Upload
sejarah-uny
View
307
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
PENDIDIKAN BARAT DAN PENGARUHNYA BAGI KEHIDUPAN EKONOMI, SOSIAL, POLITIK, BUDAYA DI INDONESIA
Di Susun Oleh:
Antonia Yunita F 09406249007
Devi Ciptyasari 11406244008
Aris Sumanto 11406244042
Awal pendidikan baratPendidikan barat di mulai sejak
berlakunya politik etis pada tahun 1902.Akibat adanya kritik dari kelompok
sosialis di negeri belanda yang mengecam praktik tanam paksa.
Politik etis di gagas oleh C.Th.vandeventer
Yang kemudian disebut dengan trilogi Vandeventer, yaitu : irigasi, emigrasi dan edukasi
Pemerintah kolonial berusaha tidak memihak salah satu agama tertentu
Pendidikan diarahkan agar tamatannya menjadi pencari kerja, terutama demi kepentingan kaum penjajah
Sistem persekolahan disusun berdasarkan stratifikasi sosial yang ada dalam masyarakat
Pendidikan diarahkan untuk membentuk golongan elite sosial
Dasar pendidikannya adalah dasar pendidikan barat dan berorientasi pada pengetahuan dan kebudayaan barat
Prinsip pendidikan yang di terapkan oleh belanda di indonesia
Pokok-pokok dasar pendidikan belanda
• Pendidikan dan pengetahuan barat diterapkan sebanyak mungkin bagigolongan penduduk bumiputra, untuk itu bahasa belanda diharapkan dapat menjadi kata pengantar di sekolah-sekolah
• Pemberian pendidikan rendah bagi golongan bumiputra disesuaikan dengan kebutuhan mereka
Tujuan menerapkan pendidikan barat:
Untuk memenuhi keperluan tenaga buruh kasar untuk kepentingan kaum modal belanda,tenaga administrasi,teknik,pertanian,dll
Dua jalur untuk mencapai tujuan belanda
a. Jalur pertama di tempuh untuk memenuhi kebutuhan akan unsur dari lapisan atas serta tenaga terdidik bermutu tinggi bagi keperluan industri dan ekonomi.
b.Jalur kedua untuk memenuhi kebutuhan tenaga menengah dan rendah yang berpendidikan
6 prinsip politik pendidikan kolonial belanda
Dualisme Gradualisme Prinsip konkoordinasi Kontrol sentral yang ketat Ketidak adanya perencanaan pendidikan
sistematis Pendidikan pegawai
Dampak pendidikan barat bagi kehidupan eksospolbud bangsa indonesia
Bidang sosial
Belanda sengaja memelihara keadaan masyarakat indonesia yang terbagi dalam golongan-golongan. Kemudian belanda membagi golongan tersebut menjadi
a. Pembagian penduduk menurut hukum pada tahun 1848a) Golongan eropab) Golongan yang dipersamakan dengan eropac) Golongan bumiputrad) Golongan yang disamakan dengan bumiputra
Pembagaian pada tahun 1920a) Golongan eropab) Golongan bumiputrac) Golongan tim
b. Pembagian penduduk menurut keturunan atau status sosial
a) Golongn bangsawan(aristrokrat) dan pemimpin adat b) Pemimpin agama(ulama)c) Rakyat biasa / jelata
(kategori tersebut hanya terdapat pada golongan bumiputra)
Bidang Ekonomi
Sejak masuknya bangsa Barat di Indonesia, pengaruh westernisasi juga terlihat di bidang ekonomi. Belanda memperkenalkan sistem uang kepada masyarakat yang dipakai untuk upah karyawan dalam sistem gaji, dan dalam rupa pajak tanah untuk menarik upeti. Belanda juga memperkenalkan tanaman yang laku dijual di pasar internasional.
Bidang politik
Pemerintah Hindia Belanda berhasil mencetak kaum elite baru dengan memberikan pendidikan untuk bumiputera. Kaum elite intelektual tersebut banyak yang memiliki rasa kesadaran nasional, harga diri, serta berwawasan luas. Ini nerupakan benih-benih pergerakan nasional untuk mencapai Indonesia merdeka.
10
Bidang budaya
Salah satu poin dalam pokok-pokok pikiran pamerintah hindia belanda dalam membuat kebijakan pandidikan adalah pandidikan dan pengetahuan Barat diterapkan sebanyak mungkin bagi golongan penduduk bumuputera, untuk itu bahasa Belanda diharapkan dapat menjadi bahasa pengantar di sekolah-sekolah. Selain mengenal bahasa, pengaruh barat lain terhadap budaya Indonesia adalah penggunaan pakaian dan mengenal jenis makanan Barat.
TERIMAKASIH.... ^_^