PERKEMBANGAN KONSEP PENDIDIKAN DAN
KLASIFIKASI PENDIDIKAN
Sosiologi
Pendidikan
Rinaldo 1210811004
Hendrival S.W 1210812016
Aulia Rahmi 1210812026
Nike Kemala D 1210812027
M . Hanif Ersa
1210813001
KELOMPOK 2
Tri Rifma R 1210813004
Yogi Rahmadani P 1210813006
Gilang Pratama P 1210813010
Jefri Naldi D
1210813013
Rudi Kurniawan
1110812018
PERKEMBANGAN KONSEP PENDIDIKAN
Kehidupan Suatu Bangsa
Pendidikan
Bukan hanya sekedar mengawetkan budaya dan meneruskannya dari generasi ke generasi, akan tetapi juga diharapkan dapat mengubah
dan mengembangkan pengetahuan.
PERKEMBANGAN KONSEP PENDIDIKAN
Pendidikan sebagai mendewasakan anak.
Pendidikan sebagai memanusiakan manusia muda
Pendidikan sebagai memanusiakan manusia secara
manusiawi
Pada zaman kontemporer ini pendidikan berada
dalam konteks “life long education”, yaitu
pendidikan sepanjang hayat, dimanapun kapanpun
dan oleh siapapun.
LANJUTAN
Pendidikan bukan hanya menyampaikan
keterampilan yang sudah dikenal, tetapi harus
dapat meramalkan berbagai jenis keterampilan
dan kemahiran yang akan datang, dan sekaligus
menemukan cara yang tepat dan cepat supaya
dapat dikuasai oleh anak didik.
LANJUTAN
Pendidikan juga merupakan faktor penting
bagi masyarakat. Maju-mundurnya kualitas
peradaban suatu masyarakat atau bangsa
sangat bergantung pada bagaimana kualitas
pendidikan diselenggarakan oleh masyarakat
DICTIONARY OF EDUCATION DALAM T.
SULISTYONO, 2003
PENDIDIKAN :
Proses yang di dalamnya seseorang
mengembangkan diri sebagau individu
Pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses
sosial
Hasil :
Mengalami perkembangan secara optimal
KLASIFIKASI PENDIDIKAN
Pendidikan Formal
Pendidikan In Formal
Pendidikan Non Formal
PENDIDIKAN FORMAL
Menurut Coombs (1973) Pendidikan formal
adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur,
bertingkat, berjenjang, dimulai dengan sekolah
dasar sampai dengan perguruan tinggi dan
yang setaraf dengannya; termasuk didalamnya
adalah kegiatan studi yang berorientasi
akademis dan umum, program spesialisasi, dan
latihan profesional yang dilaksanakan dalam
waktu yang terus menerus”.
PENGERTIAN PENDIDIKAN F O R M A L M E N U R U T U N D A N G U N D A N G N O 2 0 T A H U N 2 0 0 3 P A S A L 1 A Y A T
( 1 1 ) D A N A Y A T ( 1 3 )
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang
terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi. Pendidikan diselenggarakan
dengan memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan kreativitas
peserta didik dalam proses pembelajaran.
PENDIDIKAN IN FORMAL
Pendidikan informal adalah proses yang
berlangsung sepanjang usia sehingga setiap
orang memperoleh nilai, sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang bersumber dari
pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh
lingkungan termasuk didalamnya adalah
pengaruh kehidupan keluarga, hubungan
dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan
permainan, pasar, perpustakaan, dan media
masa”.
LANJUTAN
Pendidikan yang program- programnya bersifat
informal tidak diarahkan untuk melayani
kebutuhna belajar yang terorganisasi. Kegiatan
pendidikan ini lebih umum, berjalan dengan
sendirinya, berlangsung terutama dalam
lingkungan keluarga, serta melalui media massa,
tempat bermain, dan lain sebagainya.
PENDIDIKAN NON FORMAL
Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan
terorganisasi dan sistematis diluar sistem
persekolahan yang mapan, dilakukan secara
mandiri atau merupakan bagian penting dari
kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan
untuk melayani peserta didik tertentu di dalam
mencapai tujuan belajarnya
TUJUAN PENDIDIKAN NON FORMAL
Menurut Undang-undang No 20 tahun 2003 adalah :
Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat
yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai
pengganti, penambah, dan/atau. Pelengkap pendidikan formal
dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi
peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan
dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan
kepribadian profesional.
LANJUTAN TUJUAN PENDIDIKAN NON FORMAL
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan
kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini,
pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan
perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan
keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan
kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan
untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
LANJUTAN TUJUAN PENDIDIKAN NON FORMAL
Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus,
lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar
masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang
sejenis.
Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang
memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup,
dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi,
bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
LANJUTAN TUJUAN PENDIDIKAN NON FORMAL
Hasil pendidikan nonformal dapat dihargai setara
dengan hasil program pendidikan formal setelah
melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga
yang ditunjuk oleh pemerintah dan atau pemerintah
daerah dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan.
PERBEDAAN
PENDIDIKAN FORMAL – PENDIDIKAN IN
FORMAL – PENDIDIKAN NO FORMAL
Pendidikan formal Pendidikan non-formal Pendidikan informal
- Tempat pembelajaran di gedung
sekolah.
- Ada persyaratan khusus untuk
menjadi peserta didik.
- Kurikulumnya jelas.
- Materi pembelajaran bersifat
akademis.
- Proses pendidikannya memakan
waktu yang lama
- Ada ujian formal
- Penyelenggara pendidikan adalah
pemerintah atau swasta.
- Tenaga pengajar memiliki klasifikasi
tertentu.
- Diselenggarakan dengan administrasi
yang seragam
- Tempat pembelajarannya bisa di
luar gedung
- Kadang tidak ada persyaratan
khusus.
- Umumnya tidak memiliki jenjang
yang jelas.
- Adanya program tertentu yang
khusus hendak ditangani.
- Bersifat praktis dan khusus.
- Pendidikannya berlangsung singkat
- Terkadang ada ujian
- Dapat dilakukan oleh pemerintah
atau swasta
- Tempat pembelajaran bisa di
mana saja.
- Tidak ada persyaratan
- Tidak berjenjang
- Tidak ada program yang
direncanakan secara formal
- Tidak ada materi tertentu yang
harus tersaji secara formal.
- Tidak ada ujian.
- Tidak ada lembaga sebagai
penyelenggara
MAKASIH
PERTANYAAN
Leni :
Apakah homeschooling termasuk
kategori formal,non formal,atau informal ?
Nando :
Apakah faktor penghambat sistem
pendidikan di Indonesia ?
Siska :
apa pentingnya non formal dalam
pendidikan ?
PERTANYAANRizki :
Bagaimana tanggapan penyaji tentang tempat
penitipan anak ?
Vanny :
Bagaimana menurut penyaji tentang pendidikan
di sekolah yang berlangsung saat pagi sampai sore hari ?
Andru :
Bagaimana perkembangan pendidikan formal,
nonformal, dan informal