STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
PENGARUH PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENERIMAAN ASI
EKSKLUSIF IBU HAMIL DI KELURAHAN BANYUROTO KECAMATAN
SAWANGAN MAGELANG TAHUN 2011
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Disusun oleh : Maryanti
NPM : 1308308
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDRAL ACHMAD YANI PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
YOGYAKARTA 2011
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat
Karya Tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat Karya Tulis
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang
secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, Agustus 2011
Maryanti
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb. Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan, karunia
dan rahmat dalam penulisan karya tulis ilmiah dengan judul ”Pengaruh Penyuluhan Asi Eksklusif Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Penerimaan Asi Eksklusif Ibu Hamil Di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011”
Penyelesaian karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. dr. I. Edy Puwoko, Sp. B selaku Ketua STIKES Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta. 2. Tri Sunarsih, S.ST, M.Kes., selaku Ketua Prodi Kebidanan STIKES A. YANI
Yogyakarta, yang telah memberikan petunjuk, ijin dan kemudahan selama penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
3. Ummu Hani Edi Nawangsih, SST., M.Kes, selaku pembimbing I karya tulis ilmiah, yang dengan penuh kesabaran telah memberikan masukan dan bimbingan selama proses penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
4. Elvika Fit Ari Shanti, S.ST, selaku pembimbing II karya tulis ilmiah, yang dengan penuh kesabaran telah memberikan masukan dan bimbingan selama proses penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
5. Anggreswari Ayu D, S.Psi., M. Si, selaku penguji dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
6. Kepada Kepala Desa Banyuroto yang telah memberikan kesempatan dan izin untuk melakukan penelitian.
7. Bapak dan Ibu tercinta yang tidak kenal waktu memberikan kasih sayang, semangat dan doa untuk ku.
8. Ayahanda Sapril Hidayat yang selalu memberikan motivasi, semangat dan doa untuk ku.
9. Semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, kemudahan dan semangat dalam proses penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangannya sehingga jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan penulis, oleh karena itu penulis mengharapkan koreksi, saran, dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan karya tulis ilmiah ini di masa yang akan datang.
Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi kita semua dan bagi penulis sendiri khususnya. Wassalamualaikum Wr.Wb
Yogyakarta, Agustus 2011
Penulis
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii HALAMAN PERNYATAAN ............................................................... iv MOTTO.................................................................................................... v PERSEMBAHAN................................................................................... vi KATA PENGANTAR ............................................................................ vii DAFTAR ISI ........................................................................................... viii DAFTAR TABEL .................................................................................. x DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xii ABSTRACK............................................................................................ . xiii ABSTRAK............................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .............................................................. 5 C. Tujuan Penelitian .................................................................. 5 D. Manfaat Penelitian ................................................................ 6 E. Keaslian Penelitian ................................................................ 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ..................................................................... 9
1. Penyuluhan ...................................................................... 9 2. ASI Eksklusif .................................................................. 12 3. Pengetahuan ................................................................... 21 4. Sikap ............................................................................... 24 5. Kehamilan......................................................................... 27
B. Kerangka Teori ..................................................................... 30 C. Kerangka Konsep .................................................................. 31 D. Hipotesis ................................................................................ 31
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ................................................................... 32 B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................ 33 C. Variabel Penelitian ................................................................ 33 D. Definisi Operasional.............................................................. 34 E. Populasi, Sampel dan Teknik Sampel .................................. 35 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data .................................... 36 G. Metode Pengolahan dan Analisis Data ................................. 42 H. Jalannya Penelitian ............................................................... 45 I. Etika Penelitian .................................................................... 46
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
ix
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ..................................................................... 47 B. Pembahasan ........................................................................... 55 C. Keterbatasan penelitian ......................................................... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................... 64 B. Saran................................................................................... ... 64
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Keaslian Penelitian ............................................................................. 8 Tabel 3.1. Definisi Operasional ......................................................................... 34 Table 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil ..................................................................... 38 Table 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Pengaruh Penyuluhan Terhadap Sikap Penerimaan ASI Eksklusif Ibu Hamil .................................... 38 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang .............48 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang...................49 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Kehamilan di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawanga Magelang......................50 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ASI Eksklusif di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan
Magelang............. ........................................................................... ...50 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Sikap Penerimaan ASI Eksklusif Ibu Hamil di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang.......... .. ...51 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ASI Eksklusif di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang. .................. 52 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Sikap Penerimaan ASI Eksklusif Ibu Hamil di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang.............. .....54
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Teori ................................................................................ 30 Gambar 2.2. Kerangka Konsep ............................................................................ 31
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Permohonan Untuk Pengisian Kuesioner Lampiran 2. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 3. Kuesioner Lampiran 4. Jawaban Kuesioner Lampiran 5. Satuan Acara Penyuluhan ASI Eksklusif Lampiran 6. Leaflet Lampiran 7. Jurnal Lampiran 8. Hasil Uji Validitas Lampiran 9. Korelasi Lampiran 10. Hasil Pre-test, Pos-test Lampiran 11. Dokumentasi Lampiran 12. Surat Studi Pendahuluan Lampiran 13. Surat Izin Uji Validitas Lampiran 14. Surat Balasan Izin Uji Validitas Kelurahan Wulunggunung Lampiran 15. Surat Izin Penelitian Lampiran 16. Surat Izin Penelitian BAPPEDA DIY Lampiran 17. Surat Izin Penelitian BAPPEDA Jawa Tengah Lampiran 18. Surat Izin Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten
Magelang Lampiran 19. Surat Balasan Izin Penelitian Kelurahan Banyuroto Lampiran 20. Jadwal Penelitian Lampiran 21. Lembar Konsultasi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiii
EFFECT OF EXCLUSIVE BREAS MILK EXTENSION OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE ACCEPTANCE EXCLUSIVE BREAST MILK
PREGNANT WOMEN IN THE VILLAGE BANYUROTO SAWANGAN MAGELANG IN 2011
Maryanti1, Ummu Hani Edi Nawangsih2, Elvika Fit Ari Shanti
Background: Mortality rate in the world is still quite high, namely 10 million deaths each year. The causes are diarrhea and ISPA (acute respiratory tract infection), that can be prevented by breastfeeding. From the data the researcher carried out on pregnant women in the Village banyuroto, researchers interviewed 10 pregnant women about exclusive breastfeeding, acquired 80% of pregnant women do not get the info exclusively breastfed and 20% had the info could then be explained exclusively breastfed is milk fed to infants newborn 0-6 months of age.
3
ABSTRACT
Objective: This study aimed to determine the effect of exclusive breastfeeding counseling on knowledge and attitudes of pregnant women receiving exclusive breastfeeding in the Village Banyuroto Sawangan Magelang District in 2011. Methods: This study is a quasi-experiment with the type design of One Group Pretest-posttest. The study population was all pregnant women who live in the Village Banyuroto by 30 respondents with a purposive sampling technique samples is 25 respondents. Collecting data using a closed questionnaire. Analysis of test by using the t test using SPSS for windows version 17.0 Results: The results calculated t value of 15.298 and knowledge to the attitude of 15.844 is greater than t table with a significance level of 5% is 1.71, this Ho was rejected and Ha accepted meaning of this study demonstrate the influence of knowledge of exclusive breastfeeding counseling in the Village Banyuroto Sawangan Magelang District in 2011. Conclusion: The extension of exclusive breastfeeding has a significant influence on knowledge and attitudes of pregnant women receiving exclusive breastfeeding in the Village Banyuroto Sawangan Magelang District in 2011. Keywords: Extension, exclusive breastfeeding, knowledge, attitudes. 1 Student Diploma Midwifery STIKES A. Yani Yogyakarta 2 Lecturer STIKES A. Yani Yogyakarta 3 Lecturer STIKES A. Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
xiv
PENGARUH PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PENERIMAAN ASI EKSKLUSIF IBU
HAMIL DI KELURAHAN BANYUROTO KECAMATAN SAWANGAN MAGELANG TAHUN 2011
Maryanti1, Ummu Hani Edi Nawangsih2, Elvika Fit Ari Shanti3
ABSTRAK
Latar Belakang: Angka kematian bayi di dunia masih tergolong tinggi yaitu 10 juta kematian setiap tahunnya yang disebabkan oleh diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), yaitu penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan ASI eksklusif. Dari hasil data yang dilakukan peneliti pada ibu hamil di Kelurahan banyuroto, peneliti mewawancarai 10 ibu hamil tentang ASI eksklusif, didapatkan 80% ibu hamil belum mendapatkan info ASI eksklusif dan 20% sudah mendapatkan info tersebut kemudian bisa menjelaskan ASI eksklusif yaitu ASI yang diberikan pada bayi baru lahir dari umur 0—6 bulan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011. Metode: Penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan jenis rancangan One Group Pretest-Posttest. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil yang tinggal di Kelurahan Banyuroto sebanyak 30 responden dengan teknik sampel purposive sampling yaitu 25 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner tertutup. Analisis data dengan uji t test menggunakan program SPSS for window versi 17.0 Hasil: Hasil penelitian nilai t hitung pengetahuan sebesar 15,298 dan untuk sikap sebesar 15,844 lebih besar dari t tabel dengan taraf signifikansi 5% yaitu 1,71 dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang tahun 2011. Kesimpulan:
Penyuluhan tentang ASI eksklusif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengetahuan dan sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011. Kata Kunci: Penyuluhan, ASI eksklusif, pengetahuan, sikap.
1 Mahasiswa Diploma III Kebidanan STIKES A. Yani Yogyakarta 2 Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta 3 Dosen STIKES A. Yani Yogyakarta
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
1
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang bertujuan untuk
meningkatkan status gizi masyarakat, diprioritaskan pada kelompok masyarakat
risiko tinggi yaitu golongan bayi, balita, usia sekolah, remaja, ibu hamil, ibu
menyusui serta usia lanjut. UPGK pada bayi dimulai sejak dalam kandungan. Air
Susu Ibu (ASI) diberikan sejak usia dini, terutama pemberian ASI eksklusif yaitu
pemberian hanya ASI kepada bayi sejak lahir sampai berusia 6 bulan. Pemberian
ASI secara eksklusif mempercepat penurunan angka kematian bayi dan sekaligus
meningkatkan status gizi balita yang pada akhirnya akan meningkatkan status
gizi masyarakat (Muhammad dalam Emilia, 2008).
Menurut WHO dalam Rupiah, 2009, Angka Kematian Bayi (AKB) di
dunia masih tergolong tinggi. Berdasarkan data UNICEF, angka kematian bayi di
dunia mencapai lebih 10 juta kematian. Dari 10 juta kematian bayi, hampir 90%
kematian bayi terjadi di negara-negara berkembang. Faktor penyebabnya adalah
lebih dari 40% lebih kematian disebabkan diare dan infeksi saluran pernapasan
akut (ISPA), yaitu penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan ASI eksklusif.
Data The World Health Report 2005 menunjukkan bahwa angka kematian
bayi baru lahir di Indonesia adalah 20 per 1000 kelahiran hidup. Jika angka
kelahiran hidup di Indonesia sekitar 5 juta per tahun dan angka kematian bayi
adalah 20 per 1000 kelahiran hidup, berarti identik dengan setiap hari, 246 bayi
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
2
meninggal. Setiap satu jam, 10 bayi meninggal di Indonesia, jadi setiap enam
menit satu bayi di Indonesia meninggal. Berdasarkan penelitian WHO (2000) di
enam negara berkembang, resiko kematian bayi antara 9-12 bulan meningkat
40% jika bayi tersebut tidak disusui. Untuk bayi berusia di bawah dua bulan,
angka kematian ini meningkat menjadi 48% (Roesli, 2008).\
Maraknya kasus busung lapar dan gizi buruk di berbagai daerah di
Indonesia rasanya tidak akan terjadi seandainya semua orang tua mendapatkan
pendidikan kesehatan atau penyuluhan tentang manfaat ASI eksklusif. ASI
adalah makanan bergizi yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan oleh
bayi, mulai dari vitamin, antibody dan antioksidan. Mendapatkan ASI merupakan
salah satu hak asasi bayi yaitu dapat terpenuhi bila masyarakat khususnya ibu
mendapatkan perlindungan, informasi dan bantuan yang komprehensif tentang
manfaat pemberian ASI (WHO, 2005).
Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Tengah tahun 2007 tercatat 116,3 per
100.000 kelahiran hidup dari angka kematian ibu (AKI) secara nasional sebesar
248 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi (AKB) di
Jawa Tengah tercatat 10,9 per 1000 kelahiran hidup dari angka kematian bayi
(AKB) secara nasional sebesar 26,9 per 1000 kelahiran hidup (Ena dalam
Hasrimayana, 2009).
Menurut Kodrat (2010), Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant
Mortality Rate (IMR) dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah
masalah terkait dengan gizi ibu pada waktu melahirkan dan gizi bayi itu sendiri.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
3
Kedua hal ini bisa menjadi faktor langsung maupun tidak langsung penyebab
kematian bayi. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan gizi bayi sangat perlu
mendapat perhatian yang serius. Hal ini tentu dapat dilakukan dengan mudah
oleh para ibu karena pada dasarnya pemenuhan gizi untuk bayi yang paling
sempurna dan paling murah adalah ASI.
The American Academy of Pediatrics merekomendasikan ASI eksklusif
selama 6 bulan pertama dan selanjutnya minimal 1 tahun. WHO dan UNICEF
merekomendasikan ASI eksklusif selama 6 bulan, menyusui dalam 1 jam
pertama setelah melahirkan, menyusui setiap kali bayi mau, tidak menggunakan
botol dan dot (Proverawati dan Rahmawati, 2010).
Pemberian makanan pertama kepada bayi baru lahir memang
mempengaruhi tinggi rendahnya Angka Kematian Bayi (AKB). Berdasarkan
beberapa penelitian, banyak orang tua yang memberi susu botol kepada bayi
mereka baru lahir dan hal ini dapat menyebabkan meningkatnya Angka
Kematian Bayi. Berdasarkan data tahun 2006 para peneliti Institut Pertanian
Bogor meneliti tentang adanya kontaminasi pada produk susu formula dan
makanan bayi. Para peneliti menemukan 22,73% susu formula (dari 22 sampel)
yang dipasarkan pada April hingga Juni 2006 telah terkontaminasi Enterobacter
sakazakii (Kodrat, 2010).
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, pemberian ASI
eksklusif 6 bulan masih sangat rendah. Pada tahun 2010 cakupan ASI eksklusif
di Kabupaten Magelang baru mencapai 11,90%. Karena pendidikan yang masih
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
4
rendah, pengetahuan yang kurang atau diakibatkan oleh umur ibu yang terlalu
muda saat pertama melahirkan sehingga tidak mengerti akan kebutuhan bayinya
dan masih beranggapan bahwa ASI yang pertama keluar merupakan ASI kotor
(basi) sehingga bayi tidak diberikan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) maupun ASI
Eksklusif.
Pada awal bulan, bayi paling beresiko terhadap kematian. Dari hasil
penelitian dalam dan luar negeri, inisiasi dini tidak hanya menyukseskan
pemberian ASI eksklusif tetapi akan menyelamatkan nyawa bayi, oleh karena itu,
menyusui pada 1 jam pertama bayi baru lahir sangat berperan dalam menurunkan
angka kematian bayi dan pemberian ASI secara eksklusif akan menjaga daya
tahan tubuh bayi terhadap berbagai penyakit (Roesli, 2008).
Melihat pentingnya peran ASI eksklusif dan masih minimnya pemanfaatan
ASI eksklusif di masyarakat Indonesia, maka penelitian ini akan memfokuskan
pada penyuluhan tentang ASI eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap
penerimaan ASI eksklusif ibu hamil di Kelurahan Banyuroto Kecamatan
Sawangan Magelang.
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 14 Februari
2011, peneliti memperoleh data dari Puskesmas Sawangan I, bahwa cakupan
pemberian ASI eksklusif di wilayah tersebut masih sangat minim. Untuk tahun
2010 didapatkan hasil 2602 bayi yang berumur 0—6 bulan, bayi yang
mendapatkan ASI eksklusif sampai umur 4 bulan 0,49% dan yang mendapatkan
ASI eksklusif sampai umur 6 bulan baru 0,018%.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
5
Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada 10 ibu yang
memiliki bayi usia 0—6 bulan di Kelurahan Banyuroto ternyata hanya 10% ibu
yang memberikan ASI eksklusif, Sementara 90% atau lainnya tidak memberikan
ASI eksklusif kepada bayinya dikarenakan pada usia bayi 0—2 bulan ibu sudah
memberikan makanan pendamping kepada bayinya, yang dapat diasumsikan
bahwa ibu kurang mengetahui secara benar pentingnya memberikan ASI secara
eksklusif. Setelah dilakukan wawancara lebih lanjut, ternyata profesi ibu yang
memberikan ASI eksklusif adalah seorang tenaga kesehatan. Informasi ini
didukung dari hasil wawancara peneliti dengan Bidan setempat bahwa masih
terdapat permasalahan tentang pemberian ASI secara eksklusif diantaranya ASI
tidak keluar, berat badan bayi menurun, ASI dicampur susu formula dan peran
keluarga sangat besar dalam memberikan makanan pendamping ASI (MPASI)
kepada bayinya.
Dari hasil data yang dilakukan peneliti pada ibu hamil di Kelurahan
banyuroto, peneliti mewawancarai 10 ibu hamil tentang ASI eksklusif,
didapatkan 80% ibu hamil belum mendapatkan informasi tentang ASI eksklusif
dan 20% sudah mendapatkan informasi kemudian bisa menjelaskan ASI
eksklusif adalah ASI yang diberikan pada bayi baru lahir dari umur 0—6 bulan.
Berdasarkan studi pendahuluan di atas, maka perlu dilakukan penyuluhan
untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap
pengetahuan dan sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil yang bertempat di
Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : “Bagaimana pengaruh
penyuluhan ASI eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap penerimaan ASI
eksklusif ibu hamil di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang
Tahun 2011?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap pengetahuan
dan sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil di Kelurahan Banyuroto
Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya pengaruh penyuluhan terhadap ASI eksklusif.
b. Diketahuinya perbedaan pengetahuan dan sikap penerimaan ASI eksklusif
sebelum dan setelah diberikan penyuluhan.
c. Menganalisis pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap pengetahuan
dan sikap penerimaan ASI eksklusif sebelum dan setelah diberikan
penyuluhan.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
7
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi ilmu
pengetahuan khususnya kebidanan. Untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang pengaruh penyuluhan ASI eksklusif dan memberikan
informasi yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian lebih lanjut.
2. Praktis
a. Masyarakat
Menambah wawasan, pengetahuan masyarakat, khususnya peran serta
keluarga dalam mendukung ibu hamil untuk pemberian ASI eksklusif.
b. Bagi Profesi
Memberikan masukan bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
pada ibu hamil khususnya konseling tentang pengetahuan dan sikap
penerimaan ASI eksklusif.
c. Bagi STIKES A. Yani Yogyakarta
Diharapkan dapat memberikan informasi ilmu pengetahuan dan sebagai
bahan bacaan tentang pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap
pengetahuan dan sikap penerimaan ASI eksklusif.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
8
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1. Keaslian Penelitian
No Judul Penelitian Metode Hasil Perbedaan 1. Pengaruh pendidikan
kesehatan tentang ASI eksklusif terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil timester ketiga di Wilayah Puskesmas Depok II Condong Catur Sleman Yogyakarta tahun 2009 Disusun Oleh: Rupiah, tahun 2009
Pre-eksperimental one group pre-test and post-test design Skala ordinal dan ordinal Alat ukur : kuesioner
Hasil analisis pada aspek pengetahuan dihasilkan t-hitung -13,949 dengan p=0,01 dan aspek sikap dihasilkan t- hitung -5,686 dengan p=0,001dengan syarat p<0,05. Jadi ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester ketiga.
Pada judul, jenis penelitian Quasi Eksperiment one group pre-test and post-test responden 30, tahun 2011, tempat Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang.
2. Hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan minat ibu memberikan ASI secara eksklusif di Puskesmas Jetis Yogyakarta tahun 2010 Disusun oleh : Ni Made Suseni, tahun 2010
Observasional dengan pendekatan cross sectional Skala : Interval dan Ordinal Alat Ukur : Kuesioner
Ibu bayi yang mempunyai pengetahuan tentang ASI eksklusif 83,8% dan Minat untuk memberikan ASI eksklusif 75,7%. Hasil analisis kendal tau menunjukkan korelasi sebesar 0,229 dengan nilai p = 0,160. Jadi tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dengan minat memberikan ASI eksklusif.
Pada judul, jenis penelitian eksperimental dengan desain one group pre-test and post-test, responden 30, tahun 2011, tempat Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang.
3. Hubungan pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif di Desa Kapulogo Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo Tahun 2010 Disusu Oleh : Harmini, tahun 2010
Observasional dengan pendekatan cross sectional Skala : Ordinal Alat ukur : Kuesioner
Pengetahuan Ibu tentang ASI eksklusif 62%, pemberian ASI eksklusif mencapai 78%. Jadi ada hubungan pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan pemberian ASI eksklusif dengan kekuatan hubungan sedang (x2
Pada judul, jenis penelitian eksperimental dengan desain one group pre-test and post-test, responden 30, tahun 2011, tempat Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang.
hitung = 9,332 c= 0,405).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Kelurahan Banyuroto
Kelurahan Banyuroto terletak di Kecamatan Sawangan
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Batas wilayah Kelurahan Banyuroto
adalah sebelah utara Kelurahan Wulunggunung, sebelah selatan
Kelurahan Wonolelo, sebelah timur Gunung Merbabu, dan sebelah barat
Desa Ketep.
Kelurahan Banyuroto mempunyai 5 dusun yaitu Dusun
Banyuroto, Dusun Kenayan, Dusun Suwanting, Dusun Sobleman, dan
Dusun Garon dengan jumlah penduduk 5397 jiwa dan luas wilayah 633
ha. Kelurahan Banyuroto mempunyai dua tempat pelayanan kesehatan
yaitu Puskesmas Sawangan 1 dan satu Bidan Praktek Swasta.
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Banyuroto yang
dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2011 pukul 14.00 WIB. Penelitian
melibatkan kader-kader kesehatan di Kelurahan Banyuroto dan dibantu
oleh 3 teman sejawat.
Penelitian pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap
pengetahuan dan sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil trimester
kedua dan ketiga ini menggunakan metode ceramah dan tanya jawab
dengan media leaflet dan visual aids. Langkah pertama dalam penelitian
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
48
ini adalah peneliti menyampaikan tujuan penyuluhan serta menggali
pengetahuan dan pengalaman responden tentang ASI eksklusif. Langkah
kedua peneliti melakukan penyuluhan ASI eksklusif kepada responden
yang meliputi Pengertian Air Susu Ibu (ASI), pengertian ASI eksklusif,
manfaat ASI eksklusif, produksi ASI, alasan pemberian ASI eksklusif,
manajemen laktasi, persiapan menyusui secara eksklusif, ASI perahan dan
cara penyimpanannya kepada responden selama 20 menit dan dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab kemudian diakhiri dengan penutup penyuluhan.
Langkah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap
penerimaan ASI eksklusif sebelum dan setelah penyuluhan dilakukan
dengan sistem door to door yaitu untuk pre-test dilakukan tiga hari
sebelum penyuluhan sedangkan post-test dilakukan tiga hari setelah
penyuluhan.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, umur ibu dapat
didiskripsikan sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan
Umur di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011
Variabel Mean Modus Minimum Maksimum Standar
Deviasi Umur 19,08 18 16 34 5,53459
Sumber: Analisis Data, 2011
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
49
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata umur responden adalah
19,08 tahun dengan standar deviasi 5,53459. Umur responden paling
muda adalah 16 tahun dan paling tua adalah 34 tahun.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tingkat
pendidikan responden dapat didiskripsikan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kelurahan
Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011
Tingkat Pendidikan Frekuensi Presentase (%) SD 16 64
SMP 8 32 SMA 1 4
Jumlah 25 100 Sumber: Analisis Data, 2011
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa tingkat pendidikan responden
sebagian besar adalah SD yaitu 16 responden atau 64%. Sedangkan
responden paling sedikit adalah berpendidikan SMA yaitu sebanyak 1
Responden atau 4%.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Kehamilan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, umur
kehamilan ibu dapat didiskripsikan sebagai berikut:
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
50
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Kehamilan di Kelurahan
Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011
Umur Kehamilan Frekuensi Presentase (%) Trimester III 8 32 Trimester II 17 68
Jumlah 25 100 Sumber: Analisis Data, 2011
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar umur kehamilan
ibu adalah trimester II yaitu sebanyak 17 responden atau 68%.
5. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ASI Eksklusif di Kelurahan
Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif pada pre-test dan post-test
dapat didiskripsikan sebagai berikut:
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang ASI Eksklusif
Tingkat
Pengetahuan
Pre-test Post-test
Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase
Baik 0 0% 16 64% Cukup 10 40% 9 36% Kurang 15 60% 0 0%
Jumlah 25 100 25 100
Sumber: Analisis Data, 2011
Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang ASI eksklusif pada saat Pre-test sebagian besar adalah
kurang yaitu 15 responden atau 60%. Responden yang memiliki tingkat
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
51
pengetahuan tentang ASI eksklusif cukup sebanyak 10 responden atau
40%, sedangkan tidak ada responden dengan tingkat pengetahuan tentang
ASI eksklusif kategori baik.
Pada Post-test sebagian besar pengetahuan ibu hamil tentang ASI
eksklusif adalah baik yaitu 16 responden atau 64%. Responden yang
memiliki tingkat pengetahuan tentang ASI eksklusif cukup sebanyak 9
responden atau 36%, dan tidak ada responden dengan tingkat pengetahuan
tentang ASI eksklusif kategori kurang.
6. Sikap Penerimaan ASI Eksklusif Ibu Hamil di Kelurahan Banyuroto
Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sikap ibu
hamil terhadap ASI eksklusif pada pre-test dan post-test dapat
didiskripsikan sebagai berikut:
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi tentang Sikap Penerimaan
ASI Eksklusif Ibu Hamil
Sikap Ibu Hamil
Pre-test Post-test Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase
Baik 0 0% 11 44% Cukup 9 36% 14 56% Kurang 16 64% 0 0%
Jumlah 25 100 25 100 Sumber: Analisis Data, 2011
Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukkan bahwa sikap penerimaan
ASI eksklusif ibu hamil pada saat Pre-test sebagian besar adalah kurang
yaitu 16 responden atau 64% dan responden yang memiliki sikap terhadap
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
52
ASI eksklusif cukup sebanyak 9 responden atau 36%. Sedangkan tidak
ada responden dengan sikap penerimaan ASI eksklusif kategori baik.
Pada Post-test sebagian besar sikap penerimaan ASI eksklusif ibu
hamil adalah cukup yaitu 14 responden atau 56% dan responden yang
memiliki sikap terhadap ASI eksklusif kategori baik sebanyak 11
responden atau 44%. Sedangkan tidak ada responden dengan sikap
terhadap ASI eksklusif kategori kurang.
7. Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan dan
Sikap Penerimaan ASI Eksklusif Ibu Hamil di Kelurahan Banyuroto
Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011
a) Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang ASI Eksklusif
Pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap pengetahuan ibu
hamil tentang ASI eksklusif dapat didiskripsikan pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap
Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ASI Eksklusif di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan
Magelang Tahun 2011
Sikap Ibu Hamil
Pengetahuan Mean Peningkatan t hitung f % Pre-test Post-test Mean %
Baik 16 64 13,48 19,36 5,88 23,52 15,298 Cukup 9 36 Kurang 0 0
Jumlah 25 100 Sumber: Analisis Data, 2011
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
53
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan bahwa pengetahuan ibu
hamil tentang ASI eksklusif setelah dilakukan penyuluhan ASI
eksklusif sebagian besar menjadi baik yaitu sebanyak 16 responden
atau 64% dan kategori cukup yaitu sebanyak 9 responden atau 36%.
Setelah dilakukan penyuluhan ASI eksklusif tidak ada responden yang
memiliki pengetahuan tentang ASI eksklusif kategori kurang.
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penyuluhan ASI
eksklusif terhadap pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif telah
dilakukan uji statistik menggunakan uji t-test dengan bantuan
penghitungan komputerisasi. Berdasarkan hasil pengujian dengan
bantuan penghitungan komputerisasi nilai t hitung sebesar 15,298
dengan df sebesar 24. Bila dibandingkan dengan t tabel (1,71) pada
taraf signifikansi 0,05 maka nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel.
Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap
pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif di Kelurahan Banyuroto
Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011.
Besarnya peningkatan pengaruh penyuluhan ASI eksklusif
terhadap pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif berdasarkan uji
t-test dengan bantuan penghitungan komputerisasi adalah sebesar
5,88 atau 23,52%. Rata-rata skor responden sebelum diadakan
penyuluhan adalah sebesar 13,48 sedangkan rata-rata skor responden
setelah diadakan penyuluhan menjadi 19,36.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
54
b) Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Sikap Penerimaan ASI
Eksklusif Ibu Hamil
Pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap sikap penerimaan
ASI eksklusif ibu hamil dapat didiskripsikan pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Sikap Penerimaan ASI Eksklusif Ibu Hamil di Kelurahan Banyuroto
Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011
Sikap Ibu Hamil
Pengetahuan Mean Peningkatan t hitung f % Pre-test Post-test Mean %
Baik 11 44 51,48 71,36 19,88 19,88 15,844 Cukup 14 56 Kurang 0 0
Jumlah 25 100 Sumber: Analisis Data, 2011
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan bahwa sikap penerimaan
ASI eksklusif ibu hamil sebagian besar menjadi kategori cukup yaitu
sebanyak 14 responden atau 56% dan kategori baik yaitu mencapai
sebanyak 11 responden atau 44%. Setelah dilakukan penyuluhan ASI
eksklusif tidak ada responden yang memiliki sikap penerimaan ASI
eksklusif dengan kategori kurang.
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penyuluhan ASI
eksklusif terhadap sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil telah
dilakukan uji statistik menggunakan uji t-test dengan bantuan
penghitungan komputerisasi. Berdasarkan hasil pengujian dengan
bantuan penghitungan komputerisasi nilai t hitung sebesar 15,844
dengan df sebesar 24. Bila dibandingkan dengan t tabel (1,71) pada
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
55
taraf signifikansi 0,05 maka nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel.
Hal ini menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap
sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil di Kelurahan Banyuroto
Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011.
Besarnya peningkatan pengaruh penyuluhan ASI eksklusif
terhadap sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil berdasarkan uji
t-test dengan bantuan penghitungan komputerisasi adalah sebesar
19,88 atau 19,88%. Rata-rata skor responden sebelum diadakan
penyuluhan adalah sebesar 51,48 sedangkan rata-rata skor responden
setelah diadakan penyuluhan menjadi 71,36.
B. Pembahasan
1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang ASI Eksklusif di Kelurahan
Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diadakan
penyuluhan ASI eksklusif pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif
menjadi baik yaitu 16 responden atau 64% dari keseluruhan responden.
Sedangkan responden yang memiliki tingkat pengetahuan tentang ASI
eksklusif cukup sebanyak 9 responden atau 36%, dan tidak ada responden
dengan tingkat pengetahuan tentang ASI eksklusif kategori kurang.
Namun sebelum diadakan penyuluhan ASI eksklusif tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang ASI eksklusif sebagian besar adalah kurang yaitu 15
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
56
responden atau 60%. Responden yang memiliki tingkat pengetahuan
tentang ASI eksklusif cukup sebanyak 10 responden atau 40%, dan tidak
ada responden dengan tingkat pengetahuan tentang ASI eksklusif kategori
baik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengetahuan ibu hamil
tentang ASI eksklusif mengalami peningkatan setelah diadakan
penyuluhan ASI eksklusif.
Menurut Wawan dan Dewi (2010) faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi pengetahuan adalah faktor umur, pengalaman, informasi,
pendidikan, lingkungan, dan sosial budaya. Dari hasil penelitian diperoleh
bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan SD dan
SMP. Sedangkan hanya 1 responden yang berpendidikan SMA dan tidak
ada responden yang berpendidikan Perguruan Tinggi. Tingkat pendidikan
turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami
pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi
pendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuannya. Setelah
diadakan penyuluhan ASI eklusif ternyata pengetahuan ibu hamil tentang
ASI eksklusif meningkat menjadi lebih baik. Hal ini dapat disebabkan
informasi dalam penyuluhan tentang ASI eksklusif yang responden
terima. Informasi akan memberikan pengaruh terhadap pengetahuan
seseorang. Meskipun orang tersebut memiliki pendidikan yang rendah,
tapi jika mendapatkan informasi yang baik seperti dari penyuluhan, TV,
radio, atau surat kabar, maka hal itu akan meningkatkan pengetahuan
seseorang (Notoatmaodjo, 2007).
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
57
Sebagian besar umur responden adalah 18 tahun. Dimana usia
tersebut menunjukkan suatu usia yang belum matang dan belum memiliki
banyak pengalaman. Usia yang cukup matang dapat membuat seseorang
lebih baik dalam menanggapi suatu obyek atau masalah. Bertambahnya
umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang
diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia
lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan
berkurang. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman
itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Pengalaman
pribadi dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan,
hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang
diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa
lalu (Notoatmodjo, 2007).
Jurnal kebidanan dan keperawatan oleh Mufdlilah yang
berjudul “Pengaruh Konseling ASI Ekslusif Pada Ibu Hamil Trimester III
Terhadap Penyusuan Dini dan Pemberian Kolustrum sampai Tiga Hari
Kelahiran di Kota Yogyakarta”, mengemukakan ada pengaruh yang
signifikan antara pemberian konseling terhadap pemberian ASI dini dan
Data penelitian menunjukkan sebelum diadakan penyuluhan
banyak responden yang menjawab tidak tepat pada item kuesioner nomor
4, 10, 11, dan 13. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak responden
yang belum mengetahui manfaat ASI eksklusif bagi kesehatan ibu dan
kolostrum.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
58
bayi. Responden berpengetahuan bahwa ASI eksklusif tidak dapat
meningkatkan kecerdasan, kekebalan tubuh, serta menganggap ASI yang
pertama kali keluar setelah melahirkan harus dibuang terlebih dahulu.
Responden juga berpengetahuan pemberian makanan tambahan tidak
akan mengganggu pemberian ASI.
Pengetahuan juga dipengaruhi oleh lingkungan. Menurut Wawan
dan Dewi (2010) lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada di
sekitar manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi
perkembangan dan perilaku orang atau kelompok. Buruknya pengetahuan
ASI eksklusif responden sebelum diadakan penyuluhan dapat disebabkan
oleh keadaan lingkungan dan soaial budaya yang beranggapan bahwa ASI
eksklusif dinilai tidak mampu memberikan nutrisi pada bayi, sehingga
informasi yang diterima responden menjadi keliru dan mempengaruhi
tingkat pengetahuannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ibu
hamil di Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang
kekurangan informasi yang cukup dan benar tentang ASI eksklusif.
2. Sikap Penerimaan ASI Eksklusif Ibu Hamil di Kelurahan Banyuroto
Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diadakan
penyuluhan ASI eksklusif sebagian besar sikap penerimaan ASI eksklusif
ibu hamil adalah cukup yaitu 14 responden atau 56% dan responden yang
memiliki sikap terhadap ASI eksklusif kategori baik sebanyak 11
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
59
responden atau 44%. Sedangkan tidak ada responden dengan sikap
terhadap ASI eksklusif kategori kurang. Namun sebelum diadakan
penyuluhan ASI eksklusif sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil
sebagian besar adalah kurang yaitu 18 responden atau 72% dan responden
yang memiliki sikap terhadap ASI eksklusif cukup sebanyak 7 responden
atau 28%. Sedangkan tidak ada responden dengan sikap penerimaan ASI
eksklusif kategori baik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sikap
penerimaan ASI eksklusif ibu hamil mengalami peningkatan setelah
diadakan penyuluhan ASI eksklusif.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sikap adalah faktor
pengaruh orang lain, media massa, informasi dan pendidikan, serta
lingkungan dan budaya (Azwar, 2010). Pendapat ini sesuai dengan hasil
penelitian bahwa Setelah diadakan penyuluhan ASI eklusif ternyata
pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif meningkat sehingga
menyebabkan sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil mengalami
peningkatan. Meski sebagian besar responden hanya memiliki tingkat
pendidikan SD dan SMP, hal ini tidak menutup kemungkinan sikap
penerimaan ASI eksklusif responden selalu kurang karena dengan adanya
informasi ASI eksklusif pada saat penyuluhan akan memberikan pengaruh
positif terhadap sikap responden.
Menurut Berkowitz dalam Azwar (2010) sikap seseorang
terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak maupun
perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada objek tersebut karena
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
60
dipengaruhi oleh beberapa hal. Sebelum diberikan penyuluhan ASI
eksklusif responden tidak mendukung adanya ASI eksklusif namun
setelah diberi penyuluhan ASI eksklusif responden berubah mendukung
adanya ASI eksklusif.
Data penelitian menunjukkan sebelum diadakan penyuluhan
banyak responden yang menjawab tidak tepat pada item kuesioner nomor
8, 11, 16, 17, dan 19. Hal ini sama seperti yang terjadi pada kuesioner
pengetahuan ASI eksklusif. Karena pengaruh pengetahuan yang kurang
tentang manfaat ASI eksklusif bagi kesehatan ibu dan bayi maka
responden bersikap bahwa ASI eksklusif tidak dapat memberikan nutrisi
yang lengkap bagi bayi sehingga tidak memberikan manfaat untuk
perlindungan bayi dari infeksi atau penyakit lain. Responden juga
bersikap ASI yang pertama kali keluar setelah melahirkan harus dibuang
terlebih dahulu dan mencampur air putih di samping pemberian ASI.
3. Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan dan
Sikap Penerimaan ASI Eksklusif Ibu Hamil di Kelurahan Banyuroto
Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011
Berdasarkan hasil penelitian, setelah diadakan penyuluhan ASI
eksklusif responden mengalami peningkatan pengetahuan tentang ASI
eksklusif menjadi kategori baik yaitu mencapai sebanyak 16 responden
atau 64% dan kategori cukup yaitu sebanyak 9 responden atau 36%.
Penyuluhan ASI eksklusif yang telah dilakukan juga telah meningkatkan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
61
sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil menjadi kategori cukup
yaitu sebanyak 14 responden atau 56% dan kategori baik yaitu mencapai
sebanyak 11 responden atau 44%. Hal tersebut menunjukkan adanya
kecenderungan penyuluhan ASI eksklusif mempengaruhi pengetahuan
dan sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil. Hal ini telah dibuktikan
secara statistik uji t-test dengan bantuan penghitungan komputerisasi dan
menunjukkan ada pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap
pengetahuan dan sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil di Kelurahan
Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang Tahun 2011. Hal ini sesuai
dengan pendapat Effendy (2002) yang menyatakan bahwa penyuluhan
dapat berpengaruh positif terhadap tercapainya perubahan perilaku
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku sehat dan lingkungan sehat serta berperan aktif
dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Penyuluhan
ditujukan untuk meningkatkan perilaku atau pengetahuan serta
terbentuknya perilaku hidup sehat baik fisik, mental, dan sosial sehingga
terwujudkan derajat kesehatan optimal.
Hasil penelitian yang dilakukan yang dilakukan Rupiah (2009)
dengan judul Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang ASI Eksklusif
terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Trimester Ketiga di Wilayah
Puskesmas Depok 11 Kelurahan Condong Catur Kecamatan Depok
Kabupaten Sleman Yogyakarta menunjukkan hasil yang sama dengan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
62
penelitian yang penulis lakukan, yaitu ada pengaruh antara pendidikan
kesehatan dengan pengetahuan dan sikap. Menurut Rupiah (2009)
Pendidikan kesehatan dengan informasi dan pendidikan yang baik dapat
meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan sikap ibu hamil sehingga
akan berperilaku positif dengan memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan yang
dilakukan dengan cara menyebarkan pesan dan informasi, menanamkan
keyakinan, sehingga masyarakat tidak hanya sadar, tahu dan mengerti,
tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya
dengan kesehatan karena keduanya berorientasi kepada perubahan
perilaku agar dapat terbentuk perilaku sehat pada individu, keluarga dan
masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan
sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian
(Effendy, 2002).
Selain informasi yang terdapat pada penyuluhan, peningkatan
pengetahuan dan sikap penerimaan tentang ASI eksklusif responden juga
dapat dipengaruhi oleh faktor intelegensi. Ibu yang memiliki intelegensi
tinggi dapat dengan mudah memahami dan menganalisa informasi tentang
ASI eksklusif sehingga akan berdampak pada peningkatan pengetahuan
dan sikap penerimaan ASI eksklusif yang baik. Tetapi ibu yang memiliki
intelegensi rendah kemungkinan kurang bisa memahami dan menganalisa
informasi tentang ASI eksklusif sehingga akan memiliki pengetahuan dan
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
63
sikap penerimaan ASI eksklusif yang kurang dan cenderung akan
berperilaku negatif tentang ASI eksklusif setelah melahirkan bayi.
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah:
Masih ada variabel pengganggu yang tidak dikendalikan, dari 30
responden ibu hamil hanya terdapat 25 yang sedang hamil trimester dua dan
tiga dan dalam kuesionernya belum ada item yang terkait dengan manfaat
ASI eksklusif dapat menurunkan angka kematian bayi (AKB).
Kelemahan :
Responden tidak selalu mengisi kuesioner sendiri tetapi minta bantuan
orang lain dan tingkat pemahaman responden belum bisa diukur karena
responden masih dalam masa kehamilan.
Cara mengatasi kelemahan dalam penelitian ini adalah :
Memberikan penyuluhan kepada responden tentang ASI eksklusif
dengan metode ceramah sehingga dalam post-test responden sudah dapat
mengisi kuesioner sendiri sesuai dengan tingkat pengetahuannya dan
diharapkan dapat memberikan ASI eksklusif setelah melahirkan nanti.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap pengetahuan ibu hamil
tentang ASI eksklusif yang ditunjukkan dari uji statistik t test dengan
nilai t hitung sebesar 15,298, dan peningkatan sebesar 23,52%.
2. Ada pengaruh penyuluhan ASI eksklusif terhadap sikap penerimaan ASI
eksklusif ibu hamil yang ditunjukkan dari uji statistik t test dengan nilai t
hitung sebesar 15,844, dan peningkatan sebesar 19,88%.
3. Terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif di
Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang tahun 2011
dengan kategori baik yaitu dari pre-test 0% menjadi post-tes 64%.
4. Terjadi peningkatan sikap penerimaan ASI eksklusif ibu hamil di
Kelurahan Banyuroto Kecamatan Sawangan Magelang tahun 2011
dengan kategori cukup yaitu dari pre-test 28% menjadi post-test 56%.
B. Saran
1. Bagi Ibu Hamil di Kelurahan Banyuroto
Hendaknya ibu hamil lebih aktif mencari informasi tentang ASI
eksklusif dan manfaat ASI eksklusif sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan dan sikap penerimaa ASI eksklusif.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
65
2. Bagi Kader Kesahatan di Kelurahan Banyuroto
Hendaknya dapat memberikan informasi tentang ASI eksklusif
pada ibu hamil dengan melibatkan keluarga sehingga pengetahuan dan
sikap ibu menjadi baik dan termotifasi meningkatkan pemberian ASI
eksklusif.
3. Bagi Tenaga Kesehatan di Kelurahan Banyuroto
Hendaknya lebih sering melakukan penyuluhan agar dapat
meningkatkan pengetahuan dan sikap penerimaan ASI eksklusif sehingga
dapat meningkatkan kesehatan ibu menyusui dan bayi usia 0-6 bulan.
Sedangkan bagi profesi bidan agar lebih memberikan asuhan kebidanan
pada ibu hamil khususnya konseling tentang pengetahuan dan sikap
penerimaan ASI eksklusif.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebaiknya melakukan penelitian dengan menggunakan metode-
metode lain misalnya pembagian leaflet atau metode film agar dapat
mengetahui metode-metode yang mempengaruhi peningkatan
pengetahuan dan sikap penerimaan ASI eksklusif.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, E.R. & Wulandari, D. (2008). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. (2010). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Batbual, B. (2010). Hypnosis Hypnobirthing Nyeri Persalinan dan Berbagai Metode Penanganannya. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Departemen Pendidikan. (2005). Dasar-Dasar Penyuluhan. http://www. google. com/ search ?ie=UTF-8&oe=UTF-8&sourceid= navclient &gfns= 1&q= ruang +lingkup+penyuluhan
Effendy. (2002). Konsep Penyuluhan Kesehatan.
. Diakses tanggal 20 April 2011.
http://morningcamp.com/?p=93. Diakses tanggal 20 April 2011.
______. (2003). Dasar-Dasar Penyuluhan. http:// www. google. com/ search? ie= UTF -8&oe=UTF-8&sourceid =navclient &gfns= 1&q= ruang+ lingkup+ penyuluhan
Emilia, R. C. (2008). Pengaruh Penyuluhan ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil di Mukim Laure-E Simeuleu Tengah Kabupaten Simeuleu (NAD).
. Diakses tanggal 20 April 2011.
http://www. Ebook kedokteran. com/ pengaruh-penyuluhan - asi - eksklusif – terhadap – pengetahuan – dan - sikap
Farida, N. (2010). Pengaruh Penyuluhan Tentang Menopause Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Menghadapi Menopause di Desa Donorati Kecamatan Purworejo Kabupaten Purwrejo Propinsi Jawa Tengah Tahun 2010. KTI DIII Kebidanan, STIKES Jenderal A. Yani Yogyakarta Tidak diterbitkan.
. Diakses tanggal 19 April 2011.
Hasrimayana. (2009). Hubungan Antara Sikap Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di wilayah Kerja Puskesmas Kedawung II Sragen. http://www.pdfssearch.com/ Hubungan Antara Sikap Ibu Dengan Pemberian ASI Eksklusif. Diakses tanggal 19 April 2011.
Hidayat, A. A. Alimul. (2007). Metode Penelitian kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Kodrat, L. (2010). Dahsyatnya ASI dan Laktasi. Yogyakarta: Media Baca.
Kristiani, U. (2010). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu (40—50 tahun) dengan Respon Ibu dalam Menghadapi Menopause di Desa Bawang Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara Tahun 2010. Karya Tulis Ilmiah DIII Kebidanan, STIKES Jenderal A. Yani Yogyakarta Tidak diterbitkan.
Kristiyansari, W. (2009). ASI Menyusui dan Sadari. Yogyakarta: Nuha Medika.
Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
______. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
______. (2010). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Prawirohardjo, S. (2006). Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan bina pustaka.
Proverawati, A. & Rahmawati, E. (2010). Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.
Purwanti, S.H. (2004). Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Jakarta: ECG.
Riwidikdo, H. (2008). Statistika Terapan dengan Program R Versi 2.5.1 Open Source Bidang Kesehatan dan Umum. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Roesli, Utami. (2000). Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya, Anggota IKAPI.
______. (2008). Inisiasi Menyusui Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka Bunda.
Rupiah. (2008). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang ASI Eksklusif Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Trimester Ketiga di Wilayah Puskesmas Depok II Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta. Skripsi SI Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Tidak diterbitkan.
Siswosuharjo, S. (2010). Panduan Pintar Hamil dan Melahirkan. Jakarta: PT Wahyu Media.
Soekanto, S. (2006). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Soetjiningsih. (1997). ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: ECG.
Solihah, L. (2011). Panduan Lengkap Hamil Sehat. Yogyakarta: Diva Press.
STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA
PERPUSTAKAAN
Stoppard, M. (2009). Panduan Mempersiapkan Kehamilan dan Kelahiran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Wawan, A. & Dewi, M. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
WHO. (2005). Konseling Menyusui: Pelatihan Untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan.