18
KELOMPOK SOSIAL KELOMPOK SOSIAL Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ibnu Chaldun Jakarta 2016 1

Kelompok sosial 2016

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kelompok sosial 2016

KELOMPOK SOSIALKELOMPOK SOSIAL

Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Ibnu Chaldun Jakarta

2016

1

Page 2: Kelompok sosial 2016

PengertianPengertian

Kelompok Sosial atau Sosial Group adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, karena adanya hubungan diantara mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong.

2

Page 3: Kelompok sosial 2016

Manusia pada dasarnya adalah mahluk Sosial, memiliki Naluri untuk selalu hidup dengan orang lain yang disebut Gregariuousness sehingga manusia juga disebut Social Animal (=Hewan Sosial).

Karena manusia sejak dilahirkan sudah mempunyai dua hasrat atau keinginan pokok :

1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain disekelilingnya ( Masyarakat )

2. Keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekelilingnya.

3

Page 4: Kelompok sosial 2016

Hal-hal diatas akan menimbulkan kelompok-kelompok sosial (social group), yang merupakan himpunan kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama.

Interaksi tersebut menyangkut hubungan timbal-balik yang saling pengaruh mempengaruhi dan kesadaran untuk saling tolong menolong.

4

Page 5: Kelompok sosial 2016

Syarat Kelompok SosialSyarat Kelompok Sosial

Adanya kesadaran sebagian anggota kelompok tersebut dan merupakan bagian dari kelompok tersebut

Adanya hubungan timbal balik antar anggotanya.

Ada suatu faktor tertentu yang dimiliki secara bersama. Ex : Nasib yang sama, tujuan yang sama,Ideologi yang sama dsb

5

Page 6: Kelompok sosial 2016

Pendekatan SosiologisPendekatan SosiologisTerhadap Kelompok SosialTerhadap Kelompok Sosial

Dalam setiap Interaksi Sosial pasti berakibat adanya reaksi dan aksi

Melihat reaksi dan aksi yang timbul akibat terjadinya interaksi.

Dalam memberikan reaksi tersebut ada kecenderungan manusia untuk memberikan keserasian terhadap rekasi dari orang lain.

6

Page 7: Kelompok sosial 2016

Perspektif SosiologiPerspektif Sosiologiterhadap Kelompok Sosialterhadap Kelompok Sosial

Pengaruh Social Experiences (tukar menukar pengalaman) dalam kehidupan berkelompok terhadap pembentukan kepribadian seseorang.

Bagaimana cara mengendalikan tindakan-tindakan anggota-anggotanya agar tercapai tata tertib kelompok

7

Page 8: Kelompok sosial 2016

Klasifikasi Tipe Klasifikasi Tipe Kelompok SosialKelompok Sosial

Berdasarkan Jumlah anggotaBerdasarkan Derajat Interaksi sosial dalam

kelompok (anggotanya saling mengenal (Face to Face grouping).

Bedasarkan besar wilayahBerdasarkan derajat organisasiBerdasarkan Perasaan seseorang

8

Page 9: Kelompok sosial 2016

Konsep kelompokKonsep kelompok

Klasifikasi Bierstedt Klasifikasi Merton ( 1965 ) Klasifikasi Kelompok :a) Durkheim ( solidaritas mekanik dan solidaritas

organik )b) Tonnies ( Gemeinschaft dan gesellschaft)c) Cooley ( primary Group )d) Sumner ( in – group dan out- group )e) Merton ( membership group dan reference

group )f) Parsons ( Variabel Pola ) g) Geertz ( Priayi, santri dan abangan )

9

Page 10: Kelompok sosial 2016

Jenis kelompok menurut Jenis kelompok menurut ((bierstedtbierstedt))

Kelompok Statistik (statistical group) : kelompok yang tidak memiliki persamaan kriteria.

Kelompok kemasyarakatan (societal group) : memiliki satu persyaratan : kesadaran antara persamaan diantara mereka.

Kelompok sosial (social group) : kesadaran jenis dan mempunyai hubungan ttp tidak terikat dalam hubungan organisasi.

Kelompok asosiasi (associational group) : kesadaran jenis , persamaan kepentingan pribadi (like interest) kepentingan bersama (common interst ). Dgn dasar adanya kontak dan komunikasi.

10

Page 11: Kelompok sosial 2016

Macam Kelompok SosialMacam Kelompok Sosial

Kelompok Kekerabatan/Kelompok sosial individu/Small Group (Keluarga, kesamaan status sosial dalam masyarakat).

Kelompok In-group dan out-group Kelompok Utama dan Kelompok skunder

(Primary & Secondary Group)Gemeinschaft (Hubungan batin murni,

alamiah dan kekal, tanpa ada suatu kepentingan)& Gesellscahaft (hubungan lahiriah, bersifat mekanistis, berdasarkan suatu kepentingan)

11

Page 12: Kelompok sosial 2016

W.G. Summer : “In-group pada dasarnya dibentuk atas dasar faktor simpati diantara para anggotanya, sehingga selalu mempunyai perasaan dekat dengan anggota kelompok. Out-group pada dasarnya sikap atau perasaan sebagai anggota diluar suatu kelompok. (etnosentris)”.

Cooley : “ Kelompok primer (primary group) ditandai dengan ciri-ciri saling kanal menganal diantara para anggotanya serta kerja sama yang erat yang bersifat pribadi, tujuan masing-masing individu merupakan tujuan kelompok (perwujudan cita-cita sosial individu), bersifat agak langgeng. Kelompok sekunder (Secondary Group) adalah kelompok dengan jumlah anggota yang sangat banyak (besar), hubungannya tak perlu bersifat pribadi, dan tidak perlu langgeng.

12

Page 13: Kelompok sosial 2016

Tonnies : “Paguyuban (Gemeinschaft) ditandai dengan hubungan yang diikat dengan hubungan batin yang bersifat murni dan kekal serta alamiah (hubungan Wesenwille, dikodratkan (ikatan darah, satu wilayah tinggal, satu jiwa dan pikiran)), Patembayan (Gesellschaft) ditandai dengan hubungan yang hanya bersifat lahiriah saja, bersifat mekanis, berdasarkan perjanjian yang berdasarkan hubungan timbal balik (hubungan Kurwille, hubungan berdasarkan kemauan-kemauan tertentu, rasional, dan semetara)”

13

Page 14: Kelompok sosial 2016

Konsep lainKonsep lain Kelompok Sosial Kelompok Sosial

Max Weber ; “Organisasi Formal dan Informal” Weber : “Memusatkan perhatian pada

organisasi formal dalam masyarakat modern yang mengandung hubungan sosial yang bersifat spesialisasi (Teori birokrasi), yang sengaja diciptakan oleh anggota-anggota kelompok tersebut. Sedangkan informal hubungan yang dilakukan biasanya tidak memepunyai struktur, terbentuk karena ada pertemuan-pertemuan beberapa kali, dan adanya kesamaan tujuan dari masing-masing anggota kelompok”.

14

Page 15: Kelompok sosial 2016

Robert.K.Merton : “ Membership group keanggotaan berdasarkan kehadiran secara fisik, biasanya terjadi dalam kelompok-kelompok informal group, Reference group adalah kelompok sosial yang menjdi acuan seseorang yang bukan sebagai menjadi anggota kelompok tersebut akan tetapi manjdi acuan dalam pembentukan prilaku dan pribadinya”.

Okupasional dan Volonter : “Kelompok yang melakukan pekerjaan sejenis (kelompok profesi), sedangkan volonter adalah kelompok-kelompok dimana para anggotanya mempunyai kepentingan yang sama namun tidak mendapat perhatian dari masyarakat, sehingga memenuhi kebutuhan hidupnya secara individual.

15

Page 16: Kelompok sosial 2016

Kerumunan (Crowd), “ Tidak terorganisasi, hanya merupakan kelompok individu”.

Publik, “ Tidak bersatu secara fisik, akan tetapi interkasi biasanta terjadi melalui alat-alat komunikasi”.

Rural Community (Masyarakat Pedesaan)

Urban Community (Masyarakat Perkotaan)

16

Page 17: Kelompok sosial 2016

Dinamika Kelompok SosialDinamika Kelompok Sosial

Stabil atau tidak stabil (langgeng atau berubah)

Berubahnya suatu kelompok sosial diakibatkan oleh :1. Proses formasi atau reformasi2. Pengaruh-pengaruh dari luar kelompok (difusi

inovasi)3. Konflik sesama anggota kelompok4. Perubahan-perubahan dalam bidang politik,

ekonomi dan kehidupan sosial tempat kelompok itu bernaung.

17

Page 18: Kelompok sosial 2016

ReferensiReferensi

Soekanto, S, Prof, DR, SH, MA, Sosiologi Suatu Pengantar, Rajawali Pers, Jakarta, 2007

Syani, A, Sosiologi Skematika Teori dan Terapan, Bumi Aksara, Jakarta, 2007

Kamanto,S,Prof,DR,SH,Ph.D, Sosiologi Suatu Pengantar, Lembaga Penerbit FEUI, Jakart, 2004

18