23
Etika dalam Agama dan Adat istiadat

Etika dalam agama dan adat istiadat

Embed Size (px)

Citation preview

Etika dalam Agama dan Adat istiadat

• Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.

• Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan "self control", karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial itu sendiri.

Etika dan Estetika Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat

yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan

mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan manusia ini ditentukan oleh bermacam-macam norma.

Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma moral, norma agama dan norma sopan santun. Norma hukum berasal dari hukum dan perundangundangan, norma agama berasal dari agama sedangkan norma moral berasal dari suara batin.

Norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari sedangkan norma moral berasal dari etika.

Etika dan Ajaran Moral

Etika perlu dibedakan dari moral. Ajaran moral memuat pandangan tentang nilai dan norma moral

yang terdapat pada sekelompok manusia. – Ajaran moral mengajarkan bagaimana orang harus hidup. – Ajaran moral merupakan rumusan sistematik terhadap

anggapan tentang apa yang bernilai serta kewajiban manusia. Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan ajaran moral.

Etika merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran moral. Pemikiran filsafat mempunyai 5 ciri khas yaitu bersifat rasional, kritis, mendasar, sistematik dan normatif (tidak sekadar melaporkan pandangan moral melainkan menyelidiki bagaimana pandangan moral yang sebenarnya).

Etika dan Agama

Etika tidak dapat menggantikan agama. Agama merupakan hal yang tepat untuk memberikan orientasi moral. Pemeluk agama menemukan orientasi dasar kehidupan dalam agamanya. Akan tetapi agama itu memerlukan ketrampilan etika agar dapat memberikan orientasi, bukan sekadar indoktrinasi.

Agama merupakan salah satu sumber norma yang mendasari perilaku seseorang. Dalam praktek kehidupan sehari-hari, motivasi terpenting dan terkuat dalam berperilaku moral adalah agama.

Setiap agama mengajarkan moral yang menjadi pegangan bagi penganutnya dalam berperilaku.

Moral yang diajarkan oleh agama dianggap begitu penting dalam menata perilaku, karena ajaran moral ini berasal dari Tuhan dan mengungkapkan kehendak Tuhan. Dengan demikian ajaran ini diterima karena alasan keimanan.

KARAKTERISTIK ETIKA ISLAM1. Etika Islam mengajarkan dan menuntun manusia

kepada tingkah laku yang baik dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk.

2. Etika Islam menetapkan Al Qur’an dan Al Hadits sebagai sumber moral dalam menentukan baik buruknya perbuatan seseorang. (QS Al-Maidah 5: 15-16; QS Al-Hasyr 59: 7; QS Al- Ahzab 33: 21)

3. Etika Islam bersifat universal dan komprehensi, dapat diterima dan dijadikan pedoman oleh seluruh umat manusia, kapan pun dan dimana pun.

4. Etika Islam mengatur dan mengarahkan fitrah manusia ke jenjang akhlak yang luhur dan mulia serta meluruskan perbuatan manusia sebagai upaya memanusiakan manusia.

KEDUDUKAN AKAL DAN NALURI Etika dalam Islam memandang bahwa akal

dan naluri manusia merupakan anugerah dari Allah SWT, dimana akal manusia itu sangatlah terbatas, sehingga pengetahuan manusia pun tidak akan mampu memecahkan seluruh masalah bila tanpa menggunakan sumber kebenaran yang mutlak yaitu Al-Qur’an dan Hadits.

Hanya akal yang dipancari oleh cahaya Al Qur’an dan petunjuk Rasul yang akan memperoleh kedudukan dan kebenaran yang tepat

Demikian pula dengan naluri manusia. Naluri harus mendapat pengarahan dari petunjuk Allah yang jelas yaitu Al-Qur’an. Jika tidak, naluri itu akan salah penyalurannya.

Kedudukan naluri dan akal dalam pandangan etika islam, adalah bahwa keduanya perlu dimanfaatkan dan disalurkan sebaik-baiknya dengan bimbingan dan pengarahan yang ditetapkan dalam Al Qur’an dan Sunnah Nabi SAW

Firman Allah SWT dan Sunnah Nabi adalah ajaran yang paling mulia dari segala ajaran manapun hasil renungan dan ciptaan manusia, sehingga telah menjadi keyakinan (aqidah) Islam bahwa akal dan naluri manusia harus tunduk dan mengikuti petunjuk Al Qur’an dan Hadits, sehingga diperoleh ketentuan yang jelas mana perbuatan yang baik dan jahat, mana yang halal dan mana yang haram.

TUJUAN LUHUR ETIKA ISLAMProf. Dr. Mohsen Jawadi dalam pembahasan peran etika

Islam (akhlaq) dalam kehidupan beragama, menjelaskan bahwa menurut ajaran Islam manusia diciptakan dengan tujuan “penghambaan” kepada Tuhan.

Doa Iftitah yang kita baca ketika sholat merupakan bukti nyata dari janji kita bahwa tujuan tertinggi kita adalah Allah semata.

Dengan demikian segala tingkah laku yang diperbuat dalam pandangan etika Islam adalah untuk mendapatkan ridha Allah SWT (mardhatillah).

Ridha Allah itulah yang menjadi kunci kebahagiaan yang kekal dan abadi yang dijanjikan Allah dan yang dirindukan oleh setiap manusia beriman. Tanpa ridha Allah maka kebahagiaan abadi dan sejati (surga) tidak akan dapat diraih. Hal ini jelas sekali tertulis dalam QS.al-Fajr (89) : 27-30.

ETIKA DALAM ADAT ISTIADAT

Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.

Bertolak dari pengertian tersebut, etika berkembang menjadi studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya.

Berdasarkan perkembangan arti inilah kemudian dikenal adanya etika perangai.

Etika perangai

adalah adat istiadat atau kebiasaan yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan bermasyarakat di derah-daerah tertentu, pada waktu tertentu pula. Etika perangai tersebut diakui dan berlaku karena disepakati masyarakat berdasarkan hasil penilaian perilaku.

Ciri-ciri adat sebagai sistem etika di masyarakat Indonesia adalah:

Berisi hal-hal yang harus dilakukan Merupakan urusan komunitas atau

kelompok Peraturan-peraturan yang ada mencakup

seluruh kehidupan Sumber tidak pribadi Jika sesuai dianggap wajar atau baik Diturunkan dari generasi ke generasi Dianggap memberik berkat. Adanya sanksi-sanksi/reaksi masyarakat.

Apa pendapatmu tentang ini?

Bagaimana dengan yang ini?

Etiket menitikberatkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara berpakaian, cara menerima tamu dirumah maupun di kantor dan sopan santun lainnya. Jadi, etiket adalah aturan sopan santun dalam pergaulan.

Dalam pergaulan hidup, etiket merupakan tata cara dan tata krama yang baik dalam menggunakan bahasa maupun dalam tingkahlaku.

Etiket merupakan sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak tertulis, namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin mencapai sukses dalam perjuangan hidup yang penuh dengan persaingan.

Pernah melihat hal seperti ini?

Sepertinya ini hal yang sepele dan biasa banget ya, tapi........

Etika diantara 2 budaya

Apa pendapat anda?

Bagi kita tidak etis, bagi mereka sudah etisMencium tangan orang tuaMemanggil langsung nama orang tua, tanpa embel-embel “Pak atau Bu”Menyentuh kepala orang lainMembantah pendapat orang tuaMakan dan minum sambil berjalanMengucapkan salamMemakai kaos dan sandal jepit di acara semi formaldll

Tugas Kelompok Buatlah laporan mengenai kejadian disekitar anda, yang melanggar etiket pergaulan maupun yang sesuai! (Minimal 5 kejadian yang melanggar etiket dan 5 kejadian yang sesuai).

Buatlah sebuah poster yang dapat mengedukasi orang-orang disekitar anda untuk bertingkahlaku dengan etiket yang baik (sesuai etika/norma yang berlaku di masyarakat).

Kriteria PenilaianLaporan Disusun dalam bentuk paper Menjelaskan pengertian etika

dan etiket Menjelaskan manfaat etika Menjelaskan etika menurut

agama dan adat istiadat Laporan dilengkapi dengan foto,

lokasi, tanggal dan waktu kejadian

Memberikan narasi dari foto tersebut

Memberikan kesimpulan dan saran dari seluruh kejadian yang ditampilkan berdasarkan penerapan etika menurut agama dan adat istiadat

Mempresentasikan dalam bentuk power point

Poster Ukuran 60 X 100 cm (A2) ide poster orisinil Berisi ajakan untuk

mengikuti etiket pergaulan yang baik/menghindari yang buruk dalam bentuk gambar

Mempresentasikan dalam bentuk power point dengan menjelaskan alasan pemilihan gambar poster.

Terima Kasih