13
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 29 BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA Jl. Prof. Jokosutono, SH. No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan E-mail : [email protected] Website : www.smkn29jkt.sch.id Agustus 2013 Page | 0 KWR KEWIRAUSAHAAN XI ap-1 Nama : mukhamad mardiansyah No. absen : 27

Kewirausahaan (aziz afhan ahaqi)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kewirausahaan (aziz afhan ahaqi)

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTADINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 29BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI DAN REKAYASA

Jl. Prof. Jokosutono, SH. No. 1 Kebayoran Baru Jakarta SelatanE-mail : [email protected] Website : www.smkn29jkt.sch.id

Agustus 2013

Page | 0

KWR KEWIRAUSAHAAN

XI ap-1Nama : mukhamad mardiansyah

No. absen : 27

Page 2: Kewirausahaan (aziz afhan ahaqi)

KewirausahaanA. Definisi Kewirausahaan

Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya "Kamus Dagang'. Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual.

Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagaian besar pendorong perubahan, inovasi, dan kemajuan di perkonomian kita akan datang dari para wirausaha; orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengambil reasiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Banyak orang yang memberi pengertian entrepreneur dan entrepreneurship, di antaranya sebagai berikut :1. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menanggung risiko;2. Ada yang mengartikan sebagai orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal;3. Ada yang mengartikan sebagai orang yang menciptakan barang baru;4. Ada yang mengartikan sebagai orang yang mengurus perusahaan.

Pada zaman sekarang banyak para pemuda yang tertarik dan melirik profesi bisnis yang cukup menjanjikan masa depan yang cerah. Para remaja pada umumnya menyatakan sangat menyenangi kegiatan wirausaha dalam dunia bisnis.

Untuk mengantisipasi pekerjaan bisnis, mereka harus mempersiapkan bekal berupa sikap mental dan menguasai beberapa keterampilan misalnya tata boga, tata busana, pemasaran, mengetik, komputer, internet, akuntansi, elektronika, rancang bangun, otomotif, perlistrikan, pertukangan, perbengkelan, dan sebagainya. Semakin banyak keterampilan yang diperoleh dan dikuasai para pemuda, semakin banyak pula peluang untuk menjadi wirausahawan.

Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang biasanya ada pada diri seorang wirausaha, di antaranya sebagai berikut :1. Wirausaha adalah seorang pencipta perusahaan;2. Wirausaha adalah seorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun

antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan;3. Wirausaha adalah orang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan

hidup.Tanpa itu semua, seorang wirausaha tidak akan mendapat keberhasilan, melainkan

hanya kegagalan.

Kewirausahaan | 1

Page 3: Kewirausahaan (aziz afhan ahaqi)

B. Karakteristik Wirausaha

Kelebihan yang dibutuhkan sesorang dalam mengembangkan kewirausahaan yang jarang dimiliki oleh masyarakat Indonesia yaitu :1. Memiliki Rasa Percaya Diri

Masyarakat Indonesia masa kini menjadi tidak memiliki kepercayaan diri. Hal tersebut terbukti saat mereka duduk dibangku pendidikan. Saat ditanya oleh guru atau dosen, jarang diantara mereka yang berinisiatif untuk mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan sang guru. Bahkan beberapa diantara mereka lebih memilih ditunjuk daripada mengangkat tangan mereka.

2. Berorientasi pada Tugas dan HasilMaksudnya adalah seorang wirausaha harus mempunyai sikap tanggung

jawab pada tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Ia juga harus bertanggung jawab pada hasil dari tugas yang dibebankannya.

3. Berani Mengambil ResikoSebagai wirausaha yang baru, seseorang haruslah berani mengambil resiko

dan menghadapi resiko apapun terhadap langkah yang telah diambilnya. Seseorang pernah berkata bahwa kita tidak akan pernah memulai sesuatu jika belum pernah mengalami kegagalan.

4. Memiliki Jiwa KepemimpinanKepemimpinan sangat dibutuhkan oleh seorang wirausaha untuk memimpin

anak-anak buahnya atau pegawainya. Seseorang tidak akan bisa menjadi seorang wirausaha bila ia tidak bisa memimpin, baik memimpin diri sendiri maupun memimpin orang lain.

5. OriginalOrang yang ingin menjadi wirausaha mempunyai ide-ide kreatif yang asli dan

murni dari dirinya, bukan dari orang lain atau hasil dari plagiarism.6. Berorientasi ke Masa Depan

Seorang wirausaha harus mempunyai pandangan tentang masa depannya dan sangat bertekad untuk meraih kesuksesan di masa depan. Seorang wirausaha haruslah bisa memprediksi kebutuhan-kebutuhan apa saja yang sangat dibutuhkan oleh mangsa pasarnya di kemudian hari, tidak stuck hanya memikirkan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat saat ini.

7. Jujur dan TekunTernyata untuk menjadi seorang wirausaha juga dibutuhkan sikap jujur dan

tekun. Jujur terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan pegawai-pegawainya. Tekun dalam mencari ide-ide baru yang lebih kreatif dari ide-ide yang sudah ada dan tekun dalam merintis usahanya yang baru akan mulai berkembang.

8. Memiliki Motif Berprestasi TinggiKebutuhan berprestasi wirausaha terlihat dalam bentuk tindakan untuk

melakukan sesuatu yang lebih baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya.

Kewirausahaan | 2

Page 4: Kewirausahaan (aziz afhan ahaqi)

Wirausaha yang memiliki motif berprestasi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :a. Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada

dirinya;b. Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan atau

kegagalan;c. Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi;d. Berani menghadapi resiko dengan penuh perhitungan;e. Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang.

Jika tugas yang diemban seorang wirausaha dirasa sangat ringan, maka wirausaha merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat rendah.

2. Memiliki Kreativitas TinggiKreativitas adalah kemampuan untuk berfikir tentang hal-hal baru dan

berbeda. Oleh karena itu, kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir tentang sesuatu yang lama dengan cara-cara yang baru.

3. Memiliki Perilaku Inovatif TinggiSetiap wirausaha harus selalu berkreasi dan berinovasi agar usahanya tetap

berkembang meski menjamurnya saingan. Sesungguhnya kewirausahaan dalam batas tertentu adalah untuk semua orang. Setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia.

4. Selalu Memiliki KomitmenSeorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad

yang bulat didalam mencurahkan semua perhatiannya pada usaha yang digelutinya. Dalam menjalankan usahanya tersebut, seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang menggebu-gebu dan memiliki semangat yang tinggi dalam mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, penting sekali bagi seorang wirausaha untuk memiliki komitmen terhadap usaha dan pekerjaannya.

5. MandiriSeorang wirausaha dituntut untuk selalu menciptakan hal baru dengan jalan

mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, seorang wirausaha hendaknya mandiri dan tidak bergantung pada orang lain agar ia dapat lebih berkreasi dan berinovasi dengan kemampuannya.

6. Selalu Mencari PeluangEsensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk

memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut.

Kewirausahaan | 3

Page 5: Kewirausahaan (aziz afhan ahaqi)

C. Syarat-Syarat Menjadi Wirausaha

Wirausaha (berani menciptakan usaha) yang sukses dan berhasil meningkatkan prestasi dalam berwirausaha biasanya memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan untuk menjadi seorang wirausaha dibagi menjadi dua bagian, yaitu persyaratan internal dan persyaratan eksternal. Berikut adalah kedua persyaratan untuk menjadi wirausaha yang berhasil :1. Persyaratan internal

a. Kemauan kerasKemauan berasal dari niat, niat yang kuat menghasilkan kemauan yang keras.

Dan modal utama ini yang akan membuat anda menjadi kuat dalam menghadapai segala resiko dalam berwirausaha.

b. Kerja kerasKemauan tanpa usaha itu sama dengan nol besar. Oleh karena itu segala

kemauan keras yang ada dalam hati dan nurani harus diterapkan dengan kerja keras pula. Kemauan keras + kerja keras tentu akan menjadikan anda pribadi yang kuat.

c. Muka kerasMuka keras disini maksudnya ialah tidak memandang rasa malu. Karena

dalam berwirausaha anda akan merasakan malu yang tidak pernah anda rasakan sebelumnya. Oleh karena itu, pribadi yang kuat di barengi dengan muka yang keras akan menjadi pribadi luar biasa dan layak untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses

1. Persyaratan eksternala. Dukungan dari keluarga

Di balik orang yang hebat ada seseorang yang lebih hebat didalamnya. Sebagai seorang wirausaha, anda membutuhkan orang yang dapat membangun semangat disaat anda lelah, membangun keyakinan disaat anda mulai mengendur dan membangun cita-cita disaat anda mengeluh.

b. Dukungan dari pihak yang bersangkutanTidak hanya dari pihak keluarga, anda pun membutuhkan orang-orang untuk

bekerjasama dalam membangun usaha anda. Mencari orang-orang berpengalaman di bidang usaha yang akan anda geluti untuk menggali ilmu dari mereka.

c. ModalTidak ada usaha yang tidak membutuhkan modal. Modal dapat anda peroleh

dari pihak internal maupun dari pihak eksternal.Kedua persyaratan diatas sangat berkaitan, marilah memenuhi persyaratan diatas

sedikit demi sedikit agar anda siap dalam memulai usaha. Secara teori memang mudah untuk menjadi pengusaha, namun pada prakteknya, hanya segelintir orang yang benar-benar sukses menjadi seorang pengusaha sejati.

Kewirausahaan | 4

Page 6: Kewirausahaan (aziz afhan ahaqi)

D. Tahap-Tahap Kewirausahaan

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha adalah sebagai berikut :1. Tahap memulai

Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa.

2. Tahap melaksanakan usahaDalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang

terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek : pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.

3. Tahap mempertahankan usahaTahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai

melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.

4. Tahap mengembangkan usahaTahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami

perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.

E. Tujuan Kewirausahaan

1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas;2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan

kemajuan dan kesejahteraan masyarakat;3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di

kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul;4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan

kuat terhadap para siswa dan masyarakat.

F. Manfaat Kewirausahaan

1. Menambah daya tampung tenaga kerja;2. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan

lingkungan dan kesejahteraan;3. Memberi contoh bagaimana bekerja keras, tekun dan memeiliki pribadi unggul yang

patut diteladano;4. Mendidik karyawan jadi orang mandiri, disiplin tekun, jujur dalam menghadapi

pekerjaan

Kewirausahaan | 5

Page 7: Kewirausahaan (aziz afhan ahaqi)

G. Ruang Lingkup Kewirausahaan

Ruang lingkup kewirausahaan sangat luas sekali. Secara umum, ruang lingkup kewirausahaan adalah bergerak dalam bisnis. Jika diuraikan secara rinci ruang lingkup kewirausahaan, bergerak dalam bidang :1. Lapangan Agraris

a. Pertanian;b. Perkebunan dan kehutanan.

2. Lapangan Perikanana. Pemeliharaan ikan;b. Penetasan ikan;c. Makanan ikan;d. Pengangkutan ikan.

3. Lapangan Peternakana. Bangsa burung atau unggas;b. Bangsa binatang menyusui.

4. Lapangan Perindustrian dan Kerajinana. Industri besa;b. Industri menengah;c. Industri kecil;d. Pengrajin :

1) Pengolahan hasil pertanian;2) Pengolahan hasil perkebunan;3) Pengolahan hasil perikanan;4) Pengolahan hasil peternakan;5) Pengolahan hasil kehutanan.

5. Lapangan Pertambangan dan Energia. Sebagai Penambang Emas;b. Sebagai Penambang Minyak Bumi;c. Sebagai Penambang Timah;

6. Lapangan Perdagangana. Sebagai pedagang besa;b. Sebagai pedagang menengah; c. Sebagai pedagang kecil.

7. Lapangan Pemberi Jasaa. Sebagai pedagang perantara;b. Sebagai pemberi kredit atau perbankan;Sebagai pengusaha angkutan;c. Sebagai pengusaha hotel dan restoran;d. Sebagai pengusaha biro jasa travel pariwisata;e. Sebagai pengusaha asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata busana,

dan lain sebagainya.

Kewirausahaan | 6

Page 8: Kewirausahaan (aziz afhan ahaqi)

H. Keuntungan Kewirausahaan

1. Terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan;2. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal;3. Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh;4. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dalam usaha;5. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki.

I. Kelemahan Kewirausahaan

1. Tanggung jawab sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis;2. Bekerja keras dan waktunya sangat panjang;3. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memiliki resiko yang sangat besar.

J. Keberhasilan Kewirausahaan

1. Faktor Internala. Ada visi dan tujuan yang jelas;b. Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu;c. Terencana dan terorganisir;d. Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya;e. Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok,

dan lainnya;f. Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan(termasuk ke dalam

Faktor Eksternal).2. Faktor Eksternal

a. Peluang pasar yang baik;b. Keunggulan persaingan;c. Kualitas barang/jasa;d. Inovasi yang berproses;e. Dasar budaya perusahaan;f. Menghargai pelanggan dan pegawai;g. Manajemen yang berkualitas;h. Dukungan modal yang kuat.

3. Faktor Pendukunga. Faktor manusia;b. Faktor keuangan;c. Faktor organisasi;d. Faktor mengatur usaha;e. Faktor pemasaran.

Kewirausahaan | 7

Page 9: Kewirausahaan (aziz afhan ahaqi)

K. Kegagalan Kewirausahaan

1. Faktor Internal dan Eksternala. Tidak kompeten dalam manajerial

Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.

b. Kurang berpengalamanBaik dalam kemampuan mengkoordinasikan, ketrampilan mengelola sumber

daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.c. Kurang dapat mengendalikan keuangan

Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancer.

d. Gagal dalam perencanaanPerencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam

perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.e. Lokasi yang kurang memadai

Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

f. Kurangnya pengawasan peralatanPengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang

pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.

g. Sikap yang kurang bersungguh-sungguh dalam berusahaSikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha

yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi lebih besar.

h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi kewirausahaanWirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak

akan menjadi wirausaha yang berhasil.2. Faktor Wirausaha “Gulung Tikar”

a. Pendapatan yang tidak menentu;b. Kerugian akibat hilangnya modal investasi;c. Perlu kerja keras dan waktu yang lama;d. Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.Mendirikan sebuah usaha tidaklah gampang dan tidak semua orang berhasil. Karena

keberhasilan dalam berwirausaha hanya dapat di peroleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

Kewirausahaan | 8