41
dr. RASDIANA

Obstetri dan ginekologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Obstetri dan ginekologi

dr. RASDIANA

Page 2: Obstetri dan ginekologi

Secara bahasa, kata “Obstetri “ (berasal daribahasa Latin “obstare”, yang berarti “siapsiaga/ to stand by”) adalah spesialisasipembedahan yang menangani pelayanankesehatan wanita selama masakehamilan, persalinan dan nifas.

Page 3: Obstetri dan ginekologi

Ginekologi berasal dari kata Gynaecology .Secara umum ginekologi adalah ilmu yangmempelajari kewanitaan. (science of women).

Namun secara khusus adalah ilmu yangmempelajari dan menangani kesehatan alatreproduksi wanita (organ kandungan yangterdiri atas rahim, vagina dan indung telur).

Page 4: Obstetri dan ginekologi

Keperawatan maternitas merupakan salahsatu bentuk pelayanan profesionalkeperawatan yang ditujukan kepada wanitausia subur (WUS) berkaitan dengan sistemreproduksi, kehamilan , melahirkan, nifas,antar dua kehamilan dan bayi lahir sampaiumur 40 hari, beserta keluarganya.

Page 5: Obstetri dan ginekologi

CHS (1993)

PengertianPelayanan keperawatan profesional yg ditujukan kpdklien yg berfokus pd pemenuhan kebutuhan dasardlm melakukan adaptasi fisik dan psikososial dgnmengunakan proses keperawatan (CHS, 1993)

LingkupWanita usia subur, pasangan usia subur yg berkaitandgn sistem reproduksi, wanita masa hamil, wanitamasa persalinan, wanita masa nifas, wanita diantara 2 kehamilan, bayi baru lahir s.d 40 hari serta keluarga

Page 6: Obstetri dan ginekologi

Lingkungan

Manusia

Sehat

Keperawatan

Page 7: Obstetri dan ginekologi

Manusia- Fokus askep

- Wanita hamil, melahirkan, postpartum, ect. Lingkungan

- lingkungan sosial (klg danmasyarakat), budaya

Sehat- Dinamis (fungsi optimal dan adaptif)

Keperawatan

- Keperawatan maternitas sbg pelayananprofesional

Page 8: Obstetri dan ginekologi

Holistik

Berpusat pada keluarga

Penghargaan terhadap klien

Peningkatan kemampuan klien

perawatan mandiri

Peningkatan sumber daya yang diperlukan

Page 9: Obstetri dan ginekologi

Fokus pada pemenuhan kebutuhan klien

Melaksanakan askep dgn pendekatan keluarga

Merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi yang membutuhkan penangganan lebih lanjut

Dlm melaksanakan peran (proses keperawatan)

Pelaksaan askep dgn kerja sama tim

Page 10: Obstetri dan ginekologi

Rumah sakit

Rumah bersalin

Puskesmas

Komunitas

Page 11: Obstetri dan ginekologi

Aspek Legal

- Tanggung jawab melindungi hak klien dan

kualitas pelayanan keperawatan yg diberikan

dgn menjelaskan hak dan tanggung jawab

klien selama di rawat

- Mengetahui lingkup pely. kep yang diberikan

- Dokumentasi tindakan keperawatan

- Inform concent (prosedur invasif)

Page 12: Obstetri dan ginekologi

Aspek etik

Keputusan sulit dalam lingkup maternitas

- Masalah konsepsi

(bayi tabung??, bank sperma??. ect)

- Aborsi

- Hak janin? Hak ibu?

- Resusitasi (berapa lama???..)

- Penelitian?? (pengunaan jaringan janin??)

Page 13: Obstetri dan ginekologi

Pemberi asuhan (praktisi)

menerapkan proses keperawatan

Contoh peran (role model)

klien, anggota profesi lain, perawat sendiri

Pendidik / konselor

Advokat

Penghubung klien-sistem yankes

Manajer

Page 14: Obstetri dan ginekologi
Page 15: Obstetri dan ginekologi

Kehamilan adalah suatu masa yang dimulaidari bersatunya sel sperma dengan seltelur(konsepsi) sampai lahirnya janin

tersebut.Lama kehamilan itu sendiri adalah : 280 hariatau 40 minggu.

Page 16: Obstetri dan ginekologi

Asuhan antenatal adalah suatu program yangterencana berupa observasi, edukasi danpenanganan medik pada ibu hamil, untukmemperoleh suatu proses kehamilan danpersalinan yang aman dan memuaskan. (padabeberapa kepustakaan disebut sebagaiPrenatal Care).

Page 17: Obstetri dan ginekologi

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan olehtenaga profesional (dokter spesialiskebidanan, dokter umum, bidan, pembantu bidandan perawat bidan) untuk ibu selama masakehamilannya, sesuai dengan standard minimalpelayanan antenatal yang meliputi 5T yaitu :

Timbang berat badan, ukur Tinggi badan, ukur Tekanan darah, pemberian imunisasi TT, ukur Tinggi fundus uteri dan Tablet besi minimal 90 tablet selama masa

kehamilan.

Page 18: Obstetri dan ginekologi

Jadwal pemeriksaan (usia kehamilan dari haripertama haid terakhir) :- Sampai 28 pekan : 4 pekan sekali- 28 - 36 pekan : 2 pekan sekali- Di atas 36 pekan : 1 pekan sekali

Page 19: Obstetri dan ginekologi

Kunjungan I (12-24 pekan)– Anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik & obstetri, Pemeriksaan lab., Antropo metri, penilaian resiko kehamilan,

Page 20: Obstetri dan ginekologi

Kunjungan II ( 28 – 32 pekan )– Anamnesis, USG, Penilaian resikokehamilan, Nasehat perawatan payudara & Senam hamil), TT I

Page 21: Obstetri dan ginekologi

Kunjungan III ( 34 pekan)– Anamnesis, pemeriksaan ulang lab. TT II

Kunjungan IV, V, VII & VIII ( 36-42 pekan)– Anamnesis , perawatan payudara &persiapan persalinan.

Page 22: Obstetri dan ginekologi

Dalam pemeriksaan kehamilan meliputibeberapa langkah antara lain :

1. Perhatikan tanda – tanda tubuh yang sehat

2. Pengukuran tinggi badan dan berat badanTimbanglah berat badan ibu pada setiappemeriksaan kehamilan. Bila tidak tersediatimbangan, perhatikan apakah ibu bertambahberat badannya. Berat badan ibu hamilbiasanya naik sekitar 9-12 kg selamakehamilan.

Page 23: Obstetri dan ginekologi

3. Pemeriksaan tekanan darah

Tekanan darah pada ibu hamil bisanya tetapnormal, kecuali bila ada kelainan. Bila tekanandarah mencapai 140/90 mmhg atau lebihmintalah ibu berbaring miring ke sebelah kiri danmintalah ibu bersantai sampai terkantuk. Setelah20 menit beristirahat, ukurlah tekanan darahnya.Bila tekanan darah tetap tinggi, maka hal inimenunjukkan ibu menderita pre eklamsia danharus dirujuk ke dokter serta perlu diperiksakehamilannya.

Page 24: Obstetri dan ginekologi

4. Pemeriksaan dari ujung rambut sampai keujung kaki

Pemeriksaan fisik pada kehamilan dilakukanmelalui pemeriksaan pandang(inspeksi), pemeriksaan raba(palpasi), periksa dengar (auskultasi),periksaketuk (perkusi). Pemeriksaan dilakukan dariujung rambut sampai ke ujung kaki, yangdalam pelaksanaannya dilakukan secarasistematis atau berurutan.

Page 25: Obstetri dan ginekologi

Lihatlah wajah atau muka pasien

Adakah cloasma gravidarum, pucat pada wajah adalah pembengkakanpada wajah. Bila terdapat pucat pada wajah periksalah konjungtiva dankuku pucat menandakan bahwa ibu menderita anemia, sehinggamemerlukan tindakan lebih lanjut. Jelaskan bahwa ibu sedang diperiksaapakah kurang darah atau tidak. Sebutkan bahwa bila ibu tidak kurangdarah ia akan lebih kuat selama kehamilan dan persalinan. Jelaskan pulabahwa tablet tambah darah mencegah kurang darah.Bila terdapat bengkak diwajah, periksalah adanya bengkak pada tangandan kaki. Sedikit bengkak pada mata kaki dapat terjadi pada kehamilannormal, namun bengkak pada tangn dan atau wajah tanda preeklamsi.Perhatikan wajah ibu apakah bengkak dan tanyakan pada ibu apakah iasulit melepaskan cincin atau gelang yang dipakainya. Mata kaki yangbengkak dan menimbulkan cekungan yang tak cepat hilang biladitekan, maka ibu harus dirujuk ke dokter, dipantau ketat kehamilannyadan tekanan darahnya, serta direncanakan persalinannya dirumah sakit.

Page 26: Obstetri dan ginekologi

Lihatlah kelenjar gondok, adakah pembesarankelenjar thyroid, pembengkakan saluran limfe.

Lihat dan raba payudara, pada kunjunganpertama pemeriksaan payudara terhadapkemungkinan adanya benjolan yang tidaknormal. Lihatlah apakah payudara simetris atautidak, putting susu menonjol atau datar ataubahkan masuk. Putting susu yang datar ataumasuk akan mengganggu proses menyusuinantinya. Apakah asinya sudah keluar ataubelum. Lihatlah kebersihan areola mammaeadakah hiperpigmentasi areola mammae.

Page 27: Obstetri dan ginekologi

Agar lebih tepat dianjurkan memakai ukurantinggi fundus uteri dri simfisis pubis dalamsentimeter dengan pedoman sebagai berikut:

Umur kehamilan Tinggi fundus uteri20 minggu 20 cm24 minggu 24 cm28 minggu 28 cm32 minggu 32 cm36 minggu 34- 46 cm

Page 28: Obstetri dan ginekologi

Jelaskan pada ibu bahwa perutnya akansemakin membesar karena pertumbuhanjanin.

Pada kunjungan pertama, tingginya fundusdicocokkan dengan perhitungan umurkehamilan hanya dapat diperkirakan dari haripertama haid (HPHT). Bila HPHT tidakdiketahui maka umur kehamilan hanya dapatdiperkirakan dari tingginya fundus uteri.

Page 29: Obstetri dan ginekologi
Page 30: Obstetri dan ginekologi

Persalinan adalah proses pengeluaran hasilkonsepsi atau janin dan uri yang telah cukupbulan dan dapat hidup diluar kandunganmelalui jalan lahir (melalui jalan lain) denganbantuan atau bantuan (dengan kekuatansendiri). (Manuaba, 1998)

Page 31: Obstetri dan ginekologi

Persalinan adalah proses dimanabayi, plasenta & selaput ketuban keluar dariuterus ibu. Persalinan dianggap normal jikaprosesnya terjadi pada usia kehamilan cukupbulan (setelah 37 minggu) tanpa disertaiadanya penyulit. (Biran. Afandi, 2008)

Persalinan adalah suatu proses pengeluaranhasil konsepsi yang dapat dari dalam uterusmelalui vagina ke dunia luar. (Arif.Mansjoer,dkk, 1999).

Page 32: Obstetri dan ginekologi

Faktor-faktor yang berperan dalam persalinan:

1. His/kontraksi uterus

His/kontraksi uterus yang terjadi secarateratur menimbulkan ketidaknyamanan sertakadang-kadang nyeri, merupakan tanda-tanda persalinan yang sebenarnya. Kalau histersebut berlanjut terus maka semakinmeningkat frekuensinya.

Page 33: Obstetri dan ginekologi

2. Bloodshow

Bloodshow diartikan sebagai keadaanterlihatnya mukus/lendir. Mukus tersebutmempunyai konsistensi yang kental & sulitdibersihkan dengan cara mengusapnya.Mukus berasal dari serviks dan selamakehamilan berfungsi sebagai sumberpelindung.

Page 34: Obstetri dan ginekologi

3. Dilatasi serviks

Dilatasi seviks ekterna yang terjadi secarabertahap merupakan indikator yangmenunjukkan kemajuan persalinan tersebutdisertai dengan kontraksi uterus, dilatasiserviks diketahui atau dipastikan denganpemeriksaan pervagina.

Page 35: Obstetri dan ginekologi

4. Engagement presenting part

Presenting part (kepala janin) akanmengalami ”engagement” atau terbenamkedalam panggul. Pada primigravida peristiwaini terjadi 3-4 minggu sebelum prosespersalinan dimulai. Sedangkan padamultipara dinding abdomen tidak begitukencang sebagai engagement baru terjadisetelah dimulai persalinan.

Page 36: Obstetri dan ginekologi

5. Pembentukan tonjolan ketuban

Pembentukan tonjolan ketuban dapat dirabaoleh pemeriksaan melalui pemeriksaanmelalui pemeriksaan pervagina. Rupturselaput amnion dapat terjadi pada akhir kala Ipersalinan (Rustam, 1995).

Page 37: Obstetri dan ginekologi

KALA IProses pembukaan seviks sebagai akibat his dibagidalam 2 fase :

1. Fase latenBerlangsung 8 jam pembukaan terjadi sangat lambatukuran 3cm

2. Fase aktif dibagi fase lagi : Fase akselarasi : berlangsung 2 jam pembukaan 3-

4cm Fase dilatasi maksimal dalam waktu

2jam, pembukaan cepat dari 2cm menjadi 4cm Fase deselerasi maksimal dalam waktu 2jam

pembukaan cepat dari 4cm menjadi 9cm menjadilengkap.

Page 38: Obstetri dan ginekologi

KALA II

Keluarnya bayi

KALA III

Kala ini diawali dengan keluarganya bayi dari uterusdan diakhiri dengan keluarnya placenta. Porses inibiasanya hanya berlangsung 15-30 menit padamultipara. Pada primipara lamanya 10menitpengeluaran darah dalam batas normal 400-500cc.

KALA IV

Disertai juga kala pengawasan, diawali dengankeluarnya placenta dan berakhir ketika uterus tidakrelaksasi lagi yaitu sesaat bahaya hemorogipostpartum telah lewat.

Page 39: Obstetri dan ginekologi

Diagnosa keperawatan1. Nyeri yang berhubungan dengan kontraksi uterus yang

kuat2. Gangguan pertukaran gas, janin, yang berhubungan

dengan posisi maternal dan hiperventilasi3. Nyeri yang berhubungan dengan usaha mengedan dan

instiotusi perineum4. Ansietas yang berhubungan dengan defisit

pengetahuan dalam hal tidak mengetahui sebab-sebab sensasi pada perineum

5. Nyeri yang berhubungan dengan luka akibat proseskelahiran bayi

6. Menyusui bayi yang tidak efektif yang berhubungandengan pengalaman

Page 40: Obstetri dan ginekologi

Hasil yang diharapkan Menunjukkan kemajuan persalinan normal, sementara itu DJJ

tetap dalam batas-batas normal tanpa ada tanda distres Dorongan pendukung untuk berpartisipasi dengan memberikan

kata-kata yang menghibur dan melakukan tindakan untukmengurangi rasa nyeri

Tidak mengalami cidera selama proses persalinan begitu jugadengan janin

Ibu berpartisipasi aktif dalam proses persalinan Wanita akan menunjukkan perilaku iaktan batin dengan bayi Wanita akan memerlukan tidak lebih dari satu pembalut setiap

jam Wanita akan mengatakan bahwa ia tidak merasa nyeri setelah

dilakukan tindakan untuk meredakan nyeri

Page 41: Obstetri dan ginekologi

TERIMA KASIH