9
F. LEMBARAN KERJA 3-3 1. Definisi Konsep Di bawah ini terdapat sejumlah konsep seperti yang telah anda pelajari dalam Modul 3 Unit 3 ini. Buatlah definisikan atau jelaskan dengan kata-kata anda sendiri secara singkat, padat, dan tepat (concise) pada tempat yang telah disediakan. Pertanyaan : 1. Yang dimaksud dengan strategi dalam konteks belajar mengajar ialah 2. Ultimate goal ialah 3. Peranan TIK dalam strategi belajar-mengajar ialah 4. Entering behavior ialah 5. Stimulus response learning ialah 6. Concept learning atau belajar konsep ialah 7. Rule learning ialah 8. Problem solving ialah. 9. Enquiry-discovery approach ialah 10. Expository approac ialah 11. Mastery learning atau perinsip belajar tuntas ialah 12. Humanistic education ialah 13. Tutorial sistem ialah 14. individual study ialah 15. Classroom teaching yaitu 16. Lecture method (metode ceramah) yaitu 17. Program instruction (pengajaran berprograma) ialah 18. Summative evaluation (evaluasi sumatife) ialah 19. Criterion referenced evaluation ialah 20. Standard deviation (simpangan baku) ialah Jawab : 1. suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan

Perkembangan peserta didik modul 3 unit3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perkembangan peserta didik tugas-tugas mata kuliah PPD di UPI BANDUNG

Citation preview

Page 1: Perkembangan peserta didik modul 3 unit3

F. LEMBARAN KERJA 3-3

1. Definisi Konsep

Di bawah ini terdapat sejumlah konsep seperti yang telah anda pelajari dalam Modul 3 Unit

3 ini. Buatlah definisikan atau jelaskan dengan kata-kata anda sendiri secara singkat, padat,

dan tepat (concise) pada tempat yang telah disediakan.

Pertanyaan :

1. Yang dimaksud dengan strategi dalam konteks belajar mengajar ialah

2. Ultimate goal ialah

3. Peranan TIK dalam strategi belajar-mengajar ialah

4. Entering behavior ialah

5. Stimulus response learning ialah

6. Concept learning atau belajar konsep ialah

7. Rule learning ialah

8. Problem solving ialah.

9. Enquiry-discovery approach ialah

10. Expository approac ialah

11. Mastery learning atau perinsip belajar tuntas ialah

12. Humanistic education ialah

13. Tutorial sistem ialah

14. individual study ialah

15. Classroom teaching yaitu

16. Lecture method (metode ceramah) yaitu

17. Program instruction (pengajaran berprograma) ialah

18. Summative evaluation (evaluasi sumatife) ialah

19. Criterion referenced evaluation ialah

20. Standard deviation (simpangan baku) ialah

Jawab :

1. suatu garis besar haluan bertindak untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan

Page 2: Perkembangan peserta didik modul 3 unit3

2. Tujuan akhir dari suatu proses belajar mengajar.

3. Memberikan gambaran karakteristik perubahan-perubahan yang diharapkan (intended

outcomes) terjadi pada saat berakhirnya kegiatan belajar-mengajar.

4. Hasil perubahan belajar itu dimanifestasikan dalam perubahan perilaku dan peribadi baik

secara material-substansional, struktural fungsional maupun secara behavioral.

5. Termasuk kedalam operan or instrumental condition atau belajar dengan trial and error.

Misal proses belajra bahasa pada kanak-kanak

6. Siswa belajar mengidentifikasikan persamaan-persamaan karakeristik dari sejumblah pola-

pola S-R tersebut.

7. belajar membuat generalisasi, hukum-hukum, maksudnya siswa belajar mengadakan

kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoperasikan kaidah-kaidah logika

formal sehingga siswa dapat membuat konklusi (kesimpulan).

8. Siswa belajar merumuskan dan memecahkan masalah (memberikan respon terhadap

rangsangan yang menggambarkan atau membangkitkan situasi problematika), dengan

menggunakan berbagai rule yang telah dikuasainya.

9. Mencari dan menemukan sendiri maksudnya dalam sistem belajar ini, guru menyajikan

bahan pelajaran tidak dalam bentuknya yang final. Siswalah yang diberikan kesempatan

untuk mencari dan menemukannya sendiri dengan menggunakan teknik pendekatan

pemecahan masalah.

10. Dalam sistem ini, guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah di persiapkan secara

rapi, sistematik dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencernanya secara

teratur dan tertib.

11. Waktu yang diperlukan oleh siswa untuk mencapai taraf penguasaan bahan secara

memandai seperti yang ditetapkan (norma; criterion), di samping sebagai indikator peramal

taraf penguasaan yang akan di capai siswa setelah menjalani proses belajar pada waktu yang

lamanya telah disediakan.

12. Membantu siswa agar ia sanggup mencapai perujudan dirinya sesuai dengan kemampuan

dasar dan keunikan yang dimilikinya.

13. Suatu sistem pengajaran siswa secara lebih intesif.

14. Metode belajar dengan kelompok siswa tunggal atau siawa bekerja individual saja.

15. Metode belajar yang besar kelompok belajar mungkin berkisar antara 20-40 orang

16. Metode Ceramah merupakan suatu cara belajar-mengajar di mana bahan disajikan oleh

guru secara monologue sehingga pembicaraan lebih bersifat satu arah.

Page 3: Perkembangan peserta didik modul 3 unit3

17. Merupakan bentuk metode belajar-mengajar yang fundamental. Yang paling esensi dari

metode ini, ialah siswa belajar diharapkan dengan tugas atau pertanyaan dalam bentuk

pernyataan atau uraian singkat.

18. Metode pelaksanaan evaluasi yang dilakukan setelah berakhirnya kegiatan belajar-

mengajar, atau sering juga kita kenal dengan istilah lain, yaitu post test.

19. Atau PAP = penilaian acuan patokan, merupakan cara mempertimbangkan taraf

keberhasilan siswa dengan memperbandingkan prestasi yang dicapainya dengan kriteria yang

telah ditetapkan lebih dahulu.

20. Evaluasi belajar- mengajar maka guru akan dapat mengevaluasi taraf keberhasilan, baik hasil

(produk) maupun proses belajar- mengajar yang dilakukannya beserta siswa- siswanya, dengan

menetapkan angka batas lulus yang berada di daerah misalnya antara +0,25 dan -0,25 dengan asumsi

bahwa mean (rata- rata) berada pada titik 0 (nihil).

2. Aplikasi Konsep

Sejumblah konsep di bawah ini pun telah kita pelajari dalam Unit 3 Modul 3 ini. Carilah

pasangan dari setiap konsep itu yang anda pandang tepat dari pernyataan-pernyataan yang

tersedia dengan jalan menuliskan kode (huruf A, B, C dan seterusnya) dari konsep tersebut di

depan nomor pernyataan yang sesuai pada tempat yang disediakan.

Konsep

A. feedback (umpan balik) L. verification

B. learning experience M. Metode diskusi

C. objective in mind N. Metode ceramah

D. entering behavior O. Pengjaran berprogram

E. learning readiness P. Evaluasi formatif

F. verbal association Q norm reference evaluation

G. discriminating learning R. Passing grade

H. generalization S. Multy method

I. resitasi T. Belajar mandiri

Page 4: Perkembangan peserta didik modul 3 unit3

J. sistem pengajaran modul U. Evaluasi reflektif

K. self actualization (realization)

Pernyataan

.....K..... 1. Sebelum mengajar, Pak Ain selalu memikirkan jenis-jenis kegiatan apa kiranya

yang senyogianya dilakukan siswanya nanti. Sumber-sumber apa yang dipergunakan

serta bagaimana kiranya kegiatan itu dilakukan dan bahan serta sumber itu

diorganisasikan sehingga menunjang terhadap pencapaian tujuan belajar-mengajar.

.....B..... 2. Guru yang sudah berpengalaman seperti Pak Iyeng itu, tidak selamanya membuat

rumusan-rumusan tujuan instruksional secara terperinci setiap kali hendak mengajar,

namun hal itu tidaklah berarti bahwa proses kegiatan belajar-mengajar yang

diselenggarakan itu tanpa tujuan tertentu.

.....S..... 3. Pak Rahmat mengetahui bahwa ada sebagian siswa yang suka menjawab secara

terka-terkaan saja terhadap soal-soal yang disusun dalam bentuk Salah-Benar. Untuk

mendapatkan nilai bersih (net score) dari terkaan itu, maka ia menetapkan bahwa

jumblah butir soal yang dijawab benar harus dikurangi dengan jumblah butir soal

yang dijawab salah.

.....F..... 4. Dengan berulang kali berlatih, Dia terampil sekali menghubungkan kata-kata yang

dibaca atau didengarnya sehingga merupakan kalimat-kalimat yang mengandung arti

tertentu.

.....V..... 5. Setelah terkumpul angka-angka nilai pekerjaan siswa dalam pelajaran Matematika

yang baru saja diajarkannya, kemudian pak Abin menghitung angka nilai rata-rata

kelasnya yang ternyata hanya mencapai angka 5,25. Padahal, ia mengharapkan nilai

minimal 6.00. atas dasar hasil evaluasi tersebut, ia akan telaah kembali kemungkinan

faktor yang menyebabkan kelemahan, baik pada tujuan, bahan, maupun metode.

.....E..... 6. Semalaman Tintin berulang kali berpidato kepada benda-benda yang ada di

kamarnya sendiri. Waktu ditanya ibunya, ia menyatakan bahwa besok ditugaskan

untuk menceritakan kembali di depan kelas kepada teman-temanya tentang pahlawan

Walter Monginsidi, yang harus dibaca lebih dahulu dari salah stu buku sejarah

indonesia.

.....I..... 7. Dari berbagai kepustakaan, Taufiq mendapatkan informasi yang oleh orang-orang

telah dipandangnya sebagai salah satu Hukum atau dalil dalam Fisika, yaitu barang

logam kalau dipanaskan akan memuai. Untuk mendapatkan kepastian, maka

Page 5: Perkembangan peserta didik modul 3 unit3

diambilnya beberapa logam kemudian dipanaskanya. Berdasarkan percobaan itu

barulah ia menyakini kebenaran informasi tadi.

.....R..... 8. Kalu pak Rohman sudah menetapkan bahwa hanya siswa yang dapat mencapai

nilai 6 yang dapat dinyatakan lulusdalam mata pelajaran Matematika yang

diajarkannya, dapat di pahami apabila banyak siswa yang tidak lulus karena pada

umumnya mereka hanya mendapat prestasi sekitar angka 5.

.....M..... 9. Untuk memberikan kesempatan pada siswa belajar memecahkan masalah Pak

Surnya tidak seperti biasanya menceramahkan tentang bagaimana caranya

memecahkan suatu masalah, tetapi menampilkan secara singkat contoh sebuah

masalah, kemudian siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan ditugaskan

merumuskan dan mencari alternatif pemecahannya. Pak Surnya hanya bertindak

sebagai orang sumber atau pengarah, kalau diperlukan.

.....G..... 10. Dengan diberikan sejumblah bola mainan yang warna warni, Dadan yang sudah

masuk TK sangat asik memilih, memisahkan, kemudian mengumpulkan bola-bola

tersebut menurut jenis-jenis warnanya yang serupa atau mirip atu sama lainnya.

.....Q..... 11. Untuk keperluan diagnostik, ada baiknya kita membandingkan prestasi belajar

individual siswa dengan temannya satu sama lain. sebagai ukuran perbandingan yang

lebih tepat untuk keperluan ini ialah angka nilai rata-rata prestasi kelompok siswa

yang bersangkutan

.....D..... 12. Kalu dengan proses belajar kita harapkan pengetahuan, pengalaman, dan

keterampilan siswa bertambah dari apa yang telah mereka miliki, alangkah tepatnya

guru mendeteksi disposisi perilaku siswa, sebelum mereka menjalani proses belajar

dengan program daan bahan yang baru

.....P..... 13. Sudah menjadi kebiasaan bagi Pak Udi memberikan pertanyaan-pertanyaan

kepada siswanya pada setiap selesai menjelaskan bagian demi bagian dari

keseluruhan uraiannya, dengan maksud untuk menilai sejauh mana uraian itu

dipahami atau tidaknya oleh para siswa.

.....H..... 14. Banyak siswa yang terjebak masuk ke dalam kelas seenaknya, karena mengira

tidak ada guru di dalamnya: mereka tertarik oleh siswa-siswa lain yang sedang asik

mendiskusikan kemungkinan-kemungkinan cara mengatasi banjir yang sering

melanda nusantara ini. Padahal Pak Umar, Guru Geografi juga duduk berdampingan

dengan para siswanya. Ia hnya berbicara sewaktu-waktu saja sebagai penasihat atau

orang sumber. Pak Umar mengharapkan para siswanya dapat mengembangkan

kreativitasnya dan merealisasikan dirinya seoptimal mungkin.

.....T..... 15. Pak Nana menyadari bahwa prestasi belajar antara lain dipengaruhi oleh

perbedaan-perbedaan individual di pihak para siswa sendiri . oleh karena itu, ia

menyusun bahan pelajaran kedalam satuan-satuan kecil yang bermakna. Kemudian

Page 6: Perkembangan peserta didik modul 3 unit3

ditulisnya lembaran tugas serta lembaran kerjanya untuk setiap satuan bagan tadi dan

diberikan kepada siswa secara individual, sehingga setiap siswa dapat belajar sesuai

dengan kemampuan dan kecepatanya masing-masing.

.....L..... 16. Meskipun jumblah siswa SLTA itu 20 orang, hanya untuk minggu pertama dan

terakhir selama satu semester itu kegiatan belajar berjalan. Kegiatan dalam minggu-

minggu lainnya setiap siswa berkonsultan secara perseorangan saja tatkala menerima

tugas dan menyerahkan pekerjaannya kepada gurunya, Pak Sulaiman, yang selalu

siap setiap hari ditemui diruang kerjanya.

.....J..... 17. Pak Cece selalu memberitahukan kepada para siswanya tentang bahan-bahan

yang harus disiapkan dan harus dipelajari menjelang pelajaran minggu yang akan

datang. Dengan cara demikian, siswa datang dikelas sudah mengetahui tujuannya,

bahannya dan kegiatan yang akan dilakukannya disertai motivasi dan kesiapan mental

untuk belajar.

.....N..... 18. Dalam menghadapi siswa sebanyak 300 orang di aula sekolahnya untuk

menguraikan tentang makna Haru Sumpah Pemuda, Pak Udin Guru PMP, sangat

tepat menyiapkan bahannya secara tertulis dan sistematis, di sertai dengan beberapa

ilustrasi singkat dan kongkret dan sewaktu-waktu digunakan juga gambaran-

gambaran sebagai alat bentuknya.

.....O..... 19. Pak Ametembuh mencoba menggunakan teknik penulisan baru untuk membantu

para mahasiswanya mempelajari administrasi pendidikan secara mandiri.

Pembacanya dihadapkan dengan tugas atau pertanyaan yang dengan cara tertentu

akan segera mengetahui jawabannya. Kalau jawanan benar, siswa dapat melanjutkan

pada pertanyaan/tugas berikutnya. Tetapi kalau jawanannya itu kurang, ia harus

mengerjakan tugas lainnya sampai diperoleh jawaban yang tepat.

.....C..... 20. Di dalam peraktiknya jarang sekai suatu bahan pelajaran dapat di ajarkan hanya

dengan menggunakan metode mengajar tunggal. Oleh karena itu, dalam mengajar

PMP, Pak NU’man kedang-kadang berceramah, berdiskusi atau memberikan tugas

resitasi kepada para siswa di kelasnya yang berumblah 30 orang.

3. Gambaran, Ulasan, dan Analisis Keritik terhadap Beberapa Konsep Utama

1. Coba anda gambarkan secara skematik suatu strategi evaluasi PBM yang menggunakan pre-post

test design! Jelaskan untuk tujuan-tujuan evaluasi yang bagaimanakah desain itu tepat di

pergunakan.

Jawab :

Page 7: Perkembangan peserta didik modul 3 unit3

Evaluasi sumatif (post test) digunakan dilakuakn apabial kita hanya bermaksud

mengetahui tahap perkembangan terakhir dari tingkat pengetahuan atau penguasaan

belajar (mastery learning) yang telah tercapai oleh siswa.

Evaluasi Formatif digunakan apabila kita menghendaki umpan-balik secara

(immediate feedback), kelemahan- kelemahan dari proses belajar itu dapat segera

diperbaiki sebelum terlanjur dengan kegiatan lebih lanjut yang mungkin akan lebih

merugikan baik bagi siswa maupun bagi guru sendiri.

Evaluasi Reflektif (pre-test) digunakan untuk mendapatkan indicator atau informasi

awal tentang kesiapan (readiness) siswa dan disposisi (keadaan taraf penguasaan)

bahan atau pola-pola perilaku siswa sebagai dasar penyusunan persiapan rencana

kegiatan belajar- mengajar dan peramalan tingkat keberhasialan.

Evaluasi teknik kombinasi bertujuan penggunaan model dilaksanakan evaluasi ini

apabila kita ingin mengetahui taraf keefektivan proses belajar- mengajar yang

bersangkutan.

2. Coba anda gambarkan pula secara skematik katagori belajar menurut Gagne itu secara hierarki?

Berikan ulasan anda dari segi dan penggunaannya di dalam praktik!

Jawab :

Ulasan dari skematik tersebut adalah:

Tipe I: Signal Learning (belajar

signal atau tanda, isyarat)

Tipe II: Stimulus- Respons learning

(belajar stimulus- respons, sambut

rangsangan)

Tipe III: Chaining (mempertautkan )

dan tipe IV: verbal Association

(asosiasi verbal)

Tipe V: Discrimination learning

(belajar mengadakan perbedaan)

Tipe VI: Concept Learning (belajar

konsep dan pengertian )

Tipe VII: Rule Learning ( belajar

membuat generalisasi, hukum-

hukum)

Tipe VIII: Problem solving ( belajar

memecahkan masalah )

Kategori

belajar

Page 8: Perkembangan peserta didik modul 3 unit3

Tipe I signal learning (belajar signal atau tanda, isyarat) yaitu signal learning dapat di definisikan

sebagai proses penguasaan pola dasar perilaku yang bersifat involunter (involuntary) (tidak disengaja

dan didasari tujuannya).

Tipe II Stimulus- Respouns Learning (belajar stimulus- respouns, sambut rangsang) yaitu proses

belajar bahasa pada kanak-kanak.

Tipe III Chaining (mempertahankan) dan tipe IV: Verbal Association (asosiasi verbal) yaitu dalam

proses III berkenaan dengan aspek-aspek perilaku psikomotorik. Sedangkan tipe IV berkenaan degan

aspek- aspek belajar verbal,secara internal pada diri siswa harus sudah terkuasai sejumlah satuan-

satuan pola S-R, baik psikomotorik maupun verbal.

Tipe V Discrimination learning (belajar mengadakan perbedaan) yaitu prosesnya siswa telah

mempunyai kemahiran melakukan chaining dan association serta memilikim kekayaan pengalaman

(pola- pola satuan S-R)

Tipe VI Concept Learning (belajar konsep, pengertian) yaitu proses belajar mengindentifikasikan

persamaan- persamaan karakteristik dari sejumlah pola- pola S-R itu.

Tipe VII Rule Learning (belajar membuat generalisasi , hukum-hukum) yaitu proses belajar yang

mengadakan kombinasi dari berbagai konsep (pengertian) dengan mengoperasikan kaidah- kaidah

logika formal (induktif, deduktif, analisis, sintesis, diferensiasi, komparasi, dan kausalitas).

Tipe VIII problem Solving (belajar memecahkan masalah) yaitu pada tingkat ini siswa belajar

mermuskan dan memecahkan masalah (memberikan respouns terhadap rangsangan yang

menggambarkan atau membangkitkan situasi problematik)

3. Bandingkan pendekatan PBM berdasarkan teori inquiry-discovery approach dengan teori

expository? Bagai mana komentar anda meninjaunya dari segi keperluan praktik penggunaannya?

Jawab :

kalaw teori inquiry-discovery approach guru hanya menyajikan bahan pelajaran tidak

Dalam bentuknya yang final. Siswalah yang diberikan kesempatan untuk mencari dan

menemukannya sendiri.

Sedangkan teori expository guru menyajikan bahan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara

rapi, sistematik, dan lengkap sehingga siswa tinggal menyimak dan mencernanya.

Menurut saya lebih bagus teori inquiry-discovery approach karena siswa bisa lebih kreatif

menemukan berbagai sumber dan pastinya lebih banyak pengetahuan yang di dapatnya.

4.Menurut pendapat anda adakah hubungan antara teori Mastery Learning dengan sistem

Pengajaran Modul (SPM) atau sistem mengajar berprogram?

Page 9: Perkembangan peserta didik modul 3 unit3

Coba jelaskan lebih lanjut, seandainya dalam pandangan anda memang ada kaitannya?

Jawab :

ia ada kaitanya sama-sama terprogram dan pasti materi yang di sampikan akan

tersampaikan semua cuman belum tentu siswa menguasainya atau mencernanya semua.