MANAJEMEN PEMASARAN ECERAN
Kelompok 2
Anggota Kelompok :
1. Ekowira Hadi (09.2.413)2. Dian Anggelina (09.2.501)3. Florensia Des Tandy(09.2.025)4. Alice Puspa Anjani (09.2.020)5. Dicky Feriyaputera (09.2.024)
Manajemen Toko
DESAIN TATA RUANG TOKO DAN VISUALISASI BARANG DAGANGAN
I. Tujuan Desain Toko
Dalam merancang toko, ada empat tujuan yang perlu diperhatikan
yaitu :1. Desain harus sesuai denagan kesan dan strategi2. Desain harus mempengaruhi perilaku konsumen secara
positif3. Desain harus mempertimbangkan biaya dan nilai4. Desain harus fleksibel
II. Tata Ruang Toko
Untuk mengembangkan tata ruang toko yang bagus, desain toko harus menyeimbangkan beberapa tujuan yang sering kali menjadi konflik.Contohnya, tata ruang tooko harus memungkinkan pelanggan untuk memutari toko dan membeli lebih banyak barang dari pada yang direncanakannya. Namun tata ruang yang seperti ini bisa menyulitkan pelanggan untuk mencari barang yang mereka cari dan memutuskan untuk tidak berlangganan di toko itu.
Jenis-jenis Desain
1. Bentuk Kisi-kisi
2. Bentuk Lintas Balapan
3. Bentuk Bebas
IV. Area-area Khusus• Etalase Ujung• Lorong Promosi• Perlengkapan Tetap yang Berdiri Bebas dan Patung
Model• Jendela• Area Utama Penjualan• Dinding
V. Perencanaan RuanganPara perencana toko harus menyesuaikan perkiraan awal dengan dasar lima faktor berikut :• Bagaimana keuntungan barang-barang itu ?• Bagaimana hasil perputaranpersediaan terencana dan
rasio persediaan dengan penjualan akan mempengaruhi banyak SKU yang normal disiapkan sebagai persediaan?
• Bagaimana barang akan dipamerkan ?• Akankah barang tertentu menarik pelanggan ke toko,
sehingga memudahkan pembelian ?• Bagian apa yang ingin ditekankan ritel ?
VI. Lokasi Departemen• Keuntungan lokasi yang sesuai • Produk impulsif• Area tujuan atau permintaan• Kebutuhan musiman• Karakteristik barang secara fisik• Departemen yang berdekatan• Lokasi barang dalam departemen penggunaan
planogram
TEKNIK-TEKNIK PENYAJIAN BARANG
Pertama, dan mungkin paling penting barang harus dipamerkan dengan cara sedemikian rupa sesuai dengan kesan toko
Kedua, para perencana toko harus memerhatikan sifat produk. Misalnya celana jins model basic bisa dipamerkan dalam tumpukan, tetapi rok harus digantung sehingga pelanggan bisa memeriksa desain dan gayanya dengan lebih mudah
Ketiga, kemasan sering kali menentukan bagaimana produk dipamerkan. Contohnya, toko diskon menjual mur dan baut kecil dalam kemasan, tetapi beberapa toko perkakas masih menjualnya secara eceran.
Keempat, kemungkinan keuntungan produk mempengaruhi keputusan untuk memamerkan barang
PENYAJIAN YANG BERORIENTASI PADA IDE
Beberapa ritel menggunakan penyajian yang berorientasi pada ide (idea-oriented presentation) –metode yang menyajikan barang-barang berdasarkan pada ide khusus atau kesan toko. Contohnya, pakaian wanita sering kali dipajang untuk memberi kesan atau ide keseluruhan,
Penyajain Gaya atau Jenis Barang
Teknik pengaturan stok yang paling umum yaitu penyajian berdasarkan gaya atau jenis barang (style/ item presentation). Apabila pelanggan mencari jenis barang khusus seperti sweter, mereka berharap menemukan semua barang dilokasi yang sama
PENYAJIAN WARNA
Teknik penyajian yang berani adalah dengan warna. Contohnya, dibulan-bulan musim dingin toko pakaian wanita biasa memamerkan semua pakaian dengan warna putih untuk memberitahu pelanggan bahwa toko itu adalah “tempat” untuk membeli baju untuk liburan musim dingin.
Penentuan Lini Harga
Strategi penentuan lini harga (price lining) ini menentukan para pelanggan mencari barang dengan mudah pada harga yang ingin mereka bayar. Contohnya, kemeja laki-laki bisa diatur menjadi 3 kelompok penjualan misalnya Rp 60.000, Rp 75.000, dan Rp 80.000,
PENGATURAN BARANG SECARA VERTIKAL
Mengatur barang adalah dengan mengatur secara vertikal (vertical merchandise). Barang disajikan secara vertikal dengan menggunakan dinding dan gondola yang tinggi, kiri ke kanan, menuruni tiap kolom, atas ke bawah. Toko bisa mengatur barang dagangan secara efektif untuk mengikuti gerakan alami mata
PENGATURAN BARANG TONASE
Teknik pengaturan barang donase (tonnage merchandise) adalah teknik memamerkan barang dimana banyak barang dipamerkan bersama dan dalam kuantitas yang besar. Teknik ini digunakan untuk meningkatkan kesan harga. Para pelanggan akan memerhatikan barang itu dan tertarik, mengingat persepsi pelanggan terhadap jumlah kuantitas barang yang besar adalah barang dengan harga murah
PENYAJIAN DI BAGIAN DEPAN
Metode penyajian dibagian depan (frontage presentation) adalah metode memamerkan barang dimana ritel menunjukkan bagian depan produk agar bisa menarik para pelanggan. Contohnya, ritel memasang sampul buku di billboard agar bisa diperhatikan pelanggan
PERLENGKAPAN TETAP
Tujuan utama penyajian dengan perlengkapan tetap (fixture) adalah efisiensi dan sekaligus membantu dalam menandai area penjualan dan membangun aliran lalu lintas pelanggan dalam berbelanja. Perlengkapan tetap harus sesuai dan mendukung aspek fisik toko seperti kondisi lantai, pencahayaan, dan warna suasana . Saat ini telah banyak ragam perlengkapan tetap, antara lain :
Rak lurus, terdiri atas pipa panjang yang diberi penyangga ke lantai Gantungan melingkar, adalah tempat gantungan melingkar yang
memiliki tumpuan dibawah Gantungan empat arah, memiliki dua gantungan menyilang yang tegak
lurus dengan yang lain pada suatu tumpuan Gondola, alat serba guna yang bisa digunakan ditoko makanan untuk
memamerkan handuk,seprai, dan alat-alat rumah tangga di department store
PENCIPTAAN SUASANA
Penciptaan suasana (atmospherics) bearti desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan,warna, musik, dan wangi-wangian untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang. Pertimbangan
KOMUNIKASI VISUAL
Komunikasi visual yang terdiri atas grafik, papan tanda, efek panggung, baik ditoko dan di jendela toko membantu meningkatkan penjualan dengan memberikan informasi tentang produk dan menyarankan pembeli barang. Pertimbangan enam hal dibawah ini ketika mendesain komunikasi visual :1. Gabungan papan tanda dan grafik dengan kesan
toko2. Berikan informasi bagi pelanggan3. Gunakan papan tanda dan grafik sebagai penyaji4. Pertahankan papan agar papan tanda dan grafik
tetap cerah5. Batasi penggunaan salinan papan tanda6. Ciptakan efek teater dan panggung
PENCAHAYAAN Pencahayaan toko merupakan hal yang sederhana. Pencahayaan digunakan untuk memberikan sorotan (highlight) pada barang dagangan. Pencahayaan toko yang baik akan mempengaruhi keinginan pelanggan untuk berbelanja. Sorot barangnya Buat suasana tenang dan pertahankan kesan Sembunyikan kekurangan
Warna
Penggunaan warna yang kreatif bisa meningkatkan kesan ritel dan membantu menciptakan suaasana hati.
Musik dan WewangianKeputusan membeli yang didasarkan pada emosi, dan bau memiliki dampak yang benar pada emosi konsumen. Bau lebih dari indera yang lainnya, adalah penentu perasaan gembira, kelaparan, dan nostalgia. Penelitian menunjukkan bahwa wangi-wangian memiliki dampak positif pada pembeliaan dan kepuasan pelanggan. Toko-toko yang menggunakan wangi-wangian bisa meningkatkan pengalaman berbelanja subjektif pelanggan.