LAPORAN PENELITIAN
STUDI KARAKTER WARGA FISE UNY MENUJU WCU:
TINJAUAN DARI ASPEK KINERJA DAN
BUDAYA TEPAT WAKTU
Oleh:
MUHYADI, DKK.
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
PENELITIAN INI DIBIAYAI DENGAN DANA DIPA BLU
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2010
SK DEKAN FISE UNY NOMOR: 137 TAHUN 2010, TANGGAL 19 APRIL 2010
SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN PENELITIAN
NOMOR: 1197/H.34.14/PL/2010, TANGGAL 26 APRIL 2010
Lembar Pengesahan Laporan Penelitian
1. Judul Penelitian : Studi Karakter Warga FISE UNY Menuju WCU:
Tinjauan dari Aspek Kinerja dan Budaya Tepat Waktu
2. Nama Ketua Tim Peneliti : Prof. Dr. Muhyadi
3. NIP Ketua Tim Peneliti : 195301301979031002
4. Nama Perguruan Tinggi :
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ekonomi
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta
. Alamat : Kampus UNY Karangmalang- Yogyakarta
No. Telpon/Fax : (0274) 586168, 548202
E-mail : [email protected]
5. Anggota Peneliti : Prof. Dr. Abdul Gafur, DA, M.Si.
Suhadi Purwantoro, M.Si
Dr. Sugiharsono , M.Si.
Yogyakarta, Oktober 2010
Mengetahui Ketua Tim Peneliti
Dekan FISE
Sardiman, AM, M.Pd Prof. Dr. Muhyadi
NIP. 195105231980031001 NIP. 195301301979031002
ABSTRAK
Muhyadi, dkk. Studi Karakter Warga FISE UNY Menuju WCU: Tinjauan dari Aspek Kinerja dan
Budaya Tepat Waktu. FISE UNY. 2010
Penelitian berjudul Studi Karakter Warga FISE UNY Menuju WCU: Tinjauan dari Aspek
Kinerja dan Budaya Tepat Waktu ini bertujuan untuk mengungkap perilaku warga FISE UNY
(khususnya kinerja dosen dan karyawan serta budaya tepat waktu dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya masing-masing). Kinerja yang optimal dan budaya tepat waktu merupakan
aspek penting terkait dengan keinginan UNY menjadi perguruan tinggi kelas dunia. Hasil
penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pimpinan FISE UNY dalam melangkah ke
depan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei dengan pendekatan deskriptif evaluatif.
Data dipaparkan sebagaimana adanya kemudian disimpulkan tingkat kesesuaiannya dengan
norma yang ada. Untuk respsonden dosen, digunakan EWMP sebagai tolok ukur sedangkan
untuk karyawan, acuannya adalah tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Variabel yang
diteliti adalah tingkat keberhasilan penerapan sistem presensi berdasarkan teknologi informasi
yang dikenal dengan sistem wajah dan program penjaminan mutu manajemen berupa penerapan
ISO 9001-2008. Pengumpulan data dilakukan dengan: penyebaran angket kepada responden
yang terdiri dari dosen, karyawan, dan mahasiswa FISE UNY. Analisis data dilakukan secara
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan sistem presensi wajah dan SMM
ISO 9001: 2008 di FISE UNY secara umum berdampak positif terhadap kinerja dosen, baik
dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pembuatan karya ilmiah, maupun
pengabdian kepada masyarakat; (2) penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008
belum sepenuhnya berdampak positif terhadap kondisi dan kinerja karyawan karena lebih dari
separoh responden berpendapat bahwa penerapan sistem presensi wajah dan ISO 9001: 2008
tidak mampu meningkatkan prestasi kerja; (3) menurut persepsi mahasiswa, penerapan sistem
presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 berdampak positif terhadap pelaksanaan proses
perkuliahan, ujian, dan layanan akademik, sedangkan untuk bidang: lingkungan, sarana, dan
iklim perkuliahan, belum memberikan dampak dampak yang signifikan; (4) penerapan sistem
presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 berdampak positif terhadap ketepatan waktu
perkuliahan dan perilaku karyawan, utamanya terkait dengan waktu kehadiran dan kedisiplinan
karyawan.
Kata kunci:, kinerja, budaya tepat waktu
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penelitian yang berjudul: Studi Karakter Warga FISE UNY Menuju WCU: Tinjauan
dari Aspek Kinerja dan Budaya Tepat Waktu ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Pelaksanaan penelitian ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, oleh kaena itu dalam
kesempatan ini disampaikan penghagaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
berbagai pihak yang telah memberikan dukungan tersebut, yaitu:
1. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi atas pemberian ijin dan berbagai kemudahan
yang lain.
2. Ketua Program Studi Pendidikan Geografi, Pendidikan Administrasi Perkantoran,
Pendidikan Ekonomi, dan Manajemen yang telah membantu dalam pengumpulan data.
3. Ketua Jurusan/Program Studi di lingkungan FISE UNY yang telah berperan aktif dalam
seminar proposal maupun seminar hasil penelitian.
4. Pihak-pihak lain yang tidak mungkin disebutkan namanya satu persatu dalam
kesempatan ini, yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.
Tim peneliti berharap semoga bantuan dan kebaikan pihak-pihak yang disebutkan di atas
mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT. Akhirnya peneliti berharap semoga hasil penelitian
ini memberikan manfaat optimal bagi siapa saja yang membacanya. Amiin.
Yogyakarta, Oktober 2010
Peneliti,
Muhyadi
Abdul Gafur, DA
Suhadi Purwantoro
Sugiharsono
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... ..................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................... ..................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................................... 2
C. Pembatasan Masalah .................................................................................................... 3
D. Perumusan Masalah ............................................................................... ...................... 3
E. Tujuan Penelitian ................................................................................... ...................... 3
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 4
BAB II TELAAH PUSTAKA .... ............................................................................... 5
A. Kajian Teoritis.................................................................................................... 5
1. Konsep Karakter ................................................................................................... 5
2. Karakter dan Kecakapan Hidup .............................................................................. 6
3. Evaluasi Program ..................................................................................................... 7
4. Sistem Manajemen Mutu dan Kinerja ..................................................................... 8
B. Pertanyaan Penelitian ............................................................... ..................................... 9
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ ..................... 10
A. Desain Penelitian ................................................................................... .................... 10
B. Populasi Penelitian ........................................................................... ........ .................... 10
C. Sampel Penelitian ..................................................................................... .................... 10
D. Teknik Pengumpulan Data ................... ................................................... .................... 11
E. Teknik Analisis Data ................................................................... ........... .................... 11
F. Definisi Operasional .... ............................................................................ ..................... 11
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. .......... ..................... 12
A. Deskripsi Data dari Responden Dosen ……………….. ……………………. 12
B. Deskripsi Data dari Responden Karyawan ………………………………….. 15
C. Deskripsi Data dari Responden Mahasiswa ……………………………………….. 19
D. Pembahasan ……………………………………………………………………….. 23
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN............................................. .................... .................... 25
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 25
B. Keterbatasan ................................................................................................ 25
B. Saran .......................................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... .......... .................... 27
LAMPIRAN ………………………………………………………………………. …………. .. 28
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Kegiatan Dosen Bidang Pendidikan dan Pengajaran dalam Dua Semester
Terakhir ………………………………………………………………………… 12
Tabel 2. Kegiatan Dosen dalam Bidang Penelitian dan Pembuatan Karya lmiah Dua
Semester Terakhir ……………………………………………………………. 13
Tabel 3. Kegiatan Dosen dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Dua
Semester Terakhir ……………………………………………………………. 14
Tabel 4. Kegiatan Dosen dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Dua
Semester Terakhir ……………………………………………………………. 14
Tabel 5. Dampak Penggunaan Presensi Elektronik terhadap Sejumlah Aktvitas,
Sikap, dan Kinerja Karyawan selama Satu Tahun Terakhir ………………… 17
Tabel 6. Dampak Penerapan SMM ISO 9001-2008 terhadap Aktvitas dan
Kinerja Karyawan selama Satu Tahun Terakhir ……………………………. 18
Tabel 7. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001-2008
terhadap Perkuliahan dan Ujian ………………………………………………. 19
Tabel 8. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001-2008
terhadap Lingkungan, Sarana, dan Iklim Perkuliahan ………………………. 20
Tabel 9. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001-2008
terhadap Layanan Akademik ………………………………………………… 21
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Dampak Penerapan ISO 9001:2008 terhadap Proses Perkuliahan dan Ujian
menurut Persepsi Mahasiswa ………………………………………………….. 20
Gambar 2. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001:2008
terhadap Lingkungan, Sarana, dan Iklim Perkuliahan ………………………… 21
Gambar 3. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001:2008
terhadap Layanan Akademik ………………………………………………….. 22
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Instrumen Penelitian …………………………………………………… 28
Lampiran 2. Curriculum Vitae Ketua Peneliti ………………………………………… 36
Lampiran 3. Laporan Pelaksanaan Seminar Proposal Penelitian .………………….. 40
Lampiran 4. Laporan Pelaksanaan Seminar Hasil Penelitian ……………………….... 43
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu tolok ukur kualitas kehidupan suatu masyarakat adalah karakter yang baik.
Karakter yang baik diperoleh melalui pendidikan, yaitu pendidikan yang di dalamnya
mengandung muatan karakter dan kepribadian yang baik. Pendidikan kepribadian merupakan
salah satu pendidikan karakter agar peserta didik memiliki watak yang baik. Pendidikan
karakter yang berhasil diharapkan akan membentuk peserta didik yang jujur, disiplin,
bertanggungjawab, rajin, santun, mencintai dan bangga terhadap tanah air.
Dunia pendidikan di Indonesia, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi pada
beberapa tahun terakhir gencar mempromosikan atau setidaknya mewacanakan standar
internasional (world class), yang intinya ingin menuju lembaga pendidikan berkelas dunia.
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) juga tidak ketinggalan berobsesi menuju ke sana.
Berbagai usaha dilakukan dengan cara memperluas akses web bagi warga UNY dan
mendapatkan pengakuan standar mutu internasional dalam bentuk ISO. Untuk memperluas
akses internet, semua dosen telah diberi web mail dan pelatihan e-learning, dengan harapan
dosen dan civitas akademika semakin aktif menggunakan internet sebagai sarana
pembelajaran, serta banyak meng-upload hasil karya mereka. Universitas Negeri Yogyakarta
sebagai universitas yang berkeinginan menuju World Class University (WCU ) pada akhirnya
diharapkan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi mahasiswa, masyarakat,
negara, maupun UNY sendiri sebagai institusi. Menurut Jeong, dkk. (2006) world class
university mempunyai 3 (tiga) ciri utama, yaitu unggul dalam bidang pengajaran dan program
pendidikan, unggul dalam bidang penelitian dan publikasi, dan unggul dalam bidang
organisasi dan manajemen pendidikan.
Upaya UNY menuju world class university adalah usaha yang dilakukan universitas
beserta segenap komponen organisasi dan sivitas akademika untuk mewujudkan keunggulan
bertaraf internasional di bidang Pengajaran dan Program Pendidikan, Penelitian dan
Publikasi, serta Organisasi dan Manajemen Pendidikan (Panduan World Class University bagi
Universitas Negeri Yogyakarta, 2009).
Salah satu upaya yang ditempuh, dalam hal organisasi dan manajemen, UNY
mendatangkan konsultan untuk membantu memperbaiki sistem manajemen mutu, sehingga
akhirnya semua unit organisasi dan program studi yang ada memperoleh pengakuan Sistem
Manajemen Mutu International Standard Organization (SMM ISO) 9001: 2008. Selanjutnya
mulai bulan Februari 2010 UNY juga menerapkan model presensi bagi dosen dan karyawan
berbasis TI yaitu presensi wajah dengan sistem intranet. Untuk karyawan dilakukan dua kali
sehari yaitu ketika masuk dan pulang kantor, sedangkan untuk dosen dilakukan hanya sekali
setiap hari selama masih dalam jam kerja kantor.
Setelah menerapkan sistem manajemen mutu dan aturan presensi yang baru tersebut, UNY
khususnya FISE belum pernah melakukan evaluasi, apakah sistem tersebut memang mampu
meningkatkan kinerja warga FISE. Dengan kata lain, mampukah sistem manajemen mutu
yang baru tersebut membentuk karakter yang baik bagi warga FISE UNY, belum diketahui.
Ketiadaan informasi tentang keefektifan program penjaminan mutu ISO 9001-2008 dan
penerapan sistem presensi wajah, khususnya terkait dengan kediplinan warga FISE,
menyulitkan pimpinan untuk mengambil kebijakan lebih lanjut terkait upaya menciptakan
iklim oprganisasi yang kondusif. Lebih dari itu, benarkah karakter yang terbentuk mampu
mendukung obsesi UNY menuju world class university.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka perlu dilakukan penelitian tentang penampilan
warga FISE UNY yang mencakup, dosen, karyawan, dan mahasiswa.
C. Identifikasi masalah
Permasalahan yang ada di UNY berkaitan dengan upaya pembentukan karakter yang
mendukung terwujudnya world class university antara lain:
a. Banyaknya mahasiswa yang datang terlambat saat mengikuti kuliah
b. Banyaknya dosen yang terlambat memulai kuliah sesuai jadwal ya ng sudah ditentukan
c. Rendahnya rasio dosen berpendidikan S3
d. Rendahnya jumlah dosen yang studi lanjut di universitas asing kelas dunia
e. Banyaknya karyawan FISE UNY yang tingkat kedisiplinannya masih rendah
f. Banyaknya karyawan yang belum menunjukkan kinerja optimal dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya
g. Rendahnya jumlah tatap muka pembelajaran setiap semester
h. Rendahnya penguasaan Teknologi Informasi (TI) sebagian dosen
i. Rendahnya jumlah karya tulis ilmiah yang dihasilkan dosen
j. Rendahnya jumlah proposal penelitian yang diterima di luar UNY
k. Rendahnya jumlah proposal PPM yang diterima di luar UNY
l. Terbatasnya referensi dan peralatan lab. yang dimiliki
m. Sedikitnya jumlah mahasiswa asing yang belajar di UNY
D. Pembatasan Masalah
Dari berbagai masalah yang berhasil diidentifikasi di atas, dalam penelitian ini hanya diambil
masalah yang terkait dengan kinerja dan budaya tepat waktu, baik dosen maupun karyawan FISE UNY.
E. Perumusan Masalah
Berdasarkan sejumlah permasalahan tersebut, dalam penelitian ini dikaji persoalan yang
sangat mendasar terkait erat dengan karakter warga FISE yaitu: 1) seberapa tinggi kinerja warga FISE
UNY setelah diberlakukan SMM ISO 9001: 2008; 2) seberapa tinggi budaya tepat waktu yang
tercipta setelah digunakan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008.
F. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dosen yang tercermin dari pelaksanaan tugas
pokoknya sebagai pendidik profesional dan ilmuwan serta kinerja karyawan yang tercermin dari
kinerja dan ketepatan waktu pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) di FISE UNY setelah
diberlakukannya sistem presensi berdasarkan TI (yang dikenal sebagai sistem presnsi wajah) dan
SMM ISO 9001: 2008.
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran nyata bagi para pimpinan FISE
khususnya dan UNY pada umumnya, berkaitan dengan perilaku warga, khususnya tingkat
kedisiplinan warga FISE UNY serta merupakan bahan evaluasi diri yang berguna untuk
pengembangan UNY ke depan, khususnya menyongsong status UNY sebagai world class university.
Bagi dosen dan karyawan FISE, hasil penelitian ini dapat menjadi cermin tentang kinerja mereka yang
bermanfaat untuk memperbaiki kinerja ke depan.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
Pasal 3 Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyatakan: ”Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Pada uraian pasal 3 tersebut
jelas sekali dari 8 (delapan) potensi peserta didik, yang ingin dikembangkan untuk membangun
karakter atau kepribadian ada 5 (lima) potensi. Berarti dari UU Sisdiknas jelas menekankan agar
pendidikan lebih menekankan pada pembentukan karakter.
Istilah karakter banyak digunakan sebagai kajian ilmu psikologi pada abad ke 19, tetapi
pada abad ke 20 istilah karakter berubah menjadi kepribadian atau personality (Imam Chourmain,
2010). Sifat-sifat kepribadian antara lain: disiplin (discipline), kejujuran (honest), kemampuan
(competent), cerdas (intelligent), berterus terang (straight forward), dapat dipercaya
(dependable), pemberani (caurageous), pedulian (caring), bekerjasama (cooperative), setia (loyal),
dan mawas diri (self- controled).
Budaya tepat waktu pernah diangkat oleh Ris Sukarna dalam artikel Kompasiana 2
Desember 2009. Dalam artikel tersebut dibahas tentang budaya masyarakat tidak tepat waktu.
Masyarakat sering mengatakan jam karet untuk istilah terlambat. Sebagai contoh, undangan
rapat disebut jam 8 pagi, jam 9.00 belum mulai. Bermacam-macam alasan orang untuk
terlambat. Kemacetan lalulintas biasanya dijadikan alasan yang cukup ampuh. Di Indonesia,
keterlambatan pesawat yang datang dan berangkat sangat sering terjadi. Orang Indonesia
memang paling permisif sedunia. Di negeri-negeri yang sangat menghargai waktu, kata terlambat
merupakan aib. Harus punya yang benar-benar masuk akal kenapa terlambat datang. Di negara
maju, dosen atau guru datang lima menit sebelum kuliah dimulai dan sudah berdiri di depan kelas,
dan mulai mengajar tepat pada waktunya. Kebiasaan seperti itu berlangsung selama setahun
penuh. Kereta dan bis umum juga datang dan pergi tepat waktu, “optijd” kata orang Belanda.
Menurut Ris Sukarna bangsa Indonesia memang dijajah Belanda 350 tahun, tetapi sayang
kebiasaan yang baik di negara Belanda tidak ditiru. Ris Sukarna selanjutnya menyampaikan bahwa
kebiasaan untuk tepat waktu harus dibiasakan dari saat paling awal dan untuk seterusnya. “The
early birds get the peanuts”.
Masalah tepat waktu (on time) tidak hanya ditemukan di dunia akademis, tapi juga
di semua kehidupan (Afies, 21 April 2009). Di Jepang, untuk bertamu ke rumah orang lain,
biasanya dilakukan perjanjian terlebih dahulu. Cara ini dimaksudkan untuk menghargai
waktu orang lain. Meskipun acaranya hanya bermain atau ngobrol, tetapi datang pasti on
time. Terlambat 1 menit saja sudah cukup untuk membuat yang punya rumah menelpon
untuk konfirmasi atau tidak enak hatinya. Meskipun ngobrolnya seheboh apapun, dalam 1
jam (maksimal 2 jam) mereka akan berpamitan untuk pulang. Jam keberangkatan
kendaraan umum seperti bis atau kereta api sangat tepat meskipun jam pastinya tidak
sering “tidak genap” misalnya: jam 17.11, 12.29, 13.07, dan seterusnya. Biasanya, waktu
tunggu untuk penumpang berkisar 1 menit. Hanya di stasiun-stasiun besar lebih dari 1
menit. Itu artinya, penumpang yang menunggu bis atau kereta api, bukan sebaliknya.
Itulah sebabnya kenapa tidak sulit menjumpai kereta atau bis berjalan dalam keadaan
kosong penumpang.
Berkaitan dengan pembentukan karakter, Kemendiknas telah mengeluarkan Buku Pedoman
Pelajaran Budi Pekerti mengacu pada Pendidikan Kecakapan Hidup (Lifeskills Education). Hal-hal
yang perlu difahami secara konseptual bahwa:
1. Pendidikan Kecakapan Hidup (Lifeskills Education) bukanlah sesuatu yang benar-benar baru
karena sejak lama kurikulum kita sudah menyebutkan bahwa tujuan pendidikan
mencakup juga penumbuhan-kembangkan sikap jujur, disiplin, saling toleransi, berpikir
rasional dan kritis dan sebagainya, yang sebenarnya identik dengan Generic Life Skills.
2. Untuk mata pelajaran IPA di SLTP dan SMA bahkan secara tegas menyebutkan
pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses, yang pada dasarnya identik
dengan kecakapan berpikir rasional dan kecakapan akademik, hanya saja dalam
prakteknya hal-hal itu tidak secara sengaja dirancang dalam pembelajaran.
3. Ketercapaian tujuan pendidikan tersebut “digantungkan” sebagai efek pengiring (nurturant
effect) yang secara otomatik terbentuk seiring dengan terkuasainya substansi
matapelajaran.
4. Untuk jenjang SD/MI, khususnya kelas awal, fokus terhadap kecakapan hidup masih sangat
dominan, walaupun secara bertahap substansi matapelajaran mulai dimunculkan.
5. Pada jenjang SMP/MTs, proporsi fokus substansi matapelajaran semakin besar dan pada
jenjang SLTA kira-kira proporsi antara kecakapan hidup dan substansi matapelajaran
tersebut sebanding.
Pelaksanaan pembelajaran di sekolah difokuskan pada kecakapan akademik (academic
skill) dan penguatan general life skills. Namun mengingat cukup banyak siswa sekolah yang
potensial untuk tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi, maka kecakapan vokasional perlu
diberikan kepada mereka. Uraian pola pelaksanaan PKH di sekolah ini merupakan intisari dari apa
yang telah dijelaskan pada buku Konsep Dasar dan Pola Pelaksanaan PKH di Sekolah.
Pelaksanaan PKH di sekolah dapat dilaksanakan melalui lima cara, yaitu: (a) reorientasi
pembelajaran, (b) pengembangan budaya sekolah yang menunjang PKH, (c) manajemen sekolah,
(d) hubungan sinergis dengan masyarakat, dan (e) pendidikan kecakapan vokasional bagi mereka
yang potensial putus sekolah dan atau tidak melanjutkan.
Dalam kaitan dengan SMM ISO 9001:2008, FISE UNY telah menetapkan langkah kebijakan
yakni meningkatkan pelayanan dan produktivitas. Untuk itu FISE telah memiliki pedoman mutu,
prosedur, instruksi kerja, beserta formulir-formulirnya. FISE telah juga memiliki sasaran mutu
layanan seperti menurunkan masa studi, meningkatkan IPK, memperpendek masa pembimbingan
TA, pembuatan surat ijin penelitian, mengeluarkan dokumen hasil studi, bebes teori, penyerahan
nilai, legalisir ijazah dan lain-lain dengan lebih cepat (Dokumen SMM ISO 9001: 2008 FISE UNY).
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan pada bagian awal dari tulisan ini
dan kajian teori sebagaimana dikemukakan di atas, dikemukakan pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1) Seberapa tinggi dampak penerapan sistem presensi wajah dan penerapan SMM ISO 2008
berdampak terhadap kinerja dosen?
2) Seberapa tinggi dampak penerapan sistem presensi wajah dan penerapan SMM ISO 2008
berdampak terhadap kinerja karyawan?
3) Seberapa tinggi dampak penerapan sistem presensi wajah dan penerapan SMM ISO 2008
berdampak pada kondisi pembelajaran berdasarkan persepsi mahasiswa?
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei dengan pendekatan deskriptif evaluatif. Data
dipaparkan sebagaimana adanya kemudian disimpulkan tingkat kesesuaiannya dengan norma yang
ada. Untuk respsonden dosen digunakan EWMP sebagai tolok ukur sedangkan untuk karyawan,
acuannya adalah tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Variabel yang diteliti adalah tingkat
keberhasilan penerapan sistem presensi berdasarkan teknologi informasi yang dikenal dengan sistem
wajah dan program penjaminan mutu manajemen berupa penerapan ISO 9001-2008. Secara agak
rinci, cakupan kinerja yang merupakan sasaran mutu SMM ISO 9001: 2008 antara lain meliputi:
aktivitas dosen sesuai dengan fungsinya sebagai pendidik profesional dan ilmuwan, kinerja karyawan
sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing, dan kondisi perkuliahan sebagai akibat dari
penerapan sistem presensi dan manajemen mutu berdasarkan standar ISO.
B. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah warga Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY), yang terdiri dari dosen, karyawan, dan mahasiswa yang terdaftar pada tahun
akademik 2009/2010.
C. Sampel Penelitian
Penelitian ini mengambil tiga kelompok responden untuk dikaji yaitu: dosen, karyawan, dan
mahasiswa. Penunjukan responden dosen dan mahasiswa dilakukan dengan teknik acak sederhana
setelah sebelumnya dilakukan pengambilan sampel berbasis jurusan/program studi. Dengan cara itu
terpilih empat jurusan/prodi sampel yaitu: Pendidikan Geografi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan
Administrasi Perkantoran, dan Manajemen. Penunjukan responden karyawan dilakukan secara acak
sederhana. Jumlah masing-masing kelompok responden adalah sebagai berikut: dosen 18 orang,
karyawan 24 orang, dan mahasiswa 40 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperlukan diperoleh dengan cara penyebaran angket kepada dosen, karyawan,
dan mahasiswa FISE yang tertunjuk sebagai sampel. Angket yang disebarkan berbentuk campuran
antara tertutup dan terbuka. Angket untuk dosen terdiri dari empat bagian yaitu pertanyaan yang
terkait dengan: (1) aktivitas pendidikan dan pengajaran, (2) aktivitas penelitian dan penulisan karya
ilmiah, (3) aktivitas pengabdian kepada masyarakat, dan (4) penunjang tri dharma perguruan tinggi.
Angket untuk karyawan berisi pertanyaan terkait pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-
masing, seluruhnya berjumlah 18 butir. Angket untuk mahasiswa berisi pertanyaan terkait dengan
dampak penerapan SMM ISO 9001: 2008 dan sistem presensi wajah terhadap kondisi pembelajaran,
seluruhnya berjumlah 39 butir.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif pada masing-masing bidang yang meliputi:
(1) fungsi dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan, (2) kegiatan karyawan dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing khususnya terkait dengan perilaku
kedisiplinan dan layanan akademik yang diberikan kepada mahasiswa; (3) kondisi pembelajaran yang
terjadi di FISE setelah diterapkannya sistem presensi wajah dan SMM ISO: 2008.
F. Pengertian Karakter
Dalam penelitian ini yang dimaksud karakter adalah perilaku warga FISE UNY (khususnya
dosen dan karyawan) dilihat dari aspek kinerja dan kedisplinan serta budaya tepat waktu dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. Kinerja dosen dilihat dari pelaksanaan fungsi
pokoknya sebagai tenaga pendidik profesional dan ilmuwan selama satu semester terakhir dan
karyawan dilihat dari kinerja serta ketepatan waktu dalam melaksanakan fungsinya sebagai karyawan
selama satu tahun terakhir. Karakter warga, khususnya kinerja dan budaya tepat waktu, merupakan
faktor penting untuk mendukung terwujudnya UNY menuju universitas kelas dunia (world class
university).
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data yang masuk dikelompokkan berdasarkan jenis responden yang diteliti yaitu: dosen,
karyawan, dan mahasiswa. Penyajiannya berturut-uturt dimulai dari dosen, kemudian karyawan, dan
yang terakhir mahasiswa.
1. Deskripsi Data Hasil Penelitian dari Responden Dosen
Data yang berasal dari dosen berupa kegiatan dosen yang dilaksanakan dalam dua semester
terakhir, terkait dengan tugas pokok dan fungsi dosen yaitu: (1) pendidikan dan pengajaran, (2)
penelitian dan pembuatan karya ilmiah, (3) pengabdian pada masyarakat, dan (4) kegiatan penunjang tri
dharma perguruan tinggi.
a. Bidang Pendidikan dan Pengajaran
Kegiatan bidang pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan oleh dosen FISE UNY dalam dua
semester terakhir disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Kegiatan Dosen Bidang Pendidikan dan Pengajaran dalam Dua Semester Terakhir
NO JENIS KEGIATAN
JUMLAH
N MELAKSANAKAN TIDAK
F % F %
1 Memberi kuliah 9-12 SKS persemester 14 77,78 4 32,22 18
2 Menjadi nara sumber seminar proposal skripsi 1-
10 mahasiswa 11 61,11 7 38,89 18
3 Membimbing KKN, PKL, PKN, KKL: 1-5kali 13 76,47 4 33,53 17
4 Membimbing tugas akhir skripsi/tesis/disertasi 12 75,00 4 25,00 16
5 Menguji tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi 1– 6
mahasiswa 14 77,78 4 32,22 18
6 Membina kegiatan akademik mhsw 1–5 kali 13 72,22 5 37,88 18
7 Mengembangkan program perkuliahan yang
inovatif (mencobakan strategi/metode
baru/melakukan PTK)
11 61,11 7 38,89 18
8 Mengembangkan bahan ajar 18 0,00 0 100,00 18
9 Menyampaikan orasi ilmiah 2 12,50 14 87,50 16
10 Membimbing dosen junior 1-2 orang 3 18,75 13 81,25 16
11 Melaksanakan detasering dan pencakokan dosen 1
– 2 orang 0 100,00 17 0,00 17
Dari data pada Tabel 1 nampak ada 2 kegiatan yang ekstrim, yaitu (1) pengembangan bahan ajar, semua
responden (100%) melakukan, dan (2) datasering dan pencangkokan, semua responden (100%) tidak
melakukan.
b. Bidang Penelitian dan Pembuatan Karya Ilmiah
Data terkait dengan kegiatan penelitian dan pembuatan karya ilmiah yang dilaksanakan oleh
dosen FISE UNY dalam dua semester terakhir disajikan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Kegiatan Dosen dalam Bidang Penelitian dan Pembuatan Karya Ilmiah Dua Semester
Terakhir
NO JENIS KEGIATAN
JUMLAH
N MELAKSANAKAN TIDAK
F % F %
1 Menghasilkan karya penelitian 1–2 judul 17 94,44 1 5,56 18
2 Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah 1–2
judul 0 0,00 17 100 17
3 Menyunting karya ilmiah 1–2 judul 1 5,88 16 94,12 17
4 Menulis buku teks untuk
mahasiswa/masyarakat umum 1–2 judul 7 41,18 10 58,82 17
5 Membuat buku teks untuk siswa SMA ke
bawah 3 17,65 14 82,35 17
6 Menulis artikel jurnal 13 72,22 5 27,78 18
7 Menulis artikel pada surat kabar/harian 0 0,00 17 100 17
Dari data pada Tabel 2 nampak ada 2 kegiatan yang ekstrim, yaitu (1) menerjemahkan/
menyadur buku ilmiah, semua responden (100%) tidak melakukan, dan (2) menulis artikel pada surat
kabar/harian, semua responden (100%) juga tidak melakukan.
c. Pengabdian Pada Masyarakat
Data terkait dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen FISE
UNY dalam dua semester terakhir disajikan dalam Tabel 3.
Tabel 3. Kegiatan Dosen dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Dua Semester Terakhir
NO JENIS KEGIATAN
JUMLAH
N MELAKSANAKAN TIDAK
F % F %
1 Memberikan latihan/penataran/penyuluhan
pada masyakat 13 72,22 5 27,78 18
2 Membuat karya tulis/makalah yang disajikan
dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat 10 58,82 7 41,18 17
3 Memberi pelayanan pada masyarakat atau
kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan
tugas umum pemerintah dan pembangunan
11 61,11 7 38,89 18
4 Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga
pemerintahan/pejabat negara sehingga harus
dibebaskan dari jabatan organik
1 5,88 16 94,12 17
5 Melaksanakan pengembangan hasil
pendidikan dan penelitian yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat
12 70,59 5 29,41 17
d. Kegiatan Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi
Data terkait dengan kegiatan Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh
dosen FISE UNY dalam dua semester terakhir disajikan dalam Tabel 4.
Tabel 4. Kegiatan Dosen dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Dua Semester Terakhir
NO JENIS KEGIATAN JUMLAH
N MELAKSANAKAN TIDAK
F % F %
1 Menjadi anggota dalam kepanitiaan/badan
pada perguruan tinggi 8 50,00 8
50,00 16
2 Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga
pemerintah 0 0,00 17 100,00 17
3 Menjadi anggota/pengurus organisasi profesi 3 18,87 13 81,13 16
4 Mewakili perguruan tinggi/lembaga
pemerintah duduk dalam panitia antar
lembaga
1 6,25 15 93,75 16
5 Menjadi anggota delegasi nasional ke
pertemuan internasional 2 12,50 14 87,50 16
6 Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah 15 83,33 3 16,67 18
7 Mendapat tanda jasa/penghargaan yang
relevan dengan Pendidikan 2 11,76 15 88,24 17
8 Menulis buku SLTA ke bawah 4 23,53 13 76,47 17
9 Mempunyai prestasi di bidang olah raga/
kesenian/ sosial. 4 23,53 13 76,47 17
10 Memberikan bimbingan/penasehat akademik
kepada sekurang-kurangnya 12 mhs 18 100,00 0 0,00 18
11 Menjadi pimpinan pembinaan unit kegiatan
mahasiswa 2 11,76 15 88,24 17
12 Menjadi anggota senat (fakultas/universitas) 18 100,00 0 0,00 18
13 Menjadi sekretaris senat (fakultas/universitas) 0 0,00 17 100,00 17
14 Menjadi pengurus fakultas (Dekan/Pembantu
Dekan) 0 0,00 17 100,00 17
15 Menjadi pengurus jurusan/prodi (ketua/
sekretaris jur/prodi) 4 23,53 13 76,47 17
16 Menjadi ketua/anggota panitia tetap/adhoc
fakultas/univesitas 6 32,29 11 67,71 17
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian dari Responden Karyawan
Data yang berasal dari karyawan berupa kegiatan harian di kantor yang dilaksanakan selama
satu tahun terakhir, khususnya terkait dengan penerapan sistem presensi elektronik dan SMM ISO 9001-
2008.
a. Pemahaman dan Keterlaksanaan Tupoksi
Dari data yang masuk diketahui bahwa sebagian besar responden (86,96%) sudah memahami
tupoksinya masing-masing. Sisanya (13,04%) baru memahami sebagian kecil dari tupoksi yang
menjadi tanggung jawabnya. Seluruh responden menyatakan tingkat keterlaksanaan tupoksi di atas
90%.
b. Kehadiran di tempat kerja
Data yang masuk menunjukkan bahwa tingkat ketepatan kehadiran karyawan di tempat kerja
cukup tinggi. Karyawan yang menyatakan bahwa ketepatan kehadirannya di atas 90% mencapai 22
orang (91,67%) dan hanya 2 orang ( 8,37%) yang menyatakan bahwa tingkat ketepatan kehadirannya
di bawah 90%.
c. Sistem presensi karyawan dengan komputer
Seluruh karyawan yang datang mengisi daftar hadir melalui sistem presensi wajah yang sudah
disediakan. Tentang ketepatan penggunaan presensi dengan komputer, sebagian besar responden
(83,33 %) menyatakan tepat dan 16,67 % menyatakan kurang tepat. Dari data yang masuk juga
diketahui bahwa sebagian besar responden ( 83,33%) menyatakan sistem komputer mampu
meningkatkan kedisiplinan sedangkan 16,67% sisanya menyatakan tidak, yang berarti sama saja
dengan sebelumnya. Kaitannya dengan tingkat kejujuran, sebagian besar responden (78,26 %)
menyatakan sistem presensi wajah mampu meningkatkan kejujuran sedangkan 21,74% menyatakan
tidak.
d. Dampak Penerapan Sistem Presensi Elektronik terhadap Prestasi Kerja
Data yang masuk menunjukkan bahwa penerapan sistem kehadiran dengan komputer dianggap
mampu meningkatkan prestasi kerja oleh 45,83 % responden sedangkan sisanya, (54,17 %)
menyatakan presensi dengan komputer tidak mampu meningkatkan prestasi kerja.
Dampak penerapan presensi wajah terhadap kualitas layanan kepada mahasiswa adalah sebagai
berikut: 79,17% responden menyatakan ada peningkatan sedangkan sisanya (20,83%) menyatakan
tidak.
Secara keseluruhan dampak penggunaan presensi elektronik terhadap sejumlah aktvitas dan
kinerja karyawan terangkum dalam Tabel 5 berikut.
Tabel 5. Dampak Penggunaan Presensi Elektronik terhadap Sejumlah Aktvitas,Sikap, dan Kinerja Karyawan selama Satu Tahun Terakhir
NO DAMPAK TERHADAP SIKAP, AKTIVITAS DAN KINERJA JUMLAH N
F %
1
Dampak terhadap ketepatan waktu datang ke kantor
24 a. di atas 90% 22 91,67
b. kurang dari 90% 2 8,33
2
Dampak terhadap disiplin kerja
24 a. mampu meningkatkan disiplin kerja 20 83,33
b. tidak mampu meningkatkan disiplin kerja 4 16,67
3
Dampak terhadap kejujuran
24 a. mampu meningkatkan kejujuran 18 75,00
b. tidak mampu meningkatkan kejujuran 6 25,00
4
Dampak terhadap prestasi kerja
24 a. mampu meningkatkan prestasi kerja 11 45,83
b. tidak mampu meningkatkan prestasi kerja 13 54,17
5
Dampak terhadap kualitas layanan kepada mahasiswa
22 a. mampu meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa
13 59,09
b. tidak mampu meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa
9 40,91
e. Penerapan SMM ISO 9001-2008
Selain dampak penggunaan presensi elektronik, kepada responden juga ditanyakan dampak
penerapan ISO 9001-2008 terhadap berbagai aktivitas dan kinerja karyawan. Berikut adalah data
tentang dampak penerapan ISO 9001-2008 terhadap berbagai aktivitas dan kinerja karyawan.
1. Sebanyak 19 responden (79,17 %) menyatakan bahwa penerapan ISO 9001-2008 mampu
meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa, sedangkan 5 responden sisanya ( 20,83%)
menyatakan tidak.
2. Penerapan ISO 9001-2008 dianggap mampu meningkatkan kepedulian sesama karyawan oleh 11
orang (45,83 %) responden, sisanya sebanyak 13 orang (54,17%) menyatakan tidak.
3. Penerapan ISO 9001-2008 dianggap mampu meningkatkan kepedulian pimpinan kepada bawahan
oleh 15 responden (62,50%), sedangkan 9 sisanya (37,50%) menyatakan tidak.
4. Penerapan ISO 9001-2008 dianggap mampu meningkatkan ketertiban administrasi oleh 20
responden (83,33%) sedangkan 4 responden sisanya (16,67%) menyatakan tidak.
5. Penerapan ISO 9001-2008 dianggap mampu mempermudah pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
(tupoksi) oleh 11 responden (45,83%), 10 responden (41,67%) menyatakan tidak, dan 2
responden (8,33%) menyatakan justru mempersulit pelaksanaan tupoksi.
6. Penerapan ISO 9001-2008 dianggap mampu meningkatkan efisiensi kerja oleh 13 responden
(54,17%), 9 responden (37,50%) menyatakan sama saja, dan 2 responden (8,33%) menyatakan
justru membuat makin tidak efisien.
7. Penerapan ISO 9001-2008 dianggap mampu menyebabkan pelaksanaan pekerjaan menjadi lebih
menyenangkan oleh 7 responden (29,17%), 12 responden (50,0%) menyatakan sama saja, dan 4
responden (16,67%) menyatakan menyusahkan.
Dituangkan dalam bentuk tabel, data tentang penerapan ISO 9001-2008 kaitannya dengan
pelaksanaan pekerjaan oleh karyawan, tampak sebagaimana disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Dampak Penerapan SMM ISO 9001-2008 terhadap Aktvitas dan Kinerja Karyawan selama Satu Tahun Terakhir
NO DAMPAK TERHADAP AKTIVITAS DAN KINERJA KARYAWAN JUMLAH
N F %
1
Dampak terhadap layanan kepada mahasiswa
24 a. mampu meningkatkan kualitas layanan kepada
mahasiswa
19 79,17
b. sama saja 5 20,83
2
Dampak terhadap kepedulian sesama karyawan
24 a. mampu meningkatkan kepedulian sesama
karyawan
11 45,83
b. sama saja 13 54,17
3
Dampak terhadap kepedulian pimpinan kepada bawahan
24 a. mampu meningkatkan kepedulian pimpinan
kepada bawahan
15 62,50
b. sama saja 9 37,50
4 Dampak terhadap ketertiban administrasi
24 a. mampu meningkatkan ketertiban administrasi 20 83,33
b. sama saja 4 16,67
5
Dampak terhadap pelaksanaan tupoksi
23 a. mempermudah pelaksanaan tupoksi 11 47,83
b. sama saja 10 43,48
c. mempersulit 2 8,69
6
Dampak terhadap efisiensi kerja
24 a. meningkatkan efisiensi kerja 13 54,17
b. sama saja 9 37,50
c. semakin tidak efisien 2 8,33
7
Dampak terhadap pelaksnaan pekerjaan
23 a. menjadi lebih menyenangkan 7 30,44
b. sama saja 12 52,17
c. justru menyusahkan 4 17,39
3. Deskripsi Data dari Responden Mahasiswa
Data yang berasal dari mahasiswa berupa persepsi mereka terhadap penerapan sistem presensi
wajah dan penerapan SMM ISO 9001-2008. Persepsi mahasiswa dikelompokkan menjadi tiga bagian,
yaitu persepsi terhadap: (1) proses perkuliahan dan ujian, (2) lingkungan, sarana, dan iklim
perkuliahan, dan (3) layanan akademik.
a. Proses Perkuliahan dan Ujian
Persepsi mahasiswa terhadap proses perkuliahan dan penyelenggaraan ujian setelah FISE UNY
menerapkan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 dapat dipaparkan sebagaimana
nampak pada Tabel 7.
Tabel 7. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001-2008 terhadap Perkuliahan dan Ujian
No Proses Perkuliahan dan Ujian Respon Mahasiswa*)
SS S KS TS N
1 Proses perkuliahan berjalan lebih tertib 13 20 6 0 39
2 Mahasiswa semakin disiplin dalam mengikuti kuliah 6 25 8 1 40
3 Dosen semakin disiplin dalam memberikan kuliah 7 28 5 0 40
4 Pelaksanaan ujian tengah semester berjalan tertib 6 28 4 0 38
5 Pelaksanaan ujian akhir semester berlangsung tertib 9 27 3 0 39
6 Jumlah tatap muka per semester sesuai aturan (16 x) 6 19 12 1 38
7 Tanggal mulai kuliah tepat sesuai kalender akademik 9 21 6 3 39
8 Tanggal selesai kuliah tepat sesuai kalender akademik 9 25 5 0 39
9 Jam mulai kuliah tepat waktu 4 26 8 1 39
10 Jam berakhirnya kuliah tepat waktu 4 23 9 2 38
11 Daftar hadir kuliah tersedia tepat waktu 5 25 9 0 39
12 Dosen lebih siap memberikan kuliah 10 25 2 1 38
13 Dosen melaksanakan kuliah dengan metode yang tepat 10 20 6 1 37
14 Dosen berupaya menciptakan situasi kuliah yang menarik 14 15 8 0 39
Jumlah 112 327 91 10 -
Keterangan: SS: sangat setuju, S: setuju, KS: kurang setuju, TS: tidak setuju, N: jumlah responden.
Karena seluruh pertanyaan bersifat positif maka data Tabel 1 dapat dimaknai berturut-turut :
sangat baik, baik, kurang baik, tidak baik. Jika dituangkan dalam bentuk diagram serabi (pie), data Tabel
5 akan nampak sebagaimana Gambar 1.
Gambar 1. Dampak Penerapan ISO 9001:2008 terhadap Proses Perkuliahan dan Ujian
menurut Persepsi Mahasiswa
b. Lingkungan, Sarana, dan Iklim Perkuliahan
Persepsi mahasiswa terhadap lingkungan, sarana, dan iklim perkuliahan setelah FISE UNY
menerapkan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 dapat dipaparkan sebagaimana
nampak pada Tabel 8.
Tabel 8. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001-2008 terhadap Lingkungan, Sarana, dan Iklim Perkuliahan
No Lingkungan, Sarana, dan Iklim Perkuliahan
Respon Mahasiswa*)
SS S KS TS N
1 Ruang kuliah selalu bersih 15 8 7 10 40
2 AC berfungsi dengan baik 11 9 6 14 40
3 Listrik berfungsi dengan baik 11 12 7 9 39
4 Peralatan kuliah (spidol, penghapus, dll) tersedia dengan baik
11 10 10 9 40
5 OHP tersedia di ruang kuliah 10 15 6 8 39
6 OHP berfungsi dengan baik 8 11 12 7 38
sangat baik (20,75%)
baik (60,55%)
kurang baik (18,85)
tidak baik (1,85%)
7 LCD berfungsi dengan baik 8 11 14 7 40
8 Komputer untuk pembelajaran berfungsi dengan Baik
8 15 8 9 40
9 Remote control untuk LCD tersedia 6 17 8 9 40
10 Remote control untuk AC tersedia 4 20 8 8 40
11 Remote control LCD dan AC berfungsi dengan Baik
7 14 9 10 40
12 Tidak ada gangguan dari mahasiswa di luar ruang Kuliah
7 17 11 5 40
13 Suasana perkuliahan semakin menyenangkan 8 19 9 4 40
14 Hubungan antara dosen dan mahasiswa semakin Baik
16 26 4 0 40
JUMLAH 130 204 119 109 -
Karena seluruh pertanyaan bersifat positif maka data Tabel 8 dapat dimaknai berturut-turut :
sangat baik, baik, kurang baik, tidak baik. Dituangkan dalam bentuk diagram serabi (pie), data Tabel 8
akan nampak sebagaimana Gambar 2.
Gambar 2. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001:2008
terhadap Lingkungan, Sarana, dan Iklim Perkuliahan
c. Layanan Akademik
sangat baik (23%)
baik (36%)
kurang baik (21%)
tidak baik (20%)
Persepsi mahasiswa terhadap layanan akademik setelah FISE UNY menerapkan sistem presensi
wajah dan SMM ISO 9001: 2008 dapat dipaparkan sebagaimana nampak pada Tabel 9.
Tabel 9. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001-2008 terhadap Layanan Akademik
No Layanan Akademik
Respon Mahasiswa*)
SS S KS TS N
1 Nilai ujian keluar tepat pada waktunya 9 12 11 7 39
2 Proses perwalian (konsultasi KRS) berjalan lancar 7 23 9 1 40
3 Pembimbing akademik mudah ditemui 8 17 13 1 39
4 Entry data KRS berjalan lancer 9 17 10 3 39
5 Layanan karyawan kepada mahasiswa semakin baik 8 20 9 1 38
6 Pengurusan ijin penelitian, KKL., dll. berlangsung lancar*)
5 9 1 0 15
7 Pengusulan penulisan tugas akhir berlangsung lancar*)
3 5 1 0 9
8 Seminar proposal tugas akhir/skripsi berlangsung lancar*)
2 5 1 0 8
9 Pembimbingan penulisan tugas akhir berjalan lancar*)
3 5 0 0 8
10 Pengurusan transkrip nilai berlangsung lancar*) 1 6 1 0 8
11 Pengurusan ujian skripsi mudah dan lancar*) 3 4 1 0 8
JUMLAH 58 123 57 13
Karena seluruh pertanyaan bersifat positif maka data Tabel 9 dapat dimaknai berturut-turut :
sangat baik, baik, kurang baik, tidak baik. Dituangkan dalam bentuk diagram serabi (pie), data Tabel 9
akan nampak sebagaimana Gambar 3.
Gambar 3. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001:2008 terhadap Layanan Akademik
B. Pembahasan
1. Dampak Penerapan Presensi Sistem Wajah dan SMM ISO 9001:2008 terhadap Kinerja
Dosen
Secara umum dapat dikemukakan bahwa penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO
9001:2008 memberikan dampak positif terhadap kinerja dosen. Dampak positif ini dirasakan pada
hampir semua bidang: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pembuatan karya ilmiah, dan
pengabdian kepada masyarakat. Sejumlah kegiatan yang tidak dilaksanakan oleh responden,
umumnya adalah bidang-bidang yang memang bersifat tentatif. Sebagai contoh: orasi ilmiah,
melaksanakan datesering atau pencangkokan, menerjemahkan/menyadur bukuilmiah, menyunting
karya ilmiah, membuat buku bteks untuk siswa SMA,menulis artikel pada surat
kabar/harian,menduduki jabatan pimpinan, menjadi anggota panitia, mewakili PT duduk dalam
panitia antar lembaga. Sementara itu responden yang tidak membimbing dosen yunior karena
memang pangkat/golongan responden belum memungkinkan untuk itu. Dengan demikian kondisi
sangat baik (23,11)
baik (49,00%
kurang baik (22,70%)
tidak baik (5,18)
tersebut mendekati kondisi yang diharapkan dari penerapan SMM ISO 9001:2008 dan sistem
presensi wajah menggunakan jaringan komputer yaitu peningkatan pelayanan dan produktivitas
dosen.
2. Dampak Penerapan Presensi Sistem Wajah dan SMM ISO 9001:2008 terhadap Kinerja
Karyawan
Agak berbeda dengan dampak terhadap dosen, secara umum penerapan sistem presensi wajah
dan SMM ISO 9001 belum sepenuhnya mampu memperbaiki kondisi dan kinerja karyawan. Pengaruh
penerapan kebijakan tersebut terhadap berbagai perilaku responden (kedisiplinan, ketepatan waktu
datang ke kantor, kejujuran, dan layanan kepada mahasiswa) cukup baik . Akan tetapi ada temuan
terkait penerapan kebijakan sistem tersebut yaitu untuk kinerja, ternyata lebih dari separoh
responden (54,17%) menyatakan penerapan sistem presensi dan manajemen mutu tidak mampu
meningkatkan prestasi kerja responden. Responden juga berpendapat bahwa penerapan SMM ISO
tidak berdampak yang berarti pada kemudahan pelaksanaan tupoksi, sebanyak 43,48% menyatakan
sama saja dengan sebelumnya bahkan 8,69% menyatakan justru mempersulit. Fakta ini memberikan
gambaran bahwa penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001:2008 belum sepenuhnya
mampu menghasilkan perilaku bagi karyawan sebagaimana yang diharapkan.
3. Dampak Penerapan Sistem Presensi Wajah dan SMM ISO 9001:2008 terhadap berbagai kondisi berdasarkan persepsi mahasiswa
Dampak penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 berdasarkan persepsi
mahasiswa dikelompokkan menjadi tiga: (1) proses perkuliahan dan ujian, (2) lingkungan, sarana, dan
iklim perkuliahan, (3) layanan akademik. Dari ketiga bidang tersebut, yang dianggap paling baik oleh
responden adalah dampak terhadap proses perkuliahan dan ujian. Untuk proses perkuliahan dan
ujian, sekitar 81% responden menyatakan berdampak baik sedangkan sisanya (sekitar 19%)
menyatakan kurang baik. Dampak terhadap layanan akademik, sedikit kurang baik dibandingkan
proses perkuliahan dan ujian. Sekitar 72% responden menyatakan baik sedangkan sekitar 28%
responden kurang baik. Bidang yang dirasakan paling kecil mendapatkan dampak positif dari
penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 oleh responden adalah lingkungan,
sarana, dan iklim perkuliahan. Sekitar 59% responden menyatakan baik dan sekitar 41% menyatakan
kurang baik.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 di FISE UNY secara umum
berdampak positif terhadap kinerja dosen, baik dalam bidang pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pembuatan karya ilmiah, maupun pengabdian kepada masyarakat.
2. Penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001: 2008 belum sepenuhnya berdampak
positif pada kondisi dan kinerja karyawan. Untuk kinerja karyawan, lebih dari separoh
responden berpendapat bahwa penerapan sistem presensi dan manajemen mutu ISO 9001:
2008 tidak mampu meningkatkan prestasi kerja.
3. Menurut persepsi mahasiswa, penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001:
2008 berdampak positif terhadap pelaksanaan proses perkuliahan, ujian, dan layanan
akademik. Sementara itu untuk bidang: lingkungan, sarana, dan iklim perkuliahan, belum
memberikan dampak dampak yang signifikan karena masih ada sekitar 41% responden
yang menyatakan kurang baik.
4. Terkait dengan ketepatan waktu perkuliahan, baik tanggal mulai dan berakhirnya kuliah maupun
jam mulai dan berakhirnya perkuliahan, penerapan sistem presensi wajah dan SMM ISO 9001:
2008 memberikan dampak positif. Demikian juga halnya dengan perilaku karyawan, utamanya
terkait dengan waktu kehadiran dan kedisiplinan.
B.Keterbatasan
1. Jumlah sampel penelitian, khususnya untuk dosen dan mahasiswa dirasakan terlalu
sedikit sehingga ada kemungkinan pendapat mereka belum sepenuhnya mewakili
pendapat populasi.
2. Karena alasan teknis, penelitian ini terpaksa belum melibatkan unsur manajemen
sehingga hasil akhir belum menggambarkan pendapat warga FISE secara komprehensif.
C. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian serupa dengan skala yang lebih besar, melibatkan seluruh
fakultas dan lembaga yang ada, sehingga memberikan gambaran tentang kondisi UNY
secara komprehensif.
2. Temuan terkait dengan tidak/belum mampunya penerapan sistem presensi wajah dan
SMM ISO 9001: 2008 dalam meningkatkan kinerja karyawan perlu ditindaklanjuti oleh
manajemen FISE sehingga diperoleh solusi terbaik
DAFTAR PUSTAKA
Ris Sukarma, Tepat Waktu, Begitu Pentingkah? Kompas 2 Desember 2009. Jakarta
Imam Chourmain, 2010, Pendidikan karakter dalam IPS. HISPISI. Yogyakarta.
Depdiknas, 2006. Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Depdiknas, 2004. Buku Panduan Budipekerti. Direktorat PGSMP. Jakarta
UNY, 2008. Panduan UNY Menuju Word Class University. Yogyakarta.
Dokumen SMM ISO 9001: 2008 Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta,
2009.
INSTRUMEN PENELITIAN INSTITUSIONAL FISE – UNY TAHUN 2010
(RESPONDEN DOSEN) Petunjuk Pengisian
Untuk mengetahui kinerja lembaga, Bapak/Ibu dosen sebagai komponen penting Lembaga FISE
dimohon bantuannya untuk mengisi angket berikut dengan jalan memberikan tanda contreng (√) pada
kotak yang tersedia .
Atas kesediaan Bapak/Ibu Dosen diucapkan banyak terima kasih.
NO. KEGIATAN DALAM 2 (DUA) SEMESTER TERAKHIR TIDAK YA KETER*)
I. Pendidikan dan Pengajaran
1. Memberi kuliah 9-12 SKS persemester
2. Menjadi nara sumber seminar proposal skripsi 1 –
10 mahasiswa
3. Membimbing KKN, PKL, PKN, KKL: 1 - 5 kali
3. Membimbing tugas akhir skripsi/tesis/disertasi
4. Menguji tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi 1 – 6
mahasiswa
5. Membina kegiatan akademik mahasiswa 1 – 5 kali
6. Mengembangkan program perkuliahan yang
inovatif
(mencobakan strategi/metode baru/melakukan
PTK)
7. Mengembangkan bahan ajar
8. Menyampaikan orasi ilmiah
9. Membimbing dosen junior 1-2 orang
10. Melaksanakan detasering dan pencakokan dosen
1 – 2 orang
II. Penelitian dan Pembuatan Karya Ilmiah
1. Menghasilkan karya penelitian 1–2 judul
2. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah 1–2 judul
3. Menyunting karya ilmiah 1–2 judul
4. Menulis buku teks untuk mahasiswa/masyarakat
umum 1–2 judul
5. Membuat buku teks untuk siswa SMA ke bawah
6. Menulis artikel jurnal
7. Menulis artikel pada surat kabar/harian
III. Pengabdian Pada Masyarakat
1. Memberikan latihan/penataran/penyuluhan pada
masyakat
2. Membuat karya tulis/makalah yang disajikan dalam
kegiatan
pengabdian pada masyarakat
3. Memberi pelayanan pada masyarakat atau
kegiatan lain yang
menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah
dan
pembangunan
4. Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga
pemerintahan/pejabat negara sehingga harus
dibebaskan dari
jabatan organic
5. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan
penelitian
yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
IV. Kegiatan Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi
1. Menjadi anggota dalam kepanitiaan/badan pada
perguruan tinggi
2. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga
pemerintah
3. Menjadi anggota/pengurus organisasi profesi
4. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah
duduk dalam
panitia antar lembaga
5. Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan
internasional
6. Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah
7. Mendapat tanda jasa/penghargaan yang relevan
dengan
Pendidikan
8. Menulis buku SLTA ke bawah
9. Mempunyai prestasi di bidang olah
raga/kesenian/sosial.
10. Memberikan bimbingan/penasehat akademik
kepada
sekurang-kurangnya 12 mhs
11. Menjadi pimpinan pembinaan unit kegiatan
mahasiswa
12. Menjadi anggota senat (fakultas/universitas)
13. Menjadi sekretaris senat (fakultas/universitas)
14. Menjadi pengurus fakultas (Dekan/Pembantu
Dekan)
15. Menjadi pengurus jurusan/prodi (ketua/sekretaris
jur/prodi)
16. Menjadi ketua/anggota panitia tetap/adhoc
fakultas/univesitas
Catatan:
*) Berikan catatan tambahan apabila yang terjadi di luar pernyataan yang ada.
Terimakasih atas partisipasi Bapak/Ibu.
INSTRUMEN PENELITIAN INSTITUSIONAL FISE – UNY TAHUN 2010
(RESPONDEN KARYAWAN) PETUNJUK PENGISIAN
Untuk mengetahui kinerja lembaga, Bapak/Ibu karyawan sebagai komponen penting dari Fakultas Ilmu
Sosial dan Ekonomi (FISE) dimohon bantuannya untuk mengisi angket berikut, dengan cara menjawab
pertanyaan pada tempat yang sudah disediakan atau memilih salah satu alternatif jawaban yang sudah
tersedia dengan cara melingkari huruf di depan jawaban yang Bapak/Ibu pilih.
Atas kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu diucapkan banyak terima kasih.
A. IDENTITAS
1. Tuliskan NIP Bapak/Ibu : ……………………………………..
2. Tahun berapa Bapak/Ibu mulai bekerja di UNY/
IKIP Yogyakarta : ………………………………………
3. Pada unit apa Bapak/Ibu saat ini bekerja : ……………………………………..
4. Sudah berapa lama Bapak/Ibu bekerja pada unit terakhir ini : …………. tahun
5. Apa golongan ruang/pangkat Bapak/Ibu sekarang : ……………………………………...
B. AKTIVITAS HARIAN DI KANTOR Pertanyaan berikut berkenaan dengan aktivitas Bapak/Ibu selama 1 (satu) tahun terakhir.
1. Apakah Bapak/Ibu memahami benar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang harus Bapak/Ibu kerjakan setiap hari? a. Ya, paham betul b. Hampir seluruhnya saya pahami c. Paham sebagian d. Tidak paham
2. Apakah Bapak/Ibu memiliki ‘daftar rincian tugas’ secara tertulis? a. Ya, memiliki b. Tidak
3. Seberapa besar kira-kira tupoksi Bapak/Ibu dapat terlaksana? a. Seluruhnya (100%) b. Sebagian besar (sekitar 90%- 99%) c. Kurang dari 90%
4. Seberapa tinggi kira-kira tingkat ketepatan waktu kehadiran Bapak/Ibu ke kantor? a. Selalu tepat waktu b. Hampir selalu tepat waktu (sekitar 90%-99%) c. Kurang dari 90%
5. Apakah setiap kali datang ke kantor Bapak/Ibu mengisi presensi elektronik/presensi wajah di komputer? a. Ya, selalu b. Kadang-kadang
6. Seberapa tinggi kira-kira tingkat ketepatan waktu pulang Bapak/Ibu dari kantor? a. Selalu tepat waktu b. Hampir selalu tepat waktu (sekitar 90%-99%) c. Kurang dari 90%
7. Menurut Bapak/Ibu apakah penggunaan presensi wajah bagi karyawan sudah tepat? a. Sangat tepat b. Tepat c. Kurang tepat
8. Menurut Bapak/Ibu apakah penggunaan presensi wajah meningkatkan kedisiplinan karyawan? a. Ya, mampu meningkatkan kedisiplinan b. Sama saja dengan dulu
9. Menurut Bapak/Ibu apakah penggunaan presensi wajah mampu meningkatkan kejujuran karyawan? a. Ya, mampu menambah kejujuran b. Sama saja dengan dulu
10. Menurut Bapak/Ibu apakah penggunakan presensi wajah mampu meningkatkan prestasi kerja karyawan? a. Ya, mampu meningkatkan prestasi kerja b. Sama saja dengan dulu
11. Menurut Bapak/Ibu apakah penggunaan presensi wajah mampu meningkatkan kualitas layanan karyawan kepada mahasiswa? a. Ya, mampu meningkatkan kinerja karyawan. b. Sama saja dengan dulu
12. Dengan diterapkannya ISO 9000-2001, menurut Bapak/Ibu apakah mampu meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa? a. Ya, penerapan ISO mampu meningkatkan kualitas layanan kapada mahasiswa b. Sama saja seperti dulu
13. Menurut Bapak/Ibu apakah penerapan ISO 9000-2001 di FISE mampu meningkatkan kepedulian karyawan terhadap sesama karyawan? a. Ya, sistem ISO mampu meningkatkan kepedulian sesam karyawan b. Sama saja dengan dulu
14. Dengan diterapkannya ISO 9000-2001, menurut Bapak/Ibu apakah mampu meningkatkan kepedulian pimpinan terhadap karyawan? a. Ya, penerapan ISO mampu meningkatkan kepedulian pimpinan kepada karyawan b. Sama saja seperti dulu
15. Menurut Bapak/Ibu apakah penerapan ISO 9000-2001 di FISE mampu meningkatkan ketertiban administrasi? a. Ya, mampu meningkatkan ketertiban administrasi b. Sama saja dengan dulu
16. Menurut Bapak/Ibu apakah penerapan ISO 9000-2001 di FISE mampu mempermudah pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas pokok Bapak?Ibu? a. Ya, mempermudah pelaksanaan tugas pokok b. Sama saja dengan dulu c. Justru mempersulit
17. Menurut Bapak/Ibu apakah penerapan ISO 9000-2001 di FISE mampu meningkatkan efisiensi kerja karyawan? a. Ya, mampu meningkatkan efisiensi kerja b. Sama saja dengan dulu c. Semakin tidak efisien
18. Menurut Bapak/Ibu apakah penerapan ISO 9000-2001 di FISE menjadikan pelaksanaan pekerjaan lebih menyenangkan? a. Ya, pelaksanaan pekerjaan menjadi lebih menyenangkan b. Sama saja dengan dulu c. Malah semakin menyusahka
INSTRUMEN PENELITIAN INSTITUSIONAL FISE – UNY TAHUN 2010
(RESPONDEN MAHASISWA)
PETUNJUK PENGISIAN
Untuk mengetahui kinerja lembaga, Saudara sebagai komponen penting dari Fakultas Ilmu Sosial dan
Ekonomi (FISE) diminta memberikan pendapat terkait dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu
(SMM) ISO-9001:2000 di FISE yang diikuti dengan penerapan sistem presensi wajah bagi dosen dan
karyawan. Caranya, Saudara diminta memberikan tanda contreng (√) pada tempat yang Saudara pilih, di
bawah huruf: SS, S, KS, atau TS, yang masing-masing memiliki arti sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
NO. DAMPAK PENERAPAN SMM ISO 9001:2000 DAN
PRESENSI ELEKTRONIK (PRESENSI WAJAH)
PILIHAN JAWABAN
SS S KS TS
A PROSES PERKULIAHAN DAN UJIAN
1. Proses perkuliahan berjalan dengan tertib
2. Mahasiswa semakin disiplin dalam mengikuti
kuliah
4. Dosen semakin disiplin dalam memberikan
kuliah
2. Pelaksanaan ujian tengah semester berjalan
tertib
3. Pelaksanaan ujian akhir semester berlangsung
tertib
4. Jumlah tatap muka per semester sesuai aturan
(16 kali)
5. Tanggal mulai kuliah tepat waktu sesuai
kalender akademik
6. Tanggal selesai kuliah tepat waktu sesuai
kalender akademik
7. Jam mulai kuliah tepat waktu
8. Jam berakhirnya kuliah tepat waktu
9. Daftar hadir kuliah tersedia tepat waktu
10. Media pembelajaran berupa OHP tersedia
tepat waktu
11. OHP berfungsi dengan baik
13. LCD berfungsi dengan baik
14. Komputer untuk pem,elajaran berfungsi
dengan baik
15. Dosen lebih siap memberikan kuliah
15. Dosen melaksanakan kuliah dengan metode
yang tepat
16. Dosen berupaya menciptakan situasi kuliah
yang menarik
B. LINGKUNGAN DAN IKLIM PERKULIAHAN
1. Ruang kuliah selalu bersih
2. AC berfungsi dengan baik
3. Listrik berfungsi dengan baik
4. Peralatan kuliah (spidol, penghapus, dll) tersedia
dengan baik
5. Remote control untuk LCD dan AC tersedia
6. Remote control LCD dan AC berfungsi dengan
baik
4. Tidak ada gangguan dari mahasiswa di luar
ruang kuliah
5. Suasana perkuliahan semakin menyenangkan
8. Hubungan antara dosen dan mahasiswa semakin
baik
C. LAYANAN AKADEMIK
1. Nilai ujian keluar tepat pada waktunya
2. Proses perwalian berjalan lancer
3. Mudah menemui pembimbing akademik
3. Pengisian KRS dan entry data berjalan lancer
5. Layanan karyawan kepada mahasiswa semakin
baik
4. Pengurusan ijin penelitian, KKL., dll. berlangsung
lancar*
5. Pengusulan penulisan tugas akhir berlangsung
lancar*
6. Seminar proposal tugas akhir/skripsi
berlangsung lancar*
7. Pembimbingan penulisan tugas akhir berjalan
lancar*
8. Pengurusan transkrip nilai berlangsung lancar*
9. Pengurusan ujian skripsi mudah*
Keterangan:
*) Hanya diisi oleh mahasiswa yang pernah berurusan dengan kegiatan yang bersangkutan.
CURRICULUM VITAE
1. Nama : Prof. Dr. Muhyadi
2. NIP : 19530130 197903 1 002
3. Alamat Rumah : Jalan Arjuna 6, Perum. Purwomartani, Kalasan,
Sleman 55571, Yogyakarta,Telp. (0274) 497126
E-mail: [email protected]
4. Alamat Kantor : Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri
Yogyakarta, Karangmalang, Yogyakarta 55281, Telp.
(0274) 548201, 586168 psw 241
5. Tempat dan tgl lahir : Klaten, 30 Januari 1953
6. Pangkat/Golongan : Pembina Utama Madya, IV/d
7. Jabatan Akademik : Guru Besar
8. Pendidikan : a. S3 (Doktor) Pendidikan, IKIP Jakarta, lulus tahun 1987
b. S2 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan,IKIP Jakarta, 1983
c. S1 (Sarjana) Pendidikan Administrasi, IKIP YOGYAKARTA lulus
tahun 1978
d. SMEA Negeri Gondangwinangun, Klaten, lulus tahun 1971
e. SMP Negeri Manisrenggo, Klaten, lulus tahun 1968
f. SD Negeri Joton, Klaten, lulus tahun 1965
g. Mengikuti program Refresher-C ke University of Houston, USA,
tahun 1989
9. Pengalaman Jabatan Tugas Tambahan:
a. Sekretaris Prodi Manajemen Pendidikan program Pascasarjana UNY (mulai tahun 2008) b. Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (2004-
2007) c. Sekretaris Prodi PIPS Program Pascasarajana UNY (2002-2003)
d. Pembantu Dekan II Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP YOGYAKARTA (1997-1999)
e. Ketua Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP YOGYAKARTA (1992-1995)
10. Pengalaman Mengajar:
a. Dosen pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (mulai tahun 1979)
b. Dosen pada Program Pascasarjana di Universitas Negeri Yogyakarta (mulai tahun 1997)
Mata kuliah yang pernah dan/atau sedang diampu:
1) Metodologi Penelitian Pendidikan 2) Analisis Sistem Administrasi 3) Korespondensi Bahasa Inggris 4) Ilmu Organisasi 5) Dasar-dasar Administrasi 6) Manajemen Sekolah 7) Kepemimpinan Pendidikan 8) Dasar-dasar Manajemen Pendidikan 9) Evaluasi Pembelajaran IPS Terpadu 10) Praktik Manajemen Pendidikan 11) Manajemen Berbasis Sekolah
11. Pengalaman Akademik & Profesional, antara lain:
a. Tim Penyusun Standar Dosen., BSNP (2009) b. Tim pemateri TOT Calon Kepala Sekolah dan Calon Pengawas (2009) c. Tim Penyusun Standar Tenaga Administrasi Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C., BSNP
(2008) d. Anggota Badan Pertimbangan Penelitian Lembaga Penelitian UNY (2007-2010) e. Tim pemateri program PEKERTI UNY (mulai 2004) f. Asesor Sertifikasi Dosen (mulai 2008) g. Tim pelatih guru untuk materi PTK pada PLPG dalam rangka sertifikasi guru, 2007-2008. h. Tim Penyusun Standar Tenaga Administrasi Sekolah, BSNP (2007) i. Asesor Sertifikasi Guru (mulai 2007). j. Reviewer Buku Dasar-dasar Kewirausahaan (2007). k. Sekretaris Komisi V Senat UNY (mulai 2007) l. Ketua Komisi A Senat Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) UNY (mulai 2008) m. Tim Supervisor Penilaian Buku Teks Pelajaran SMP/MTs/dan SMA/MA BSNP (2007) n. Tim Penyusun Instrumen Penilaian Buku Ajar SMA, BSNP (2006) o. Anggota Senat Universitas Negeri Yogyakarta (2005-sekarang/2009) p. Koordinator Bidang Pendidikan Sekretaris pada Pusat Pelatihan Keterampilan Profesional, UNY
(2005)
q. Asesor pada Uji Kompetensi Produktif/Keahlian di SMK N Tempel (2005-2009) r. Anggota Komite Sekolah SMK Negeri Tempel (2000-2009)
12. Pengalaman Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, antara lain:
a. Peningkatan Keefektifan Bimbingan Penulisan Skripsi (2010) b. Relevansi kurkulum Prodi Pendidikan FISE UNY dengan Kebutuhan Sekolah (2009) c. Keefektifan Pendidikan Nonformal dalam Mengatasi Pengangguran di DIY (2009) d. Peta Keahlian Guru SMK di Kabupaten Kulon Progo (2009) e. Pendampingan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru SMK N Tempel (2008) f. Pengembangan Model Audit Kinerja Guru Dalam Mendukung Program Sertifikasi Pendidik.
(2007) g. Pelatihan dan Pendampingan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru-guru SMK di Yogyakarta,
(2007). h. Penerapan Model Pembelajaran Dalam Rangka Menyiasati Minim Fasilitas Pada Sekolah Pasca
Gempa, (2006) i. Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Organisasi melalui Model Pembelajaran Diskusi Kelompok
(Classroom Action Research),( 2006). j. Pengembangan Sistem Pembelajaran Mikro dalam rangka Peningkatan Profesionalisme Calon
Guru bagi Mahasiswa FISE UNY, (2006). k. Implementasi Program Pertukaran Dosen antar LPTK dalam rangka Peningkatan Kualitas
Pembelajaran di FISE UNY, (2006). l. Kajian Pembelajaran Kompetensi Sosial untuk Mahasiswa Kependidikan di FISE UNY, (2006). m. Ekspektasi Mahasiswa terhadap Pelayanan Akademik Fakultas Ilmu Sosial UNY, (2005). n. Peningkatan Minat Belajar Statistika melalui Cooperative Learning, (2005). o. Peningkatan Efektivitas Penyusunan Tugas Akhir Skripsi di FIS UNY melalui Penugasan Satu
Orang Pembimbing, (2005). p. Pengembangan Model Sekolah Perbatasan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (2005).
13. Publikasi Karya Ilmiah:
Artikel, Makalah, dan Buku/Modul, antara lain:
a. Penerapan Konsep Sistem dalam Penyelenggaraan Sekolah (2009) b. Peran Kepala Tatausaha Dalam Mendukung Keberhasilan Sekolah (2007). c. Teori Organisasi (2007). d. Prinsip Dasar Organisasi (2007). e. Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kompetensi (2006). f. Pengembangan Kecakapan Hidup (Life skill Education) (2006). g. Business English Correspondence (2005). h. Peningkatan Kualitas SDM Melalui Pengajaran Administrasi PadaTingkat Sekolah Menengah.
(2005).
Yogyakarta, 1 April 2010
Yang membuat,
Prof. Dr. Muhyadi
NIP 195301301979031002
Curriculum Vitae
Nama : Drs. Suhadi Purwantara, M.Si
Nomor Peserta : 091103811320095
NIP/NIK : 131571719
Golongan/Pangkat : IV b / Pembina Tk I
Jabatan Fungsional Akademik : Lektor Kepala
Telp./Faks. : 0274 584202 / 0274 584201
Alamat Rumah : Perumahan Kavling UII Garuda No. 20
Sukoharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta
Telp. : 0274 898284
Alamat e-mail : [email protected]
Pengalaman Penelitian :
Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber
Dana
1987 Pengaruh Jenis Tanah terhadap Produktivitas Pertanian di Wonosari
Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta. P2 IKIP Yogyakarta
Anggota DIP SPP
1988 Identifikasi Kesesuaian Mengajar Guru-guru Geografi Di Daerah
Istimewa Yogyakarta. P2 IKIP Yogyakarta.
Anggota DIP SPP
1989 Pandangan Mahasiswa terhadap Peran Dosen sebagai Penasehat
Akademik di Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP YOGYAKARTA.
P2 IKIP Yogyakarta
Mandiri DIP SPP
1990 The Geomorphology of Western Sunda Complex and Tangkuban Prau
Volcano in Bandung West Java (Using Remotesensing Technique).
Report : ITC Enschede The Netherlands.
Anggota Nuffic
1991 Persepsi Mahasiswa terhadap Penguasaan Materi Dosen-dosen Mandiri DIP SPP
Pendidikan Geografi FPIPS IKIP Yogyakarta. P2 IKIP Yogyakarta
1991 Studi Korelasi Industri Batubata, pengaruhnya terhadap kerusakan
lingkungan di Berjo Godean Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. P2
IKIP Yogyakarta.
Anggota DIP SPP
1995 Studi Potensi Mataair Cerme dalam Kaitannya dengan Kebutuhan air
Irigasi di Desa Selopamioro Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul
Daerah Istimewa Yogyakarta. Tesis Pascasarjana UGM.
Mandiri DIP SPP
1996 Studi Kualitas Air Sumur Untuk Mencukupi Keperluan Air Rumah
Tangga di Perumahan Gunungsempu Kasihan Bantul Daerah
Istimewa Yogyakarta. P2 IKIP Yogyakarta.
Ketua DIP SPP
1997 Pendapatan Penduduk dan Pemanfaatan Hutan Lindung di
Kecamatan Cangkringan Daerah Tk. II Kabupaten Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta. P2 IKIP Yogyakarta
Anggota DIP SPP
1998 Studi Kelayakan Wilayah Perbukitan Jiwo Sebagai Laboratorium Alam
Bagi Kuliah Kerja Lapangan Geografi Fisis Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Geografi IKIP Yogyakarta
Anggota DIP SPP
1998 Studi Kesesuaian Lahan Wilayah Kecamatan Bayat Kabupaten
Klaten. P2 IKIP Yogyakarta.
Anggota DIP SPP
2000 Persebaran Geografis Industri Genteng terhadap Pendapatan
Penduduk serta Usaha untuk Melestarikan Lingkungannya.
P2 UNY Yogyakarta
Anggota DIP SPP
UNY
2001 Identifikasi dan Pemetaan Aksesibilitas dan Sumberdaya Pertanian di
Pedesaan Kabupaten Dati II Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. FIS
UNY.
Anggota DIP SPP
FIS
2001
Potensi Air Hujan untuk Memenuhi Kekurangan Air Domestik di
Kecamatan Panggang Kabupaten Gunungkidul DIY. FIS UNY.
Ketua DIP SPP
FIS
2002
Studi Estimasi Larian Air (Run-off) Maksimum di Perkotaan
Yogyakarta. FIS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mandiri DIP SPP
FIS
2003
Studi Potensi Air Sungai Oyo untuk Mencukupi Keperluan Air Irigasi
di Desa Selopamioro Kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul. Fakultas
Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.
Mandiri DIP SPP
UNY FIS
2008 Pandangan Guru Tentang Model Sertifikasi Yang Ideal Di Jateng Dan
DIY. FISE UNY.
Ketua DIPA FISE
2009 Strategi Pencapaian Ketahanan Pangan Pada Rumah Tangga Miskin
Di DIY.
Ketua DIKTI
Yogyakarta, 1 Maret 2010
Drs. Suhadi Purwantara, M.Si