65
Neurologic Diseases Murwani Yekti

1. Gangguan Gerak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

klkllk

Citation preview

Page 1: 1. Gangguan Gerak

Neurologic Diseases

Murwani Yekti

Page 2: 1. Gangguan Gerak

Overview

•Anatomy

•Function

•Diseases

Page 3: 1. Gangguan Gerak

Anatomy

• Brain

• Spinal cord

• Peripheral nerves

• Sensory receptors

Page 4: 1. Gangguan Gerak

The Brain

Page 5: 1. Gangguan Gerak

The Brain

•Brainstem

•Cerebellum

•Cerebral hemispheres

Page 6: 1. Gangguan Gerak

The Brain

Brainstem

•Primitive function:–Respiration–Autonomic system–Reflexes–Homeostasis

Page 7: 1. Gangguan Gerak

The Brain

Cerebellum

•Coordination:–Balance–Fine movement–Posture

Page 8: 1. Gangguan Gerak

The Brain

Cerebral Hemispheres

•Higher functions:–Language–Vision–Motor function–Sensation–Memory

Page 9: 1. Gangguan Gerak
Page 10: 1. Gangguan Gerak

Motor Vision

Hearing Sensation

Page 11: 1. Gangguan Gerak

Spinal Cord

Page 12: 1. Gangguan Gerak

Spinal Cord

• Highly organized

• Specific areas carry specific information either from or to the brain

– Motor– Sensory– Autonomic

Page 13: 1. Gangguan Gerak
Page 14: 1. Gangguan Gerak

Peripheral Nerves

12 Cranial Nerves

31 Spinal Nerves

Each nerve is composed of neurons from different spinal cord levels

Each nerve may carry motor, sensory, or both

Page 15: 1. Gangguan Gerak
Page 16: 1. Gangguan Gerak

GANGGUAN GERAK INVOLUNTER

Page 17: 1. Gangguan Gerak

17

PENDAHULUAN

• Segala aktifitas susunan saraf pusat berwujud gerakan otot

• Secara anatomik sistim tersebut terdiri atas:

1.Upper motorneuron (UMN)

Sistem Piramidal dan Ekstrapiramidal

2.Lower motorneuron (LMN)

3.Neuromuscular junction

4.Otot skeletal

Page 18: 1. Gangguan Gerak

18

Sistem Piramidal

Neuron-neuron penghuni girus presentalis memiliki hub dgn gerak otot tertentu. Melalui aksonnya menghubungkan motorneuron membentuk inti motorik saraf kranial & motorneuron di kornu anterior MS. Akson-akson menyusun jaras kortikobulbar – kortikospinal.Sbg berkas saraf kompak turun dari kortek motorik & di tingkat talamus tdp di antara kapsula interna. Di tingkat mesensefalon di 3/5 tengah pedunkulus serebri. Di pons menduduki pes pontis. Di perbatasan MO dan MS membentuk traktus piramidalis lateralis dan ventralis

Page 19: 1. Gangguan Gerak

19

Sistem Ekstrapiramidal

Terdiri dr sirkuit striatal prinsipal & 3 sirkuit striatal penunjang. Susunan ekstrapiramidal terintegrasi dlm susunan sensorik & motorik memiliki input & output.

Sistem input : melalui lintasan spino talamik multisinaptik & propioseptik yg diterima serebelum.

Sistem output : menyalurkan impuls hasil pengolahan sirkuit striatal ke motorneuron : serabut rubrospinal & serabut retikulospinal

Page 20: 1. Gangguan Gerak

Gerakan involunter adalah gerakanyang timbul sebagai akibat gangguan ekstrapiramidal. Bercirikan : terjadinya diluar kehendak, tidak bertujuan, tidak terkoordinasi dan tidak dapat dikendalikan.Karena itu gerakan involunter merupakan gerakan abnormal, bisa sebagai gejala ataupun sebagai suatu diagnosis / sindrom sendiri

Page 21: 1. Gangguan Gerak

Ada 3 komponen yang terlibat dalam sistem motorik ( somato- motorik ) yaitu :1.Sistem piramidal ( trktus kortikospinal dan traktus cortiko bulbaris ) 2. Inti- inti basal ( nukleus kaudatus, putamen, globus palidus dan substansia nigra )3. Serebelum, sebagai pusat koordinasi gerakan somatomotorik

Page 22: 1. Gangguan Gerak

TREMORAdalah gerakan osilasi ritmik, sinusoidal, konstan. Tremor meliputi :

1.Tremor fisiologik : tremor pada jarijari tangan dan kaki yang timbul pada waktu seseorang mengalami stres.

2.Resting tremor (saat istirahat) pada Parkinson, penggunaan obat neuroleptik. Frekwensi 6-10 kali perdetik, mengenai sendi-sendi pergelangan tangan dan sendi metakarpopalangeal. Timbul saat anggota gerak dalam keadaan istirahat. Gerakan oposisi tlnjk & ibujari secara ritmik.

Page 23: 1. Gangguan Gerak

3. Ataksik / intention tremor ; Tremor ini timbul saat melakukan gerakan, dan tremor akan terjadi secara maksimal pada saat gerakan tangan mendekati sasaran. Tremor jenis ini merupakan gangguan serebelum.4. Postural / action tremor : Tremor jenis ini timbul pada waktu anggota gerak melakukan gerakan kemudian dipertahankan dalam posisi tertentu.

Page 24: 1. Gangguan Gerak

HEMIBALISME

Gerakan ekstrimitas dg amplitudo besar seolah-olah melempar bola akibat gerakan tersentak otot proksimal ekstremitas karena gangguan pd nukleus subtalamikus. Disebabkan al gangguan vaskuler, infeksi, trauma dan tumor. Terapi pilihan haloperidol dan diazepam, dosis disesuaikan kemajuan klinik.

Page 25: 1. Gangguan Gerak

KHOREAGerak involunter menyerupai gerakan tangan lengan seorang penari, tidak berirama, kuat, cepat dan tersentak-sentak. Sering disertai gerakan meringis-ringis pada wajah dan suara menggeram. Dapat mengenai badan dan tungkai. Kausa kelebihan dopamin dan kekurangan asetilcholin.

Biasanya mengenai bbrp sistem EP, korteks, globus palidus, talamus, serebelum.

Pada peny. Khorea Sydenham (komplikasi rematik), peny. Huntington

Page 26: 1. Gangguan Gerak

ATETOSIS

Gerak dimana jari-jari tangan dan kaki serta lidah bagian tubuh lain tidak dapat diam sejenak, bersifat lambat, melilit-lilit, torsi ekstensi/

fleksi sendi bahu, siku dan pergelangan tangan, tidak bertujuan. Gangguan pada

putamen, nukleus kaudatus, dan korteks. Terapi haloperidol &

diazepam

Page 27: 1. Gangguan Gerak

DISTONIA

Sikap abnormal sebagian atau seluruh badan akibat kontraksi tonik otot antagonis saat melakukan gerak volunter.

Sering pd otot servikal.

Gangguan pada putamen.

Ada 2 jenis: 1. distonia muskulorum deformans & 2. tortikolis spasmodik.

Page 28: 1. Gangguan Gerak

MIOKLONIA

kontraksi otot yg berlangsung cepat, pendek, tiba-tiba dan diluar kemauan.

Mengenai sekelompok serabut otot atau satu serabut otot.

Pada bermacam peny. SSP, epilepsi, spasme infantil

Page 29: 1. Gangguan Gerak

TIK

Kontraksi otot/ sekelompok otot yg berlangsung sebentar, stereotipik, berulang, selalu pd otot yg sama.

Jenisnya : 1. tik sederhana, kedip-kedipan mata dan tics facial.

2. Tics konvulsi/ herediter multipleks (sindrom Gilles de la Tourette)

Page 30: 1. Gangguan Gerak

HEMIFACIAL SPASME

Hemifacial spasme adalah kontraksi irreguler otot yang dipersarafi nervus fasialis sesisi. Etioogi : lesi irritative n. facialis. Paling sering disebabkan kompresi n. VII Oleh pemb darah arterioslerotic di brain stem, Aneurisma a.basilaris, tumor atau arahnoiditis di cerebelopontine angle. Terapi : carbamazepine & phenitoin. Pembedahan

Page 31: 1. Gangguan Gerak
Page 32: 1. Gangguan Gerak

penyakit parkinson

• Gangguan gerakan kronis progresif

yang ditandai dengan tremor,

bradikinesia, rigiditas dan ketidak

stabilan postural.

Page 33: 1. Gangguan Gerak

etiologi

• Degenerasi sel-sel penghasil dopamin

• Hipotesis :

- Proses penuaan

- Toxin lingkungan (Hg)

- Teori genetik

- Oxidasi meningkat radikal bebas

Page 34: 1. Gangguan Gerak

gejala klinis

• T = Tremor• R = Rigiditas• A = Akinesia• P = Postural instability

• Awitan asimetris• Gejala non motorik :

- Demensia- Depresi- Halusinasi

Page 35: 1. Gangguan Gerak

Penyakit degeneratif pada susunan saraf pusat

Bersifat progresif, bertahap dalam waktu cukup lama

Menimbulkan gangguan gerak

* tremor

* bradikinesia

* rigiditas

* instabilitas postural

Page 36: 1. Gangguan Gerak

terdapat diseluruh dunia pria >> wanita timbul pada usia 40 - 70 thn Amerika :

* 1% populasi usia > 50 thn

* 50.000 kasus baru/thn Indonesia :

* data tepat belum ada

* umur harapan hidup

penderita Parkinson

Page 37: 1. Gangguan Gerak

37

Ganglia Basal

• Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf (nukleus).

• Berperan dalam mengontrol gerakan dgn cara:(1) menghambat tonus otot,(2) memilih & mempertahankan aktivitas motorik bertujuan,(3) memantau & mengkoordinasikan kontraksi menetap yang lambat

• Penyakit Parkinson: gangguan pd Ganglia Basal, terutama karena defisiensi neurotransmiter dopamin peningkatan tonus (kekakuan), tremor istirahat, & perlambatan inisiasi & pelaksanaan gerakan yang berbeda

Page 38: 1. Gangguan Gerak

38 SSP_faal/ikun/2006

Page 39: 1. Gangguan Gerak
Page 40: 1. Gangguan Gerak

degenerasi neuron Dopaminergik pada substansia nigra

Dopamine

gangguan keseimbanganefek dopaminergik dan kolinergikdikorpus striatum

Gangguan motorik* gerakan involunter* gerakan lamban* perubahan postur* perubahan tonus otot

Page 41: 1. Gangguan Gerak
Page 42: 1. Gangguan Gerak
Page 43: 1. Gangguan Gerak

Gejala Utama

1. Tremor * terjadi saat istirahat * hilang pada gerakan & tidur * frekuensi 4 – 7 gerakan/menit * Stad. Awal : - unilateral

- mulai pada jari (pill rolling) - wajah, bibir, lidah, kaki

* Stad.lanjut : gangguan aktifitas

Page 44: 1. Gangguan Gerak

2. Bradikinesia dan Akinesia

* Akinesia : kesulitan memulai gerakan

* Bradikinesia : lamban dalam gerakan

* Gangguan aktifitas yang terjadi :

- sulit untuk bangun dari duduk

- lamban berpakaian

Page 45: 1. Gangguan Gerak

• gangguan pola jalan * sulit untuk memulai berjalan * sulit mengangkat kaki * langkah kecil, terseret * tubuh cenderung ke depan * kesan terburu-buru * tidak ada ayunan tangan * kesulitan berganti arah saat berjalan

• sulit melakukan 2 pekerjaan sekaligus

Page 46: 1. Gangguan Gerak

3. Rigiditas terjadi peningkatan tonus otot tahanan pada

gerakan pasifTerdapat 2 tipe : - lead pipe

- cog wheelDominan pada otot fleksorStad.awal: bahu, leher dan ekstremitas atasStad.lanjut: gangguan fungsionil

- mobilitas ditempat tidur - transfer - pola jalan - gangguan makan - deformitas postural

Page 47: 1. Gangguan Gerak

4. Instabilitas posture

* tidak ada antisipasi reaksi postural

* insidens jatuh

Page 48: 1. Gangguan Gerak

Bradikinesia pada :* otot wajah : muka topeng* otot menelan : dysphagia dan drooling* otot pernafasan, pita suara, lidah, bibir :

disarthria* tangan : mikrographia

Disfungsi otonom Disfungsi kognitif Gejala psikiatrik Gangguan penglihatan

Page 49: 1. Gangguan Gerak

1. Kriteria Klinis Gejala utama : Tremor, Rigiditas,Akinesia,Postural Instability gejala umum : - gejala mulai pada 1 sisi & menetap pada 1 sisi

- disabilitas berlangsung progresif

- respon yg terbaik terhadap Levodopa

- perjalanan penyakit lebih dari 10 thn

2. Pemeriksaan penunjang MRI (Magnetic Resonance Imaging) PET (Positron Emission Tomography) SPECT (Single Photon Emission Computed Tomography)

Page 50: 1. Gangguan Gerak

Penatalaksanaan Medikamentosa Penatalaksanaan Rehabilitasi Medik

Page 51: 1. Gangguan Gerak

Tujuan : - mengurangi gejala Parkinson

- mengurangi disabilitas

Prinsip: keseimbangan neurotransmitter

dengan : * meningkatkan efek dopaminergik

* menekan efek kolinergik

Page 52: 1. Gangguan Gerak

Levo Dopa : prekursor dopamin menembus sawar darah otak

Inhibitor dopa dekarboksilase dan levodopa :

levodopa kombinasi dg inhibitor enzim dopa dekarboksilase yg mengkonversi levodopa menjadi dopamin.

Inhibitor MAO jenis B (Selegiline) dan COMT inhibitor (Enta capone) : memperlambat metabolisme serta meningkatkan neurotransmisi dopamine

Page 53: 1. Gangguan Gerak

terapi

I. - Dopamin precursor : Levodopa (madopar, sinemet)

- Dopamin agonis : Bromocriptin,Pergolide(parlodel)

- Dopamin releaser : Amantadine (symmetrel)

- MAO - B - inhibitor- COMT - inhibitor

II. Anti Cholinergic : Artane

III. Operasi : Pallidotomi, Thalidotomy Transplantasi sel fetus

Page 54: 1. Gangguan Gerak

Agonis Dopamine (Bromocriptine, prami pexole) : menstimulir reseptor dopamine. Obat dikombinasi dg levodopa

Amantadin (Symmetrel)

membebaskan sisa dopamine dari simpanan presinaptik dijalur nigrostriatal

Triheksifenidil Benztropin

Page 55: 1. Gangguan Gerak

Tujuan : * mempertahankan kemampuan fungsionil

* meningkatkan kualitas hidup

* mandiri

Program : * bersifat individu

* tergantung : - gejala klinis

- stadium penyakit

- disabilitas

Program terdiri : edukasi keluarga, terapi fisik, terapi okupasi,

terapi bicara, evaluasi psikologis & sosial medik

Page 56: 1. Gangguan Gerak

Tujuan

Keluarga mengetahui :

• Gejala Parkinson

• Gejala akibat obat

• Kemampuan fungsionil penderita

• Manfaat program kemandirian dlm rehabilitasi

Page 57: 1. Gangguan Gerak

Tidak akan menghilangkan gejala penyakit Penderita memperoleh perbaikan aktifitas sehari-

hari Program :

1. Latihan relaksasi

2. Latihan peregangan (stretching)

3. Latihan pernafasan

4. Latihan aktiftas fungsionil

- mobilisasi ditempat tidur

- transfer

5. Kontrol postural

6. Latihan keseimbangan

7. Ambulasi

Page 58: 1. Gangguan Gerak
Page 59: 1. Gangguan Gerak

Gangguan gerak pada Parkinson

disabilitas : * Aktifitas Kehidupan Sehari

* produktifitas

* hub. Keluarga & masyarakat

Penatalaksanaan Medikamentosa & Rehab.Medik

* mengurangi gejala

* mempertahankan mandiri

kemampuan fungsionil

Page 60: 1. Gangguan Gerak

Hasil Akhir : tergantung kerjasama penderita keluarga masyarakat team terpadu multidisiplin Parkinson

Menikmati Hidup dengan

PARKINSON

Page 61: 1. Gangguan Gerak

45

Relatively rare 5 / 100.000 , Autosomal dominantOnset usually in fourth decadeA subset in early adult ( before 20 )CLINICAL : 1. Chorea 2. Dementia , depressionPATOLOGI : 1. Atrophy of caudate, putamen, Globus Pal. 2. Cortical neuron lossGENETICS : 1. Chromosome 4 ( Huntingtin gene ) 2. CAG Triplet repeated ( 11 – 34 normal ) 3. Decrease GABA, Acetylcholine & Glutamate in Striatum

Huntington’s Diseases

Page 62: 1. Gangguan Gerak

46

DxDiagnosisDxDiagnosis Huntington

Page 63: 1. Gangguan Gerak

63 SSP_faal/ikun/2006

SEREBELUMSerebelum membandingkan antara

informasi yg diterima dari pusat pengontrolan yg lebih tinggi ttg apa yg sebaiknya otot lakukan & sistem saraf perifer ttg apa yg otot lakukan memberi sinyal umpan balik untuk mengoreksi gerakan dikirim ke serebrum mll thalamus gerakan yg lebih halus, cepat, terkoordinasi, & terampil; mempertahankan posisi & keseimbangan

Page 64: 1. Gangguan Gerak

64 SSP_faal/ikun/2006

SEREBELUM(1) Menerima perintah gerakan terencana bds

informasi dr korteks motorik & ganglia basal mll nukleus di Pons

(2) Menerima gerakan nyata- dari reseptor propriosepsi mll traktus spinoserebellar anterior & posterior - dari reseptor vestibular di telinga mll traktus vestibulocerebellar- dari mata

(3) Membandingkan sinyal umum (perintah untuk bergerak) dgn informasi sensorik (gerakan nyata)

(4) Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke nukleus di batang otak & korteks motorik mll thalamus

Page 65: 1. Gangguan Gerak