PENYEMPURNAAN DAN PENYEPAKATAN RENCANA TERPADU DAN PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM)
KAWASAN DANAU TOBA
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N A T A A N R U A N G
S A T U A N K E R J A P E N G E M B A N G A N W I L A Y A H N A S I O N A L
Medan, Oktober, 2013
Oleh Dr. Ir. Budi Situmorang, MURP Fasilitasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur KSN Danau Toba
Bersama Menata Ruang Untuk Semua
Energy Telecom Water Sanitation Road Lake Transport Airport Free Way
POKOK PEMBAHASAN:
1. STRUKTUR ORGANISASI PMU PENGEMBANGAN KSN
2. KONREG (KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM)
3. RAPERPRES KSN DANAU TOBA
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
5. KONSENSUS RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 2
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Energy
Telecom
Water
Sanitation
Road
Lake Transport
Airport
Free Way
1. STRUKTUR ORGANISASI PROJECT MANAGEMENT UNIT PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (UNIT A)
2. STRUKTUR ORGANISASI PROJECT MANAGEMENT UNIT PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (UNIT B)
1. STRUKTUR ORGANISASI PMU KSN
SUB BAHASAN :
Energy Telecom Water Sanitation Road Lake Transport Airport Free Way
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 3
1. STRUKTUR ORGANISASI PROJECT MANAGEMENT UNIT PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (PMU-KSN) TIPE A
KEPALA PMU-KSN
DIREKTUR JENDERAL PENATAAN RUANG
ASISTEN PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN
ASISTEN PELAKSANAAN DAN
PENGENDALIAN I
SATKER/PPKDI LINGKUNGAN DITJEN SUMBER DAYA AIR/DITJEN BINA MARGA/ DITJEN
CIPTA KARYA / DITJEN PENATAAN RUANG
PUSAT
PROVINSI
DIREKTUR PENATAAN RUANG WILAYAH NASIONAL / DIREKTUR PERKOTAAN/
DIREKTUR PEMBINAAN PENATAAN RUANG DAERAH WILAYAH I / DIREKTUR PEMBINAAN PENATAAN RUANG DAERAH WILAYAH II
ASISTEN PELAKSANAAN DAN
PENGENDALIAN II
PUSAT
PROVINSI
1. STRUKTUR ORGANISASI PMU KSN
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 4
2. STRUKTUR ORGANISASI PROJECT MANAGEMENT UNIT PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL (PMU-KSN) TIPE B
KEPALA PMU-KSN
DIREKTUR JENDERAL PENATAAN RUANG
ASISTEN PERENCANAAN DAN PEMROGRAMAN
SATKER/PPKDI LINGKUNGAN DITJEN SUMBER DAYA AIR/DITJEN BINA MARGA/ DITJEN
CIPTA KARYA / DITJEN PENATAAN RUANG
PUSAT
PROVINSI
DIREKTUR PENATAAN RUANG WILAYAH NASIONAL / DIREKTUR PERKOTAAN/
DIREKTUR PEMBINAAN PENATAAN RUANG DAERAH WILAYAH I / DIREKTUR PEMBINAAN PENATAAN RUANG DAERAH WILAYAH II
ASISTEN PELAKSANAAN DAN
PENGENDALIAN
PUSAT
PROVINSI
1. STRUKTUR ORGANISASI PMU KSN
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 5
1. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR BINA MARGA
2. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR SUMBER DAYA AIR (SDA)
3. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR KECIPTAKARYAAN (CK)
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
SUB BAHASAN :
Energy Telecom Water Sanitation Road Lake Transport Airport Free Way
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 6
NO. Arahan RTR KSN Kegiatan TA 2014
Judul Pekerjaan Lokasi Alokasi
(Rp.000.000,-) Status*
Keterangan A. KSN Danau Toba 1
1. Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan Arteri I di Bts. Kab. Toba Samosir - Siborong borong
Pemeliharaan Rutin Jalan Kab toba samosir 200
B
2. Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan Arteri I di jalan Silimbat - bts. Kab. Tapanuli Utara
Pemeliharaan Rutin Jalan Kab toba samosir 14,546
B
3. Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan Arteri I di jalan Bts. Kab. Simalungun – Silimbat
Pemeliharaan Rutin Jalan Kab toba samosir 6,600
B
4. Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan Arteri I di Kec.Balige (Kab.Tobasa)
5. Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan Arteri I di Kec.Tarutung
Pemeliharaan Rutin Jalan (Bts Kota Tarutung- Bts Kab Tapanuli Selatan)
kab. Tapanuli utara 1,531
B
Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan (Bts Kota Tarutung- Bts Kab Tapanuli Selatan)
kab. Tapanuli utara 31,820
B
Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan (bts kota tarutung-kab. Tapanuli tengah)
kab. Tapanuli utara 15,600
B
1. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR BINA MARGA
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 7
NO. Arahan RTR KSN Kegiatan TA 2014
Judul Pekerjaan Lokasi Alokasi (Rp.000.000,-) Status* Keterangan A. KSN Danau Toba
6. Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan Arteri I di Kec.Sipoholon
7. Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan Arteri I di Kec.Siborong-borong (Kab.Taput)
pemeliharaan rutin jalan (Siborong borong- Bts Kota Tarutung)
kab. Tapanuli utara 627
B
pemeliharaan berkala/rehabilitasi
jalan (Siborong borong- Bts Kota Tarutung)
kab. Tapanuli utara 1,720
B
8. Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan Arteri I di Parapat-Ajibata
DAK (Dana Alokasi Khusus)
9. Preservasi dan Peningkatan jalan Arteri I Siborong-borong-Balige-Loguboti-Porsea- Lumban Julu-Parapat- Pematang Siantar
Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan (Batas Kab. Tapanuli Utara-Prapat)
Kab toba samosir 4,600
B
Pemeliharaan Rutin Jalan (Bts
Kota P.Siantar-Parapat) Kab.Simalungun
376 B
10. Preservasi dan Peningkatan jalan
Arteri I Siborong-borong - Tarutung – sampai Batas dengan Sumatera Barat
Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan
kab tapanuli utara 13,200
B
11. Peningkatan kondisi mantap jaringan
jalan Kolektor I di Tiga Runggu - tj. Dolok
Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan
kab simalungun 753
B
12. Peningkatan kondisi mantap jaringan
jalan Kolektor I di Merek - BTS. Kab. Dairi
Pemeliharaan Rutin Jalan kab karo 720
B
1. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR BINA MARGA……Lanjutan
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 8
LANJUTAN….
NO. Arahan RTR KSN Kegiatan TA 2014
Judul Pekerjaan Lokasi Alokasi (Rp.000.000,-) Status* Keterangan
A. KSN Danau Toba
13. Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan Kolektor I Merek - BTS. Kab. Simalungun
Pemeliharaan Rutin Jalan kab simalungun 133
B
14. Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan Kolektor I di Dolok Sanggul – Siborong Borong
Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan
kab humbang hasundutan
14,400
B
15. Peningkatan kondisi mantap
jaringan jalan Kolektor I di BTS. Kab. Dairi - Dolok Sanggul
Pemeliharaan berkala/rehabilitasi jalan
kab toba samosir 4,352
B
16. Peningkatan kondisi mantap
jaringan jalan Kolektor I di Kec.Lintong Nihuta
Hanya ada di jalan Arteri
17. Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan Kolektor I di Kec.Dolok Sanggul
Hanya ada di jalan Arteri
1. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR BINA MARGA….Lanjutan
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 9
LANJUTAN….
NO. Arahan RTR KSN Kegiatan TA 2014
Judul Pekerjaan Lokasi Alokasi (Rp.000.000,-) Status* Keterangan A. KSN Danau Toba
18. Peningkatan kondisi mantap jaringan jalan Kolektor I di Kec.Sidikalang dan Kec.Sitinjo
Pemeliharaan Rutin jalan (Jalan Ahmad Yani)
kab. Dairi 54
B
pemeliharaan rutin jalan (Jalan sisingamangaraja)
kab. Dairi 134
B
pemeliharaan rutin jalan (jalan tiga lingga)
kab. Dairi 30
B
pemeliharaan rutin jalan (jalan ke medan)
kab. Dairi 134
B
pemeliharaan rutin jalan (jalan pahlawan)
kab. Dairi 110
B
pemeliharaan berkala ( jalan runding)
kab. Dairi 105
B
19. Peningkatan kualitas layanan jalan Strategis Nasional dan pengelolaan jalan daerah pada jaringan jalan Tele- Pangururan-Simanindo-Ambarita- Tuktuk-Tomok-Aek Natonang-Onan Rungu-Nainggolan-Mogang- Pangururan
DAK (Dana Alokasi Khusus)
20. Preservasi dan Peningkatan Jalan Strategis Nasional lingkar Haranggaol- Tigaras-Tanjung Unta-Sipolha Horison- Aek Nauli-Parapat-Ajibata-Harsik- Sigapitan-Borashitam-Lumbanpasir- Binangelon-Sigaol-Janji Matogu-Porsea
DAK (Dana Alokasi Khusus)
1. KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR BINA MARGA…..lanjutan
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 10
NO. Arahan RTR KSN Kegiatan TA 2014
Judul Pekerjaan Lokasi Alokasi (Rp.000.000,-) Status* Keterangan A. KSN Danau Toba
21. Peningkatan kualitas layanan Jalan Strategis Nasional dan pengelolaan jalan daerah pada jaringan jalan Siborong-borong-Muara-Bakkara-Janji Nauli-Hutanabolon-Lumbannahop- Sabulan-Janji Maria-Harian-Pangururan- Air Hangat-Simpang Tulas-Hasinggaan- Binangara-Silahi-Tongging-Merek
DAK (Dana Alokasi Khusus)
22. Peningkatan kondisi mantap jaringan Jalan Strategis Nasional di Kec.Pangururan
DAK (Dana Alokasi Khusus)
23. Preservasi dan Peningkatan jalan lokal Porsea – Bandar Pulau – Pulau Rakyat- Tanjung Balai
DAK (Dana Alokasi Khusus)
24. Preservasi dan Peningkatan jalan lokal Saribu Dolok – Haranggaol Horison Kab. Simalungun Preservasi dan Peningkatan jalan lokal Merek – Tongging
DAK (Dana Alokasi Khusus)
Direktur Bina Program dan Kemitraan Direktorat Jenderal Penataan Ruang
Kementerian Pekerjaan Umum
Ir. Firman M. Hutapea, MUM
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum
Ir. Rido Matari Ichwan, MCP
Plt. Direktur Bina Program Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
Ir. Yusid Toyib, M.Eng.Sc
LANJUTAN….
1. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR BINA MARGA…Lanjutan
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 11
NO. Arahan RTR KSN Kegiatan TA 2014
Judul Pekerjaan Lokasi Alokasi
(Rp.000.000,-) Status*
Keterangan A. KSN Danau Toba
1 Operasionalisasi /pemeliharaan jaringan irigasi air tanah
Lokasi
DAS Aek Bolon Kec. Sigumpar, Kec. Silaen, kec. Siantar Narumonda (Kab. Tobasa); DAS Haranggaol Kec. Pematang Silimakuta dan Kec. Purba (Kab. Simalungun); DAS Sitobu Kec. Tampahan dan Kec. Muara (Kab. Tobasa dan Kab. Tapanuli Utara); DAS Aek Sigumbang Kec. Pematang Silimakuta (kab. Karo dan Kab. Siamlungun); DAS A Bolon di Kec.Silaen; DAS Aek Bodang Kec. Sitio-tio (Kab. Samosir dan Kab. Humbang Hasundutan); DAS Aek Bolon Kec. Silaen dan Kec. Sigumpar (Kab. Tobasa); DAS B Bolon di Kec.Nainggolan (Kab. Samosir); DAS Aek Mandosi pada Kec.Bona Tua Lunasi, Kec.Pemaksian, Kec.Porsea, Kec.Uluan, Kec.Siantar Narumonda, Kec.Sigumpar (Kab. Tobasa) Aek Salak di Kecamatan Porsea, Dolok Jior Sigumpar di Kecamatan Laguboti (Kab. Tobasa); DAS A Bolon di Kec.Silaen; DAS B Bolon di Kec.Nainggolan (Kab. Samosir).
2 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Lokasi
2. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR SUMBER DAYA AIR
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 12
NO. Arahan RTR KSN Kegiatan TA 2014
Judul Pekerjaan Lokasi Alokasi
(Rp.000.000,-) Status*
Keterangan A. KSN Danau Toba
1 Operasionalisasi /pemeliharaan jaringan irigasi air tanah
Lokasi 2 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Lokasi
DAS Aek Bolon Kec. Sigumpar, Kec. Silaen, kec. Siantar Narumonda; DAS Haranggaol Kec. Pematang Silimakuta dan Kec. Purba; DAS Sitobu Kec. Tampahan dan Kec. Muara; DAS Aek Sigumbang Kec. Pematang Silimakuta; DAS Aek Bodang Kec. Sitio-tio; DAS Aek Bodang Kec. Sitio-tio; DAS Bah Bolon Kec. Nainggolan; Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi di DAS Aek Bodang Kec. Sitiotio; DAS Aek Bolon Kec. Silaen dan Kec. Sigumpar; DAS Bah Bolon dan DAS Sigumbang Kec. Nainggolan Kab. Samosir; DAS Bah Bolon Kec. Nainggolan
3 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Lokasi
Bolon di Kec.Silaen; Rehabilitasi jaringan irigasi di DAS A Nauli dan DAS Naborsahan di Kec.Girsang Sipangan Bolon (Kab. Simalungun); Rehabilitasi jaringan irigasi di DAS Aek Bodang Kec. Sitio-tio (Kab. Samosir); Rehabilitasi jaringan irigasi di DAS Aek Bolon Kec. Silaen dan Kec. Sigumpar (Kab. Tobasa)
2. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR SUMBER DAYA AIR…lanjutan
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 13
NO. Arahan RTR KSN Kegiatan TA 2014
Judul Pekerjaan Lokasi Alokasi
(Rp.000.000,-) Status*
Keterangan A. KSN Danau Toba
4.
Pembangunan waduk sebanyak 12 waduk dan 158 embung/situ; Rehabilitasi waduk sebanyak 29 waduk dan 298 embung/situ; Operasionalisasi dan pemeliharaan waduk/embung/situ/bangunan penampungan air sebanyak 182 waduk/ embung/ situ
1. Perkuatan Pinggiran Danau Toba Kab. Tapanuli Utara
Tapanuli Utara 3,500
B
Lokasi 2. Perkuatan Pinggiran Danau Toba Kab. Dairi
Dairi 3,500
B
Embung Sidihoni, Embung Aek Natonang, Embung Ronggur Nihuta , Embung Sijamburnga Tulpang
5. Operasi dan pemeliharaan layanan sarana/prasarana air baku untuk air minum :
Lokasi
Direktur Bina Program dan Kemitraan Direktorat Jenderal Penataan Ruang
Kementerian Pekerjaan Umum
Ir. Firman M. Hutapea, MUM
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum
Ir. Rido Matari Ichwan, MCP
Plt. Direktur Bina Program Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
Ir. Yusid Toyib, M.Eng.Sc
LANJUTAN….
2. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR SUMBER DAYA AIR…Lanjutan
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 14
NO. Arahan RTR KSN Kegiatan TA 2014
Judul Pekerjaan Lokasi Alokasi
(Rp.000.000,-) Status*
Keterangan A. KSN Danau Toba
Lokasi Laguboti,Parapat-Ajibata, Tarutung, Dolok Sanggul,
Kec.Balige (Kab.Tobasa),Kec.Dolok Sanggul (Kab.Humbanghasundutan), Kec.Girsang Sipangan Bolon, (Kab.Simalungun), Kec.Pangururan, (Kab.Samosir). Kec.Sidikalang (Kab.Dairi), Kec.Sitinjo (Kab.Dairi), Kec.Tarutung (Kab.Taput), Kec.Sipoholon (Kab.Taput), Kec.Lintong Nihuta (Kab.Taput), Kec.Siborong-borong (Kab.Taput), Merek (Kab. Karo), Muara (Tapanuli Utara), Onan Rungu, Panggururan, Prapat-Ajibata, Siborong-borong, Sidikalang, Tarutung.
6. Pengelolaan unit air baku sesuai baku mutu air agar dapat digunakan sebagai air minum di :
Lokasi
DAS B. Anun di Kec.Pangururan, DAS B. Simartuang di Kec.Pangururan (Kab. Samosir), DAS Batang Toru di Kec.Siborongborong (Kab. Tapanuli Utara), DAS Sigumbang di Kec.Merek (Kab. Karo)
Direktur Bina Program dan Kemitraan Direktorat Jenderal Penataan Ruang
Kementerian Pekerjaan Umum
Ir. Firman M. Hutapea, MUM
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal
Kementerian Pekerjaan Umum
Ir. Rido Matari Ichwan, MCP
Plt. Direktur Bina Program Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
Ir. Yusid Toyib, M.Eng.Sc
LANJUTAN….
2. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR SUMBER DAYA AIR…Lanjutan
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 15
3. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR CIPTA KARYA
NO. Arahan RTR KSN Kegiatan TA 2014 Judul Pekerjaan Lokasi Alokasi
(Rp.000.000,-) Status*
Keterangan
B. KSN DANAU TOBA 1 1 Sistem Pengelolaan Air Minum:
c1.
Pelayanan infrastruktur air minum Desa di Kec. Haranggaol Horison Kab. Simalungun.
Pelayanan infrastruktur air minum Desa di Kabupaten Dairi
1. SPAM Desa Rawan air / pesisir/ terpencil desa Onan Lama Kec. Begagan Hilir
Kabupaten Dairi 2,000
KB keterpaduan kecamatan Begagan Hilir
2. SPAM Desa Rawan air / pesisir/ terpencil desa Onan Lama Kec. Begagan Hilir
Kabupaten Dairi 2,500
IB
3. SPAM Desa Rawan air / pesisir/ terpencil desa Banjar Toba Kec. Berampu
Kabupaten Dairi 2,500
IB
4. SPAM mendukung ESDM sungai, kec. Siempat Nempa Hulu
Kabupaten Dairi 500
IB
Pelayanan infrastruktur air minum Desa di Kabupaten Samosir
1. SPAM Desa Rawan air / pesisir/ terpencil desa Sijambur Kec. Ronggur Nihuta
Kabupaten Samosir
2,000
KB keterpaduan kecamatan Ronggur Nihuta
2. SPAM Desa Rawan air / pesisir/ terpencil desa Lumban Suhisuhi Toruan kec. Pangururan
Kabupaten Samosir
2,000
KB
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 16
3. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR CIPTA KARYA
NO. Arahan RTR KSN Kegiatan TA 2014 Judul Pekerjaan Lokasi Alokasi
(Rp.000.000,-) Status*
Keterangan
B. KSN DANAU TOBA 1 1 Sistem Pengelolaan Air Minum:
c1.
Pelayanan infrastruktur air minum Desa di Kabupaten Samosir
1. SPAM Desa Rawan air / pesisir/ terpencil desa Sijambur Kec. Ronggur Nihuta
Kabupaten Samosir
2,000
KB keterpaduan kecamatan Ronggur Nihuta
2. SPAM Desa Rawan air / pesisir/ terpencil desa Lumban Suhisuhi Toruan kec. Pangururan
Kabupaten Samosir
2,000
KB
3. SPAM Desa Rawan air / pesisir/ terpencil desa Sabulan kec. Sitio - Tio Kabupaten Samosir
Kabupaten Samosir
2,000
SP
4. SPAM Desa Rawan air / pesisir/ terpencil desa Panangganan kec. Nainggolan Kabupaten Samosir
Kabupaten Samosir
2,000
SP
Pelayanan infrastruktur air minum Desa di Kabupaten Simalungun
1. SPAM Desa Rawan air / pesisir/ terpencil desa Tiga Bolon Kec. Sidamanik
Kabupaten Simalungun
2,000
KB keterpaduan kecamatan Sidamanik
Pelayanan infrastruktur air minum Desa di Kabupaten Tapanuli Utara
1. SPAM Desa Rawan air / pesisir/ terpencil desa Hutagalung Siwaluompu
Kabupaten Tapanuli Utara
2,000
KB keterpaduan kecamatan Tarutung
2. SPAM Desa Rawan air / pesisir/ terpencil desa Partali Julu kec. Tarutung
Kabupaten Tapanuli Utara
1,900
KB keterpaduan kecamatan Tarutung
3. SPAM mendukung ESDM Harianja, Kec. Pangaribuan
Kabupaten Tapanuli Utara
500
IB
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 17
NO. Arahan RTR KSN Kegiatan TA 2014 Judul Pekerjaan Lokasi Alokasi
(Rp.000.000,-) Status*
Keterangan
B. KSN DANAU TOBA
10 Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman
Sarana dan prasarana Revitalisasi Kawasan
1. Pembangunan Fisik PSD Revitalisasi Kws. Pusuk Buhit
KabupatenToba Samosir
4,000
KB keterpaduan kecamatan Pusuk Buhit
Sarana dan prasarana Penataan Lingkungan Permukiman Tradisional/Bersejarah
1. Pembangunan PSD Penataan Lingkungan Permukiman Trad. Pusubuhit Desa Sianjur Mula-mula
Kabupaten Toba Samosir
2,500
KB keterpaduan kecamatan Sigulate
2. Pembangunan Fisik PSD RTH Kws. Perkantoran
Kabupaten Humbang Hasundutan
3,000
SP
11 Penataan Bangunan dan Lingkungan
Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman 1. Penyusunan RTBL Kws. Strategis KEK Sei. Mangkei
Kabupaten Simalungun
750
IB
Rusunawa Beserta Infrastruktur Pendukungnya 1. Rencana Tindak Penataan dan Revitalisasi Kws. Simpang Empat Kota Perdagangan
Kabupaten Humbang Hasundutan
500
SP
2. Penyusunan RTBL Kws. Bersejarah Bakti Raja Kec. Bakti Raja
Kabupaten Humbang Hasundutan
750
SP
3. Penyusunan RTBL Permukiman Tradisional Kws. Sdanau Toba Kec. Sitalasari
Kabupaten Dairi 750
SP
Direktur Bina Program dan Kemitraan Direktorat Jenderal Penataan Ruang
Kementerian Pekerjaan Umum
Ir. Firman M. Hutapea, MUM
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal
Kementerian Pekerjaan Umum
Ir. Rido Matari Ichwan, MCP
Plt. Direktur Bina Program Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum
Ir. Yusid Toyib, M.Eng.Sc
3. HASIL KONSULTASI REGIONAL KESESUAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SEKTOR CIPTA KARYA…Lanjutan
2. KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 18
1. LANDASAN HUKUM PENATAAN RUANG
2. PENDEKATAN PENYUSUNAN RTR KSN DANAU TOBA
3. PERAN DAN FUNGSI RTR KSN DANAU TOBA
4. MUATAN RAPERPRES RTR KSN DANAU TOBA
5. CAKUPAN WILAYAH KSN DANAU TOBA
6. TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI RTR KSN DANAU TOBA
7. RENCANA STRUKTUR DAN POLA RUANG RTR KSN DANAU TOBA
8. TABEL INDIKASI PROGRAM UTAMA RTR KSN DANAU TOBA
3. RaPERPRES KSN DANAU TOBA
SUB BAHASAN :
Energy Telecom Water Sanitation Road Lake Transport Airport Free Way
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 19
3. RaPERPRES KSN DANAU TOBA 1. PENGERTIAN
PENGERTIAN Kawasan Strategis Nasional adalah Wilayah (yang memiliki fungsi utama) yg penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan & keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan/atau Lingkungan, termasuk wilayah yg ditetapkan sebagai warisan dunia. (UU No.26 Th 2007 Pasal 1)
1 RTR KSN merupakan rencana rinci utk Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Penjelasan Pasal 14 ayat 3 huruf a )
2 Rencana tata ruang KSN disusun sebagai perangkat operasional Rencana Umum Tata Ruang (Penjelasan Pasal 14 ayat 4)
3 KSN termasuk KSN Danau Toba & Sekitarnya ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Pasal 21 Ayat 1)
3. AMANAT PP NO. 26 TAHUN 2008 TENTANG RTRWN:
1 Strategi Umum KSN dari sudut kepentingan Fungsi & daya dukung lingkungan hidup. (Pasal 75 huruf e)
2 Kawasan Danau Toba & Sekitarnya ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional, dari sudut kepentingan fungsi & daya dukung lingkungan hidup. (Lampiran X, angka 7)
3 Perwujudan Kawasan Danau Toba merupakan Program Prioritas tahun 2010-2014. (Lampiran XI)
2. DASAR HUKUM: AMANAT UU NO. 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 20
KRITERIA: POLA & STRUKTU R RUANG
Aspek EKONOMI/KESEJAHTERAAN: • Kemandirian • Ekonomi Antar Wilayah • Ekonomi Daya Saing
Aspek LINGKUNGAN HIDUP: Fungsi & DD LH • Daya Dukung Air (Kuantitas & Kualitas) • Kawasan Konservasi, Hutan Lindung, Perairan Danau • Rawan Bencana • Ekosistem penting
Aspek SOSIAL : • Kekerabatan Masyarakat Adat • Isolasi wilayah
Aspek PUSAT PELAYANAN: ~ dg sistem Nas • Pusat Pertumbuhan ekonomi • Pusat Pelayanan (Pariwisata)
Aspek INFRASTRUKTUR:~ dg Sistem Nasional • Mendukung pusat pelayanan + Fasilitas Dasar (Ekonomi, LH, & Sosial) • Membuka Isolasi Wilayah
Perlindungan keanekaragaman hayati
Aset nas berupa kaw. lindung bagi perlindungan ekosistem, flora dan/atau fauna yg hampir punah
Keseimbangan tata guna air
Prioritas tinggi peningkatan kualitas ling. Hidup
Rawan bencana alam nasional
Keseimbangan iklim makro
Sangat menentukan dlm perubahan rona alam & mempunyai dampak luas thd kelangsungan kehidupan
PENDEKATAN PENYUSUNAN RTR KAWASAN DANAU TOBA
3. RaPERPRES KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 21
PERAN DAN FUNGSI
PERAN PERAN
FUNGSI FUNGSI
Sebagai alat operasionalisasi Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan sebagai alat koordinasi pelaksanaan pembangunan di Kawasan Danau Toba untuk meningkatkan kualitas lingkungan, sosial budaya, dan kesejahteraan masyarakat.
1. Penyusunan rencana pembangunan di Kawasan Danau Toba; 2. Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten di Kawasan Danau Toba; 3. Perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan
antarwilayah kabupaten, serta keserasian antarsektor di Kawasan Danau Toba;
4. Penentuan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi di Kawasan Danau Toba; 5. Pengelolaan Kawasan Danau Toba; dan 6. Perwujudan keterpaduan rencana pengembangan Kawasan Danau Toba
dengan kawasan sekitarnya.
3. RaPERPRES KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 22
MUATAN RAPERPRES KAWASAN DANAU TOBA
5. LAMPIRAN : PETA STRUKTUR RUANG, PETA POLA
RUANG, DAN INDIKASI PROGRAM
3. RaPERPRES KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 23
CAKUPAN KAWASAN DANAU TOBA
Kawasan Danau Toba dan sekitarnya
mencakup 32 (tiga puluh dua) sub DAS
pada 8 (delapan) kabupaten yaitu
TAPANULI UTARA, HUMBANG
HASUNDUTAN, DAIRI, SAMOSIR, KARO,
SIMALUNGUN, TOBA SAMOSIR,
PHAKPAK BARAT; terdiri 61 (enam
puluh satu) kecamatan di Provinsi
Sumatera Utara.
3. RaPERPRES KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 24
TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3. RaPERPRES KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 25
TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3. RaPERPRES KSN DANAU TOBA
PETA RENCANA STRUKTUR RUANG KAWASAN DANAU TOBA
3. RaPERPRES KSN DANAU TOBA
PETA RENCANA POLA RUANG KAWASAN DANAU TOBA
3. RaPERPRES KSN DANAU TOBA
KEBIJAKAN Perwujudan kerja sama pengelolaan dan pemeliharaan kualitas lingkungan hidup, pemasaran produksi kawasan budi daya, dan peningkatan pelayanan prasarana dan sarana antar wilayah.
STRATEGI Mengembangkan dan meningkatkan kerja sama pengelolaan sistem jaringan air limbah, sistem pengelolaan air minum, dan prasarana persampahan regional antarwilayah yang terpadu di kawasan danau toba;
TABEL INDIKASI PROGRAM UTAMA RTR KSN DANAU TOBA
3. RaPERPRES KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 29
1. LATAR BELAKANG, MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
2. LINGKUP WILAYAH, KELUARAN PEKERJAAN, DAN LINGKUP KEGIATAN
3. PRINSIP DAN PROSES PENYUSUNAN RPIIJM KSN DANAU TOBA
4. KEDUDUKAN RPIIJM DALAM UU 26/2007, UU 25/2004 DAN UU 17/2003
5. SKEMA TAHAPAN PENYUSUNAN RPIIJM KSN DANAU TOBA
6. HASIL PENYEMPURNAAN RPIIJM KSN DANAU TOBA
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
SUB BAHASAN :
Energy Telecom Water Sanitation Road Lake Transport Airport Free Way
1a. LATAR BELAKANG
1. Pelaksanaan keterpaduan pembangunan infrastruktur di Kawasan Danau Toba masih mengalami permasalahan seperti belum fokusnya sasaran kewilayahan yang akan didorong pembangunan infrastrukturnya.
2. Belum sinergisnya program pembangunan infrastruktur antar kementerian/lembaga terkait (sektoral) dan pemerintah daerah.
3. Belum efektifnya sistem penganggaran pembangunan infrastruktur.
4. Sinkronisasi Program dilakukan melalui berbagai forum dan rapat koordinasi sesuai dg peraturan perundang-undangan, dan dilaksanakan dengan memperhatikan rencana pembangunan yg akan dilaksanakan masyarakat dan berdasarkan skala prioritas untuk kepentingan pengembangan wilayah.
5. Telah tersusunnya Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Kawasan Danau Toba pada tahun 2012 namun belum menjadi Peraturan Presiden untuk KSN Danau Toba oleh karena itu perlu dilakukan penyempurnaan.
1b. MAKSUD
Memperoleh konsensus bersama (dokumen kesepakatan formal) semua stakeholder dalam program pembangunan infrastruktur.
Terwujudnya kesepakatan bersama dan inisiasi pelaksanaan RPIIJM yang mengikat di Kawasan Danau Toba.
1c. TUJUAN
1d. SASARAN
1. Mengintegrasikan berbagai dokumen kebijakan spasial di Kawasan Danau Toba.
2. Menginventarisasi program prioritas pembangunan infrastruktur di tingkat pusat dan di daerah Kawasan Danau Toba.
3. Mengintegrasikan arahan spasial pengembangan wilayah dengan program prioritas infrastruktur di Kawasan Danau Toba.
4. Mensinkronkan program prioritas pembangunan infrastruktur dari aspek fungsi, lokasi, waktu dan ketersediaan anggaran.
5. Mengidentifikasi alternatif sumber pembiayaan pembangunan infrastruktur.
6. Memfasilitasi penyelenggaraan pembahasan kesepakatan rencana terpadu dan program investasi infrastruktur dengan kementerian terkati dan pemerintah daerah di Kawasan Danau Toba.
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 31
2a. LINGKUP WILAYAH
Kawasan Danau Toba meliputi: 1. Kabupaten Karo 2. Kabupaten Simalungun, 3. Kabupaten Dairi, 4. Kabupaten Samosir, 5. Kabupaten Toba Samosir, 6. Kabupaten Tapanuli Utara, 7. Kabupaten Humbang Hasundutan, 8. Kabupaten Phakphak Barat.
2b. KELUARAN PEKERJAAN
1. Dokumen Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) Kawasan Danau Toba yang telah disempurnakan.
2. Lembar kesepakatan pemerintah provinsi dan Kementerian/Lembaga terkait RPI2-JM Kawasan Danau Toba.
2c. LINGKUP KEGIATAN
1. TAHAP PENYEMPURNAAN Penyempurnaan draft RPI2JM Kawasan Danau Toba tahun 2012, meliputi:
1. Verifikasi substansi dari masing-masing tahapan penyusunan RPI2JM dengan muatan RAPERPRES Kawasan Danau Toba
2. Sinkronisasi dokumen rencana pembangunan sektoral dan/atau provinsi terkait, diantaranya; 1. RPJM Nasional 2. RENSTRA Kementerian Pekerjaan Umum (Ditjen CK,
Ditjen Bina Marga, Ditjen SDA) 3. RENSTRA Kementerian Perhubungan 4. RENSTRA Kementerian INFOKOM 5. RENSTRA Perhubungan 6. RENSTRA ESDM 7. RPJMD PROV/KAB/KOTA
8. RENSTRA DINAS PU/KOMINFOHUBTEL/ DST 3. Alternatif sumber pembiayaan dan inisiasi pelaksanaan
pembangunan Kawasan Danau Toba, melalui pengkajian berbagai peraturan peraturan perundangan terkait infrastruktur, Perhubungan, Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Komunikasi dan Informasi.
2. TAHAP PENYEPAKATAN 1. Konsultasi Publik (atau FGD) RPI2JM Kawasan Danau Toba
bersama Kementerian/Lembaga terkait dan Pemerintah Provinsi.
2. Koordinasi antara Kementerian/Lembaga terkait dan pemerintah daerah dalam bentuk forum diskusi untuk mendapatkan kesepakatan RPI2JM Kawasan Danau Toba.
3. Melakukan seminar RPI2-JM Kawasan Danau Toba
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 32
3a. PRINSIP PENYUSUNAN RPIIJM
1. Kewilayahan : Pendekatan yang tidak sektoral tetapi objeknya adalah entitas wilayah/kawasan strategis yang akan didorong dan mendorong terciptanya stuktur ruang yang efektif dan efisien
2. Keterpaduan : Pendekatan dalam integrasi dalam perencanaan dan sinkronisasi dalam pemrograman pembangunan yang saling terkait untuk mengisi kekurangan dan kebutuhan masing-masing
3. Keberlanjutan : Pendekatan dalam pemrograman investasi infrastruktur jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dengan memperhatikan aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup
4. Koordinasi : Pendekatan dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, maupun Masyarakat/Dunia Usaha, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing
5. Optimalisasi Sumber Daya : Pendekatan dalam pemanfaatan sumberdaya yang sesuai dengan kewenangan dan kapasitas pendanaan untuk tujuan pengembangan kawasan/wilayah melalui pembangunan infrastruktur.
3b. PROSES PENYUSUNAN RPIIJM
1. Penyusunan Arahan Spasial Pengembangan Wilayah Analisis arahan spasial integrasi dari berbagai dokumen kebijakan spasial arahan spasial pengembangan wilayah Jangka Menengah. 2. Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur Analisis program infrastruktur integrasi berbagai dokumen sistem perencanaan pemb. prioritas program infrastruktur. 3. Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur Integrasi tahap 1 & 2 program pembangunan infrastruktur prioritas (berbasis pd sasaran spasial). 4. Pelaksanaan Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur Penyerasian program prioritas pembangunan infrastruktur dr aspek: fungsi, lokasi, waktu, & ketersediaan anggaran sesuai sasaran
pengembangan wilayahnya. 5. Penyusunan Sumber Pembiayaan Pembangunan Analisis bentuk atau wujud sumber pembiayaan pelaksanaan RPI2-JM sumber-sumber pembiayaan pembangunan infrastruktur. 6. Inisiasi Pelaksanaan Pembangunan. Pada tahap ini dilakukan inisiasi pelaksanaan RPI2-JM ke dalam penganggaran (publik) dan pembiayaan kerjasama (dengan swasta), serta
pengawasan dan pengendalian pelaksanaannya.
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 33
4. KEDUDUKAN RPIIJM DALAM SISTEM PERENCANAAN SPASIAL & PEMBANGUNAN
RP
I2JM
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 34
5. SKEMA TAHAPAN PROSES PENYUSUNAN RPIIJM
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 35
5.1 Penyusunan Arahan Spasial Pengembangan (Kotak 1)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 36
Detil proses Penyusunan Matriks Tahap 1, seperti dibawah ini: 1. Identifikasi Peran dan Fungsi Wilayah yang
diuraikan dalam tujuan RTR RTR KSN Danau Toba yang dapat dilihat pada tujuan, kebijakan dan strategi ;
2. Selanjutnya, strategi dan sasaran kewilayahan penataan ruang RTR KSN disandingkan dengan strategi dan sasaran kewilayahan berdasarkan RTR Pulau/RTRW Provinsi/RTRW Kab. Maka didapatlah : a. Identifikasi Kawasan yang didorong
perkembangannya dan Kawasan yang dikendalikan perkembangannya mulai dari nasional, provinsi dan kabupaten.
b. Menguraikan tentang kawasan-kawasan yang perlu didorong perkembangannya dan kawasan yang perlu dikendalikan perkembangannya, terutama berkaitan dengan tingkat pelayanan infrastruktur dan adanya permasalahan yang disebabkan oleh kondisi fisik kawasan yang bersangkutan. Identifikasi ini mulai dari nasional, provinsi, dan kabupaten.
5.1 Penyusunan Arahan Spasial Pengembangan (Kotak 1)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 37
Hasil Penyempurnaan Tahap 1 RPIIJM KSN Danau Toba
5.1 Peta Arahan Spasial Pengembangan (Kotak 1)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 38
5.2 Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur (Kotak 2)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 39
Merupakan upaya inventarisasi dan sintesis terhadap fokus program pembangunan infrastruktur prioritas, serta target tingkat pelayanan infrastruktur di Kawasan Danau Toba. Input: Program pembangunan infrastruktur
yang mengacu pada dokumen sistem perencanaan pembangunan yang berlaku, yaitu: RPJP/RPJM Nasional, Renstra Kementerian/Lembaga, RPJP/RPJM Provinsi, RPJP/RPJM Kabupaten.
Proses: Berdasarkan dokumen input, dilakukan inventarisasi dan integrasi/penggabungan fokus program prioritas pembangunan infrastruktur dan target pelayanannya di KSN Danau Toba
Output: Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur yang sinergis dari tingkat nasional dan provinsi.
5.2 Penyusunan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur (Kotak 2)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 40
Hasil Penyempurnaan Tahap 2 RPIIJM KSN Danau Toba
5.2 Peta Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur (Kotak 2)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 41
5.3 Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur (Kotak 3)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 42
Merupakan upaya mengintegrasikan arahan spasial pengembangan wilayah (hasil tahap I) dengan program prioritas pembangunan infrastruktur (hasil tahap II) di KSN Danau Toba. • Input: Arahan spasial pengembangan wilayah
Kawasan Danau Toba jangka menengah (Output dari tahap 1) dan Program prioritas pembangunan infrastruktur di KSN Danau Toba jangka menengah (Output dari tahap 2).
• Proses: Berdasarkan dokumen Input, dilakukan: Integrasi antara arahan spasial dengan program prioritas pembangunan infrastruktur antarsektor di KSN Danau Toba. Selanjutnya perlu dilakukan konfirmasi dan pembahasan/forum/rapat koordinasi antarsektor di KSN Danau Toba dan Pemerintah Daerah, untuk menyepakati rencana terpadu pembangunan infrastruktur.
• Output: Rencana terpadu pembangunan infrastruktur jangka menengahdengan skenario tahunan, berbasis kewilayahan di KSN Danau Toba.
5.3 Penyusunan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur (Kotak 3)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 43
Hasil Penyempurnaan Tahap 3 RPIIJM KSN Danau Toba
5.3 Peta Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur (Kotak 3)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 44
5.4 Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur (Kotak 4)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 45
Merupakan upaya penyerasian program prioritas pembangunan infrastruktur dari aspek fungsi, lokasi, dan waktu. • Input: Rencana terpadu (program/kegiatan terpadu) pembangunan
infrastruktur jangka menengah dengan skenario tahunan, berbasis kewilayahan di Kawasan Danau Toba. (Output dari tahap 3).
• Proses: Berdasarkan dokumen Input, dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut. • Sinkronisasi program investasi pembangunan infrastruktur disusun
melalui upaya penyerasian program prioritas pembangunan infrastruktur ditinjau dari aspek: (1) fungsi; (2) lokasi; dan (3) waktu pelaksanaan, sesuai tahapan/skala prioritas pengembangan wilayah.
• Penyusunan matriks sinkronisasi fungsi, lokasi dan waktu antarkegiatan/ program infrastruktur prioritas.
• Sinkronisasi antarsektor Pemerintah, antarsektor Pusat dengan Daerah, antara Pemerintah, Pemda, dan masyarakat/dunia usaha, melalui berbagai forum dan rapat kordinasi.Pembahasan/forum/rapat kordinasi antarsektor di Pusat, dan antarsektor di Daerah, untuk menyepakati rencana program investasi pembangunan infrastruktur.
• Alat yang digunakan untuk membangun kesepakatan (Concensus Building) tersebut yaitu Focus Group Discussion (FGD/Diskusi Kelompok Terarah). Sebelum melakukan FGD, dilakukan kegiatan-kegiatan integrasi, sinkronisasi, dan konfirmasi/koordinasi dengan sektor baik di Pusat maupun di Daerah. Aspek-aspek penting dalam pelaksanaan FGD yaitu: stakeholders yang akan dilibatkan, lokasi FGD, dan Pelaksanaan FGD.
• Output: Program investasi pembangunan infrastruktur tahunan (dalam rentang waktu 5 tahun) yang sinkron, baik dari aspek fungsi, lokasi, maupun waktu pelaksanaan. Program/kegiatan tahunan tersebut yang dirinci ke dalam kegiatan, perkiraan volume, perkiraan biaya pelaksanaan, dan pelaksana kerjasama.
5.4 Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur (Kotak 4)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 46
Hasil Penyempurnaan Tahap 3 RPIIJM KSN Danau Toba, Analisis Fungsi Hasil Penyempurnaan Tahap 3 RPIIJM KSN Danau Toba, Analisis Lokasi Hasil Penyempurnaan Tahap 3 RPIIJM KSN Danau Toba, Analisis Waktu Hasil Penyempurnaan Tahap 3 RPIIJM KSN Danau Toba, Analisis Biaya
5.5 Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur (Kotak 5)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 47
Merupakan upaya mengidentifikasi bentuk atau wujud pembiayaan penganggaran RPI2-JM Kawasan Danau Toba. • Input:
• Program investasi pembangunan infrastruktur tahunan (dalam rentang waktu 5 tahun) yang sinkron, baik dari aspek fungsi, lokasi, dan waktu pelaksanaan (Output dari tahap IV).
• Ketentuan Perpres No. 13 Tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur. Jenis Infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan pihak swasta/badan usaha mencakup:
• infrastruktur transportasi, meliputi pelabuhan laut, sungai atau danau, bandar udara, jaringan rel dan stasiun kereta api;
• infrastruktur jalan, meliputi jalan tol dan jembatan tol; • infrastruktur pengairan, meliputi saluran pembawa air baku; • infrastruktur air minum yang meliputi bangunan pengambilan air baku,
jaringan transmisi, jaringan distribusi, instalasi pengolahan air minum; • infrastruktur air limbah yang meliputi instalasi pengolah air limbah, jaringan
pengumpul dan jaringan utama, dan sarana persampahan yang meliputi pengangkut dan tempat pembuangan;
• infrastruktur telekomunikasi, meliputi jaringan telekomunikasi; • infrastruktur ketenagalistrikan, meliputi pembangkit, transmisi atau
distribusi tenaga listrik; dan • infrastruktur minyak dan gas bumi meliputi pengolahan, penyimpanan,
pengangkutan, transmisi, atau distribusi minyak dan gas bumi. • Proses: Berdasarkan dokumen Input, dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut. • Identifikasi ketersediaan/kemampuan anggaran Pemerintah dan/atau
Pemerintah Daerah. • Melakukan analisis “demand dan supply” pembiayaan pembangunan
infrastruktur dengan melihat kemungkinan kemitraan dengan badan usaha dan masyarakat termasuk pendayagunaan sumber daya luar negeri.
• Penyusunan matriks (tabel) pembiayaan program investasi pembangunan infrastruktur.
• Output: alternatif sumber dan pola pembiayaan untuk masing-masing program investasi pembangunan infrastruktur, yang bersumber dari: i) APBN, ii) APBD, iii) badan usaha, iv) masyarakat, serta v) sharing/kerjasama pendanaan.
5.5 Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan Infrastruktur (Kotak 5)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 48
Hasil Penyempurnaan Tahap 5 RPIIJM KSN Danau Toba
5.5.1 PETA DUKUNGAN PROGRAM INFRASTRUKTUR ASDP & KEBANDARUDARAAN UNTUK TUJUAN 1
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
5.5.2 PETA DUKUNGAN PROGRAM INFRASTRUKTUR JALAN (BM) UNTUK TUJUAN 1
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
5.5.3 PETA DUKUNGAN PROGRAM INFRASTRUKTUR ENERGI DAN KELISTRIKAN (ESDM) UNTUK TUJUAN 1
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
5.5.4 PETA DUKUNGAN PROGRAM INFRASTRUKTUR JARINGAN TELEKOMUNIKASI UNTUK TUJUAN 1
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
5.5.5 PETA DUKUNGAN PROGRAM INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN (CK) UNTUK TUJUAN 1
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
5.5.6 PETA DUKUNGAN PROGRAM INFRASTRUKTUR ASDP & KEBANDARUDARAAN UNTUK TUJUAN 2
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
5.5.7 PETA DUKUNGAN PROGRAM INFRASTRUKTUR JALAN (BM) UNTUK TUJUAN 2
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
5.5.8 PETA DUKUNGAN PROGRAM INFRASTRUKTUR ENERGI DAN KELISTRIKAN (ESDM) UNTUK TUJUAN 2
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
5.5.9 PETA DUKUNGAN PROGRAM INFRASTRUKTUR JARINGAN TELEKOMUNIKASI UNTUK TUJUAN 2
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
5.5.10 PETA DUKUNGAN PROGRAM INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN (CK) UNTUK TUJUAN 2
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
5.6 Monitoring dan Evaluasi (Kotak 6)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 59
Merupakan upaya inisiasi pelaksanaan RPI2-JM KSN Danau Toba ke dalam penganggaran publik tahunan, yaitu Kementerian/Lembaga, SKPD, atau pembiayaan kerjasama (dengan swasta). • Input:
• Program investasi pembangunan infrastruktur tahunan (dalam rentang waktu 5 tahun) yang sinkron, baik dari aspek fungsi, lokasi, dan waktu pelaksanaannya. Program tahunan tersebut dirinci ke dalam kegiatan, perkiraan volume, perkiraan biaya pelaksanaan, dan pelaksana/pelaksana kerjasama (Output dari tahap V).
• Alternatif sumber dan pola pembiayaan untuk masing-masing program prioritas pembangunan infrastruktur, yang bersumber dari: i) APBN, ii) APBD, iii) badan usaha, iv) masyarakat, serta v) sharing/kerjasama pendanaan ((Output dari tahap V).
• Proses: Berdasarkan dokumen Input, dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut. • Pendampingan dalam sistem penganggaran pemerintah
dan pembiayaan dengan swasta. • Monitoring dan evaluasi terhadap konsistensi pelaksanaan
program prioritas pembangunan infrastruktur berupa alokasi terhadap program/kegiatan (K/L) dengan komitmen terhadap RPI2-JM Kawasan Danau Toba.
• Pemberian tanda non-RPI2-JM terhadap program/kegiatan yang tidak sesuai antara dokumen RPI2-JM yang disusun dengan yang di dalam dokumen usulan anggaran, yang menunjukkan bahwa program tersebut belum direkomendasikan bersama (forum MUSRENBANG).
• Output: Prioritas pembangunan infrastruktur yang masuk dalam sistem penganggaran Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota (Rencana Kerja Pemerintah/Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah/Dokumen Anggaran Satuan Kerja pada Tahun Anggaran ke-n+1), serta rencana kerja bersama (dengan swasta) dalam dokumen formal dan mengikat.
5.6 Monitoring dan Evaluasi (Kotak 6)
4. RPIIJM KSN DANAU TOBA
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 60
1. BERITA ACARA KONSENSUS RPIIJM KSN DANAU TOBA
2. PENANDATANGANAN KONSENSUS
3. PROSES PERSETUJUAN DI KEMENTERIAN/LEMBAGA BAPPENAS
5. KONSENSUS
SUB BAHASAN :
Energy Telecom Water Sanitation Road Lake Transport Airport Free Way
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 61
5. KONSENSUS
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 62
5. KONSENSUS
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 63
5. KONSENSUS
© Direktorat Jenderal Penataan Ruang-Satker Pengembangan Wilayah Nasional | 2013 Hal 64
SELESAI TERIMA KASIH
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N A T A A N R U A N G
S A T U A N K E R J A P E N G E M B A N G A N W I L A Y A H N A S I O N A L
Medan, Oktober, 2013
Oleh Dr. Ir. Budi Situmorang, MURP Fasilitasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur KSN Danau Toba
Bersama Menata Ruang Untuk Semua
Energy Telecom Water Sanitation Road Lake Transport Airport Free Way