EVALUASI PROGRAM UPAYA EVALUASI PROGRAM UPAYA PERBAIKAN GIZIPERBAIKAN GIZIPUSKESMAS KELURAHAN PUSKESMAS KELURAHAN PENJARINGAN IPENJARINGAN IKECAMATAN PENJARINGANKECAMATAN PENJARINGANPERIODE JULI 2007 – JUNI PERIODE JULI 2007 – JUNI 20082008
OlehShanti Haniyarti(2006-61-036)
EVALUASI PROGRAM UPAYA PERBAIKAN GIZI
• Kerangka Teoritis• Sumber Data• Penyajian Data• Pembahasan Masalah• Prioritas Masalah• Penyelesaian Masalah• Kesimpulan
KERANGKA TEORITIS
MASUKAN KELUARANPROSES
UMPAN BALIK
DAMPAK
LINGKUNGAN
1 1 22 33
44
66
55
MASUKAN
• Tenaga• Dana• Sarana• Metode
• back
PROSES
• Perencanaan• Pengorganisasian• Pelaksanaan• Pencatatan atau pelaporan• Pengawasan
• back
KELUARAN
• Penyuluhan kesehatan• Pelayanan medis• Pembinaan peran serta
masyarakat
• back
LINGKUNGAN
• Fisik• Non Fisik
• back
UMPAN BALIK
• Rapat kerja membahas laporan dan kegiatan
• Rapat membahas laporan dari instansi lain atau dari masyarakat
• back
DAMPAK
• Angka morbiditas• Angka mortalitas
SUMBER DATA
1. Primer: Observasi dan wawancara dengan:
• Kepala Puskesmas Kelurahan Penjaringan I (drg. Widyaningsih)• Koordinator Gizi Puskesmas Kelurahan Penjaringan I (Ibu Jelita
Lingga)• Koordinator Gizi Puskesmas Kecamatan Penjaringan (Ibu Eko
D.P.)• Koordinator KIA Puskesmas Kelurahan Penjaringan I (Bidan Dwi
Listyati)
2. Sekunder:• Laporan Bulanan Program Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I (Juli 2007 – Juni 2008)• Laporan Bulanan Program Upaya Perbaikan Gizi Puskesmas
Kecamatan Penjaringan (Juli 2007 – Juni 2008)• Laporan Bulanan Kesehatan Ibu Puskesmas Kecamatan
Penjaringan (Juli 2007 – Juni 2008)• Laporan Kependudukan Kelurahan Penjaringan bulan Juni tahun
2008.
DATA UMUMDATA GEOGRAFISPuskesmas Kelurahan Penjaringan I• Lokasi : Jl. Penjaringan I Raya Selatan II, Jakarta
Utara• Luas Bangunan : 120 M2 dengan luas tanah 405 M2• Luas wilayah kerja : Terdiri 8 RW (RW 01, 02, 03, 04,
05, 07, 08, 17) dan 122 RT
DATA DEMOGRAFIS• Jumlah penduduk di Kelurahan Penjaringan adalah
56.150 jiwa (29.050 jiwa diantaranya berada di wilayah kerja Puskesmas penjaringan I)
Tabel 1. Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kelurahan Penjaringan Bulan Juni 2008
(Sumber: Data Bulanan Kependudukan Kelurahan Penjaringan Bulan Juni 2008)
NO. UMUR LAKI- LAKI PEREMPUANJUMLAH
1. 0 – 4 tahun 3.181 2.768 5.949
2. 5 – 9 tahun 1.484 1.915 3.399
3. 10 – 14 tahun 3.237 2.271 5.508
4. 15 – 19 tahun 4.275 2.656 6.931
5. 20 – 24 tahun 3.708 3.151 6.858
6. 25 – 29 tahun 2.627 2.870 5.497
7. 30 – 34 tahun 2.512 2.663 5.175
8. 35 – 39 tahun 1.714 2.614 4.328
9. 40 – 44 tahun 1.737 1.620 3.357
10. 45 – 49 tahun 1.238 1.804 3.042
11. 50 – 54 tahun 1.044 1.036 2.080
12. 55 – 59 tahun 1.603 478 2.081
13. 60 – 64 tahun 365 170 535
14. 65 – 69 tahun 304 184 488
15. 70 – 74 tahun 245 245 490
16. ≥ 75 tahun 175 257 432
JUMLAH 29.444 26.696 56.150
Diagram 1. Distribusi Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kelurahan Penjaringan Bulan Juni 2008
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
0-4 5-9 10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
> 75
Usia
Jumlah
Laki - laki
Perempuan
Diagram 2. Distribusi Penduduk Dewasa Berdasarkan RW di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
Bulan Juni 2008
1050 1000 1032 1033
896
1528
19061996
723
879
1065998
883
1145
15971669
0
500
1000
1500
2000
2500
RW 01 RW 02 RW 03 RW 04 RW 05 RW 07 RW 08 RW 17
RW
JumlahLaki - laki
Perempuan
Diagram 3. Distribusi Penduduk Anak-anak berdasarkan RW di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I
Bulan Juni 2008
294 311 333 358
248
965
1107
1522
245307
404 404335
713
1060 1044
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
1600
RW 01 RW 02 RW 03 RW 04 RW 05 RW 07 RW 08 RW 17
RW
JumlahLaki - laki
Perempuan
Diagram 4 . Distribusi Penduduk berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Penjaringan Bulan Juni 2008
11%
24%
24%
22%
13%6%
Tidak Sekolah Tidak Tamat SD SD
SLP SLA Akademi/PT
Diagram 5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Kelurahan Penjaringan Bulan Juni 2008
0%
24%
15%
2%
2%
0%
2%16%
23%
16%
Tani Karyawan / Buruh Pedagang Nelayan
PNS TNI Pensiunan Tukang Bangunan
Pengangguran Warga Miskin
Diagram 6. Sarana Pelayanan Kesehatan di Kelurahan Penjaringan Bulan Juni 2008
2 3
5
2
6
11
5
Rumah Sakit Swasta Rumah Sakit Bersalin Poliklinik
Puskesmas Apotik Toko Obat
Dokter Praktek Swasta
Diagram 7. Sarana Perumahan dan pemukiman di Kelurahan Penjaringan Bulan
Juni 2008
22.91%
23.47%
31.30%
19.90%
2.38%
0.04%
Permanen Semi Permanen
Kumuh Bantaran Kali
Ruko/Rukan Apartemen/Rusun/Wisma/CBD
63
92 1 3
29
14
43
1215
27
05
1015202530354045
Jum
lah
Pindah Datang Lahir Mati
Mobilitas Penduduk
Diagram 8 . Mobilitas Penduduk di Kelurahan Penjaringan Bulan Juni 2008
Laki - laki Perempuan Total
DATA KHUSUS
Diagram 6.Laporan Bulanan Gizi Balita (0 - 5 tahun)
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Periode Juli 2007 – Juni 2008
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
Juli-0
7
Agustu
s-07
Sep-0
7
Oktobe
r-07
Nov-0
7
Desem
ber-0
7
Janu
ari-0
7
Febru
ari-0
7
Mar
et-0
7
Apr-0
7
Mei-
07
Juni-
07
Bulan
Jum
lah
S
K
D
N
Diagram 7.Diagram Cakupan Pelayanan Gizi Balita (0-5 tahun)
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Periode Juli 2007 – Juni 2008
90
94.09
70
74.45
65
94
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
%
K/S D/S N/D
Target
Cakupan
Diagram 8.Laporan Bulanan Gizi Balita (0-5 tahun)
Puskesmas Kelurahan Penjaringan I Periode Juli 2007 – Juni 2008
0.16
0.48
0.2
0.59
0.710.76
1.43
0.42 0.42
0.71
0.51
0.16
0.27
0.120.17
0.1
0.35
0.72
0.210.16
0.42
0.29
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
Juli-07 Agustus-07 Sep-07 Oktober-07 Nov-07 Desember-07 Januari-08 Februari-08 Maret-08 Apr-08 Mei-08
%
BGM
GiKur
GiBur
Diagram 9. Perbandingan target dan cakupan bayi dan balita yang
mendapatkan kapsul Vitamin A dosis tinggi (100.000 IU dan 200.000 IU)
Pada Puskesmas Kelurahan Penjaringan IPeriode Juli 2007 – Juni 2008
80
87.7
80
76.08
70
72
74
76
78
80
82
84
86
88
%
Vit. A Biru Vit. A Merah
Target
Cakupan
Diagram 10. Perbandingan antara Target dan Cakupan BUMIL yang mendapat 30 dan 90 tablet Besi (Fe1 dan Fe3)
100
194.61
90
67.25
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
%
Fe 1 Fe 3
Target
Cakupan
Diagram 11. Jumlah Bumil yang menderita Anemia di wilayah Puskesmas
Kelurahan Penjaringan I Periode Juli 2007 – Juni 2008
30 3031
28
23
17
42
35
37
41
23
00
5
10
15
20
25
30
35
40
45
bulan
ora
ng
Jumlah BUMIL yang menderita Anemia
MASALAH
• KELUARAN– Jumlah Cakupan pemberian kapsul vit. A
pada anak 1 – 5 tahun tidak mencapai target, hasil yang dicapai adalah 76.08 % sedangkan target adalah 80 %
– Jumlah Cakupan Ibu Hamil (BUMIL) yang mendapat 90 tablet Fe3 tidak mencapai target, hasil yang dicapai adalah 67.25 % sedangkan target adalah 90 %
MASALAH
• MASUKAN– Dari segi tenaga kerja, jumlah
tenaga kesehatan kurang sehingga tugas yang ada dirangkap oleh petugas
– Tidak terdapat leaflet yang menjelaskan mengenai pentingnya tablet besi bagi ibu hamil untuk mencegah anemia
MASALAH
• PROSES– Pencatatan dan pelaporan yang
kurang lengkap tentang dampak program gizi sehingga belum memungkinkan untuk diadakan evaluasi terhadap dampak tersebut
MASALAH
• LINGKUNGAN– Tingkat sosial ekonomi yang masih
rendah, di mana mayoritas dari mereka adalah buruh, tukang bangunan dan pengangguran yang umumnya memiliki keadaan sosial ekonomi menengah ke bawah
– Tingkat pendidikan masyarakat di mana masih banyak yang tidak sekolah dan hanya tamatan SD juga menjadi hambatan dalam pelaksanaan program
MASALAH
• DAMPAK– Belum tercapai dampak penurunan
gizi buruk balita, terdapat fluktuasi jumlah balita yang berat badannya di bawah garis merah dan balita dengan gizi buruk
PRIORITAS MASALAHNo Parameter Masalah
A B
1. Besarnya kesenjangan terhadap standar 1 2
2. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan 5 5
3. Sumber daya yang tersedia 5 5
4. Keuntungan sosial yang diperoleh 5 3
Jumlah 16 15
A. Jumlah Cakupan pemberian kapsul vit. A pada anak 1 – 5 tahun tidak mencapai target, hasil yang dicapai adalah 76.08 % sedangkan target adalah 80 %
B. Jumlah Cakupan Ibu Hamil (BUMIL) yang mendapat 90 tablet Fe3 tidak mencapai target, hasil yang dicapai adalah 67.25 % sedangkan target adalah 90 %
A
• PROMOSI KESEHATAN• PELAYANAN KESEHATAN• PARTISIPASI MASYARAKAT
PROMOSI KESEHATAN
a. Kurangnya sosialisasi kepada para ibu mengenai bulan Vitamin A sebelum bulan vitamin A dilaksanakan, hal ini menyebabkan masyarakat kurang mendapatkan informasi tentang bulan vitamin A (waktu dan tempat pelaksanaan).
b. Usaha meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu akan manfaat vitamin A dan akibat yang akan timbul bila balita mereka kekurangan vitamin A kurang berhasil dengan cara yang selama ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan. Penyuluhan yang selama ini dilakukan kurang menarik dan terkesan monoton.
PELAYANAN KESEHATAN
• Suasana saat pelayanan kurang diperhatikan, peserta menunggu antrian dan terkadang berdesak-desakan.
PARTISIPASI MASYARAKAT
• Kurangnya jumlah kader aktif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I ( 78 kader, sedangkan target minimal 90 kader ) serta sebagian besar dari kader-kader tersebut adalah lansia.
PENYELESAIAN MASALAH
• PROMOSI KESEHATAN• PELAYANAN KESEHATAN• PARTISIPASI MASYARAKAT
Mengadakan kampanye Bulan Vitamin A sejak 1 (satu) bulan sebelum bulan vitamin A melalui kerjasama
lintas sektor agar ibu mengetahui dengan jelas manfaaat vitamin A dan waktu pelaksanaannya
sehingga ibu lebih terpacu untuk ikut serta dalam bulan vitamin A dan dapat mempersiapkan diri untuk
turut serta dalam bulan vitamin A .
• Pelaksana : Kepala Puskesmas, Petugas KIA, dan Petugas Gizi bekerja sama dengan Lurah
• Waktu : Bulan Januari dan Bulan Juli • Tempat : Kantor Kelurahan Penjaringan • Sasaran : kader, tokoh agama, dan tokoh masyarakat • Tujuan : kader, tokoh agama, dan tokoh masyarakat dapat
membantu terciptanya suasana yang kondusif menjelang bulan vitamin A
• Cara :- Melakukan advokasi kepada kader, tokoh agama, dan tokoh masyarakat guna memperoleh dukungan untuk kampanye bulan vitamin A ini- Menggalang kemitraan dengan mitra potensial (Lintas sektor terkait, Ormas, LSM, swasta) untuk melakukan promosi bulan vitamin A- Mengembangkan atau mempersiapkan media promosi dengan kesatuan pesan dan desain dengan menggunakan berbagai media cetak (leaflet, poster dan spanduk)
Merubah sistem penyuluhan mengenai pentingnya vitamin A agar lebih menarik dan tidak monoton ( disertai Door Prize,
sesi tanya jawab berhadiah, demo masak makanan yang menggunakan bahan dasar yang kaya akan vitamin A ). Selain itu meningkatkan kualitas penyuluhan dengan menggunakan alat-alat bantu peraga yang bervariasi
(Gambar-gambar dan model bahan-bahan makanan yang kaya vitamin A) agar para ibu mudah menangkap dan mengerti
materi penyuluhan.• Pelaksana : Petugas KIA, kader, bekerjasama dengan mahasiswa kepaniteraan klinik bagian IKM
• Waktu : Setiap bulan• Tempat : Posyandu• Sasaran : Semua ibu yang memiliki bayi dan balita • Tujuan : Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang
pentingnya pemberian vitamin A bagi bayi dan balitanya. Memotivasi para ibu untuk mengikutsertakan bayi dan balitanya pada bulan vitamin A.
Cara :• Membuat acara penyuluhan yang menarik dan variatif setiap
bulannya. • Penyuluhan yang dilakukan menggunakan bahasa yang
sederhana, gambar yang menarik dan mudah dimengerti agar ibu hamil mudah menangkap dan mengerti materi penyuluhan
• Isi penyuluhan yaitu manfaat vitamin A dan akibat yang ditimbulkan jika bayi dan balita tidak diberi vitamin A. Pemanfaatan pekarangan lahan pekarangan untuk menanam tanaman sumber vitamin A. Pengolahan bahan-bahan makanan yang kaya akan vitamin A.
Back->
Meningkatkan mutu pelayanan dengan memberikan kenyamanan pada ibu-ibu yang mengantarkan anaknya
pada bulan vitamin A.
• Pelaksana : Petugas KIA, Petugas Gizi, dan Kader bekerja
sama dengan mahasiswa kepaniteraan klinik bagian IKM
• Waktu : Bulan Februari dan Bulan Agustus• Tempat : Posyandu dan puskesmas• Sasaran : Ibu yang memiliki balita di wilayah kerja
Puskesmas Penjaringan I • Tujuan : Memberikan pelayanan yang lebih nyaman dan ibu
termotivasi turut berpartisipasi dalam bulan vitamin A
• Cara :• Memberikan jarak antara tempat antrian ibu dengan tempat
pemberian vitamin A, sehingga para ibu tidak terlalu berdesak-desakan
• Menyediakan pojok ASI sehingga ibu dapat menyusui bayinya sambil menunggu giliran
Perekrutan kader-kader baru
• Pelaksana : Petugas KIA dan Petugas Gizi• Waktu : Segera• Tempat : Kantor Kelurahan Penjaringan• Sasaran : Anggota masyarakat yang dengan sukarela bersedia
menjadi kader
• Tujuan : Melengkapi kekurangan kader Mendapatkan kader-kader baru untuk regenerasi
kader
• Cara :- Mengajukan usulan kepada RW untuk segera mengangkat kader baru terutama di Posyandu yang belum memiliki minimal 5 kader- Bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat yang ada di wilayah kerja puskesmas kelurahan Penjaringan untuk mendorong masyarakat dan anggotanya untuk menjadi kader- Memberikan surat kepada tokoh-tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat untuk memilih orang-orang yang berkualitas dan dengan sukarela mau dijadikan kader. Tiap tiap organisasi masyarakat mengirimkan perwakilannya untuk dijadikan kader. - Calon-calon kader dikumpulkan di ruang serba guna puskesmas dan diberikan pengertian mengenai pentingnya kader untuk membantu meningkatkan kesehatan di lingkungannya (termasuk kesehatan balita). Calon kader dimotivasi untuk mau peduli dengan lingkungannya.
Kampanye bulan vitamin A oleh kader, tokoh agama, dan tokoh masyarakat
• Pelaksana: kader, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang sudah mengikuti Kampanye oleh petugas kesehatan di Kelurahan
• Waktu : Bulan Januari dan Bulan Juli• Tempat : lingkungan masing-masing• Sasaran : masyarakat luas, khususnya
keluarga dengan bayi dan balita
• Tujuan : menyukseskan bulan vitamin A• Cara : mengingatkan masyarakat di setiap
kesempatan berkumpul (arisan, pengajian, rapat pengurus warga, dan sebagainya)
B
• PROMOSI KESEHATAN• PELAYANAN KESEHATAN• PARTISIPASI MASYARAKAT
PROMOSI KESEHATAN– Upaya penyuluhan terhadap ibu hamil untuk
mengkonsumsi tablet Fe tidak dilaksanakan secara maksimal. Penyuluhan hanya dilakukan saat ibu hamil datang ke puskesmas atau Posyandu untuk memeriksakan kandungannya. Penyuluhan yang dilakukan didalam ruang ini dilaksanakan sebentar secara individual.
– Pelaksanaan upaya promosi kesehatan kepada ibu hamil agar ibu hamil teratur mengkonsumsi tablet Fe kurang maksimal. Hal ini terlihat dari tidak adanya leaflet yang menjelaskan tentang pentingnya tablet Fe. Tidak adanya leaflet karena persediaan habis. Sementara petugas menggunakan poster yang ditempel di ruang pemeriksaan dan menjelaskan kepada Bumil secara langsung demi mengatasi kekurangan leaflet.
PELAYANAN KESEHATAN
– Hanya terdapat satu bidan yang melayani ANC dan memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Bidan yang bersangkutan juga mengurus KIA, KB, Posyandu, dan Imunisasi sehingga waktunya relatif banyak tersita. Keterbatasan tenaga yang menyebabkan hal ini.
– Di Puskesmas Penjaringan I memang terdapat alat – alat laboratorium untuk memeriksa Hb, namun tidak terdapat petugas laboratorium yang khusus bertugas untuk memeriksa Hb ibu hamil secara rutin. Pemeriksaan Hb penting dilakukan agar petugas kesehatan dapat mengetahui Hb ibu hamil dan dapat memberikan penyuluhan lebih kepada ibu hamil yang menderita anemia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya tenaga kerja di Puskesmas.
PARTISIPASI MASYARAKAT
– Kurangnya jumlah kader aktif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Penjaringan I ( 78 kader, sedangkan target minimal 90 kader ) serta sebagian besar dari kader-kader tersebut adalah lansia.
– Kurangnya motivasi ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe dikarenakan efek samping dari tablet Fe yang kurang mengenakkan (mual, perut tidak enak, muntah, rasa besi, dan sulit buang air). Ibu hamil juga merasa bosan dan malas untuk mengkonsumsi tablet Fe tersebut setiap hari.
– Terdapat hambatan pada keluarga ibu hamil itu sendiri karena kurangnya pengetahuan anggota keluarga ibu hamil mengenai pemberian tablet Fe, yang terjadi adalah para anggota keluarga ibu hamil kurang mendukung ibu hamil meminum tablet Fe secara teratur terutama terkait dengan efek samping pemberian tablet Fe (mual, perut tidak enak dan sulit buang air besar).
PENYELESAIAN MASALAH
• PROMOSI KESEHATAN• PELAYANAN KESEHATAN• PARTISIPASI MASYARAKAT
Mengupayakan penyuluhan kepada ibu hamil yang menarik dan tidak monoton serta meningkatkan
kualitas penyuluhan dengan menggunakan alat-alat bantu peraga yang lebih bervariasi (Gambar-gambar,
bahan-bahan makanan yang kaya zat besi, dan sebagainya ) agar ibu hamil lebih mudah menangkap
dan mengerti materi penyuluhan.• Pelaksana : Bidan, petugas gizi, kader bekerjasama dengan mahasiswa kepaniteraan klinik bagian IKM , Akademi kebidanan
• Waktu : Setiap bulan• Tempat : Posyandu• Sasaran : Ibu hamil • Tujuan : Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya tablet
Fe bagi kehamilannya yang berpengaruh pada peningkatan kesadaran ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe
secara teratur dan rutin
• Cara :– Membuat acara penyuluhan yang menarik dan variatif setiap bulannya.
Penyuluhan yang menarik dapat dilakukan dengan memberikan gambar, adanya sesi tanya jawab, adanya kuis berhadiah bagi ibu hamil yang bisa menjawab pertanyaan dan dapat diakhiri dengan pembagian hadiah menarik pada ibu yang aktif bertanya.
– Penyuluhan yang dilakukan menggunakan bahasa yang sederhana, gambar yang menarik dan mudah dimengerti agar ibu hamil mudah menangkap dan mengerti materi penyuluhan
– Isi penyuluhan yaitu apa itu tablet Fe, manfaat tablet Fe, efek samping tablet Fe, akibat yang ditimbulkan jika tidak mengkonsumsi tablet Fe, apa itu anemia, penyebab, gejala dan pencegahannya. Memilih bahan makanan dan mengolah bahan makanan yang mengandung zat besi. Waktu yang baik untuk meminum tablet Fe.
– Memberitahukan kegiatan penyuluhan berikutnya dan acara-acara menarik yang kan dilaksanakan selanjutnya, sehingga ibu hamil dapat meluangkan waktu mereka untuk ikut penyuluhan.
Mengupayakan pembuatan leaflet sederhana.
• Pelaksana :Mahasiswa kepaniteraan klinik bagian IKM dan Bidan
• Waktu : Setiap siklus kepaniteraan klinik• Materi : Bahaya anemia dan pentingnya
konsumsi tablet Fe untuk mencegah anemia• Sasaran :Ibu Hamil dan Wanita Usia Subur• Tujuan : Membuat alat bantu yang akan
mendukung suksesnya penyuluhan• Cara :mendesain dan membuat leaflet
bersama
• back
• Mengusulkan penambahan tenaga kesehatan sehingga program dapat berjalan dengan lebih fokus dan teratur secara keseluruhan sehingga tidak terdapat halangan khususnya untuk melakukan pemeriksaan Hb Sahli yang sederhana secara rutin terhadap ibu hamil.
Perekrutan kader-kader baru
• Pelaksana : Petugas KIA dan Petugas Gizi• Waktu : Segera• Tempat : Kantor Kelurahan Penjaringan• Sasaran : Anggota masyarakat yang dengan sukarela bersedia
menjadi kader • Tujuan : Melengkapi kekurangan kader
Mendapatkan kader-kader baru untuk regenerasi kader• Cara :
- Mengajukan usulan kepada RW untuk segera mengangkat kader baru terutama di Posyandu yang belum memiliki minimal 5 kader- Bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat yang ada di wilayah kerja puskesmas kelurahan Penjaringan untuk mendorong masyarakat dan anggotanya untuk menjadi kader- Memberikan surat kepada tokoh-tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat untuk memilih orang-orang yang berkualitas dan dengan sukarela mau dijadikan kader. Tiap tiap organisasi masyarakat mengirimkan perwakilannya untuk dijadikan kader. - Calon-calon kader dikumpulkan di ruang serba guna puskesmas dan diberikan pengertian mengenai pentingnya kader untuk membantu meningkatkan kesehatan di lingkungannya (termasuk kesehatan ibu hamil). Calon kader dimotivasi untuk mau peduli dengan lingkungannya.
Meningkatkan kerjasama dengan orang terdekat ibu hamil, yang dipercayai dan dihormati ibu hamil (suami, ibu, kakak atau tetangga ) untuk memotivasi ibu hamil
dan mengingatkan ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe secara teratur. Kerjasama ini dapat dibina
dengan mengajak orang terdekat ibu hamil pada saat ANC dan diberikan pengarahan dan penyuluhan.
• Pelaksana : Bidan , mahasiswa kepaniteraan klinik bagian IKM dan Akademi
Kebidanan• Waktu : Saat kunjungan ANC• Tempat : Ruang pelayanan ANC• Sasaran : Orang terdekat ibu hamil, yang dipercayai dan dihormati
ibu hamil (suami, ibu, kakak atau orang tua )• Tujuan : Ibu hamil termotivasi dan tidak lupa untuk mengkonsumsi
tablet secara teratur.
• Cara : • Pada kunjungan ANC I, bidan atau petugas gizi memberitahu ibu
hamil untuk mengajak satu orang terdekat ibu hamil untuk diajak saat kunjungan ANC berikutnya.
• Saat orang terdekat ibu hamil itu datang pada kunjungan berikutnya, diberikan pengertian kepadanya pentingnya memotivasi dan mengingatkan ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe secara teratur untuk mencegah terjadinya anemia beserta waktu minum yang baik guna mengurangi kemungkinan merasakan efek samping, mengingat banyak ibu hamil yang tidak suka mengkonsumsi tablet Fe karena efek sampingnya yang tidak mengenakkan dan rasa bosan untuk mengkonsumsinya setiap hari.
KESIMPULAN• Dua masalah yang menjadi prioritas
dalam evaluasi ini adalah:– Cakupan pemberian vitamin A pada anak 1 – 5 tahun
tidak mencapai target– Cakupan BUMIL yang mendapat tablet 90 tablet Fe3
tidak mencapai target
• Adapun saran yang saya ajukan pada prinsipnya adalah :– Meningkatkan efektivitas penyuluhan dengan jalan:– Mengikutsertakan mahasiswa kepaniteraan bagian IKM– Menyederhanakan materi maupun bahasa yang digunakan– Menggunakan alat peraga dan gambar-gambar yang
menarik– Mengusahakan leaflet sederhana dari mahasiswa
kepaniteraan bagian IKM– Meningkatkan pengertian masyarakat akan manfaat
program kesehatan yang diadakan oleh Puskesmas dan memberdayakannya dalam sosialisasi dan perubahan perilaku masyarakat luas
– Melengkapi pencatatan dan pelaporan khususnya mengenai dampak program gizi sehingga dapat dilakukan evaluasi terhadap dampak program tersebut
– Mengusahakan penambahan tenaga kerja di Puskesmas dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan.
Terima kasih!Terima kasih!