Upload
laila-fadilah
View
1.573
Download
19
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Artikel Masa Prasejarah
Citation preview
ARTIKEL SEJARAH
Artikel ini diajukan sebagai memenuhi tugas sejarah
Oleh:
Kelompok 2
Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar
Tahun 2013
SejarahPage 1
Anggota kelompok :
1.Dwi Maesaroh (13)2.Jingga Sascia Zedy (19)3.Lailatul Fadilah (22)4.Novita Rahayu Pratiwi (28)5.Vina Iman (39)
Kelas X IPS 2
SMAN 1 KOTA BLITAR
SejarahPage 2
DAFTAR ISI
A.BAB 1
Binatang Purba…………………………………………….….5
B.BAB 2
Kebudayaan Pada Zaman Batu…………………………….55
C.BAB 3
Transportasi Lampau…………………………………………94
D.BAB 4
Fosil-Fosil Manusia Purba……………………………………99
SejarahPage 3
BAB 1
BINATANG PURBA
SejarahPage 4
I. BINATANG PURBA
1. Lesothosaurus
Lesothosaurus termasuk dalam jenis Ornisthician Herbivora.
Nama Losothosaurus itu sendiri mempunyai arti “Kadal dari Lesotho”.
Fosilnya ditemukan dan diberi nama pada tahun 1978
oleh paleontologist Peter Galton.
Lesothosaurus mempunyai panjang maksimal 35 inchi atau sekitar
90 cm dan hidup pada jaman masa awal Jurrasic atau sekitar 100-106
juta tahun lalu.
SejarahPage 5
2. Microraptor
Microraptor tersebar di sebagian besar wilayah China. Microraptor
mempunyai 4 sayap dan sebuah ekor yang memanjang di tubuhnya.
Walaupun Dinosaurus ini mempunyai sayap, dia tidak bisa terbang
tetapi hanya mampu meluncur di udara layaknya tupai terbang.
Microraptor mempunyai panjang maksimal 30 inchi atau sekitar 77
cm dan hidup pada jaman masa awal Cretaceos atau sekitar 176-180
juta tahun lalu.
3. Yandangornis
SejarahPage 6
Yandangornis termasuk dalam genus burung primitif. Daerah
penyebarannya ada di China. Fosilnya ditemukan di Provinsi Zhe Jiang
pada tahun 1986.
Yandangornis mempunyai panjang maksimal 23 inchi atau sekitar
60 cm dan hidup pada jaman masa akhir Cretaceos atau sekitar 70-80
juta tahun lalu.
4. Saltopus
Saltopus merupakan dinosaurus pemakan serangga, cacing dan
hewan kecil lainnya. Fosilnya ditemukan didaratan Eropa.
Saltopus mempunyai panjang maksimal 23 inchi atau sekitar 60
cm dan hidup pada jaman masa akhir Triasic atau sekitar 220-250 juta
tahun lalu.
SejarahPage 7
5. Micropachycephalosaurus
Micropachycephalosaurus mempunyai arti “kadal tebal berkepala
kecil”. Fosil hewan ini ditemukan di China pada 1978.
Micropachycephalosaurus mempunyai panjang maksimal 20 inchi
atau sekitar 50 cm dan hidup pada jaman akhir Cretaceos atau sekitar
70-80 juta tahun lalu.
6. Futalognkosaurus
Binatang herbivora Futalognkosaurus dukei yang hidup secara
eksklusif di Patagonia ini memiliki ukuran panjang sekira 105 – 112 kaki
(sekitar 34 meter) mulai dari kepala hingga ekor, panjang leher 17
meter, ekor 15 meter dan memiliki tinggi seperti gedung lantai 4 dan
berat 70 ton.
Nama futalognkosaurus dukei diperoleh dari bahasa asli mapuche
yang berarti kepala kadal raksasa dan nama perusahaan energi Amerika
SejarahPage 8
Duke Energy Corp, yang mana telah berperan besar dalam pembiayaan
penggalian di sekitar danau Barreales, 90 Km (56 mil) utara Neuquen,
Argentina.
7. Sauroposeidon
Sauroposeidon adalah genus dinosaurus Brachiosaurid. Hal ini
diketahui dari empat tulang leher yang ditemukan di Selatan Barat daya
Oklahoma. Sauroposeidon bersala dari bahasa Yunani yaitu sairos yg
berarti kadal dan poseidon yg berarti dewa laut. Saouroposeidon
memiliki Berat = 72 Ton, tinggi = 18 m , panjang leher = 11.25–12 m dan
panjang = 34 m
SejarahPage 9
8. Supersaurus
Supersaurus memiliki panjang 40 meter dan berbobot sekitar 86
ton. Bahkan supersaurus bisa mengalahkan tyranosaurus. diperkirakan
dia bisa mengalahkan seluruh predator, tetapi itu belum pasti.
Supersaurus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut, berleher
panjang, ekor yang bisa digunakan untuk menjadi senjata cambuk,
berkaki empat, dan berbadan kekar. ketika tempat tinggal nya menjadi
dingin dia akan bermigrasi. supersaurus mampu bermigrasi sejauh 30-
50 km untuk mencari tempat tinggal yang lebih hangat.
SejarahPage 10
9. Argentinosaurus
Argentinosaurus adalah dinosaurus berukuran terbesar
dibandingkan dengan dinosaurus lainnya. Panjangnya mencapai 43
meter dengan berat 90 ton. Argentinosaurus masuk ke dalam kelompok
makhluk raksasa yang dikenal dengan istilah sauropod.
Argentinosaurus hidup pada masa akhir Cretaceous atau sekitar 80 juta
tahun yang lalu.
10. Amphicoelias
Amphicoelias yang berarti: Perunggu besar, adalah genus dari
dinosaurus sauropoda herbivora yang merupakan dinosaurus terbesar
SejarahPage 11
dalam sejarah, yaitu Amphicoelias fragillimus, yang dapat mencapai
panjang 50-60 meter dan berat lebih dari 100 ton! , sekaligus
menandingi hewan terbesar di bumi yaitu paus biru.
Amphicoelias hidup pada akhir masa Jurassic atau sekitar 145-155
juta tahun yang lalu.
11. Triceratops
Nama : Triceratops
Panjang : 9 m, tinggi 3 m
Massa : 12 ton
Zaman : Akhir Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)
Makan : Tumbuh-tumbuhan
Triceratops berarti muka bertanduk tiga dalam bahasa Yunani.
Hewan ini memiliki cula sepanjang 1 m sebanyak 2 buah di atas
matanya, dan satu lagi lebih pendek dibagian atas hidungnya. Hal yang
paling membedakan hewan ini dari hewan yang lain adalah tulang
tengkoraknya yang mampu berkembang sepanjang 2m, hampir
sepertiga panjang tubuhnya. Fosil hewan ini ditemukan di Benua
Amerika. Hewan ini diperkirakan tidak berkelompok dan individual.
Tanduknya berfungsi sebagai kedudukannya terhadap triceratops lain
SejarahPage 12
seperti halnya rusa saat ini (courtship). Hewan ini menjadi objek
penelitian yang cukup banyak digemari oleh para ilmuwan karena
banyaknya fosil yang ditemukan.
Intermezo:
Selain fosil hewan ini banyak ditemukan, hewan ini terkenal karena ke-
eksotisannya, bentuk fisik yang unik dan terkesan “friendly” bagi
masyarakat membuatnya menjadi ikon hewan prasejarah yang digemari
anak-anak.
12. Mammoth
Nama: Mammoth (Mammuthus primigenius)
Panjang: 5 meter (hingga bahu)
Massa: 12 ton
Zaman: Pliosen (4,8 jt tahun yg lalu)
Makan: Tumbuhan (biasanya yang berupa pohon)
SejarahPage 13
Mammoth merupakan nenek moyang hewan yang kita kenal
dengan nama gajah, dan memiliki gading sepanjang 3,3 m yang
digunakan saat berkelahi ataupun menakuti musuh. Fosil mammoth
sering ditemukan dalam kondisi yang masih baik karena kondisi suhu
yang sangat rendah. Habitat mammoth adalah daerah-daerah balkan
(Rusia, Siberia, dan sekitarnya). Mammoth sering juga disebut woolled
elephant atau gajah berbulu tebal karena bulu yang melindungi
tubuhnya (yg mampu membuatnya bertahan di suhu yang ekstrim).
Intermezo:
Ada banyak teori yang mengemukakan sebab-sebab kepunahan
mammoth, salah satunya adanya penyakit menular (infectious disease).
13. Velociraptor
Nama: Velociraptor
Panjang: 2 m, (tinggi tubuh saat berdiri 1 m)
Massa: 50 kg
Zaman: Akhir Cretaeceous
Makan: Hewan-hewan yang berukuran lebih kecil dari ukuran tubuhnya
SejarahPage 14
Velociraptor berarti pencuri berkecepatan tinggi (speedy thief).
Memiliki 30 gigi yang panjang dan tajam, paruh yang datar, dan leher
membentuk seperti huruf “s”. Bergerak dengan kedua tungkai (kaki) nya
yang kuat, dan berukuran kecil, hewan ini memiliki karakteristik yang
hampir sama dengan cheetah. Akan tetapi, raptor seringkali berburu
dalam kelompok yang terdiri dari 3-10 ekor raptor. Ciri khas lain dari
raptor (selain kedua tungkainya yang kuat) adalah kapasitas otaknya
yang diperkirakan memiliki kemampuan yang sama dengan simpanse
(mampu berkomunikasi dengan sesama raptor melalui suara-suara yang
spesifik). Kecepatan larinya mencapai 40 mil per jam. Fosil Velociraptor
ditemukan di Rusia, Mongolia, dan China.
Intermezo:
Raptor menjadi salah satu ikon NBA karena klub basket Toronto Raptor
yang menggunakan maskot yang sama dengan namanya, Raptor.
14. Pterodactyl
Nama: Pterodactyl (Pterosaurus)
Panjang: tubuh saat berdiri 3m, bentangan sayap mencapai 10m
Massa: -
SejarahPage 15
Zaman: Trias (65,5 juta tahun yg lalu)
Makan: Tumbuhan dan hewan-hewan kecil seperti ular dan ikan
Pterodactyl berasal dari bahasa Yunani yang berarti kadal yang
bersayap (winged lizard). Hewan ini terkenal dengan paruhnya yang
panjang dan bentangan sayapnya yang lebar (mencapai lebih dari 10
m). Peneliti dari Ohio University menemukan ada satu bagian otak yang
membedakan hewan ini dengan hewan vertebrata lainnya. Flocculi.
Proporsi flocculi didalam otak pterosaurus mencapai 7,5%, dan rata-rata
vertebrata hanya memiliki 1-2% flocculi didalam otaknya. Flocculi ini
menyebabkan penglihatan pterosaurus menjadi jauh lebih baik. Namun
proporsi yang besar ini lebih disebabkan oleh bentangan sayapnya yang
lebar, karena selain berhubungan dengan otot mata, flocculi juga
berhubungan erat dengan kerja syaraf sensorik.
Intermezo:
Tahun 1856, The Illustrated London News memberitakan adanya
pekerja rel kereta api yang berada di dalam sebuah terowongan melihat
burung dengan syap yg lebar, paruh yang panjang, dan bergigi
menyerupai gergaji, lalu hewan tersebut menghilang dan berubah
menjadi abu.
SejarahPage 16
15. Smilodon
Nama: Smilodon (Long-teeth cats)
Panjang: -
Massa: 55-300 kg
Zaman: Megantereon (2,5 juta-500.000 tahun yang lalu)
Makan: hewan pemakan tumbuhan (bison, rusa,dll.)
Smilodon atau yang dikenal dengan sebutan sabre-tooth cat
berasal dari bahasa Yunani yang artinya gigi pahat, ditemukan di Benua
Amerika. Ciri khas dari hewan ini adalah gigi taring atas yang panjang
(17 cm). Smilodon berburu dalam kelompok seperti halnya singa saat
ini. Akan tetapi, kelompok tersebut tidak didominasi oleh pejantan,
karena ukuran tubuhnya yang sama dengan betina. Gigi taring yang
panjang tersebut tidak digunakan untuk memikat pasangan, jadi
kehidupan sosial hewan ini belum banyak diketahui. Smilodon memiliki
tubuh yang lebih menyerupai beruang karena bulunya menyerupai
beruang, dan bagian perut yang lebar dan pendek.
Intermezo:
Meskipun gigi taringya membunuh lebih cepat dan efisien, Kepunahan
Smilodon diperkirakan karena kemampuan berburunya yang terlalu
SejarahPage 17
spesifik ini, yang menyebabkan ketergantungan terhadap hewan yang
lebih besar sangat tinggi. Perubahan vegetasi menyebabkan perubahan
fisiologis mangsa2nya, sehingga berdampak secara langsung terhadap
populasi Smilodon. Hewan ini sering disebut kucing bertaring tajam, tapi
ada yang salah menyebutkannya sebagai harimau bergigi
pedang.Smilodon adalah keluarga machairodonts yang telah punah, dan
merupakan hewan endemik Amerika Utara dan Selatan yang hidup pada
periode Pleistosen.Julukan "gigi pedang" mengacu pada gigi taring di
rahang atasnya yang ekstra panjang, meski hewan ini sebenarnya tidak
memiliki hubungan keluarga dengan harimau yang berasal dari subfamili
Pantherinae, sementara Smilodon dari subfamili
Machairodontinae. Keberadaan smilodon dipublikasikan oleh pelukis
naturalis yang juga paleontolog Denmark, Peter Wilhelm Lund, pada
1841 setelah dia menemukan sejumlah fosil dari hewan-hewam di gua-
gua dekat kota kecil Lagoa Santa, di negara bagian Minas Gerais,
Brasil.Smilodon memiliki beberapa spesies, namun hanya tiga yang
diakui berdasarkan bukti genetik yang menunjukkan bahwa anggota
genus ini merupakan garis keturunan utama kucing modern (subfamili
Felinae).
Yang pertama adalah Smilodon gracilis yang hidup 2,5 juta-
500.000 tahun lalu. Ini spesies terkecil dan paling awal, dengan berat
antara 55-100 kilogram. Smilodon jenis ini merupakan penerus
Megantereon di Amerika Utara, sehingga ada dugaan bahwa Smilodon
ini merupakan hasil evolusi Megantereon.
Yang kedua Smilodon fatalis. Hidup antara 1,6 juta-10,000 tahun
lalu, dan merupakan hasil evolusi Smilodon gracilis. Dari Amerika Utara
dan Selatan, hewan ini "menyerbu" Amerika bagian barat sebagai
bagian dari Great American Interchange. Ada yang menganggap
Smilodon californicus dan Smilodon floridanus yang tak diakui sebagai
spesies smilodon asli, merupakan subspesies dari Smilodon fatalis .
Yang ketiga Smilodon populator. Kucing purba ini hidup antara 1
juta-10.000 tahun lalu di bagian timur Amerika Selatan.
Smilodon rata-rata memiliki bobot sekitar 250 kilogram, namun meski
bertaring tajam, Smilodon fatalis memiliki gigitan yang lebih lemah dari
singa modern.
SejarahPage 18
16. Temnodontosaurus
Nama: Temnodontosaurus
Panjang: 9 m
Massa: 15 ton
Zaman: Awal Jura (196 juta tahun yg lalu)
Makan: Cumi-cumi dan ikan-ikan kecil
Temnodontosaurus merupakan pemangsa bawah laut yang
memiliki stamina berenang yang menakjubkan, yang membuatnya
mampu berenang hingga ke dasar laut untuk mencari mangsa. Fosilnya
ditemukan di Perairan Inggris dan Jerman. Ciri khas dari hewan ini
adalah matanya yang besar, 20 cm. Hewan ini mirip dengan lumba-
lumba saat ini, karena paruhnya yang panjang dan sirip yang datar.
SejarahPage 19
17. Tyrannosaurus
Nama: Tyrannosaurus rex
Panjang: 12 m, tinggi 6 m
Massa: 7,5 ton
Zaman: Cretaeceous (68 juta tahun yang lalu)
Makan: hewan pemakan tumbuhan
Tyrannosaurus rex dalam bahsa yunani berarti raja kadal yang
kejam. Sama seperti raptor, T-rex bertungkai dua, leher menyerupai
huruf “s”, dan memiliki ekor sebagai penyeimbang gerakannya. T-rex
memiliki tulang tengkorak yang besar (1,5 m) yang dikelilingi jaringan-
jaringan otot yang kuat sehingga membuatnya mampu dengan mudah
mengunyah mangsanya. Hewan ini ditemukan di Benua Amerika dan
Benua Asia (Tarbosaurus). Lengan hewan ini terbilang cukup kecil,
hanya sepanjang 1 m dan belum ditemukan fungsi sebenarnya dari
lengan ini. Penelitian terbaru (April 2008) mengatakan bahwa T-rex
memiliki kekerabatan dengan bangsa unggas, aligator, dan burung unta.
Walaupun tubuhnya cukup besar, T-rex memiliki otot-otot yang banyak
yang memungkinkannya berlari dengan kecepatan 40-70 km/h.
SejarahPage 20
Kemampuan lain dari hewan ini adalah mampu mencium bebauan dari
jarak yang jauh yang mampu dibandingkan dengan burung pemakan
bangkai saat ini. Hingga saat ini masih menjadi perdebatan apakah T-
rex sebenarnya pemakan bangkai atau hewan yang berburu.
18. Coelacanth
Nama: Coelacanth (Latimeria chalumnae)
Panjang: 2 m
Massa: 80 kg
Zaman: Devonian pertengahan (410 jt tahun yg lalu)
Makan: Cumi-cumi dan Ikan-ikan kecil
Coelacanth yg berasal dari bahasa Yunani yg berarti hollow spine
(duri/tulang punggung yang berlekuk) diperkirakan sudah punah
semenjak zaman cretaceous. Namun penemuan mengejutkan terus
berdatangan seiring ditemukannya hewan ini di perairan Tanzania,
Madagascar, Kenya, dan Indonesia, tepatnya Taman Laut Nasional
Bunaken (mantab bro!). Walaupun hewan ini mati setelah ditangkap
nelayan, diyakini hewan ini masih ada dan hidup di perairan dalam
(>700 m). Coelacanth termasuk salah satu fosil hidup karena nyaris
SejarahPage 21
tidak mengalami perubahan secara signifikan pada fisik hewan ini dari
masa ke masa.
19. Dinosaurus “Iblis” Periode Triassic
Arkeolog Berhasil Menemukan Dinosaurus “Iblis” Periode Triassic
Dinosaurus baru yang diberi nama “Evil Spirit Buck-Toothed Reptile”
alias reptil roh setan bergigi jelek atau dalam nama ilmiah
Daemonosaurus chauliodus ditemukan di New Mexico. Si iblis ini
merupakan dinosaurus penghubung antara dinosaurus tertua dan
dinosaurus Jurassic spesies theropod.
Dinosaurus yang hidup 205 juta tahun yang lalu ini setinggi anjing
besar dengan tulang yang tidak biasa. Demikian jelas Hans-Dieter Sues,
ahli purbakala vertebrata di National Museum of Natural History di
Washington DC. “Moncongnya pendek dan gigi depannya besar-besar,”
katanya. Ia juga menambahkan, “Jenis struktur tulang yang tidak dikira
pada waktu itu untuk dinosaurus predator
SejarahPage 22
Dinosaurus tertua yang diketahui hidup 230 juta tahun yang lalu,
dalam Periode Triassic. Setelah itu, ada jeda besar dari hasil temuan
fosil. Banyak ahli memperkirakan bahwa dinosaurus-dinosaurus awal
punah. “Setelah itu predator yang lebih rumit mengambil alih kemudian
terjadi diversifikasi pada peralihan periode Triassic ke Jurassic,” kata
Sues.
Daemonosaurus c ini merupakan jembatan yang menghubungkan kedua
grup dinosaurus. Dari fosil yang ditemukan, dinosaurus ini memiliki
beberapa ciri yang menghubungkan jeda evolusi antara dinosaurus awal
ke dinosaurus yang lebih modern. Berdasarkan analisis terhadap fosil
yang ditemukan, dinosaurus ini memiliki ciri Triassic dengan beberapa
ciri dari Jurassic.
Ciri Triassic yang dimilikinya, misalnya, jeda kecil antara lubang
hidung dan rongga mata. Tulang yang berkaitan dengan kantong udara
yang seperti sistem paru-paru burung juga masih punya ciri primitif. Ciri
dinosaurus yang lebih modern yang dimiliki Daemonosaurus c ada pada
gigi.
20. Archaeoraptor
SejarahPage 23
Archaeoraptor liaoningensis pertama kali dipublikasikan dlm
majalah National Geographic 1999. Melalui sebuah artikel yg ditulis
Christopher Sloan, fosil ini dinyatakan sbg mata rantai yg hilang antara
burung & dinosaurus theropod, & benar-benar bisa terbang. Sebelum
National Geographic mempublikasikan, telah banyak yg meragukan
keotentikan fosil ini. Tak pelak menjadi skandal ketika sebuah studi
sains membuktikan fosil dr Cina ini a/ palsu, krn dibentuk dr bagian-
bagian fosil dgn spesies yg berbeda. Zonghe Zhou, seorg paleontolog
Cina, menemukan kepala & badan bagian atas milik spesimen fosil
burung primitif Yanornis, bagian ekor milik Microraptor, sedangkan
tungkai & telapak kaki milik hewan yg belum diketahui.Monster ini
berada di mata rantai makanan tertinggi di periode Cambrian.
SejarahPage 24
21. Manomalocaridid
Monster ini adalah predator paling besar di dunia di zamannya. Ia
hidup jutaan lalu, tumbuh membesar dan terus bertahan dalam kurun
waktu yang begitu panjang.
Hewan laut yang lebih dikenal sebagai anomalocaridid itu sebenarnya
tak begitu besar. Ukurannya antara 0,6 – 1,8 meter. Namun di masanya
ia merupakan predator dengan ukuran tubuh yang paling besar.
Spesies yang bentuknya mirip udang itu punya bagian tubuh yang
lunak, perut yang bergerigi, serta anggota tubuh mirip sungut, yang
berduri. Fungsinya adalah untuk menyeret cacing atau mangsa lainnya
untuk dilahap.
“Hewan ini berada di atas mata rantai makanan. Ia adalah
predator yang tak tertandingi di masanya,” ujar Peter Van Roy, seorang
paleobiologist dari Ghent University Belgia, seperti dikutip dari
situs LiveScience.
Hasil riset terakhir menunjukkan bahwa binatang ini sempat
merajai daerah perairan pada periode Cambrian pertengahan, antara
542 juta sampai 501 juta tahun yang lalu. Periode ini adalah masa di
SejarahPage 25
mana seluruh grup besar di kerajaan binatang muncul, dan ekosistem
kompleks tengah terbentuk.Bahkan , menurut peneliti Derek Briggs yang
juga Direktur Yale Peabody Museum of Natural History, anomalocaridid
adalah salah satu kelompok yang paling ikonik di antara grup-grup
binatang di zaman Cambrian.
Fosil terbesar dari binatang ini ditemukan di gurun berbatu di
sebelah tenggara Maroko, oleh kolektor bernama Mohammed Ben
Moula. Dari fosil, diketahui bahwa predator ini hidup 30 juta tahun lebih
lama daripada yang sebelumnya diperkirakan.
Dari fosil juga ditemukan struktur mirip 100 pedang fleksibel di
setiap segmen di sepanjang punggung mereka. Para peneliti meyakini
organ itu mungkin berfungsi sebagai insang. Ia hidup di dasar laut yang
berlumpur, dengan kedalaman setidaknya 100 meter di bawah
permukaan laut.
Menurut Van Roy, anomalocaridid bertahan sekian lama
menunjukkan bahwa mereka mampu beradaptasi dengan baik dan
merupakan predator yang sukses. Belum diketahui pasti apa penyebab
anomalocaridid bisa punah.
Namun, ilmuwan curiga kepunahan binatang itu terkait dengan
kemunculan dua predator lain di awal masa Ordovician (periode setelah
Cambrian – sekitar 488 juta hingga 472 juta tahun silam), yakni
eurypterid (kalajengking laut) dan nautiloid (seperti cumi-cumi dengan
rumah kerang kerucut). Sebab, dua predator itu memiliki ukuran tubuh
yang lebih besar.
“Sepertinya anomalocaridid tak bisa bersaing oleh predator-
predator yang lebih canggih dan bisa beradaptasi lebih baik. Sementara
anomalocaridid pada dasarnya memiliki tubuh yang lunak, eurypterid
memiliki exoskeleton yang lebih keras. Adapun nautiloid punya kerang
yang kokoh dan paruh yang bertenaga,” kata Van Roy. (adi
SejarahPage 26
22. Dinosaurus Australia Serupa dengan di Inggris
Temuan menandakan dinosaurus di kawasan utara dan selatan
memiliki banyak kesamaan. Temuan terbaru ini menandakan bahwa
dinosaurus di kawasan utara dan selatan Bumi memiliki lebih banyak
kesamaan dibanding sebelumnya dan mengindikasikan bahwa selama
ini para peneliti salah.
Sebuah fosil tulang dinosaurus berukuran 5 centimeter yang
ditemukan di Australia ternyata merupakan temuan yang sangat penting.
Khususnya bagi ilmu pengetahuan yang menjelaskan bagaimana
penyebaran dinosaurus di seluruh permukaan Bumi.
Fosil berusia 125 juta tahun itu merupakan tulang milik seekor
spinosaurid, hewan vertebrata berleher panjang, serupa buaya yang
memangsa ikan. Uniknya, spesimen tulang yang pertamakali ditemukan
di kawasan Australia ini nyaris identik dengan tulang yang ditemukan di
Inggris.
SejarahPage 27
Sebelum ini, pemahaman yang berlaku di kalangan ilmuwan
adalah, hewan purba di belahan utara dan selatan Bumi merupakan
kelompok hewan yang berbeda dan terpisahkan secara geografis.
Namun, temuan terbaru menandakan bahwa dinosaurus di
kawasan utara dan selatan Bumi memiliki lebih banyak kesamaan
dibanding sebelumnya dan mengindikasikan bahwa pandangan
sebelumnya mungkin tidak tepat.
“Setelah melihat spesimen dan terpaksa mengkaji ulang
penyebaran spinosaurid, kami melihat kembali pada kolompok
dinosaurus lain dari Australia, termasuk Tyrannosaur yang kami
umumkan tahun lalu,” kata Paul Barrett, peneliti dari Natural History
Museum, London, seperti dikutip dari BBC, 30 Juni 2011.
Dengan bukti-bukti baru ini, Barrett menyebutkan, kami mulai
menyadari bahwa ada banyak kelompok dinosaurus yang sebelumnya
kami kira hanya ada di kawasan utara atau selatan Bumi ternyata
merupakan dinosaurus yang beredar luas.
Adapun fosil vertebrata yang masih kanak-kanak tersebut
ditemukan di kawasan Victoria, Australia. Adapun tulang serupa
sebelumnya ditemukan di kawasan selatan Inggris, yang di era
Cretaceous kawasan tersebut jauh lebih hangat dan memiliki banyak
laguna. (adi)
SejarahPage 28
23. Ashdown
Dinosaurus ini menyerupai burung. Hidup antara 145 juta hingga
100 juta tahun lalu.
Dinosaurus berbulu yang hidup di kawasan dingin di kawasan
timur laut China. (uua.cn)
Sebuah fosil binatang yang menyerupai burung ditemukan di
wilayah bagian selatan Inggris. Fosil itu diduga tulang dinosaurus yang
menyerupai burung.
Seperti dikutip dari livescience.com, temuan ini dilaporkan oleh
Paleozoologis dari Universitas Portsmouth, Darren Naish pada Agustus
tahun lalu dan dimuat dalam jurnalCretaceous Research.
Dinosaurus ini diberi nama Ashdown, sesuai dengan tempat
penemuan fosil. Dinosaurus ini diduga hidup lebih dari 100 juta tahun
yang lalu dan memiliki tinggi tak lebih dari 40 cm.Ashdown,
kemungkinan merupakan jenis dinosaurus terkecil yang pernah hidup di
muka bumi.
Fosil yang ditemukan itu berupa tulang leher kecil dengan panjang
sekitar 7,1 milimeter. Tulang itu diduga milik
SejarahPage 29
dinosaurus Ashdown dewasa yang hidup di masa Cretaceous, sekitar
145 juta hungga 100 juta tahun yang lalu. Tulang milik maniraptoran,
kelompok dinosaurus theropod ini, diyakini sebagai cikal bakal burung
saat ini.
Mencari ukuran besar dinosaurus yang sebenarnya dengan hanya
meneliti satu tulang memang sangat sulit. Namun, menurut Naish, para
peneliti menggunakan dua metode untuk mencari tahu seberapa
besar Ashdown. Metode pertama dengan membuat model leher
dinosaurus secara digital. Kemudian mencocokkan leher digital itu
dengan bayanganmaniraptoran pada umumnya. Namun, cara ini
cenderung lebih banyak menggunakan unsur seni dari pada ilmiahnya.
Sedangkan metode kedua, lewat pendekatan yang lebih
matematis dengan menggunakan rasio leher ke tubuh dinosaurus
lainnya untuk menghitung panjang maniraptoran baru ini. Berdasarkan
laporan yang dibuat Naish, kedua metode mendapatkan
hasil, maniptoranbaru kira-kira memiliki panjang antara 30 hingga 50
centimeter.
Jika dinosaurus Ashdown yang ditemukan ini memecahkan
catatan rekor terkecil, dia akan mengalahkan dinosaurus terkecil yang
pernah hidup di daerah Amerika Utara,Anchiornis. Dinosaurus ini juga
menyerupai burung dan hidup di wilayah yang sekarang menjadi daerah
Cina pada 160 juta hingga 155 juta tahun yang lalu. Jika berdiri,
tingginya mencapai 50 cm dengan berat badan sekitar 2 kg.
SejarahPage 30
24. Unenlagia comahuensis (Novas, 1997)
Sekarang ini setiap orang sudah mendengar mengenai dinosaurus. Dari
anak-anak sampai orang dewasa telah melihat gambar mereka dan
banyak orang mengira dinosaurus-dinosaurus itu telah punah 65 juta
tahun sebelum manusia ada di bumi. Pandangan mengenai dinosaurus
ini sangat berhubungan erat dengan teori evolusi.
Para penganut paham evolusi mengatakan bahwa dinosaurus pernah
hidup di bumi ini antara 65 sampai 230 juta tahun yang lalu. Dinosaurus
ditemukan hanya di 3 kolom geologis yaitu : Triassic, Jurassic, dan
Cretaceous. Evolusionis menamakan tiga lapisan tanah tersebut dengan
nama zaman Mesozoic. Itulah zaman yang mereka berikan untuk zaman
dinosaurus. Menurut mereka makhluk-makhluk ini punah pada akhir
zaman Mesozoik (Cretaceous). Teori evolusi mengajarkan bahwa
dinosaurus sudah punah kira-kira 65 juta tahun sebelum manusia mulai
berevolusi.
Pandangan dari teori evolusi berbeda dari para ilmuwan yang percaya
pada teori penciptaan. Ilmuwan yang percaya pada teori penciptaan
tersebut berpendapat bahwa dinosaurus tidak punah 65 juta tahun yang
SejarahPage 31
lalu namun hidup bersama-sama dengan manusia. Dinosaurus
diciptakan oleh Tuhan dan bukan melalui evolusi reptil.
25. Dino Turkey
Hewan ini mirip kalkun raksasa, dan juga tidak bisa terbang meski bersayap. Tingginya 2 meter dengan bulu berwarna cerah dan cakar besar seperti cakar burung raksasa. Hewan ini dapat berlari dengan kecepatan hingga 40 kilometer per jam.
Menurut para ilmuwan, hewan bernama latin hagryphus giganteus ini sejenis dinosaurus, namun dari kelompok raptor karena juga merupakan hewan pemakan daging (karnivora).
Fosil Dino Turkey ditemukan di selatan Utah, Amerika. Binatang purba ini diduga "berkelana" ke New Mexico dari tempat asalnya di Kanada, sekitar 75 juta tahun lalu.
SejarahPage 32
26. Plesiosaurus
Reptil laut bertubuh besar dan bernama latin sauropterygian ini hidup di awal periode Jurassic. Keberadaannya diketahui berdasarkan kerangka yang nyaris utuh yang ditemukan di Inggris.
Ketika isu tentang monster di Danau Loch Ness merebak, monster itu sempat diduga merupakan penampakan dari hewan ini, namun para ilmuwan segera membantah karena selain hewan ini telah punah, juga kepalanya lebih kecil dibanding kepala monster Loch Ness yang wujudnya sempat dilihat sejumlah orang, dan bahkan diabadikan dalam sebuah lukisan.
Selain itu, plesiosaurus memiliki leher yang panjang dan ramping, tubuh yang lebar seperti penyu, berekor pendek, dan memiliki dua pasangan "dayung besar" yang bentuknya memanjang.
SejarahPage 33
27. Aerosteon Dinosaur
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus theropoda allosauroid yang hidup pada periode akhir cretaceous di sebuah wilayah yang kini menjadi negara Argentina. Fosilnya yang diperkirakan berusia 84 juta tahun, ditemukan pada 1996 di Anacleto. Aerosteon dinosaur memiliki beberapa spesies. Salah satunya, dan yang paling dikenal adalah Aerosteon riocoloradensis. Fosilnya ditemukan 1 kilometer di sebelah utara Colorado Río, Provinsi Mendoza.
Aerosteon dinosaur memiliki tinggi 9 meter dan memiliki sistem pernapasan yang mirip sistem pernapasan burung, namun termasuk hewan karnivora.
Nama Aerosteon berasal dari bahasa Yunani, yakni aer yang berarti udara, dan osteon yang berarti tulang.
SejarahPage 34
28. Megapiranha
Ikan karnivora bergigi setajam gergaji ini ditengarai merupakan nenek moyang ikan piranha modern yang hidup di Sungai Amazon, dan hidup pada periode akhir Miosen (antara 8-10 juta tahun lalu).
Hewan dari keluarga characin serrasalmid ini telah punah, dan kala masih eksis, diperkirakan dapat hidup dengan tubuh hingga sepanjang 1 meter, atau empat kali lebih panjang dari ikan piranha modern.
Keberadaan ikan ini diketahui setelah fosilnya ditemukan pada 2009 di Argentina. Meski fosil yang ditemukan tidak dalam keadaan lengkap, namun diyakini bahwa hewan ini mematikan karena memiliki deretan gigi zigzag yang serupa dengan gigi piranha modern. Deretan gigi itu dilengkapi satu baris gigi yang berfungsi untuk memotong mangsanya, dan dua baris gigi yang agaknya berfungsi untuk mengunyah tanaman yang dimakan.
SejarahPage 35
29. Camarasaurus
Nama hewan ini berarti 'kadal bilik' karena tulang hewan ini memiliki ruang berongga. Camarasaurus merupakan keluarga dinosaurus herbivora yang umum disebut dinosaurus sauropoda, dan berkaki empat. fosilnya ditemukan di Formation Morrison of Colorado dan Utah, Amerika Serikat.
Camarasaurus hidup pada periode akhir Jurassic (antara 155 dan 145 juta tahun lalu), dan hidup di wilayah yang kini menjadi Gurun Sahara. Ukuran panjang maksimum tubuhnya sekitar 15 meter dengan tinggi bisa mencapai 23 meter dan berat maksimum 47 ton.
Tengkorak hewan ini melengkung dengan wajah berbetuk persegi dan bermoncong tumpul. Panjang gigi-giginya yang bisa mencapai 19 inci dan berbentuk seperti pahat (spatulate), berderet dengan teratur dan rata pada rahangnya. Sementara tungkai depannya memiliki lima jari dengan cakar yang besar dan tajam.
Sama seperti kebanyakan sauropoda, tungkai depan Camarasaurus lebih pendek dibanding yang belakang. Namun demikian, bahunya justru sedikit miring ke belakang.
SejarahPage 36
30. Dunkleosteus Terrelli
Para ilmuwan menduga kalau ikan prasejarah ini merupakan raja para binatang yang hidup 400 juta tahun lalu, karena ukurannya yang luar biasa, yakni bisa mencapai panjang 33 meter dan bobot 4 ton, serta dapat memangsa dua ekor hiu modern sekaligus.
Ikan ini merupakan salah satu dari keluarga placoderma arthrodire terbesar yang pernah hidup pada periode akhir Devon (sekitar 380-360 juta tahun lalu), dan merupakan predator puncak hypercarnivorous.
Dunkleosteus awalnya dimasukkan dalam keluarga dinichthyidae, keluarga yang sebagian besar merupakan arthrodires karnivora seperti gorgonichthys. Namun pendalaman terhadap detil fosil hewan ini yang ditemukan di Amerika Utara, Polandia, Belgia dan Maroko, membuatnya dimasukkan dalam keluarga arthrodire pachyosteomorph.
SejarahPage 37
31. Leviathan Melvillei
Nenek moyang paus modern ini punah sekitar 25 juta tahun lalu. Berbeda dengan paus yang saat ini kita kenal, yang terkesan lembut dan tak berbahaya, Leviathan Melvillei merupakan predator berbahaya dengan gigi-gigi yang mengerikan dan mata besar yang diduga menjadi indera terbaiknya saat berburu mangsa.
Dari fosilnya yang ditemukan dilepas pantai Peru pada Juni 2010, diketahui kalau tengkorak ikan ini memiliki panjang 3 meter, sementara panjang tubuhnya bisa mencapai 18 meter.
Oleh ilmuwan, paus raksasa ini dinamai Leviathan Melvillei, diambil dari nama Herman Melville, penulis novel fiksi Moby Dick. Rahang kiri dan kanannya dilengkapi gigi-gigi yang tajam dan runcing, yang panjangnya mencapai 36 sentimeter, sementara gigi-gigi di rahang depan atas dan depan bawahnya mencapai 12 sentimeter. Hewan ini diduga tak hanya memangsa hewan lain yang selautan dengannya, tetapi juga memangsa sesamanya.
SejarahPage 38
32. Giant Snake
Di banding masa kini, ular prasejarah berukuran jauh lebih besar. Bahkan ukuran ular dalam film Anaconda tidak seberapa dibanding ukuran tubuh ular-ular purba tersebut.
Dari fosil yang ditemukan para ilmuwan, diketahui kalau ular purba bisa mencapai panjang 13 meter dan berat 1 ton lebih. Wilayah hidupnya di tempat dimana kini menjadi wilayah Amerika Selatan. Ular-ular ini hidup sekitar 60 juta tahun silam.
33. Aquatic Turtles
Nenek moyang penyu modern ini hidup sekitar 220 juta tahun lalu di perairan yang kini masuk wilayah China.Tampilan penyu aquatic ini
SejarahPage 39
unik, karena meski memiliki cangkang di perut, namun punggungnya "telanjang". Tidak seperti penyu modern yang seluruh tubuhnya dilindungi cangkang, sehingga kaki dan kepalanya bahkan dapat ditarik masuk ke cangkang tersebut.Seperti halnya kura-kura moden, kura-kura purba bernama latin Odontochelys semitestacea ini juga lebih banyak menghabiskan waktu di air. Mereka berenang-renang dan mencari makan di samudera yang luas.
34. Pseudotoothed Birds
Bayangkanlah jika burung yang hidup saat ini memiliki tubuh seukuran tubuh pesawat Cessna, pesawat kecil dalam industri pesawat terbang. Mengerikan bukan?
Pseudotoothed Birds hidup di awal periode Paleosen hingga akhir periode Eosen (sekitar 50 juta tahun lalu). Burung raksasa ini diyakini merupakan salah satu nenek moyang burung modern yang kita kenal saat ini, dan hidup di wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Inggris, namun berkelana hingga wilayah-wilayah yang kini menjadi wilayah Maroko dan Kazakhstan.
Burung dari keluarga Odontopterygiformes ini memiliki kepala dan leher mirip angsa, namun bergigi. Bentangan sayapnya bisa mencapai 2-3 meter. Burung ini diketahui gemar terbang di atas samudera dan juga
mencari mangsa di lautan seperti burung camar modern.
SejarahPage 40
35. Hurdia Victoria
Hewan ini termasuk spesies anomalocaridid yang telah punah dan hidup pada periode Cambrian (sekitar 505 juta tahun lalu). Hewan ini diduga kuat merupakan nenek moyang Arthropoda modern dan masih memiliki garis keturunan dengan Anomalocaris.
Hurdia merupakan salah satu organisme kambrium terbesar yang hidup di lautan. Panjangnya bisa mencapai sekitar 50 sentimeter. Kepalanya memiliki sepasang cakar besar dan berduri, yang berfungsi untuk menyekop makanan untuk dimasukkan ke mulutnya.
Hurdia juga memiliki tempurung berongga di depan kepalanya, yang hingga kini masih belum diketahui apa fungsinya, namun diyakini tak dapat dijadikan sebagai alat pertahanan diri karena tempurung berongga tersebut memiliki dasar yang lunak.
Hurdia termasuk hewan predator, atau mungkin juga pemulung. Bentuk cakarnya yang lebih sederhana dibanding Anomalocaris, menunjukkan bahwa hewan ini memangsa korban yang lebih lemah darinya.
SejarahPage 41
36. Limusaurus
Dari penemuan fosilnya, hewan ini diketahui memiliki tiga jari pada tangannya yang digunakan untuk membantunya berdiri dari posisi berbaring.
Limusaurus termasuk keluarga dinosaurus theropoda herbivora (pemakan tumbuhan) yang hidup pada periode Jurassic, dan hidup di kawasan yang kini menjadi wilayah Asia Timur, termasuk China.
Dari lokasi temuan fosilnya, para ilmuwan menduga kalau ketika jenis hewan ini masih hidup, Asia masih terhubung dengan benua-benua lain, dan belum dipisahkan lautan seperti saat ini.
Yang juga menarik, dari penemuan fosilnya juga muncul dugaan bahwa hewan ini merupakan bentuk transisi dari evolusi keluarga dinosaurus ke bentuk hewan bersayap modern.
Limusaurus bertubuh kecil dan langsing, dengan panjang sekitar 1,7 meter. Penemuan fosil hewan ini merupakan penemuan hewan ceratosaur pertama dari Asia Timur, yang membuka pengetahuan tentang adanya makhluk ini di zaman prasejarah. Sekaligus memberi pengetahuan kalau karakteristik hewan ini memiliki banyak kesamaan dengan coelophysoids dan tetanurans. Bahkan
SejarahPage 42
bentuk fisik hewan ini memunculkan kesimpulan bahwa Limusaurus memiliki hubungan genus yang erat denganCeratosauria clades dan Tetanurae.
37. Giganotosaurus
Hewan ini merupakan keluarga dinosaurus pemakan daging dengan tubuh terbesar di zamannya, yakni di akhir periode Mesozoic (sekitar 97 juta tahun lalu). Hewan ini bisa memiliki panjang hingga 55 meter dan berat lebih dari 8 ton. Hewan ini menjelajahi kawasan berawa-rawa yang kini menjadi wilayah Amerika Selatan.
Sebelum fosil hewan ini ditemukan, para ilmuwan meyakini bahwa Tyrannosaurus rex adalah "raja para dinosaurus" karena dinosaurus pemakan daging (karnivora) ini memiliki tubuh paling besar dari semua fosil dinosaurus yang ditemukan sebelumnya.
Giganotosaurus berjalan tegak dengan dua kaki belakang besar dan kuat. Namun demikian, hewan ini diyakini termasuk hewan yang cukup tangkas dalam bergerak karena ekornya yang tipis dan runcing yang ditengarai digunakan untuk mengatur keseimbangan tubuh dan untuk
SejarahPage 43
membantunya bergerak dengan cepat. Hewan ini diperkirakan dapat berlari dengan kecepatan 31 meter per jam, relatif cukup cepat untuk hewan berukuran seperti dirinya.
38. Troodon
Inilah keluarga dinosaurus yang dianggap sebagai salah satu jenis dinosaurus yang memiliki otak luar biasa brilian alias amat cerdas. Hewan ini hidup pada akhir periode Cretaceous (sekitar 75-65 juta tahun lalu).
Kecerdasan hewan ini terindetinfikasi dari ukuran otaknya yang luar biasa besar, melebihi otak manusia, namun untuk ukuran tubuh, hewan ini termasuk berukuran mini dibanding jenis dinosaurus yang lain, karena Troodon hanya memiliki panjang 2,4-3,5 meter, tinggi sekitar 1,7 meter dan bobot 55 kilogram.
Troodon (dibaca tro-odon) memiliki leher panjang, gigi gerigi yang tajam, bermata besar yang agak menonjol, dan memiliki lengan panjang yang dapat melipat seperti sayap burung. Ukuran mata hewan ini ditengarai membuat hewan ini memiliki penglihatan yang amat tajam, dan hewan ini juga ditengarai memiliki indera penciuman yang amat baik.
Troodon termasuk predator. Kecerdasan otak, ketajaman penglihatan
SejarahPage 44
dan penciumannya, membuat "hewan kecil" ini termasuk yang amat berbahaya di zamannya. Apalagi karena hewan ini dapat berlari dengan sangat cepat. Jika Anda pernah menonton film Jurassic Park, Anda dapat melihat betapa sulitnya untuk lolos dari hewan ini jika telah menjadi target buruannya.
Troodon juga termasuk jenis hewan theropoda. Ada bukti bahwa Dinosaurus "kecil" berbulu ini merawat sendiri anak-anaknya setelah sang anak menetas dari telur, dan jika kepepet, hewan ini bisa saja memakan telur dinosaurus lain.
39. Darwinopterus
Hewan ini merupakan reptil terbang dan merupakan predator di udara. Mangsanya mamalia dan dinosaurus bertubuh kecil.
Darwinopterus hidup pada periode Jurrasic (sekitar 160 juta tahun lalu). Dari 30-40 spesimen yang semuanya ditemukan di Formasi Tiaojishan, China, diketahui kalau hewan ini memiliki tiga spesies yang berbeda, yang dicirikan berdasarkan pada ukuran tubuh dan bentuk giginya. Yakni darwinopterus modularis yang memiliki tengkorak berukuran panjang, darwinopterus linglongtaensis yang memiliki tengkorak yang lebih pendek, dan darwinopterus robustodens yang memiliki gigi amat kuat.
Adanya tiga jenis hewan ini diyakini ilmuwan sebagai pertanda bahwa ketiganya hidup di relung ekologi yang berbeda, dan darwinopterus
SejarahPage 45
modularis merupakan hewan dari genus pterosaurus generasi pertama yang kemudian berevolusi menjadi darwinopterus linglongtaensis. dan darwinopterus linglongtaensis berevolusi lagi menjadi darwinopterus robustodens.
Namun demikian, secara umum darwinopterus memiliki ciri khas berupa tulang hidung yang tipis, tulang pinggul yang memanjang (Illium), dan antara gigi yang satu dengan gigi yang lain pada rahang, terdapat jarak, sementara di ujung rahang terdapat gigi yang panjang, lebih panjang dari gigi-gigi yang lain.
Selain itu, hewan ini memiliki tulang tangan yang relatif pendek, bahkan lebih pendek dari tulang paha, namun memiliki ekor yang panjang, dan memiliki lebih dari 20 ruas tulang belakang.
40. European Cave Bears
Meski keluarganya yang hidup di abad modern termasuk hewan pemakan daging (karnivora), beruang yang diduga punah pada 27.500 tahun yang lalu ini merupakan hewan pemakan tumbuhan (herbivora).
Dari fosil yang ditemukan, hewan ini hidup di gua-gua di sepanjang wilayah barat Benua Eropa, dari Spanyol hingga Pegunungan Ural di Rusia. Sebagaimana layaknya hewan purba, European Cane Bears memiliki tubuh teramat besar. Bobotnya bahkan dapat mencapai 1.000 pon atau 2.000 kilogram.
Semula, para pakar paleontologi menduga hewan ini punah sekitar 30.000 tahun yang lalu, namun penggunaan radiokarbon untuk meneliti fosil-fosilnya, menemukan fakta baru bahwa hewan jenis ini punah 3.000 tahun lebih lambat dari perkiraan semula.
SejarahPage 46
Punahnya hewan bernama latin Ursus spelaeus ini akibat perubahan lingkungan yang ekstrim yang memicu datangnya zaman es. Suhu yang turun hingga melampaui titik beku, membuat European Cave Bears kehilangan makanan dan tak dapat bertahan hidup. Selain itu, mereka juga diduga menjadi korban perburuan manusia Neanderthal, manusia purba yang hidup di zaman itu.
41. Giant Ape
Kera purba ini memiliki watak campuran antara gorila dan simpanse. Fosilnya yang ditemukan di Kongo, Afrika, menunjukkan kalau ketika mati, umur kera itu sekitar 200.000 tahun dari sekarang.
Kera purba ini bertubuh luar biasa besar, yakni menscapai tinggi 10 meter saat berdiri, dan memiliki bobot hingga 1.200 pon atau 2.400 kilogram.
Para ilmuwan meyakini, jika mengacu pada penemuan ini, kera raksasa ini lebih dulu ada di Bumi dibanding manusia, karena berdasarkan Sejarah
Page 47
berbagai artefak dan fosil yang ditemukan yang berkenaan dengan manusia, seperti musik, gambar, jarum dan "alat -alat canggih" lainnya, manusia baru muncul sekitar 50.000 tahun yang lalu.
42. Woolly Rhinoceros
Kerabat badak modern ini diketahui hidup di wilayah yang kini menjadi negara Inggris dan Thuringia Utara di Jerman. Fosilnya antara lain ditemukan di Staffordshire, Inggris, pada 2002.
Berbeda dengan badak modern, badak purba ini memiliki bulu yang amat tebal karena lingkungan di daerah dimana hewan ini hidup, tidak seperti saat ini. Kala itu. jika musim dingin tiba, suhu turun hingga -22 derajat Celcius. Sementara ketika musim panas tiba, udara menjadi begitu kering dan panas, melebihi panasnya udara di abad modern.
Wooly Rhinoceros diduga punah sekitar 42.000 tahun lalu. Dari gigi-giginya yang tajam, hewan ini diduga termasuk hewan karnivora dan masuk golongan predator.
Belum diketahui dengan persis apa penyebab matinya badak-badak purba ini, karena ilmuwan tidak menemukan jejak penyakit atau perburuan pada fosilnya. Diduga, hewan ini mati akibat suatu kejadian yang belum diketahui dipicu oleh apa.
SejarahPage 48
43. Indohyus
Babi India dari keluarga artiodaktil yang telah punah ini hidup di wilayah yang kini menjadi negara India, tepatnya di Pegunungan Himalaya, pada periode Eosen (sekitar 48 jutan tahun lalu). Hewan mirip rusa kecil ini merupakan kerabat dekat ikan paus.
Fosil hewan ini ditemukan di antara batu-batu di Kashmir oleh ahli geologi India A Rao Ranga, dan selama lebih dari 30 tahun dia mencoba membongkar batu-batu itu agar fosil dapat diangkat secara utuh. Sayang, hingga sang imuwan meninggal, usahanya belum selesai.
Istri Rao kemudian menyerahkan penemuan itu kepada Profesor Thewissen, dan saat pengerjaan menyingkirkan batu-batu dilanjutkan, salah seorang teknisi mengalami kejadian yang membuat salah satu tengkorak fosil itu pecah. Dari tengkorak ini mereka menemukan kalau struktur telinga hewan ini terbentuk dari tulang ectotympanic, namun dalam bentuk yang sangat tidak biasa karena mirip tengkorak paus dan Pakicetus.
SejarahPage 49
Dengan ukuran tubuh seperti seekor racoon atau kucing lokal India, ciri-ciri ikan paus yang dimiliki binatang mirip rusa ini menunjukkan tanda-tanda adaptasi terhadap kehidupan di air. Terutama dari lapisan tulangnya yang berat dan tebal, mirip tulang kuda nil modern. Ketebalan dan bobot tulang ini mengurangi daya apung Indohyus, sehingga hewan-hewan ini dapat tinggal di bawah air. Ini menunjukkan strategi bertahan mirip dengan pelanduk Afrika modern atau chevrotain air yang ketika terancam oleh burung pemangsa, menyelam ke dalam air untuk bersembunyi di dasarnya.
44. Glypto Armadillo (Glyptodon)
Kerabat dekat armadillo modern ini hidup pada periode Pleitosan (sekitar 18 juta tahun yang lalu). Ukurannya luar biasa besar, karena panjang tubuhnya bisa lebih dari 3,3 meter, dan berat mencapai 4 ton.
Binatang dari keluarga Glyptodontidae ini mirip kura-kura yang tubuhnya "dikungkung", dan merupakan hewan herbivora. Ia memakan rumput dan tanaman lain yang timbuh di dekat sungai dan aliran air yang kecil.
Cangkang pelindung glyptodon terdiri dari lebih dari lempeng tulang tebal yang disebut osteoderms atau scutes. Setiap spesies hewan ini memiliki pola osteoderm yang berbeda-beda dan unik.
SejarahPage 50
Namun meski cangkang ini merupakan perlindungan lapis baja, glyptodon tidak bisa menarik kepalanya ke dalam, tidak seperti kebanyakan kura-kura. Namun demikian, mereka memiliki pelindung kepala berupa "topi" dari tulang yang berada di atas tengkorak kepala, dan mereka juga memiliki cincin tulang untuk perlindungan.
Hewan ini diketahui hidup di Pegunungan Andes, Chili.
45. Haast's Eagle
Hewan dari keluarga Harpagornis moorei ini merupakan spesies elang besar yang pernah hidup di Pulau Selatan Selandia Baru. Mangsanya terutama burung terbang raksasa yang disebut moa, yang tidak dapat mempertahankan diri dari kemampuan terbang elang ini yang bisa mencapai 80 kilometer perjam, dan kekuatan cengkeraman
SejarahPage 51
jari-jari kakinya.
Haast's Eagles merupakan elang terbesar yang diketahui pernah hidup di Bumi. Ukuran tubuhnya itu melebihi ukuran burung nasar modern yang terbesar.
Haast's Eagle betina bertubuh lebih besar dari yang jantan. Bobotnya sekitar 10-15 kilogram. Sementara yang jantan "hanya" 9-12 kg. Hewan ini memiliki lebar sayap yang panjangnya proporsional, tetapi relatif pendek untuk ukuran tubuh mereka. Jika diukur, panjang sayapnya 2,6-3 meter.
46. Quetzalcoatlus
SejarahPage 52
Hewan ini merupakan keluarga pterosaurus pterodactyloid yang hidup di Amerika Utara pada akhir periode Maastrichtian (sekitar 23 juta-65,5 juta tahun lalu), dan merupakan salah satu hewan terbang terbesar yang dikenal hingga saat ini.
Hewan ini berleher kaku, namun berparuh sangat tajam. Bentangan sayapnya bisa selebar 10-11 meter. Meski jago terbang, para ilmuwan meyakini bahwa hewan ini tidak mencari mangsa di udara, melainkan di darat. Mangsanya adalah bayi-bayi dinosaurus, termasuk bayi Tyrannosaurus Rex.
SejarahPage 53
BAB 2
PENINGGALAN KEBUDAYAAN PADA ZAMAN
BATU
SejarahPage 54
II. Peninggalan Kebudayaan pada Zaman Batu
Kebudayaan zaman batu terbagi lagi menjadi kebudayaan zaman batu tua (palaeolithikum), kebudayaan batu madya (mesolithikum), kebudayaan batu muda (neolithikum), dan kebudayaan batu besar (megalithikum).
1. Kebudayaan Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat hasil kebudayaan zaman batu tua antara lain.
a. Kapak Perimbas
Kapak ini terbuat dari batu, tidak memiliki tangkai, digunakan dengan cara menggengam. Dipakai untuk menguliti binatang, memotong kayu, dan memecahkan tulang binatang buruan. Kapak perimbas banyak ditemukan di daerah-daerah di Indonesia, termasuk dalam Kebudayaan Pacitan. Kapak perimbas dan kapak genggam dibuat dan digunakan oleh jenis manusia purba Pithecantropus.
SejarahPage 55
b. Kapak Genggam
Kapak genggam memiliki bentuk hampir sama dengan jenis kapak penetak dan perimbas, namun bentuknya jauh lebih kecil. Fungsinya untuk membelah kayu, menggali umbi-umbian, memotong daging hewan buruan, dan keperluan lainnya. Pada tahun 1935, peneliti Ralph von Koenigswald berhasil menemukan sejumlah kapak genggam di Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Karena ditemukan di Pacitan maka disebut Kebudayaan Pacitan.
SejarahPage 56
c. Alat-alat Serpih (Flakes)
Alat-alat serpih terbuat dari pecahan-pecahan batu kecil, digunakan sebagai alat penusuk, pemotong daging, dan pisau. Alatalat serpih banyak ditemukan di daerah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah, masih termasuk Kebudayaan Ngandong.
d. Perkakas dari Tulang dan Tanduk
SejarahPage 57
Perkakas tulang dan tanduk hewan banyak ditemukan di daerah Ngandong, dekat Ngawi, Jawa Timur. Alat-alat itu berfungsi sebagai alat penusuk, pengorek, dan mata tombak. Oleh peneliti arkeologis perkakas dari tulang disebut sebagai Kebudayaan Ngandong. Alat-alat serpih dan alat-alat dari tulang dan tanduk ini dibuat dan digunakan oleh jenis manusia purba Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.
2. Kebudayaan Batu Madya (Mesolithikum)
Kebudayaan batu madya ditandai oleh adanya usaha untuk lebih menghaluskan perkakas yang dibuat. Dari penelitian arkeologis kebudayaan batu madya di Indonesia memiliki persamaan kebudayaan dengan yang ada di daerah Tonkin, Indochina (Vietnam). Diperkirakan bahwa kebudayaan batu madya di Indonesia berasal dari kebudayaan di dua daerah yaitu Bascon dan Hoabind. Oleh karena itu pula kebudayaan dinamakan Kebudayaan Bascon Hoabind. Hasil-hasil kebudayaan Bascon Hoabind, antara lain berikut ini.
a. Kapak Sumatra (Pebble)
Bentuk kapak ini bulat, terbuat dari batu kali yang dibelah dua. Kapak genggam jenis ini banyak ditemukan di Sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatera, antara Langsa (Aceh) dan Medan.
SejarahPage 58
c. Kapak Pendek (Hache courte)
Kapak Pendek sejenis kapak genggam bentuknya setengah lingkaran. Kapak ini ditemukan di sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatera.
d. Kjokkenmoddinger
SejarahPage 59
Kjokkenmoddinger berasal dari bahasa Denmark, Kjokken berarti dapur dan modding artinya sampah. Jadi, kjokkenmoddinger adalah sampah dapur berupa kulit-kulit siput dan kerang yang telah bertumpuk selama beribu-ribu tahun sehingga membentuk sebuah bukit kecil yang beberapa meter tingginya. Fosil dapur sampah ini banyak ditemukan di sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatera.
e. Abris sous roche
Abris sous roche adalah gua-gua batu karang atau ceruk yang digunakan sebagai tempat tinggal manusia purba. Berfungsi sebagai tempat tinggal.
SejarahPage 60
f. Lukisan di Dinding Gua
Lukisan di dinding gua terdapat di dalam abris sous roche. Lukisan menggambarkan hewan buruan dan cap tangan berwarna merah. Lukisan di dinding gua ditemukan di Leang leang, Sulawesi Selatan, di Gua Raha, Pulau Muna, Sulawesi Tenggara, di Danau Sentani, Papua.
3. Kebudayaan Batu Muda (Neolithikum)
Hasil kebudayaan zaman batu muda menunjukkan bahwa manusia purba sudah mengalami banyak kemajuan dalam menghasilkan alat-alat. Ada sentuhan tangan manusia, bahan masih tetap dari batu. Namun sudah lebih halus, diasah, ada sentuhan rasa seni. Fungsi alat yang dibuat jelas untuk pengggunaannya. Hasil budaya zaman neolithikum, antara lain.
SejarahPage 61
a. Kapak Persegi
Kapak persegi dibuat dari batu persegi. Kapak ini dipergunakan untuk mengerjakan kayu, menggarap tanah, dan melaksanakan upacara. Di Indonesia, kapak persegi atau juga disebut beliung persegi banyak ditemukan di Jawa, Kalimantan Selatan, Sulawesi, dan Nusatenggara.
g. Kapak Lonjong
Kapak ini disebut kapak lonjong karena penampangnya berbentuk lonjong. Ukurannya ada yang besar ada yang kecil. Alat digunakan sebagai cangkul untuk menggarap tanah dan memotong kayu atau
SejarahPage 62
pohon. Jenis kapak lonjong ditemukan di Maluku, Papua, dan Sulawesi Utara.
h. Mata Panah
Mata panah terbuat dari batu yang diasah secara halus. Gunanya untuk berburu. Penemuan mata panah terbanyak di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
d. Gerabah
Gerabah dibuat dari tanah liat. Fungsinya untuk berbagai keperluan.
SejarahPage 63
e. Perhiasan
Masyarakat pra-aksara telah mengenal perhiasan, diantaranya berupa gelang, kalung, dan anting-anting. Perhiasan banyak ditemukan di Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
f. Alat Pemukul Kulit Kayu
Alat pemukul kulit kayu digunakan untuk memukul kulit kayu yang akan digunakan sebagai bahan pakaian. Adanya alat ini, membuktikan bahwa pada zaman neolithikum manusia pra-aksara sudah mengenal pakaian.
4. Kebudayaan Batu Besar (Megalithikum)
Istilah megalithikum berasal dari bahasa Yunani, mega berarti besar dan lithos artinya batu. Jadi, megalithikum artinya batubatu besar. Manusia pra-aksara menggunakan batu berukuran besar untuk membuat bangunan-bangunan yang berfungsi sebagai tempat pemujaan kepada roh-roh nenek moyang. Bangunan didirikan untuk kepentingan penghormatan dan pemujaan, dengan demikian bangunan megalithikum berkaitan erat dengan kepercayaan yang dianut masyarakat pra-aksara pada saat itu. Bangunan megalithikum tersebar di seluruh Indonesia. Berikut beberapa bangunan megalithikum.
a. Menhir
SejarahPage 64
Menhir adalah sebuah tugu dari batu tunggal yang didirikan untuk upacara penghormatan roh nenek moyang. Menhir ditemukan di Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.
b. Sarkofagus
Sarkofagus adalah peti mayat yang terbuat dari dua batu yang ditangkupkan. Peninggalan ini banyak ditemukan di Bali.
c. Dolmen
SejarahPage 65
Dolmen adalah meja batu tempat menaruh sesaji, tempat penghormatan kepada roh nenek moyang, dan tempat meletakan jenazah. Daerah penemuannya adalah Bondowoso, Jawa Timur.
c. Peti Kubur Batu
Peti Kubur Batu adalah lempengan batu besar yang disusun membentuk peti jenazah. Peti kubur batu ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat.
d. Waruga
SejarahPage 66
Waruga adalah peti kubur batu berukuruan kecil berbentuk kubus atau bulat yang dibuat dari batu utuh. Waruga banyak ditemukan di daerah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
f. Arca
Arca adalah patung terbuat dari batu utuh, ada yang menyerupai manusia, kepala manusia, dan hewan. Arca banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
g. Punden Berundak
SejarahPage 67
Punden berundak-undak merupakan tempat pemujaan. Bangunan ini dibuat dengan menyusun batu secara bertingkat, menyerupai candi. Punden berundak ditemukan di daerah Lebak Sibeduk, Banten Selatan.
h. Megalitikum Gunung Padang ("Stone Henge" nya Indonesia) dan peninggalan yang lainnya
Situs Gunung Padang merupakan Punden Berundak yang tidak simetris, berbeda dengan punden berundak simetris seperti Borrobudur, juga berbeda dengan punden berundak simetris lainnya yang ditemukan di Jawa Barat seperti situs Lebak Sibedug di Banten Selatan. Sebuah punden berundak tidak simetris menunjukkan bahwa pembangunan punden ini mementingkan satu arah saja ke mana bangunan ini menghadap. Lokasi situs Gunung Padang berada di titik 06°59,522′ LS dan 107°03,363 BT. Situs Gunung Padang terdiri atas lima teras (tingkatan). Dasar situs terdapat di ketinggian 894 m dpl, data setiap teras adalah sebagai berikut:
SejarahPage 68
1. teras pertama berada pada ketinggian 983 m dpl, arah teras menghadap ke azimut 335° UT,2. teras kedua berada pada ketinggian 985 m dpl, arah teras menghadap ke azimut 337° UT,3. teras ketiga berada pada ketinggian 986 m dpl, arah teras menghadap ke azimut 335° UT,4. teras keempat berada pada ketinggian 987,5 m dpl, arah teras menghadap ke azimut 330° UT,5. teras kelima berada pada ketinggian 989 m dpl, arah teras menghadap ke azimut 345° UT.
situs megalitikum Gunung Padang adalah sebuah situs megalitikum prasejarah yang dibangun untuk keperluan penyembahan dan dibangun pada posisi yang telah memperhatikan geomantik dan astromantik.
SejarahPage 69
SejarahPage 70
SejarahPage 71
Kepulauan Indonesia adalah tuan rumah budaya megalit Austronesia di masa lalu dan sekarang. Budaya megalit yang masih ada dapat ditemukan di Nias, sebuah pulau lepas pantai barat Sumatera Utara, budaya Batak di pedalaman Sumatera Utara, Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur, juga budaya Toraja di pedalaman Sulawesi Selatan. Budaya megalit ini tetap dipertahankan, terisolasi dan tidak terganggu sampai akhir abad 19.
Beberapa situs megalit dan struktur juga ditemukan di seluruh Indonesia. Menhir, Dolmen, meja batu, patung batu leluhur, dan struktur step-piramid yang disebut punden berundak ditemukan di berbagai situs di Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Kepulauan Sunda Kecil.
Megalit di sebuah desa di kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Sumatera Selatan (1931)
SejarahPage 72
Punden Berundak dan menhir dapat ditemukan di Pagguyangan Cisolok dan Gunung Padang, Jawa Barat. Situs megalit Cipari juga di Jawa Barat menampilkan monolit, teras batu, dan sarkofagus. Punden berundak diyakini sebagai pendahulu dan kemudian menjadi desain dasar struktur candi Hindu-Buddha di Jawa setelah populasi pribumi mengadopsi Hinduisme dan Buddhisme. Borobudur abad ke-8 dan Candi Sukuh abad ke-15 menampilkan struktur step-piramid.
Punden Berundak Pugung Raharjo, Lampung Selatan
Situs Gunung Padang
SejarahPage 73
Candi Sukuh
Borobudur
Dibawah ini beberapa daerah di Indonesia yang terkenal dengan banyaknya situs megalitnya
- Pasemah
SejarahPage 74
Megalitik Pasemah adalah peninggalan tradisi budaya megalitik di daerah Pasemah (Sumatera Selatan). Megalitik di wilayah Pasemah muncul dengan bentuk yang unik, langka, dan mengandung unsur kemegahan serta keagungan yang terwujud dalam bentuk-bentuk yang sangat monumental. Simbol-simbol yang ingin disampaikan oleh pemahat erat kaitanya dengan pesan pesan religious..
SejarahPage 75
Batu Macan
SejarahPage 76
Di Desa Gunungmegang, Kecamatan Jarai, masih di Kabupaten Lahat, berbatasan dengan Kota Pagaralam, beberapa tinggalan magalitiknya lebih bervariasi. Selain arca, dijumpai juga ruang-ruangan yang dindingnya tersusun dari batu, sehingga dikenal sebagai kubur batu atau bilik batu. Ahmad Rivai, warga Desa.
Kubur batu Tanjung Aro
Kubur Batu Pagaralam
.
SejarahPage 77
Lembah Besoa, Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah
Karya nyata yang terlahir dari peradaban nenek moyang Lembah Besoa, berupa patung-patung megalit ini masih berdiri kokoh memancarkan kebudayaan tingkat tinggi dari masyarakatnya hingga saat ini. Patung-patung yang berusia ratusan hingga ribuan tahun ini, tersebar di wilayah Bariri, Doda, Hanggira, Lempe dan Baliura.
SejarahPage 78
Jika pulau Paskah punya Moai, maka Indonesia punya patung ini
Batu besar
SejarahPage 79
Jika Laos mempunyai guci guci batu, Indonesia juga memilikinya seperti yg anda lihat diatas
Sedangkan patung dari batu yang banyak dan berukuran beragam dari kecil sampai 4 meter itu merupakan personifikasi dari orang yang meninggal tersebut.
SejarahPage 80
.
Nias
Penduduk pulau Nias memindahkan Megalit tahun 1915
SejarahPage 81
Upacara lompat batu Nias
Rangkaian kegiatan mendirikan batu besar (dolmen) untuk memperingati kematian seorang penting di Nias (awal abad ke-20). Etnik
Nias masih menerapkan beberapa elemen megalitik dalam kehidupannya. Lompat batu dan kubur batu masih memperlihatkan
elemen-elemen megalitik. Demikian pula ditemukan batu besar sebagai tempat untuk memecahkan perselisihan.
Sumba
Etnik Sumba di Nusa Tenggara Timur juga masih kental menerapkan beberapa elemen megalitik dalam kegiatan sehari-hari. Kubur batu masih ditemukan di sejumlah perkampungan. Meja batu juga dipakai sebagai tempat pertemuan adat.
SejarahPage 82
Sarkophagus
SejarahPage 83
Foto terakhir adalah Orang-orang Sumba sedang memotong sebuah blok batu besar selama ritual pemakaman menyeret batu di Waikabubak, Sumba Barat, Indonesia, September 2002. Ritual pemakaman dari Sumba menyeret blok batu besar dengan alasan untuk membangun mausoleum/kubur batu untuk jenazah orang kaya dan bangsawan. Diperkirakan bahwa setengah dari penduduk Sumba adalah animis, pengikut agama Marapu.
Galeri
Berikut ini gambar-gambar peninggalan dari zaman Mesolitikum yang ditemukan pada situs pemakaman di Théviec, Saint-Pierre-Quiberon, Bretagne, Perancis. Koleksi Muséum de Toulouse.
SejarahPage 84
SejarahPage 85
5. Kebudayaan Zaman Logam
Kebudayaan perunggu di Indonesia diperkirakan berasal dari daerah bernama Dongson di Tonkin, Vietnam. Kebudayaan Dongson datang ke Indonesia kira-kira abad ke 300 SM di bawa oleh manusia sub ras Deutro Melayu (Melayu Muda) yang mengembara ke wilayah Indonesia. Hasil-hasil kebudayaan zaman logam, antara lain.
a. Nekara
Nekara adalah tambur besar yang berbentuk seperti dandang yang terbalik. Benda ini banyak ditemukan di Bali, Nusatenggara, Maluku, Selayar, dan Irian.
SejarahPage 86
b. Moko
Nekara yang berukuran lebih kecil, ditemukan di Pulau Alor, Nusatenggara Timur. Nekara dan Moko dianggap sebagai benda keramat dan suci.
c. Kapak Perunggu
SejarahPage 87
Kapak perunggu terdiri beberapa macam, ada yang berbentuk pahat, jantung, dan tembilang. Kapak perunggu juga disebut sebagai kapak sepatu atau kapak corong. Daerah penemuannya Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, dan Irian. Kapak perunggu dipergunakan untuk keperluan sehar-hari.
d. Candrasa
Sejenis kapak namun bentuknya indah dan satu sisinya panjang, ditemukan di Yogyakarta. Candrasa dipergunakan untuk kepentingan upacara keagamaan dan sebagai tanda kebesaran.
SejarahPage 88
e. Perhiasan Perunggu
Benda-benda perhiasan perunggu seperti gelang tangan, gelang kaki, cincin, kalung, bandul kalung pada masa perundagian, banyak ditemukan di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Bali dan Sumatera.
f. Manik-manik
Manik-manik adalah benda perhiasan terdiri berbagai ukuran dan bentuk. Manik-manik dipergunakan sebagai perhiasan dan bekal hidup setelah seseorang meninggal dunia. Bentuknya ada silider, segi enam, bulat, dan oval. Daerah penemuannya di Sangiran, Pasemah, Gilimanuk, Bogor, Besuki, dan Buni.
SejarahPage 89
g. Bejana Perunggu
Bejana perunggu adalah benda yang terbuat dari perunggu berfungsi sebagai wadah atau tempat menyimpan makanan. Bentuknya bulat panjang dan menyerupai gitar tanpa tangkai. Benda ini ditemukan di Sumatera dan Madura.
h . Arca Perunggu
SejarahPage 90
Benda bentuk patung yang terbuat dari perunggu menggambar orang yang sedang menari, berdiri, naik kuda, dan memegang panah. Tempat-tempat penemuan di Bangkinang (Riau), Lumajang, Bogor, dan Palembang.
SejarahPage 91
BAB 3TRANSPORTASI
LAMPAU
SejarahPage 92
III.TRANSPORTASI Cara berpindah pada masa lampau yaitu dengan berjalan
merangkak atau berjalan kaki ALAT TRANSPORTASI antara lain :
KANO
Inilah nenek moyangnya kapal laut. Kapal laut generasi pertama ini masih sangat sederhana. Manusia purba biasa menggunakan kano atau rakit untuk menyeberangi sungai atau danau. Kano biasanya terbuat dari batang pohon.
PERAHU MESIR (3000)
SejarahPage 93
Perahu Mesir adalah perintis kapal-kapal laut modern saat ini. Perahu ini sudah memiliki rangka yang terbuat dari kayu dan sanggup mengangkut hingga 20 penumpang.
PERAHU ROMAWI (5M)
Perahu Romawi yang dikenal dengan Galiun (Inggris: Galleon) memiliki ukuran yang besar dengan layar yang besar pula. Galiun Romawi juga bergerang dengan bantuan tenaga dari ratusan pendayung untuk meningkatkan kecepatan ketika bertempur.
PERAHU VIKING (200M)
SejarahPage 94
Bangsa Viking terkenal sebagai pelaut yang tangguh. Perahu yang dipakai bangsa ini disebut Longship. Perahu ini memiliki hiasan-hiasan yang indah
PERAHU YUNG
Tidak mau ketinggalan, bangsa Asia khususnya bangsa Cina juga memiliki perahu buatan mereka sendiri. Itulah perahu Yung yang memiliki dua layar, salah satunya besar dan satunya lagi kecil. Perahu ini sangat lincah karena ukurannya tidak terlalu besar.
KERETA KUDA
SejarahPage 95
peradaban Mesir kuno, roda dikembangkan menjadi s e b u a h k e r e t a a n g k u t d a n k e r e t a p e r a n g p a d a m a s a p e m e r i n t a h a n K a i s a r Thutmose IV
PERAHU RODA
Digunakan pada masa mesir kuno, untuk berpindah tempat mulai dari daratan hingga perairan. Saat di daratan ke. Empat roda dapat dipasang, namun ketika melalui perairan roda dapat dilepas
BAHTERA NABI NUR
SejarahPage 96
BAB 4FOSIL-FOSIL
MANUSIA PURBA
SejarahPage 97
IV. FOSIL-FOSIL MANUSIA PURBA
Dalam hal penemuan fosil manusia purba, Indonesia menempati posisi yang penting, sebab fosil-fosil manusia purba yang ditemukan Indonesiaberasal dari semua kala Pleistosen sehingga tampak jelas perkembangan fisik manusia purba tersebut. Penemuan fosil-fosil manusia purba ini memiliki peran penting dalam mempelajari peride pra-aksara. Manusia-manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah sebagai berikut.
A. Homo
1. Homo Mojokertensis
Kaum Homo Mojokertensis (manusia kera dari Mojokerto)Fosilnya ditemukan di Perning (Mojokerto) Jawa Timur tahun
1936 - 1941.Fosil kaum homo yang ini ditemukan Von Koenigswald..
SejarahPage 98
2. Homo Robustus
arti dari Robustus itu sendiri adalah manusia kera yang besar dan kuat tubuhnya ditemukan tahun 1936 di Sangiran lembah Sungai
Bengawan Solo.Fosil kaum homo yang ini ditemukan Von Koenigswald..
3. Homo Sapiens
Jenis kaum homo yang ini telah memiliki bentuk tubuh yang sama dengan manusia sekarang dan juga memiliki sifat seperti manusia
sekarang tetapi masih memiliki Kehidupan yang sangat sederhana, dan tentunya hidup mengembara(nomaden).
SejarahPage 99
Jenis Kaum Homo sapiens yang ditemukan di Indonesia ada 2 yaitu:
- homo Soloensis- homo sapiens wajakensis
Homo soloensis
Fosil Homo soloensis ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen, oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald pada tahun 1931—1933 dari lapisan Pleistosen Atas. Homo Soloensis diperkirakan hidup sekitar 900.000 sampai 300.000 tahun yang lalu.Volume otaknya mencapai 1300 cc.
Menurut Von Koenigswald makhluk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Pithecanthropus Erectus. Diperkirakan makhluk ini merupakan evolusi dan Pithecanthropus Mojokertensis. Oleh sebagian ahli, Homo Soloensis digolongkan dengan Homo Neanderthalensis yang merupakan manusia purba jenis Homo Sapiens dari Asia, Eropa, dan Afrika berasal dari lapisan Pleistosen Atas.
SejarahPage 100
Homo Wajakensis
Fosil Homo wajakensis ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di desa Wajak, Tulungagung. Fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois. Temuan fosil ini merupakan temuan fosil manusia purba pertama yang dilaporkan berasal dari Indonesia.
Fosil Homo Wajakensis mempunyai tinggi badan sekitar 130—210 cm, dengan berat badan antara 30-150 kg. Volume otaknya mencapai 1300 cc Manusia purba jenis ini hidup antara 40.000 —25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen Atas. Apabila dibandingkan jenis sebelu mnya, Homo Wajakensis menunjukkan kemajuan.
Makanannya sudah dimasak walaupun masih sangat sederhana. Tengkorak Homo Wajakensis memiliki banyak persamaan dengan tengkorak penduduk asli Australia, Aborigin. Oleh karena itu, Eugene Dubois menduga bahwa Homo WajakensIs termasuk dalam ras Australoide, bernenek moyang Homo Soloensis dan menurunkan bangsa Aborigin. Fosil Homo Wajakensis juga memiliki kesamaan dengan fosil manusia Niah di Serawak Malaysia, manusia Tabon di Palawan, Filipina, dan fosil-fosil Australoid dari Cina Selatan, dan Australia Selatan.
SejarahPage 101
Manusia Purba di Indonesia
1. Meganthropus Paleojavanicus
Fosil Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran, lembah Bengawan Solo pada tahun 1936-941. Fosil ini
berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Meganthropus memiliki badan yang tegap dan rahang yang besar dan kuat. Mereka hidup dengan cara mengumpulkan makanan (food gathering) makanan mereka utamanya
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Sebagian ahli menganggap bahwa Meganthropus sebenarnya merupakan
Pithecanthropus dengan badan yang besar.
SejarahPage 102
2. Pithecanthropus
Fosil Pithecanthropus merupakan fosil manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Fosil Pithecanthropus berasal dari Pleistosen lapisan bawah dan tengah. Mereka hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan Mereka sudah memakan segala,tetapi makanannya belum dimasak. Pithecanthropus terdiri dari beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
a) Pithecanthropus Mojokertensis
Pithecanthropus Mojokertensis, merupakan fosil manusia praaskara yang ditemukan oleh duyfjes dan koeningswald, di perning, mojokerto, tahun 1936. Fosil tersebut berupa tengkorak anak usia 6 tahun. Berdasarkan penelitian, fosil tersebut telah berumur 2,5 juta tahun. Hasil penemuan tersebut diteliti ulang oleh De Tera dan Movius pada tahun 1938 dan memutuskan bahwa fosil tersebut merupakan fosil manusia praaksara yang tertua.
SejarahPage 103
b) Pithecanthropus Robustus
Fosil jenis ini ditemukan oleh Weidenreich dan Von Koenigswald pada tahun 1939 di Trinil, Lembah Bengawan Solo. Fosil ini berasal dari lapisan Pleistosen Bawah. Von Koenigswald menganggap fosil ini sejenis dengan Pithecanthropus Mojokertensis.
SejarahPage 104
c) Pithecanthropus Erectüs
Fosil jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur, pada tahun 1890 berasal dari lapisan Plestosen Tengah. Mereka hidup sekitar satu juta sampai satu setengah juta tahun yang lalu. Pithecanthropus Erectus berjalan tegak dengan badan yang tegap dan alat pengunyah yang kuat. Volume otak Pithecanthropus mencapai 900 cc. Volume otak manusia modern lebih dari 1000 cc, sedangkan volume otak kera hanya 600 cc.
d) Meganthropus Paleojavanicus,
meupakan hasil penelitian Von Koenigswald pada tahun 1941, di daerah Sangiran, Surakarta. Fosil tersebut menunjukkan kerangka tubuh manusia praaksara nerbadan besar tetpi tidak seberap tinggi (megan berarti besar). Meganthropus Paleojavanicus hidup sezaman dengan Pithecanthropus Mojokertoensis anmu tingkat kehidupannya lebih rendah (lebih primitif)
SejarahPage 105
Gambar Fosil fosil purba di Indonesia
SejarahPage 106
SejarahPage 107