PEMERINTAH KOTA BOGOR
DINAS PERTANIAN
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................
DAFTAR TABEL ................................................................................
DAFTAR GAMBAR ............................................................................
Halaman
i
ii
iv
v
I.
II
III
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................
1.2 Dasar Hukum .................................................................................
1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................................
1.4 Sistematika Penulisan .....................................................................
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN
2.1 Tugas Pokok dan Fungsi dan Struktur Organisasi ....................
2.2 Sumber Daya SKPD ........................................................................
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian .............................................
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Pertanian Kota Bogor ......................................................................
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Pertanian .........................................................
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota
3.3 Telaah Renstra Kementerian dan Renstra Provinsi ...................
3.4 Telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ..........
1
2
5
5
7
11
16
18
20
20
22
30
iii
IV
V
VI
VII
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ............................................................
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Pertanian ......................................................
4.2 Tujuan dan Sasaran ..........................................................................
4.3 Strategi dan Kebijakan .....................................................................
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
PENUTUP
31
33
34
36
38
43
44
iv
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
2.1.
2.2.
4.1.
4.2.
5.1.
6.1.
Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian Kota Bogor
Berdasarkan Renstra Distani 2010 – 2014
Realisasi Anggaran Dinas Pertanian Kota Bogor Tahun
2010 – 2014 Sumber Dana APBD Kota Bogor
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pertanian Kota Bogor
Indikator Kinerja Dinas Pertanian yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
16
17
35
36
41
43
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1
2
3
4
5
6
7
Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota Bogor
Jumlah Pegawai Menurut Unit Kerja Bidang
Jumlah Pegawai Menurut Golongan
Jumlah Pegawai Menurut Jabatan
Jumlah Pegawai Jenjang Pendidikan
Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin
Jumlah Pegawai Menurut Usia
11
12
13
13
14
14
15
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 1
1.1 Latar Belakang
Pertanian memiliki peranan yang cukup penting dan strategis
dalam pembangunan nasional dan regional meliputi: peningkatan
ketahanan pangan, produk domestik regional bruto (PDRB), kesempatan
kerja, sumber pendapatan, serta perekonomian regional dan nasional.
Pertanian menjadi penarik bagi pertumbuhan industri hulu dan
pendorong pertumbuhan industri hilir yang kontribusinya pada
pertumbuhan ekonomi nasional cukup besar.
Pembangunan pertanian lima tahun ke depan dihadapkan pada
perubahan lingkungan strategis baik domestik maupun internasional
yang dinamis sehingga menuntut produk pertanian yang berdaya saing di
pasar global. Di lain pihak peningkatan jumlah penduduk dan
meningkatnya kesejahteraan masyarakat menuntut adanya peningkatan
kualitas produk pertanian yang dikonsumsi.
UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah mengamanatkan, bahwa dalam rangka
penyelenggaraan pemerintah, Pemerintah Daerah berkewajiban
menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan
sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan
daerah tersebut meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun.
1 PENDAHULUAN
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 2
Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6
Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kota Bogor Tahun 2015–2019, dan diterbitkannya Peraturan Walikota
Bogor Nomor 050.45-304 tahun 2017 Tentang Penetapan Rencana Kinerja
Pemerintah Kota Bogor maka Dinas Pertanian perlu melakukan revisi
terhadap Rencana Strategis Tahun 2015–2019 sebagai penjabaran RPJMD
Kota Bogor.
Revisi Rencana Strategis Dinas Pertanian 2015–2019 sebagai
dokumen yang memberikan arah bagi Pembangunan Pertanian di Kota
Bogor dalam sisa waktu 2 (dua) tahun kedepan (2018–2019). Revisi
Rencana Strategis akan menjadi pedoman bagi Dinas Pertanian dalam
menyusun Rencana Kerja SKPD tahun 2018 dan tahun 2019.
1.2. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur,
Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Undang–Undang Nomor 28 tahn 1999 tentang Penyelenggaraaan
Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, kolsi dan Nepotisme.
3. Undang–Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
4. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
5. Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
6. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
7. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 3
8. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembagunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025
9. Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tetang Penataan Ruang.
10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi
11. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
12. Undang–Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.
13. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang–Undangan
14. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemeritahan
Daerah
15. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Cara
Pengenaian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evauasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional.
18. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi 2010–2025.
19. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010–2014.
20. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah.
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
22. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 4
Penetapan kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
23. Peraturan Menteri dalam negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2005–2025.
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah
Provinsi Jawa Barat Tahun 2013–2018.
26. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata
Cara Peyusunan Recana Pembangunan Daerah.
27. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Kota Bogor.
28. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bogor 2005-
2025.
29. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Organisasi Perangkat Daerah.
30. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun 2011–2031.
31. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor
Tahun 2015–2019.
32. Keputusan Walikota Bogor Nomor 050.45-304 tahun 2017 Tentang
Penetapan Rencana Kinerja Pemerintah Kota Bogor.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 5
1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Renstra Dinas Pertanian Kota Bogor Tahun 2015-2019
dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah Dinas
sebagai penjabaran dari RPJMD Kota Bogor Tahun 2015–2019, sesuai
tugas pokok dan fungsi yang diamanahkan kepada Dinas Pertanian
Kota Bogor sesuai Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2014
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor serta
Perwali Nomor 80 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Serta
Tata Kerja Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas Pertanian.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Renstra SKPD
tahun 2015-2019 yang bermutu dan akuntabilitas terdiri dari :
1. Sebagai pedoman dalam membuat perencanaan jangka menengah
Dinas Pertanian yang memuat visi, misi, sasaran, strategi dan
kebijakan pembangunan pertanian Kota Bogor 2015-2019.
2. Mewujudkan sinkronisasi, sinergitas dan keberlanjutan perencanaan
jangka menengah daerah antara Renstra Dinas Pertanian Tahun
2015-2019 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Daerah Kota Bogor Tahun 2015-2019.
3. Menjadi pedoman penyusunan rencana kerja SKPD serta
penganggaran mulai tahun 2015-2019.
1.4. Sistematika Penulisan
Renstra Dinas Pertanian Kota Bogor disusun dengan sistematika
penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang, landasan
hukum penyusunan, hubungan antar dokumen Renstra
dengan dokumen perencanaan lainnya, sistematika tulisan
dan maksud serta tujuan pembuatan renstra
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 6
BAB II
BAB III
BAB IV BAB V BAB VI BAB VII
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN KOTA BOGOR Bab ini memaparkan tugas dan fungsi Dinas Pertanian,
Sumber Daya yang dimiliki, Kinerja Pelayanan Dinas
Pertanian serta Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Dinas Pertanian.
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Bab ini memaparkan identifikasi permasalahan
berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas Pertanian,
Telaah Visi, Misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah terpilih, telaah renstra Kementerian
Pertanian, telaah Rencana Tata Ruang dan Lingkungan
Hidup Strategis dan penentuan isu – isu strategis
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini memaparkan visi dan misi dari Dians Pertanian.
Pada bagian ini juga diuraikan tujuan, sasarn dan strategi
serta kebijakan Dinas Pertanian dalam menjawab visi dan
misi yang ada.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Bab ini memaparkan tentang rencana program menurut
pembagian urusan kewenangan daerah, indikator kerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Bab ini menjelaskan indikator yang harus dipenuhi oleh
Dinas Pertanian yang mengacu pada tujuand an sasarn
RPJMD.
PENUTUP Bab ini menjelaskan secara singkat tentang peran dari
dokumen renstra.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 7
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 7
2.1. Tugas Pokok Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, yang
kemudian dijabarkan dalam Peraturan Walikota Bogor Nomor 80
Tahun 2016 tentang Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Jabatan
Struktural Di Lingkungan Dinas Pertanian disebutkan bahwa Dinas
Pertanian Kota Bogor mempunyai tugas membantu Walikota
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pertanian yang
diberikan kepada pemerintah daerah. Untuk melaksanakan tugas
pokok tersebut, Dinas Pertanian menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang pertanian;
3. Pelaksanaan teknis operasional dibidang Perta
4. Pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, perlengkapan,
sarana, dan prasarana Dinas;
5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pertanian;
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas
dan fungsinya.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya tersebut,
Kepala Dinas Pertanian dibantu oleh 1 (satu) Sekretaris Dinas, 4
(empat) Kepala Bidang dan 1 (satu) Kepala UPTD dengan tugas dan
fungsi sebagai berikut :
2 GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PERTANIAN KOTA BOGOR
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 8
a. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, yang mempunyai
tugas pokok melaksanakan fungsi Dinas di bidang pengelolaan
kesekretariatan. Sekretariat mempunyai fungsi :
Pelaksanaan koordinasi dalam penyusunan rencana kerja di
lingkungan Dinas;
Pelaksanaan tugas administrasi umum, administrasi
kepegawaian, perlengkapan, keuangan, kearsipan dan
kerumahtanggaan;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
Sekretariat dalam melaksanakan tugasnya membawahkan :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan;
b. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi:
Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di Bidang
Tanaman Pangan dan Hortikultura;
Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di Bidang
Tanaman Pangan dan Hortikultura;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang
Tanaman Pangan dan Hortikultura;
Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura membawahkan :
1. Seksi Sarana dan Prasarana Tanaman Pangan dan
Holtikultura;
2. Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan dan
Holtikultura;
3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan
Holtikultura.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 9
c. Bidang Peternakan mempunyai fungsi :
Penyiapan perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di
bidang peternakan;
Pelaksanaan dan pengkoordinasikan kegitan di Bidang
Peternakan;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang
Peternakan;
Bidang Peternakan membawahkan :
1. Seksi Kesehatan Hewan;
2. Seksi Pembibitan dan Produksi Ternak;
3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner;
d. Bidang Perikanan mempunyai fungsi :
Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di Bidang
Perikanan;
Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di Bidang
Perikanan;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang
Perikanan;
Bidang Perikanan membawahkan :
1. Seksi Sarana dan Prasarana Perikanan;
2. Seksi Produksi dan Kesehatan Ikan;
3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;
e. Bidang Penyuluhan mempunyai fungsi :
Perumusan kebijakan dan bimbingan teknis di Bidang
Penyuluhan;
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 10
Pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di Bidang
Penyuluhan;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Bidang
Penyuluhan;
Bidang Penyuluhan membawahkan :
1. Seksi Kelembagaan ;
2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Pertanian;
3. Seksi Metode dan Informasi Pertanian;
f. UPTD Rumah Potong Hewan mempunyai fungsi :
Penyusunan rencana kerja UPTD Rumah Potong Hewan
Terpadu;
Pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi umum
di lingkungan UPTD RPH Terpadu;
Pelaksanaan koordinasi pengendalian, pengawasan kegiatan
dalam penggunaan sarana dan prasarana RPH Terpadu;
Pelaksanaan pengelolaan RPH Terpadu;
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan;
Ka. UPTD membawahkan Sub Bagian Tata Usaha
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 11
Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota Bogor
2.2. Sumber Daya SKPD
Kondisi PNSD Dinas Pertanian Kota Bogor tahun 2017 sebanyak 79 orang.
Pembagian berdasarkan golongan/ pangkat, maka golongan IV berjumlah 16
orang, golongan III berjumlah 41 orang, golongan II berjumlah 19 orang dan
golongan I berjumlah 3 orang.
KEPALA UPTD
RUMAH POTONG
HEWAN (RPH)
KASUB BAGIAN
TATA USAHA
KEPALA BIDANG
TANAMAN
PANGAN DAN
HORTIKULTURA
KASI SARANA DAN
PRASARANA TPH
KASI PRODUKSI DAN
PERLINDUNGAN TPH
KASI PENGOLAHAN
DAN PEMASARAN
HASIL TPH
KASI SARANA
DAN PRASARANA
PERIKANAN
KASI PRODUKSI DAN KESEHATAN
IKAN
KASI PENGOLAHAN
DAN PEMASARAN
HASIL PERIKANAN
KEPALA BIDANG
PERIKANAN
KASI METODE
DAN INFORMASI
PERTANIAN
KEPALA BIDANG
PENYULUHAN
KASI
KELEMBAGAAN
KASI
PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA
PERTANIAN
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KASUB BAGIAN
PERENCANAAN,
KEUANGAN
DAN PELAPORAN
KASUB BAGIAN
UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
KASI KESEHATAN
HEWAN
KASI PEMBIBITAN
DAN PRODUKSI
TERNAK
KASI KESEHATAN
MASYARAKAT
VETERINER
KEPALA BIDANG
PETERNAKAN
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 12
Sedangkan dilihat dari tingkat pendidikan yang ditamatkan, maka pegawai
dengan tingkat pendidikan strata – 3 berjumlah 1 orang, strata-2 berjumlah
13 orang, strata-1 berjumlah 37 orang, diploma III berjumlah 11 orang,
tamat SMU/sederajat berjumlah 16 orang, dan tamat SD/sederajat berjumlah
1 orang.
Dalam rangka menyelenggarakan tugas dan fungsinya, Dinas
Pertanian Kota Bogor sampai akhir tahun 2017 didukung oleh
Sumber Daya Manusia sebanyak 79 (tujuh puluh sembilan) orang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan perincian sebagai berikut :
1. Jumlah pegawai menurut unit kerja bidang : Sekretariat sebanyak
14 orang, Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH)
sebanyak 9 orang, Bidang Peternakan sebanyak 12 orang, Bidang
Perikanan sebanyak 12 orang, Bidang Penyuluhan 19 orang, dan
UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) sebanyak 13 orang.
Gambar 2. Jumlah Pegawai Menurut Unit Kerja Bidang
2. Jumlah pegawai menurut golongan: Golongan IV sebanyak 16
orang, Golongan III sebanyak 41 orang, Golongan II sebanyak 19
orang, dan Golongan I sebanyak 3 orang .
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 13
Gambar 3. Jumlah Pegawai Menurut Golongan
3. Jumlah pegawai menurut jabatan: jabatan Eselon II sebanyak 1
orang, jabatan Eselon III-a sebanyak 1 orang, Eselon III – b
sebanyak 4 orang, jabatan Eselon IV sebanyak 16 orang, dan Non
Esselon sebanyak 57.
Gambar 4. Jumlah Pegawai Menurut Jabatan.
4. Jumlah pegawai menurut tingkat pendidikan: S-3 sebanyak 1
orang, S-2 sebanyak 13 orang , S-1 sebanyak 37 orang , D-3
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 14
sebanyak 11 orang, SLTA sebanyak 16 orang, SLTP sebanyak 0
orang, dan SD sebanyak 1 orang .
Gambar 5. Jumlah Pegawai Jenjang Pendidikan.
5. Jumlah pegawai menurut jenis kelamin: laki-laki sebanyak 38
orang sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 27 orang.
Gambar 6. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Kelamin.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 15
6. Jumlah pegawai menurut usia: usia 46 - 55 tahun sebanyak 36
orang; usia 36 - 45 tahun sebanyak 28 orang; usia 26 - 35 tahun
sebanyak 15 orang dan usia < 25 tahun sebanyak orang.
Gambar 7 . Jumlah Pegawai Menurut Usia. Selain didukung oleh pegawai PNS , Dinas Pertanian. Kota Bogor
juga dibantu oleh 12 orang pegawai Tenaga Harian Lepas dari
Kementerian Pertanian dan Kementerian Kelautan dan Perikanan,
1 orang tenaga kerja kontrak (TKK), serta 23 orang tenaga
sukarelawan.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 16
16
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Kota Bogor
Gambaran Pelayanan Dinas Pertanian Kota Bogor yang telah dilaksanakan sebagai berikut :
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Dinas Pertanian Kota Bogor Berdasarkan Renstra Distani 2010 – 2014
No Indikator Kinerja
Target Renstra Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
1
Jumlah produk pertanian yang bernilai tambah tinggi
21 23 25 26 27 21 24 25 26 27 100 104,4 100 100 100
2 Jumlah hewan yang dipotong di RPH
20.360 20.515 23.998 25.909 27.829 32.066 30.308 80.948 174.526 311.600 157,5 147,7 337,3 673,6 1.119
3 Jumlah hewan yang divaksin
151.130 201.800 202.450 203.100 203.750 301.177 101.075 217.700 202.700 203.750 199,3 50,1 107,5 99,8 100
4
Jumlah produk pertanian yang dikemas sesuai standar
9 9 9 9 9 9 9 9 11 13 100 100 100 122,2 144,4
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 17
Dari tabel 2.1. diatas terlihat bahwa secara keseluruhan Dinas
Pertanian Kota Bogor telah melaksanakan kegiatan dengan baik.
Setiap target indikator kinerja dari tahun ke tahun mampu dipenuhi
oleh Dinas Pertanian. Hanya indikator jumlah hewan yang divaksin
pada tahun 2013 yang tidak memenuhi target disebabkan adanya
penurunan populasi ayam. Keberhasilan ini tidak terlepas dari
kerjasama yang baik antara dinas dengan para stakeholder dalam
memajukan kegiatan pertanian kota Bogor.
Tabel. 2. 2 Realisasi Anggaran Dinas Pertanian Kota Bogor Tahun
2010 – 2014 Sumber Dana APBD Kota Bogor
Pada Tabel 2.2 dapat dilihat bahwa Anggaran kegiatan Dinas
Pertanian selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir terus
mengalami kenaikan. Kenaikan ini disebabkan adanya transfer dana
alokasi khusus dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah dalam
rangka pembangunan sarana di bidang pertanian.
Untuk realisasi penyerapan anggaran rata – rata diatas 90 %
dimana selisih ini disebabkan oleh selisih harga pada proses
pengadaan barang dan jasa. Khusus untuk tahun 2012, penyerapan
anggaran hanya sebesar 80 % disebabkan tidak adanya pencairan
Dana Alokasi Khusus untuk triwulan IV sehubungan dengan tidak
tercapainya target realisasi penyerapan pada triwulan III.
2010 2011 2012 2013 2014
Rata-rata Pertumbuhan
Pagu Anggaran
1.977.648.000 6.810.172.000 12.073.351.025 12.975.278.000 10.326.098.000 109,6 %
Realisasi Anggaran
1.939.805.838 6.404.224.972 8.812489.327 12.199.157.362 9.395.055.262 102 %
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
98 % 94% 80% 94% 90,98 % 91,5%
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 18
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian Kota Bogor 1. Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian
a. Belum optimalnya produksi dan produktivitas pertanian.
b. Infrastruktur pertanian belum optimal
c. Perubahan iklim yang memicu bencana alam dan serangan OPT.
d. Penggunaan pupuk dan pestisida anorganik yang belum sesuai
anjuran.
e. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan terbatasnya
pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam
pengembangan pertanian
f. Semakin terbatasnya tenaga kerja trampil dan produktif yang
mau bekerja di sektor pertanian
g. Kurangnya jumlah SDM Dinas Pertanian
h. Masuknya komoditas pertanian impor yang menyaingi produk
petani.
i. Semakin meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat
sehingga menuntut produk pertanian yang semakin aman
dikonsumsi.
j. Laju alih fungsi lahan pertanian ke non sektor pertanian semakin
mengkhawatirkan.
k. Adanya ancaman penyakit hewan endemik dan eksotik sebagai
akibat mobilitas hewan.
2. Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pertanian
a. Peningkatan intensifikasi pertanian, penerapan GAP dan SOP.
b. Adanya komitmen dari pemerintah pusat melalui dana APBN
untuk perbaikan infrastruktur sehingga mengurangi beban
SKPD di daerah.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 19
c. Mitigasi dan antisipasi perubahan iklim sudah menjadi
komitmen pemerintah, dan sudah adanya integrasi kegiatan
untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim.
d. Pengembangan pupuk organik, agensia hayati, pestisida nabati
serta anjuran penggunaan pupuk serta pestisida melalui sekolah
lapang.
e. Peningkatan kapasitas kelembagaan petani serta ketrampilan
petani melalui bimtek, kursus, magang dan sekolah lapang.
f. Modernisasi pertanian melalui penggunaan alat tepat guna untuk
mengantisipasi semakin berkurangnya minat tenaga kerja
produktif pada sektor pertanian.
g. Optimalisasi SDM pertanian yang sudah ada dan peningkatan
kapasitas SDM Dinas.
h. Pengembangan komoditas pertanian unggul dan promosi
produk petani Kota Bogor.
i. Pengembangan sistem jaminan mutu pangan organik dan ramah
lingkungan.
j. Optimalisasi lahan melalui intensifikasi pertanian, pemantapan
sapta usaha tani dan mendorong dilaksanakannya peraturan
tentang tata ruang dan lahan pertanian berkelanjutan.
k. Meningkatnya permintaan masyarakat akan labelisasi halal
pada produk peternakan.
l. Adanya tuntutan global terhadap penerapan kesejahteraan
hewan (animal welfare).
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 20
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian
dalam pembangunan pertanian di Kota Bogor selama tahun 2015
sampai dengan 2019 sebagai berikut:
1. Kurang optimalnya produksi dan produktivitas pertanian,
peternakan dan perikanan sesuai dengan daya dukung dan daya
tampung lingkungan.
2. Rendahnya kesejahteraan/pendapatan petani di sektor pertanian,
peternakan dan perikanan.
3. Tingginya laju konversi lahan pertanian ke non pertanian
4. Rendahnya daya saing beberapa produk pertanian, peternakan
dan perikanan.
5. Terbatasnya akses petani ke permodalan dan teknologi.
6. Terbatasnya asset dan infrastruktur pertanian, peternakan dan
perikanan.
7. Kurang optimalnya kelembagaan pertanian, peternakan dan
perikanan.
8. Kurangnya kualitas SDM pertanian, peternakan dan perikanan
9. Terbatasnya kompetensi aparatur.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Penentuan visi pembangunan dengan misi dan strategi
pencapaiannya amatlah penting, agar proses pembangunan dapat
dilaksanakan dengan arah dan kebijakan yang jelas. Berhubung
3 ISU-ISU STRATEGIS
BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 21
dengan itu, untuk menjawab permasalahan dan isu strategis daerah
ke depan, maka visi pembangunan Kota Bogor untuk jangka waktu
2015-2019 adalah sebagai berikut:
“Kota Bogor yang nyaman, beriman dan transparan”
Untuk mewujudkan visi pembangunan Kota Bogor 2015-2019
tersebut, dapat ditempuh melalui enam misi pembangunan sebagai
berikut:
1. Menjadikan Bogor kota yang cerdas dan berwawasan teknologi
informasi dan komunikasi
2. Menjadikan Bogor kota yang sehat dan makmur
3. Menjadikan Bogor kota yang berwawasan lingkungan
4. Menjadikan Bogor sebagai kota jasa yang berorentasi pada
kepariwisataan dan ekonomi kreatif
5. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan transparan
6. Mengokohkan peran moral agama dan kemanusiaan untuk
mewujudkan masyarakat madani.
Dari hasil telaah visi misi tersebut, maka Dinas Pertanian
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya menjadi amat berperan
pada misi kedua yang salah satu tujuan dari misi tersebut
meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat Kota Bogor
dengan sasaran meningkatnya ketahanan pangan masyarakat.
Salah satu wujud meningkatnya ketahanan pangan
masyarakat adalah pemanfaatan setiap lahan pertanian secara optimal
dengan penggunaan bibit unggul dan teknologi yang tepat guna
melalui proses produksi yang memenuhi standar jaminan mutu dan
berwawasan lingkungan sehingga diperoleh hasil yang memiliki daya
saing tinggi di pasar.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 22
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.3.1. Telaah Renstra Kementrian Pertanian Tahun 2010-2014
Visi dari kementerian Pertanian yakni :
Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul
Berkelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk
Meningkatkan Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya
Saing, Ekspor dan Kesejahteraan Petani.
Untuk menggapai visi tersebut Kementerian Pertanian
memiliki 10 Misi yaitu :
1. Mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan yang efisien,
berbasis iptek dan sumberdaya lokal, serta berwawasan
lingkungan melalui pendekatan sistem agribisnis.
2. Menciptakan keseimbangan ekosistem pertanian yang
mendukung keberlanjutan peningkatan produksi dan
produktivitas untuk meningkatkan kemandirian pangan.
3. Mengamankan plasma-nutfah dan meningkatkan
pendayagunaannya untuk mendukung diversifikasi dan
ketahanan pangan.
4. Menjadikan petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta
mampu memanfaatkan iptek dan sumberdaya lokal untuk
menghasilkan produk pertanian berdaya saing tinggi.
5. Meningkatkan produk pangan segar dan olahan yang
aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dikonsumsi.
6. Meningkatkan produksi dan mutu produk pertanian
sebagai bahan baku industri.
7. Mewujudkan usaha pertanian yang terintegrasi secara
vertikal dan horisontal guna menumbuhkan usaha
ekonomi produktif dan menciptakan lapangan kerja di
pedesaan.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 23
8. Mengembangkan industri hilir pertanian yang terintegrasi
dengan sumberdaya lokal untuk memenuhi permintaan
pasar domestik, regional dan internasional.
9. Mendorong terwujudnya sistem kemitraan usaha dan
perdagangan komoditas pertanian yang sehat, jujur dan
berkeadilan
10. Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur
pemerintah bidang pertanian yang amanah dan profesional
Untuk mencapai Visi-Misi tersebut kementerian
memiliki Tujuan yaitu :
1. Mewujudkan sistem pertanian industrial unggul
berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal.
2. Meningkatkan dan memantapkan swasembada
berkelanjutan.
3. Menumbuhkembangkan ketahanan pangan dan gizi
termasuk diversifikasi pangan.
4. Meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor produk
pertanian.
5. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
3.3.2. Telaah Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dalam Rencana Strategi kementeria Kelautan dan
Perikanan Tahun 2010 – 2014 disebutkan bahwa Visi
pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia
:“Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing
dan Berkelanjutan untuk Kesejahteraan Masyarakat.”
Melalui visi tersebut, diharapkan dapat terwujudnya
pengelolaansumberdaya kelautan dan perikanan yang dapat
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 24
memberikan nilai tambah terhadap produk kelautan dan
perikanan sehingga memiliki daya saing yang tinggi, dengan
tetap memperhatikan kelestarian sumberdaya kelautan dan
perikanan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan.
Untuk mewujudkan visi pembangunan kelautan dan
perikanan tersebut, maka misi yang diemban adalah:
1. Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan.
2. Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk
Kelautan dan
Perikanan.
3. Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber
Daya
Kelautan dan Perikanan
Sedangkan tujuan pembangunan kelautan dan perikanan
adalah:
1. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Usaha
Kelautan dan Perikanan.
Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:
a. Meningkatnya pera sektor kelautan dan perikanan
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional;
b. Meningkatnya kapasitas sentra-sentra produksi
kelautan dan perikanan yang memiliki komoditas
unggulan;
c. Meningkatnya pendapatan masyarakat.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 25
2. Berkembangnya Diversifikasi dan Pangsa Pasar Produk
Hasil Kelautan dan Perikanan. Pencapaian tujuan ini
ditandai dengan:
a. Meningkatnya ketersediaan hasil kelautan dan per-
ikanan;
b. Meningkatnya branding produk perikanan dan market
share di pasar luar negeri.
c. Meningkatnya mutu dan keamanan produk perikanan
sesuai standar.
3. Terwujudnya Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan secara Berkelanjutan. Pencapaian tujuan ini
ditandai dengan:
a. Terwujudnya pengelolaan konservasi kawasan secara
berkelanjutan;
b. Meningkatnya nilai ekonomi pulau-pulau kecil;
c. Meningkatnya luas wilayah perairan Indonesia yang
diawasi oleh aparatur pengawas Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
3.3.3. Telaah Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
Jawa Barat
Memperhatikan potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, sumber daya buatan, dan ketersediaan teknologi maju
di Jawa Barat yang sangat menunjang dalam pembangunan
pertanian tanaman pangan, serta mengacu pada Visi Jawa Barat
yaitu “Jawa Barat dengan Iman dan Taqwa sebagai Provinsi
Termaju di Indonesia Tahun 2025”, serta Visi Pemerintah
Provinsi Jawa Barat “Jawa Barat yang Maju dan Sejahtera
untuk Semua”, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Provinsi Jawa Barat menetapkan visi yaitu :
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 26
“Terwujudnya Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura Jawa Barat yang Maju dan Tangguh”.
Untuk dapat mewujudkan visi dengan cara mendorong
efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki, maka ditetapkan misi Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi Jawa Barat, yang didalamnya mengandung
tujuan serta sasaran yang ingin dicapai.
Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa
Barat adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan produksi, kualitas dan nilai tambah produk
tanaman pangan dan hortikultura yang berkelanjutan
2. Meningkatkan profesionalisme sumberdaya manusia
pertanian
3. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan
sarana prasarana pertanian
4. Mengembangkan, menerapkan dan memanfaatkan teknologi
pertanian berwawasan lingkungan
5. Meningkatkan akses pasar dan permodalan
Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai misi – misi
diatas sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura
2. Menurunkan tingkat kehilangan hasil
3. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sumberdaya
pertanian
4. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan organisme
pengganggu tanaman (OPT)
5. Meningkatkan penerapan sistem jaminan mutu
6. Meningkatkan margin usahatani tanaman pangan dan
hortikultura
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 27
3.3.4. Telaah Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
Dalam Rencana Strategis dinas Peternakan Provinsi Jawa
Barat Tahun 2014 - 2018 dicantumkan bahwa Visi Dinas
Peternakan Propinsi Jawa Barat “Menjadi Akselerator
Tercapainya Pemenuhan Kebutuhan Pangan Hewani Jawa
Barat Tahun 2018”.
Sedangkan tiga misi utama yang diemban oleh Dinas
Peternakan Provinsi Jawa Barat yaitu :
1. Meningkatkan ketersediaan pangan hewani hasil budi daya peternakan Jawa Barat.
2. Meningkatkan kerjasama kemitraan dengan pemangku kepentingan dalam penataan dan pembinaan pembangunan peternakan di Jawa Barat.
3. Meningkatkan kapasitas sumber daya Dinas Peternakan.
Tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil
peternakan melalui penguatan faktor-faktor produksi
peternakan.
2. Meningkatkan teknik budidaya dan penganggulangan
penyakit ternak.
3. Meningkatkan sistem promosi dan pemasaran produk
ternak.
4. Meningkatkan penataan kelembagaan dan efektivitas
usaha peternakan.
5. Meningkatkan sumber daya aparatur, daya dukung,
sarana prasarana dan pendaan dalam rangka memberikan
layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 28
3.3.5. Telaah Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa
Barat
Adapun perumusan Renstra Dinas Perikanan dan
Kelautan Provinsi Jawa Barat periode 2013 – 2018 sebagai
berikut :
Visi: “Mewujudkan Masyarakat Perikanan dan Kelautan Jawa
Barat yang maju dan sejahtera “
Sedangkan misi yang diemban adalah :
1. Meningkatkan produktivitas dan daya saing sumberdaya
perikanan dan kelautan.
2. Meningkatkan usaha dan nilai tambah produk perikanan
dan kelautan.
3. Meningkatkan pengawasan, pengendalian dan pelestarian
sumberdaya perikanan dan kelautan.
Tujuan yang ingin dicapai Dinas Kelautan dan Perikanan
Provinsi Jawa Barat :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaku perikanan dan
kelautan yang berdaya saing dan berbasis IPTEK.
2. Mendorong percepatan peningkatan kualitas SDM dan
kelembagaan perikanan dan kelautan Jawa Barat
3. Meningkatkan mutu hasil perikanan
4. Mewujudkan wilayah pesisir dan pulau kecil yang lestari
dan produktif.
5. Meningkatkan kualitas dan daya tamping sumberdaya
kelautan dan perikanan.
3.3.6. Ringkasan Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Telaah terhadap dokumen perencanaan strategis K/L dan
Provinsi ini diharapkan akan mengarahkan pada sinkronisasi
antara pusat dengan daerah. Identifikasi Tujuan dalam Renstra
K/L dan Provinsi dengan Renstra Dinas sebagai berikut :
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 29
Renstra Kementerian Pertanian
1. Mewujudkan sistem pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal.
2. Meningkatkan dan memantapkan swasembada berkelanjutan.
3. Menumbuhkembangkan ketahanan pangan dan gizi termasuk diversifikasi pangan.
4. Meningkatkan nilai tambah, daya saing dan ekspor produk pertanian.
5. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Renstra Dinas Pertanian Kota Bogor
1. Mempertahankan tingkat produksi dan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan melalui optimalisasi pemanfatan sumber daya dan penerapan teknologi tepat guna.
2. Meningkatkan penyediaan pangan hewani sesuai kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal.
3. Diversivikasi produk
pertanian, peternakan, dan perikanan
4. Menciptakan birokrasi Dinas Pertanian yang efektif, efisien, dan akuntabel
Renstra Kementerian Kelautan dan Perikanan 1. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas
Usaha Kelautan dan Perikanan. 2. Berkembangnya Diversifikasi dan Pangsa
Pasar Produk Hasil Kelautan dan Perikanan. Pencapaian tujuan ini ditandai dengan:
Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat
1. Peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura
2. Menurunkan tingkat kehilangan hasil 3. Meningkatkan kualitas dan ketersediaan
sumberdaya pertanian 4. Meningkatkan pencegahan dan
penanggulangan organisme pengganggu tanaman (OPT)
5. Meningkatkan penerapan sistem jaminan mutu
6. Meningkatkan margin usahatani tanaman pangan dan hortikultura
Renstra Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat
1. Meningkatkan produksi dan produktivitas hasil peternakan melalui penguatan faktor-faktor produksi peternakan.
2. Meningkatkan teknik budidaya dan penganggulangan penyakit ternak.
3. Meningkatkan sistem promosi dan pemasaran produk ternak.
4. Meningkatkan penataan kelembagaan dan efektivitas usaha peternakan.
5. Meningkatkan sumber daya aparatur, daya dukung, sarana prasarana dan pendaan dalam rangka memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat
Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelaku perikanan dan kelautan yang berdaya saing dan berbasis IPTEK.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 30
2. Mendorong percepatan peningkatan kualitas SDM dan kelembagaan perikanan dan kelautan Jawa Barat
3. Meningkatkan mutu hasil perikanan 4. Mewujudkan wilayah pesisir dan pulau kecil
yang lestari dan produktif. 5. Meningkatkan kualitas dan daya tamping
sumberdaya kelautan dan perikanan.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.4.1. Telaah terhadap Rencana Tata Ruang
Berdasarkan telaah terhadap Perda Nomor 8 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun 2011 –
2031, dapat diketahui bahwa keberhasilan pembangunan
pertanian sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi membutuhkan lahan
untuk pemukiman sehingga beresiko terhadap alih fungsi
lahan pertanian. Oleh karena itu diperlukan penegakan hukum
terhadap pelanggaran RTRW dengan didukung regulasi yang
dapat melindungi kelestarian lahan pertanian di Kota Bogor.
Dalam Perda Nomor 8 Tahun 2011 pasal 60, disebutkan bahwa
luas lahan pertanian lahan basah yang harus dilindungi
sebesar 600 Ha, yang diarahkan di semua kecamatan di Kota
Bogor. Lahan pertanian basah dan kering tersebut dikelola
untuk mendukung program perlindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang di Kota Bogor sebagaimana
diamanatkan dalam UU Nomor 41 Tahun 2009.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 31
3.4.2. Telaah terhadap Kajian Lingkungan Hidup Startegis
Hasil telaah terhadap kajian Lingkungan Hidup Strategis
adalah munculnya pengaruh lingkungan pada program
Peningkatan Produksi Pertanian sebagai berikut :
a. Pengelolaan lahan yang Berlebihan
Agar pengelolaan lahan pertanian lebih banyak
menggunakan sarana produksi yang ramah lingkungan.
b. Penggunaan pestisida, pupuk kimia dan alat pertanian dapat
meningkatkan pencemaran
Menggalakkan sosialisasi penggunaan pupuk dan
pestisida kimia sesuai anjuran melalui SLPHT, SLPTT dan
memperbanyak penggunaan pupuk organik, agensia hayati
dan pestisida nabati. Selain itu juga perlu digalakkan
standarisasi pertanian dan pengelolaan pertanian organik
secara benar dengan dibuktikan melalui uji sertifikasi
organik oleh lembaga yang berkompeten.
c. Pencemaran akibat hasil pengolahan produk pertanian
Perlu adanya fasilitasi pengolahan hasil limbah
pertanian untuk dijadikan pupuk kompos, pupuk kandang
atau biogas.
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Dengan menganalisa permasalahan, dan disandingkan
terhadap visi misi Walikota Bogor, visi misi Dinas Pertanian, hasil
telaah terhadap rencana Startegis kementerian Pertanian dan Dinas
Pertanian Provinsi, telaah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis maka diperoleh gambaran isu strategis sebagi berikut:
1. Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian (Tanaman
pangan dan hortikultura, peternakan dan perikanan)
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 32
2. Peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas produk pertanian
dalam menghadapi persaingan global
3. Peningkatan kemampuan sumberdaya manusia pertanian
4. Peningkatan penerapan teknologi yang berwawasan lingkungan
5. Ancaman Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS)
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 33
4.1 Visi dan Misi SKPD
1. Visi Dalam rangka mendukung pelaksanaan visi dan misi Kota
Bogor serta mempertimbangkan masukan-masukan dari stake
holder, maka Dinas Pertanian Kota Bogor menetapkan visi
“Mewujudkan Agribisnis Perkotaan yang Berwawasan
Lingkungan dan Berdaya Saing”
2. Misi
Pernyataan Misi Dinas Pertanian Kota Bogor sebagai berikut : Misi 1. Meningkatkan produksi dan produktivitas melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya pertanian Misi ini mengandung makna bahwa peningkatan produktivitas
pertanian, peternakan dan perikanan perlu didukung oleh adanya
sarana dan prasarana serta teknologi yang memadai. Selain itu
diperlukan juga upaya peningkatan kemampuan sumberdaya
manusia pertanian terutama petani dan pelaku usaha sebagai stake
holders (pelaku utama) usaha agribisnis yang mencakup on farm
dan off farm.
Misi 2. Mendorong ketersediaan dan keamanan pangan secara berkelanjutan
VISI, MISI, TUJUAN, DAN
SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 34
Misi ini mengandung makna setiap gangguan terhadap
penyediaan dan keamanan pangan semaksimal mungkin
dikendalikan sehingga dapat mempertahankan tingkat produksi.
Misi 3. Peningkatan nilai tambah produk pertanian melalui pengembangan sistem dan usaha agribisnis
Misi ini mengandung makna bahwa usaha-usaha di bidang
pertanian/perikanan tidak terbatas pada budidaya (on farm) tetapi
harus dikembangkan melalui sektor pengolahan hasil, pemasaran
dan jasa-jasa pertanian. Peningkatan nilai tambah produk pertanian
akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas
produk sehingga lebih mampu untuk bersaing dengan produk dari
daerah lain.
Misi 4. Mewujudkan birokrasi Dinas Pertanian yang bersih dan transparan
Misi ini mengandung makna bahwa Dinas Pertanian berusaha
agar tidak terjadi praktek-praktek korupsi, kolusi dan
nepotisme. Dinas Pertanian membuka diri bagi masyarakat dan
juga membuka peluang-peluang kerjasama dengan berbagai
pihak.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Kota Bogor
2015 – 2019 disajikan dalam Tabel 4.1 di bawan ini.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 35
35
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
No Tujuan Indikator Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran
2015 2016 2017 2018 2019
1 Mempertahankan tingkat produksi dan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan melalui optimalisasi pemanfatan sumber daya dan penerapan teknologi tepat guna
Persentase rata-rata peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan (15 %)
Meningkatnya produksi pertanian, peternakan dan perikanan
Persentase rata-rata
peningkatan produksi
pertanian, peternakan dan
perikanan pertahun
3 % 3 % 3 % 3 % 3 %
2 Meningkatkan penyediaan pangan hewani sesuai kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal
Jumlah maksimal
kasus penyakit
zoonosis (3 Kasus)
Terkendalinya penyakit hewan zoonosis
Jumlah maksimal kasus
penyakit zoonosis
pertahun
7 6 5 4 3
3 Diversivikasi produk pertanian, peternakan, dan perikanan
Meningkatnya produk olahan pertanian, peternakan, dan perikanan (89 Produk)
Meningkatnya produk olahan pertanian, peternakan, dan perikanan
Jumlah produk binaan
pertanian
13
13
13
13
13
4 Menciptakan birokrasi Dinas Pertanian yang efektif, efisien, dan akuntabel
Nilai AKIP Dinas Pertanian (61)
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas
Nilai AKIP Dinas
Pertanian
58 59 60 60,5 61
Prosentase temuan BPK dan Inspektorat yang ditinjaklanjuti (100%)
Prosentase temuan BPK
dan Inspektorat yang
ditinjaklanjuti
100 100 100 100 100
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 36
4.3 Strategi dan Kebijakan
Rumusan pernyataan Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian dalam 5
(lima) tahun mendatang sebagaimana tercantum pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI : Mewujudkan Agribisnis Perkotaan yang Berwawasan Lingkungan dan Berdaya Saing
MISI I : Meningkatkan produksi dan produktivitas melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya pertanian
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mempertahankan tingkat produksi dan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan melalui optimalisasi pemanfatan sumber daya dan penerapan teknologi tepat guna
Meningkatnya produksi pertanian, peternakan dan perikanan
Intensifikasi usaha tani dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian (TPH, Peternakan dan Perikanan) dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Bidang Perikanan, Peternakan dan Tanaman Pangan/Hortikultura
Penerapan inovasi teknologi pertanian, pengembangan sarana dan prasarana pertanian serta pembinaan Kelembagaan/SDM dll.
MISI II : Mendorong ketersediaan dan keamanan pangan secara berkelanjutan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan penyediaan pangan hewani sesuai kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal
Terkendalinya penyakit hewan zoonosis
Peningkatan pelayanan pengendalian penyakit hewan zoonosis
Pelayanan pengendalian penyakit hewan zoonosis
MISI III : Peningkatan nilai tambah produk pertanian melalui pengembangan sistem dan usaha agribisnis
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Diversivikasi produk pertanian, peternakan, dan perikanan
Meningkatnya produk olahan pertanian, peternakan, dan perikanan
Meningkatkan pengolahan dan pemasaran produk dan hasil olahan produk pertanian melalui peningkatan kemampuan teknis dan wirausaha keluarga tani dengan pelatihan keterampilan dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan untuk pengembangan usaha.
Mengembangkan diversifikasi produk hasil pertanian melalui sistem dan usaha agribisnis.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 37
MISI IV : Mewujudkan birokrasi Dinas Pertanian yang bersih dan transparan
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Menciptakan birokrasi Dinas Pertanian yang efektif, efisien, dan akuntabel
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas
Meningkatkan akuntabilitas kinerja dinas, kualitas pelayanan publik, dan mengoptimalkan kinerja pengawasan internal
Penguatan kelembagaan dan birokrasi pemerintah yang efektif, efisien, dan akuntabel
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 – 2019 38
Penyusunan program dan kegiatan Dinas Pertanian Kota Bogor
2015 – 2019 disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Bogor serta sesuai dengan misi ke-2 yaitu
Menjadikan Kota Bogor Kota Yang Sehat dan Makmur, dimana salah satu
sasarannya adalah Meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat.
Sasaran dimaksud akan dicapai melalui tiga program yaitu : (1)
Program Peningkatan Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan, (2)
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan Zoonosis dan
Penyediaan Pangan Hewani Yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal, (3)
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, Peternakan dan
Perikanan, (4) Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian
Kinerja Keuangan, (5) Pelayanan Administrasi Perkantoran, dan (6)
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
Program – program diatas akan dijabarkan dalam bentuk kegiatan sebagai
berikut :
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan
a. Kegiatan Intensifikasi Pertanian tanaman Pangan dan Hortikultura
b. Kegiatan Optimalisasi Potensi sumberdaya Perikanan
c. Kegiatan Peningkatan Pelayanan rumah Potong hewan (RPH)
d. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Produksi Peternakan
e. Kegiatan Optimalisasi Sumber Daya Pertanian (Tanaman Pangan
dan Hortikultura)
5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 – 2019 39
f. Penyuluhan dan Pendampingan Petani
g. Metode Penyuluhan Pertanian / Fasilitas THL -BPPT
2. Program Pencegahan , dan Penanggulangan Penyakit Tanaman,
Ternak dan Ikan serta Penyediaan Pangan Hewani Yang Aman Sehat
Utuh dan Halal
a. Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pengendaliaan Penyakit Menular
Zoonosis
b. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman
c. Pelayanan Kesehatan Masyarakat Veteriner Terhadap Peningkatan
Mutu Pangan Asal Hewan (PAH)
3. Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Peternakan dan
Perikanan
a. Pengembangan Usaha Pengolahan Hasil dan Pemasaran Tanaman
Pangan dan Hortikultura
b. Optimalisasi Produk Olahan dan Mutu Hasil Perikanan
c. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
d. Jaringan Pemasaran Produk Perikanan dan Penguatan
Kelembagaan Kelompok Perikanan
4. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan dan Capaian Kinerja
Keuangan
a. Penyusunan Perencanaan dan Pelaporan OPD
b. Evaluasi Penilaian dan Pelaporan (Hibah/Bansos)
5. Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Pengelolaan Rumah Tangga OPD
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 – 2019 40
6. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pengadaan Inventaris Kantor
b. Pemeliharaan Rutin Berkala Inventaris Kantor
Indikator Kinerja Utama pembangunan pertanian Kota Bogor
tahun 2015 – 2019 telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Bogor Tahun 2015
– 2019. Untuk lebih jelas, uraian Rencana Program dan Kegiatan, Indikator
Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif pada Dinas
Pertanian Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 – 2019 41
41
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Pertanian Kota Bogor
Tujuan Indikator Tujuan
Sasaran Indikator
Kinerja Sasaran Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Mempertahankan tingkat produksi dan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan melalui optimalisasi pemanfatan sumber daya dan penerapan teknologi tepat guna
Persentase rata-rata peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan (15 %)
Meningkatnya produksi pertanian, peternakan dan perikanan
Persentase rata-rata peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan pertahun
Program Peningkatan Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan
Prosentase rata-rata peningkatan produksi pertanian, Peternakan, dan Perikanan per tahun (%)
- Produksi Padi 3.364 Ton / Ha
- Produksi Buah-Buahan 122.000 Kw
- Produksi Sayuran 369.000
Kw - Produksi Daging
5.643.147 Kg - Produksi susu
1.280.000 Liter - Produksi Ikan
Konsumsi 4.238 Ton
- Produksi Ikan Hias 14.768.300 Ekor
3% 3.870 3% 4.250 3% 4.680 3% 5.150 3% 5.660 15 %
Jumlah Kelompok tani yang dinaikkan statusnya (Kel)
192 10 10 10 10 10 242
Meningkatkan penyediaan pangan hewani sesuai kriteria Aman, Sehat, Utuh, dan Halal
Jumlah maksimal kasus penyakit zoonosis (3 Kasus)
Terkendalinya penyakit hewan zoonosis
Jumlah maksimal kasus penyakit zoonosis pertahun
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Hewan zoonosis dan Penyediaan Pangan Hewani sesuai dengan kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal
Jumlah maksimal kasus penyakit zoonosis per tahun
- 7 900 6 990 5 1.080 4 1.190 3 1.320 3
Prosentase penurunan cemaran pada sampel pangan hewani (%)
- 45 40 35 30 25 25
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 – 2019 42
42
Tujuan Indikator Tujuan
Sasaran Indikator
Kinerja Sasaran Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
Data Capaian pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD
Penang-gung-jawab
Lokasi Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5
Kondisi Kinerja
pada akhir periode Renstra SKPD
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) (22)
Diversivikasi produk pertanian, peternakan, perikanan
Meningkatnya produk olahan pertanian, peternakan, dan perikanan (89 Produk)
Meningkatnya produk olahan pertanian, peternakan, dan perikanan
Jumlah produk binaan pertahun
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan
Jumlah produk olahan yang dibina Dinas
24 13 1.980 13 2.180 13 2.390 13 2.640 13 2.900 13
Menciptakan birokrasi Dinas Pertanian yang efektif, efisien, dan akuntabel
Nilai AKIP Dinas Pertanian (61)
Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Dinas
Nilai AKIP Dinas Pertanian
Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan dan capaian kinerja keuangan
Nilai AKIP Dinas Pertanian
50 70 55 70 60 70 60,5 70 61 70 61
Prosentase temuan BPK dan Inspektorat yang ditinjaklanjuti
100 100 100 100 100 100
Prosentase temuan BPK dan Inspektorat yang ditinjaklanjuti (100%)
Prosentase temuan BPK dan Inspektorat yang ditinjaklanjuti
Pelayanan administrasi perkantoran
Prosentase pemenuhan kebutuhan operasional perangkat daerah
70% 800 75% 800 80% 800 85% 800 90% 800 90%
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Persentase pemenuihan sarana prasarana aparatur
70% 1.000 75% 1.100 80% 1.200 85% 1.300 90% 1.400 90%
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 43
Program pembangunan daerah yang tertera dalam RPJMD 2015-
2019 yang dijabarkan dalam berbagai macam kegiatan-kegiatan
pembangunan pertanian diindikasikan oleh suatu Indikator Kinerja yang
diuraikan secara bertahap setiap tahunnya, menunjukan perkembangan,
capaian dan hasil akhir dari program pembangunan jangka menengah.
Indikator kinerja dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota
Bogor merupakan alat ukur keberhasilan kinerja dalam pencapaian Visi
dan Misi Dinas serta pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dalam
melaksanakan program-program pembangunan di Kota Bogor pada
kurun waktu 2015-2019.
Penetapan indikator kinerja program Dinas Pertanian Kota Bogor
yang mengacu kepada tujuan dan sasaran RPJMD adalah Program
Peningkatan Produksi Pertanian, Peternakan, dan Perikanan per tahun.
Tabel. 6.1 Indikator Kinerja Program Dinas Pertanian yang Mengacu pada Tujuan
dan Sasaran RPJMD
NO Indikator
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi
Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Tahun 4
Tahun 5
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
Prosentase rata-rata peningkatan produksi pertanian, Peternakan, dan Perikanan per tahun (%)
3% 3% 3% 3% 3% 15%
6 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 44
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 44
A. Kesimpulan.
1. Renstra Dinas Pertanian Kota Bogor Tahun 2015 - 2019 berpedoman
pada Peraturan Daerah Kota Bogor tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor Tahun 2015 - 2019,
bersifat indikatif yang memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi
Kebijakan, Program dan Kegiatan Pembangunan yang akan
dilaksanakan selama 5 (lima) tahun, dimaksudkan untuk
memberikan arah sekaligus menjadi acuan dalam melaksanakan
urusan pemerintah daerah bidang pertanian yang berdasarkan asas
otonomi daerah dan tugas pembantuan pada Dinas Pertanian Kota
Bogor.
2. Program dan Kegiatan merupakan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pertanian Kota Bogor guna mendukung Visi dan Misi
yang telah ditetapkan dengan implementasi sesuai tupoksi yaitu :
(1) Perumusan kebijakan teknis bidang pertanian; (2)
Penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang pertanian; (3)
Pelaksanaan teknis operasional dibidang Perta; (4) Pengelolaan
sumberdaya aparatur, keuangan, perlengkapan, sarana, dan
prasarana Dinas; (5) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang
pertanian; dan (6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Walikota sesuai tugas dan fungsinya.
3. Program yang direncanakan selama 5 (lima) tahun kedepan
meliputi : (1) Program Peningkatan Produksi Pertanian, Peternakan
7 PENUTUP
Revisi Rencana Strategis Distani 2015 - 2019 45
dan Perikanan; (2) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Hewan zoonosis dan Penyediaan Pangan Hewani sesuai dengan
kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (3) Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan;
(4) Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan dan capaian
kinerja keuangan, (5) Pelayanan administrasi perkantoran; dan (6)
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur yang dijabarkan ke
dalam kegiatan yang diampu oleh Sekretariat dan Bidang-bidang
yang ada di Dinas Pertanian Kota Bogor.
4. Perincian lebih lanjut tentang program, kegiatan, indikator out put
kegiatan, kondisi awal dan target yang memuat pagu indikatif
Renstra Dinas Pertanian Kota Bogor Tahun 2015-2019 sesuai
dengan matrik pada Tabel 5.1.
B. Penutup.
1. Renstra Dinas Pertanian Kota Bogor Tahun 2015-2019 sebagai arah
dan pedoman tata kelola aparatur pada Dinas Pertanian Kota Bogor
selama 5 (lima) tahun kedepan.
2. Dokumen Renstra ini secara normatif telah diupayakan memuat
program dan Rencana Kerja dan seluruh tugas Dinas Pertanian
Kota Bogor.
3. Untuk mengendalikan dan menjaga konsistensi pelaksanaan
dokumen Renstra maka diperlukan monitoring dan evaluasi oleh
masing-masing bidang di Dinas Pertanian Kota Bogor. Hal ini
terkait dengan pentingnya pengawasan internal dan penerapan
prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik (good governance).