Spina BifidaNurul Siti Khodijah102014117
Skenario 10
Seorang anak laki-laki berusia 5 bulan dibawa oleh ibunya dengan keluhan timbul benjolan dipunggungnya. Keluhan ini muncul sejak lahir, namun saat itu ibu menolak untuk dilakukan operasi pd anaknya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis.
Istilah yang tidak diketahui : Tidak Ada
Rumusan MasalahSeorang anak laki-laki 5 bulan timbul benjolan di punggungnya
RM
Anamnesis
Etiologi, Epidemiolog
i
Pemeriksaan
Fisik
PenunjangWD
Prognosis
Preventif
Hipotesis
Anamnesis- Alloanamnesis Identitas Pasien Nama: A Usia : 5 bln Jenis kelamin : laki-laki Keluhan utama : Timbul benjolan di punggung Riwayat kehamilan ibu : - Ibu mengalami epilepsi , dan sering konsumsi obat sejak remaja - ANC jarang dilakukan
Anamnesis- Pemeriksaan ANC pada bulan ke-5 didapatkan kadar alafeto
tinggi- Pada USG didapatkan Spina bifida- Bayi lahir cukup bulan, menangis kuat- BB 2400 gr- Kelainan lumbal 4 cm- Refleks fisiologis menurun
Pemeriksaan Fisik
• Kesadaran compos mentis• Tidak bisa tengkurep• Ditemukan tumor di lumbal 4cm• BB 2400 gr• Gangguan motorik• Sensibilitas pd tungkai• flexid
Pemeriksaan Penunjang• Skrining serum alfa feto protein maternal (MSAFP) pada
trimester kedua.• USG tulang belakang bisa menunjukkan adanya kelainan pda
korda spinalis maupun vertebra• CT scan atau MRI tulang belakang kadang dilakukan untuk
menentukan lokasi dan luasnya kelainan.
Working Diagnosis
• Myelomeningocele
Epidemiologi
• Spina bifida kira-kira muncul pada 1-2 dari 1000 kelahiran hidup.
Seorang ibu yang memiliki bayi menderita spina bifida, maka resiko hal
ini terulang lagi pada kehamilan berikutnya akan meningkat.
• Spina bifida ditemukan terutama pada ras Hispanik dan beberapa kulit
putih di Eropa, dan dalam jumlah yang kecil pada ras Asia dan Afrika-
Amerika. Spina bifida tipe okulta terjadi pada 10 – 15 % dari populasi.
Sedangkan spina bifida tipe cystica terjadi pada 0,1 % kehamilan.
Etiologi
Spina Bifida Aperta (cystica)
Klasifikasi
• Spina Bifida Okulta : Bentuk ini merupakan spina bifida yang paling ringan. Kelainan seperti ini biasanya terdapat didaerah sacrolumbal, sebagian besar ditutupi oleh kulit dan tidak tampak dari luar kecuali adanya segumpal kecil rambut diatas daerah yang dihinggapi.
Kelainan-kelainan:
Lipoma spinalLipomielomeningokel
Lanjutan… • Spina Bifida Aperta (cystica) :
Tipe ini merupakan salah satu bentuk dari spina bifida yang kehilangan lamina vertebranya dan seluruh isi dari kanalis vertebralis mengalami prolaps membentuk sebuah defek dan defek tersebut membentuk kantung pada menings yang berisi CSF, defek yang terbentuk inilah yang disebut dengan meningocele.
Penanganan Penanganan pasien dengan spina bifida dengan operasi penutupan pada defek yang
terbentuk. Penanganan berikutnya, adalah dengan kerja tim. Tim yang idel merupakan kombinasi dari neurosurgery, ortopedi, urologi, pediatrik, fisioterapi. Seiring pertumbuhan anak, ia membutuhkan pemasangan splint dan fisioterapis.
Pencegahan Resiko terjadinya spina bifida bisa dikurangi dengan mengkonsumsi asam folat.
Kekurangan asam folat pada seorang wanita harus dikoreksi sebelum wanita tersebut
hamil. Kebutuhan asam folat pada wanita hamil adalah 1 mg/hari.
Prognosis Prognosis tergantung dari tipe spina bifida, jumlah dan beratnya abnormalitas, dan
semakin jelek apabila disertai dengan paralisis, hidrosefalus, malformasi Chiari II dan
defek kongenital lain. Mielomeningokel merupakan spina bifida dengan prognosis
yang jelek. Setelah dioperasi mielomeningokel memiliki harapan hidup 92 % ( 86 %
dapat bertahan hidup selama 5 tahun).
Kelainan kongenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan bayi yang
timbul sejak kehidupan hasil konsepsi. Defek tuba neuralis menyebabkan
kebanyakan kongenital anomali Sistem Saraf Sentral (SSS) akibat dari
kegagalan tuba neuralis menutup secara spontan antara minggu ke-3 dan ke-4
dalam perkembangan di uterus.
Kesimpulan
Recommended