Indonesian ualification Framework
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
Illah SailahDIREKTUR AKADEMIK – DITJEN DIKTI - KEMENDIKNAS
Mei 2010
Indonesian ualification Framework
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework
GATS & AFTA, UU SISDIKNAS, REGIONAL CONVENTIONS
KESIAPAN INDONESIA MENERIMA INFLUX TENAGA KERJA ASING DLM BERBAGAI
JENJANG PEKERJAAN DI INDUSTRI/PERUSAHAN
REKOGNISI KUALIFIKASI SDM INDONESIA MENINGKATKAN REKOGNISI dan
PENYETARAAN KUALIFIKASI DI DN & LN
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
Indonesian ualification Framework
* An Introductory Guide to National Qualifications Frameworks: Conceptual and Practical Issues for Policy Makers, By Ron Tuck
NQF World Wide
Indonesian ualification FrameworkKRONOLOGIS
•Awal NQF tahun 1980-an
•Breaktrough EQF –adopted by the European Parliament and Council on 23 April 2008
•Dikmenum merespons dengan “Skills toward 2020” tahun 2003
•Dikti membentuk tim IQF September 2009
•Draft perpres dari Depnakertrans Des 2009
•Draft perpres bersama selesai Maret 2010
•Persiapan implementasi KKNI di lingkungan Depdiknas
Indonesian ualification Framework
Respons dari Pemerintah Indonesia
DIKDASMENUMFORMAL & NON
FORMAL (2003)
KOMPETENSI DI INDUSTRI
(SKILLS TOWARD 2020)2003
DEPDIKNAS
DEPNAKERTRANS
KKNI
DIKTI (2007)
Indonesian ualification Framework
DI LUAR NEGERI : Penyusunan lebih didominasi oleh kebutuhan di ranah Pendidikan Nasional
(early development of NQF – AQF, SQF)
Indonesia: Penyusunan didasarkan oleh kebutuhan banyak pihak
(Nakertrans, Pendidikan Nasional, Pariwisata, Perindustrian, Kesehatan
- MIRIP KONDISI EROPA(Latest development of NQF - EQF)
Indonesian ualification Framework
• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
• Jenjang kualifikasi adalah tingkatan pencapaian kualifikasi kompetensi yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran capaian pembelajaran (learning outcomes)
• Capaian pembelajaran adalah hasil dari proses belajar melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja.
Indonesian ualification Framework
9
7
8
PROFESI:
SERTIFIKAT
INSINYUR
PROFESIONAL
PII
INDUSTRI:
FUNGSI
JABATAN KERJA
PENDIDIKAN:
GELAR AKADEMIS
OTODIDAK:
PENGALAMAN
KEAHLIAN
KHUSUS
A
6
4
5
3
1
2
5
6
x1-thx2-th
x3-thx4-th
x5-thx6-th
x7-thx8-th
CB
43
21
x9-th
????
????
????
??
????
78
9
Indonesian ualification Framework
Maksud KKNIKKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional,
sitem pelatihan kerja nasional serta sistem pengakuan kompetensi nasional, yang dimiliki negara kesatuan
Republik Indonesia.
Indonesian ualification Framework
TUJUAN• Meningkatkan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk
menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu dan berdaya saing internasional;
• Mendorong peningkatan mutu dan aksesibilitas sumber daya manusia Indonesia ke pasar kerja nasional dan internasional;
• Membangun proses pengakuan yang akuntabel dan transparan terhadap capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja yang diakui oleh dunia kerja secara nasional dan/atau internasional
• Meningkatkan kontribusi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja dalam pertumbuhan ekonomi nasional;
• Mendorong perpindahan pelajar, mahasiswa, dan tenaga kerja antara negara berbasis kesetaraan kualifikasi.
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework
KKNI
PENDIDIKAN
INDUSTRI
MASYARA KAT
PELATIHAN
KEPEGAWAIANNEGARA
INTERNA-SIONAL
• JENJANG • AKREDITASI• KUALIFIKASI IJAZAH• PERTUKARAN PELAJAR
• UJI KOMPETENSI• SERTIFIKASI• STANDAR KOMPETENSI
• SERTIFIKASI TENAGA ASING
• IJIN KERJA• PENGAKUAN• IJASAH & SERTIFIKAT
NASIONAL OLEH INTERNASIONAL
• SISTEM GAJI• JENJANG KARIER• STANDAR KOMPETENSI
• SISTEM GAJI• JENJANG KARIR• STANDAR
KOMPETENSI
POSISI KKNI
RPL
Indonesian ualification Framework
PENDIDIKAN FORMAL, NON FORMAL & INFORMAL- DEPDIKNAS
Formal• Akademik (Menengah – Tinggi):
SMA – S1 – S2 – S3• Vokasi : (Menengah – Tinggi)
SMK – D2 – D3 – D4• Profesi :
– Dokter/Dokter Gigi – Spesialis – SuperSpesialis
– Akuntan; Apoteker; Arsitek, Notariat, dll.
Nonformal & Informal• Paket A – B – C • Home Schooling
Kursus Ketrampilan
IJAZAH
SERTIFIKAT
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework
PENCAPAIAN KOMPETENSI DEPNAKERTRANS
BNSP
L S P
Penyelenggara Pelatihan (Training Center)
Lembaga Uji Kompetensi (Competence Assessment )
Pese
rta
Pela
tihan
/Uji
Kom
pete
nsi
SERTIFIKAT KOMPETENSI
Asosiasi Users
Asosiasi Profesi
Pekerja Industri
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework
PEN
DID
IKAN
FO
RMAL
IJAZA
H
KKNI
PEN
DID
IKAN
N
ON
-FO
RMAL
IN
FRO
MAL
SERT
IFIK
AT
BLK
KURS
US
KEJU
RUAN
PELA
TIH
AN
IND
UST
RI
PEN
GAL
AMA
N K
ERJA
RPL
SERT
IFIK
AT
KOM
PETE
NSI
UJI
KOM
PETE
NSI
QUALIFIED
CERTIFIED
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework
UNSUR-UNSUR KKNI1. Menunjukkan kandungan dan cakupan sain,
pengetahuan, tatacara dan keterampilan dalam setiap tingkat kualifikasi
2. Menjelaskan kemampuan memanfaatkan sain, pengetahuan, tatacara dan keterampilan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan serta memikul tanggung jawab yang terkait dengan pekerjaan tersebut
3. Menunjukkan kepatutan untuk memanfaatkan sain, pengetahuan, tatacara dan keterampilan sesuai dengan tingkat kualifikasi tertentu
Content & Coverage
Capacity & Responsibility
Recognition & Autonomy
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework
PARAMETER & CARA PENULISAN DESKRIPTOR
1 Mampu melakukan …………………..
dengan menggunakan ………………
dengan cara …………………………..
dan dapat menunjukkan hasil ………..
dalam (kondisi) ……………………….
• 2 •Mempunyai pengetahuan …………… sehingga dapat…….
3 Memiliki kemampuan (pengelolaan)……..dan…….(softskills)…………
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework
Karakteristik KKNI- dalam satu level
Skill
Know-how
Knowledge
Science
Lebih Scientific
Lebih Skillful
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework Karakteristik KKNI pada jenjang KKNI
Lebih Scientific
Lebih Skillful
LE
VE
L K
KN
I
Indonesian ualification Framework
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM sesuai dengan kualifikasi pada KKNI
1. Generik (world wide)2. Untuk bidang ilmu (hanya ada di Indonesia)
Indonesian ualification Framework
Deskripsi UmumSesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian SDM Indonesia sebagai berikut : • Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa• Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan
tugasnya• Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia• Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi
terhadap masyarakat dan lingkungannya• Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan orisinal orang lain• Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.Cat: perlu ada deskripsi memiliki jiwa kewirausahaan dan kepemimpinan memiliki ketrampilan komunikasi yang baik (baik lisan maupun tulisan)
Indonesian ualification Framework
Deskriptor Generik1 Mampu melaksanakan tugas sederhana, terbatas, bersifat
rutin, dengan menggunakan alat, aturan dan proses yang telah ditetapkan, serta di bawah bimbingan, pengawasan dan tanggung jawab atasannya.
Memiliki pengetahuan faktual.
Bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dan tidak bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain
DESKRIPTOR GENERIK
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification FrameworkL DESKRIPTOR HASIL PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)5
D3Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendiri, orang lain, dan kelompok, yang menjadi tanggung jawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya:a. Mampu melakukan tindakan teknis dalam lingkup pelayanan jasa, salah satu
diantaranya; medik veteriner, zooteknis, kesmavet, medik reproduksi, produksi ternak, karantina hewan, penyuluhan dan promosi kesehatan hewan, teknologi limbah ternak dan sanitasi lingkungan, penyakit non infeksius, farmakologi dan obat tradisional, teknisi kesehatan unggas, teknisi bedah veteriner sesuai dengan pedoman operasi baku.
b. Mampu berkerja sebagai teknisi di laboratorium biomedik untuk mendukung lingkup layanan di bidang veteriner.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan secara umum tetapi mendalam di bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural: a. Menguasai pengetahuan tentang konsep dasar, prinsip, dan teori yang berkaitan dengan
kesehatan hewan.b. Menguasai konsep teoritis tentang sistem kesehatan hewan nasional, legislasi veteriner
serta batasan-batasan kewenangan paramedik veteriner.
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification FrameworkL DESKRIPTOR HASIL PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)
5 D-III
Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendiri, orang lain, dan kelompok, yang menjadi tanggungjawab pengawasan di lingkup bidang kerjanya. 1. Mampu menyusun laporan keuangan sesuai dengan Standard Akuntansi Keuangan
secara manual; 2. Mampu memilih dan menggunakan metode akuntansi yang sesuai untuk melakukan
pencatatan transaksi keuangan;3. Mampu mengoperasikan piranti lunak akuntansi dan pengolah angka/ spreadsheet
dalam menyajikan, mengendalikan, dan mempertanggungjawabkan informasi bagi manajemen.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan secara umum tetapi mendalam di bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.1. Menguasai pengetahuan dan mampu memilih teori bidang akuntansi yang dapat
diterapkan di lapangan kerja untuk menyelesaikan masalah akuntansi;2. Mempunyai konsep teoritis dan keterampilan dalam melakukan pengauditan terhadap
laporan keuangan pada perusahaan kecil dan menengah sesuai dengan standar pengauditan.
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework9 Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, atau transdisipliner
Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional.
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework9 (S3)
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.
a. Mampu mengembangkan pengetahuan baru dalam bidang pendidikan atau memberikan kontribusi terhadap peningkatan konsep penguasaan kompetensi profesional pendidik berdasarkan pengetahuan baru.
b. Mampu menghasilkan temuan pengetahuan baru di bidang pendidikan yang original dan teruji melalui riset
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, dan atau transdisipliner.
a. Mampu mengkaji secara kritis terhadap suatu permasalahan pendidikan yang kompleks dan mampu memecahkan masalah tersebut dengan menerapkan pengetahuan pendidikan yang baru melalui pendekatan inter-, multi-, atau transdisiplin.
b. Mampu mempromosikan pemajuan ilmu dan teknologi di bidang pendidikan dalam konteks akademik dan profesional
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework
9 (S3)
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktik profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.1. Mampu mengembangkan pengetahuan baru di bidang rekayasa atau
memberikan kontribusi terhadap peningkatan penguasaan profesionalisme berdasarkan kearifan (wisdom) pengetahuan baru tersebut;
2. Mampu menghasilkan inovasi teknologi yang original melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi mutakhir, dan teruji oleh pakar di tingkat nasional atau internasional.
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter-, multi-, atau transdisiplin.1. Mampu memecahkan masalah rekayasa yang kompleks melalui pendekatan
inter-, multi-, atau transdisiplin;2. Mampu mempromosikan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
konteks akademik dan profesional.
Indonesian ualification Framework
IMPLIKASI KKNI
• Penjaminan mutu berbasis pada – learning outcome sebagai basis pengakuan kualifikasi
• Pengakuan oleh dunia internasional thd KKNI dan provider dari SDM berkualifikasi
• Badan penyetaraan kualifikasi (Competent Recognition Authority ) untuk stakeholders nasional dan internasional
Indonesian ualification Framework
Pekerjaan Rumah
• Penerapan KKNI sebagai acuan kualifikasi yang terkait dengan capaian pembelajaran melalui pendidikan formal, nonformal dan informal
• Penjenjangan LO pendidikan formal dan informal oleh KepMenDikNas ke jenjang KKNI
• RPL (Recognition Prior Learning)• RCC (Recognition Current Competency)• MRA (Mutual Recognition Agreement)• Masing-masing unit di MENDIKNAS perlu merespons
KKNI sesuai dengan kebutuhannya.
Indonesian ualification Framework
DR
M
S-1
D-3D-2
SMA
Formalnon formal/
informal
KKNI
9
8
7
6
5
4
3
2
1
D-4
SMK
dr – drg, Apt – Ars – Ak
Sp – SSp
7
6
5
4
3
2
1
Serti
fikat
Ko
mpe
tens
i Ke
rja
Depdiknas Depnakertrans
D-1
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework
COMPETENT Recognition
authority
Badan Penjaminan Mutu
DR
M
S-1
D-3
D-2
SMA
D-4
SMK
Apt – Ars – Ak
dr – drg
Sp – SSp
Jalu
r Pr
ofes
i
Jalu
r Ak
adem
ik
Jalu
r Vo
kasi
7
6
5
4
3
2
1
Serti
fikat
Ko
mpe
tens
i Ke
rja
BA
N P
TB
AN
S/M
SP
MP
TS
PM
S
BN
SP
LS
P
D-1
BS
NP
BA
N N
F
PN
F
Asos
iasi
Pr
ofes
iAs
osia
si
Prof
esi
KK
NI
Indonesian ualification Framework
TERIMA KASIH
Penghargaan tidak diberikan atas apa yang kita
terima, penghargaan diberikan atas apa yang kita
berikan (Calvin Coolidge)
Mari berikan yang terbaik bagi sistem pendidikan di
Indonesia
Indonesian ualification Framework
Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2009
169,330,000
113,830,000 104,870,000
64,460,000 55,500,000
8,960,000
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework
Distribusi Total Penduduk yang Bekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan (%), 2007
SLTP 18,84
SD 37,99
Universitas 2,60
SMA 18,55
< SD 18,42
Diploma 3,60
Indonesian ualification Framework
Tenaga Kerja Malaysia Berdasarkan Level Pendidikan, 2007
Universitas 19,6
Sekolah Menengah 56,2
SD 19,9
Non Formal 4,2
Indonesian ualification Framework
1034
54 162
1306
460
3016
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
Akademi Institut Politeknik Sekolah Tinggi Universitas Total
Jenis Perguruan Tinggi di Indonesia Tahun 2009
Indonesian ualification Framework
302
39 27
0
50
100
150
200
250
300
350
Institut/Universitas Sekolah Tinggi Politeknik
JUMLAH
Jenis Perguruan Tinggi Penyelenggara Bidang Pertanian Tahun 2007
Indonesian ualification Framework
139 35
4113
187
8957
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
10000
D1 D2 D3 D4 S1
Jenis Pendidikan Tinggi di Indonesia Tahun 2009
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework
Contoh SQF (FORMAL EDUCATION)
* An Introductory Guide to National Qualifications Frameworks: Conceptual and Practical Issues for Policy Makers, By Ron Tuck
Indonesian ualification FrameworkIndonesian ualification Framework
Heading 2
Body Text
• Bullet Point
Indonesian ualification Framework
THE EUROPEAN QUALIFICATIONS FRAMEWORK
The EQF is a common European reference framework which links countries’ qualifications systems together, acting as a translation device to make qualifications more readable and understandable across different countries and systems in Europe.
A network of independent but related and mutually understandable qualifications systems will thereby be created.
Using learning outcomes as a common reference point, the Framework will facilitate comparison and transfer of qualifications between countries, systems and institutions and will therefore be relevant to a wide range of users at European as well as at national level.
Indonesian ualification Framework
Benefit of EQF
1. Support greater mobility of learners and workers. 2. Increasing access of individuals to, and participation
in, lifelong learning.3. Support individuals with extensive experience from
work or other fields of activity by facilitating validation of non-formal and informal learning.
4. Support individual users as well as providers of education and training by increasing transparency of qualifications awarded outside the national systems
Indonesian ualification Framework
Memberi acuan dalam :• penetapan kualifikasi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui
pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja.
• pengakuan kualifikasi capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja
• penyetaraan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, pelatihan atau pengalaman kerja.
• pengakuan kualifikasi sumber daya manusia Indonesia secara internasional
• pengakuan kualifikasi sumber daya manusia negara lain untuk bekerja di Indonesia
• Memberikan kebijakan dan implementasi pengakuan capaian pembelajaran sepanjang hayat.
Indonesian ualification Framework
PROSES PENYUSUNAN KKNI
ACUAN IMPLEMENTASI DI KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL
Indonesian ualification Framework
Pendidikan Nasional
Informal Non FormalFormal
DIKTI
KeilmuanProfesiVokasi
Keagamaan
DIKMENUM
UmumKejuruanKhususKeagamaan
DIKDASUmumKhusus
Keagamaan
Indonesian ualification Framework
Proses penyusunan IQF
1. Studi komparasi2. Menyusun acuan isi IQF (slide selanjutnya)
3. Meminta masukan dari 97 PT yang melaksanakan Kerma LN dan atau mempunyai SPMPT yang handal
4. Setiap Prodi dengan akreditasi A dan B diwajibkan mengisi deskriptors- terkumpul lebih dari 1000 deskriptor
5. Deskriptor dikelompokkan dalam bidang ilmu Sains Natural, Rekayasa, Sains Sosial & Humaniora, Kependidikan, Pertanian, Kesehatan, Seni, MIPA
Indonesian ualification Framework
Proses penyusunan IQF
6. Akan disampaikan dua kategori deskriptor: A. Deskriptor kualifikasi generik untuk Program Pendidikan
Doktor, Master, Sarjana, Diploma IV, III, II, dan IB. Deskriptor kualifikasi spesifik untuk Program Pendidikan
Doktor, Master, Sarjana, Diploma IV, III, II, dan I terkait dengan bidang ilmu
7. Asosiasi Profesi berperan dalam memberikan masukkan terhadap deskriptor
Indonesian ualification Framework
• Transdisciplinary studies are related to a set of ideas such as interdisciplinary, multidisciplinary, and integrative studies. What sets transdisciplinary studies apart from the others is a particular emphasis on engagement, investigation, and participation in addressing present-day issues and problems in a manner that explicitly destabilizes disciplinary boundaries while respecting disciplinary expertise. They are built around three key concepts: transformative praxis, constructive problem-solving and real-world engagement.
• It brings together academic experts, field practitioners, community members, research scientists, political leaders, and business owners among others to solve some of the pressing problems facing the world, from the local to the global.
Indonesian ualification Framework
IMPLIKASI KKNI• Badan Penelitian dan Pengembangan• Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri• Direktorat Ketenagaan• Direktorat Pembinaan dan Diklat• Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan• Direktorat Pembinaan SLB• Direktorat Pembinaan SMA• Direktorat Pembinaan SMK• Direktorat Pembinaan TK dan SD• Direktorat Pendidikan Tinggi• Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat• Direktorat Profesi Pendidik• Direktorat Tenaga Kependidikan• Inspektorat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional
Indonesian ualification Framework
IMPLIKASI KKNI• Pendidikan Non Formal dan InFormal• Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga KePendidikan• Pusat Bahasa• Pusat Grafika Indonesia• Pusat Kurikulum - Balitbang Depdiknas• Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai• Pusat Penilaian Pendidikan• Pusat Perbukuan• Sekretariat Jenderal Departemen Pendidikan Nasional• Setditjend Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah• Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open
Learning Centre (SEAMOLEC)
Indonesian ualification Framework
XX XX XX XX XX XX XX XX
Indonesian ualification Framework
CODE SPECIFICA-TION CODE SPECIFICATION
1 6 S1/D42 SMK/SMU 7 PROFESI
3 D1 8 S2/ SPESIALIS KEDOKTERAN
4 D2 9 S3 5 D3
Indonesian ualification Framework
CODE SPECIFICATION
01 HUMANITIES 02 SOCIAL SCIENCES
03 NATURAL SCIENCES
04 MATHEMATICS & COMPUTATIONS
05 PROFESSIONS & APPLIED SCIENCES
Indonesian ualification Framework
• Economics: Studies and Analyzes the growth an economy and studies the production, distribution, and consumption of goods and services in that economy.
Finance: Studies and addresses the ways in which individuals, businesses, and organizations raise, allocate, and use monetary resources over time.
Business: How to make a legally-recognized organizational entity existing within an economically free country designed to sell goods and/or services successful.
Marketing: The study of the social process which satisfies consumers' needs and demands
Accounting: The art of measurement, statement or provision of assurance about financial information primarily used by managers, investors, tax authorities and other decision makers to make resource allocation decisions within companies, organizations, and public agencies.
If you want to be an analyst then you need a finance degree or an economics degree (at least a Masters/MBA). An analysts' work is math intensive.
Indonesian ualification FrameworkDiskusi
Perumusan Descriptor utk Wirausaha
• Diperlukan untuk acuan pendidikan pembelajaran menjadi wirausaha
• Apakah ada hubungannya dengan pendidik?– Tidak berbanding lurus dengan waktu (guru muda bisa
jadi memiliki kualifikasi lebih baik dibanding yang senior)
– Formal vs otodidak• Pendidik wirausaha memerlukan kualifikasi ttt
yg tidak harus sama dengan kompetensi wirausaha (diperlukan descriptor ??)
Indonesian ualification Framework
• Redefinisi wirausaha : ilmu wirausaha vs wirausaha (apa yg menjadi tujuan pendidikan kewirausahaan) jiwa wirausaha (dasar pemikiran leveling dl wirausaha)
• Sumber yg dibutuhkan dlm mendefinisikan descriptor kual wirausaha
• Persyaratan S1 mrpkn penerimaan dunia kerja (PNS, perusahaan dll), menyebabkan penurunan minat pada D3
Indonesian ualification Framework
Mekanisme elaborasi descriptor wirausaha
• Literature review • Tokoh2 sukses• Dari pengusaha (wirausaha) • Tim pakar kewirausahaan (keilmuan) ( dari PT)
Indonesian ualification Framework
Indonesian ualification FrameworkSpesifikasi tujuan/output program
kewirausahaan
• S1• Profesi• Pendidikan Vokasi
Indonesian ualification Framework