View
41
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Class: 3H
Alam Mahardika(114060174)Ajeng Puji Lestari(114060064)Muflihatun Nuraini(114060032)
ENGLISH DEPARTMENTFACULTY OF TEACHING AND EDUCATIONAL
SCIENCES
KURIKULUM NASIONALSUBJECT: INSTRUCTIONAL DESIGNLECTURER: Mrs. Dwiniasih, S.Pd.,
M.Pd.
Pelaksanaan Kurikulum Nasional
KURIKULUM NASIONAL
Kurikulum Nasional ialah kurikulum berbasis pengembangan atau potensi daerah, yang mencakup kekhasan atau kondisi masing-masing sekolah, seperti yang telah dilansir oleh Kemendikbud bahwa Kurikulum Nasional memiliki tiga Strategi, diantaranya:
Kerangka Strategis Mendikbud 2015-2019Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Dilandasi Semangat Gotong Royong
STRATEGI 1 STRATEGI 2 STRATEGI 3
▪Menguatkan siswa, guru, kepala sekolah, orangtua dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan.
▪Memberdayakan pelaku budaya dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan.
▪Fokus kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian.
Penguatan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan
Peningkatan Mutu dan Akses
Pengembangan Efektivitas Birokrasi melalui Perbaikan Tatakelola dan Pelibatan Publik
▪Meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup Standar Nasional Pendidikan untuk mengoptimalkan capaian Wajib Belajar 12 tahun.
▪Meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang terpinggirkan.
▪Fokus kebijakan didasarkan pada percepatan peningkatan mutu dan akses untuk menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, penguatan praktik baik, dan inovasi.
▪Melibatkan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan dengan berbasis data, riset, dan bukti lapangan.
▪Membantu penguatan kapasitas tatakelola pada birokrasi pendidikan di daerah.
▪Mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat nasional.
▪Fokus kebijakan dimulai dari mewujudkan birokrasi Kemdikbud RI yang menjadi teladan dalam tatakelola yang bersih, efektif, dan efesien serta melibatkan publik.
Sasaran Penerapan Kurikulum Nasional
Meningkatkan kapasitas sekolah (termasuk guru) dalam menerapkan kurnas,dan dalam tahap selanjutnya secara mandiri mengembangkan kurikulum sekolah sesuai konteks kebutuhannya
Mengembangkan Kurikulum Nasional sebagai acuan minimum di semua sekolah di Indonesia yang terintegrasi di dalam kurikulum setiap sekolah1
3
Mendorong pengayaan materi & alat ajar pendukung kurikulum yang bermutu dan beragam4
Memberikan ruang bagi pengembangan ragam kurikulum daerah berbasis keunggulan lokal2
5Menumbuhkan Siswa sebagai warganegara Indonesia serta bagian dari masyarakat dunia yang berkarakter dan bertaqwa melalui kurikulum nasional yang utuh
Asas Pengembangan dan PenerapanKurikulum Nasional
1. mendorong percepatan peningkatan mutu sekolah
2. mencakup berbagai aspek pengembangan dokumen, kesiapan sekolah dan guru. Pengembangan dan implementasi ini juga memiliki indikator proses dan mekanisme monitoring dan evaluasi
3. penyebarluasan praktik baik dan inovasi di sekolah-sekolah rintisan dan rujukan
4. Melibatkan publik di seluruh tahapan
5. tata kelola birokrasi yang efektif, termasuk peningkatan kapasitas dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan lintas sektor.
Proses Pengembangan dan ImplementasiKurikulum Nasional
KURIKULUM 2013
(PERBAIKAN)
PROSES PELATIHAN GURU DAN
PENDAMPINGAN SEKOLAH
PENERAPAN BERTAHAP DAN PENDAMPINGAN
SEKOLAH
MONITORING DAN
EVALUASI
2015
PROSES KONTINU PENERAPAN KURIKULUM NASIONAL
2016 - 2020
PELIBATAN PUBLIK (PRAKTISI [FORMAL DAN NON FORMAL]), AKADEMISI DAN
PENGAMAT, DUNIA USAHA/INDUSTRI DAN ORGANISASI PROFESI, ORANGTUA, DAN SISWA)
KURIKULUM TAHUN 2006
(KTSP)KURIKULUM
2013
PROSES PERBAIKA
N;
Pengembangan:• Nilai-nilai kebangsaan• Pendidikan karakter terintegrasi• Ketrampilan bernalar• Penilaian otentik (menyeluruh dari proses sampai output)
Tahap Implementasi Kurikulum Nasional
± 94% sekolah KTSP
± 75% sekolah KTSP
± 40% sekolah KTSP
± 6% sekolah K2013
± 10% sekolah K13 (semua kelas)
Perbaikan K2013
• Ragam model pengembangan kapasitas sekolah secara reguler berbasis kompetensi dan konteks wilayah • Persiapan Sekolah Rintisan• Program pengembangan yang holistik untuk daerah khusus, termasuk 3T
Tahap Implementasi Kurikulum Nasional dengan pendampingan sekolah dan pengimbasan dari Sekolah
Rintisan
Juli2015
Juli 2019
Juli2017
Juli 2016
Juli 2018
Juli2020
± 15% sekolah K13 (kelas 1,4,7,10)
± 10% sekolah K13 (semua
kelas)
± 15% sekolah K13 (kelas
1,2,4,5,7,8,10,11)
± 35% sekolah K13 (kelas 1,4,7,10)
± 25% sekolah K13 (semua
kelas)
± 35% sekolah K13 (kelas
1,2,4,5,7,8,10,11)
± 40% sekolah K13 (kelas 1,4,7,10)
± 60% sekolah K13 (semua
kelas)
± 40% sekolah K13 (kelas
1,2,4,5,7,8,10,11)
PENERAPAN KURIKULUM NASIONAL DI SEMUA SEKOLAH
DAN SEMUA KELAS
Juli2021
Proses Pengembangan Dokumen Kurikulum Nasional
PENDAMPINGAN DAN OTORISASI
PENGEMBANGAN OPSI TEMPLATE SILABUS, BUKU SISWA DAN GURU
SERTA MATERI AJAR BERMUTU
SILABUS
RPP
MATERI DAN ALAT AJAR
KESIAPAN PESERTA DIDIK
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KEBUTUHAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM (Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR PROSES STANDAR ISI STANDAR PENILAIAN
KURIKULUM NASIONAL
KEMDIKBUD SEKOLAH
KURIKULUM TINGKAT DAERAH
DAN SEKOLAH(Pilihan,
Terintegrasi dengan Keunggulan
Lokal)
Hasil Perbaikan: Penyelarasan antara KI-KD dengan silabus, dan buku. Penataan Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada mata
pelajaran selain Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan Mata Pelajaran PPKn, pembelajaran dan penilaian hasil belajar.
Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi berdasarkan jenjang pendidikan.
Perbaikan kurikulum berdasarkan pada prinsip; mudah dipelajari, mudah diajarkan, terukur, dan bermakna untuk dipelajari.
Pemanfaatan dan Hasil Perbaikan Dokumen
Kurikulum 2013Permasalahan: Ketidakselarasan antara KI-KD dengan silabus, pedoman
mata pelajaran, dan buku. Kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada Sikap
Spiritual dan Sikap Sosial. Pembatasan kemampuan siswa melalui pemenggalan
sebaran taksonomi antar jenjang.
Skema Persiapan SekolahKapasitas sekolah Definisi
Rujukan Menerapkan Mengembangkan
Siap Menerapkan Mengembangkan
Belum siap Menerapkan Mengembangkan
contoh:
Pelibatan sekolah Rujukan untuk ikut mendampingi sekolah lainnya dalam rangka percepatan peningkatan kesiapan sekolah
Kesiapan sekolah didorong secara kontinu lewat berbagai metode komprehensif dengan skema persiapan sekolah yang lengkap 1
3
Berbagai bentuk assesmen kesiapan sekolah (termasuk guru) serta tingkat kapasitas sekolah dalam penerapan Kurikulum Nasional, yang terintegrasi dengan bentuk assesmen lain yang sudah ada
2
Catatan: 1. Di luar skema ini, peningkatan kapasitas kepala sekolah/guru secara umum akan sejalan dengan fokus mendorong
kesiapan sekolah untuk menerapkan Kurikulum Nasional serta pengembangan berkelanjutan.2. Indikator keberhasilan skema persiapan ini adalah 90% sekolah yang didampingi siap menerapkan Kurikulum
Nasional.
Tahun Ajaran Sekolah yang Disiapkan Target2015/2016 6% 16.991 Sekolah Rintisan (Eks-sekolah sasaran dan
mandiri K13 + 2006 sekolah lulus verifikasi)2016/2017 19% Sekolah lainnya*2017/2018 35% Sekolah lainnya*2018/2019 40% Seluruh sekolah sudah implementasi
Tahap Implementasi: * Kriteria Sekolah
Rintisan dan proses Monev dikoordinasikan lebih lanjut oleh unit terkait
√√√xxx
Nama kurikulum 2013 menjadi Kurikulum 2013 Edisi revisi yang berlaku secara Nasional.
Penilaian sikap KI 1 & KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran hanya PAI dan PKN namun KI tetap dicantumkan dalam penulisan RPP.
Jika ada 2 nilai praktek dalam 1 KD, maka yg diambil adalah nilai yg tertinggi. Penghitungan nilai keterampilan dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio) dan diambil nilai rata-rata. Untuk pengetahuan, bobot penilaian harian dan penilaian akhir semester sama.
Pendekatan Scientific SM bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan apabila digunakan maka susunannya tidak harus berurutan.
Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom yaitu KD, materi pembelajaran dan kegiatan pembelajaran
Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, UAS menjadi penilaian akhir semester untuk semester 1 dan penilaian akhir tahun untuk semester 2 dan sudah tidak ada lagi UTS tetapi langsung ke penilaian akhir semester.
Berikut beberapa informasi terkait Seputar Kurnas (Kurikulum Nasional)
Dalam RPP, tidak perlu disebutkan nama metode pembelajaran yang digunakan dan materi dibuat dalam bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika ada).
Skala penilaian menjadi 0-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat dan deskripsi.
Remedial diberikan untuk yang kurang namun sebelumnya siswa diberikan pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yg dicantumkan dalam hasil.
Kelengkapan Guru dalam melakukan proses belajar mengajar:
BUKU KERJA 1SKL, KI, dan KD
Silabus
RPP
KKM
BUKU KERJA 2KODE ETIK GURU
IKRAR GURU
TATA TERTIB GURU
PEMBIASAN GURU
KALENDER PENDIDIKAN
ALOKASI WAKTU
PROGRAM TAHUNAN
PROGRAM SEMESTER
JURNAL AGENDA GURU
BUKU KERJA 3DAFTAR HADIR
DAFTAR NILAI
PENILAIAN AKHLAK
ANALISIS HASIL ULANGAN
PROGPEL PERBAIKAN DAN OENGAYAAN
DAFTAR BUKU PEGAWAI GURU
JADWAL MENGAJAR
DAYA SERAP SISWA
KUMPULAN KISI-KISI SOAL
KUMPULAN SOAL
ANALISIS BUTIR SOAL
PERBAIKAN SOAL
BUKU KERJA 4DAFTAR EVALUASI DIRI KERJA GURU
PROGRAM TINDAK LANJUT KERJA GURU
KESIMPULAN
Perubahan kurikulum mutlak harus dilaksanakan sesuai dengan perubahan kondisi jaman yang berbeda dan perkembangan ilmu pendidikan yang lebih humanity. Perbaikan di sisi Assessment di Kurikulum ini juga sudah menunjukan keteraturan, karena guru/tenaga pendidik harus mampu mendata KD pelajaran secara rinci.
“
”ANY QUESTION??
THANK YOU