Download ppt - Penilaian (Evaluasi) RS

Transcript
Page 1: Penilaian (Evaluasi) RS

Penilaian (Evaluasi)Pelayanan Kesehatan

(Rumah Sakit)

Page 2: Penilaian (Evaluasi) RS

Pokok Bahasan

• Penilaian keberhasilan Rumah Sakit

• Indikator penilaian Rumah Sakit

• Grafik Barber Johnson

Page 3: Penilaian (Evaluasi) RS

Penilaian Keberhasilan Rumah Sakit

• Tingkat pemanfaatan sarana pelayanan

• Mutu pelayanan

• Tingkat efisiensi pelayanan

Page 4: Penilaian (Evaluasi) RS

Indikator Penilaian Rumah Sakit

1. Bed Occupancy Rate (BOR)

yaitu prosentase tempat tidur yang terpakai pada satuan waktu tertentu.Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.

Rumus: Jumlah hari perawatan rumah sakit x 100% Jml TTxJml hr dalam satu satuan waktu

• Standar efisiensi BOR adalah 60 – 85 %, apabila BOR > 85 % berarti tempat tidur yang terpakai di rumah sakit tersebut hampir penuh sesak.

Page 5: Penilaian (Evaluasi) RS

2. Average Length Of Stay (A LOS)

Yaitu rata – rata jumlah hari pasien rawat inap tinggal di rumah sakit, tidak termasuk bayi lahir. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu yang dijadikan tracer (yang perlu pengamatan lebih lanjut)

Rumus: Jumlah hari perawatan pasien keluar Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

• Standar efisiens ALOS 6-9 hari dan ALOS dianjurkan serendah mungkin tanpa mempengaruhi kualitas palayanan perawatan.

Page 6: Penilaian (Evaluasi) RS

3. Bed Turn Over (BTO)Yaitu frekuensi pemakaian tempat tidur, berapa kali

dalam satu satuan waktu tertentu (biasanya 1 tahun) tempat tidur rumah sakit dipakai

Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi daripada pemakaian tempat tidur

Rumus: Jumlah pasien keluar (hidup+mati Jumlah tempat tidur

Idealnya selama satu tahun, 1 tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali

Page 7: Penilaian (Evaluasi) RS

4. Turn Over Interval (TOI)

Yaitu rata – rata hari, tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya.Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pada penggunaan tempat tidur

Rumus: (Jumlah TT x hari) – hari perawatan rumah sakit

Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

• Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1-3 hari

Page 8: Penilaian (Evaluasi) RS

5. Net Death Rate (NDR)

Yaitu angka kematian >= 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar.Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.

Rumus: Jumlah pasien mati> 48 jam dirawat x 1000 Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

• Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per1000 penderita keluar

Page 9: Penilaian (Evaluasi) RS

6. Gross Death Rate (GDR)

Yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar.

Rumus: Jumlah pasien mati seluruhnya x 1000

Jumlah pasien keluar (hidup + mati)

• Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 45 per1000 penderita keluar

Page 10: Penilaian (Evaluasi) RS

7. Rata-rata Kunjungan Poliklinik per hari

Indikator ini dipakai untuk menilai tingkat pemanfaat poliklinik rumah sakit.Angka rata-rata ini apabila dibandingkan dengan jumlah pendduduk di wilayahnya akan memberikan gambaran cakupan pelayanan dari suatu rumah sakit

8. Kegiatan Klinik Unit Darurat

Angka kematian di klinik unit darurat 25% dibandingkan dengan jumlah oasien di unit darurat.

Page 11: Penilaian (Evaluasi) RS

Grafik Barber Johnson

1. Pengertian dan Kegunaan

• Grafik Barber Johnson merupakan salah satu grafik yang digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan tempat tidur di rumah sakit.

• Grafik ini ditemukan oleh Barry Barber, dan David Johnson. • Kegunaan grafik Barber Johnson adalah untuk mengadakan

perbandingan atau sebagai alat bantu untuk menganalisa, menyajikan dan mengambil keputusan berkaitan dengan penetapan jumlah tempat tidur di bangsal unit rawat inap.

Page 12: Penilaian (Evaluasi) RS

2. Indikator yang ditampilkan pada Grafik Barber Johnson

• Bed Occupancy Rate (BOR)

Page 13: Penilaian (Evaluasi) RS

• Average Length Of Stay (A LOS) • Bed Turn Over (BTO)

• Turn Over Interval (TOI)

Page 14: Penilaian (Evaluasi) RS

3. Cara menggambar Grafik Barber Johnson

a. Gambarlah suhu horizontal X – absis dan sumbu vertikal , Y – ordinal. X – basis adalah Turn Over Interval dan Y ordinat adalah Length of Stay.

b. Gambarlah grafik percentage Bed Occupancy Rate = 75%, dengan menghubungkan titik (0, 0) dan (2.5, 7.5).

Page 15: Penilaian (Evaluasi) RS
Page 16: Penilaian (Evaluasi) RS
Page 17: Penilaian (Evaluasi) RS
Page 18: Penilaian (Evaluasi) RS
Page 19: Penilaian (Evaluasi) RS
Page 20: Penilaian (Evaluasi) RS
Page 21: Penilaian (Evaluasi) RS
Page 22: Penilaian (Evaluasi) RS

Makna dari grafik adalah : 1. Makin dekat grafik BOR dengan Y – ordinat, maka BOR maki

n tinggi. 2. Makin dekat grafik BTO dengan titik sumbu, discharges dan

deaths per available (BTO) menunjukkan makin tinggi jumlahnya.

3. Jika rata – rata TOI tetap, tapi LOS berkurang, maka BOR akan menurun.

4. Bilamana TOI tinggi, kemungkinan disebabkan karena organisasi yang kurang baik, kurangnya permintaan tempat tidur. TOI yang tinggi dapat diturunkan dengan mengadakan perbaikan organisasi tanpa mempengaruhi LOS.

5. Bertambahnya LOS disebabkan karena kelambatan administrasi (administrative delay) di rumah sakit, kurang baiknya perencanaan dalam memberikan pelayanan kepada pasien (patient scheduling) atau kebijakan di bidang medis (medical policy)

Page 23: Penilaian (Evaluasi) RS

Penggunaan Grafik Barber Johnson a. Perbandingan Dalam Kurun Waktu

Menunjukkan perkembangan produktifitas dari rumah sakit dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal ini menggambarkan adanya perbaikan dari waktu ke waktu dan menilai masing – masing indikator apakah cenderung naik, turun, atau tetap.

b. Memonitor Kegiatan Kecenderungan perkembangan kegiatan dalam beberapa tahun dapat dilihat pada grafik dengan jalan membandingkan terhadap standard yang telah ditetapkan

Page 24: Penilaian (Evaluasi) RS

c. Perbandingan Antar Rumah Sakit

Perbandingan kegiatan antar bagian yang sama di beberapa rumah sakit atau antar bagian di suatu rumah sakit dapat digambarkan pada satu grafik. Dengan jelas dan mudah diambil kesimpulan, rumah sakit mana atau bagian mana yang pengelolaannya efisien

Page 25: Penilaian (Evaluasi) RS

Recommended