Transfusi darah dan infus cairan
Bedah BukuOleh :
DM Dora, DM Lusi, DM Arief, DM Akbar
TRANSFUSI
KEKURANGAN DARAH TRANSFUSI
Komponen darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), trombosit pekat, plasma segar beku, kriopresipitat.
SEL DARAH MERAH- Eritrosit tersedia dalam bentuk sel darah merah atau
darah lengkap.
- Indikasi pemberian sel darah merah antara lain untuk meningkatkan daya angkut oksigen pada perempuan anemia dan untuk mengobati seseorang yang mengalami hipotensi ortostatik sekunder karena kehilangan darah.
- Pada umumnya pemberian transfusi sel darah merah (eritrosit) diberikan apabila seseorang memiliki Hb < 7 gr/dl, dengan Ht < 21 %.
TROMBOSIT PEKAT Diberikan untuk mengontrol atau mencegah
perdarahan yang berhubungan dengan kekurangan jumlah atau fungsi trombosit.
Transfusi trombosit yang bersifat profilaksis dapat diberikan kepada perempuan yang memiliki trombosit 10.000-50.000 mm3 dengan kondisi tindakan bedah berencana; terjadi perdarahan aktif; untuk mengantisipasi transfusi masif.
Satu unit trombosit pekat biasanya akan meningkatkan jumlah trombosit sebesar 5000-10.000mm3 pada perempuan yang memiliki berat badan 70 kg.
PLASMA SEGAR BEKU Hanya diberikan apabila pasien sudah menunjukkan
kekurangan faktor pembekuan (II,V,VII,IX,X,XI) atau ketika konsentrat faktor yang spesifik tidak tersedia.
Pengobatan berbagai faktor defisiensi seperti penyakit hati, disseminated intravascular coagulation, transfusi masif, dan pemberian warfarin sodium.
Tiap unit plasma segar beku dapat meningkatkan setiap faktor pembekuan darah sebanyak 2-3 % pada perempuan dengan berat 70 kg.
Jangan digunakan sebagai profilaksis pada transfusi darah masif.
KRIOPRESIPITAT
Didapatkan dari plasma beku segar yang dikonsentrasikan ke dalam suatu volume 10-15 ml.
Terdiri dari faktor VIII, von Willebrand, fibrinogen, XIII, dan fibronektin.
Sama seperti plasma beku segar, jangan digunakan sebagai profilaksis pada transfusi darah masif.
EFEK YANG TIDAK DIINGINKAN
Dapat terjadi berbagai macam efek samping yang tidak diinginkan. Mulai dari infeksi (Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, CM), reaksi hemolitik, dan reaksi demam non-hemolitik.
TRANSFUSI DARAH AUTOLOGUS Suatu tindakan pengumpulan dan
penuangan kembali darah pasien itu sendiri.
Tiga teknik dalam transfusi darah autologus adalah pengambilan darah autologus sebelum pembedahan, menyelamatkan darah pada saat pembedahan, dan hemodilusi normovolemik akut.
INFUS CAIRAN
Pemberian cairan pada persalinan: carian intravena tidak selalu dilakukan, tergantung dari pasien dapat minum atau tidak.
Pemberian cairan pada analgesia persalinan: anastesi lokal dapat dikombinasi dengan opioid atau ajuvan seperti klorida melalui teknik epidural, intratekal maupun kombinasi spinal-epidural adalah teknik terpilih untuk analgesia persalinan.
TERIMAKASIH