18
KELOMPOK 5 : AFIFAH ZULIANURIAUWANI AYU ARDHINNI IMANIAH NURSINTA REFNALDY PRADHIKA RIFKY ALAF HAYKAL RIO HERMAWAN VANESSHA PUTRI HERNITA GANGGUAN SISTEM GERAK

Gangguan sistem gerak

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gangguan sistem gerak

KELOMPOK 5 : AFIFAH ZULIANURIAUWANI AYU ARDHINNI IMANIAH NURSINTA REFNALDY PRADHIKA RIFKY ALAF HAYKAL RIO HERMAWAN VANESSHA PUTRI HERNITA

GANGGUAN SISTEM GERAK

Page 2: Gangguan sistem gerak

Gangguan Pada Otot1. AtrofiGejala : Mengecilnya ototPenyebab : Penyakit Poliomielitis Kurangnya latihan fisik Kurang BeraktivitasAkibat : Menghilangkan kemampuan kontraksi

ototPengobatan : Pemijatan Rangsangan Listrik Program olahraga (bimbingan terapis atau dokter) Latihan dalam air untuk mengurangi beban kerja otot.Pencegahan : Mengkonsumsi makanan bergizi Sering beraktivitas

Page 3: Gangguan sistem gerak

Gangguan Pada Otot2. HipertrofiGejala : Membesarnya ototPenyebab : Otot dilatih secara berlebihanAkibat : Peningkatan volume organ atau jaringanPengobatan : Terapi AkupunturPencegahan : Melatih otot sewajarnya Mengurangi aktivitas

Page 4: Gangguan sistem gerak

Gangguan Pada Otot3.Stiff (kaku leher)Gejala : Leher yang terasa kaku dan sakit jika digerakan Otot leher kejang/kaku, kepala sulit/nyeri

digerakkanPenyebab : Otot trapesius leher mengalami

peradangan (akibat dari entakan yang salah gerak)

Akibat : Kepala sulit digerakkanPengobatan : Pemijatan dan terapiPencegahan : Meregangkan otot leher

Page 5: Gangguan sistem gerak

Gangguan Pada Otot4. KramGejala : Otot keras dan terasa kakuPenyebab : Terlalu lama beraktivitas Kekurangan air dan garam di dalam tubuh Olahraga yang kurang pemanasan Terlalu lama berada dalam satu posisi.Akibat : Nyeri dan bagian tubuh yang kram sulit digerakkanPengobatan : Regangkan otot yang terserang Gosok bagian yang sakit dengan obat gosok analgesikPencegahan : Pemanasan yang cukup sebelum berolahraga Berganti-ganti posisi ketika olahraga

Page 6: Gangguan sistem gerak

Gangguan Pada Otot5. Miastenia GravisGejala : Lemahnya otot dan kelelahanPenyebab : Kerusakan kelenjar timusAkibat : Mengakibatkan kelumpuhan bahkan kematianPengobatan : Istirahat yang cukup Menghindari hal-hal yang memperberat sakitPencegahan : Dengan memberi penghambat kolinesterase

Page 7: Gangguan sistem gerak

Gangguan Pada Otot6. Distrofi ototGejala : Tubuh bergoyang saat mulai berjalan atau berlariPenyebab : Genetis (Turunan)Akibat : Kelemahan pada otot-otot yang dekat dengan batang tubuh.Pengobatan : Terapi fisik dan latihan akan membantu mencegah pengkerutan otot Kadang perlu dilakukan pembedahan untuk meringankan nyeri ototPencegahan : Konseling genetik disarankan bila ada riwayat keluarga distrofi otot.

Perempuan mungkin tidak memiliki gejala tapi masih membawa gen untuk gangguan ini.

Page 8: Gangguan sistem gerak

Gangguan Pada Otot7. TetanusGejala : Nyeri dan kejang-kejang ototPenyebab : Otot yang terus berkontraksi akibat virusAkibat : Saraf dan otot menjadi kakuPengobatan : Untuk menetralisir racun, diberikan immunoglobulin tetanus.

Antibiotiktetrasiklin dan penisilin diberikan untuk mencegah pembentukan racun lebih lanjut, supaya racun yang ada

mati.Pencegahan : Setiap luka,harus dibersihkan untuk mencegah pertumbuhan

Clostridium tetani

Page 9: Gangguan sistem gerak

Gangguan Pada Tulang

1. Fraktur Fraktur simpleks : patah tulang

yang tidak tampak dari luar Fraktur kompleks : patah tulang

yang tampak dari luar dikarenakan tulang telah menembus kulit

Fraktur avulsi Fraktur patologis

Page 10: Gangguan sistem gerak

Gangguan Pada Tulang1. Lordosis

Suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.

2. KifosisGangguan tulang punggung yang terlalu bengkok kebelakang. Kelainan ini dapat terjadi karena kebiasaan menulis yang terlalu membungkuk yang dilakukan selama bertahun – tahun.

Page 11: Gangguan sistem gerak

3. Skoliosis Gangguan pada ruas-ruas tulang belakang bengkok ke samping. Kelainan ini dapat terjadi jika seseorang sering membebani salah satu sisi tulang belakang, dan kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.

4. SublubrikasiKelainan pada tulang belakang bagian leher yang menyebabkan kepala miring ke kanan atau ke kiri

5. OsteoporosisRapuhnya tulang yang disebabkan oleh hormon testosteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita

Page 12: Gangguan sistem gerak

6. RakitisPelunakan tulang pada anak-anak karena kekurangan metabolisme vitamin D,kalsium,fosfor,dan magnesium yang berpotensi menyebabkan tulang kaki menjadi bengkok seperti huruf O ataupun huruf X

7. MikrosefalusKelainan pertumbuhan tengkorak sehingga ukuran kepala lebih kecil daripada ukuran normal

Page 13: Gangguan sistem gerak

8. HidrosefalusGangguan aliran cairan di dalam otak yang menyebabkan pelebaran rongga tempurung otak sehingga kepala membesar

Page 14: Gangguan sistem gerak

Gangguan Pada Sendi

1. DislokasiDislokasi disebabkan bergesernya sendi dari kedudukan semula karena jaringan gantungnya (ligamentum) sobek.

2. AnkilosisAnkilosis adalah suatu keadaan persendian yang tidak dapat digerakkan karena seolah - olah menyatu.

Page 15: Gangguan sistem gerak

3. TerkilirTerkilir adalah tertariknya ligamentum ke posisi yang tidak sesuai, tetapi sendi tidak bergeser. Terkilir dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau gerakan yang jarang dan sulit dilakukan.

Page 16: Gangguan sistem gerak

4. ArtritisArtrisis adalah peradangan yang_terjadi pada sendi. Artrisis dapat dibedakan menjadi empat sebagai berikut:a. Artritis Gout

Terjadi karena adanya timbunan asam urat pada sendi-sendi kecil terutama jari - jari tangan. Sebagai akibatnya ruas jari-jari membesar.b. Artritis Eskudatif

Terisinya rongga sendi oleh cairan yang disebut getah radang. Penyakit ini terjadi karena serangan kuman.c. Artritis Sika

Berkurangnya minyak sendi yang menyebabkan rasa nyeri saat tulang digerakkan.

Page 17: Gangguan sistem gerak

5. OsteoartritisOsteoartritis adalah menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi. Akibatnya, terjadi gangguan pada saat sendi digerakkan.  

6. Urai sendiMemar sendi yang diikuti lepasnya ujung tulang dari persendian. Hal ini arena sendi teregang melebihi batas normal, sehingga kedua ujung tulang menjadi terpisah, tidak pada tempatnya. Jaringan ikat sendi harus tertarik melebihi ambang gerakan normal dan mungkin sampai terobek. Secara umum berupa gejala dan tanda patah tulang yang terbatas pada daerah sendi.

Page 18: Gangguan sistem gerak

PERTANYAAN

1. Hernita- kenapa hanya dengan tersentuh benda yang berkarat bisa terkena penyakit tetanus?

2. Fauzan- bagaimana cara menangani patah tulang dengan sigap?

3. Selvina- mengapa penyakit rakhitis bisa menyerang orang dewasa?

4. Aurora- pengapa penyakit atritis bisa diklasifikasikan menjadi tiga sedangkan penyakit lainnya tidak?

5. Sabriella- jelaskan mengenai penyakit poliomielitis lebih rinci!

6. Yessika- apakah penyakit patah tulang atau terkilir bisa sembuh seutuhnya?