13
Ascomycota Anggota : Ade Ajeng Aulia (X6 / 01) Aninda Regita P.D. (X6 / 04) Ferra Refsiana (X6 / 13) Hafsoh Ulfiana F. (X6 / 14) Iid Anggia R. (X6 / 16) Sanyuki K. (X6 / 26) Vikharis Chris A. (X6/30)

Jamur Ascomycota

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ascomycota

Citation preview

Page 1: Jamur Ascomycota

Ascomycota

Anggota :Ade Ajeng Aulia (X6 / 01)Aninda Regita P.D. (X6 / 04)Ferra Refsiana (X6 / 13)Hafsoh Ulfiana F. (X6 / 14)Iid Anggia R. (X6 / 16)Sanyuki K. (X6 / 26)Vikharis Chris A. (X6/30)

Page 2: Jamur Ascomycota

Ciri-ciri Ascomycota

• 1. Ciri utama adalah menghasilkan askospora sebagai hasil reproduksi seksual yang dihasilkan oleh askus

• 2. Askus memiliki bentuk struktur seperti kantung• 3. Ascomycota ada yang bersel satu dan ada yang bersel

banyak• 4. Pada Ascomycota yang multiseluler memiliki hifa yang

bersekat• 5. Pada beberapa jenis Ascomycota,hifa bercabang

membentuk miselium dan tersusun kompak menjadi tubuh buah makroskopis yang disebut askokarp

• 6. Bentuk askokarp seperti botol , bola dan mangkok• 7. Pada Askokarp terdapat banyak askus yang di dalamnya

terdapat askokarp

Page 3: Jamur Ascomycota

Cara Hidup Ascomycota

Ascomycota hidup sebagai pengurai bahanorganik terutama dari tumbuhan atau sisa-sisaorganisme baik di dalam tanah maupun di laut.Ascomycota bersel satu atau ragi hidup pada bahanmakanan yang banyak mengandung gula ataukarbohidrat (seperti, singkong yang menghasilkantapai dan sari anggur yang menghasilkan wine). Adabeberapa jenis Ascomycota yang hidup secara parasit.Ascomycota yang hidup pada sel mesofil daun dapatmelindungi tumbuhan dari serangan hama seranggadengan cara menghasilkan racun. Hampir separuh darispesies Ascomycota hidup bersimbiosis denganganggang menghasilkan lumut kerak (lichen).

Page 4: Jamur Ascomycota

Proses Daur Hidup Ascomycota Uniseluler

Page 5: Jamur Ascomycota

Reproduksi Aseksual Ascomycota

Ascomycota Uniseluer

Ascomycota Multiseluler

Page 6: Jamur Ascomycota

Ascomycota Uniseluler

• Bereproduksi dengan cara pembelahan selatau pelepasan tunas. Tunas yang terlepasakan membentuk induk baru. Namun bilatunas tidak terlepas, maka sel tunas akanmembentuk rantai pseudohifa ( hifa semu )

Page 7: Jamur Ascomycota

Reproduksi Ascomycota Uniseluler

• Reproduksi Ascomycota uniseluler secara seksual diawalidengan proses konjugasi atau penyatuan dua sel haploid (n) yang berbeda jenis.

• Hasil konjugasi atau penyatuan dua sel tersebut menghasilkanzigot yang diploid (2n).

• Kemudian zigot diploid tersebut tumbuh membesar menjadiaskus yang diploid.

• Inti (nukleus) diploid di dalam askus tersebut membelahsecara meiosis menghasilkan 4 inti yang haploid.

• Di sekitar 4 inti haploid tersebut terbentuk dinding selsehingga terbentuk 4 askospora yang haploid di dalam askus.

• Jika askus sudah masak, maka askus akan pecahmengeluarkan askospora.

• Lalu askospora tumbuh menjadi sel jamur baru yang haploid.

Page 8: Jamur Ascomycota
Page 9: Jamur Ascomycota

Ascomycota Multiseluler

• Bereproduksi dengan 2 cara yaitu fragmentasihifa dan pembentukan spora aseksualkonidiospora. Hifa dewasa yang terputus akantumbuh menjadi jamur baru. Hifa yang sudahdewasa akan menghasilkan konidiofor ( tangkaikonidia ) . Pada ujung-ujung konidiofor terdapatspora yang bisa diterbangkan oleh angin yaitukonidia. Jumlah kromosom dalam konidia adalahhaploid. Jika lingkungan memungkinkan, konidiaakan tumbuh menjadi hifa yang haploid. Hifatersebut akan bercabang-cabang menjadimiselium yang haploid.

Page 10: Jamur Ascomycota

Reproduksi Seksual Ascomycota Multiseluler

1. Hifa (+) dan hifa (-) yang masing-masing berkromosom haploid berdekatan. Hifa (+) membentuk askogonium (alat reproduksi betina), sedangkan hifa (-) membentuk anteridium (alat reproduksi jantan).

2. Askogonium membentuk saluran menuju anteridium yang disebut trikogin. Melalui trikogin ini terjadi proses plasmogami (peleburan sitoplasma). Askogonium akan menerima nukleus haploid dari anteridium sehingga askogonium memiliki kumpulan inti dari keduanya (dikariotik).

3. Askogonium tumbuh menjadi hifa dikariotik yang bercabang-cabang dan tergabung dalam askokarp (tubuh buah)

4. Ujung-ujung hifa pada askokarp membentuk askus dikariotik.5. Di dalam askus terjadi kariogami (peleburan inti) sehingga

terbentuk inti yang diploid (2n)

Page 11: Jamur Ascomycota

6. Inti diploid di dalam askus membelah secara meiosis sehingga menghasilkan 4 nukleus yang haploid (n).

7. Masing-masing nukleus haploid membelah secara mitosis sehingga di dalam askus terdapat 8 nukleus. Selanjutnya, di sekitar nukleus terbentuk dinding sel dan terbentuk askospora yang haploid (n).

8. Bila askus telah masak, maka askospora akan tersebar secara serentak. Hal ini terjadi karena jika satu askus pecah, maka askus yang lain akan pecah pula.

9. Askospora yang jatuh di tempat yang cocok akan berkecambah menjadi hifa baru yang haploid (n). Hifa haploid akan tumbuh bercabang-cabang membentuk miselium yang haploid (n).

Page 12: Jamur Ascomycota

1. Claviceps purpurea Jamur yang bersifat parasit digandum hitam,jika dimakanmanusia akan menimbulkanpenyakit gangren

2. Trychopyton tonsuras Hidup di kepala,penyebabpenyakit tinea kopitis yang akhirnya menyebabkan gatal-gatal dik kepala,ketombe,danrambut mudah patah

3. Aspergillius fumigatus Penyebab penyakit saluranpernapasan

4. Blastomyces brasiliens Penyebab penyakitblastomikosis

Page 13: Jamur Ascomycota

1. Saccharomyces cerevisiae Digunakan untukpembuatan minumanberalkohol,tapai,danpengembang

-Uniseluler-Dinding kaskus tipis

2. Penicillium notatum & Penicilliumcrysogenum

Digunakan untukpembuatan antibiotik

-Tempat hidupnyabiasanya diroti,kentang,kacang,dan bahan makananyang membusuk

3. Neurospora crassa & Neurosporasitophila

Digunakan untukpembuatan oncom

-Memiliki spora warnaorange

5. Penicillium requeforti & Penicillium camemberti

Digunakan untukpembuatan keju

- Tempat hidup di susu

6. Morchella esculenta Salah satu jamur yang bisa dimakan

Jamur yang memilikitubuh buahmengandur air danenak dimakan.