28
MALIK PUTRA EMAN (19) MARDINA NATALIA (20) MEGA CHAERUNISSA (21) MERRY CHRYSTYANA (22) MOHAMAD FADLI (23) NINDA AYU NURDIANA (24) XI IPS 5

KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

MALIK PUTRA EMAN (19)

MARDINA NATALIA (20)

MEGA CHAERUNISSA (21)

MERRY CHRYSTYANA (22)

MOHAMAD FADLI (23)

NINDA AYU NURDIANA (24)

XI IPS 5

Page 2: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

1. Modernisasi Jepang

Bangsa barat yang pertama kali mendobrak politik isolasi Jepangadalah Amerika Serikat. Pada tahun 1853, angkatan laut AmerikaSerikat di bawah pimpinan Commodore Metthew Calbraith Perry tiba di Teluk Yokohama. Tujuannya untuk meminta kepadapemerintah Jepang membuka kota-kota pelabuhannya bagikeperluan perniagaan (perdagangan). Namun, pemerintah Jepangyang diwakili oleh Shogun dari Keluarga Tokugawa memintawaktu untuk mempertimbangkannya.

Pada tahun 1854, Commodore Perry kembali ke Jepang yang dilanjutkan dengan dibuatnya perjanjian Shimoda. Tujuan dariperjanjian itu adalah untuk membuat kesepakatan hubunganantara Jepang dengan Amerika Serikat. Namun perjanjian yang disepakati antara Shogun dengan Amerika Serikat itumenyebabkan munculnya golongan-golongan yang tidak setujuatau menentang pembukaan Jepang dan sekaligus menentangpolitik Shogun.

Page 3: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Pada dasarnya di Jepang terdapat dua kekuasaan pemerintah, yaitupemerintahan Shogun yang berkududukan di Edo dan pemerintahanKaisar (Tenno) yang berpusat di Kyoto. Pada tahun 1867 KaisarKomei meninggal dunia dan digantikan oleh puteranya yang bernama Pangeran Mutshuhito dengan gelar Tenno Meiji. Gerakanuntuk mengembalikan kekuasaan ke tangan Kaisar semakin kuatdan mencapai puncaknya. Shogun Yosinobu meletakkan jabatannyapada tanggal 8 November 1867. Untuk mengakhiri kekuasaanShogun itu, maka Jepang memasuki era baru, dimana kekuasaankembali berada di tangan Kaisar (Tenno). Peristiwa ini dikenaldengan Restorasi Meiji. Kaisar Meiji melakukan pembaharuan disegala bidang kehidupan masyarakat Jepang dengan tujuan untukmengejar ketinggalan-krtinggalan dari bangsa-bangsa Barat. Tahun1873 diadakan wajib militer bagi semua lapisan masyarakat danjuga bentuk tentara nasional dengan segala perlengkapannya yang dibeli dari negara-negara Barat. Pada tahun 1871 dibentukdepartemen pengajaran serta dikeluarkanlah wajib belajarterhadap anak-anak usia 6-14 tahun,dan Jepang menjadi negeripertama di dunia yang bebas buta huruf. Pada tahun 1873 dibentuksistem pajak baru. Dengan demikian setelah Restorasi Meiji dalamwaktu yang cukup singkat Jepang menjadi negara maju dan dapatmengangkat dirinya sejajar dengan negara-negara Barat.

Page 4: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Industri Jepang maju dengan cepat sejak terjadinya modernisasi tahun1868, begitu pula dengan jumlah penduduk semakin bertambah sehinggaberpengaruh pada bidang ekonomi. Ketika Jepang merasa dirinya telahkuat timbul keinginan untuk mengikuti jejak bangsa-bangasa Barat dalamusaha untuk mendapatkan daerah-daerah jajahan. Menjelang akhir abadke-19 (1894-1895) terjadi perang Jepang-Cina. Dalam perang ini Jepangmemperoleh kemenangan. Kemudian pada tahun 1904-1905 terjadi perangantara Jepang-Rusia dan Jepang berhasil memukul mundur pasukan Rusiadi Manchuria. Pada perang Dunia I (1914-1918) Jepang terlibat perangmelawan Jerman dengan tujuan untuk mendapatkan daerah-daerahjajahan Jerman di Asia. Pada tahun 1931 Jepang malakukan seranganterhadap Manchuria dan berhasil menguasai sebagian besar dari daerahManchuria dalam waktu 6 bulan. Pertikaian tentanra Jepang dengan Cinaterus berkobar. Dalam tahun 1937 diawali dengan terjadinya insiden diatas jembatan Marco Polo, Jepang dengan persenjataan yang serbamodern mengadakan pendaratan secara besar-besaran di Cina Utara danTengah. Setelah insiden itu, Presiden Cina Chiang Kai Shek memaklumkanbahwa telah terjadi perang Cina dan Jepang. Dengan adanya perangJepang-Cina, mulailah Baron Tanaka merebut wilayah-wilayah yang ada diLaut Selatan dan Asia Timur Raya.perang ini ternyata menggoncangkansuasana di daerah Pasifik, sehingga masing-masing negara yang sedangberkuasa pada saat itu di daerah Pasifik memperkuatkedudukannya,sehingga tanda-tanda akan meletusnya perang Pasifik mulaitampak nyata.

Page 5: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

a. Bidang politik

Kemenangan Jepang terhadap Rusia telah membangkitkanbangsa-bangsa Asia untuk menentang imperialisme Barat. Gerakan nasionalisme bermunculan, seperti di Indonesia LahirnyaBudi Utomo (1908), di Vietnam lahir Vietnam Restoration League (1907).

b. Bidang militer

Tentara Jepang dikenal dengan Pasukan Kate (karena orang-orangJepang pendek-pendek), yang memiliki semangat Bushido yang tinggi yang ditunjang oleh persenjataan modern. Ekspansi Jepangyang selalu berhasil akhirnya menyadarkan bengsa-bangsa Barat terhadap bahaya “Kuning” yang dari arah utara.

c. Bidang ekonomi

Jepang berusaha untuk merebut pasaran hasil industri denganmelaksanakan Politik Dumping. Negara-negara yang kaya denganhasil bahan industri akan bekerjasama dengan Jepang sebagainegara yang maju industrinya, sehingga akan terjadi kerjasamayang serasi untuk meningkatkan kemakmuran bersama.

Page 6: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

1. Masuknya Jepang ke wilayah Indonesia

Sebagai negara fasis-militerisme di Asia, Jepang sangat kuat, sehingga meresahkan kaum pergerakan nasional di Indonesia. Sedangkan sikap pergerakan politik bangsa Indonesia dengan tegasmenentang dan menolak bahwa fasisme sedang mengancam dariarah utara. Sikap ini dinyatakan dengan jelas oleh Gabungan PolitikIndonesia (GAPI). Pada tanggal 8 Desember 1941 pecah perang diLautan Pasifik yang melibatkan Jepang. Angkatan perang Jepangbegitu kuat, sehinnga Hindia Belanda yang merupakan bentengkebanggan Inggris di daerah Asia Tenggara akhirnya jatuh ke tanganpasukan Jepang. Jatuhnya Singapura ke tangan Jepang padatanggal 15 Februari 1941, yaitu dengan ditenggelamkannya kapaiinduk Inggris bernama Prince of Wales dan Refulse, sangatmenggoncangkan pertahanan sekutu di Asia. Secara kronologisserangan-serangan pasukan Jepang di Indonesia adalah sebagaiberikut: diawali dengan menduduki Tarakan (10 Januari 1942), kemudian Minahasa, Sulawesi, Balikpapan, Ambon. Kemudian padabulan Februari 1942 pasukan Jepang menduduki Pontianak, Makassar, Banjarmasin, Pelembang dan Bali. Kemudian di Batavia (5 Maret 1942), Bandung (8 Maret 1942)dan akhirnya pasukan Belandadi Jawa Tengan menyerah kepada Panglima Bala Tentara JepangImamura di Kalijati (Subang, 8 Maret 1942).

Page 7: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Pembesar Bala Tentara Nippon memegang kekuasaanmiliter dan segala kekuasaan yang dulu dipegang olehgubernur Jendral (pada masa kekuasaan Belanda). Dalampelaksanaan sistem pemerintahan ini, kekuasaan ataswilayah Indonesia dipegang oleh dua angkatan perang yaituangkatan darat (Rikugun) dan angkatan laut (Kaigun). Masing-masing angkatan mempunyai wilayah kekuasaan. Dalam hal ini Indonesia dibagi menjadi tiga wilayahkekuasaan yaitu:

a. Daerah Jawa dan Madura dengan pusatnya Batavia berada di bawah kekuasaan Rikugun.

b. Daerah Sumatra dan Semenanjung Tanah Melayudengan pusatnya Singapura berada di bawah kekuasaanRikugun.

c. Daerah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Irian berada di bawah kekuasaan Kaigun.

Page 8: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

a. Gerakan Tiga A

Gerakan ini disebut Gerakan Tiga A karenasemboyannya adalah Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin Asia. Gerakan ini dipimpin oleh Syamsuddin SH. Namun dalam perkembangan selanjutnyagerakan ini tidak dapat menarik simpatirakyat, sehinnga pada tahun 1943 GerakanTiga A dibubarkan dan dibagi dengan Putera.

Page 9: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

b. Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)

Organisasi ini dibentuk pada tahun 1943 dibawah pimpinan“Empat Serangkai”, yaitu Bung Karno, Bung Hatta, Ki HajarDewantara, KH Mas Mansyur. Gerakan Putera ini pun diharapkandapat menarik perhatian bangsa Indonesia agar membantupasukan Jepang dalam setiap peperangan yang dilakunnya. Ternyata Gerakan Putera yang menjadi bentukan Jepang initernyata menjadi bumerang bagi Jepang. Hal ini disebabkan olehanggota-anggota dari Putera yang memiliki sifat nasionalismeyang tinggi. Tujuannya untuk membangun danmenghidupkan segala sesuatu yang telah dirobohkan olehimprelialisme Belanda. Bagi Jepang, tujuan pembentukanPoetera adalah untuk memusatkan segala potensimasyarakat Indonesia dalam rangka membantu usahaperangnya.

Page 10: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

c. Pembela Tanah Air (PETA)

PETA merupakan sebuah organisasi bentukan Jepang dengankeanggotaanya berisi pemuda-pemuda Indonesia. Dalamorganisasi PETA ini para pemuda bangsa Indonesia d di didikatau mendapatkan latihan kemiliteran dari pasukanJepang. Pemuda-pemuda inilah yang menjadi tiang utamaperjuangan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Tujuan awalnya pembentuka organisasi PETA ini adalahuntuk memenuhi kepentingan peperangan Jepang di LautanPasifik. Namun karena PETA bersifat nasional dan diaanggapsangat membahayakan kedudukan Jepang atas wilayahIndonesia, maka pada tahun 1944 PETA dibubarkan. Berikutnya Jepang mendirikan organisasi lainnya yang bernama Perhimpunan Kebaktian Rakyat yang lebihterkenal dengan nama Jawa Hokokai. Kepemimpinanorganisasi ini berada di bawah Komando Militer Jepang.

Page 11: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

a) Pada tanggal 9 Maret 1943 didirikangerakan Seinendan (Barisan Pemuda). Pelantikannyadilakukan 29 April 1943, dengan anggota ± 3500 pemuda. Tujuannya untuk melatih dan mendidik para pemuda, agar mampu menjaga dan mempertahankan tanah air dengankekuatan sendiri. Persyaratan untuk menjadi Seinendanadalah: pemuda berusia 14 - 23 tahun.

b) Fujinkai (Barisan Wanita). Fujinkai dibentuk padabulan Agustus 1943. Anggotanya terdiri atas para wanitaberusia 15 tahun ke atas

Page 12: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

c) Pembentukan Barisan Pelajar(Gokutai) untuk pelajar SD – SLTA

d) Pembentukan Barisan Pembantu Polisi(Keibodan), dengan syarat yang lebih ringan dariSeinendan, usia yang diprioritaskan ± 23 - 25 tahun. Untuk Keibodan ini ada keharusan untuksetiap desa (Ku) yang memiliki pemuda denganusia tersebut dan berbadan sehat wajib menjadiKeibodan. Sistem pengawasan Keibodan inidiserahkan pada Polisi Jepang. Ada beberapaistilah Keibodan sesuai dengan wilayah ataudaerahnya seperti di Sumatera disebutdengan Bogodan sedangkan di daerah AngkatanLaut, khususnya di Kalimantan disebutdengan Borneo Konon Hokokudan dengan jumlahpasukan ± 28.000 orang.

Page 13: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

e) Pembentukan Barisan Pembantu Prajurit Jepang (Heiho) April 1943. Anggota Heiho adalah pemuda berusia ± 18 - 25 tahun, denganpendidikan terendah SD. Mereka akan ditempatkan langsung padaangkatan perang Jepang (AL - AD). Walaupun berstatus pembantuprajurit tetapi mereka dilatih untuk mampu menggunakan senjatadan mengoperasikan meriam-meriam pertahanan udara. Bahkansaat perang semakin hebat mereka diikutsertakan bertempur kefront di Solomon dan tempat lain. Disinilah para pemuda kitamendapat tempat latihan militer yang sesungguhnya dengankemampuan yang tinggi.

f) Jibakutai (Barisan Berani Mati) Jibakutai dibentuk padatanggal 8 Desember 1944. Barisan ini rupanya mendapatkan inspirasidari pilot Kamikaze yang sanggup mengorbankan nyawanya denganjalan menabrakkan pesawatnya kepada kapal perang musuh.

g) Pembentukan Barisan Semi Militer khusus direkrut darigolongan Islam dengan nama : Hizbullah (Tentara Allah) diantaranyatokoh Otto Iskandinata dan Dr. Buntaran Martoatmojo

h) Beberapa hari sesudah janji kemerdekaan (9 September 1944) dibentuk Benteng Perjuangan Jawa (Jawa Sentotai) inimerupakan badan perjuangan dalam Jawa Hokokai, bahkanorganisasi lainpun dibentuk seperti Barisan Pelopor ( Suisyintai) dipimpin langsung oleh Ir. Soekarno, Sudiro, RP. Suroso, Otto Iskandardinata dan Dr. Buntaran Martoatmojo.

Page 14: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

D. Perlawanan Rakyat Terhadap Jepang

Buruknya kehidupan rakyat mendorong timbulnya perlawanan-perlawanan rakyat di beberapa tempat seperti:

1. Aceh, pada tahun 1942 terjadi pemberontakan di Cot Plieng, Lhok Sumawe dibawah pimpinan Tengku Abdul Jalil. Pemberontakan ini dapat dipadamkan. Namun dua tahunkemudian muncul lagi pemberontakan di meureu dibawahpimpinan Teuku Hamid dan juga dapat dipadamkan.

2. Karang Ampel, Sindang (Kabupaten Indramayu) pada tahun1943 terjadi perlawanan rakyat terhadap Jepang. Perlawanan inidipimpin oleh Haji Madriyan dan kawan-kawan, namunperlawanan ini dapat ditindas oleh Jepang dengan sangat kejam.

3. Sukamah ( Kabupaten Tasikmalaya) pada tahun 1943 terjadiperlawanan rakyat terhadap Jepang. Perlawanan ini dipimpinoleh Zaenal Mustafa. Dalam perlawanan ini Zaenal Mustafa membunuh kaki tangan Jepang. Dengan kenyataan ini Jepangkemudian melakukan pembalasan yang luar biasa dan melakukanpembunuhan masal terhadap rakyat.

Page 15: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

4. Blitar, pada tanggal 14 februari1945 terjadi pemberontakanPETA di bawah pimpinan Supriyadi. Dalam memimpinpemberontakan ini Supriyadi tidak sendirian tetapi dibantu olehteman-temannya seperti Dr.Ismail,Mudari, Suwondo. Padapemberontakan itu, orang-orang Jepang yang ada di blitardibinasakan. Pemberontakan heroic itu benar-benar mengejutkanJepang, terlebih lagi pada saat itu Jepang terus menerus mengalamikekalahan dadalam perang Asia Timur Raya dan Perang Pasifik. Kemudian Jepang mengepung kedudukan supriyadi, namun pasukansupriyadi tetap melakukan aksinya. Jepang tidak kehabisan akal, iamelakukan suatu tipu muslihat dengan menyerukan agar pemberontak menyerah saja dan akan dijamin keselamatannyaserta akan dipenuhi segala tuntutannya. Tipuan Jepang tersebutternyata berhasil dan berakibat banyak anggota PETA yang menyerah. Pasukan berhasil dan akibanya banyak anggota PETA yang menyerah. Pasukan PETA yang menyerah tidak luput dari hukumanJepang dan beberapa orang dijatuhi hukuman mati seperti Ismail dan kawan-kawannya. Di samping itu, ada pula yang meninggalkarena siksaan Jepang.

Secara umum dapat dikataan bahwa pendudukan Jepang diIndonesia tidak dapat diterima. Jepang juga sempat mengadakanpembunuhan secara besar-besaran terhadap rakyat dari lapisanterpelajar di daerah Kalimantan Barat. Hanya sebagian kecil sajayang dapat menyelamatkan diri dan lari ke pulau jawa.

Setelah kekalahan-kekalahan yang dialami oleh Jepang pada setiappeperangannya dalam perang pasifik, akhirnya pada tanggal 14 agustus 1945 Jepang menyerah kepada pasukan sekutu.

Page 16: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

a. Bidang politik

Sejak masuknya kekuasaan Jepang di Indonesia, organisasi-organisasipolitik tidak dapat berkembang lagi. Bahkan pemerintah pendudukanJepang menghapuskan segala bentuk kegiatan organisasi-organisasi, kemudian diganti dengan organisasi buatan Jepang, sehingga kehidupanpolitik pada masa itu diatur oleh pemerintah Jepang.

b. Bidang ekonomi

Kedatangan bengsa Jepang ke Indonesia berlatar belakang masalahekonomi, yaitu mencari daerah-daerah sebagai penghasil bahan mentahdan mahan baku. Aktivitas perekonomian bangsa Indonesia pada zamanJepang sepenuhnya dipegang oleh pemerintah Jepang.

c. Bidang pendidikan

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, kehidupan pendidikanberkembang pesat dibandingkan dengan pendudukan Hindia Belanda. Pemerintah pendudukan Jepang memberikan kesempatan kepada bangsaIndonesia untuk mengikuti pendidikan pada sekolah-sekolah yang dibangunoleh pemerintah. Disamping itu, bahasa Indonesia digunakan Sebagaibahasa perantara pada sekolah-sekolah serta penggunaan nama-namadiindonesiakan. Namun tujuan Jepang mengembangkan pendidikan yang luas pada bangsa Indonesia adalah untuk menarik simpati danmendapatkan bantuan dari rakyat indonesia dalam menghadapi lawan-lawannya pada perang pasifik.

Page 17: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

d. Bidang kebudayaan

Dibidang kebudayaan pemerintah Jepang mendirikansebuah pusat kebudayaan pada 1 april 1943. Pusatkebudayaan itu bernama keimin bunkei shidoso. Pusatkebudayaan itu dipakai sebagai sarana untukmenanamkan dan menyebarkan kesenian sertakebudayaan Jepang bagi bangsa Indonesia. Sekolah itujuga dipakai untuk mengarahkan agar karya-karyaseniman seperti roamn, sajak, lagu, lukisan, sandiwara, dan film tidak menyimpang dari tujuanJepang dan dijadikan alat propaganda pemerintahJepang.

Page 18: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

e. Bidang sosial

Selama masa pendudukan Jepang kehidupan sosialmasyarakat sangat memprihatinkan. Terlabih lagirakyat dijadikan romusha (kerja paksa), sehinggabanyak jatuh korban akibat kelaparan dan penyakit.

f. Bidang birokrasi

Kekuasaan Jepang atas wilayah Indonesia dipegangoleh kalangan militer, yaitu dari angkatan darat(rikugun) dan angkatan laut (kaigun). Dengan demikiansistem pemerintahan atas wilayah diatur berdasarkanaturan militer.

Page 19: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

g. Bidang militer

Kekuasaan Jepang atas wilayah Indonesia memiliki

arti penting, khususnya dalam bidang militer. Para

pemuda bangsa Indonesia diberikan pendidikan

militer melalui organisasi PETA. Pemuda-pemuda

yang tergabung dalam PETA inilah yang nantinya

menjadi inti kekuatan dan penggerak perjuangan

rakyat Indonesia mencapai kemerdekaannya.

Page 20: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

1. Pengendalian terhadap Pergerakan Nasional Indonesia

Jepang adalah Negara di benua Asia yang tidak pernah mengalami penjajahanbangsa-bangsa Barat. Abad ke 20 negara jepang mulai berhubungan denganbangsa-bangsa Barat. Pada waktu itu bangsa-bangsa barat telah memasukizaman modern sehingga Jepang mulai berkenalan dengan peradaban modern. Dlam waktu pendek jepang terkenal rajin,tekun bekerja dan kuat menderitaitu telah dapat mengoper peradaban modern dari Dunia Barat. Jepang dalamwaktu pendek dapat unggul dalam bidang teknologi. Tetapi dalam bidangrohaniah mereka tetap memelihara identitas Jepang Budaya rohaniah jepangtetap tidak berubah. Jepang berhasil mengawinkan budaya warisan nenekmoyang dengan teknologi Barat. Pada lahirnya mereka mencontoh tatahidupdan tatakarya Barat, tetapi pada batinnya mereka tetap orang Jepang yang memegang teguh adat-istiadat tradisional.

Setelah Jepang menjadi Negara industry modern, maka jepang membutukandaerah untuk memperoleh bahan-bahan mentahnya maupun untuk menjualhasil barang-barangnya. Daerah yang diinginkan oleh Jepang adalah negeri-negeri Asia, yang pada waktu itu telah dijajah atau setidak-tidaknya dikuasaiekonominya oleh bangsa-bangsa Barat. Untuk mendapatkan daerah Asia yang kaya dan padat penduduknya itu, jepang harus merebutnya dengan kekerasandari bangsa-bangsa Barat. Perang perebutan jajahan antara Jepang denganNegara-negara barat di Asia yang berlangsung selama kurang lebih 3,5 tahun(1941-1945) dinamai Perang pasifik sedangkan orang Jepang menyebutnyaperang Asia Timur Raya.

Page 21: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Pada tanggal 8 Desember 1941 menyerang Pearl Harbor, maka Gubernur Jendral Hindia Belandamenyatakan erang terhadap Jepang. Dalam jangkawaktu kurang dari 100 hari Jepang berhasimenumbangkan kekuasaankolonial Inggris di Malaya dan Birma, AS di Filipina dan Belanda di Indonesia. Setelah belanda menyerah tanpa syarat, kemudianJepang mulai beraksi. Jepang mulai berkuasa diIndonesia terutama pulau Jawa dan Sumatra diperintah oleh angkatan darat, sedangkan daerahIndonesia lainnya diperintah oleh angkatan lautjepang.

Sesuai dengan keadaan perang, maka pemerintahmiliter Jepang tidak membolehkan berdirinya partai-partai politik di Indonesia. Kegiatan politikPergerakan nasional Indonesia dikendalikan olehJepang dan ditujukan untuk membantu jepang dalamPerang. Jepang berusaha mengerahkan semua orangAsia untuk usaha perangnya.

Page 22: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik pada tahun 1943 sudah berubah. Jepangyang tadinya berada di pihak penyerang, sekarang beralih ke pihak yang bertahan. Oleh karena itu jepang memerlukan dukungan dari penduduknya masing-masing. Itulah sebabnya di Indonesia Jepang mulai giat mengerahkan kaum muda Indonesia untuk membantu usaha Perang Asia Timur Raya. Rakyat Indonesia harusdipersiapkan secara fisik untuk menghadapi kedatangan Serikat di Indonesia. Untukitu pada tanggal 9 maret 1943 didirikan organisasi semi militer. Dan pada bulanAgustus 1943 dibentuk Fujingkai (Himpunan Wanita). Fujingkai dapat dimasuki olehsemua wanita yang telah berumur 15 tahun ke atas. Kepada kaum wanita inipundiberikan latihan-latihan militer.

Disamping itu para pemuda ada juga yang dimasukkan kedalam kelompok khususuntuk mendapatkan pendidikan membantu tugas-tugas kepolisian. Kelompok khususini disebut keibodan yang berarti barisan bantu polisi. Umur anggota Keibondanlebih tua dari umur anggota Seinendan yaitu antara 23 sampai 25 tahun. Yang dapatditerima menjadi anggota keibondan adalah semua laki-laki yang berasal dari tiapdesa. Para anggota Keibondan diusahakan oleh jepang agar tidak mendapatpengaruh dari golongan nasionalis. Keibondan dibentuk di desa-desa dimanagolongan nasionalis kurang mendapat pengaruh. Badan ini langsung dibawahpengawasan polisi, pengawasan terhadap badan ini dilakukan secara ketat sekali. Hal ini berbeda dengan Seinendan , dalam badan ini golongan nasionalis dapatmenanamkan pengaruhnya. Dengan demikian mereka mengisi jiwa pemuda dengansemangat nasionalisme. Kedua badan tersebut dibentuk di Jawa, Sumatra dandaerah-daerah yang dikuasai oleh angkatan laut, di Sumatra Keibondan terkenaldengan nama Borneo Konen Hokokudan. Selain itu juga dibentuk organisasi pemudaIslam yang dinamai Hisbullah.

Page 23: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Pada tanggal 3 Oktober 1943 panglima tentaraJepang di jawa memaklumkan pembentukan peta. Sebagai tindak lanjut dari penguman itu makamulailah dilatih puluhan calon perwira Peta di kotaBogor. Sesuai dengan pembentukan peta di pulaujawa, maka di pulai Sumatra dibentuk Giyugun(tentara Sukarela). Dengan adanya tentara sukarelaitu timbul suatu golongan yang memperolehpendidikan militer pada zaman pendudukan Jepang. Harapan-harapan jepang sebagian besar tidakterlaksana, karena para pemimpin Indonesia yang bekerja sama dengan jepang, berhasil menanamkansemangat nasionalisme di kalangan pemuda. Lebih-lebih pemuda hasil didikan peta, yang kebanyakanterdiri dari pelajar-pelajar sekolah, dapatmenangkap apa yang tersirat dari apa yang tersuratoleh para pemimpin.

Page 24: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

1. Pemerasan Bahan Makanan

Selain sesuai dengan situasi perang pada waktu itu, kegiatan ekonomijuga diarahkan kepada kepentingan perang. Jepang berusaha menguasaidan mendapatkan sumber-sumber bahan mentah untuk industry perang. Selain itu jepang juga mempunyai rencana untuk memotong sumberperbekalan musuhnya di Negara-negara Asia. Penguasaan wilayah yang kaya akan bahan-bahan mentah akan meringankan beban Jepang dalamperang. Dalam melaksanakan rencananya, jepang menempuh dua tahap. Tahap pertama adalah penguasaan dan tahap kedua adalah penyusunankembali ekonomi daerah jajahan untuk memenuhi kebutuhan bahan-bahan perang. Wilayah-wilayah yang dikuasai harus sanggup memenuhikebutuhannya sendiri.

Sebelum pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang, merekamelakukan taktik bumi hangus dengan menghancurkan objek-objek vital terutama instalasi tambang minyak bumi. Itulah sebabnya pada masapertama pendudukan jepang, hamper seluruh kehidupan ekonominyalumpuh. Langkah pertama yang dilakukan pemerintah jepang adalahmengadakan rehabilitasi sarana ekonomi seperti memperbaiki jembatandan telepon. Dan penduduk Jepang langsung mengawasi perkebunan kopi, kina, teh dan teh. Pemerintah juga memegang monopoli pembelian danmenentukan harga penjualan hasil perkebunan itu. Khusus tanaman jaraksangat dibutuhkan oleh pemerintah penduduk Jepang untuk pelumasmesin-mesin termasuk mesin pesawat terbang. Selain jarak, tanamankina juga sangat dibutuhkan yakni untuk pembuatan obat anti-malaria, karena penyakit itu dapat melemahkan kemampuan tempur para prajurit

Page 25: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Jawa Hokokai giat melakukan kampanye untuk meningkatkan usahapengadaan pangan, khususnya beras dan jagung. Sedangkan bimbinganpertanian diberikan kepada petani dengan penyuluhan pertanian. Tetapisebaliknya pihak Jepang tidak pernah memperkenalkan cara bertanimodern sebagaimana yang dilakukan Jepang pada waktu itu. Merekahanya memeras hasil, tanpa memodernisasi sistem pertanian.

Akibat pemerasan yang dilakukan dalam bidang makanan olehpemerintah penduduk jepang, maka rakyat menjadi sangat miskin dansengsara hidupnya. Makanan sangat kurang, lebih-lebih makanan yang bergizi, sehingga menyebabkan tenaga kerja jauh berkurang. Penyakitakibat kekurngan makanan merajalela belum lagi ditambah dengantimbulnya bencana alam. Masalah pokok lainnya yang menyangkutkehidupan rakyat adalah masalah sandang. Sebelum pendudukanjepang masalah sandang di Indonesia sangat tergantung pada import. Tetapi semenjak pendudukan jepang, Indonesia harus mengusahakansendiri bahan pakaiannya. Caranya adalah dengan mengusahakanpercobaan penanaman pohon kapas di beberapa daerah. Usaha pemintalan kapas dilakukan secara menyeluruh, tetapi karenakekurangan bahan baku usaha itu terpaksa dihentikan. Di pedesaansebagian besar rakyatnya telah mulai memakai kain goni atau bagor.

Pada awal tahu 1944 atas inisiatif Jawa Hokokai diadakan pecan pengumpulan pakaian untu rakyat jelata. Usaha tersebut tidak begitumenolong, sehingga rakyat masih kekurangan. Akibat pemerasan yang dilakukan oleh pemerintahan penduduk Jepang, maka keadaanpenghidupan rakyat menjadi parah.

Page 26: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Pemerasan tenaga manusia pada zaman pendudukan jepangdilakukan terhadap semua golongan dalam masyarakat Indonesia, baik orang kota maupun orang desa, mulai dari yang terpelajarsampai kepada yang butahuruf sekalipun. Semuanya diperahkanuntuk usaha perang. Golongan yang paling sensara pada zamanpendudukan Jepang adalah romusya. Merka dipekerjakan secarapaksa oleh pihak jepang, terutama pada obyek-obyek militerseperti membuat lapangan terbang, membuat kubu-kubupertahanan dan membuat jalan kereta-api. Tenaga romusyakebanyakan diambil dari desa-desa dan umumnya mereka tidakbersekolah atau paling tinggi tamat sekolah dasar. Pada mulanyamereka dibujuk menjadi romusya , dan kalau tidak berhasil barulahdilakukan pemaksaan.

Pemerasan tenaga romusya tersebut telah membawa akibat pula dalam struktur social di Indonesia. Banyak pemuda-pemuda taniyang menghilang dari desanya, karena mereka takut dikirimsebagai romusya. Apalagi pemerintahan jepang bertindak lebihjauh lagi dimana hamper semua laki-laki yang sehat diambil. Tetapi para romusya yang selamat dan kembali ke desanya akanmempunyai pengalaman-pengalaman banyak dalam berbagaibidang. Mereka yang datang membawa gagasan baru, sehinggadesa terbuka untuk perubahan.

Page 27: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

Menjelang berakhirnya tahun 1944, posisi Jepang semakin terjepit akibatkekalahan-kekalahan yang dialami dalam setiap medan pertempuranmelawan Sekutu. Oleh karena itu, untuk mempertahankan pengaruh Jepangdi negara-negara yang didudukinya, Perdana Menteri Koiso mengeluarkanJanji Kemerdekaan pada tanggal 7 September 1944 dalam sidang ParlemenJepang di Tokyo. Sebagai bukti dan tindak lanjut janji tersebut, padatanggal 1 Maret 1945, Letnan Jenderal Kumakici Harada (pemimpin militerdi Jawa) mengumumkan dibentuknya Dokuritsu Junbi Cosakai atau BadanPenyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) denganketuanya Dr. K.R.T. Rajiman Wedyodiningrat. BPUPKI bertugas untukmempelajari dan menyelidiki hal-hal yang penting dan perlu bagipembentukan negara Indonesia, misalnya saja hal-hal yang menyangkut segiekonomi dan politik.

BPUPKI ternyata tidak bertahan lama. Dalam perkembanganberikutnya, BPUPKI dibubarkan, lalu diganti dengan Dokuritsu Junbi Inkaiatau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Badan ini diresmikansesuai dengan keputusan Jenderal Terauchi, yaitu seorang panglima tentaraumum selatan, yang membawahi semua tentara Jepang di Asia Tenggara pada tanggal 7 Agustus 1945. Setelah itu, diadakanlah pertemuan antaraSoekarno, M. Hatta, dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat. Di dalam pertemuan itu, Jenderal Terauchi menyampaikan bahwaPemerintah Jepang telah memutuskan akan memberikan kemerdekaankepada Indonesia yang wilayahnya meliputi seluruh bekas wilayah Hindia-Belanda. Akan tetapi, setelah mendengar berita penyerahan tanpa syaratJepang terhadap Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, kemerdekaan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia terwujud bukan atas nama PPKI, melainkan atas nama Bangsa Indonesia itu sendiri.

Page 28: KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA ZAMAN PENDUDUKAN JEPANG

KESIMPULAN

Ø Meletusnya Perang Pasifik berpengaruh besar terhadap gerakankemerdekaan negara-negara di Asia Timur, termasuk Indonesia. Tujuan Jepang menyerang dan menduduki Hindia-Belanda adalahuntuk menguasai sumber-sumber alam, terutama minyak bumi, guna mendukung potensi perang Jepang serta mendukungindustrinya. Jawa dirancang sebagai pusat penyediaan bagiseluruh operasi militer di Asia Tenggara, dan Sumatera sebagaisumber minyak utama. Pada zaman pendudukan Jepang di Asia Pasifik ini, terutama di Indonesia, memunculkan beberapapengaruh di bidang politik, militer dan ekonomi. Hal inimelatarbelakangi munculnya Pergerakan Nasional di Indonesia seperti Budi Utomo untuk menentang imperialisme barat.

Ø Pada masa pendudukan Jepang terjadi pengekangan politikterhadap Indonesia. Sejak masuknya kekuasaan Jepang diIndonesia, organisasi-organisasi politik tidak dapat berkembanglagi. Bahkan pemerintah pendudukan Jepang menghapuskansegala bentuk kegiatan organisasi-organisasi, kemudian digantidengan organisasi buatan Jepang, sehingga kehidupan politikpada masa itu diatur oleh pemerintah Jepang.

Ø Tidak hanya pengekangan politik yang terjadi di Indonesia, akan tetapi pemerasan sosial-ekonomi terhadap Indonesia jugaterjadi antara lain pemerasan bahan makanan dan pemerasantenaga kerja yang dilakukan oleh pemerintah Jepang.