SISTEM SARAF
Oleh :
•Putri Afrasti
•Muthia Lintri Ismanto
Sistem saraf adalah sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupapenghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesanimpul saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan.
Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harusdimiliki oleh sistem saraf, yaitu :
Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Padatubuh kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraftersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabutpenghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telahdiantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling pentingpada manusia adalah otot dan kelenjar
A. Struktur Saraf
1. Sel Saraf (Neuron)
Unit terkecil penyusun sistem saraf
adalah sel saraf atau bisa juga disebut
neuron. Sel saraf adalah
sebuah sel yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls (rangsangan).
Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri
atas tiga bagian utama yang berupa
badan sel saraf, dendrit, dan akson.
Berikut adalah gambar dan bagian-bagian struktur sel saraf
(neuron) beserta penjelasannya:
a. Badan Sel adalah bagian yang paling besar
dari sel saraf. Badan sel berfungsi untuk
menerima rangsangan dari dendrit dan
meneruskannya ke akson. Badan sel saraf
mengandung inti sel dan sitoplasma. Dalam
sitoplasma badan sel juga terdapat badan Nissl
yang merupakan modifikasi dari retikum
endoplasma kasar. Badan Nissl mengandung
protein yang digunakan untuk mengganti
protein yang habis. Selama metabolisme,
protein ini juga bermanfaat untuk pertumbuhan
neuron. Jika badan sel rusak, maka serabut-
serabut neuron akan mati.
b. Dendrit adalah serabut sel saraf pendek danbercabang-cabang. Dendrit merupakanperluasan sitoplasma dari badan sel. Dibandingkan akson, dendrit ini lebih halus, lebih pendek, dan memiliki percabangan yang lebih banyak. Dendrit berfungsi untukmenerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
c. Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasmayang panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls sarafmeninggalkan badan sel saraf ke neuron ataujaringan lainnya. Jumlah akson biasanyahanya satu pada setiap neuron.
c. Neurit (Akson) adalah tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada dendrit), berfungsiuntuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan selsaraf ke neuron atau jaringan lainnya. Jumlah aksonbiasanya hanya satu pada setiap neuron.
Akson memiliki bagian-bagian yang spesifik, yaitu
sebagai berikut.
1) Neurofibril
Neurofibril merupakan bagian terdalam dari akson yang
berupa serabutserabut halus. Bagian-bagian inilah
yang memiliki tugas pokok untuk meneruskan implus.
2) Selubung Mielin
Selubung Mielin adalah sebuah selaput yang banyak
mengandung lemak yang berfungsi untuk melindungi
akson dari kerusakan. Selain itu, bagian ini pulalah
yang memberikan nutrisi dan bahan-bahan yang
diperlukan untuk mempertahankan kegiatan dari akson.
3) Nodus Ranvier
Nodus ranvier merupakan bagian akson yang
menyempit dan tidak dilapisi selubung mielin. Bagian
ini tersusun dari sel-sel pipih. Dengan adanya bagian
ini, terlihat bagian akson tampak berbuku-buku.
Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat transmisi
impuls saraf. Adanya nodus ranvier tersebut
memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke
nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai
pada tujuan.
4) Sinapsis adalah pertemuan antara ujung neurit
(akson) di sel saraf satu dan ujung dendrit di sel
saraf lainnya. Pada setiap sinapsis terdapat celah
sinapsis. Pada bagian ujung akson terdapat
kantong yang disebut bulbus akson. Kantong
tersebut berisi zat kimia yang disebut
neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa
asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam
penyampaian impuls saraf pada sinapsis.
Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan
berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu:
1. Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang
mempunyai fungsi menerima rangsang yang datang
kepada tubuh atau panca indra, dirubah menjadi
impuls (rangsangan) saraf, dan meneruskannya ke
otak. Badan sel saraf ini bergerombol membentuk
ganglia, akson pendek, dan dendritnya panjang.
2. Sel saraf motorik adalah sel saraf yang mempunyai
fungsi untuk membawa impuls saraf dari pusat saraf
(otak) dan sumsum tulang belakang menuju otot. Sel
saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson
yang panjang.
3. Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang
banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang
belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi
untuk menghubungkan atau meneruskan impuls
(rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf
motorik.
Perbedaan struktur dan fungsi dari ketiga jenis sel saraftersebut lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
NOPEMBEDA
SENSORIK PENGHUBUNG MOTORIK
1 UKURAN
DENDRIT
PANJANG PENDEK PENDEK
2 UKURAN
NEURIT
PANJANG PENDEK PANJANG
3 FUNGSI
DENDRIT
MENERIMA
RANGSANGAN
DARI RESEPTOR
MENERIMA DAN
MERUSAK
RANGSANGAN
MENERIMA
RANGSANGAN
DARI SEL LAIN
4 FUNGSI
NEURIT
MENERUSKAN
RANGSANGAN KE
SEL SARAF LAIN
MENERIMA DAN
MENERUSKAN
RANGSANGAN
MENERUSKAN
RANGSANGAN
KE EFEKTOR
Impuls adalah rangsangan atau pesan yang
diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga
dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang
menjalari serabut saraf. Contoh rangsangan adalah
sebagai berikut.
a. Perubahan dari dingin menjadi panas.
b. Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit
menjadi ada tekanan.
c. Berbagai macam aroma yang tercium oleh
hidung.
d. Suatu benda yang menarik perhatian.
e. Suara bising.
f. Rasa asam, manis, asin dan pahit pada
makanan.
Impuls yang diterima oleh reseptor dan
disampaikan ke efektor akan menyebabkan
terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor.
Gerakan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang
terjadi karena disengaja atau disadari. Impuls yang
menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui
jalan yang panjang. Bagannya adalah sebagai
berikut.
b. Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja
atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan
gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat
singkat dan tidak melewati otak. Bagannya sebagai
berikut.
implus Reseptor
/indraSel saraf
sensorik
Sumsum
tulang
belakang
Sel
saraf
motorik
Efektor/
otot
Contoh gerak refleks
adalah sebagai berikut.
☯ Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu.
☯ Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat
jika ada benda asing yang masuk ke mata.
☯ Menutup hidung pada waktu mencium bau
yang sangat busuk.
☯ Gerakan tangan menangkap benda yang tiba-
tiba terjatuh.
☯ Gerakan tangan melepaskan benda yang
bersuhu tinggi
C. Susunan Sistem Saraf
a. Sistem saraf pusat
1) Otak
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting
dan sebagai pusat pengatur dari segala kegiatan
manusia. Otak terletak di dalam rongga tengkorak,
beratnya lebih kurang 1/50 dari berat badan. Bagian
utama otak adalah otak besar (Cerebrum), otak
kecil (Cerebellum), dan batang otak.
Otak manusia terdiri atas bagian kiri dan kanan.
Otak kiri mengatur kegiatan bagian kanan tubuh,
sebaliknya otak kanan mengatur kegiatan bagian
kiri tubuh. Otak dibungkus oleh tiga membran
pelindung yang disebutmeninges.
Di antara dua membran sebelah dalam ada cairan
serebrospinal yang berfungsi sebagai bantalan bagi
otak terhadap goncangan atau benturan. Pada
tengkorak lapisan terluar dari meninges
disebut duramater, lapisan tengah disebut
dengan arachnoid dan lapisan terdalam,
yaitu piamater. Otak memiliki empat kamar berupa
ventrikel yang terisi juga oleh cairan serebrospinal.
Sel-sel yang melapisi ventikel dilengkapi dengan silia
yang berfungsi untuk menjaga agar cairan
serebrospinal tetap beredar.
Antara dua ventrikel terdapat alas kapiler yang luas
sehingga dapat memungkinkan pertukaran bahan
antara darah dan cairan serebrospinal. Di dalam otak
terdapat 12 pasang saraf kranial.
a. Otak besar
wujudnya kenyal, lunak, ada banyak lipatan, serta
berminyak.
Di dalam otak besar terdapat banyak pembuluh
darah yang
berfungsi memasok oksigen ke otak besar.
Bila otak besar pada laki-laki beratnya kira-kira 1,6 kg sedangkan bagi perempuan berat otak besar yang dimiliki kira-kira adalah 1,45 kg. Otak besar berfungsisebagai pusat berpikir (kepandaian), kecerdasan, dankehendak. Otak besar juga mengendalikan semuakegiatan yang didasari seperti bergerak, mendengar, melihat, berbicara, berpikir, dan lain-lain.
Otak besar ini terdiri atas dua lapisan berikut.
(1) Korteks
Korteks merupakan bagian luar dari serebrum. Bagian ini terbuat dari
bahan abu-abu, yaitu massa badan sel. Keadaan korteks memiliki
permukaan yang berlipat-lipat sehingga dapat memperluas
permukaannya.
(2) Lapisan Dalam
Pada lapisan ini terdapat serabut saraf bermielin yang disusun dari
bahan putih.
Talamus merupakan penjaga pintu gerbang pada korteks serebrum.
Hipotalamus berfungsi sebagai pusat koordinasi bagi banyak kegiatan
organ-organ dalam. Selain itu, hipotalamus juga berfungsi untuk
mengatur suhu dan kandungan air dalam darah. Hipotalamus juga
merupakan penghasil hormon. Hormon yang dihasilkan, antara
lainoksitosin dan ADH (antideuretik hormon) yang tersimpan di lobus
posterior pada pituitari, serta TSH (hormon perangsang tiroid) dan LH
(Luteinizing hormon) yang tersimpan di lobus anterior pada pituitari.
b. Otak kecil
Otak kecil terletak di bagian belakang otak besar, tepatnya di
bawah otak besar. Otak kecil terdiri atas dua lapisan, yaitu
lapisan luar berwarna kelabu dan lapisan dalam berwarna putih.
Otak kecil dibagi menjadi dua bagian, yaitu belahan kiri dan
belahan kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol yang
tersusun atas serabut saraf yang menghubungkan otak kecil
bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dengan
sumsum tulang belakang. Jembatan varol berfungsi
menghantarkan rangsang dari kedua bagian serebelum. Otak
kecil berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan
mengkoordinasikan kerja otot ketika seseorang akan
melakukan kegiatan.
Jika terjadi rangsangan yang membahayakan, gerakan sadar
yang normal tidak mungkin dilaksanakan. Otak kecil merupakan
pusat keseimbangan. Apabila terjadi gangguan (kerusakan)
pada otak kecil maka semua gerakan otot tidak dapat
dikoordinasikan.
c. Otak Tengah
Otak tengah disebut juga disensefalon dan terletak di
depan otak kecil dan jembatan varol. Otak tengah ini
berukuran kecil dan tidak mencolok. Fungsi utamanya
adalah untuk memberikan impuls antara otak depan
dengan otak belakang dan otak dengan mata. Di
samping itu juga berfungsi menjaga keseimbangan.
Melalui pusat medula oblongata dan otak tengah
menuju ke atas merupakan jaringan serabut saraf yang
disebut dengan formasi retikuler yang berfungsi dalam
mengaktifkan atau membangunkan otak depan. Aksi
formasi retikular sangat selektif, artinya formasi retikular
ini dapat mengakibatkan kematian.
Bagian-bagian otak
2) Sumsum tulang belakang(Medula Spinalis)
Sumsum tulang belakang terletak memanjang di
dalam rongga tulang belakang, mulai dari ruas-
ruas tulang leher sampai ruas-ruas tulang
pinggang yang kedua. Sumsum tulang belakang
terbagi menjadi dua lapis, yaitu lapisan luar
berwana putih dan lapisan dalam berwarna
kelabu. Lapisan luar mengandung serabut saraf
dan lapisan dalam mengandung badan saraf.
Di dalam sumsum tulang belakang terdapat saraf
sensorik, saraf motorik, dan saraf penghubung.
Fungsi sumsum tulang belakang adalah sebagai berikut.
a) Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak. Informasimelalui neuron sensori ditransmisikan dengan bantuaninterneuron.
b) Sebagai pusat dari gerak refleks, misalnya refleksmenarik diri. Irisan melintang menunjukkan bagian luarberwarna putih yang banyak mengandung dendrit dam akson, sedangkan bagian dalam berwana abuabu. Padabagian yang berwarna abu-abu inilah terdapatcairan serebrospinal, seperti yang terdapat pada otak. Cairan ini tepatnya terletak di saluran tengah yang berhubungan dengan rongga ventrikel dalam otak. Bagiantengah yang berwarna abu-abu ini jika dilihat seperti hurufH. bagian ini mengandung badan saraf motorik yang mempunyai akson menuju ke efektor dan jugamengandung saraf sensorik.
3). Sumsum lanjutan (sumsum sambung) atau
medula oblongata terletak di persambungan antara
otak dengan tulang belakang. Fungsi sumsum
lanjutan adalah untuk mengatur suhu tubuh, kendali
muntah, pengatur beberapa gerak refleks (seperti
batuk, bersin, dan berkedip), dan pusat
pernapasan. Selain itu, sumsum lanjutan berperan
untuk mengantarkan impuls yang datang menuju
otak. Sumsum sambung pun mempengaruhi refleks
fisiologi, seperti jantung, tekanan darah, volume,
respirasi,
b. Sistem saraf tepi
Sistem saraf tepi tersusun dari semua saraf
yang membawa pesan dari dan ke sistem
saraf pusat. Kerjasama antara sistem pusat
dan sistem saraf tepi membentuk perubahan
cepat dalam tubuh untuk merespon
rangsangan dari lingkunganmu. Sistem saraf
ini dibedakan menjadi sistem saraf somatis
dan sistem saraf otonom.
1) Sistem saraf somatis
Sistem saraf somatis terdiri dari 12 pasang sarafkranial dan 31 pasang saraf sumsum tulangbelakang. Kedua belas pasang saraf otak akanmenuju ke organ tertentu, misalnya mata, hidung, telinga, dan kulit. Saraf sumsum tulang belakangkeluar melalui sela-sela ruas tulang belakang danberhubungan dengan bagian-bagian tubuh, antaralainkaki, tangan, dan otot lurik. Saraf-saraf dari sistemsomatis menghantarkan informasi antara kulit, sistem saraf pusat, dan otot-ototrangka. Proses ini dipengaruhi saraf sadar, berartikamu dapat memutuskan untuk menggerakkan atautidak menggerakkan bagian-bagian tubuh di bawahpengaruh sistem ini.
Contoh dari sistem saraf somatis adalah sebagai berikut.
Ketika kita mendengar bel rumah berbunyi, isyarat dari
telinga akan sampai ke otak. Otak menterjemahkan
pesan tersebut dan mengirimkan isyarat ke kaki untuk
berjalan mendekati pintu dan mengisyaratkan ke tangan
untuk membukakan pintu.
Ketika kita merasakan udara di sekitar kita panas, kulit
akan menyampaikan informasi tersebut ke otak.
Kemudian otak mengisyaratkan pada tangan untuk
menghidupkan kipas angin.
Ketika kita melihat kamar berantakan, mata akan
menyampaikan informasi tersebut ke otak, otak akan
menterjemahkan informasi tersebut dan mengisyaratkan
tangan dan kaki untuk bergerak membersihkan kamar.
2) Sistem saraf otonom
Contohnya apabila kita kejatuhan cicak, kita merasa kaget ketakutan,
dan menjerit keras. Jantung berdetak dengan cepat. Pikiran
kacau. Reaksi yang membuat respon dalam situasi ketakutan ini
dikontro oleh sistem saraf otonom. Sistem saraf otonom mengatur kerja
jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak
dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh diatur oleh
sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung. Sistem saraf
otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik.
Sistem saraf simpati disebut juga sistem saraf torakolumbar, karena
saraf preganglion keluar dari tulang belakang toraks ke-1 sampai
dengan ke-12. Sistem saraf ini berupa 25 pasang ganglion atau
simpul saraf yang terdapat di sumsum tulang belakang yang terletak di
sepanjang tulang belakang sebelah depan, dimulai dari ruas tulang
leher sampai tulang ekor. Masing-masing simpul saraf dihubungkan
dengan sistem saraf spinal yang keluar menuju organ-organ
tubuh seperti jantung, paru-paru, ginjal, pembuluh darah,
dan pencernaan.
Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai
berikut.
oMempercepat denyut jantung.
oMemperlebar pembuluh darah.
oMemperlebar bronkus.
oMempertinggi tekanan darah
oMemperlambat gerak peristaltis.
oMemperlebar pupil.
oMenghambat sekresi empedu.
oMenurunkan sekresi ludah.
oMeningkatkan sekresi adrenalin
Sistem saraf parasimpatik disebut juga dengan
sistem saraf kraniosakral, karena saraf preganglion
keluar dari daerah otak dan daerah sakral. Susunan
saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang
berhubung-hubungan dengan ganglion yang tersebar di
seluruh tubuh. Saraf parasimpatetik menuju organ yang
dikendalikan oleh saraf simpatetik, sehingga bekerja
pada efektor yang sama. Urat sarafnya menuju
ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf
simpatik. Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi
yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf
simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik
berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan
pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat
denyut jantung.
Tabel Perbedaan Fungsi sistem saraf simpatetik dan
parasimpatetik.
SARAF SIMPATIK SARAF PARASIMPATIK
Memperlebar pembuluh darah Memperkecil pembuluh darah
Mempercepat denyut jantung Memperlambat denyut jantung
Memperlebar pupil mata Memperkecil pupil mata
Mempertinggi tekanan darah Memperendah tekanan darah
Meningkatkan pernafasan Mengurangi pernafasan
Meningkatkan kadar gula dalam darah Mengurangi kadar gula dalam darah
Mengerutkan limfa Mengembangkan limfa
C. Kelainan pada Sistem Saraf
Sistem saraf dapat mengalami gangguan atau kelainan. Beberapa
contoh gangguan pada sistembuh) saraf manusia adalah sebagai
berikut.
a. Epilepsi, merupakan kelainan pada sel-sel saraf di otak sehingga
penderita tidak dapat merespon berbagai rangsangan. Otot-otot
rangka penderita sering berkontraksi secara tidak terkontrol.
Epilepsi dapat disebabkan karena cacat sejak kelahiran, kelainan
metabolisme, infeksi, adanya racun yang merusak sel-sel saraf,
kecelakaan pada kepala, dan tumor.
b. Neuritis, adalah luka pada neuron atau sel-sel saraf. Disebabkan
oleh infeksi, kekurangan vitamin, karena pengaruh obat-obatan dan
racun.
c. Amnesia, atau penyakit lupa, yaitu sulit mengingat kejadian-
kejadian yang telah berlalu. Amnesia dapat disebabkan karena
goncangan batin atau cidera pada otak.
d. Strok, adalah kerusakan otak akibat pecah, penyempitan,
atau tersumbatnya pembuluh darah di otak. Strok sering
terjadi pada orang yang menderita tekanan darah tinggi.
e. Dementia
Kemunduran kapasitas intelektual – yang kronis dan
biasanya kian memburuk – yang berkaitan dengan
kehilangan sel saraf secara meluas dan penyusutan
jaringan otak. Dementia paling biasa terjadi di kalangan
lansia meskipun dementia ini dapat menyerang segala usia.
Kondisi dementia dimulai dengan hilangnya ingatan, yang
mula-mula tampak sebagai ketidakingatan atau kelupaan
sederhana. Ketika memburuk, lingkup kehilangan ingatan
meluas hingga penderita tak lagi ingat akan keterampilan,
sosial, dan hidup yang paling dasar sekalipun.