Bank mandiri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

  • 1. TERDEPAN,TERPERCAYA.TUMBUH BERSAMA ANDA. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 1

2. DAFTAR ISIWarisan Tak Ternilai 3 Corporate Banking 98Penghargaan4 Commercial Banking 106Ikhtisar keuangan6 Consumer Finance 110Sambutan Komisaris Utama 8 Micro & Retail Banking 116Dewan Komisaris 10 Treasury & Internatiional Banking120Sambutan Direktur Utama 16 Special Asset Management 124Dewan Direksi 24 Produk & Jasa128Struktur Organisasi 32 Manajemen Risiko 132Pembahasan Umum dan Analisis Manajemen34 Compliance & Human Capital 138Laporan Pengawasan Dewan Komisaris58 Technology & Operations142 Laporan Komite Audit 61 Corporate Social Responsibilities146 Laporan Komite Pemantau Risiko 63 Informasi Pemegang Saham 150 Laporan Komite Remunerasi dan Nominasi 64 Manajemen154 Laporan Komite Good Corporate Governance 65 Daftar Cabang Bank Mandiri 158Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance 66 Daftar MBU, MBDC, CBC, & SBDC179Anggota Komite Pihak Independen Non KomisarisPernyataan Dewan Komisaris 186dan Corporate Secretary 81 Pernyataan Direksi 187Finance & Strategy84 Laporan Keuangan KonsolidasianChange Management Office92 beserta Laporan Auditor Independen 1882 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 3. WARISAN TAK TERNILAIBank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) berawal Sejak didirikan, Bank Mandiri terus bertekad untuk1998 sebagai bagian dari program restrukturisasidari Bank Industri Negara (BIN ), sebuah bankmembentuk tim manajemen yang handal danperbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah industri yang didirikan pada tahun 1951 dengan profesional serta bekerja berdasarkan prinsip-Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik misi untuk mendukung pengembangan sektor-prinsip good corporate governance, pengawasanPemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagangsektor ekonomi tertentu, khususnya perkebunan, dan kepatuhan yang sesuai standar internasional.Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bankindustri dan pertambangan. Pada tahun 1960,Bank Mandiri disupervisi oleh Dewan KomisarisPembangunan Indonesia, bergabung menjadiBapindo dibentuk sebagai bank milik negara dan yang terdiri dari orang-orang yang menonjol diBank Mandiri. Keempat Bank tersebut telah turut BIN kemudian digabung dengan Bank Bapindo. komunitas keuangan yang ditunjuk oleh pemegangmembentuk riwayat perkembangan perbankan di Pada tahun 1970, Bapindo ditugaskan untuksaham termasuk Menteri Negara BUMN. TingkatanIndonesia dimana sejarahnya berawal pada lebihmembantu pembangunan nasional melaluitertinggi dari manajemen eksekutif adalah Direksi,dari 140 tahun yang lalu. pembiayaan jangka menengah dan jangka panjangyang diketuai oleh Direktur Utama. Direksi kamipada sektor manufaktur, transportasi dan pariwisata. terdiri dari para bankir yang berasal dari legacy bankProses panjang pendirian Bank Bumi Daya bermuladan juga para bankir profesional dari bank lain.dari nasionalisasi sebuah perusahaan BelandaKini, Bank Mandiri menjadi penerus suatu tradisi Sebagai bagian dari penerapan GCG, Bank MandiriDe Nationale Handelsbank NV, menjadi Bank layanan jasa perbankan dan keuangan yang telah membentuk Compliance Group, Internal Audit danUmum Negara pada tahun 1959. Pada tahun 1964, berpengalaman selama lebih dari 140 tahun. Corporate Secretary, dan juga dari waktu ke waktuChartered Bank (sebelumnya adalah bank milikMasing-masing dari empat bank bergabungdiperiksa oleh Bank Indonesia dan Badan PemeriksaInggris) juga dinasionalisasi, dan Bank Umumtelah memainkan peranan yang penting dalam Keuangan (BPK), serta diaudit setiap tahunnya olehNegara diberi hak untuk melanjutkan operasi bankpembangunan ekonomi. auditor independen. Komitmen kami terhadap GCGtersebut. Pada tahun 1965, Bank Umum Negaraini telah mendapat pengakuan berupa Corporatedigabungkan ke dalam Bank Negara Indonesia danKONSOLIDASI DAN INTEGRASIGovernance Award dari majalah AsiaMoney untukberganti nama menjadi Bank Negara Indonesiakategori Best Overall for Corporate Governance inUnit IV. Kemudian pada tahun 1968, Bank NegaraSetelah selesainya proses merger, Bank Mandiri indonesia dan Best for Disclosure and Transparency.Indonesia Unit IV beralih menjadi Bank Bumi Daya. kemudian memulai proses konsolidasi. Diantaranyakami menutup 194 kantor cabang yang overlap danDengan total aktiva yang saat ini telah tumbuhBank Dagang Negara merupakan salah satu mengurangi jumlah pegawai dari 26.000 menjadimencapai lebih dari Rp300 triliun, atas kerja kerasbank tertua di Indonesia, pertama kali dibentuk 17.620. Selanjutnya diikuti dengan peluncuran single 21 ribu lebih karyawan yang tersebar di 956 kantordengan nama Nederlandsch Indische Escomptobrand di seluruh jaringan melalui iklan dan promosi. cabang dalam negeri dan 6 cabang luar negeriMaatschappij di Batavia (Jakarta) pada tahun termasuk perwakilannya, Bank Mandiri telah1857. Pada tahun 1949 namanya berubah menjadi Salah satu pencapaian penting adalah penggantian bertekad untuk memberikan pelayanan terbaik danEscomptobank NV, dimana selanjutnya padasecara menyeluruh platform teknologi kami. Kamimenyediakan solusi keuangan yang menyeluruhtahun 1960 dinasionalisasikan serta berubah mewarisi sembilan sistem perbankan dari keempatdi bidang investment banking, perbankan syariahnama menjadi Bank Dagang Negara, sebuah banklegacy bank. Setelah investasi awal untuk konsolidasiserta bancassurance bagi nasabah perusahaanPemerintah yang membiayai sektor industri dan sistem yang berbeda tersebut, kami mulai swasta maupun milik Negara, komersial, usaha kecilpertambangan. melaksanakan program penggantian platform yang dan mikro serta nasabah consumer. Tekad yangberlangsung selama tiga tahun dengan investasi diwujudkan dalam kerja keras ini telah diakui melaluiSejarah Bank Ekspor Impor Indonesia berawal dariUSD 200 juta, di mana program pengganti tersebut pemberian peringkat pertama Banking Serviceperusahaan dagang Belanda N.V. Nederlansche difokuskan untuk kegiatan consumer banking. Pada Excellence Award 2007 dari majalah Infobank dan MRI.Handels Maatschappij yang didirikan pada tahunsaat ini, infrastruktur teknologi informasi kami sudah1824 dan mengembangkan kegiatannya di sektormampu memfasilitasi straight through processingperbankan pada tahun 1870. Pada tahun 1960, dan interface yang seragam untuk nasabah.pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaanini, dan selanjutnya pada tahun 1965 perusahaan ini Nasabah corporate kami merupakan penggerakdigabung dengan Bank Negara Indonesia menjadi utama perekonomian Indonesia. Berdasarkan sektorBank Negara Indonesia Unit II . Pada tahun 1968,usaha, nasabah kami bergerak di bidang usaha yangBank Negara Indonesia Unit II dipecah menjadi dua sangat beragam khususnya makanan dan minuman,unit, salah satunya adalah Bank Negara Indonesiapertanian, konstruksi, kimia dan tekstil. PersetujuanUnit II Divisi Expor-Impor, yang akhirnya menjadi kredit dan pengawasan dilaksanakan dengan prinsipBank Exim, bank pemerintah yang membiayai four eyes, dimana persetujuan kredit dipisahkan darikegiatan ekspor dan impor.kegiatan pemasaran dan business unit kami. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 3 4. PenghargaanCorporate Governance Award untuk kategori Best Overall for Corporate Governance inIndonesia dan Best for Disclosure and TransparencyThe Best Executive in Indonesia 2006.Call Center BankingLearning CenterUntuk Kategori Banking Services & Priority Banking untuk Bank DomestikThe Asian Banker Achievement Award 2006Best Leader in IndonesiaBisnis Indonesia Banking Eciency Award 2007 (peringkat satu) untuk kategori:Banking Service Excellence Award 2007 ( peringkat 1)The Best Call Center Indonesia 2007 untuk kategori :The Best E-Corp Award 2007 untuk kategori :Agen Penjual terbaik ORI selama 2007 oleh Dirjen Pengelolaan Hutang DepartemenKeuanganThe Best Cash Management in IndonesiaThe Best Trade Finance Bank in IndonesiaAnugerah Business Review 2007 untuk kategori:Annual Report Award (ARA) 2006 untuk kategori BUMN-keuangan listed4 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 5. Penghargaan Asias Best Companies Poll 2007 untuk kategori : Consumer Banking Excellence Award untuk kategori :kemapanan dan gengsi (Juara III) Collecting Agent Telkom terbaik dengan kategori Excellent Innovation The Best Contact Center of The Year untuk kategori di atas 100 seats Investor Awards Tokoh Financial Indonesia 2007: Top National Banker 2007 ( atas nama Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo, penghargaan diserahkan pada 18 Desemebr 2007, Pak Agus diwakilkan oleh Pak WAM) Perusahaan dengan kategori Sangat Terpercaya dan Perusahaan dengan kategori Terbaik untuk sektor keuangan (hasil survei yang dilakukan oleh Majalah SWA The Best CEObekerjasama dengan Synovate dan Dunamis) The Best CEO 2007 ( peringkat ke-2) Perusahaan Idaman 2007 (peringkat ke-5) Best Managed Company Financial Insights Innovations Awards 2008 dalam ajang sebuah institusi riset independen Special Citation for Payments Transformation Kriya Pranala Mahakarya untuk Bank Umum dengan total aset di atas 100 Triliun kategori:Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 5 6. Ikhtisar Keuangan 20032004200520062007 2007Rp miliar Rp miliar Rp miliar Rp miliar Rp miliar USD juta Diaudit Diaudit Diaudit Diaudit Diaudit LABA RUGI Pendapatan Bunga Bersih 8.007 9.534 8.95510.34512.786 1.361(1) Pendapatan Selain Bunga 3.746 4.047 2.489 2.733 3.373359 Pendapatan Operasional (2) 11.75313.58111.44413.07816.159 1.720 Beban Overhead (3)3.915 5.391 6.267 6.269 7.491798 Aktiva Produktif dan Komitmen & Kontinjensi 538 333 4.445 3.634 2.053219 Laba (rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Dan Hak Minoritas7.032 7.525 1.233 2.831 6.333674 Laba (Rugi) Bersih4.586 5.256 603 2.421 4.346463 NERACA Jumlah Aktiva249.436 248.156 263.383 267.517 319.08633.971 Aktiva Produktif (Bruto) 230.170 225.156 244.147 245.702 286.47730.194 Aktiva Produktif (Neto)218.807 214.214 229.059 229.004 271.22728.659 Kredit yang diberikan75.94394.403106.853 117.671 138.53014.748(4) Penyisihan Penghapusan Kredit(9.100) (8.636) (11.824)(14.389)(13.042) (1.388) Jumlah Dana Pihak Ketiga 178.811 175.838 206.289 205.708 247.35526.334 Jumlah Kewajiban 229.037 223.218 240.168 241.176 289.84230.857 Jumlah Ekuitas 20.39524.93523.21526.34129.244 3.113 RASIO-RASIO KEUANGAN(5)2,8%3,1%0,5%1,1%2,3% (6)23,6% 22,8% 2,5%10,0% 15,8% Marjin Pendapatan Bunga Bersih 3,4%4,4%4,1%4,7%5,2% Rasio Pendapatan Selain Bunga terhadap Pendapatan Operasional31,9% 30,3% 21,7% 20,9% 20,9% Rasio Beban Overhead terhadap Pendapatan Operasional (7) 40,4% 45,2% 55,6% 48,9% 47,0% Rasio Beban Overhead terhadap Jumlah Aktiva1,6%2,2%2,4%2,3%2,4% Penyisihan Penghapusan Kredit terhadap Kredit Rasio Kecukupan Modal Inti (Tier 1 Capital Ratio ) (8) 19,4% 18,6% 18,0% 19,6% 17,3%(8)27,7% 25,3% 23,7% 25,3% 21,1%6 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 7. Ikhtisar Keuangan CATATAN:(8) Perhitungan rasio kecukupan modal inti (TierErnst & Young Global, oleh sebab itu bukan (1) Termasuk keuntungan (kerugian) dariI Capital Ratio) dan rasio kecukupan modalmerupakan penyajian yang lengkap. kenaikan (penurunan) nilai dan penjualan(CAR) berdasarkan angka bank saja. surat-surat berharga dan Obligasi Pemerintah(9) Ikhtisar keuangan tahun 2007, 2006, 2005, Untuk tujuan perbandingan, beberapa (2) Pendapatan bunga bersih + Pendapataninformasi keuangan untuk tahun 2006 telah selain bunga dihitung dari laporan keuangan konsolidasian direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian (3) Beban umum dan administrasi + Beban gaji & PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan Anak-Anak informasi keuangan tahun 2007. tunjangan pegawai Perusahaan per tanggal dan untuk tahun (4) Termasuk pendapatan yang ditangguhkan yang berakhir pada tanggal 31 Desember atas kredit yang dibeli dari BPPN 2007, 31 Desember 2006, 31 Desember 2005, (5) Laba sebelum taksiran pajak penghasilan dan 31 Desember 2004, periode delapan bulan hak minoritas dibagi dengan rata-rata saldo yang berakhir pada tanggal 31 Desember triwulanan jumlah aktiva pada tahun yang 2003 dan periode empat bulan yang berakhir bersangkutan. pada tanggal 30 April 2003 (setelah kuasi (6) Laba bersih dibagi rata-rata saldo triwulanan reorganisasi) yang telah diaudit oleh Kantor jumlah ekuitas pada tahun yang bersangkutan Akuntan Publik Purwantono, Sarwoko & (7) Beban overhead dibagi Pendapatan Sandjaja, anggota Ernst & Young Global (31 operasional tidak termasuk keuntungan dari Desember 2007 dan 31 Desember 2006) kenaikan nilai dan penjualan surat-surat serta Prasetio, Sarwoko & Sandjaja, anggota berharga dan Obligasi PemerintahJUMLAH PEGAWAI JUMLAH ATM - LINK0318.397034.71604 19.693 045.53705 21.192 05 6.02506 21.062 06 6.2650721.631077.051= 1.000 pegawai= 1.000 link ATM JUMLAH REKENING DANA PIHAK KETIGA PER 31 DESEMBER 036.947.384 045.521.037 055.425.825 066.067.727 07 7.608.434 1 2 34 5 6 78JUMLAH ATM03 2.022042.470052.560062.800073.186= 500 ATM Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 7 8. SambutanKomisaris UtamaEdwin Gerungan - Komisaris Utama dan Komisaris Independen8 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 9. SambutanKomisaris UtamaKepada para Stakeholder, Pemegang Saham- Penguatan berbagai metode dan pendekatan tahun 2007 yang telah dinobatkan oleh Asiaserta Masyarakat Manajemen Risiko secara berkelanjutanMoney sebagai Overall Best Managed Large sehingga mampu membangun kesadaran Capitalization Company in Indonesia, danTahun 2007 akan tercatat sebagai milestone pengelolaan risiko yang lebih hati-hati. di tahun sebelumnya sebagai The Best inpenting dalam perjalanan transformasi bagiDisclosure & Transparency dan The Best CorporateBank Mandiri. Di tahun tersebut seluruh jajaranSemua pencapaian tersebut tentunya menjadi GovernanceManajemen dan karyawan Bank Mandiri telahkomitmen bagi kami selaku Dewan Komisarisberhasil membawa Bank Mandiri menapaki dan untuk terus mengarahkan agar Bank MandiriMeskipun dalam 3 (tiga) tahun terakhir sudahmenyelesaikan fase Back on Track atau periodemampu menghasilkan shareholder value yangcukup banyak kemajuan yang berhasil dicapaikonsolidasi dengan baik. Keberhasilan tersebut maksimal dan berkelanjutan. Untuk itu maka oleh Bank Mandiri, namun di tahun-tahuntidak saja terlihat dari kinerja keuangan yang fokus efektivitas penerapan GCG yang telah kamimendatang kami tetap harus waspada danmeningkat signifikan, baik dari sisi pertumbuhan lakukan di tahun 2006 kami lanjutkan dengankonsisten. Peranan Dewan Komisaris terusprofitabilitas dimana laba berhasil meningkatpenekanan pada upaya untuk memperluasditingkatkan dengan memperkuat penekanan80%, maupun dari perbaikan kualitas asset yang penyebaran implementasi GCG dalam berbagai pada aspek pengawasan kebijakan, strategi,tercermin dari penurunan NPL Netto dari sebesaraspek pengambilan keputusan dan pengelolaanmanajemen risiko serta memperkuat penerapan5,9% menjadi 1,5%. Disamping itu, yang lebih organisasi di seluruh lini perusahaan. Target kami budaya berbasis kinerja. Memasuki tahun 2008penting, pencapaian tersebut juga dilengkapi adalah menjadikan GCG sebagai bagian daridengan perkembangan makro ekonomi yangdengan penuntasan transformasi berbagaibudaya dan kesadaran perusahaan yang melekat menghadapi beberapa ketidakpastian, tentunyaaspek fundamental yang tentunya akan sangatdalam keseharian organisasi tanpa harus melaluikemampuan untuk melihat kedepan yangmempengaruhi kesinambungan Bank Mandirimekanisme instruksi struktural lagi. Karena itudirefleksikan dengan formulasi arah dan strategidalam jangka panjang, yaitu :kami sambut baik implementasi budaya barubisnis, akan menjadi titik krusial keberhasilan yang berakar pada nilai-nilai Trust, Integrity,Bank Mandiri menghadapi tantangan turbulensi- Pengembangan organisasi berbasis Strategic Professionalism, Customer Focus dan Excellence kondisi ekternal yang semakin sulit dikelola.Business Unit (SBU) sehingga akuntabilitas dan 10 Perilaku Utama yang telah dilakukan sejak Menyadari hal tersebut maka pengawasansetiap unit organisasi menjadi lebih jelas tahun 2005 dan terus diperkuat pelaksanaannya, yang semakin peka dan sikap hati-hati dalamdan sekaligus menjadi faktor utama untuk karena hal tersebut dapat menjadi katalisatormerespon setiap perkembangan, menjadi sangatmembangun budaya berbasis kinerja. penentu dalam penyebaran dan penerapan penting. prinsip-prinsip GCG yang menyeluruh di seluruh- Implementasi program internalisasi budayaorganisasi. Dengan dukungan change agent yangUntuk itu Dewan Komisaris melanjutkan upayakerja yang baru (TIPCE) yang semakin telah mencapai menjadi 5.492 orang pada akhiruntuk lebih memperkuat kualitas pengawasanmelekat dalam dimensi pemikiran, perkataan tahun 2007, kami akan terus mengupayakan agarmelalui Komite Good Corporate Governance,dan perbuatan seluruh insan Bank Mandiri konsistensi untuk memperkuat penerapan GCG Komite Pemantau Risiko, Komite Audit, sertayang sangat berpengaruh pada perbaikan melalui budaya kerja yang baru tersebut dapatKomite Remunerasi dan Nominasi yanghubungan dengan seluruh stakeholder secara terjaga, khususnya untuk menghadapi tantanganlebih fokus dan intensif. Keberadaan komitelebih profesional. di tahun-tahun mendatang.tersebut memberikan sarana bagi kami untukmenjalankan fungsi pengawasan kebijakan dan- Peningkatan tingkat kualitas layanan yangKomitmen kami untuk mengawal penerapan penatalaksanaan agar seluruh aspek pengelolaansemakin baik sehingga mampu membangunGCG secara konsisten dan berkelanjutan telah Bank telah dijalankan sesuai peraturan yangkepercayaan nasabah terhadap pelayanan dan membuka jalan bagi Bank Mandiri untukberlaku dan manajemen telah merumuskan,produk Bank Mandiri. mendapat pengakuan dari dalam dan luar mensosialisasikan dan melaksanakan standard negeri. Dalam hal ini, IICG (Indonesian Instituteoperating procedure yang memadai untuk- Pengembangan organisasi, sumber daya for Corporate Governance) telah memilih Bank memastikan Bank Mandiri secara keseluruhanmanusia dan infrastruktur bisnis di setiap Mandiri sebagai perusahaan yang sangattelah menetapkan dan membangun prinsip-Strategic Business Unit (SBU) yang terus terpercaya dengan skor tertinggi dari seluruh prinsip Good Corporate Governance yang terbaik.berjalan dengan baik tanpa terganggu peserta dan perusahaan publik dengan kategoridengan fokus organisasi pada prosesterbaik untuk sektor keuangan. Pengakuan Disamping itu kami juga melakukan review yangkonsolidasi dan perbaikan kualitas asset.ini melengkapi keberhasilan Bank Mandiri dikomprehensif dan mendalam atas KebijakanLaporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 20079 10. SambutanKomisaris UtamaOperasional Bank Mandiri serta Kebijakanmenyampaikan apresiasi kepada Direksi,Pengelolaan Risiko Bank Mandiri yang menurutManajemen dan seluruh karyawan atas pencapaiankami akan menjadi platform terpenting bagikinerja yang sangat baik sepanjang tahun 2007.Bank Mandiri untuk dapat tumbuh secara sehatKami harapkan semangat, dedikasi, dan kerjasamadan berkelanjutan, khususnya memasuki periode tim yang sangat baik sepanjang tahun ini dapatpertumbuhan di tahun 2008 sebagai tahun lebih ditingkatkan untuk mengatasi tantanganpertama fase Outperform The Market, dimanayang lebih besar lagi pada tahun 2008 di tahunpertumbuhan bisnis Bank Mandiri harus mampu pertama fase kedua transformasi untuk dapatmelebihi pertumbuhan pasar dan pesaing. outperform the market. Tentunya kami jugaberterimakasih kepada seluruh stakeholderPengawasan kami terhadap strategi Bank Mandiridan nasabah Bank Mandiri atas dukungan danselalu diawali dengan penyusunan rencanakepercayaannya yang telah diberikan selama ini.dan strategi bisnis yang memungkinkan prosesSemoga dukungan tersebut dapat menjadikankomunikasi yang lebih sehat dan produktif Bank Mandiri, sebagai yang Terdepan, Terpercayasehingga target-target yang ditetapkandan Tumbuh Bersama Anda.memberikan tantangan untuk berkembang bagiorganisasi namun tetap realistis dan mengambilhorizon waktu yang panjang (forward looking).Rencana dan strategi bisnis tersebut juga PT Bank Mandiri (Persero) Tbkharus dilengkapi dengan program dan jadwalimplementasi yang tertib serta didukung olehpengendalian efisiensi yang melekat dalam setiapaktivitas program kerja sehingga bermuara padaproduktivitas yang tinggi dalam menghasilkanshareholder value yang maksimal. Untuk itu,maka Dewan Komisaris senantiasa berupayamemastikan bahwa terdapat proses pengawasan Edwin Gerungandengan mekanisme check dan balance yang Komisaris Utama & Komisaris Independentepat dan sesuai. Selain mengawasi pencapaiantarget-target yang telah ditetapkan, kami jugaberupaya untuk memastikan bahwa manajementelah memiliki pengelolaan risiko yang kuat sertamemiliki infrastruktur, proses dan sumber dayayang memadai untuk dapat memacu organisasimencapai target-target ke depan yang cukupmenantang. Hanya dengan proses tersebut makadapat diyakini bahwa keseluruhan mata rantaiperencanaan, implementasi, pengendalian, feedback dan pengukuran kinerja dilakukan seluruhunit kerja secara disiplin untuk mencapai sasaranstrategis yang telah ditetapkan, baik untukperspektif keuangan, perspektif pelanggan,perspektif internal proses dan perspektifpengembangan sumber daya manusia.Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, saya10 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 11. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 11 12. 14 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 13. PRADJOTO YAP TJAY SOENKomisaris Independen Komisaris IndependenMenyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dariMemperoleh gelar BSc Mechanical Engineering Beliau ditunjuk sebagai Komisaris IndependenUniversitas Indonesia tahun 1981 dan berkarier didari McGill University di Montreal, Kanada tahunBank BNI tahun 2003 sampai dengan Mei 2005.PT Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) selama 1976 dan memperoleh gelar MBA Finance, jugadua belas tahun, kemudian melanjutkan pendidikan dari McGill University pada tahun 1980. Sejak Mei 2005 bergabung dengan Bank MandiriMaster di Institute of Economic Research Universitas sebagai Komisaris Independen.Kyoto Jepang tahun 1994. Memulai karier sebagai Loan & Foreign Exchange Department Head di Citibank NA, Indonesia tahun Pada Maret 2008 beliau menyampaikan suratTahun 1994, bergabung dengan Kantor Konsultan1981 setelah bergabung dengan Citibank sebagaipengunduran diri selaku Komisaris IndependenHukum Pradjoto & Associates, hingga mencapai Executive Trainee tahun 1980. Tahun 1982, beliauBank Mandiri sehubungan penunjukan beliauposisi Senior Partner. Dari tahun 1999 sampaiditugaskan untuk membangun local joint venture, sebagai Direktur Bank BNI pada bulan Februaridengan tahun 2001, menjadi tenaga pengajar Citicorp Leasing Indonesia, membawahkan bidang2008.pada Program Magister Manajemen UniversitasOperations, Treasury and Financial Controls.Atmajaya, Jogjakarta. Kembali berkarier di Citibank Corporate BankingTahun 2000, terpilih menjadi anggota Komisitahun 1985 untuk menyelesaikan non-performingHukum Nasional Republik Indonesia, dimana beliau loans dan membangun Transactional Productmenjadi Tim Perumus Perubahan UU Kepailitan. Business Unit tahun 1986. Karier beliau di CitibankBeliau juga adalah anggota Komisi Ombudsmanmencapai puncak pada tahun 1988 sebagai ViceNasional dan Komite Ombudsman BPPN.President and Production Head in Operations, membawahkan bidang loans & deposits, trade,Tahun 2001, menjadi anggota Tim Gabungan Tindakleasing operations, cash & tellers, transit clearing,Pidana Korupsi (TGTPK), Ketua Ombudsman BPPN remittances and counter services.dan anggota Oversight Committee BPPN. Bergabung dengan Astra Group tahun 1989 danPada tahun 2002, bergabung sebagai anggota ditunjuk sebagai Direktur PT Toyota Astra MotorHimpunan Konsultan Pasar Modal dan terpilihsebagai anggota Tim Panel IMF masalah Bantuanelectronic data processing dan menjabat sebagaiLikuiditas Bank Indonesia (BLBI).Executive Coordinator untuk Sumber Daya Manusia. Tahun 1992, beliau menjadi PresidenTahun 2003 dan 2004, menjadi anggota Tim Direktur PT Astra Sedaya Finance, dan tahun 1993Independen Divestasi Bank Danamon dan Bank ditunjuk sebagai CEO untuk Auto 2000 GroupPermata serta anggota Tim Panel Arsitektur sampai dengan tahun 1998.Perbankan Indonesia (API). Bergabung dengan Asia Food & PropertiesPada tahun 2005, ditunjuk sebagai tenaga ahli(Singapore) sebagai Chief Operating Ocer tahunKejaksaan Agung RI dan sekaligus anggota 1998 dan berkarier di Bank International IndonesiaPerhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Pada sebagai Deputy President Director tahun 1999,bulan Mei 2005 ditetapkan menjadi Komisarismembawahkan bidang Finance, Accounting &Independen di Bank Mandiri. Pada tahun 2005Investor Relations.ditunjuk sebagai Penasehat Dewan Gubernur BI. Di tahun 2002 beliau ditunjuk menjadi Presiden Direktur PT Tuban Petrochemical Industries dan pada tahun yang sama ditunjuk sebagai Independent Commissioner PT Aneka Tambang. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 15 14. SambutanDirektur Utama Agus Martowardojo - Direktur Utama16 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 15. SambutanDirektur UtamaBank Mandiri berhasil melewati periode Back on Track denganpencapaian kinerja keuangan yang melampaui target yangditetapkan, dengan pertumbuhan bisnis yang cukup baik yangmembekali optimisme dalam menyambut tahun 2008Pemegang saham yang terhormat, selama tahun 2007 cukup besar, namun kestabilantercermin dalam rasio Net Interest Margin (NIM) harga bahan pokok dapat dikendalikan dengan baik juga mengalami peningkatan hingga menjadiTahun 2007 telah menjadi bagian penting dalamsehingga inasi di akhir tahun 2007 masih terkendali 5,7% di tahun 2007. Rasio kecukupan modalproses transformasi Bank Mandiri, karena didi kisaran 6,59% dengan inasi inti sebesar 6,29%(Capital Adequacy Ratio) perbankan nasional dalampenghujung tahun tersebut Bank Mandiri memasuki beberapa tahun terakhir juga berada di kisaran 20%,periode transisi, yaitu peralihan dari periode Hal yang paling menggembirakan adalah siklus jauh diatas ketentuan minimal yang ditetapkanpenuntasan fase konsolidasi menuju periode investasi yang menunjukkan akselerasi pada periode Bank Indonesia sebesar 8%, sehingga perbankankesiapan menyambut fase pertumbuhan. Dengantersebut, dimana Pembentukan Modal Tetap nasional masih sangat leluasa untuk meningkatkanrasa bangga kami sampaikan bahwa penuntasan penyaluran kredit.fase konsolidasi tersebut berhasil kami raih melalui dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 3,4%.pencapaian milestone keuangan yang melampaui Stabilitas makro ekonomi tersebut pada gilirannyaNamun demikian, meskipun kondisi perekonomiantarget sebagaimana ditetapkan di awal tahunmendorong penurunan tingkat suku bunga (SBI) dan perbankan nasional selama tahun 20072007. Penuntasan fase konsolidasi tersebut dapat secara bertahap yang kemudian berdampak positiftelah menunjukkan perkembangan yangdiraih lebih awal 9 (sembilan) bulan dari target terhadap capital inow, sebagaimana tercermin dari menggembirakan, namun memasuki tahun 2008yang ditetapkan, yang kemudian secara resmipeningkatan cadangan devisa. Cadangan devisa kami harus menyikapinya dengan lebih cermat danditandai dengan penegasan dari Bank Indonesia hati-hati. Hal ini sangat penting karena peningkatanyang menyatakan bahwa Bank Mandiri tidak lagisebesar 34%, yaitu dari USD 42,6 milyar pada harga minyak mentah dunia dan harga komoditasdalam status sebagai Bank Dalam Pengawasanakhir 2006 menjadi USD 56,9 milyar. Disamping itudi penghujung tahun 2007 memunculkanIntensif, seiring dengan keberhasilan penurunan kinerja ekspor juga turut memberikan andil dalam kekhawatiran akan dapat menimbulkan resesiNon Performing Loan dibawah 5%. Sementara itu, memperkuat peningkatan cadangan tersebut. Pada global. Peningkatan harga minyak dan uktuasinyapertumbuhan bisnis Bank Mandiri yang cukup baiktahun 2007 nilai ekspor telah mencapai USD 117,9 memberikan pengaruh yang sangat vital padadi tahun 2007 juga telah membekali optimisme miliar, atau naik 14% dibandingkan tahun 2006. hampir semua aktivitas ekonomi karena minyak bumikami untuk menyambut fase pertumbuhan merupakan salah satu energi utama dalam prosesyang lebih agresif di tahun 2008 ditengahStabilitas kondisi ekonomi tersebut yang didukungproduksi dan aktivitas ekonomi secara luas. Padaturbulensi volatilitas ekonomi global yang semakin kecenderungan penurunan suku bunga telah gilirannya uktuasi kenaikan harga minyak tersebutmenantang. memberikan ruang bagi perbankan nasional untuk akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. meningkatkan volume bisnisnya. Sepanjang tahunSTABILITAS KONDISI MAKRO EKONOMI DAN 2007, asset perbankan nasional mampu mencatatPrediksi perlambatan pertumbuhan ekonomiPENINGKATAN KINERJA PERBANKAN NASIONAL pertumbuhan hingga mencapai 17,4% (Year on global tersebut, meskipun dapat diatasi dalam Year jangka pendek, namun dalam jangka menengahPercepatan perbaikan serta pertumbuhan di Bank dana tumbuh 17,7% (YoY) menjadi Rp 1.528,2 pasti akan berimbas pada ekonomi Indonesia.Mandiri pada tahun 2007 tentunya tidak terlepastriliun, dan kredit tumbuh 26,4% (YoY) menjadi Di sisi lain, secara internal Indonesia juga masihdari kondisi makro ekonomi dan Perbankan NasionalRp 995,1 triliun. Sementara itu perkembangan harus menghadapi berbagai tantangan yangIndonesia yang memperlihatkan stabilitas dan yang menggembirakan juga terjadi pada kualitas membutuhkan fokus penyelesaian, antar lainperkembangan yang sangat positif. Pertumbuhanaktiva produktif, dimana kredit bermasalah (Nondengan masih tingginya angka pengangguran,ekonomi selama tahun tersebut berhasil mencapaiPerforming Loan) perbankan nasional berhasil masih besarnya ketergantungan pada energi6,3%, meningkat dibandingkan dengan tahunditurunkan menjadi 4,07% (netto) atau telahBBM, beban APBN atas subsidi dan pembayaransebelumnya yang sebesar 5,5%. Perbaikan indikatorberada dibawah ketentuan maksimal rasio kredit bunga yang sangat besar, pola pertumbuhanekonomi juga terlihat dari kecenderungan bermasalah yang ditetapkan Bank Indonesia sebesarsektoral yang masih menunjukkan kesenjanganpenurunan laju inasi. Walaupun tekanan inasiantara sektor barang (tradable) dan sektor jasa Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 17 16. SambutanDirektur UtamaPERKEMBANGAN EKONOMI MAKROSecara umum, kinerja perekonomian Indonesianeraca pembayaran Indonesia. Surplus tersebutPERTUMBUHAN PDBhingga akhir tahun 2007 semakin baik. Misalnya mencapai nilai US$39.590. Ekspor Indonesia padatingkat pertumbuhan 6,32%, yang merupakantahun 2007 berhasil mengalami peningkatan 25% (%) 7 6,3tingkat pertumbuhan tertinggi pasca krisis 1997. dan mampu mencapai US$113.993 juta. Ekspor 65,7Kondisi ini dapat dikategorikan baik karena di sisinon-migas meningkat lebih besar, yaitu 27,9% 5,5perekonomian eksternal, tahun 2007 dipengaruhi (mencapai nilai US$91.937 juta) dibandingkan4,9 4,9 5oleh (i) tingginya harga minyak mentah dunia,peningkatan ekspor migas Indonesia yang hanya(ii) pengaruh krisis kredit perumahan kelas duasebesar 14,2% (mencapai nilai US$22.045 juta). 4atau subprime mortgage di Amerika Serikat(AS), dan (iii) melemahnya ekonomi AS. KetigaSebagai akibat dari peningkatan kinerja 3faktor ini mengakibatkan pertumbuhan ekonomi perdagangan internasional, dan sebagai akibatdunia melambat pada paruh kedua 2007 dan 003 040506 07mempengaruhi perekonomian Indonesia. di Indonesia, cadangan devisa terus meningkat. Jika pada akhir tahun 2006 cadangan devisa masihPertumbuhan perekonomian Indonesia pada tahunbernilai US$42.586 juta maka pada akhir tahun PERTUMBUHAN EKSPOR2007 yang mencapai level 6,32% ini telah sesuai2007 angkanya telah mencapai US$56.920 juta.(%)25dengan target pemerintah. Pada kuartal pertama Peningkatan sebesar 33% ini juga merupakan halpertumbuhan Indonesia telah mampu mencapai yang positif bagi ekonomi Indoneisia. 19,66 2017,676,09%. Pertumbuhan ini terus meningkat hingga 17,24mampu berada pada posisi 6,51% pada kuartal - Kondisi inflasi15 13,09ketiga tahun 2007. Keadaan ini didukung oleh Kondisi inasi yang tetap terjaga sepanjang tahunmeningkatnya ekspor Indonesia. 2007. Jika pada tahun 2006 inasi mencapai10 angka 6.6% maka inasi pada akhir 2007 adalah 6,82Faktor yang penting dalam pertumbuhan6.59%. Patut dicatat bahwa tingkat inasi 6,59%5ekonomi Indonesia adalah:artinya berada dalam rentang target 61% yang0 ditetapkan pemerintah. Hal ini menunjukkan 03 04050607- Pengeluaran konsumsi masyarakatbahwa gejolak harga minyak dan harga panganPengeluaran konsumsi masyarakat yang tumbuhdunia masih belum memasuki perekonomian FX RESERVES5,04%, meningkat dibanding tahun 2006 yang Indonesia. Bukan hanya itu, inasi juga terbantuhanya sebesar 3,17%. Perbaikan konsumsioleh stabilitas kurs. Jika rata-rata kurs pada tahun (USDmn) 60,000 56.920masyarakat ini menunjukkan bahwa daya belimasyarakat semakin menguat setelah mengalami50,000kejutan pasca kenaikan harga BBM pada akhirini salah satunya diakibatkan adanya aliran dana 42.586tahun 2005.masuk untuk melakukan investasi di Indonesia.40,000 36.246 36.321 34.609 Rupiah sempat terapresiasi dari Rp9.400 per US$- Pengeluaran investasi 30,000 pada Agustus 2007 menjadi Rp9.095 per US$ diPengeluaran investasi yang tumbuh 2,04%, jauhbulan Oktober 2007. Menguatnya nilai rupiah ini20,000lebih tinggi dari pertumbuhan investasi yang mampu meningkatkan devisa bagi Indonesia.hanya 1,21% pada tahun 2006. Ini didukungCadangan devisa Indonesia pada bulan Desember0oleh ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang 2007 sebesar US$56.920 juta. Nilai ini meningkat03 04050607terus membaik dan juga turunnya suku bunga sebesar US$2.023 juta dari bulan sebelumnya. Karena sepanjang tahun 2007 inasi dan kurs- Perdagangan internasional. masih cukup terkendali maka Bank Indonesia,Neraca perdagangan Indonesia pada tahun 2007 dalam kerangka ination targeting framework, terusmengalami surplus paling besar dalam sejarah menurunkan suku bunga dari 9.75% pada awal18 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 17. SambutanDirektur Utama tahun hingga mencapai 8% pada akhir tahun 2007. - Penurunan suku bunga.INFLASI Seiring dengan turunnya BI Rate, suku bunga Walaupun demikian patut diberi catatansimpanan dan kredit juga mengalami penurunan. (%) 25 bahwa tekanan inasi pada akhir tahun 2007suku bunga simpanan dan suku bunga pinjaman20 dan memasuki tahun 2008 memang mulaiikut turun di akhir tahun 2007. Tingkat suku bunga 17,11 mengkhawatirkan. Kekhawatiran ini munculdeposito bank umum 1 bulan rata-rata tertimbang15 karena adanya dua tekanan ganda yaitu:(weighted average) terlihat menurun hingga ke tingkat 7,19% pada bulan Desember 2007 (dari10- Kenaikan harga minyak Harga minyak dunia yang8.96% pada akhir 2006). Tingkat suku bunga6,60 6,406,59 mencapai posisi US$114 per barrel (pertengahankredit seperti: kredit modal kerja, kredit investasi 5,16 5 April 2008) menimbulkan tekanan yang besardan kredit konsumsi juga mengalami penurunan pada biaya produksi sektor riil, serta membebanimasing-masing dari 15,07%, 15,10%, dan 17,58% 003 04050607 anggaran pemerintah melalui subsidi yangpada bulan Desember 2006 menjadi 13,00%, semakin membengkak. 13,01%, dan 16,13%. Penurunan suku bunga ini disinyalir masih terus berlanjut pada tahunSBI 1 mo (PER 31 DESEMBER 2007) Beban anggaran pada tahun 2007 masih cukup2008. Dengan menurunnya suku bunga kredit, (%) 15 diharapkan perbankan mampu menyalurkan dana 12,75 Rp61,95 trilyun. Anggaran 2007 memproyeksikan dengan tepat khususnya kepada sektor riil dan 12 subsidi BBM dan listrik sebesar Rp88,85 trilyun.usaha kecil. 9,7598,318,00 - Ekspansi kredit.7,43 menjadi sekitar Rp100 trilyun pada asumsi harga Kenaikan dalam agregat moneter juga diikuti6 minyak $95 per barrel). kenaikan dalam penyaluran kredit. Didukung oleh suku bunga yang menurun dan pertumbuhan3- Harga pangan dunia. Selain harga minyak, inasiekonomi cukup tinggi, pertumbuhan kredit naik0 juga dipengaruhi kenaikan harga komoditi pangan hingga 26,4% pada tahun 2007 (dibandingkan0304050607 yang dimulai sejak Juli 2007. Saat ini, Indonesia tahun sebelumnya yang hanya 14.1%). Nilai ini makin bergantung pada bahan pangan impordiperkirakan akan meningkat sejalan dengan OUTSTANDING LOANS (BANK UMUM) seiring terjadinya kelangkaan pasokan di dalamadanya rencana pemerintah untuk melakukan 995,11 negeri.Kenaikan harga tersebut merupakanpembangunan infrastruktur dalam program(Rp Triliun) 1.000 kenaikan struktural yang dipicu oleh kenaikan peningkatan pembangunan. harga komoditi dunia dan ditambah dengan 800 787,14 689,67 situasi terpuruknya produksi bahan makananIndikator perbankan lainnya pada tahun 2007 juga600 nasional. Harga komoditi dunia yang meningkat relatif semakin baik. Hal tersebut dapat dilihat dari553,55 437,94 memberikan konsekuensi kepada Indonesia untuk perkembangan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang400 mengimpor komoditi dengan harga lebih tinggi. semakin tinggi. LDR pada bulan Desember 2007 mengalami peningkatan 7,7% dibandingkan bulan200 Jika melihat kondisi moneter, jumlah uang M1, dan Desember 2006, yaitu mencapai nilai 66,3%. Di M2 mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. sisi lain, Non Performing Loan (NPL) Gross posisi00304050607 Pada akhir tahun 2007, nilai M1 dan M2 masing-Desember 2007 juga membaik di posisi 4,07% masing meningkat menjadi 27,6% dan 18,9%yang pada Desember 2006 berada pada level (menjadi Rp460.842 triliun, Rp1643.203 triliun).6,07%. Dana Pihak Ketiga (DPK) terus mengalami peningkatan hingga mencapai Rp1.528,2 triliun pada Selain peningkatan agregat moneter, penurunan bulan Desember 2007 yang pada Desember 2006 BI Rate juga mendapat respons baik dari sektorsebelumnya di posisi Rp1.298,8 triliun. perbankan. Hal ini dapat dilihat dari dua aspek: Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 200719 18. SambutanDirektur Utama(non tradable) dimana pertumbuhan sektor barangutama yaitu Net NPL di bawah 5% dan perbaikan pelayanan yang konsisten dan disiplin dalam(tradable) yang relatif banyak menyerap tenaga beberapa tahun terakhir memperlihatkan hasilkerja dan mendorong peningkatan aktivitastanggung jawab untuk memberikan yang terbaikyang nyata, sehingga posisi ketiga di tahun 2005perekonomian kalangan menengah ke bawah, justrukepada stakeholders, seluruh jajaran organisasi dan posisi kedua di tahun 2006 dapat diperbaikilebih rendah bila dibandingkan dengan sektor jasaBank Mandiri telah memberikan upaya maksimaldan berbagai tantangan struktural lainnya. sehingga target-target fase back on track dapat mengantarkan Bank Mandiri untuk menduduki tercapai dengan baik, yang tercermin dari hal-hal peringkat pertama di tahun 2007.Kondisi makroekonomi ini tentunya akan sangatsebagai berikut :berpengaruh pada pengembangan sektor 2. Menurunkan Net NPL ratio hingga mencapaiperbankan nasional di tahun-tahun mendatang, 1. Mempertahankan Posisi Sebagai Market dibawah 2%.khususnya dalam menjalankan fungsinya sebagai Leader Perbankan Nasionallembaga intermediasi. Dalam hal ini perbankanUpaya berkesinambungan untuk mengelolanasional dituntut untuk dapat lebih proaktif danSeiring dengan proses konsolidasi internal yangpenurunan Net NPL hingga menjadi dibawaheksibel dalam memanfaatkan setiap peluangdilakukan, pertumbuhan bisnis Bank Mandiri 5% merupakan inisiatif utama pada awal fasepengembangan bisnis di sekor riil dan lebih sensitifjuga mengalami akselerasi. Hal ini dapat dilihat konsolidasi yang terus kami lanjutkan agaruntuk memahami dan mengantisipasi secaradari pertumbuhan penghimpunan dana murah penyelesaian NPL Bank Mandiri dapat tuntasdini berbagai dampak perkembangan indikator (produk giro dan tabungan) yang sangat pesat,makro eknomi terhadap pengelolaan bisnis bank.yaitu sebesar Rp43,3 triliun atau mencapai posisiBank Mandiri telah berhasil diturunkan hinggaDi sisi lain, perbankan nasional juga masih harus sebesar Rp152,3 triliun pada akhir tahun 2007. menjadi 4,7%, yang berarti 9 (sembilan) bulanmencurahkan perhatiannya dalam menjalankanSecara total, penghimpunan dana pihak ketiga dari target awal yang ditetapkan. Selanjutnya,proses konsolidasi dalam kerangka Arsitekturtumbuh sebesar Rp41,6 triliun, yaitu dari Rp205,7sampai dengan akhir tahun 2007 rasio NetPerbankan Nasional ditengah-tengah meningkatnya triliun menjadi Rp247,4 triliun. Disamping itu NPL juga kembali mengalami penurunan lebihpersaingan di sektor perbankan. total asset juga berhasil menembus angkaRp300 triliun, atau tumbuh sebesar Rp51,6NPL menjadi 7,2%, lebih baik dibanding targetSelain itu, krisis subprime mortgage yang terjadi triliun, yaitu dari Rp267,5 triliun menjadi Rp319,1. awal kami yaitu sebesar 5% untuk Net NPL dandi Amerika Serikat, meskipun tidak berdampakPertumbuhan asset tersebut didukung oleh 10% untuk Gross NPL. Perbaikan NPL tersebutlangsung pada perekonomian nasional, namunpeningkatan kredit sebesar Rp20,8 triliun yaitutentunya tidak terlepas dari keberhasilan untukperlu dicermati sebagai pelajaran dan peringatandari Rp117,7 triliun menjadi Rp138,5 triliun.melakukan penagihan (collection) sebesar Rp1,29bagi perbankan nasional untuk lebih berhati-hatiPencapaian pertumbuhan bisnis ini tentunya triliun dan perbaikan kolektibilitas (up-grade)dalam mengelola risiko portfolio bisnis. Bagi Bankmembuktikan bahwa posisi dan kapabilitas sebesar Rp2,57 triliun. Pencapaian ini belumMandiri, hal ini tentunya akan kami sikapi dengan Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan dantermasuk hasil yang seharusnya dapat diperolehlebih waspada dan mawas diri melalui upayalembaga transaksi perbankan semakin dipercayadari implementasi Program Penyelesaian Kredituntuk memperkuat dan menyempurnakan sistimdan diakui masyarakat secara luas. DenganMacet (PPKM) yang masih menghadapi berbagaimanajemen risiko yang kami implementasikan, momentum pertumbuhan bisnis tersebut,kendala struktural akibat masih terdapatnyakhususnya yang terkait dengan loan portofolio Bank Mandiri mampu menghadapi persaingan multi-tafsir dari berbagai pihak, meskipunguidelines serta analisa dan mitigasi risikoperbankan nasional yang semakin ketat dengan sebenarnya Pemerintah telah menerbitkanyang memadai untuk mengantisipasi potensi hadirnya pemain-pemain asing yang agresif. PP No.33 Tahun 2006 tentang Perubahan Ataspeningkatan risiko pasar. Sampai dengan saat ini posisi Bank Mandiri Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 2005 Tentangsebagai pemimpin pangsa pasar perbankanMENUNTASKAN FASE KONSOLIDASInasional, baik dari sisi asset, penyaluran kreditmaupun penyaluran dana masih belum 3. Membukukan peningkatkan profitabilitasSetelah mengalami permasalahan yang cukup tergoyahkan. Kepemimpinan Bank Mandiri hingga sebesar 80%serius di tahun 2005 dan memulai fase konsolidasi sebagai market leader tersebut juga semakindi tahun 2006, maka tahun 2007 menjadi periodelengkap dan sempurna dengan keberhasilan Pada akhir tahun 2007 Bank Mandiri berhasilyang menentukan bagi kelanjutan transformasi Bank Bank Mandiri menempati posisi terbaikmembukukan laba setelah pajak sebesarMandiri. Tahun tersebut telah ditargetkan menjadi pelayanan prima tahun 2007 sesuai hasil surveytahun penuntasan fase konsolidasi atau fase back on Marketing Research Indonesia (MRI). Keberhasilan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.track melalui pencapaian target milestone keuanganini membuktikan bahwa upaya peningkatanPeningkatan ini tidak terlepas dari keberhasilan20 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 19. SambutanDirektur Utama meningkatkan core business yang tercermin dariUntuk memperkuat keberadaan organisasikerja perusahaan baru yaitu Trust, Integrity, peningkatan pendapatan bunga bersih seiring dan pengembangan budaya berbasisProfesionalism, Customer Focus dan Excellence dengan pertumbuhan pendapatan bunga kreditkinerja sebagai pijakan yang kokoh dalam(TIPCE). Nilai-nilai budaya tersebut selanjutnya hingga 12% serta penurunan cost of fund daripengembangan bisnis yang lebih agresif, maka 6,4% menjadi 4,6%. Hal tersebut pada akhirnya kami telah memfokuskan perhatian pada upaya bertindak seluruh insan Bank Mandiri dalam mendorong peningkatan Net Interest Margin untuk memperkuat implementasi organisasimenjalankan tugas sehari-hari Pelaksanaan dari 4,7% menjadi 5,2%. Di sisi lain penurunanberbasis Strategic Business Unit dengan budayaimplementasi budaya kerja tersebut dilakukan perusahaan yang lebih kuat dan SDM yang melalui berbagai sarana, diantaranya yang hingga 50% juga turut memberi kontribusi yang handalpaling penting adalah penetapan Change Agent sebagai role-model yang saat ini Implementasi organisasi berbasis SBU yang telah mencapai 5.492 orang Change Agent. dimulai pada awal tahun 2007 tidak hanyaKeberadaan Change Agent ini sangat vital dalam mencakup perubahan struktural organisasimengawal penerapan budaya perusahaan dalam tercermin dari perbaikan Cost Eciency Ratio. namun lebih jauh lagi diarahkan pada upayakeseharian operasional perusahaan di setiap Sampai dengan akhir tahun 2007, Cost Eciency struktural untuk mengubah DNA organisasiunit kerja, disamping sebagai mediator untuk Ratio mengalami perbaikan dari sebesar 48,9%dalam rangka menciptakan organisasi yangmenyampaikan dan menyadarkan perhatian menjadi 47,0%, terutama karena keberhasilan lebih produktif dan eksibel sekaligus memiliki seluruh jajaran organisasi atas program-program meningkatkan pendapatan operasional hinggaakuntabilitas yang lebih jelas dan tegas. Hal ini perbaikan budaya kerja yang telah dicanangkan 24,3%, jauh melebihi peningkatan biaya overhead akan memungkinan setiap Strategic Business Unit oleh Manajemen. yang hanya sebesar`19,5%. Hal ini tentunya(SBU) lebih diberdayakan dalam menghadapi Upaya untuk memperkuat implementasi Good dicanangkan oleh Bank Mandiri dalam beberapadi setiap segmen. Seiring dengan hal tersebut Corporate Governance juga terus kami lanjutkan tahun terakhir berhasil secara efektif untukmaka dilakukan penajaman Key Performancesecara berkesinambungan dan konsisten sebagai mengendalikan biaya dengan tetap mendorongIndicators (KPI), peningkatan intensitasbagian dari langkah strategis untuk membangun peningkatan pertumbuhan pendapatan. Performance Review secara berkala, penyelarasan kekuatan penerapan prinsip-prinsip Good sistem insentif yang lebih berorientasi padaCorporate Governance yang lebih melekatLANDASAN YANG KOKOH UNTUK MEMBANGUNkinerja, serta memastikan penempatandalam perilaku organisasi sehari-hari. UntukMOMENTUM PERTUMBUHAN orang pada tempat yang tepat, termasuk pengembangan kompetensi pegawai melalui lanjut penyempurnaan atas berbagai aspekSebagai tahun penutup fase konsolidasi, tahunpelaksanaan training yang lebih terencana,pengelolaan perusahaan yang terkait dengan2007 telah kami maknai dengan bekerja lebih kerasfokus dan berkelanjutan agar dapat memenuhi prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitasdan fokus agar dapat membangun pondasi yangStrategic (accountability), tanggung jawab (responsibility),kokoh guna menyongsong fase kedua transformasi Business Unit (SBU).independensi (independency) dan kewajaranBank Mandiri, fase Outperform The Market. Kami (fairness) terus dilakukan secara konsistenyakin hanya dengan pondasi yang kokoh maka faseKami percaya bahwa implementasi darisehingga peningkatan kualitas penerapanOutperform The Market akan dapat menghasilkanorganisasi berbasis Strategic Business Unit prinsip-prinsip Good Corporate Governance dapatpertumbuhan bisnis yang lebih agresif dengan (SBU) merupakan bagian penting untukmencapai sasaran yang lebih jelas dan terarah.tetap menghasilkan keuntungkan (return) yang membangun budaya berbasis kinerja yang lebihmaksimal dan risiko yang terukur serta berdimensisolid sehingga menciptakan keunggulan dan Inisiatif tersebut ternyata mendapat responjangka panjang secara berkelanjutan (sustainable)kekuatan bersaing perusahaan secara permanendan penilaian yang sangat baik dari berbagaisehingga pada akhirnya dapat memberikan nilaidalam jangka panjang. Dengan Strategic Business lembaga pemeringkat GCG independen, baiktambah yang melebihi ekspektasi stakeholder. Unit (SBU) organisasi menjadi lebih eskibel dandari dalam maupun luar negeri. DiantaranyaBeberapa hal strategis yang telah kami persiapkanadaptif terhadap perkembangan dan perubahan adalah, terpilihnya Bank Mandiri menempatiuntuk membangun pondasi bisnis yang kokohlingkungan persaingan sehingga dapatPeringkat 1 Corporate Governance Perceptiontersebut adalah :memberikan respon yang lebih cepat dan tepat. Index Tahun 2007 sebagai perusahaan publik yang sangat dipercaya, berdasarkan survey1. Memperkuat pengembangan organisasi danMelengkapi pelaksanaan transformasi organisasi, yang dilaksanakan oleh Indonesian Institute for budaya berbasis kinerja kami juga mengimplementasikan budayaCorporate Governance (IICG). Pencapaian prestasi Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 200721 20. Sambutan Direktur Utama INISIATIF UNTUK OUTPERFORM THE MARKET MEMBANGUN PERTUMBUHANPERTUMBUHAN NON-ORGANICCORPORATE COMMERCIAL TREASURYMICROCONSUMER & & FINANCEINTERNATIONALRETAIL performance culture dengan menerapkan manajemen berdasarkan nilai, termasukmensupervisi alokasi kapital di seluruh business unit.kembali resources untuk penghematan biaya-biaya. Human Resources danmembangun kapabilitasnya.brand experience dan brand visibilityini melengkapi pengakuan dunia internasional (dua) hal, yaitu kemampuan untuk memperkuat gas yang tumbuh 59% serta sektor pertanian,terhadap penerapan Good Corporate Governance kapabilitas masing-masing Strategic Businessperkebunan dan sarana pertanian yang tumbuhBank Mandiri, dimana sebelumnya Asia Money Unit dalam mengembangkan bisnisnya dan45%. Pangsa pasar kredit segmen CorporateMagazine telah menempatkan Bank Mandirikemampuan untuk menjalin kolaborasi antar Bank Mandiri telah lebih dari 20% dan khusussebagai sebagai Overall Best Managed LargeStrategic Business Unit untuk membentuk untuk kredit sektor perkebunan dan industriCapitalization Company in Indonesia, The Bestkekuatan aliansi strategis sehingga mampu turunannya bahkan telah mencapai 30%.Disclosure & Transparency dan The Best Corporate mengoptimalkan seluruh peluang bisnis secaraGovernance. Rangkaian prestasi tersebut simultan dan menyediakan pelayanan yang Di segmen Commercial, kami melakukantentunya memiliki makna strategis tersendiri lebih komprehensif, lengkap dan tuntas. berbagai penyempurnaan infrastruktur,karena berhasil diperoleh Bank Mandiri yangdiantaranya Cash Management System (CMS)pada tahun 2005 masih menghadapi persepsiUpaya memperkuat kapabilitas di masing-masing Enhacement, Customer Access untuk pelayanannegatif karena dipandang sebagai organisasiStrategic Business Unit kami lakukan dengan fokus Trade Services serta perbaikan berkelanjutanyang banyak mengalami permasalahan hukum pada pengelolaan target market, pengembanganuntuk memangkas waktu proses perkreditandan aspek Good Corporate Governance. infrastruktur pelayanan, pengembangan produkdengan memperpendek Turn Arround Time dan sumber daya manusia.(TAT) menuju 14 hari kerja serta pengembangan2. Meningkatkan Company Value Propositionjaringan pelayanan Commercial Banking Center Di segmen Corporate, kami fokus membiayai dan Commercial Floor. Dengan perluasanKami menyadari bahwa keberhasilanpemain-pemain terbaik pada sektor ekonomi jaringan distribusi tersebut portfolio kredit SBUpertumbuhan bisnis Bank Mandiri di masayang prospektif dan menarik, antara lain sektor Commercial meningkat hingga Rp7 triliun ataumendatang akan sangat tergantung pada 2pengangkutan, komunikasi, sektor listrik dantumbuh sebesar 29%. 22 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 21. SambutanDirektur Utama Di Treasury & International Banking, kami terus Ujung tombak program aliansi strategisberbagai aspek, diantaranya adalah pelaksanaan melakukan berbagai program peningkatanadalah organisasi Client Service Team (CST) dinegosiasi ulang atas kontrak-kontrak pengadaan kapabilitas, termasuk diantaranya perekrutan SDMSBU Corporate Banking yang ditujukan untukkhususnya terkait dengan kebutuhan tekhnologi terbaik untuk mengisi posisi-posisi kunci, diiringi mensinergikan keunggulan pengelolaaninformasi dan telekomunikasi, sentralisasi dengan inisiatif pengembangan produk danbisnis di segmen Corporate dengan segmen- dan optimalisasi infrastruktur, otomasi dan layanan pasar modal, peningkatan resiprositas segmen lainnya. Di tahun 2007, organisasi reengineering proses transaksi, penyempurnaan bisnis dengan perbankan koresponden serta CST telah mampu menunjukan hasil yang e-auction dan berbagai inisiatif strategis lainnya. peningkatan portfolio bisnis jaringan kantor luar sangat menggembirakan diantaranya adalah negeri. Dengan inisiatif tersebut, SBU Treasury & peningkatan transaksi pembayaran gaji karyawanKe depannya, pengembangan inisiatif-inisiatif International mampu mencatat pertumbuhandari nasabah perusahaan hingga 31,7%, kreditpengendalian biaya akan ditujukan agar lebih consumer yang berasal dari aliansi strategismelekat (inherent) dalam aktivitas dan budaya 181% pada tahun 2007. mengalami peningkatan dari sebesar Rp319organisasi sehingga inisiatif pengendalian biaya miliar ditahun 2006 menjadi Rp611miliar ataumenjadi program rutin yang berkesinambungan, Di Micro & Retail Banking, penguatan budaya tumbuh 91,5%, serta pertumbuhan kreditbukan ad-hoc hanya untuk waktu-waktu melayani dan menjual, terus kami lakukan seiringperkebunan Small & Micro dari hasil aliansi tertentu. dengan upaya untuk meningkatkan infrastruktur dengan Corporate Banking yang mencapai pembayaran, serta memperkokoh brand image 134,9%. 4. Membangun infrastruktur manajemen risiko Bank Mandiri. Inisiatif tersebut telah menunjukkandan tekhnologi informasi untuk mendukung Selain itu, dengan posisi Bank Mandiri sebagaipertumbuhan bisnis peningkatan tabungan dari sebesar Rp60,3 triliunperusahaan induk dari beberapa perusahaan ditahun 2006 menjadi Rp85,4 triliun ditahun anak, kami juga telah melakukan aliansi Kami menyadari sepenuhnya bahwa untuk 2007 atau naik Rp25,1 triliun. Khusus untuk dengan perusahaan anak yang terkait denganmengawal pertumbuhan bisnis yang agresif pembiayaan sektor UMKM, sepanjang tahun 2007bisnis inti Bank Mandiri melalui upaya berbaginamun tetap prudent, maka perangkat kami telah membiayai lebih dari 100.000 nasabah pengalaman serta pengembangan bisnismanajemen risiko merupakan hal mutlak yang UMKM dengan volume kredit yang mengalamimelalui cross selling dan cross business. Hal ini harus terus disempurnakan seiring dengan pertumbuhan hingga 70%. pada akhirnya mampu mendorong peningkatan kompleksitas bisnis yang terus meningkat. Karena itu kami tidak pernah berhenti untuk Di Consumer Finance, kami terus berupayaterlihat dari pertumbuhan pendapatan investasiterus menyempurnakan dan memperkuat memperluas jaringan pelayanan dan operasional Bank Mandiri di perusahaan anak yang di tahun berbagai perangkat dan metodologi manajemen untuk mendukung sistem keputusan on-line2007 mencapai 47%.risiko di berbagai aspek pengelolaan sehingga dapat mempercepat proses keputusan perusahaan. Ke depannya kami juga sedang kredit perorangan. Dengan dukungan3. Meningkatan pengelolaan efisiensimengembangkan Enteprise Risk Managament infrastruktur tersebut dan pemasaran berbagai operasional secara berkelanjutan(ERM), yaitu sistem manajemen risiko yang produk unggulan, seperti KPR dan kredit padakomprehensif dan terintegrasi secara bank wide karyawan instansi lain, pertumbuhan kreditPertumbuhan bisnis tentunya tidak akanagar pengelolaan risiko dapat menjadi proses perorangan Bank Mandiri selama tahun 2007 dapat memberikan nilai tambah yangyang embedded dalam proses dan operasional telah berhasil mencapai 30,96%. Produk kartuoptimal manakala tidak diiringi denganbisnis Bank sehari-hari. kredit juga mengalami pertumbuhan yang sangat upaya pengendalian biaya yang terencana pesat, dimana volume kreditnya meningkatdan terprogram dengan baik, terlebih lagi Era persaingan perbankan saat ini telah hingga 39% dan fee-nya meningkat hingga 112%. menghadapi kebutuhan investasi danmemasuki momentum persaingan dalam aspek pengeluaran operasional yang semakinmodernisasi dan digitalisasi teknologi yang akan Selain fokus pada upaya memperkuat kapabilitasmeningkat, baik karena lonjakan volumesangat berdampak pada keunggulan kompetitif dan penyempurnaan platform bisnis di masing-bisnis maupun karena kecenderungan laju kualitas pelayanan dan penyediaan produk masing SBU, kami juga mengembangkan peningkatan harga-harga secara umum.suatu bank. Menyadari hal tersebut, maka kami berbagai aliansi strategis antar unit kerja untuk telah memastikan bahwa infrastruktur teknologi mensinergikan kekuatan di seluruh Strategic Menyadari hal tersebut maka Bank Mandiriinformasi yang kami miliki dan kembangkan Business Unit sehingga penetrasi bisnis seluruh selama tahun 2007 menjalankan berbagaibenar-benar dapat mendukung pengembangan segmen di pasar dapat lebih dalam dan luas. inisiatif strategis pengendalian biaya dalambisnis di semua segmen. Kami akan memperkuat Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 200723 22. SambutanDirektur Utama perangkat teknologi informasi sebagai Supply kepercayaan kepada Manajemen dan seluruh Chain Bank untuk nasabah wholesale dan pegawai Bank Mandiri dalam menjalankan proses Transaction Bank untuk seluruh segmen dengan transformasi, menuntaskan fase Back on Track biaya yang kompetitif di seluruh channel tanpa selama periode 2006-2007. Untuk itu kami ingin1. Agus Martowardojo Direktur Utama mengabaikan aspek kenyamanan dan keamananmengucapkan apresiasi dan terima kasih yang bertransaksi.tulus kepada seluruh stakeholder dan nasabah2. Wayan Agus Mertayasayang telah setia bersama kami. Wujud apresiasi Wakil Direktur Utama5. Meluncurkan branding baru sebagaitersebut kami canangkan dalam bentuk komitmen visualisasi proses transformasiManajemen dan seluruh karyawan Bank Mandiri 3. Omar S. Anwaruntuk menjadikan pelayanan Bank Mandiri menjadiDirektur Consumer Finance Transformasi yang dilakukan oleh Bank Mandiriyang terdepan, sehingga kepercayaan stakeholder tidak saja difokuskan pada pengembanganterhadap Bank Mandiri dapat meningkat dan4. Zulkii Zaini Direktur Commercial Banking area bisnis, tetapi juga dilengkapi dengan memberi ruang tumbuh bagi nasabah. Kami yakin, transformasi visualisasi branding dan citrahanya dengan menjadi Terdepan, Terpercaya dan5. Sasmita perusahaan. Pada tahun 2007, Bank Mandiri telahTumbuh Bersama Nasabah, maka visi kami untuk Direktur Technology & Operations meluncurkan tampilan logo dan tag line barumemberikan yang terbaik bagi seluruh stakeholder, yang lebih menonjolkan identitas Bank Mandiridapat tercapai. 6. Abdul Rachman yang siap untuk menjadi regional player denganDirektur Corporate Banking standar operasi, standar layanan dan standar tampilan berkualitas internasional. Peluncuran7. Sentot A. Sentausa Direktur Risk Management branding baru ini menjadi sandaran bagi Brand PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Positioning Bank Mandiri yang baru yang 8. Bambang Setiawan menampilkan Brand Performance yang modern,Direktur Compliance & Human Capital berkelas, eye-catching serta selalu melekat dalam ingatan. Brand Performance ini menjadi 9. Riswinandi rangkaian perwujudan dari transformasi budaya Direktur Special Asset Management dan transformasi perilaku guna memberikan10. Thomas Arin tampilan visual sebagai sebuah bank yang siap Direktur Treasury & International Banking untuk menjadi yang terdepan, terpercaya danAgus Martowardjojo memberikan ruang tumbuh bagi nasabah.Direktur Utama11. Budi G. Sadikin Peluncuran branding baru ini akan menjadi jiwaDirektur Micro & Retail Banking dan semangat organisasi secara keseluruhan untuk terus meningkatkan pelayanan dan 12. Pahala N. Mansury kedekatan dengan nasabah sebagai bagian dariEVP Coordinator Finance & Strategy proses transformasi Bank Mandiri.13. Haryanto T. Budiman EVP Coordinator Change Management OceTERDEPAN, TERPERCAYA. TUMBUH BERSAMAANDA.Proses pencapaian visi Bank Mandiri sebagaiDominant Multispecialist Bank menuju RegionalChampion Bank telah berhasil menuntaskan faseBack on Track di awal tahun 2007, sehingga di tahun2008 Bank Mandiri telah memiliki pondasi yang kuatdan siap untuk memasuki periode pertumbuhanatau fase Outperform The Market. Kesiapan tersebuttentunya tidak terlepas dari dukungan stakeholderdan nasabah Bank Mandiri yang telah memberikan24 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 23. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 25 24. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 26 25. Direksi AGUS MARTOWARDOJO WAYAN AGUS MERTAYASA Direktur UtamaWakil Direktur Utama Menyelesaikan pendidikan dan memperoleh Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia. Universitas Brawijaya Malang tahun 1973. Beliau Selain itu beliau menyelesaikan berbagai course dimemulai karir di Bank Bumi Daya (BBD) sebagai beberapa institusi. Analis Kredit, kemudian menjabat Kepala Bagian Kredit di BBD Denpasar pada tahun 1980. Tahun Beliau memulai karir perbankan sebagai International1983 sampai tahun 1991, dipromosikan menduduki Loan Ocer di Bank of America. Pada tahun 1986posisi jabatan Wakil Kepala Cabang dan Kepala beliau kemudian bergabung dengan Bank Niaga dan Cabang di berbagai cabang Bank Bumi Daya. terakhir menduduki posisi sebagai Vice President, Corporate Banking Head, Corporate Banking Group.Pada tahun 1991, beliau dipromosikan menjadi Pada tahun 1995, beliau kemudian diminta untukGeneral Manager Bank Bumi Daya Los Angeles menjadi Direktur Utama PT Bank Bumiputera dan padaAS . Tahun 1992 dimutasikan ke HongKong, tahun 1998 ditugaskan sebagai Direktur Utama PT menjadi Chief Executive BBD International Finance Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero).HongKong dan juga merangkap sebagai Chief Representative BBD HongKong. Tahun 1993, kembali Selama kurun waktu tahun 1999 sampai dengan ke Amerika Serikat dan menduduki posisi sebagai 2002, beliau bertugas sebagai Managing Director General Manager Bank Bumi Daya New York sampai Bank Mandiri yang membawahkan berbagai bidang dengan tahun 1994. termasuk Risk Management and Credit Restructuring, Retail Banking dan Operations, dan terakhir memimpinPada tahun 1994 sampai dengan tahun 1999, bidang Human Resources and Support Services.beliau ditugaskan menjadi Direktur di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), membawahkan Pada bulan Oktober 2002, setelah menjabat sebagai bidang Treasury & International Banking, Financial Penasehat untuk Ketua BPPN, beliau ditugaskan Accounting and Credit Restructuring. menjadi Direktur Utama PT Bank Permata Tbk. (merger dari PT Bank Bali Tbk., PT Bank Universal Tbk., PT Bank Sejak tanggal 1 Juli 1999, beliau bertugas sebagai Prima Ekspres, Bank Media, Bank Patriot). Executive Vice President membawahkan bidang Risk Management sampai dengan bulan Juli 2001 Semenjak Mei 2005, beliau diminta untuk memimpindan kemudian sejak Agustus 2007 menjadi Senior PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai direktur utama Executive Vice President Coordinator Human sampai sekarang.Resources, Compliance and Corporate Secretary. Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi profesi Tahun 2002, beliau diangkat menjadi Managing termasuk sebagai Ketua Ikatan Bankir IndonesiaDirector Human Resources, Compliance and semenjak bulan Desember 2005 dan hingga saat iniCorporate Secretary dan pada bulan April 2003, menjabat Ketua Umum HIMBARA sejak bulan Junibeliau ditugaskan menjadi Managing Director 2006. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewanmembawahkan bidang Risk Management. Penasihat Perbanas sejak bulan Juni 2006. dan sebelumnya adalah Ketua Perbanas periode 2003 Pada bulan Mei 2005, beliau dipromosikan menjadi -2006. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Bankers Wakil Direktur Utama merangkap Chief Financial Club Indonesia dari tahun 2000 sampai dengan 2003.Ocer Finance & Strategy dan masih menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sampai sekarang. Pada tahun 2006, terpilih oleh Asiamoney sebagai Best Indonesian Executive dan memperoleh Leadership Achievement Award dari The Asian Banker. Pada tahun 2007 beliau memperoleh penghargaan sebagai Top Banker 2007 dari Majalah Investor.27 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 26. OMAR S. ANWARZULKIFLI ZAINISASMITADirektur Consumer FinanceDirektur Commercial Banking Direktur Technology and OperationsMenyelesaikan studi dan memperoleh gelar Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik dariMenyelesaikan pendidikan dan memperolehBachelor of Science di bidang Accounting dariInstitut Teknologi Bandung tahun 1980 dan gelar Sarjana Muda dari Akademi AkuntansiUniversity of Maryland USA tahun 1980 danmemperoleh gelar MBA Finance dari WashingtonIndonesia Jakarta tahun 1975 dan memulai karirmemperoleh beasiswa penuh dari RMHI Inc. USA University USA pada tahun 1994. Beliau memulaidi Bank Dagang Negara (BDN) Jakarta tahun 1974untuk meraih gelar MBA di bidang Finance darikarir sebagai Civil & Structural Engineer padadi Divisi Accounting.George Washington University USA pada tahunWiratman and Associate tahun 1980. Pada tahun 1983, beliau menduduki jabatan Project Engineer Pada tahun 1987 menjabat sebagai kepala Civil & Structural Supervisor pada PT Wahana Muda seksi Sistem dan Prosedur di Divisi PerbankanSingapore Insurance Institute pada tahun 2004. Indonesia.Internasional dan kemudian sebagai kepala bagian pada tahun 1988.Financial Planning dari Standard Board, Denver,Memulai karir perbankan sebagai Account OcerColorado, USA. pada Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) Tahun 1991 sampai tahun 1994 beliau menjabat tahun 1988 sampai tahun 1991. menjadi Operation Manager Staco InternationalBeliau memulai karir sebagai akuntan dan analisFinance Ltd. HongKong dan ditunjuk menjadidi RMHI Inc. Houston Texas USA dan di PT Huco Setelah menyelesaikan pendidikan S2, beliau Assistant Managing Director Staco InternationalIndonesia dari tahun 1983 sampai dengan tahun 1988.ditugaskan sebagai Staf Perbankan dan JasaFinance Ltd HongKong pada tahun 1994 selama Keuangan di Bank Pembangunan Indonesia3 tahun.Bergabung dengan Citibank N.A. Jakarta tahun 1989Jakarta.sebagai Manager of the Quality Assurance Unit, Tahun 1997, beliau kembali ke Indonesiadan menjadi Assistant Vice President of Operations Tahun 1994 sampai tahun 1996, beliau menjabat menduduki posisi Kepala Cabang Bank Dagangtahun 1991 serta menjabat Pimpinan CabangHead of Project Finance Bapindo Cabang Surabaya Negara Kanwil XII Kota Baja Cilegon kemudianSurabaya tahun 1993. Tahun 1996, beliau menjabat kemudian menjabat sebagai Wakil Kepala Cabang terpilh menjadi Tim Manajemen Bank ModernVice President, Sales and Investment Product Bapindo Cabang Bandung dari tahun 1996Jakarta tahun 1998. Dan tahun 1999 bergabungDevelopment. sampai tahun 1998. Pada tahun yang sama beliaudengan Tim Merger Bank Mandiri sebagai wakil menjabat sebagai Kepala Cabang di Jambi.dari BDN.Tahun 1998, beliau bergabung dengan PT BimantaraCitra Tbk., Jakarta sebagai Wakil Direktur Corporate Seiring proses merger Bank Mandiri, beliauSeiring proses merger Bank Mandiri beliauFinance, dan kembali berkarir di dunia perbankan menduduki posisi Senior Manager dan Teamditunjuk sebagai sebagai Division Headsaat menjabat sebagai Vice President of Consumer Leader, Credit Risk Management. Pada bulanOperation & Branch Operation System BankBanking ABN AMRO Jakarta.September 1999 sampai dengan Januari 2003 Mandiri Jakarta sampai tahun 2001. Tahun 2002 beliau ditunjuk sebagai Vice President and Division sampai dengan tahun 2004 menjabat sebagaiBulan Juli 1999 bergabung dengan Bank MandiriHead, Government Relationship Management RM Group Head Central Operations.sebagai Senior Vice President Bank Mandiri bidangsampai tahun 2003.Products & Business Development dan kemudian Tahun 2004 beliau diangkat menjadi Groupmenjadi Senior Executive Vice President Retail & Pada bulan Januari 2003, beliau menjabat Senior Head Jakarta Network dan pada bulan MeiCommercial Banking Bank Mandiri pada tahun 2001. Vice President dan Group Head Retail Risk 2005 diangkat sebagai Managing Director Management, dan pada bulan September 2003,Bank Mandiri membawahkan bidang SmallBeliau ditunjuk sebagai Senior Executive Vicebeliau dangkat sebagai Managing Director & Senior Business & Micro Banking Directorate sampaiPresident Consumer Banking pada bulan JanuariExecutive Vice President, Distribution Networksekarang. Menjelang akhir tahun beliau juga2003 dan kemudian menduduki posisi jabatan bertanggung jawab atas Cabang, Operations,mengkoordinasikan Direktorat Human CapitalManaging Director Consumer Banking Bank MandiriProcurement dan Assets Management.and Compliance.pada bulan April 2003. Pada bulan Mei 2006 beliaubertugas sebagai Direktur Consumer Finance Pada bulan Juni 2006, beliau ditugaskan menjadi Sejak bulan Mei 2006, beliau ditugaskan menjadisampai sekarang. Direktur Commercial Banking sampai sekarang Direktur Technology & Operations sampai sekarang. bertanggung jawab atas Commercial Banking Business Segment dan Wholesale Product Management.28 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 27. ABDUL RACHMANSENTOT A. SENTAUSA BAMBANG SETIAWANDirektur Corporate Banking Direktur Risk Management Direktur Compliance and Human CapitalLulus dengan menyandang gelar Sarjana EkonomiMenyelesaikan pendidikan Sarjana jurusan Statistik Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi jurusanjurusan Akuntansi dari Universitas Padjadjaran dari Universitas Padjajaran Bandungtahun 1983 danAkuntansi di Universitas Airlangga Surabaya padaBandung pada tahun 1980 dan gelar MBA jurusanmemperoleh gelar MBA dari Monash University, tahun 1984 dan melanjutkan pendidikan Master sertaFinancial Management dari Kansas State UniversityMelbourne tahun 1994. Tahun 1985 berkarir sebagaimemperoleh gelar Master of Business AdministrationUSA tahun 1989. Mengikuti short course dalam dan Analis Sistem Planologi di Badan Pengkajian dandari Temple University, Philadelphia, Pennsylvania Penerapan Teknologi (BPPT).pada tahun 1993. Beliau memulai karir di Bank BumiUSA dan Advance Management Course Insead, FranceDaya (BBD) pada tahun 1985 sebagai Tata Usaha Mengawali karir di dunia perbankan tahun 1986Satuan Kerja Audit Intern dan menjadi Asisten KepalaBeliau bergabung dengan Bank Pembangunan sebagai Ocer di Divisi Riset dan Pengembangan Seksi Satuan Kerja Intern pada tahun 1987.Indonesia (Bapindo) Jakarta sebagai staf pengawasanBank Pembangunan Indonesia (Bapindo) sampaikredit pada tahun 1981. Setelah menyelesaikandengan tahun 1989. Pada tahun 1996 ditugaskanpendidikan S2-nya, beliau ditunjuk menduduki posisike Direktorat Treasury di bidang Asset dan Liabilities untuk melanjutkan studi Master of BusinessBusiness Development Manager di Bapindo Cabang Committee (ALCO). Tahun 1997, beliau ditunjukAdministration di Temple University, Philadelphia,HongKong dari tahun 1990 sampai dengan tahun menjadi Wakil Kepala Cabang Bapindo Palembang, Pennsylvania, AS.1992. Tahun 1992 beliau ditunjuk menjadi Deputydan ditunjuk menduduki jabatan Kepala Cabang diGeneral Manager HongKong Branch dan pada dua cabang lainnya sampai tahun 1999.tahun 1993 dipromosikan menjadi General Manager menduduki berbagai posisi jabatan mulai dariHongKong Branch Bapindo sampai dengan tahunSeiring merger Bank Mandiri merger tahun 1999, Kepala Seksi hingga Kepala Bagian pada berbagai1995.beliau menjabat Vice President and Division Head,bidang, yaitu Sumber Daya Manusia, Pendidikan dan Global Markets & Treasury Controlling dibawahPelatihan serta Akuntansi Keuangan di Kantor PusatTahun 1995 beliau menduduki posisi Kepala Cabang Direktorat Finance.Bank Bumi Daya.Bapindo Cabang Surabaya, dan kemudian mendudukiposisi Deputy Kepala Divisi Perbankan InternasionalPada tahun 2000, beliau adalah Vice President andSeiring proses merger Bank Mandiri beliau ditunjukdi kantor pusat Bapindo. Tahun 1997 sampai denganDivision Head Market, Operational and Legal Risk,sebagai Group Head Accounting dari bulan Juli 1999tahun 1999 beliau menjabat Kepala Divisi Perbankan dan kemudian menjadi Vice President dan Division sampai dengan Januari 2001 dan kemudian beliauInternasional. Head untuk Procurement and Fixed Assets pada ditunjuk untuk menduduki posisi Project Head of tahun 2001.Financial Control.Seiring proses merger Bank Mandiri tahun 1999, beliauditunjuk sebagai Senior Vice President Corporate Tahun 2001, beliau ditunjuk sebagai Vice President Pada tahun 2003, beliau ditunjuk sebagai Group HeadBanking Bank Mandiri Jakarta, dan pada tahun 2001and Regional Risk Manager, di Bank Mandiri Wilayah Compliance dan menjabat sampai dengan Juli 2004.ditunjuk menjadi Group Head & Senior Vice President, VII di Surabaya. Kembali ke Kantor Pusat tahun 2003,Corporate Banking Bank Mandiri Jakarta.beliau menduduki jabatan Group Head and Senior Pada bulan Juli 2004, beliau memperoleh penugasan Vice President untuk Procurement & Fixed Assets. dari Presiden RI menjadi Wakil Kepala Pusat PelaporanMei 2005 beliau ditunjuk menjadi Managing Directordan Analisis Transaksi Keuangan dan menduduki& Senior Executive Vice President Corporate BankingTahun 2004, beliau ditugaskan menjadi Senior Viceposisi tersebut sampai dengan tahun 2005.sampai sekarang. President & Group Head Consumer Risk Group, dan kemudian menjadi Portfolio and Operational Pada bulan November 2005, beliau kembali ke BankBulan April 2003 sampai dengan Agustus 2004 beliau Risk Group Head pada awal tahun 2005. Bulan Juni Mandiri menduduki posisi Group Head Accounting.ditunjuk sebagai Komisaris PT Mandiri Sekuritas Jakarta, 2005, beliau ditunjuk sebagai Koordinator, RiskSejak bulan Februari 2006 beliau ditugaskan sebagaidan kemudian sebagai Komisaris Bank Syariah MandiriManagement Directorate, merangkap sebagai GroupExecutive Vice President Coordinator Information andsejak Februari 2004 sampai dengan bulan Mei 2005.Head Portfolio and Operational Risk. Pada bulanTechnology merangkap Group Head Accounting Mei 2006, beliau diangkat menjadi Direktur Riskhingga Mei 2006.Beliau menjabat sebagai Wakil Ketua FinancialManagement sampai sekarang.Institution Club (FI Club) sejak tahun 2001 sampaiPada tanggal 22 Mei 2006 oleh RUPS beliau ditunjukmenjadi Direktur Bank Mandiri dan berdasarkandi Institut Bankir Indonesia (SESPIBANK) Jakarta. keputusan Dewan Komisaris tanggal 5 Juni 2006,beliau ditugaskan selaku Direktur yang membidangiCompliance, Legal, Learning dan Human Capitalsampai sekarang. Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 29 28. DireksiRISWINANDI THOMAS ARIFIN BUDI G. SADIKINDirektur Special Asset ManagementDirektur Treasury and International Banking Direktur Micro and Retail BankingMenyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Menyelesaikan pendidikan Sarjana MatematikaJurusan Manajemen Universitas Trisakti Jakarta dari Institut Teknologi Bandung pada tahundari Institut Teknologi Bandung tahun 1988.pada tahun 1983. 1985, Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Parahyangan pada tahunMemulai karir sebagai Senior Assistant pada SGV1986 dan menyelesaikan pendidikan Sarjana Singapore Insurance Institute pada tahun 2004.Utomo pada tahun 1984. Selanjutnya tahun 1986Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitasmulai berkarir di PT Bank Niaga selama kurun waktu Indonesia pada tahun 1990. Beliau memperolehMengawali karir pada tahun 1988 sebagai13 tahun khususnya menangani kredit korporasibeasiswa dari European Community dan ASEAN(Corporate Banking), juga sebagai Kepala CabangCountries untuk melanjutkan pendidikan Master Headquarter, Tokyo, Japan. Kemudian melanjutkan(General Manager) Bank Niaga di Los Angeles, di European University, Toulouse, Peranciskarirnya di IBM Indonesia dengan jabatan terakhirAmerika Serikat dan terakhir menjabat sebagai Vice dan memperoleh gelar Master of Business sebagai Systems Integration & Professional ServicesPresident Human Resources (Group Head).Administration (International Business) padaManager pada tahun 1994. tahun 1993. Beliau juga telah mengikuti ExecutiveTahun 1999 beliau bekerja di Badan PenyehatanProgram yang diselenggarakan oleh INSEAD. Bergabung dengan PT Bank Bali Tbk., danPerbankan Nasional (BPPN) dengan jabatan Beliau memiliki Sertifikasi Risiko (CRPSM) dan saat berturut-turut menjabat sebagai General Manager ini adalah Ketua Perhimpunan Pedagang Surat Electronic Banking, Chief General Manager WilayahOut & Collection Division Head di BPPN sampaiUtang Negara (HIMDASUN).Jakarta, dan Chief General Manager Humandengan tahun 2001. Resources hingga tahun 1999. Mengawali karir pada tahun 1986 sebagaiTahun 2001 beliau menjabat sebagai Executive Account Officer dan Marketing Team Leader PTSelanjutnya, beliau bergabung dengan ABN AMRO Bank Bali Tbk. sampai dengan tahun 1991. TahunBank Indonesia, jabatan terakhir beliau adalahBank Danamon Tbk, dan terakhir menjabat sebagai1992, beliau mendapatkan promosi jabatanSenior Vice President, Director of Consumer &Direktur PT Bank Danamon Tbk sampai dengan sebagai Senior Manager, Deputy Main BranchCommercial Banking ABN AMRO Indonesia &Juni 2003. Manager.Malaysia hingga tahun 2004.Bulan September 2003, beliau ditunjuk sebagaiBeliau kemudian menjadi Assistant Vice President, Tahun 2004, beliau bergabung dengan PT BankKomisaris Independen PT Bank Mandiri (Persero) Corporate Banking Department sampai denganDanamon Tbk., sebagai Executive Vice PresidentTbk. sampai dengan Mei 2005. Disamping itu,tahun 1993 dan pada tahun 1994 beliau bertugasConsumer Banking dan Direktur Adira Quantumjuga menjabat sebagai Anggota Komisaris PT sebagai Vice President, General Manager RiskMulti Finance.Asuransi Ekspor Indonesia (Persero) terhitungAssets Management Support and Head ofOktober 2004 sampai dengan Mei 2006. Mulai Investor Relations. Beliau menjabat sebagai anggota Dewan NasionalOktober 2005, beliau bertugas sebagai GroupIkatan Bankir Indonesia dari tahun 2001 sampai Tahun 1997, beliau dipromosikan menjadi First dengan 2004. Sekarang, beliau aktif sebagai2006, beliau ditunjuk sebagai Direktur Special Vice President, General Manager PT Bank Bali Tbk. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Ikatan BankirAsset Management PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.Los Angeles Branch, USA dan menjabat sampai Indonesia dan Wakil Bendahara Persatuan Insinyursampai saat ini. dengan tahun 2002.Indonesia. Pada tahun 2003, beliau menjabat sebagai FirstBeliau bergabung dengan Bank Mandiri pada Vice President, International Banking Group Headtahun 2006 dan menjabat sebagai Direktur Micro & PT Bank Bali Tbk. Retail Banking sampai sekarang. Seiring proses merger PT Bank Bali Tbk. menjadi PT Bank Permata Tbk., beliau ditunjuk sebagai General Manager, Risk Management Group PT Pada tahun 2006, beliau bergabung dengan Bank Mandiri dan menjabat sebagai Direktur Treasury & International Banking sampai sekarang.30 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 29. DireksiPAHALA N. MANSURYHARYANTO T. BUDIMANEVP Coordinator Finance & Strategy EVP Coordinator Change Management OfficeMenyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Menyelesaikan pendidikan Sarjana TeknikJurusan Akuntansi dari Universitas Indonesia dan (B.Sc.) di Texas A&M University dan melanjutkanmemperoleh gelar MBA Finance dari Stern School ofpendidikan Master of Science (M.Sc) dari VirginiaBusiness, New York University, USA.Polytechnic Institute and State University. Beliau meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D.) dariBeliau memulai karir sebagai ChangeMassachusetts Institute of Technology (MIT ) diManagement Consultant di Andersen Consulting Amerika Serikat pada tahun 1996.Jakarta sampai dengan tahun 1997. Pada tahun1998, bekerja pada perusahaan pengelolaanMengawali karir di perusahaan konsultaninvestasi secara paruh waktu di New York,McKinsey & Company. Selama bergabungAmerika Serikat. dengan McKinsey selama 10 tahun, ditugaskan di Amerika Serikat, Australia, Indonesia, India,Tahun 1999, beliau menduduki jabatan SeniorKorea Selatan, Malaysia, dan Singapura di bidangConsultant di Booz Allen Hamilton selama satu tahun. strategi, organisasi, dan manajemen operasional di berbagai perusahaan besar (termasuk institusi-Pada tahun yang sama, beliau menjabat sebagaiinstitusi keuangan terkemuka) di negara-negaraProject Leader pada The Boston Consultingtersebut. Jabatan terakhirnya di McKinsey adalahGroup sampai dengan tahun 2003, dengan sebagai Associate Partner dan Direktur di PTpenugasan di berbagai proyek di sektor McKinsey Indonesia.perbankan. Bergabung dengan Bank Mandiri sejak tahunBeliau bergabung dengan Bank Mandiri 2006 dan menduduki posisi jabatan Executivedan menduduki berbagai posisi diantaranyaVice President (EVP) Koordinator di DirektoratGroup Head Corporate Development, Change Change Management Office.Management Office, Accounting dan EconomicResearch dalam kurun waktu 2003 sampaidengan tahun 2006.Sejak tahun 2006, beliau menduduki jabatansebagai EVP Coordinator Finance & Strategy danChief Financial Ocer.Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 31 30. StrukturOrganisasiBoard of Commissioners President Director & CEOAudit CommitteeDeputy President DirectorGood Corporate Governance CommitteeNomination & Remuneration CommitteeRisk Policy CommitteeSpecial Corporate Commercial Micro &Consumer Treasury &ComplianceRiskFinance & TechnologyChangeAsset Banking BankingRetail FinanceInternational & Human ManagementStrategy& OperationsManagementManagement Banking Banking Capital OceCredit CorporateJakarta Jakarta ConsumerIntl BankingHuman Market & Investor IT BusinessCorporateInternalRecovery I Banking ICommercialNetwork Card& Capital Capital OperationalRelationsSolutions &SecretaryAuditSales MarketRiskApplicationServicesServicesCredit CorporateRegionalRegionalConsumerTreasuryLearningCredit RiskStrategy & ITRecovery IIBanking II CommercialNetwork Loans Center& Policy PerformanceOperationsSales IAssetCorporateRegionalMicro Bank SyariahBank MandiriLegal CorporateAccounting Planning,Management Banking IIICommercialBusinessMandiri EuropeRiskPolicies,Sales IILimited Procedures,Architecture Plantation Wholesale Small ComplianceCommercial ProcurementCredit Specialist Product BusinessRisk & FixedOperationsManagement Asset Syndicated & Mass &Retail & ChiefCentral Structured ElectronicConsumer EconomistOperations FinanceBanking Risk MandiriWealthCustomer SekuritasManagementCareAXA MandiriFinancialServicesRisk and Capital Committee Information Technology Committee Personnel Policy CommitteeWholesale Executive Committee Retail & Support Executive CommitteeCommissionersDirectorsGroupSubsidiariesCommittee Under CommisionersCommittee Under Directors32 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 31. Pembahasan Umum &Analisis Manajemen Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 33 32. Pembahasan Umum dan Analisis Manajemen Laba bersih tahun 2007 sebesar Rp 4.346 miliar meningkat 79,5% dibandingkan tahun 2006 sebesar Rp 2.421 miliar. Hal ini menyebabkan laba per saham meningkat menjadi Rp 210 dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 119. Nilai buku per saham juga meningkat menjadi Rp 1.412 per 31 Desember 2007. Wayan Agus Mertayasa - Wakil Direktur Utama34 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 33. Pembahasan Umum dan Analisis ManajemenBAHASAN SERTA ANALISIS TENTANG HASIL32,9% dariCore earnings di tahun 2007 meningkatRp 5.589 miliar menjadi Rp 7.428 miliar.USAHA DAN KONDISI KEUANGAN BANKMANDIRI.Bahasan mengenai operasional Bank Mandiri,HASIL USAHAuntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2007 dan 2006 ini sebaiknya dibaca Memberikan kajian mengenai kinerja keuanganbersama-sama dengan Laporan Keuangan yang yang disusun berdasarkan Laporan Laba Rugilengkap, termasuk catatan-catatan di dalamnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31yang terdapat pada bab berikutnya.Desember 2007 dan 2006.Bahasan ini disusun berdasarkan Laporan KONDISI KEUANGANKeuangan Konsolidasian Bank yang disajikansesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yangMemberikan kajian mengenai kondisi keuanganberlaku umum di Indonesia (PSAK) untuk tahunyang disusun berdasarkan Neraca, Laporan Arusyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007.Kas serta Laporan Komitmen dan Kontinjensi,Laporan keuangan tersebut telah di audit oleh yang disajikan pada halaman selanjutnya.auditor independen Purwantono, Sarwoko &Sandjaja anggota Ernst & Young Global. Datakeuangan tahun 2007 juga disajikan dalam USDollar dengan menggunakan kurs pada tanggal31 Desember 2007 yaitu USD1 = Rp9.393Kecuali dinyatakan lain, semua informasikeuangan yang berhubungan dengan BankMandiri dinyatakan atas dasar konsolidasi sesuaidengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlakuumum di Indonesia.Bahasan serta analisis tentang hasil usaha dankondisi keuangan ini disajikan dalam 3 bagiansebagai berikut :KILASAN MENGENAI KINERJA DAN KONDISIKEUANGANMemberikan kilasan mengenai 12 (duabelas)indikator kinerja & kondisi keuangan utama.Kilasan ini juga menyajikan kinerja dan kondisikeuangan Bank Pemerintah dan Bank Swastalainnya. Pembahasan yang lebih rinci atas kinerjadan kondisi keuangan tersebut disajikan padabagian lain pembahasan umum dan analisismanajemen mengenai hasil usaha dan kondisikeuangan.Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 35 34. Pembahasan Umum & Analisa ManajemenSekilas Tentang Kinerja DanKondisi Keuangan Bank Mandiri1)BANK MANDIRIBANK LAINMARJIN PENDAPATAN BUNGA BERSIH - Marjin pendapatan bunga bersih pada tahun- Marjin pendapatan bunga bersih Bank2007 mengalami peningkatan menjadi 5,2%Pemerintah pada tahun 2007 mengalami (%) 10dari 4,7% pada tahun sebelumnya. sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya 8 - Peningkatan tersebut terutama disebabkan 6menurunnya Cost of Funds secara tajam karena- Marjin pendapatan bunga bersih Bank Swastakomposisi pendanaan yang lebih baik. pada tahun 2007 juga mengalami sedikit 4 penurunan menjadi 6,8% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 7,2% 2 0030405 06 07Bank MandiriBank pemerintahBank SwastaIMBAL HASIL RATA-RATA EKUITAS (ROE)- Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) pada tahun - Penurunan laba bersih Bank Pemerintah2007 mengalami peningkatan yang cukup baik menyebabkan penurunan ROE di tahun 2007 (%) 50menjadi 15,8% dibandingkan dengan tahunsebelumnya yaitu 9,9%.- ROE Bank Swasta relatif stabil dibandingkan40 dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 20,9%. - Peningkatan tersebut terutama disebabkan30peningkatan laba bersih sebesar 79,5%20dibandingkan dengan periode yang samapada tahun sebelumnya.10 0030405 06 07Bank MandiriBank pemerintahBank SwastaIMBAL HASIL RATA-RATA AKTIVA (ROA) - ROA tahun 2007 meningkat sebesar 109%- Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROA) Bankmenjadi 2,3% dibandingkan dengan tahun Pemerintah pada tahun 2007 mengalami(%) 5sebelumnya sebesar 1,1%penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya dari 2,8% menjadi 2,5%, sedangkan 4 - Peningkatan tersebut terutama disebabkanROA Bank Swasta tidak mengalami perubahan 3peningkatan laba bersih yang cukup signifikanyaitu sebesar 2,9%dibandingkan dengan tahun 2006 2- Rata-rata ROA perbankan pada tahun 2007 mengalami peningkatan dibandingkan dengan 1 tahun sebelumnya, yang semula 2,3% menjadi 2,6% 0030405 06 07Bank MandiriBank pemerintahBank Swasta36 Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 35. Pembahasan Umum & Analisa ManajemenSekilas Tentang Kinerja DanKondisi Keuangan Bank Mandiri1)BANK MANDIRI BANK LAINRASIO BIAYA TERHADAP PENDAPATAN BERSIH 2) - Upaya peningkatan efisiensi yang dilakukan- Rasio biaya terhadap pendapatan bersih BankBank Mandiri menyebabkan terjadi penurunanSwasta sebesar 45,4% masih sedikit lebih (%) 60rasio biaya terhadap pendapatan bersih yang baik dibandingkan dengan Bank Pemerintahcukup signifikan dari 48,9% menjadi 47,0% lainnya yaitu 47,7%50pada tahun 2007.40- Pertumbuhan biaya overhead hanya30sebesar 19,5% dibandingkan pertumbuhanpendapatan operasional sebesar 24,3%.20menunjukkan pengendalian biaya yang baik. 0030405 06 07Bank MandiriBank pemerintahBank SwastaRASIO KREDIT KOLEKTIBILITAS DPK TERHADAP- Rasio kredit dalam perhatian khusus di tahun- Rasio kredit dalam perhatian khusus BankTOTAL KREDIT2007 mengalami penurunan dari 14,9% pada Pemerintah maupun Bank Swasta mengalami (%) 25tahun 2006 menjadi 11,5%.penurunan dibandingkan tahun sebelumnya masing-masing menjadi 6,7% dan 4,5%20- Secara nominal, jumlah kredit dalam perhatiankhusus menurun menjadi Rp15.909 miliar1510 5 0030405 06 07Bank MandiriBank pemerintahBank SwastaRASIO KREDIT BERMASALAH BRUTO - Rasio kredit bermasalah bruto Bank2007 mengalami perbaikan yang signifikan,Pemerintah lainnya maupun Bank Swasta (%) 30yaitu turun dari 16,3% pada tahun 2006 tahun 2007 mengalami penurunanmenjadi 7,2%.dibandingkan dengan tahun sebelumnya,25 masing-masing menjadi 5,5% dan 2,0%.202007 juga menurun secara signifikan menjadi15sebesar 1,5% dari 5,9% di tahun sebelumnya.10 0030405 06 07Bank MandiriBank pemerintahBank Swasta Laporan Tahunan PT Bank Mandiri Tbk. 2007 37 36. Pembahasan Umum & Analisa ManajemenSekilas Tentang Kinerja DanKondisi Keuangan Bank Mandiri1)BANK MANDIRIBANK LAINPENYISIHAN PENGHAPUSAN KREDIT- Penyisihan penghapusan kredit terhadap- Bank Swasta lebih konservatif dalamTERHADAP KREDIT BERMASALAHkredit bermasalah mengalami peningkatan pembentukan PPAP dibandingkan dengan(%) 250 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dari Bank Mandiri maupun Bank Pemerintah74,8% menjadi 109,0%lainnya. 200- Hal ini ditunjukkan oleh rasio PPAP terhadap 150NPL (116,7%) yang lebih tinggi dibandingkandengan Bank Pemerintah lainnya (104,9%) 10050 0030405 06 07Bank MandiriBank pemerintahBank SwastaRASIO KREDIT TERHADAP DANA PIHAK KETIGA- Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga NON BANKBank tahun 2007 mengalami penurunan dariBank Pemerintah lainnya sebesar 67,0%57,2% pada tahun 2006 menjadi 54,3%.lebih tinggi dibandingkan dengan Bank(%) 100Swasta yaitu sebesar 63,1% - Hal ini disebabkan karena pertumbuhan DPK80sebesar 20,2% yang lebih besar dibandingkan60pertumbuhan kredit sebesar 17,7% padatahun 2007.4020 0030405 06 07Bank MandiriBank pemerintahBank SwastaRASIO BEBAN OVERHEAD TERHADAP JUMLAH - Rasio beban overhead terhadap jumlah aktiva - Rasio beban overhead t