S I L A B U S
S I L A B U SMATA KULIAH
: Profesi KependidikanSTARATA-PROGRAM STUDI
: S1 Pendidikan Fisika
KODE MTA KULIAH dan SKS
: 0005-212-2, 2 SKSTUJUAN KURIKULERMengembangkan kompetensi profesi pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki sikap-sikap profesional kependidikan, mampu memberikan layanan kependidikan sesuai lingkup tugasnya atas dasar kode etik profesi.
DESKRIPSI MATA KULIAH Membahas tentang konsep profesi kependidikan, kode etik profesi kependidikan, organisasi profesi, sikap profesional kependidikan, konsep bimbingan konseling, manajemen pendidikan dan supervisi pendidikan.
REFERENSI/SUMBER BELAJAR1. Bimo Walgito, Bimbingan & Penyuluhan di Sekolah
2. Depdikbud, Panduan Manajemen Sekolah, Jakarta: Depdikbud, 1999
3. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, Bandung: Rosdakarya, 2003
4. Mohrman, Susan Albers, School Based Management, San Francisco: Jossey Buss.Pu. 1994
5. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung Rosdakarya, 2001 .
6. Oemar Hamalik, Pendidikan Guru, Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta, Bumi Aksara, 2002
7. Robert R Carkhuf, The art of Helping
8. Soemantri Hermana, Perekayasaan Kurikulum, Bandung: Angkasa, 1993
9. Soetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
10. Supriono, Safari, Manajemen Berbasis Sekolah, Jawa Timur: SIC, 2001
11. Tim Dosen MKDK IKIP Bandung, Pengelolaan Pendidikan, Bandung : FIP IKIP Bandung
12. Unasef, Manajemen Ketenagaan di Indonesia, Jakarta: Gunung Agung, 1986
13. WS. Winkel, Bimbingan & Konseling di Institusi Pendidikan, 1991, Grasindo,
Matriks Perkuliahan:Per KeKompetensi/ IndikatorMATERIKegiatan Pembelajaran/ Strategi, dan MetodaPenilaian dan EvaluasiReferensi/Sumber belajar
1- Membedakan pengertian antara profesional, profesionalisasi,dan profesionalisme.
- Memahami pengertian profesi kependidikan Pengertian profesional, profesionalisasi,profesionalisme dan profesi kependidikanKURIKULER
Pembelajaran langsung: presentasi power point, dilanjutkan dengan tanya jawabKeaktifan mahasiswa dalam tanya jawab dan diskusiOemar Hamalik, Pendidikan Guru, Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, Jakarta, Bumi Aksara, 2002
Mengidentifikasi Syarat-syarat profesi kependidikan
Syarat-syarat profesi kependidikan
KOKURIKULER
Tugas mandiri:
Searching internet untuk membuka website-website Profesi kependidikan, Tugas dan tanggung jawab masing-masing jenis tenaga jenis tenaga kependidikan kependidikanSoetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
Mendeskripsikan Jenis-jenis tenaga kependidikan Jenis-jenis tenaga kependidikan (pengajar, pengelola, pengawas, konsultan, peneliti, laboran, pustakawan, teknisi sumber belajar, bimbingan konseling, dll)
Mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab masing-masing jenis tenaga kependidikan Tugas dan tanggung jawab masing-masing jenis tenaga kependidikan
2-3Memahami latar belakang pentingnya profesi kependidikan Latar belakang pentingnya profesi kependidikanKURIKULER
Pembelajaran langsung: presentasi power point, dilanjutkan dengan tanya jawabKeaktifan mahasiswa dalam tanya jawab dan diskusi
Hasil Tugas terstruktur
Soetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
Mengidentifikasi Jenis-jenis organisasi profesi kependidikan
Jenis-jenis organisasi profesi kependidikanKOKURIKULER
Tugas terstruktur:Membaca artikel tentang organisasi profesi kependidikanTugas mandiri:
Searching internet untuk membuka website-website organisasi profesi kependidikanSoetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
Menganalisa pengembangan organisasi profesi kependidikan
Pengembangan organisasi profesi kependidikan
4Memahami Peranan organisasi kependidikan
Peranan organisasi kependidikan
KURIKULER
Pembelajaran langsung: presentasi power point, dilanjutkan dengan tanya jawabKeaktifan mahasiswa dalam tanya jawab dan diskusi
Hasil belajar mahasiswa dalam kuisSoetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
Memahami pengertian kode etik
Pengertian kode etik
KOKURIKULERTugas terstruktur:Membaca artikel tentang kode etik guru Indonesia
Tugas mandiri:
Searching internet untuk membuka website-website kode etik, Kode etik guru Indonesia
Memahami tujuan kode etik Tujuan kode etik.
Mendesktipsikan kode etik guru Indonesia
Kode etik guru Indonesia
5Memahami pengertian sikap profesional kependidikan
Pengertian sikap profesional kependidikan
KURIKULER
Pembelajaran langsung: presentasi power point, dilanjutkan dengan tanya jawabKeaktifan mahasiswa dalam tanya jawab dan diskusi
Hasil Tugas terstruktur
Hasil belajar mahasiswa dalam kuis
Soetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
Mendeskripsikan sasaran sikap profesional kependidikan
Sasaran sikap profesional kependidikan
KOKURIKULER
Tugas terstruktur:Membaca artikel tentang Pengembangan sikap profesional kependidikanTugas mandiri:
Searching internet untuk membuka website-website sikap profesional kependidikan
Soetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
Mendeskripsikan pengembangan sikap profesional kependidikan
Pengembangan sikap profesional kependidikan
Sikap terhadap siswa
Sikap terhadap teman sejawat
Sikap terhadap pimpinan
Sikap terhadap lingkungan sosial
Sanksi terhadap pelanggaran kode etik guru
Memahami latar belakang Bimbingan KonselingLatar belakang Bimbingan Konseling
Latar belakang sosio kultural
Latar belakang perkembangan individu
Penyesuaian dini dan kelainan tingkah laku
.1. WS. Winkel, Bimbingan & Konseling di Institusi Pendidikan, 1991, Grasindo, Hal. 105 114; 123 128.
6-7Memahami Pengertian Bimbingan Konseling
Pengertian Bimbingan Konseling
Tujuan
Fungsi
Prinsip
Asas-asasKURIKULER:
Diskusi Kelas : Kelompok berperan sebagai presenter + KuisHasil tugas kelompok
Hasil Tugas terstruktur
Hasil belajar mahasiswa dalam kuis
1. Prof. Dr. Bimo Walgito. Hal. 1-7.
2. Prof. Dr. H Prayitno, M.Sc.Ed., Drs. Erman Amti
Mendeskripsikan kedudukan bimbingan konseling di sekolah
Kedudukan bimbingan konseling di sekolah
Peranan guru mata pelajaran dalam pelaksanaan BK di sekolah
Gejala-gejala dan jenis masalah siswa
Upaya penanganan masalah belajarKOKURIKULER
Tugas terstruktur:Membaca artikel tentang kedudukan Bimbingan Konseling di sekolahTugas mandiri:
Searching internet untuk membuka website-website Bimbingan Konseling
8 UTS
9-10Mendeskripsikan ketrampilan dasar sederhana dalam menangani siswa bermasalah
Ketrampilan dasar sederhana dalam menangani siswa bermasalah
Ketrampilan berempati
Ketrampilan mendengarkan secara aktif
Bekerjasama dengan guru pembimbing dalam menangani masalah siswaKURIKULER:
Pembelajaran langsung: presentasi power point, dilanjutkan dengan simulasi dan peragaan alat-alat pengumpulan data DCM Sosiogram
Keaktifan mahasiswa dalam tanya jawab dan diskusi1. Robert R Carkhuf, The art of Helping, Hal 16-23, 33-57
Memahami teknik mengidentifikasi masalah siswa Teknik mengidentifikasi masalah siswaBimo Walgito, Bimbingan & Penyuluhan di Sekolah, Hal. 117-155
11Memahami pengertian, manajemen pendidikan
Pengertian, manajemen pendidikan
Presentasi Kelompok
Tugas IndividuKeaktifan mahasiswa dalam tanya jawab dan diskusi
Hasil Tugas Kelompok
Soetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
Menganalisa fungsi Manajemen pendidikan Fungsi Manajemen pendidikan
Memahami bidang garapan manajemen pendidikan
bidang garapan manajemen pendidikan
Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional, Bandung: Rosdakarya, 2003
Supriono, Safari, Manajemen Berbasis Sekolah, Jawa Timur: SIC, 2001
Mendeskripsikan: Manaj. pend. pasca otonomi daerah, Undang-undang Sisdiknas, fungsi-fungsi pendidikan yang didesentralisasikan ke sekolah
Manaj. pend. pasca otonomi daerah, Undang-undang Sisdiknas, fungsi-fungsi pendidikan yang didesentralisasikan ke sekolah
UU. no. 20/2003 tentang System Pendidikan Nasional
Menganalisa: Konsep dasar MBS, karakteristik MBS, implementasi MBS di Indonesia Konsep dasar MBS, karakteristik MBS, implementasi MBS di IndonesiaMohrman, Susan Albers, School Based Management, San Francisco: Jossey Buss.Pu. 1994
12Mengidentifikasi Pengertian, unsur-unsur, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum
Presentasi Kelompok
Tugas Individu
Tugas, survey ke sekolahKeaktifan mahasiswa dalam tanya jawab dan diskusi
Hasil tugas kelompok
Soemantri Hermana, Perekayasaan Kurikulum, Bandung: Angkasa, 1993.
Mendeskripsikan peran guru dalam perencanaan kurikulum, penyusunan indikator, kegiatan belajar dan penilaian PERAN GURU DALAM PERENCANAAN KURIKULUM, PENYUSUNAN INDIKATOR, KEGIATAN BELAJAR DAN PENILAIAN
Memahami pengertian dan tujuan manajemen kesiswaan,
Pengertian dan tujuan manajemen kesiswaan,
Tim Dosen MKDK IKIP Bandung, Pengelolaan Pendidikan, Bandung : FIP IKIP Bandung.
Mendeskripsikan Peran guru dalam: penerimaan, pembinaan, layanan khusus siswa, pembinaan alumni
Peran guru dalam: penerimaan, pembinaan, layanan khusus siswa, pembinaan alumni
Mendeskripsikan pengertian dan tujuan,
manajemen sarana dan parasarana pendidikan.
Pengertian dan tujuan,
manajemen sarana dan parasarana pendidikan.
Soetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
Mendeskripsikan Peran guru dalam : Perencanaan kebutuhan sarana, pengadaan, inventarisasi, penataan/penyimpanan, pemakaian, pemeliharaan, penghapusan dan pengawasan sarana dan prasarana pendidikan.
Peran guru dalam : Perencanaan kebutuhan sarana, pengadaan, inventarisasi, penataan/penyimpanan, pemakaian, pemeliharaan, penghapusan dan pengawasan sarana dan prasarana pendidikan.
Tim Dosen MKDK IKIP Bandung, Pengelolaan Pendidikan, Bandung : FIP IKIP Bandung.
13Memahami pengertian dan tujuan manajemen keuangan.
Pengertian dan tujuan manajemen keuangan.
Presentasi Kelompok
Tugas IndividuKeaktifan mahasiswa dalam tanya jawab dan diskusiSoetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
Tim Dosen MKDK IKIP Bandung, Pengelolaan Pendidikan, Bandung : FIP IKIP Bandung
Mendeskripsikan peran guru dalam; perencanaan, penggunaan, pencatatan, pelaporan dan pertanggung-jawaban, sumber dana; penggalian sumber dana. Peran guru dalam; Perencanaan, penggunaan, pencatatan, pelaporan dan pertanggung-jawaban, sumber dana; penggalian sumber dana.Tugas, survey ke sekolahHasil Tugas Kelompok
Hasil Tugas Individu
Soetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
Tim Dosen MKDK IKIP Bandung, Pengelolaan Pendidikan, Bandung : FIP IKIP Bandung
Memahami macam-macam mata anggaran belanja pendidikan ( rutin dan tidak rutin).
Macam-macam mata anggaran belanja pendidikan ( rutin dan tidak rutin).
Soetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
Tim Dosen MKDK IKIP Bandung, Pengelolaan Pendidikan, Bandung : FIP IKIP Bandung
Mengidentifikasi prosedur pertanggungjawaban keuangan
Prosedur pertanggungjawaban keuangan
Soetjipto Raflis, Profesi Keguruan, Depdikbud, 1994
Tim Dosen MKDK IKIP Bandung, Pengelolaan Pendidikan, Bandung : FIP IKIP Bandung
14Memahami pengertian dan tujuan, prinsip,fungsi husemas.
Pengertian dan tujuan, prinsip,fungsi husemas.
Presentasi Kelompok
Tugas, survey ke sekolah Tugas, survey ke sekolah
Keaktifan mahasiswa dalam tanya jawab dan diskusi
Hasil Tugas Kelompok
Depdikbud, Panduan Manajemen Sekolah, Jakarta: Depdikbud, 1999.
Supriono, Safari, Manajemen Berbasis Sekolah, Jawa Timur: SIC, 2001
Mengidentifikasi peran partisipasi masyarakat dalam menunjang program sekolah
Menggalang Partisipasi Masyarakat dalam menunjang program sekolah
Mendeskripsikan Pengertian, ruang Lingkup; perencanaan, Rekruitmen, Pembinaan: kepangkatan. Penggajian, cuti, penilaian guru, kesejahteraan, dan pemensiunan.
Pengertian, ruang Lingkup; perencanaan, Rekruitmen, Pembinaan: kepangkatan. Penggajian, cuti, penilaian guru, kesejahteraan, dan pemensiunan.
Unasef, Manajemen Ketenagaan di Indonesia, Jakarta: Gunung Agung, 1986
Supriono, Safari, Manajemen Berbasis Sekolah, Jawa Timur: SIC, 2001
Memahami hakikat struktur organisasi, bentuk, tugas dan fungsi unit organisasi pendidikan Hakikat struktur organisasi, bentuk, tugas dan fungsi unit organisasi pendidikan Unasef, Manajemen Ketenagaan di Indonesia, Jakarta: Gunung Agung, 1986
Supriono, Safari, Manajemen Berbasis Sekolah, Jawa Timur: SIC, 2001
15Memahami pengertian supervisi pendidikan
Pengertian supervisi pendidikan
Presentasi Kelompok
Keaktifan mahasiswa dalam tanya jawab dan diskusi
Hasil Tugas Kelompok
Supriono, Safari, Manajemen Berbasis Sekolah, Jawa Timur: SIC, 2001
Mengidentifikasi fungsi-fungsi supervisi pendidikan
Fungsi-fungsi supervisi pendidikan
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung Rosdakarya, 2001
Menganalisa pendekatan-pendekatan supervisi pendidikan Pendekatan-pendekatan supervisi pendidikan
Memahami teknik-teknik supervisi pendidikan Teknik-teknik supervisi pendidikan
Mendeskripsikan langkah-langkah supervisi pendidikan Langkah-langkah supervisi pendidikan
Simulasi pelaksanaan supervisi pengajaran di kelas Pelaksanaan supervisi pengajaran di kelas
Mengevaluasi pelaksanaan supervisi klinis Pelaksanaan supervisi klinis
16 UAS
KEWAJIBAN MAHASISWA:Wajib menghadiri kuliah tatap muka minimal 80%; mengerjakan tugas-tugas perkuliahan; berpakaian rapi dan sopan; mentaati semua ketentuan/peraturan perkuliahan.