Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kebanyakan organisasi-organisasi yang berukuran besar dan sedang memiliki sistem
informasi yang dirancang dan diprogram menurut pesanan (kebutuhan ) mereka. Praktik ini
menghasilkan lapisan-lapisan sistem yang berdiri sendiri dan dirancang untuk memenuhi
kebutuhan unik dari para pemakai spesifik. Walaupun sistem-sistem ini melakukan pekerjaan
mereka secara efisien,mereka tidak mendukung keputusan-keputusan strategis Pada tingkat
perusahaan karena kurangnya integrasi yang diperlukan untuk transfer informasi lintas batas-
batas organisasi. Saat ini, trend sistem informasi adalah menuju implementasi sistem ber-
orientasi-perusahaan dengan tingkat integratif tinggi. Sistem ini bukan paket-paket pesanan yang
dirancang untuk organisasi tertentu.Karakteristik organisasi-organisasi yang beraneka ragam
turut membentuk komponen-komponen perangkatlunak menjadi sebuah sistem perencanaan
sumber claya perusahaan (enterprisere source planning, selanjutnya disingkat ERP) yang terbaik
dalam memenuhikebutuhan bisnis mereka.lni berarti bahwa organisasi perlu mengubah cara
merekamelakukan bisnis untuk dapat sepenuhnya memanfaatkan ERP.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka dapat diambil suatu rumusan permasalahan yaitu
bagaimana penerapan ERP ( Enterprise resource planning ) pada PT. SURABAYA WIRE
1.3 TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Secara umum, untuk mengetahui konsep dan teori Sistem Perencanaan Sumber Daya
Perusahaan (ERP- Enterprise Resource Planning).
2. Secara khusus, untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi
mengenai Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP- Enterprise Resource
KELOMPOK 3 Page 1
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
Planning) dan mengetahui bagaimana sebenarnya penerapan ERP ( Enterprise
resource planning ) pada PT. SURABAYA WIRE
1.4 MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan makalah ini secara akademis diharapkan dapat menambah wawasan
dan pengetahuan mengenai Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP- Enterprise
Resource Planning) dan dapat mengetahui penerapan ERP ( Enterprise resource planning ) pada
PT. SURABAYA WIRE
KELOMPOK 3 Page 2
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI ERP ( Enterprise Resource Planning )
Definisi : alat pendukung keputusan yang memberikan pihak manajemen informasi
secara real time , hingga memungkinkan adanya keputusan secara tepat waktu yang
dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja serta mencapai keunggulan bersaing
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa
Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan
bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan
mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi
maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Sistem ERP merupakan paket piranti lunak bermodul yang berevolusi dari system
perencanaan sumber daya perusahaan tradisional (manufacturing resource planning –
MRP II)
2.2 APLIKASI INTI ERP
a. Aplikasi inti ( core application ) adalah aplikasi yang secara operasional
mendukung aktivitas rutin perusahaan. ( ex : penjualan dan distribusi , perencanaan
bisnis , ,perencanaan produksi , pengendalian pabrik , dan logistik ).Disebut juga
dengan aplikasi pemrosesan transaksi online ( online transaction processing –
OLTP ).Modul MRP berisi informasi : laporan pengecualian , kebutuhan bahan
baku , dan permintaan persediaan .
b. Pemrosesan Analitis On –line ( On-line Analytical Processing - OLAP ) meliputi
pendukung keputusan , pemodelan , penarikan informasi , analisis / laporan khusus ,
dan analisis bagaimana jika (what – if).Gudang data ( data warehouse ) adalah
basis data yang dibuat untuk dapat melayani pencarian secara cepat , penarikan ,
permintaan khusus , dan kemudahan dalam penggunaan .
KELOMPOK 3 Page 3
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
2.3 Konfigurasi Sistem ERP
1. Konfigurasi Server ,model klien – server (client –server model ) merupakan
bentuk topologi jaringan , di mana computer atau terminal pengguna ( klien )
mengakses berbagai program ERP dan data melalui computer host ( server ).
Arsitektur dasarnya yaitu :
a. Model dua tingkat( two - tier model ) , server yang menangani pekerjaan
aplikasi dan basis data , digunakan untuk aplikasi local area network
(LAN).
b. Model tiga tingkat( three – tier model ), digunakan dalam system ERP
yang besar dan menggunakan WAN ( wide area network ) .
2. Server OLTP vs OLAP
OLTP terdiri atas sejumlah besar transaksi yang relative sederhana seperti
pembaruan record akuntansi ( ex : system entri pesanan menarik semua data yang
berkaitan dengan pelanggan tertentu untuk memproses sebuah transaksi
penjualan.OLAP dikarakterisasikan sebagai transaksi on-line yang :
a. Mengakses data dalam jumlah yang sangat besar.
b. Menganalisis hubungan antar berbagai jenis elemen bisnis ( penjualan , produk
dst )
c. Melibatkan data teragregasi seperti volume penjualan ,anggaran , dan dana yang
dikeluarkan.
d. Membandingkan berbagai data teragegrasi dalam beberapa periode waktu
hierarkhis (ex : bulanan , triwulanan ,tahunan )
e. Menyajikan data dalam berbagai perspektif yang berbeda ( ex : penjualan
berdasarkan wilayah , saluran distribusi , atau produk )
f. Melibatkan perhitungan yang rumit antar berbagai elemen data , seperti perkiraan
laba sebagai fungsi dari pendapatan penjualan.
g. Merespon dengan cepat permintaan pengguna.
KELOMPOK 3 Page 4
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
3. Konfigurasi Basis Data ,yaituSistem ERP terdiri atas ribuan tabel basis data
dimana tiap tabel dihubungkan dengan berbagai proses bisnis yang dikodekan ke
dalam ERP.
4. Peranti Lunak Khusus ( bolt – on software ) yang direkomendasikan oleh
pemasok ERP.
5. Manajemen Rantai Pasokan( suplly chain management – SCM ) , contoh dari
konvergensi yang cepat antara ERP dengan fungsionalitas peranti lunak khusus .
2.4 PENGGUDANGAN DATA
Merupakan salah satu isu IT yang paling cepat berkembang sebelum bisnis itu sendiri
saat ini . Ketika gudang data diatur untuk sebuah departemen atau fungsi , maka gudang data
sering disebut dengan data mart . Tahapan dasar proses penggudangan data :
1. Pemodelan Data untuk Gudang Data. Gudang Data yang berisi data yang
didernomalisasi.
2. Mengekstrasi data dari basis data operasional .
Ekstraksi data : proses pengumpulan data dari berbagai jenis data operasional ,
file datar , arsip , dan berbagai sumber data eksternal. Teknik penangkapan data
yang berubah ( changed data capture ) yang dapat mengurangi waktu ekstrasi
secara dramatis dengan hanya menangkap data yang baru diubah .
Pembersihan data yang diekstrasi , melibatkan penyaringan atau perbaikan data
data yang tidak valid melalui transformasi ke dalam istilah bisnis yang standar agar integritas
dalam gudang data terbangun.
1. Transformasi data ke dalam model gudang , yang berisi rincian atau ringkasan data
2. Pemindahan data ke dalam basis data gudang data , dengan alas an sebagai berkut :
a. Efisiensi internal
b. Integrasi system warisan
c. Konsolidasi data global
KELOMPOK 3 Page 5
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
2.5 BERBAGAI RESIKO YANG BERKAITAN DENGAN IMPLEMENTASI ERP
Implementasi Big Bang versus Bertahap
Metode Big Bang adalah metode paling ambisius dan beresiko , system kerja
denagan mengubah cara operasi dari system warisan lama ke system baru sekaliagus
mengimplementasikan ERP di seluruh perusahaan.
Metode pengenalan ( phase-in ) sesuai untuk perusahaan terdiversifikasi dengan
berbagai unitnya tidak berbagi proses dan data yang sama ( dapat juga menggunakan
pendekatan bertahap , dimana implementasinya dimulai dengan satu atau lebih proses
pengetikan , seperti entri pesanan ).
1. Penolakan perubahan budaya perusahaan
2. Memilih ERP yang salah
3. Kesesuaian
4. Isu skalabilitas system
Skalabilitas ( scalability ) adalah kemampuan system untuk berkembang
dengan lancar dan ekonomis ( dengan peningkatan biaya per unit kapasitas yang wajar
tanpa mengalami keterbatasan ) ketika kebutuhan pengguna ( berkaitan dengan aktivitas
volume , seperti volume pemrosesan transaksi , entri data , output data , dan lain - lain )
meningkat .Empat dimensi ukuran yang harus diperhatikan : ukuran , kecepatan ,
beban kerja , dan biaya transaksi .
5. Memilih konsultan yang salah
Hal – hal yang harus diperhatikan manajemen sebelum melibatkan
konsultan luar yaitu :
a. Melakukan wawancara dengan staf yang akan dilibatkan dalam proyek tersebut
dan membuat draf kontrak secara terperinci.
b. Menuliskan bagaimana perubahan staf akan ditangani.
c. Melakukan pemeriksaan referensi atas para anggota staf yang akan diajukan.
KELOMPOK 3 Page 6
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
d. Menyelaraskan kepentingan konsultan dengan perusahhan melalui negosiasi
untuk skema pembayaran berdasarkan kinerja.
e. Menetapkan tanggal penghentian yang pasti bagi konsultan.
6. Gangguan terhadap Operasi
7. Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
8. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan
pengembangannya
9. Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem
yang baru
Tanda-tanda kegagalan ERP
Kegagalan ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:
a. Kurangnya komitmen top management
b. Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
c. Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
d. Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
e. Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
f. Kesalahan penghitungan waktu implementasi
g. Tidak cocoknya software dgn business process
h. Kurangnya training dan pembelajaran
i. Cacatnya project design & management
j. Kurangnya komunikasi
k. Saran penghematan yang menyesatkan
2.6 IMPLIKASI ATAS PENGENDALIAN INTERNAL DAN AUDIT
1. Otorisasi transaksi
2. Pemisahan pekerjaan
3. Supervisi
4. Catatan akuntansiPengendalian akses
KELOMPOK 3 Page 7
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
2.7 BERBAGAI PRODUK ERP TERKEMUKA
1. SAP R/3 ( pemasok ERP terbesar ) , menggunakan klien server tiga tingkat yaitu : (i)
untuk penyajian data pengguna akhir , lapisan berkemampuan internet ( internet
enabling layer ) (ii) menjalankan aplikasi dan pemrosesan data , (iii) akses ke basis
data
Fitur dan fungsi utama SAP :
a. Keuangan , dengan kategori : akuntansi keuangan , pengendalian , manajemen
aktiva tetap , dan permintaan interaktif.
b. Logistik , modul utamanya : available to promise – ATP , penjualan dan
distribusi , perencanaan produksi , manajemen bahan baku , panggialn
perbaikan , pemeliharaan preventive ( preventive maintenance – PM ).
c. SDM
d. Dukungan proses bisnis : manajemen arus kerja dan modul solusi produksi .
e. Manajemen rantai pasokan : system advanced planner and optimizer , dan
logistic execution system .
f. Dukungan untuk perdagangan elektronik ( e-commerce ):business to business
and business to consumer.
2. JD Edwards
a. Dengan pendekatan komputasi jaringan yang dapat dikonfigurasi
b. Dibangun berdasarkan arsitektur objek jaringan pusat terdistribusi ( distributed
object network – centric )
c. Fitur khusus :
Fleksibilitas : aktivator bisnis (ex : grid options activator ) , dan activator
teknologi ( ex : instalasi JIT )
Modularitas
KELOMPOK 3 Page 8
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
3. ORACLE
1. Dibuat dengan focus bisnis elektronik
2. Berbasis internet
3. Dapat disesuaikan
4. PEOPLESOFT
1. Didukung oleh WAN dan LAN
2. Implementasi yang cepat
3. Perencanaan dan penjadwalan tingkat lanjut
5. BAAN
1. Aplikasi terbaik di kelasnya
2. Pengiriman yang selalu baru (evergreen delivery )
3. Modul pemodelan arus kerja dan pemeliharaan.
KELOMPOK 3 Page 9
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
BAB III
METODE PENULISAN
Penulisan makalah ini di dasarkan pada pengumpulan data – data mengenai Sistem
Perencanaan Sumber Daya Perusahaan PT. SURABAYA WIRE.Data yang dikumpulkan
mencakup data sekunder, baikkualitatif maupun kuantitatif.Metode pengumpulan Data sekunder
didapatkan dari jurnal dan artikel maupun skripsi melalui media internet terkait dengan data yang
kami angkat dalam penulisan makalah ini.
KELOMPOK 3 Page 10
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
BAB IV
PEMBAHASAN ERP PT. SURABAYA WIRE
4.1 PROFIL PERUSAHAAN
PT. Surabaya Wire adalah sebuah perusahaan manufaktur pembuatan paku, kawat paku,
bendrad dan besi potong.Perusahaan tersebut memiliki 179 karyawan yang berpengalaman,
didalam bidangnya keahlian masing-masing.PT. Surabaya Wire merupakan perusahaan
manufaktur industri olahan kawat dengan Merk Dagang Super Quat, Super Pro dan Super Grade.
Hasil produksinya dipasarkan di dalam maupun di luar negeri, perusahaan tersebut melakukan
ekspor hasil olahan kawat ke Amerika dan Australia, untuk pasar lokal di daerah Jawa Timur,
Jawa Tengah dan Bali. Sebagai perusahaan manufaktur, PT. Surabaya Wire menjual produknya
langsung kepada konsumen, tidak melalui distributor.
4.2 UNIT BISNIS PADA PT. SURABAYA WIRE
PT. Surabaya Wire memiliki lima divisi, yaitu Divisi Pemasaran, Divisi HumanResource,
Divisi Information Technology, Divisi Produksi dan Divisi Finance&Accounting. Para Manager
pada setiap divisi bertanggung jawab langsung pada President Director.Adapun struktur
perusahaan ialah :
KELOMPOK 3 Page 11
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
KELOMPOK 3 Page 12
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
President Director
President Director merupakan pimpinan perusahaan yang bertugas untuk membuat
perencanaan strategis untuk perusahaan. President Director tidak turut serta dalam kegiatan
operasional dan termasuk jajaran top management yang berkaitan dengan manajemen strategis
jangka panjang perusahaan. Untuk membantu tugasnya, President Director memerlukan
berbagai laporan seperti laporan produksi, laporan penjualan, laporan pembelian, laporan
mengenai kondisi keuangan perusahaan, laporan persediaan barang, laporan kepegawaian, dan
juga informasi mengenai produk yang dihasilkan perusahaan. Gambar berikut ini menunjukkan
berbagai laporan yang diperlukan oleh President Director.
Gambar Tugas-Tugas President Director
Human Resource Manager
Tugas dari Human Resource Manager adalah bertanggung jawab terhadap masalah
sumber daya manusia, kepegawaian dan administrasi perusahaan seperti mengelola data-data
KELOMPOK 3 Page 13
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
pegawai. Divisi Human Resource bertanggung jawab langsung dengan presiden director
merupakan pimpinan dari PT.Surabaya Wire.
Marketing Manager
Divisi Marketing sebagai divisi untuk permasalahan penjualan dan pemasaran di PT.
SURABAYA WIRE. Untuk membantu tugasnya, Divisi Marketing memiliki wewenang untuk
melihat laporan penjualan. Tugas Divisi Marketing terlihat pada Gambar berikut ini :
Gambar Tugas Marketing Manager
Finance dan Accounting Manager
Manager Finance dan Accounting memimpin Finance&Accounting Division dan
bertugas membuat kebijakan finansial dan bertugas mempersiapkan proyeksi keuangan
perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang, memonitor budget, aliran kas, serta
kebijakan keuangan perusahaan. Mengatur prosedur kontrol budget, pinjaman & piutang serta
membuat laporan rugi/laba/neraca.Finance dan Accounting Manager juga bertugas membina
hubungan baik dengan bank dan membuat laporan yang diperlukan. Pada Gambar berikut ini
menunjukkan mengenai tugas Finance dan Accounting Manager.
KELOMPOK 3 Page 14
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
Gambar Tugas Finance dan Accounting Manager
Production Manager
Production Manager terdiri dari Drawing Cutting, Nail & Packaging, Engineering, PPIC
& Warehouse dan Quality Control. Manager Operasional Bertugas membuat
perencanaan/persiapan produksi, impor material, membuat spesifikasi produk, serta memeriksa
hasil akhir—baik kualitas dan kuantitas dan memberikan training kepada para staf yang akan
menggantikannya. Pada Gambar ini dapat dilihat tugas-tugas dari Production Manager.
KELOMPOK 3 Page 15
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
Gambar Tugas-Tugas Production Manager
Divisi Information Technology
Divisi Information Technology bertugas mengelola infrastruktur sistem di P.T.
SURABAYA WIRE. Termasuk diantaranya mengelola hak akses pengguna sistem dan merawat
sistem yang digunakan. Tugas-tugas IT Manager dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
KELOMPOK 3 Page 16
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
Gambar Tugas-Tugas IT Manager
4.3 PROSES BISNIS PERUSAHAAN
Pada Gambar di bawah ini dapat dilihat aliran pemesanan produk hingga pengiriman
kembali produk yang dipesan. Pada gambar tersebut nampak bahwa proses produksi berjalan bila
ada pemesanan produk dari agen. Proses produksi semacam ini disebut make-to-order.
Gambar Aliran Pemesanan Produk Hingga Pengiriman
KELOMPOK 3 Page 17
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
Gambar diatas dapat dijelaskan sebagai berikut.
a. Agen memesan produk—Kawat (sesuai dengan pesanan)—ke Marketing Division
melalui telepon, fax, atau email.
b. Marketing Division melakukan cek persediaan produk jadi. Jika tersedia maka produk
langsung dikirim ke agen. Jika tidak maka Marketing Divisiont membuat permintaan
produksi ke Production Division.
c. Marketing Division membuat laporan penjualan ke Financial Division. Permintaan
produksi membuat Production Division memeriksa persediaan bahan baku dan bahan
penolong yang dibutuhkan untuk menjalankan proses produksi.
d. Bila bahan baku dan bahan pendukung yang dibutuhkan tidak tersedia, Production
Division akan membuat order pembelian ke Commercial Division.
e. Commercial Division melakukan pemesanan ke Supplier dan membuat laporan
pembelian keFinancial Division.
f. Supplier mengirimkan bahan baku dan bahan penolong ke perusahaan yang kemudian
disimpan di gudang.
g. Setelah bahan baku dan bahan penolong tersedia, Production Division membuat perintah
produksi.
h. Proses produksi berjalan dengan menghasilkan produk jadi berupa olahan kawat (sesuai
denganpesanan pelanggan).
i. Produk jadi dikemas dalam bentuk kotak/pak. Setiap pak berisi beberapa lusin produk.
j. Kotak/pak ini kemudian disimpan di gudang produk jadi.
k. Setelah produk yang disimpan mencukupi jumlah produk yang dipesan, maka pak
tersebut kemudian dikirim ke agen yang telah melakukan pemesanan sebelumnya.
4.4 MODUL SOFTWARE ERP YANG DIPAKAI SEBAGAI ALTERNATIF
Ada tiga software sebagai alternatif pemilihan untuk PT. Surabaya
Wire, yaitu:
SAP
ORACLE Finance
AXAPTA
KELOMPOK 3 Page 18
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
Setiap modul yang ada dari ketiga software tersebut mempunyai
banyak kesamaan dari segi modul untuk keuangan, karena hampir semua
perusahaan menerapkan ERP dalam divisi keuangan.
1. Modul SAP
SAP mempunyai banyak modul yang bisa meng-handle kebutuhan
bisnis perusahaan, karena SAP telah menerapkan ERP ke banyak perusahaan
industri sehingga mengetahui jenis kustomisasi yang diinginkan perusahaan.
Dibawah ini beberapa modul yang dimiliki oleh SAP, antara lain:
A. Financials Families
Financials
Advanced Collections
Treasury
Financial Consolidation Hub
Financial Services Accounting Hub
Business Approvals Connector for Managers
B. Human Resources Family
Human Resources
Self-Service Human Resources
Advanced Benefits
Compensation Workbench
iRecruitment
Payroll
Performance Management
Time and Labor
Workforce Scheduling
HR Intelligence
Business Approvals Connector for Managers
KELOMPOK 3 Page 19
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
C. Marketing & Sales
Marketing
Trade Management
TeleSales
Field Sales
Sales for Handhelds
Partner Management
Proposals
Incentive Compensation
D. Logistics
Inventory Management
Transportation Management
2. Modul ORACLE Finance
ORACLE Finance merupakan “pemain” baru dalam dunia ERP, secara
keseluruhan ORACLE dapat meng-handle proses bisnis perusahaan, tapi
tidak selengkap SAP, karena kurangnya pengalaman dalam menerapkan ke
dalam perusahaan, sehingga permintaan kustomisasi belum banyak bisa
dilakukan, dibawah ini beberapa modul ORACLE Finance, antara lain:
A. Financial Families
Financials Suply Chain Management
Financial Accounting
Management Accounting
Corporate Governance
B. Procurement and Logistics Execution
Procurement
Inventory and Warehouse management
Inbound and Outbound Logistics
Transportation Management
KELOMPOK 3 Page 20
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
C. Human Capital Management
Talent Management
Workforcee Process Management
Workforce Deployment
D. Sales and Service
Sales Order Management
Aftermarket Sales and Service
Profesional-Service Delivery
3. Modul AXAPTA
AXAPTA merupakan software ERP yang dikeluarkan oleh Microsoft,
seperti yang diketahui, Microsoft merupakan penguasa sistem operasi
terbesar di dunia, tetatpi tidak sama halnya untuk ERP, sama seperti ORACLE
Finance, AXAPTA belum banyak dipakai oleh banyak perusahaan
dikarenakan banyak perusahaan lebih memilih SAP disamping karena
kelengkapan modul dan juga konsultan SAP yang benar- benar menguasai
SAP, secara modular AXAPTA memenuhi kebutuhan bisnis, akan tetapi tidak
secara spesifik, dibawah ini beberapa modul ERP AXAPTA, antara lain:
General Ledger
Accounts Payable
Accounts Receivable
Sales Orders
Inventory Management
Human Resources
Projects
Production Orders
Master Planning
Shop Floor Control
KELOMPOK 3 Page 21
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
Questionnaire
Cost Accounting
Knowledge Management
BAB V
ANALISIS DAN EVALUASI
5.1 PROSEDUR MEMILIH SOFTWARE ERP
Dalam memilih sotware ERP yang tepat berdasarkan metode Analytical Hierarchy
Process, diperlukan suatu langkahlangkah yang tepat sehingga akan terpilih software yang
benar-benar mempunyai value bagi perusahaan, berikut ini adalah langkah-langkah yang
dilakukan:
1. Membentuk sebuah tim yang terdiri dari Manager dari PT. Surabaya Wire dan tim
peneliti yang mencari informasi yang berkaitan dengan Software ERP.
Langkah pertama adalah dengan membuat sebuah tim yang terdiri dari Manager dari
PT. Surabaya Wire dan tim peneliti yang mencari informasi mengenai software ERP, tim
tersebut dibentuk dari diskusi denga perusahaan. Tim yang terbentuk antara lain:
Tabel Tim Peneliti PT. Surabaya Wire
NO TIM ALASAN
1 Finance Manager Finance manager merupakan key user dari divisi
keuangan dan merupakan divisi yang penting
pada PT. Surabaya Wire.
2 Production Manager Production manager merupakan key user dari
divisi produksi, yang mempunyai jobdesk
melakukan proses produksi pada PT. Surabaya
Wire, dimana divisi ini sangat diperlukan untuk
KELOMPOK 3 Page 22
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
dilakukannya integrasi data.
3 Human Resource Manager Human resource manager merupakan key user
dari divisi human resource, yang mempunyai
jobdesk dalam perekrutan pekerja dan urusan
personalia PT. Surabaya Wire, dimana divisi ini
sangat diperlukan untuk dilakukannya integrasi
data.
4 Surveyor Data Melakukan pencarian data untuk software ERP
sebagai referensi penilaian.
2. Identifikasi kriteria faktor software ERP (Wei, et. al, 2004) dari informasi yang
didapatkan dari point nomor satu.
Setiap perusahaan mempunyai kriteria tersendiri dalammemilih sebuah software
ERP, yang disebabkan karena proses bisnis perusahaan dari setiap perusahaan yang
berbeda. Setelahmengumpulkan data-data tentang vendor software ERP, hal berikutnya
yang dilakukan adalah faktor software ERP (Wei, et. al, 2004) yang ingin diadopsi oleh
PT. Surabaya Wire antara lain:
Faktor Sistem
Faktor Sistem merupakan faktor yang berhubungan dengan sistem
software ERP seperti fungsionalitas, fleksibilitas dan juga kehandalan software.
Faktor Vendor
Faktor Vendor merupakan faktor yang berhubungan dengan vendor dari
software dilihat dari segi reputasi software di dalam dunia industri
3. Buat sebuah struktur kriteria dari identifikasi kriteria software ERP (Wei, et. al, 2004)
point nomor dua.
4. Extract kriteria-kriteria yang didapat dari point nomor tiga, sehingga didapat kriteria yang
mewakili masing-masing fungsi (Wei, et. al, 2004).
KELOMPOK 3 Page 23
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
5. Setelah point satu sampai point lima dilakukan, kemudian evaluasi sistem ERP dengan
menggunakan metode AHP menggunakan software expert choice
6. Setelah sistem ERP dievaluasi dengan menggunakan metode AHP, hasil software ERP
yang dipilih dari tiap bagian diberikan kepada setiap Manager dari PT. Surabaya Wire.
5.2 PENYARINGAN VENDOR SOFTWARE ERP
Setelah kriteria faktor sistem dan faktor vendor didapatkan, langkah berikutnya adalah
melakukan penyaringan terhadap software ERP, pada awal penelitian diajukan tiga software
ERP, yaitu SAP, ORACLE Finance dan AXAPTA.Ketiga software ERP tersebut diajukan
berdasarkan permintaan dari divisi Information Technology PT. Surabaya Wire.Manager dari PT.
Surabaya Wire, berdasarkan dari informasi tentang ketiga Software ERP tersebut
memperlihatkan bahwa Manager dari PT. Surabaya Wire mengeliminasi AXAPTA, karena
kurangnya informasi akan software ERP tersebut, sehingga Manager PT. Surabaya Wire lebih
condong memilih SAP dan ORACLE Finance atas dasar informasi yang lebih lengkap daripada
AXAPTA, dan juga Manager PT. Surabaya Wire melihat dari banyaknya konsultan dan juga
perusahaan yang menerapkan SAP dan ORACLE Finance.
1. Data Dari Manager Keuangan
Data yang didapat dari Manager keuangan merupakan data yang dapat menilai
kepentingan relatif dan mengkuantitatifkan penilaian.
2. Data dari Manager Produksi
Data yang didapat dari Manager produksi merupakan data yang mendukung pihak
pengambil keputusan dapat menilai kepentingan relatif dan mengkuantitatifkan penilaian.
Data yang diisi oleh Manager produksi harus relevan dengan kebutuhan dari divisi
produksi.
3. Data dari Manager Human Resource
Data yang didapat dari Manager human resource merupakan data pihak pengambil
keputusan dapat menilai kepentingan relatif danmengkuantitatifkan penilaian. Data yang
KELOMPOK 3 Page 24
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
diisi oleh Manager human resource harus relevan dengan kebutuhan dari divisi human
resource.
5.3 GAMBARAN IMPLEMENTASI DATA DAN GRAFIK PERFORMANCE
SENSITIVITY GOAL SOFWARE ERP
1. Divisi Keuangan
Gambar grafik performance sensitivitygoal software ERP divisi keuangan, Analisis
Sensitivitasdigunakan untuk melihat tingkat sensitivitas dari alternatifalternatifyang ada terhadap
perubahan yang terjadi pada nilaiprioritas suatu criteria yang ada, analisis sensitivitas dari
suatunode pada suatu hirarki yang ada, akan menunjukkan tingkatsensitivitas dari alternatif-
alternatif yang ada yang berkaitandengan kriteria-kriteria yang ada dibawah node tersebut.Dalam
program expert choice, terdapat jenis analisissensitivitas.Pada analisis jenis inidapat diperoleh
informasi tentang tingkat prioritas pada masing-masing kriteria yang ada dan juga dapat
diperoleh gambaran tentang perilaku alternative - alternatif yang ada jika terjadi suatu perubahan
pada kriteria yang ada.
Gambar Implementasi Data Divisi Keuangan Dengan Software Expert Choice
PT. Surabaya Wirememperlihatkan bahwa divisi keuangan lebih mementingkan biaya dalam
melakukan pemilihan software ERP, biaya yang dimaksud adalah biaya yang lebih rendah
daripada SAP.
KELOMPOK 3 Page 25
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
Gambar Performance Sensitivity Goal Software ERP Divisi
2. Divisi Produksi
Gambar Implementasi Data Divisi Produksi Dengan Software
Expert Choice
PT. Surabaya Wirememperlihatkan bahwa divisi produksi lebih mementingkan
fungsionalitas dan fleksibilitas, karena divisi produksi memlilih software ERP dengan orientasi
mengoptimalkan produktifitas perusahaan.
KELOMPOK 3 Page 26
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
Gambar Performance Sensitivity Goal Software ERP Divisi
3. Divisi Human Resource
Gambar Implementasi Data Divisi Produksi Dengan SoftwareExpert Choice
PT. Surabaya Wirememperlihatkan bahwa divisi human resource lebih mementingkan
fungsionalitas dan kemudahan dalam penggunaan software, karena divisi produksi memlilih
software ERP dengan orientasi mengoptimalkan produktifitas perusahaan dan juga efisiensi
dalam melakukan pekerjaan.
KELOMPOK 3 Page 27
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
Gambar Performance Sensitivity Goal Software ERP Divisi
5.4 HASIL AKHIR SOFWARE ERP
1. DIVISI Keuangan
Data dari Manager Keuangan yang diolah dengan expert choice menghasilkan hasil akhir berupa
software ERP mana yangnantinya dipilih oleh divisi keuangan.
KELOMPOK 3 Page 28
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
Gambar Hasil Akhir Data Divisi Produksi Dengan Software
2. Divisi Produksi
Data dari Manager Produksi yang diolah dengan expert choice menghasilkan hasil akhir
berupa software ERP mana yangnantinya dipilih oleh divisi Produksi.
Gambar Hasil Akhir Data Divisi Produksi Dengan SoftwareExpert Choice
3. Divisi Human Resource
Data dari Manager Human Resource yang diolah dengan expert choice menghasilkan
hasil akhir berupa software ERP mana yang nantinya dipilih oleh divisi Human Resource.
KELOMPOK 3 Page 29
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
Gambar Hasil Akhir Data Divisi Human Resource Dengan Software Expert Choice
KELOMPOK 3 Page 30
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
BAB VI
PENUTUP
6.1 KESIMPULAN
Penerapan metode AHP dapat digunakan untuk mengambil keputusan dalam menentukan
pemilihan Software ERP yang tepat untuk PT. Surabaya Wire. Dengan menggunakan
SAP dan ORACLE Finance sebagai alternatif software, SAP lebih banyak dipilih, yaitu
dari divisi produksi dan divisi human resource, karena SAP dapat memenuhi kebutuhan
dari dua divisi tersebut yang dinilai dari segi fungsionalitas, fleksibilitas dan kemudahan
dalam mengoperasikan SAP. Divisi Keuangan memilih ORACLE Finance karena
harganya yang lebih rendah dari SAP dan juga mampu memenuhi kebutuhan bisnis dari
divisi keuangan dilihat dari fungsionalitas dan kemudahan dalam pengunaan. SAP
prioritas software ERP yang dipilih dari tiga divisi pada PT. Surabaya Wire. Hasil olah
data menggunakan expert choice menghasilkan bobot SAP untuk divisi keuangan sebesar
0,472, dari divisi produksi 0,736 dan dari divisi human resource 0,750.
6.2 SARAN
Dengan penambahan faktor end-user, yang mana faktor end-user dapat
mengoptimalkan pemilihan software ERP bagi PT. Surabaya Wire.
PT. Surabaya Wire sebaiknya menggunakan SAP, karena SAP memiliki bobot paling
tinggi dari divisi produksi dan divisi human resource, dilihat dari penilaian
pemenuhan fungsionalitas dari dua divisi tersebut.
KELOMPOK 3 Page 31
Sistem Perencanaan Sumber Daya PT. SURABAYA WIRE 2011
DAFTAR PUSTAKA
Hall, James A. Accounting Information Systems, 3rd, 2001, South Western Publishing, USA.
Sumber Data lainnya:
www.google.com/sistemperencanaansumberdayaperusahaan
KELOMPOK 3 Page 32