22
JENIS-JENIS BIOTEKNOLOGI Devi Dwi Hardiyanti Fikran Harun Narti Rajak Nissa Rahmania Hadju Moh. Risky Ibrahim Rindang Cahyani Abas Sultan Govinda

BIOTEKNOLOGI

Embed Size (px)

Citation preview

JENIS-JENIS

BIOTEKNOLOGI

Devi Dwi Hardiyanti

Fikran Harun

Narti Rajak

Nissa Rahmania Hadju

Moh. Risky Ibrahim

Rindang Cahyani Abas

Sultan Govinda

J E N I S - J E N I S B I O T E K N O L O G I

Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi Modern

BIOTEKNOLOGI

KONVENSIONALBioteknologi konvensional merupakan

bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme,

proses biokimia, dan proses genetic alami untuk

memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau

bahan makanan, Mikroorganisme dapat mengubah

bahan pangan.

Ciri khas yang tampak pada bioteknologi

konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk

hidup secara langsung dan belum tahu adanya

penggunaan enzim.

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

K E L E B I H A N & K E L E M A H A N B I O T E K N O L O G I K O N V E N S I O N A L

KELEBIHAN KELEMAHAN

Biaya produksi murah. Perbaikan genetic tidak terarah.

Teknologi menggunakan peralatan sederhana.

Prosesnya relative belum steril sehingga kualitas hasilnya belum terjamin.

Pengaruh jangka panjang sudah diketahui.

Hanya diproduksi dalam skala kecil.

Tidak mengatasi keitdaksesuaian genetic.

Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

Belum ada pengkajian prinsif-prinsif ilmiah.

Memerlukan waktu relative lama.

BIOTEKNOLOGI MODERNSeiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

para ahli teknlogi mulai mengembangkan bioteknologi

dengan memanfaatkan prinsip ilmiah melalui penelitian

dan berupaya menghasilkan produk secara efektif dan

efisien.

Bioteknologi tidak hanya di manfaatkan dalam

industri makanan, tetapi telah mencakup berbagai

bidang seperti rekayasa genetika, penanganan polusi,

penciptaan sumber energi dan lainnya.

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

Dengan adanya penelitian serta perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makinbesar manfaatnya untuk masa yang akan datang.Rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan,pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.

Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperolehpenyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronisyang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupunAIDS.

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

BIOTEKNOLOGI MODERN

K E L E B I H A N & K E L E M A H A N B I O T E K N O L O G I M O D E R N

KELEBIHAN KELEMAHAN

Hasil dapat diperhitungkan. Biaya produksi relatif lebih mahal.

Dapat menghasilkan organisme yang sifat barunya tidak ada pada sifat alaminya.

Memerlukan teknologi canggih.

Perbaikan sifat genetic dapat dilakukan secara terarah.

Pengaruh jangka panjang belum diketahui.

Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetic.

KULTUR JARINGAN

Kultur Jaringan merupakan teknik perbanyakan

tanaman secara vegetative buatan berdasarkan pada

sifat totipotensi tumbuhan, yaitu dengan menumbuhkan

jaringan maupun sel tumbuhan dalam suatu media

buatan secara aseptik.

Teknik bertujuan memperbanyak bibit unggul

dengan mudah dan singkat, dan dapat digunakan unuk

melestarikan tanaman langka dan tanaman yang

mempunyai nilai ekonomi tinggi.

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

MACAM-MACAM KULTUR JARINGAN

Kultur meristem, menggunakan jaringan (akar, batang, daun) yang meristematik

Kultur Anter, menggunakan kepala sari sebagai eksplan

Kultur Embrio, menggunakan embrio

Kultur Protoplas, menggunakan sel jaringan hidup sebagai eksplan tanpa dinding

Kultur Kloroplas, menggunakan kloroplas

Kultur Polen, menggunakan serbuk sari sebagai eksplannya

PROSEDUR KULTUR

JARINGAN

• Sterilisasi eksplan dengan cara merendam eksplan

dalam bahan kimia (sterilan) selama beberapa menit

kemudian dicuci dengan air steril. Bertujuan untuk

membunuh mikrobia yang menempel pada ekslpan.

• Penanaman eksplan pada media kultur yang terbuat

dari agar-agar dan dilengkapi dengan unsur makro

dan mikro.

• Meletakkan ekspal pada ruangan yang suhu dan

penyinaran terkontrol hingga berbentuk kalus

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

• Subkultur dulakukan beberapa kali sampai kalustumbuh menjadi plantet.

• Plantlet dikeluarkan dari botol dan akaarnyadibersihkan dengan air bersih.

• Plantlet ditanam ke dalam pot-pot kecil dandiletakkan ditepat yang tidak terkena cahayamatahari langsung.

• Apabila plantlet sudah tumbuh kuat, tanamanbias dipindahkan ke media tanah atau lahanpertanian yang terkena sinar matahari langsung.

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

PROSEDUR KULTUR

JARINGAN

MANFAAT KULTUR

JARINGAN• Melestarikan sifat tanaman induk

• Menghasilkan tanaman yang memiliki sifat seragam

• Menghasilkan tanaman dalam jumlah yang besar

• Dapat menghasilkan tanaman yang bebas virus

• Dapat dijadikan sarana untuk melestarikan plasma

nutfah

• Untuk menciptakan varietas baru melalu rekayasa

genetika. Sel yang telah direkayasa genetika

dikembangkan melalui kultur sel sehingga menjadi

tanaman baru secara lengkap

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

REKAYASA GENETIKA

Rekayasa genetika dapat diartikan sebagai kegiatan

manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru

dengan cara membuat DNA rekombinan.

DNA Rekombinan adalah teknik pengubahan susunan

DNA suatu organisme dengan cara menyisipkan gen

asing ke organisme tersebut sehingga diperoleh sifat

yang tidak dimiliki sebelumnya. Teknik ini

menghasilkan organisme transgenik.

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

TEKNIK REKAYASA

GENETIK

1. Fusi Genetik

2. Fusi protoplasma

3. Amplifikasi gen

4. Teknologi Rekombinasi Gen (DNA)

5. Pembuatan Hibridoma

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

FUSI GENETIK

Fusi genetik memungkinkan terjadinya pemin-dahan

gen (transposisi)dari satu lokasi dalam kromosom ke

lokasi yang lain.

Contoh:

Rekayasa terhadap bakteri Pseudomonas syringe yang

menyebabkan tanaman tomat dan kentang tahan

terhadap suhu beku dibawah -5oC

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

FUSI PROTOPL ASMA

Penyatuan dua protoplasma akan memungkin-kan dua

sel bergabung dan diikuti penggabung-an materi

genetiknya. Penggabungan proto-plasma dua jenis sel

yang berbeda akan meng-hasilkan individu baru yang

memiliki sifat gabungan kedua sel induk.

Contoh: Fusi protoplasma pada bakteri Nocardia

lactamdurans yang menghasilkan antibiotik

cephalomycin.

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

AMPLIFIK ASI GEN

Amplifikasi gen adalah proses dimana plasmid atau

bakteriofag (virus penyerang bakteri) yang diinduk-

sikan ke dalam sel dan kemudian berkembang dengan

cepat.

Amplifikasi gen sering dilakukan pada sel-sel yang

berfungsi untuk menghasilkan suatu senyawa, seperti:

enzim, asam amino, vitamin, dan antibiotik

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

REKOMBINASI GEN

Rekombinasi gen dilakukan dengan memotong DNA

dan kemudian disambung dengan DNA baru yang

membawa sifat unggul.

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

HIBRIDOMA

Hibridoma adalah fusi sel pada organisme tingkat

tinggi yang bertujuan untuk mendapat-kan gabungan

sifat kedua sel induk.

Contoh :

- Fusi sel manusia dan tikus untuk menghasilkan

antibodi untuk pengobatan kanker.

- Fusi sel tomat dan kentang menghasilakan tanaman

baru Pomato ( Potato-Tomato) yang berbuah tomat dan

berumbi kentang

BIOTEK KONVENSIONAL

BIOTEK MODERN

KULTUR JARINGAN

REKAYASA GENETIKA

SELESAI~