39
Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 0

Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 0

Page 2: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 1

MENCETAK GENERASI ENTREPRENEURSHIP (Studi analisis terhadap peluang wirausaha matakuliah desain grafis di Fakultas Ushuluddin

Dakwah dalam mencegah jumlah penggangguran alumni Fakultas Ushuluddin Dakwah)

A. Latar Belakang

Sulitnya mencari pekerjaan di Maluku dewasa ini yang

tergambar dalam statistik pencari kerja kreativitas akademik untuk

mencari pola entrepreneurship untuk mencegah dan meminimalisasi

terjadinya jumlah penggangguran alumni Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin IAIN Imam Rijali di Provinsi Maluku. Jika persoalan ini

tidak dibenahi maka kementerian agama turut serta mencetak sarjana

pengangguran. Ketika persoalan ini tidak ditemukan solusinya ia

sangat berpotensi merusak citra institusi IAIN Imam Rijali Ambon

sebagai salah satu lembaga pencetak generasi intelektual.

Menurut data Maluku dalam angka yang di kelolah oleh Balai

Pusat Statistik (BPS) Provinis Maluku bahwa pada tahun 2012

pertumbuhan penduduk Provinsi Maluku Pada tahun 2009 mencapai

1.457.076 jiwa termasuk sarjana Fakultas Dakwah dan Usuluddin

IAIN Ambon. Sedangkan jumlah penduduk dari 11 Kabupaten/Kota,

nampak laju pertumbuhan juga sangat meningkat. Sementara jumlah

Page 3: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 2

penduduk kota Ambon sebesar 284.809.1 Dari jumlah ini pencari kerja

sebanyak 17.859 orang terdiri dari laki-laki 7.784 orang dan

perempuan sebanyak 10.075 orang. Jumlah pencari kerja tersebut jika

presentasikan muslim 51,7% maka jumlah pencari kerja yang

beragama Islam sebesar 8.395 orang yang terdiri dari laki-laki dan

perempuan termasuk di dalamnya alumni dari sarjana Fakultas

Dakwah dan Usuluddin IAIN Ambon.2 Keadaan ini dapat melahirkan

benturan dan keresahan sosial yang berujung pada konflik akibat

ruang kerja untuk memenuhi kebutuhan dasar sagat sulit.

Dari data Balai Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku tahun

2012 ini menunjukkan bahwa peran modal intelektual

entrepreneurship dalam matakulia desain grafis telah menjadi urgent

dan memiliki peran strategis bagi calon sarjana IAIN Ambon mencari

dan membuka lapangan pekerjaan. Berdasarkan pemikiran tersebut

maka diperlukan modal intelektual entrepreneurship bagi

peningkatan ruang wirausaha di Kaupaten Kota di Provinsi Maluku

untuk meminimalisasi jumlah pencari kerja yang berjumlah 8.395

orang termasuk di dalamnya alumni dari sarjana Fakultas Dakwah dan

1Balai Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku tahun 2012 (Cet. I; BPS

Provinsi Maluku, di Ambon, 2012), h. 134.

2Balai Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku tahun 2012 (Cet. I; BPS

Provinsi Maluku, di Ambon, 2012), h.334.

Page 4: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 3

Usuluddin IAIN Ambon. Realitas inilah yang melatarbelakangi

pentinganya kajian entrepreneurship pada mahasiswa IAIN Ambon

untuk memberikan muatan perkuliahan entrepreneurship khususnya

pada matakuliah desain grafis di IAIN Ambon. Asumsi yang akan

didapatkan dalam penelitian ini yakni berupaya meberikan kontribusi

dalam meminimalisasi jumlah pengangguran di Provinsi Maluku.

Aspek yang akan didapatkan dalam kajian ini adalah memberikan

capital intelektual entrepreneurship kepada mahasiswa IAIN Ambon

sebagai modal dasar dalam mencari dan membuka lapangan kerja di

Maluku yang semakin hari semakin sulit.

Mencermati kondisi kurikulum Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin IAIN Ambon masih sangat sulit mendapatkan alumni

yang memiliki kualitas kecerdasan spiritual, intelektual, sosial, dan

entrepreneurship. Jika keadaan ini terus dibiarkan maka tidak mampu

meresponi harapan orang tua mahasiswa yang telah melanjutkan

pendidikannya di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin. Kondisi ini juga

akan melahirkan dampak sosial karena kualitas alumni IAIN Ambon

khususnya Fakultas Dakwah dan Ushuluddin kurang mampu bersaing

dengan alumni dari Universitas lain dari luar Maluku. Gambaran ini

tampak dari data alumni 80% alumni Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin belum terserap di instansi pemerintah, swasta, dan jiwa

Page 5: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 4

wirausaha. Hal ini menggambarkan bahwa perlu mencari pola

pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas alumni yang

memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, sosial, dan

entrepreneurship. Tetapi dalam kajian ini lebih menekankan pada

bagaimana mencari pola pembelajaran entrepreneurship pada

mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ushuluddin.

Peningkatan kualitas alumni melalui life skill entrepreneurship

adalah harapan besar dari mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang

melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi IAIN Ambon,

khususnya Fakultas Dakwah dan Ushuluddin. Harapan orang tua

mahasiswa dan mahasiswa ini bisa terselenggara secara maksimal,

jika ada bekal keterampilan hidup sebagai modal dan kekuatan

mahasiswa yang dimiliki sehingga dapat bersaing secara kompetitif

di dunia kerja dan dibekali modal life skill entrepreneurship untuk

membuka lapangan pekerjaan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Hal ini juga akan meningkatkan citra lulusan Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin, karena mahasiswa KPI dan konsentrasi Jurnalistik

mampu berprestasi di tengah masyarakat yang semakin sulit mencari

pekerjaan.

Keterampilan itu bisa terwujud jika fasilitas praktikum

mahasiswa KPI dan konsentrasi jurnalistik bisa diwujudkan oleh

Page 6: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 5

Fakultas Dakwah dan Ushuluddin melalui harmoni kerjasama dengan

pihak rektorat. Perjuangan pihak rektorat melalui fasilitas lima

kamera semi profesional adalah wujud kepedulian untuk

meningkatkan mutu mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ushuluddin

IAIN Ambon khususnya jurusan KPI dan konsentrasi jurnalistik telah

tampak.

Hal ini akan lebih maksimal lagi jika didukung oleh fasilitas

komputer grafis sebagai instrumen penunjang pengolahan hasil

rekaman gambar sebagai alat produksi film dalam meningkatkan life

skill entrepreneurship mahasiswa di dunia boradcasting. Karena

sampai saat ini modal kamera untuk praktikum lima buah telah

menjadi modal bagi mahasiswa dalam melakukan praktek tetapi

mahasiswa selama ini sekedar merekam gambar belum diajarkan cara

mentransfer gambar yang sudah direkam (video) ke komputer grafis.

Hal ini menunjukkan bahwa kendala peningkatan mutu disebabkan

tidak adanya fasilitas komputer grafis sebagai penghambat lajunya

peningkatan mutu mahasiswa KPI dan konsentrasi jurnalistik sebagai

media untuk praktikum mahasiswa.

Salah satu rentan konflik, kekerasan psikologis, dan fisik di

Ambon akibat sulitnya memenuhi kebutuhan dasar serta keinginan

yang tidak terkendali akibat lemahnya kecerdasan spiritual,

Page 7: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 6

intelektual (entrepreneurship), dan sosial.3 Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin IAIN Ambon sebagai lembaga akademik atau pabrik

yang mencetak sarjana tidak memberikan menu life skill

entrepreneurship sebagai modal pemenuhan kebutuhan dasar bagi

mahasiswa IAIN Ambon. Jika penelitian ini tidak dilakukan maka

akan memberikan dampak sosial di tengah masyarakat akibat banyak

alumni yang kurang mampu berkompetisi dalam memenuhi

kebutuhan dasarnya. Selain itu akan mengurangi animo calon

mahasiswa masuk Fakultas Dakwah dan Ushuluddin IAIN Ambon,

ketika para Dosen KPI tidak mampu menyisipkan materi life skill

entrepreneurship pada matakuliah yang diajarkan sebagai modal

untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup bagi mahasiswa

setelah menjadi sarjana.

Permasalahan ini membutuhkan kajian ilmiah untuk mencari

model pembelajaran entrepreneurship di Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin IAIN Ambon dalam meningkatkan mutu alumni IAIN

Ambon. Permasalahannya adalah bagaimana mendesain model

pembelajaran yang dapat mengahasilkan sarjana yang memiliki

3Nur Tawainellah Sosiolog dan Budayawan Maluku, wawancara oleh penulis

di ruang Kelas Fakultas Dakwah dan Ushuluddin 7 Desember 2012.

Page 8: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 7

standar kecerdasan spiritual, skill entrepreneurship dan kecerdasan

sosial sebagai kekuatan personal mahasiswa setelah selesai studi.

Keadaan ini tak dapat dipungkiri bahwa tidak semua alumni

Fakultas Dakwah dan Ushuluddin IAIN Ambon akan terserap

menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini menunjukkan perlunya

mencari model pembelajaran yang memasukkan konten

entrepreneurship dalam matakuliah yang ada di Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin IAIN Ambon. Matakuliah di Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin IAIN Ambon yang sedang berjalan belum memiliki

format materi pembelajaran yang unsurnya mengandung materi skill

entrepreneurship.

Realitas ini dikemukakan oleh bidang akademik Hj. Duriana

mengungkapkan bahwa semua mata kuliah di Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin IAIN Ambon beluam ada sisipan materi

entrepreneurship.4 Penyataan Dekan bidang akademik ini senada

dengan pandangan Arman Man Arfa selaku ketua jurusan KPI

Fakultas Dakwah dan Ushuluddin di IAIN Ambon mengungkapkan

bahwa kelemahan Dosen Fakultas Dakwah dan Ushuluddin ini akibat

belum maksimlanya memberi sisipan materi entrepreneurship dalam

4Hj. Duriana Pembantu Dekan Bidang Akademik Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin IAIN Ambon, wawancara oleh penulis di ruang kerjanya 19 Desember

2012.

Page 9: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 8

konten pembelajaran yang dapat memberikan life skill bagi

mahasiswa.5 Pandangan Ketua Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin di IAIN Ambon ini jika dikorelasikan dengan keluhan

Hasan Hehanussa mahasiswa KPI mengungkapkan bahwa belum

adanya keterampilan yang kita miliki saat setelah selesai studi akibat

minimnhya sisipan materi entrepreneurship dalam semua mata kuliah

di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin di IAIN Ambon.

Keadaan ini menurut M. Yunus tokoh pemberdayaan ekonomi

rakyat kecil mengungkapkan bahwa jika tidak dimulai dari dunia

akademis maka sarjana akan melahirkan keresahan sosial dalam

mencari lapangan pekerjaan.6 Pandangan ini menjadi peratian peneliti

perlu mencari metode pembelajaran bagi mahasiswa entrepreneurship

untuk meningkatkan insting skill wirausaha sebagai modal bagi

alumni Fakultas dakwah dan Ushuluddin IAIN Ambon.

Kondisi ini jika Dosen kurang mencari model pembelajaran

entrepreneurship pada mahasiswa maka akan melahirkan sarjana yang

kurang mampu bertahan terhadap perubahan sosial dalam memenuhi

5Arman Man Arfa Ketua jurusan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin IAIN

Ambon, wawancara oleh penulis di ruang kerjanya 27 Desember 2012.

6M. Yunus, Entrepreneurship; Membahas Entrepreneurship ICT,

Entrepreneurship Bidang teknologi Informasi, dan Entrepreneurship kuliner

kearifan local (Cet. I; Yogyakarta: Andi Press, 2011), h. 13

Page 10: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 9

kebutuhan dasarnya.7 Hal ini juga diungkapkan oleh David C. Korten

bahwa mahasiswa dalam pembelajaran perlu diberi bobot life skill

dalam setiap konten perkuliahan.8 Hal ini juga dapat menyebabkan

menurunnya animo masyarakat dan dapat menurunkan citra Fakultas

sebagai pabrik intelektual di Maluku. Atas dasar inilah sehingga perlu

mencari model pembelajaran entrepreneurship pada mahasiswa

Fakultas Dakwah dan Ushuluddin IAIN Ambon.

Jurusan Dakwah dan Aqidah Filsafat IAIN Ambon sejak

bergabung menjadi Fakultas yakni Dakwah dan Ushuluddin masih

perlu mencari model dalam mendesain sturktur materi perkuliahan,

konten perkuliahan dengan pemberian bobot life skill untuk dijadikan

inovasi dalam menumbuhkan kreativitas mahasiswa Fakultas

Dakwah dan Ushuluddin. Untuk lebih tertib penelitian ini di fokuskan

pada mahasiswa konsentrasi Jurnalistik khususnya mata kuliah

dakwah dan komunikasi. sampai saat ini belum jelas arah peluang

kerja di tengah masyarakat.

7A. Halim, Dakwah dan Pengembangan Konsep Entrepreneurship di Tengah

Masyarakat (Cet. I; Surabaya: Pustaka Pesantren, 2005), h. 4-5.

8David C. Korten, Getting to the first century: Voluntari Action And the

Globali Agenda diterjemahkan oleh: Lilian Theja Sudjana dengan judul; Menuju

Abad Ke 21 Tindakan Sukarela dan Agenda Globalisasi (Cet. III; Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia, 2002), h. 57.

Page 11: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 10

Hal ini disebabkan karena kompetensi dalam menyuguhkan

materi pembelajaran belum ada muatan entrepreneurship pada

mahasiswa konsentrasi Jurnalistik IAIN Ambon. Keadaan ini tidak

sesuai dengan ekpekstasi mahasiswa dan orang tua dalam

menyekolahkan anaknya di Perguruan Tinggi Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin IAIN Ambon.

Harapan ini jika dikorelasikan dengan materi pembelajran di

Fakultas Dakwah dan Ushuluddin khususnya matakuliah dakwah dan

komunikasi sulit tercapai secara maksimal. Kondisi sekarang ini lebih

pada mencetak mahasiswa untuk mendapatkan ijasah tetapi life skill

belum tampak dalam struktur perkuliahan, konten perkuliahan, teknik

proses pembelajaran. Hal ini relevan dengan prediksi Stenbrik dalam

hasil kajiannya mengungkapkan bahwa alumni dari peserta didik ilmu

agama kerap kali kalah bersaing dalam mencari pekerjaan.

Keadaan ini tampak juga dalam animo lulusan SMU yang akan

melanjutkan pendidikanya pada jenjang perguruan tinggi khususnya

di IAIN Ambon menjadi pelabuhan terakhir jika mereka tidak

diterima Universitas Pattimura mereka baru menjadikan IAIN

sebagai alternatif terakhir dalam mencari Perguruan Tinggi. Setelah

masuk di IAIN animo mahasiswa juga lebih memilih Fakultas

Tarbiyah dan Syari’ah jika mereka tidak diterima dari kedua Fakultas

Page 12: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 11

tersebut baru kemudian mereka masuk di Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin.9

Kondisi realitas animo mahasiswa tersebut menurut Dekan

Fakultas Dakwah dan Ushuludin dari data mahasiswa yang masuk ke

Fakultas Dakwah dan Ushuluddin lebih banyak jika diberi beasiswa

dan bahkan ada juga diberi beasiswa tetapi masih malas kuliah.10

Realitas ini menurut Udin Rumbati Fakultas salah satu mahasiswa

Dakwah dan Ushuluddin bahwa masa depan yang ada dijurusan

Fakultas dakwah dan Ushuluddin belum jelas arahnya kemana saat

menjadi sarjana.11

Kebimbangan inilah sehingga perlu mencari model

pembelajaran entrepreneurship pada mahasiswa jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam dan konsentrasi Jurnalistik agar dapat berkompetisi

dalam memenuhi kebutuhan dasarnya setelah menyelesaikan studinya

di Fakultas Dakwah dan ushuluddin IAIN Ambon.

9Hasan Lauselang, Dekan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin wawancara oleh

Penulis di Ruang Dekan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin 12 Desember 2012.

10Ismail Tuanany, Pembantu Dekan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin

bidang Administrasi dan keuangan, wawancara oleh Penulis di Ruang Dekan

Fakultas Dakwah dan Ushuluddin 12 Desember 2012.

11Udin Rumbati, Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ushuluddin IAIN Ambon

Jurusan Komunikasi penyiaran konsentrasi Jurnalistik wawancara oleh Penulis di

Ruang kuliah Fakultas Dakwah dan Ushuluddin 12 Desember 2012.

Page 13: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 12

Pokok masalah dalam penelitian ini adalah; Bagaimana mencari

model pembelajaran entrepreneurship pada mahasiswa konsentrasi

jurnalistik IAIN Ambon agar dapat bersaing dengan lulusan dari

jurusan dalam lingkup kementrian agama maupun diluar lingkungan

kementrian agama. Karena banyaknya mata kuliah yang diberikan

pada mahasiswa konsentrasi jurnalistik maka runglingkup kajian ini

akan dibatasi khusus pada mahasiswa konsentrasi jurnalsitik.

B. Pembatasan Masalah

Dari tema permasalahan di atas untuk lebih menukit lebih

mendalam akan dirincikan dalam 3 rumusan dan batsan masalah

antara lain;

1. Bagaimana gambaran model perkuliahan sejak dua tahun

terakhir

2. Bagaimana model muatan mata kuliah entrepreneurship

pada mahasiswa KPI IAIN Ambon.

3. Apa dampaknya peningkatan mutu lulusan jika ada sisipan

skill entrepreneurship pada setiap matakuliah di KPI dan

Jurnalistik di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin.

Page 14: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 13

C. Signifikansi Penelitian

1. Dapat mencegah dan meminimalisasi jumlah pengangguran

alumni Fakultas Dakwah dan Ushuluddin di IAIN Imam

Ambon berkat skil dan kompetensi desain grafis sebagai modal

calon sarjana mencari dan membuka lapangan kerja.

2. Adanya harapan besar dari mahasiswa dan orang tua yang

belum terselenggara dalam materi perkulihan pada mahasiswa

konsentrasi jurnalistik IAIN Ambon. Selain itu ekspektasi

mahasiswa agar cepat mendapat pekerjaan setelah selesai masa

perkuliahannya di IAIN Ambon khususnya Fakultas Dakwahd

an Ushuluddin. Selain itu penelitian ini akan memberikan

gambaran kepada Fakultas Dakwah Ushuluddin IAIN Ambon

bahwa realitas animo mahasiswa dan ekspektasi orang tua

memasukkan anaknya pada Fakultas Dakwah dan Ushuluddin

sangat kurang. Akibat materi perkulihan kurang memiliki

ukuran standar dalam memberikan skill entrepreneurship pada

mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ushuluddin khususny

konsentrasi Jurnalstik.

3. Perkuliahan selama lima tahun terkahir belum tampak secara

konten perkuliahan akan menghasilkan mahasiswa yang

memiliki skill entrepreneurship pada mahasiswa konsentrasi

Page 15: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 14

Jurnalistik IAIN Ambon. Menu perkuliahan yang ditawarkan

Dosen lebih normatif sehingga life skillnya kurang tampak

yang bakap dijadikan sebagai modal dalam mempertahankan

hidup serta modal dalam merespon perubahan dan trasformasi

sosial.

4. Karena tidak maksimalnya life skill entrepreneurship pada

alumni Fakultas Dakwah dan Ushuluddin sehingga ada kesan

mutu lulusan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin khususnya

konsentrasi Jurnalistik IAIN Ambon kurang mampu

berkompetisi dalam mebuka lapangan perkejaan dan mencari

lapangan pekerjaan.

5. Jika hal ini tidak dibenahi dari sekarang maka setiap tahunya

Fakultas ini hanya memproduksi lulusan-lulusan yang tidak

marketable dengan kebutuhan pasar kerja.

6. Hal ini dapat merusak citra sebagai institusi yang mencetak

sarjana yang akan mendapat penilaian dari masyarakat

sehingga menurunkan citra Fakultas Dakwah dan Ushuluddin

di Provinsi Maluku.

Page 16: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 15

D. Kajian Riset Sebelumnya

Referensi lima tahun terakhir tentang tema ini telah banyak

dibicarakan di perguruan tinggi umum dan agama tetapi secara teknik

pola dan model pembelajaran masih belum tuntas dibahas ide dan

teknik penerapannya. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut;

1. Pada tahun 2005; Kajian Moh Ali Aziz di Surabaya tentang

dakwah dan pengembangan laboratorium Jurusan, yang

difukuskan pada laboratorium menjadi penceramah belum

menyentuh model pembelajaran entrepreneurship pada

mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ushuluddin IAIN Ambon.

2. Pada tahun 2006; Musa Asy’arie, Etos kerja Islam sebagai

landasan pengembangan jiwa kewirausahaan, kajian lebih

menekankan pada perlunyarajutan nilai-nilai yang membentuk

kepribadian seseorang dalam bekerja, belum diterapkan pada

format pembelajaran entrepreneurship pada mahasiswa jurusan

dakwah.

3. Pada Tahun 2007 Sri Mulayani, Dakwah dan Biogas di Pulau

Buru, kajian yang dikaji adalah memberikan pelatihan pada

masyaarkat energi baru dalam memasak melalui pendekatan

dakwah.

Page 17: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 16

4. Selain itu dari katalog Lembaga Penelitian IAIN Ambon sejak

lima tahun terakhir belum pernah melakukan penelitian dari

tentang mencari model pembelajaran entrepreneurship pada

mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ushuluddin IAIN Ambon

khususnya konsentrasi jurnalistik dakwah.

E. Kerangka Teori

Teori kredibilitas Rasulullah dalam dunia entrepreneuship yang

di kembangkan oleh Robert T Kiyosaki dengan teori cashflow

quadrant sehingga menguasai dunia usaha. Hal ini juga diungkapkan

oleh David C. Korten yang gelisa melihat perguruantinggi agama

masih normatif dalam mendesain konten perkuliahan, menurutnya

mahasiswa sudah saat diberi bobot life skill dalam setiap konten

perkuliahan.12

Paradigma ini juga sesuai dengan tujuan hidup manusia

muslim dalam pandangan hindup menurut Al-Gazali bahwa

kehidupan di dunia itu selamat di dunia dan selamat di akhirat.13

Teori ini di buat kerangka konseptual menyeluruh oleh Scott Shane

yang menjelaskan bagian-bagian yang berbeda dari proses

12David C. Korten, Develoment of Human Enterprise (Cet. IIII; New York:

Sage Publishing, 2008), h. 302.

13A. Malik Fajar, Holistika Pemikiran Pendidikan dan Pemberdayaan Islam

(Cet. I; PT. Grafindo Persada, 2005), h. 230.

Page 18: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 17

kewirausahaan peluang, orang-orang yang mengejar mereka,

keterampilan dan strategi yang digunakan untuk mengatur dan

memanfaatkan peluang, dan kondisi lingkungan yang menguntungkan

bagi mereka dengan meningkatkan daya kredibilitas

entrepreneurship.14

Teori cashflow kuadrant menurut Scott Shane

diajarkan di dunia akademik tentang penekakanan pada

kewirausahaan yang tidak seperti bidang sister akuntansi, pemasaran,

perilaku keuangan, organisasi dan manajemen strategis, ICT, dan

semua bisa dijadikan sebagai potensi wirausaha.15

Scott Shane

menyelesaikan ini dengan mempertimbangkan perhubungan individu

giat dan kesempatan berharga dan dengan menggunakan bahwa

perhubungan untuk memahami proses penemuan dan eksploitasi

peluang, akuisisi sumber daya, strategi kewirausahaan dan

organisasi.16

Fakultas yang menempati garda terdepan dalam

menyebarkan agama Islam. Selaras dengan kemajuan Ilmu

14Scott Andrew Shane A General Theory of Entrepreneurship: the

Individual-Opportunity (Nexus. Edward Elgar Publishing, 2003).h. 64.

15J. Acs Zoltan and David B. Audretsch, Handbook of Entrepreneurship

Research: An Interdisciplinary Survey and Introduction (Cet.VII; New York:

Springer Publishing, 2010), h. 71.

16Scott Shane, The Illusions of Entrepreneurship: The Costly Myths That

Entrepreneurs, Investors, and Policy Makers Live (Cet. II; New York: Sage

Publishing, 2009), h. 20.

Page 19: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 18

Pengetahuan dan Teknologi, maka pengembangan Ilmu Dakwah

diintegrasikan dengan Ilmu Komunikasi dan Teknologi Informasi.

Teori cashflow quadrant membawa manusia pada posisi aman.

Posisi aman yang dimaksudkan adalah manusia yang telah terpenuhi

kebutuhan dasarnya. Kebutuhan dasar ini bisa terwujud jika memiliki

daya kecerdasan spiritual, kecerdasan intelektual (entrepreneurship),

dan memiliki keterampilan networking (silaturrahmi). Unsur-unsur

cara kerja teori ini adalah sebagi berikut;

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian.

Pengertian metode dan metodologi mempunyai hubungan yang

erat meskipun dapat dibedakan, atau metode dan metodologi adalah

dua fase kegiatan yang berbeda untuk tugas yang sama.17

Penelitian

ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian

17Metodologi dibentuk dari dua kata “metodos” (cara, teknik dan prosedur)

lohos “ilmu” jadi medodologi adalah: Ilmu yang mempelajari prosedur atau teknik

tertentu. Lihat Rahmad Krisyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Cet. II;

Jakarta: Kencana Media Prenada Group, 2007), h. 51

E=

Pegawai

S=Sietem

Kerja

Pekerjaan Uang Aman

Page 20: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 19

deskriptif kualitatif.18

Ciri dari penelitian kualitatif lebih menekankan

pada kulitas data dibanding banyaknya data. Penelitian ini akan

menelaah fenomena pembejalaran di Fakultas Dakwah dan

Ushuluddin untuk mendapatkan suatu model pembelajaran yang

dapat meningkatkan mutu mahasiswa Fakultas Dakwah dan

ushuluddin IAIN Ambon.

2. Lokasi Penelitian.

Penelitian ini berlokasi di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin

IAIN Ambon dengan menentukan serta menetapkan lokasi penelitian.

Menurut S. Nasution bahwa tiga unsur dalam resir antara lain

penetuan lokasi penelitian. Yang perlu diperhatikan dalam penelitian

antara lain adalah: menetapkan lokasi, tempat, pelaku, dan aktifitas

kegiatan.19

Lokasi penelitian Fakultas Dakwah dan Ushuluddin IAIN

Ambon.

18Kenyataan yang ada tentang berita politik yang ada pada Koran.

Depatermen pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Cet. II;

Jakarta: Balai Bahasa, 2008), h. 1724.

19S. Nasution, Metode Naturalistik Kualitatif (Cet. I; Bandung: Tarsito,

1996), h. 43.

Page 21: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 20

3. Metode Pendekatan.

Seperti telah diuraikan pada tujuan penelitian, pendekatan

dakwah dan komunikasi melalui paradigma entrepreneuship dalam

paradigmanya tentang Robert T Kiyosaki dengan teori cashflow

quadrant kritis pada konten materi pembelajaran pada Fakultas

Dakwah dan Ushuluddin. Pendekatan ini sangat menaruh perhatian

penggalian insting wirasausaha pada mahasiswa.20

Secara ontologis

paradigma ini beranggapan bahwa realitas yang diamati adalah

realitas semu yakni realitas yang telah dibentuk dan dipengaruhi oleh

budaya, dan laten yang tersimpan dalam alam bawa sadar

mahasiswa.21

4. Sumber Data.

Sumber data dalam kajian ini menggunakan paradigma Engkus

Kuswarno bahwa setiap data yang diamati perlu pencatatan kognitif,

afektif, dan psikomotorik.22

Sumber data akan di dapatkan pada

20Lihat Guba dan Licon dikutif dalam Ibnu Ahmad, Konstruksi Realitas

Pembelajaran Entrepreneurship: (Cet. I; Jakarta Granit, 2004,), h. 42.

21Ibnu Ahmad, Konstruksi Realitas Pemberdayaan Entrepreneurship Dalam

Pendidikan Agama (Cet. I; Jakarta Granit, 2004,), h. 43.

22Engkus Kuswarno, Metode Penelitian komunikasi: Etnografi komunikasi

(Cet. I; Bandung: Widya Padjadjaran, 2008), h. 45

Page 22: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 21

mahasiswa semester II, IV, Dekan, dan masyarakat lingkar kampus.

Menelaah secara sistematis metode pembelajaran pada mahasiswa

IAIN Ambon khususnya Fakultas Dakwah dan Ushuluddin

konsentrasi jurnalistik. Pemilihan narasumber primer dan sekuder.

5. Teknik Pengumpulan data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

menggunakan meode Densin dengan melakukan observasi,

wawancara mendalam, dokumentasi, dan etnografi.23

Menurut Densin

bahwa mengumpulkan data penelitian yang reliable dan valid dapat

dilakukan dengan cara triangulasi. Triangulasi yang dimakasudkan

adalah melakukan konfirnasi setiap data yang didapatkan dalam

prilaku pada narasumber mulai dari tahun 2010 sampai dengan 2013

seputar metode pembelajaran apakah telah melahirkan alumni yang

memiliki karater entrepreneuship atau belum.

6. Teknik Pengolahan dan Analisis data

Teknik analisis dan interpretasi yang digunakan adalah teori

23Densin As. Barr Scates, The Methodology of Educational Research Media

Massa (New York: Apleton Century-Grofts, Inc,. 1936), 404-406 lihat juga dalam

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Cet. XXVII; Yogyakarta: Andi Offcet,

2022), h.137.

Page 23: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 22

Haberman dan Miles dikutip oleh Bungin.24

Teknik ini dikenal

dengan istilah teknik pengolahan data interaktif yang dimulai dari

penyajian data, pengorganisasi data, koleksi data, verifikasi data, dan

mengambil kesimpulan.

24Burhan Bungin, Analisis Data Kualitatif: Pemahaman Filisofis dan

Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi (Cet. III; Jakarta: Rajawali

Press, 2009), h. 205.

Page 24: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 23

PELUANG BISNIS DENGAN ID CARD

Emboos machine ID Card is used to create raised letters on the ID

Card as an ATM card or credit card.

SPECIFICATIONS:

1. Media Molding: 86mm x 54mm

2. Many Molding Line: rows 1-11

3. Working mode: Manual

4. High Emboss Letter: 1/7 inch or 1/10 inch

5. Dimensions: 339x269x165 mm

6. Weight: 10.5 kg

7. There are 70 characters (Capital letters, symbols, rate)

8. There are 2 types of options embossed distance

Langkah-langkah :

1. Buat Design ID CARD di PHOTOSHOP/CORELDRAW ukuran

standard ATM (kalo bisa sih dilebihin 0,1 – 0,3 mm, maksudnya

biar gampang jeglognya)

2. Satu lempeng plastik PVC menghasilkan 10 buah id card. Ukuran

plastik PVC seukuran kertas kwarto, misalkan kita buat 2

kolom.dan 5 baris, jadi satu plasti PVC ada 10 buah id card.

Page 25: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 24

3. Print hasil Design ID CARD menggunakan PVC

TRANSPARAN dengan posisi MIROR IMAGE/GAMBAR

TERBALIK (print di bagian PVC yang BURAM/MATT/DOFF)

4. Lepaskan pelindung plastik tipis di atas permukaan PVC PUTIH

5. Tempelkan hasil print PVC TRANSPARAN (posisi gambar

terbaca tidak terbalik) diatas PVC PUTIH

6. Gunakan 2 lembar PVC TRANSPARANT, untuk design 10 kartu

(1 lembar design DEPAN dan 1 lembar design BELAKANG)

7. Sisipkan PVC PUTIH di antara kedua design pada PVC

TRANSPARAN

8. Kemudian atur suhu 100-120 derajat pada mesin LAMINATOR

9. Nyalakan ketiga tombolnya, tunggu sampai lampu HIJAU

menyala

10. Laminating PVC TRANSPARAN dan PVC PUTIH

11. Potong menjadi 2 bagian hasil LAMINATING (10 cm X 29 cm)

12. Gunakan PLONG MESIN POTONG/CARD CUTTER

13. Untuk hasil yang GLOSSY/MENGKILAP lepaskan pelindung

plastik tipis dipermukaan kartu yang sudah dipotong.

Page 26: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 25

· Proses pembuatan ID CARD

selesai.

alur kerja pembuatan idcard

WHILE STOCK ** **

HP: 081.331.66.33.30 | BB: 226004D5 | Flexi: 031.7177.5303

Page 27: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 26

Figure 1: Production of ID Card

Business Opportunity ID Card

Today, the use of cards made from PVC is rife everywhere, even a

basic ingredient in the manufacture of ID cards or driver's license

throughout the State of Indonesia. Plastic cards are starting to be

used as an exclusive card for ATM and Credit Card is now mandatory

ID Card is used as an ingredient in a variety of situations and

conditions. Not only the agencies and large companies, but also on a

small scale event in Campus kepanitian and RT / RW.

Page 28: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 27

Figure 2: PVC ID Card

Then to start the business of making ID card does require a large

capital?Complex technology? As well as higher expertise?

Together www.belajarmesin.com you can build a business begun

making your ID Card with very little capital is Rp. 1,175,000 . fact in

our Sales Package which includes DVD Tutorial Steps - Step Making

ID Card , you will earnBonus Materials Production.

Figure 3: Promo Package Machine ID Card

Page 29: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 28

Package Machine ID Card

Promo Package in this page we have designed in such a way for those

of you who want to immediately undertake the production process so

the machine arrives at your workshop.

Figure 4: Mechanical Plong & Bonus Material Production

The machine ID Card Sales Package consists of:

1. Hot & Cold Lamination Machine (2 in 1 Hot & Cold)

2. Plong machine ID Card

3. Oval hole punch pliers ID Card

4. Production of materials up to 500 ID Card * check availability

5. 10 Set The ID Card (5 colors) * check availability

If you want to be serious in this business, you will need a machine -

machine workshop support to ensure you become a One Stop PVC

Card Production.Because by presenting machines - machines below

Page 30: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 29

in your business, we guarantee you are able to manufacture PVC card

with demand and specifications are increasingly exclusive.

Advanced Finishing Machines

Through the machines in the above package you are able to produce

ID Card for the purposes of the committee until firm. But there are

times when we meet with clients who want to make ID Card with a

more exclusive finish, with embossed and shiny as contained in the

ATM card and credit card.

Figure 5: Credit Cards with Emboss Name & Number

This process is called making embossed with embossing process. We

recommend that you equip your workshop with Emboss Machine

Precision 70 characters which we sell separately. Detailed

information aboutCredit Card Machine Emboss you can see in the

following link:

Page 31: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 30

Link 1: 70 Characters Emboss Machine Precision

After passing embossed embossing process, we also require

mandatory machine in the world of printing, the machine hotprint /

Emboss / Pond . machine hotprint for ID Card price is not

expensive machines hotprint XL (Large) , as well asmachines for

Invitation hotprint . But by having hotprint machine for ID Card, you

can also produce exclusive business card with hotprint specifications

and emboss. More information about Hotprtint & Emboss Machine

size 10cm x 5cmcan be viewed at the link below:

Page 32: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 31

Links 2: Machinery hotprint Card

GET FREE ADDITIONAL PRODUCTION MATERIAL

WHILE STOCK

Page 33: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 32

**SELAMA PERSEDIAAN MASIH ADA**

HP : 081.331.66.33.30 | BB : 226004D5 | Flexi : 031.7177.5303

Gambar 1 : Hasil Produksi ID Card

Peluang Bisnis ID Card

Dewasa ini, penggunaan Kartu Berbahan PVC sudah marak dimana-

mana, bahkan menjadi bahan dasar dalam pembuatan KTP maupun

SIM di seluruh Negara Indonesia. Kartu Plastik yang mulai

digunakan sebagai kartu ekslusif untuk ATM dan Credit Card ini

sekarang wajib digunakan sebagai bahan ID Card dalam berbagai

situasi dan kondisi. Bukan hanya pada instansi dan perusahaan besar,

tapi juga pada acara kepanitian skala kecil di Kampus dan RT/RW.

Page 34: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 33

Gambar 2 : ID Card PVC

Lalu untuk memulai bisnis pembuatan ID Card apakah membutuhkan

modal yang besar? Teknologi yang rumit? Serta Keahlian yang

tinggi?

Bersama www.belajarmesin.com anda bisa muali membangun bisnis

pembuatan ID Card anda dengan modal yang sangat kecil yaitu Rp.

1,175,000. Bahkan dalam Paket Penjualan kami yang sudah

termasuk DVD Tutorial Langkah - Langkah Pembuatan ID Card ini,

anda akan mendapatkan Bonus Bahan-Bahan Produksi.

Page 35: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 34

Gambar 3 : Promo Paket Mesin ID Card

Paket Mesin ID Card

Promo Paket dalam halaman ini sudah kami rancang sedemikian rupa

bagi anda yang ingin segera melakukan proses produksi begitu mesin

ini tiba di workshop anda.

Page 36: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 35

Gambar 4 : Mesin Plong & Bonus Bahan Produksi

Adapun Paket Penjualan Mesin ID Card ini terdiri dari :

1. Mesin Laminasi Panas & Dingin ( 2 in 1 Hot & Cold )

2. Mesin Plong ID Card

3. Tang Oval Pembolong ID Card

4. Bahan Produksi hingga 500 ID Card *cek ketersediaan

5. 10 Set Tempat ID Card (5 warna) *cek ketersediaan

Jika anda ingin lebih serius di bisnis ini, anda akan memerlukan

mesin - mesin penunjang untuk menjamin workshop anda menjadi

One Stop PVC Card Production. Karena dengan menghadirkan mesin

Page 37: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 36

- mesin di bawah ini di usaha anda, kami menjamin anda mampu

memproduksi kartu PVC dengan permintaan dan spesifikasi yang

makin eksklusif.

Mesin Finishing Lanjutan

Lewat Mesin-mesin dalam paket di atas anda sudah mampu

memproduksi ID Card untuk keperluan kepanitiaan hingga

perusahaan. Namun ada kalanya kita bertemu dengan klien yang ingin

membuat ID Card dengan finishing yang lebih eksklusif, yaitu dengan

huruf timbul dan mengkilat seperti yang terdapat pada Kartu ATM

dan Kartu Kredit.

Gambar 5 : Kartu Kredit dengan Emboss Nama & Nomor

Page 38: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 37

Proses pembuatan huruf timbul ini disebut dengan Proses Embossing.

Kami menyarankan anda memperlengkapi workshop anda

dengan Mesin Emboss 70 Karakter Presisi yang kami jual secara

terpisah. Informasi lengkap tentang Mesin Emboss Kartu Kredit bisa

anda lihat di link berikut ini :

Link 1 : Mesin Emboss 70 Karakter Presisi

Setelah melewati proses emboss huruf timbul, kita juga memerlukan

mesin wajib di dunia percetakan, yaitu Mesin

Page 39: Syarifudin, mencetak generasi entrepreneurship di iain a mbon

Mencegah Pengangguran dengan Capital Desain Grafis Dakwah 38

Hotprint/Emboss/Pond. Mesin Hotprint untuk ID Card harganya

tidak semahal Mesin Hotprint XL (Besar), maupun Mesin Hotprint

untuk Undangan. Namun dengan memiliki Mesin Hotprint untuk

ID Card ini, anda juga bisa memproduksi kartu nama eksklusif

dengan spesifikasi hotprint dan emboss. Informasi lebih lanjut

tentang Mesin Hotprtint & Emboss ukuran 10cm x 5cm bisa di lihat

pada link di bawah ini :

Link 2 : Mesin Hotprint Kartu Nama