58
Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar PLPG UNIPA Surabaya 2013

Penilaian Otentik Kurnas 2013

Embed Size (px)

Citation preview

Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar

PLPG UNIPA Surabaya 2013

Konsep Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar

1. Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.

2. Istilah Assessment merupakan sinonim dari penilaian, pengukuran, pengujian, atau evaluasi.

3. Istilah autentik merupakan sinonim dari asli, nyata, valid, atau reliabel.

4. Secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekali pun.

5. Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan prestasi belajar peserta didik, guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.

Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013

1. Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

2. Penilaian tersebut mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain.

3. Penilaian autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik.

4. Penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan tematik terpadu dalam pembejajaran, khususnya jenjang sekolah dasar atau untuk mata pelajaran yang sesuai.

3

Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 (lanjutan)

5. Penilaian autentik sering dikontradiksikan dengan penilaian yang menggunakan standar tes berbasis norma, pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan, atau membuat jawaban singkat.

6. Tentu saja, pola penilaian seperti ini tidak diantikan dalam proses pembelajaran, karena memang lazim digunakan dan memperoleh legitimasi secara akademik.

7. Penilaian autentik dapat dibuat oleh guru sendiri, guru secara tim, atau guru bekerja sama dengan peserta didik.

8. Dalam penilaian autentik, seringkali pelibatan siswa sangat penting. Asumsinya, peserta didik dapat melakukan aktivitas belajar lebih baik ketika mereka tahu bagaimana akan dinilai.

4

9. Peserta didik diminta untuk merefleksikan dan mengevaluasi kinerja mereka sendiri dalam rangka meningkatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan pembelajaran serta mendorong kemampuan belajar yang lebih tinggi.

10. Pada penilaian autentik guru menerapkan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan, kajian keilmuan, dan pengalaman yang diperoleh dari luar sekolah.

11. Penilaian autentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar.

12. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja.

5

Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 (lanjutan)

13. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan.

14. Penilaian autentik sering digambarkan sebagai penilaian atas perkembangan peserta didik, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk belajar bagaimana belajar tentang subjek.

15. Penilaian autentik harus mampu menggambarkan sikap, keterampilan, dan pengetahuan apa yang sudah atau belum dimiliki oleh peserta didik, bagaimana mereka menerapkan pengetahuannya, dalam hal apa mereka sudah atau belum mampu menerapkan perolehan belajar, dan sebagainya.

16. Atas dasar itu, guru dapat mengidentifikasi materi apa yang sudah layak dilanjutkan dan untuk materi apa pula kegiatan remedial harus dilakukan. 6

Penilaian Autentik dan Tuntutan Kurikulum 2013 (lanjutan)

Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik

1. Penilaian autentik mengharuskan pembelajaran yang autentik pula.

2. Menurut Ormiston, belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.

3. Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.

7

4. Penilaian autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda.

5. Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif.

6. Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.

Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)

8

7. Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang ada di luar sekolah.

8. Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas.

9. Penilaian autentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.

9

Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)

Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu:1. Mengetahui bagaimana menilai kekuatan dan kelemahan peserta

didik serta desain pembelajaran.2. Mengetahui bagaimana cara membimbing peserta didik untuk

mengembangkan pengetahuan mereka sebelumnya dengan cara mengajukan pertanyaan dan menyediakan sumber daya memadai bagi peserta didik untuk melakukan akuisisi pengetahuan.

3. Menjadi pengasuh proses pembelajaran, melihat informasi baru, dan mengasimilasikan pemahaman peserta didik.

4. Menjadi kreatif tentang bagaimana proses belajar peserta didik dapat diperluas dengan menimba pengalaman dari dunia di luar tembok sekolah.

10

Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik (lanjutan)

Kegiatan Peserta

• Buat kelompok terdiri dari 8 orang!• Rumuskan definisi penilaian autentik! • Identifikasi bentuk dan teknik penilaian yang

pernah dilakukan pada peserta didik! • Presentasi hasil!

11

Permendikbud No. 66 Tahun 2013

Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi

untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

12

Ruang Lingkup

13

SIKAP PENGETAHUAN

KETERAMPILAN

PENILAIAN

14

PENILAIAN SIKAPTEKNIK INSTRUMEN

Observasi Daftar cek, skala penilaian (plus rubrik)

Penilaian Diri Daftar cek, skala penilaian (plus rubrik)

Penilaian Teman Daftar cek, skala penilaian (plus rubrik)

Jurnal Catatan guru

15

PENILAIAN PENGETAHUANTEKNIK INSTRUMEN

Tes Tulis Soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar salah, menjodohkan, uraian.(plus pedoman penskoran)

Tes Lisan Daftar pertanyaanPenugasan PR dan atau proyek

16

PENILAIAN KETERAMPILANTEKNIK INSTRUMEN

Tes PraktikPenilaian ProyekPenilaian Portofolio

17

Jenis-jenis Penilaian Autentik

1. Penilaian Kinerja2. Penilaian Proyek3. Penilaian Portofolio4. Penilaian Tertulis

18

Penilaian KinerjaPenilaian autentik sebisa mungkin melibatkan parsisipasi peserta didik, khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria penyelesaiannya.

Berikut ini cara merekam hasil penilaian berbasis kinerja.1. Daftar cek (checklist). 2. Catatan anekdot/narasi (anecdotal/narative records).3. Skala penilaian (rating scale). 4. Memori atau ingatan (memory approach).

19

Penilaian ProyekPenilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis, dan penyajian data.

Berikut ini tiga hal yang perlu diperhatian guru dalam penilaian proyek.1. Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan

mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang diperoleh, dan menulis laporan.

2. Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.

3. Keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau dihasilkan oleh peserta didik.

20

Portofolio

Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.

21

Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah seperti berikut ini.1. Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio.2. Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio

yang akan dibuat. 3. Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di

bawah bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran.4. Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada

tempat yang sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya.5. Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu.6. Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas

bersama dokumen portofolio yang dihasilkan.7. Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil

penilaian portofolio.22

Portofolio (lanjutan)

Penilaian Tertulis

• Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari. Tes tertulis berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehensif, sehingga mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.

23

Contoh Penilaian Otentik

TEKNIK /CARA PENILAIAN

Unjuk Kerja (Performance) Penugasan (Proyek/Project) Hasil kerja (Produk/Product) Tertulis (Paper & Pen) Portofolio (Portfolio) Sikap Diri (Self Assessment)

Unjuk Kerja (Performance):

pengamatan terhadapa aktivitas siswa sebagaimana terjadi (unjuk kerja, tingkah laku,

interaksi)• Cocok untuk :• Penyajian lisan: keterampilan berbicara, berpidato,

baca puisi, berdiskusi.• Pemecahan masalah dalam kelompok• Partisipasi dalam diskusi• Menari• Memainkan alat musik• Olah Raga• Menggunakan peralatan laboratorium• Mengoperasikan suatu alat

CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN DENGANRATING SCALE

------------------------------------------------------------------------------------------------Petunjuk : Beri Lingkaran pada angka yang sesuai untuk setiap

kemampuan yang teramati pada waktu anak berpidato : 1 bila tidak pernah 2 bila jarang 3 bila kadang-kadang, dan 4 bila siswa selalu melakukan

---------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : Reva Riani Putri AsyrofiI. Ekspresi fisik (physical expression)

A. Berdiri tegak melihat pada penonton 1 2 3 4B. Mengubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan

pernyataan yang disajikan1 2 3 4

CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN DENGAN CHECKLIST

---------------------------------------------------------------------------------Petunjuk: Beri tanda centang (v) dibelakang huruf di mana

kemampuan siswa teramati pada waktu berpidato.----------------------------------------------------------------------------------

Nama: Reva RianiI. Ekspresi fisik (physical expression)

----- A. Berdiri tegak melihat pada penonton----- B. Merubah ekspresi wajah sesuai dengan perubahan pernyataan yang disajikan----- C. Mata melihat kepada penonton

II. Ekspresi suara (vocal expression)---- A. Berbicara dengan kata-kata yang jelas---- B. Nada suaranya berubah-ubah sesuai pernyataan

yang ditekankan---- C. Berbicara cukup keras untuk didengar penonton

III. Ekspresi verbal (verbal expression)

---- A. Memilih kata-kata yang tepat untuk menegaskan arti

---- B. Tidak mengulang-ulang pernyataan---- C. Menggunakan kalimat yang lengkap untuk mengutarakan suatu pikiran---- D. Menyimpulkan pokok-pokok pikiran yang penting

Penugasan (Proyek):

Penilaian terhadap suatu tugas yang mengandung penyelidikan yang harus selesai dalam waktu

tertentu

Tugas: suatu investigasi dgn tahapan:

Perencanaan Pengumpulan data Pengolahan data, Penyajian data

PENILAIAN PROYEK

Bermanfaat menilai :• Keterampilan menyelidiki secara umum• Pemahaman & Pengetahuan dalam bidang

tertentu• Kemampuan mengaplikasi pengetahuan

dalam suatu penyelidikan• Kemampuan menginformasikan subyek

secara jelas

• Indikator :- Mengidentifikasi bukti-bukti globalisasi di lingkungan masyarakat (mis: dalam hal periklanan, pariwisata, migrasi, telekomunikasi)- Membuat daftar perubahan perilaku masyarakat setempat sebagai dampak globalisasi (mis: dalam hal makanan, perilaku, gaya hidup, pakaian, nilai-nilai, komunikasi, perjalanan, dan tradisi)- Membandingkan pandangan orang tua dan anak mengenai perubahan-perubahan yang terjadi akibat pengaruh globalisasi

Contoh Tugas Penilaian Proyek

-----------------------------------------Lakukan penelitian sederhana di lingkungan sekitar mengenai pengaruh iklan di media cetak maupun di media elektronik terhadap gaya hidup anak SMP (cara berpakaian, pilihan makanan dan minuman, perilaku)

CONTOH FORMAT PENYEKORAN TUGAS PROYEK

ASPEK KRITERIA DAN SKOR

3 2 1

PERSIAPAN Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan dengan lengkap.

Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan kurang lengkap.

Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, daftar pertanyaan tidak lengkap

PENGUMPULANDATA

Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua dan data tercatat dengan rapi dan lengkap.

Jika daftar pertanyaan dapat dilaksanakan semua, tetapi data tidak tercatat dengan rapi dan lengkap.

Jika pertanyaan tidak terlaksana semua dan data tidak tercatat dengan rapi.

PENGOLAHANDATA

Jika pembahasan data sesuai tujuan penelitian

Jika pembahasan data kurang menggambarkan tujuan penelitian

Jika sekedar melaporkan hasil penelitian tanpa membahas data

PELAPORAN TERTULIS

Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, bahasa komunikatif.

Jika sistimatika penulisan benar, memuat saran, namun bahasa kurang komunikatif

Jika penulisan kurang sistimatis, bahasa kurang komunikatif, kurang memuat saran

Hasil Kerja (Produk):

Penilaian terhadap kemampuan membuat produk teknologi dan seni

Penilaian Hasil Akhir dan Proses: hasil akhir spt: - makanan - pakaian - hasil karya seni: gambar, lukisan, pahatan - barang-barang terbuat dari kayu, keramik,

plastik, dan logam

proses spt: - menggunakan teknik menggambar - menggunakan peralatan dengan aman - membakar kue dengan baik

Penilaian Sikap• Sikap terhadap materi pelajaran• Sikap terhadap guru/pengajar• Sikap terhadap proses pembelajaran• Sikap berkaitan dengan nilai atau norma yang

berhubungan dengan suatu materi pelajaranTeknik Penilaian Sikap• Observasi perilaku• Pertanyaan langsung• Laporan pribadi

PENILAIAN SIKAP

Penilaian terhadap perilaku dan keyakinan siswa terhadap obyek sikap

Cara: – Observasi perilaku: kerja sama,

inisiatif, perhatian– Pertanyaan langsung: tanggapan thd

tatib baru– Laporan pribadi: menulis pandangan

ttg “kerusuhan antaretnis”.

Contoh Format Penilaian Sikap dalam praktek IPA :

No.

Nama

Perilaku Nilai Keterangan

Bekerja sama

Berinisiatif

Penuh Perhatian

Bekerja sistematis

1. Ruri

2. Tono

3. ....

PENILAIAN DIRI

Menilai diri sendiri berkaitan dengan status, proses, tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya.

CONTOH PENILAIAN DIRI

PARTISIPASI DALAM DISKUSI KELOMPOKNama : -----------------------------------------------------Nama-nama anggota kelompok : -----------------------------------------------------Kegiatan kelompok : -----------------------------------------------------Isilah pernyataan berikut dengan jujur. Untuk No. 1 s.d. 5, tulislah huruf A,B,C atau D di

depan tiap pernyataan: A : selalu C : kadang-kadang B : sering D : tidak pernah

1. -------- Selama diskusi saya mengusulkan ide kpd klp utk didiskusikan2. -------- Ketika kami berdiskusi, tiap org diberi kesempatan mengusulkan

sesuatu 3. -------- Semua anggota kelompok kami melakukan sesuatu selama kegiatan4. -------- Tiap orang sibuk dengan yang dilakukannya dalam kelompok saya5. --------- Selama kerja kelompok, saya…. --------- mendengarkan orang lain --------- mengajukan pertanyaan --------- mengorganisasi ide-ide saya -------- mengorganisasi kelompok -------- mengacaukan kegiatan -------- melamun6. Apa yang kamu lakukan selama kegiatan berlangsung? -------------------------------------------------------------------------------------------

SUMBER: Forster & Masters.1996.

ALUR PELAKSANAAN PENILAIAN

• MENETAPKAN INDIKATOR

• MEMETAKAN SK, KD, INDIKATOR DAN KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR

• MENETAPKAN TEKNIK PENILAIAN

• MEMBUAT ALAT PENILAIAN & PENYEKORAN

CONTOH FORMAT PEMETAAN

ASPEKPENILAIAN

SK KD INDIKATOR KRITERIAKETUNTASAN

BELAJAR

TEKNIK PENILAIAN

PROY PROD TES UN KERJA DLL

MENDENGARKAN

BERBICARA

MEMBACA

MENULIS

CONTOH REKAP NILAI

MATA PELAJARAN : KELAS/SEMESTER :

NO

NAMA

MENDENGARKAN BERBICARA MEMBACA MENULIS

KD1

KD2

RR

TS

AS

KD1

KD2

RR

TS

AS

KD1

KD2

RR

TS

AS

KD1

KD2

RR

TS

AS

1 Rin

2 Tin

Catatan: KD= Kompetensi Dasar; RR= Nilai Rata-rata KD; TS= Nilai Tengah Semester; AS= Nilai Akhir Semester

PENILAIAN

Contoh Penilaian Otentik• Penilaian Kelompok (kinerja dalam menyelesaikan kerja kelompok)

No. Nama Peserta Didik

Aspek

Jumlah NilaiKerja sama Keaktifan Menghargai

pendapat temanTanggung

jawab

Keterangan Skor:1=Kurang2=Cukup3=Baik4=Sangat BaikSkor maksimal=16

Nilai = Skore Perolehan / Skor maksimal X 100

Contoh Penilaian Otentik• Penilaian kinerja dalam presentasi

No. Nama Peserta Didik

A s p e kJumlah

Skor NilaiKomuni-kasi Sistematika penyampaian

Penguasaan pengetahuan/Ma

teriKeberanian Antusi-as

Keterangan Skor :

Komunikasi: Sistematika Penyampaian:1 = Tidak dapat berkomunikasi 1 = Tidak sistematis2 = Komunikasi agak lancar, tetapi sulit dimengerti 2 = Sistematis,uraian krng,tdk jelas3 = Komunikasi lancar tetapi kurang jelas dimengerti 3 = Sistematis, uraian cukup4 = Komunikasi sangat lancar, benar dan jelas 4 = Sistematis, uraian luas, jelasWawasan: Keberanian:1 = Tidak menunjukkan pengetahua/ materi 1 = Tidak ada keberanian2 = Sedikit memiliki pengetahuan/materi 2 = Kurang berani 3 = Memiliki pengetahuan/materi tetapi kurang luas 3 = Berani4 = Memeiliki pengetahuan/materi yang luas 4 = Sangat berani

Antusias:1 = Tidak antusias2 = Kurang antusias3 = Antusias tetapi kurang kontrol4 = Antusias dan terkontrolSkor maksimal=20

Nilai = Skor perolehan/ skor maksimal x 100

Contoh Penilaian Otentik• Penilaian produk Bangun Datar dan BangunRuang

No. Nama Peserta Didik

A s p e k

JumlahSkor Nilai

Ketepatan menentu kan benda dengan

persegi

Ketepatan menggam-bar

persegi

Banyaknya benda dan gambar yang

dibuatKerapian

Keterangan Skor:Aspek ke-1 dan ke-21=Kurang2=Cukup3=Baik4=Sangat Baik

Aspek ke-31=Jika mengidentifikasi 3 -42=Jika mengidentifikasi ≥5

Nilai = Skor perolehan/ skor maksimal x 100

Contoh Penilaian Otentik• Penilaian presentasi

No. Nama Peserta Didik A s p e kJumlah

SkorNilai

Penampilan (gesture) Sistematika penyampaian Penguasaan Materi

Kriteria Bagus Cukup Perlu berlatihPenyampaian materi Runtut, Informasi yang disampaikan

lengkap dan benarRuntut, informasi yang disampaikan sebagian benar

Tidak runtut, Informasi yang disampaikan salah

Aspek bahasa Kalimat teratur, mudah dipahami, suara jelas, sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, percaya diri

Kalimat dapat dipahami, menggunakan kaidah bahasa Indonesia, tetapi suara kurang jelas

Kalimat tidak teratur, suara jelas, tidak sesuai kaidah bahasa Indonesia

Penampilan Ekspresif, percaya diri dan ada kontak mata dengan pendengar

Ekspresif, kurang ada kontak mata dengan pendengar sehingga nampak kurang percaya diri

Belum menunjukkan sikap ekspresif dan percaya diri

Nilai = Skor perolehan/ skor maksimal x 100

Terima Kasih

Salam Sukses Tim: Materi Kurnas PLPG 2013