8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
1/18
REFERAT
DEFISIENSI G6PD
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kepaniteraan Klinik
Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Disusun Oleh
I!a "rian#ani S$
%&'&&('&&'&
Dia#ukan Kepada
dr$ )$ Suprapto* Sp$ PD
B+,I+- I.MU P/-Y+KI" D+.+M
0SUD K0" S/"1O-/,O0O 2O-OSOBO
F+KU."+S K/DOK"/0+- D+- I.MU K/S/)+"+-
U-I3/0SI"+S MU)+MM+DIY+) YO,Y+K+0"+
%&'4
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
2/18
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
3/18
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
4/18
DAFTAR ISI
B+B I...................................................................................................................... 2
P/-D+)U.U+-................................................................................................... 2
B+B II..................................................................................................................... 3
"I-1+U+- PUS"+K+.............................................................................................3
+$ /pidemologi.................................................................................................3
B$ Struktur dan Fungsi /n6im ,5PD.......................................................................3
7$ +spek ,enetik De8isiensi ,5PD.........................................................................5
D$ Skrining De8isiensi ,5PD Pada -eonatus.............................................................6
/$ Diagnosis..................................................................................................... 6
F$ Mani8estasi Klinis...........................................................................................8
,$ Penatalaksanaan........................................................................................... 13
B+B III.................................................................................................................. 14
K/SIMPU.+-..................................................................................................... 14
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
5/18
BAB I
PENDAHULUAN
,lukosa9598os8at dehidrogenase :,5PD; merupakan en6im pengkatalisis reaksi per
tama #alur pentosa 8os8at dan memberikan e8ek reduksi pada semua sel dalam bentuk
-+DP) :bentuk tereduksi ni!otinamide adenine dinu!leotide phosphate;$ Senya%?;$ Kebanyakan pasien de8i s iensi ,5PD tidak menun#ukkan ge#ala hingga terpapar
obat9obatan pengoksidasi* in8eksi* dan makan ka!ang 8ava$ Pengobatan terpenting adalah
dengan menghindari bahan pengoksidasi yang dapat meng9induksi anemia hemolitik$
Skrining neonatus dan edukasi kesehatan berperan penting dalam mengurangi mani8estasi
klinis de8i 9siensi ,5PD$'*% 7arson* dkk :'@45; melaporkan penderita mengalami anemia
hemolitik akibat penggunaan obat antimalaria primakuin dan menemukan aktivitas ,5PD
yang rendah pada eritrosit pasien9pasien tersebut$ 7rosby #uga menemukan kemiripan antara
anemia hemolitik berat akibat makan ka!ang 8ava$ inhalasi serbuk tanaman* dengan anemia
hemolitik terinduksi primakuin$ +ktivitas ,5PD yang rendah pada penderita dengan ri
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
6/18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Epidemologi
De8isiensi ,5PD diperkirakan diderita A&& #uta orang di seluruh dunia$ Prevalensi
tertinggi ditemukan di negara9negara SubSahara +8rika terutama di daerah9daerah dengan
endemisitas malaria tinggi$ Prevalensi tinggi ditemukan di +8rika* Mediterania* +sia
"enggara dan +merika .atin :,ambar ';$ Di +merika Serikat* de8i siensi ,5PD terutama
diderita keturunan +8rika dan Mediterania$ Di Indonesia* prevalensi de8i siensi ,5PD
berkisar %*C hingga 'A*%C$ Prevalensi de8i siensi ,5PD yang tinggi di daerah endemis
malaria dikaitkan dengan resistensi terhadap in8eksi malaria$
B. Strutur d!" Fu"g#i E"$im G6PD
/n6im ,5PD mengkatalisis reaksi pertama #alur pentosa 8os8at glukosa dikonversi
men#adi gula pentosa yang dibutuhkan untuk glikolisis dan beberapa reaksi biosintesis$ 1alur
pentosa 8os8at #uga memberikan e8ek reduksi dalam bentuk -+DP) oleh ker#a ,5PD dan 59
phosphoglu!onate dehydrogenase :,ambar %;$ Molekul -+DP) beker#a sebagai donor
elektron pada banyak reaksi en6imatik yang penting pada #alur biosintesis dan sebagai
pelindung sel dari stres oksidati8$ /n6im ,5PD #uga penting dalam regenerasi bentuk
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
7/18
tereduksi glutathione yang diproduksi dengan ' molekul -+DP)$ ,lutathione tereduksi
penting dalam mereduksi hidrogen peroksida dan oksigen radikal$ '*% /n6im ,5PD monomer
terdiri dari 4'4 asam amino dengan berat molekul 4@ kDa$ Model ( dimensi ,5PD
ditun#ukkan pada ,ambar ($ /n6im ini akti8 dalam bentuk tetramer atau dimer$ Setiap
monomer terdiri dari % domain - terminal dan E G domain* kedua domain tersebut
dihubungkan oleh G heliH$' /n6im ,5PD ditemukan pada semua sel dengan kadar bervariasi
di #aringan yang berbeda$ Pada eritrosit normal* en6im ini beker#a pada '9%C potensi
maksimalnya$ )ingga saat ini lebih dari 'A& mutasi gen ,5PD telah ditemukan dan
dihubungkan dengan de8i siensi ,5PD$
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
8/18
%. A#pe Ge"eti De&i#ie"#i G6PD
De8isiensi ,5PD diturunkan melalui kromosom =$ .aki9laki hanya memiliki satu
kromosom = sehingga dapat memiliki ekspresi gen yang normal maupun de8i siensi ,5PD$
Perempuan yang memiliki % kopi gen ,5PD pada setiap kromosom = dapat memiliki
ekspresi gen normal* hetero6igot* maupun homo6igot$ Perempuan hetero6igot dapat memiliki
mosai! genetik akibat inaktivasi kromosom =* dan dapat menderita de8isiensi ,5PD$
Persentase populasi de8isiensi ,5PD dan karier di India masing9masing '&C dan
''C$4 ,en ,5PD terletak pada regio telomerik lengan pan#ang kromosom = :band =>%?;*
dekat dengan gen hemo8ilia +* diskeratosis kongenital dan buta
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
9/18
eritrosit9eritrosit dengan genotipe ,5PD berbeda* menun#ukkan bah
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
10/18
a$ "es direk yang langsung menilai aktivitas en6imatik ,5PD$ Standar perhitungan
adalah berdasarkan spektro8otometer$ "es spot 8luores!ent Beutlers merupakan tes
skrining populer yang menginkubasi hemolisat dengan substrat reaksi ,5PD*
ditempatkan di kertas 8ilter dan disinari ultra violet :A4& nm;$ Fluoresensi
menun#ukkan aktivitas ,5PD$ "es ini paling mudah meskipun masih #auh dari ideal$
b$ "es indirek yang men!akup tes reduksi methemoglobin$ Sel eritrosit direaksikan
dengan nitrit dan substrat glukosa kemudian tingkat -+DP)9dependent
methaemoglobin redu!tion dinilai dengan katalis redoks$ Dera#at -+DP)9dependent
methaemoglobin redu!tion berkorelasi dengan aktivitas ,5PD$ Metode indirek lain
menggunakan kromo8or seperti brillian !resil blue* resa6urin* 8orma6an untuk
memantau produksi -+DP)$
!$ "es sitokimia yang menilai status ,5PD eritrosit* dapat digunakan untuk deteksi
laki9laki de8i siensi homo6igot* perempuan de8i siensi homo6igot dan hetero6igot$ "es
sitokimia men!akup methaemoglobin elution test dengan melabel eritrosit
berdasarkan #umlah relati8 methemoglobinnya sesuai$ metode indirek dengan tes
reduksi methe9moglobin$ Metode terbaru sito8luorometrik mendeteksi auto8luoresens
terinduksi glutaral9dehid dengan 8orma6an yang menggunakan teknik 8lo
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
11/18
F. '!"i&e#t!#i Kli"i#
Sebagian besar penderita de8isiensi ,5PD tidak berge#ala dan tidak mengetahui
kondisinya$ Penyakit ini mun!ul apabila eritrosit mengalami stres oksidati8 dipi!u obat*
in8eksi* maupun konsumsi ka!ang 8ava$ De8isiensi ,5PD biasanya bermani8estasi sebagai
anemia hemolitik akut yang di9induksi obat maupun in8eksi* 8avisme* ikterus neonatorum
maupun anemia hemolitik non9s8erosis kronis$ Beberapa kondisi seperti diabetes* in8ark
miokard* latihan 8i sik berat telah dilaporkan menginduksi hemolisis pada penderita de8i
siensi ,5PD$ )emolisis akut pada penderita de8i siensi ,5PD biasa nya ditandai dengan rasa
lemah* nyeri punggung* anemia dan ikterus$ "er#adi peningkatan kadar bilirubin tidak
terkon#ugasi* laktat dehidrogenase dan retikulositosis$
+nemia )emolitik "erinduksi Obat De8isiensi ,5PD ditemukan sebagai hasil
investigasi hemolisis pada penderita yang minum primakuin$ Beberapa obat dihubungkan
dengan hemolisis akut pada penderita de8i siensi ,5PD :"abel ';$ Obat9obat spesi8ik
penyebab langsung krisis hemolisis penderita de8isiensi ,5PD sulit ditentukan dengan tepat$
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
12/18
Pertama* suatu obat yang dinyatakan aman untuk satu penderita de8isiensi ,5PD
belum tentu aman untuk penderita lain* mungkin karena perbedaan 8armakokinetik tiap
individu$
Kedua* obat yang memiliki e8ek oksidan sering diberikan pada pasien dengan keadaan
klinis :misalnyain8eksi; yang dapat menyebabkan hemolisis$
Ketiga* pasien mengkonsumsi lebih dari satu #enis obat$ Keempat* hemolisis pada
de8isiensi ,5PD biasanya sembuh sendiri* tidak menyebabkan anemia dan retikulositosis
yang signi8ikan$
)emolisis dan ikterus klinis biasanya mun!ul %A9% #am setelah konsumsi obat$ Urin
ber
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
13/18
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
14/18
b. Favisme
Konsumsi 8ava beansJka!ang 8ava dapat menyebabkan hemolisis dan kondisi ini
disebut 8avisme$ Favisme ditemukan di negara9negara Mediterania* "imur "engah dan +8rika
Utara* tidak ditemukan di Indonesia$ "idak semua penderita de8i siensi ,5PD yang memakan
ka!ang 8ava menderita 8avisme* dapat ter#adi respons berbedabeda dari individu yang sama
tergantung kesehatan pasien dan #umlah ka!ang 8ava yang dikonsumsi$ Divi!ine* isouramil
dan !onvi!ine diperkirakan sebagai bahan toksik dari ka!ang 8ava yang meningkatkan
aktivitas heHose monophosphate shunt* sehingga menyebabkan hemolisis pada penderita de8i
siensi ,5PD$
Favisme menyebabkan anemia hemolitik akut* biasanya %A #am setelah ka!ang 8ava
dikonsumsi$ )emoglobinuria yang mun!ul lebih berat dibanding yang disebabkan oleh
induksi obat maupun in8eksi meskipun kadar bilirubinnya lebih rendah$ )emolitik akibat
8avisme dapat ter#adi intravaskular maupun ekstravaskular dan dapat menyebabkan gagal
gin#al akut$
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
15/18
(. Iteru# Neo"!torum
Sepertiga neonatus laki9laki ikterus neonatorum menderita de8i siensi ,5PD* insidens
pada neonatus perempuan lebih #arang$ Ikterus biasanya mun!ul pada umur '9A hari* mirip
ikterus 8i siologis$ Kernikterus #arang ter#adi* dapat menyebabkan kerusakan sara8 yang
bersi8at permanen #ika tidak segera ditangani$ Ikterus neonatorum lebih berat pada bayi de8i
siensi ,5PD prematur$ 1ika skrining de8i siensi ,5PD tidak rutin dilakukan* pemeriksaan
lebih seksama perlu dilakukan pada neonatus yang menderita hiperbilirubinemia '4&
mmolJ. dalam %A #am pertama atau memiliki saudara dengan ri
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
16/18
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
17/18
BAB III
KESI'PULAN
,lukosa9598os8at dehidrogenase :,5PD; merupakan en6im pengkatalisis reaksi
pertama #alur pentosa 8os8at dan memberi kan e8ek reduksi pada semua sel dalam bentuk
-+DP) :bentuk tereduksi ni!otinamide adenine dinu!leotide phosphate;$ De8i siensi ,5PD
merupakan en6imopati yang paling umum diderita manusia dan terkait dengan kromosom =$
,en pengkode en6im ini terletak di lengan pan#ang kromosom = :=>%?;$ Prevalensi penyakit
ini ditemukan tinggi di +8rika* Mediterania* +sia "enggara dan +merika .atin terutama di
daerah dengan endemisitas malaria yang tinggi$ Prevalensi di Indonesia berkisar %*C hingga
'A*%C$
Sebagian besar penderita de8i siensi ,5PD tidak berge#ala dan tidak mengetahui
kondisinya$ Penyakit ini mun!ul apabila eritrosit mengalami stres oksidati8 dipi!u obat*
in8eksi* maupun konsumsi 8ava beans$ De8i siensi ,5PD biasanya bermani8estasi sebagai
anemia hemolitik akut yang diinduksi obat maupun in8eksi* 8avisme* ikterus neonatorum
maupun anemia hemolitik non s8erosis kronis$ Strategi penatalaksanaan de8i siensi ,5PD
yang paling e8ekti8 untuk men!egah hemolisis adalah men!egah stres oksidati8 :misalnya
akibat obat9obatan dan ka!ang 8ava;$ Skrining dan diagnosis de8i siensi ,5PD pada neonatus
dapat dilakukan dengan beberapa metode dan penting untuk men!egah morbiditas dan
mortalitas$
8/19/2019 REFRAT PENYAKIT DALAM
18/18
DAFTAR PUSTAKA
'$ 7appellini MD* Fiorelli ,$ ,lu!ose959phosphate dehydrogenase de8i !ien!y$ .an!et$
%&&?('5A9A$
%$ Farhud DD* Ya6danpanah .$ ,lu!ose959phosphate dehydrogenase :,5PD; de8i !ien!y$
Iranian 1 Publ )ealth$ %&&?(:A;'9'?$
($ Beutler /$ ,lu!ose959phosphate dehydrogenase de8i !ien!y + histori!al perspe!tive$
Blood$ %&&?''''59%A$
A$ -khoma /"* Poole 7* 3annappagari 3* )all S+* Beutler /$ "he global prevalen!e o8
glu!ose959phosphate dehydrogenase de8i !ien!y + systemati! revie< and meta9analysis$
Blood 7ells* Mole!ules* and Diseases$ %&&@A%%59?$
4$ 0ai 3* Kumar P$ /pidemiologi!al study o8 glu!ose959phosphate dehydrogenase de8i !ien!y
in s!heduled !aste population o8 India$ 1 +nthropol$ %&'%$ doi'&$''44J%&'%J@?A''?&$
5$ .eong +$ Is there a need 8or neonatal s!reening o8 glu!ose959phosphate dehydrogenase de8i
!ien!y in 7anadaL M1M$ %&&'&:';('9A$
$ 1oseph 0* )o .Y* ,ome6 1M* 0addurai 3S* Sivasankaran S* Yop YY$ Mass ne
Recommended