IMUNOPARASITOLOGIIMUNOPARASITOLOGI
Dr. Selfi Renita Rusjdi Dr. Selfi Renita Rusjdi M.BiomedM.Biomed
Bagian ParasitologiBagian ParasitologiFK UNANDFK UNAND
ImunoparasitologiImunoparasitologi → → imunologi + imunologi + parasitologi parasitologi
ilmu yang mempelajari ttg ilmu yang mempelajari ttg kekebalan tubuh kekebalan tubuh terhadap infeksi / terhadap infeksi / infestasi parasitinfestasi parasit
Prinsip : Proses kekebalan yang Prinsip : Proses kekebalan yang ditimbulkan parasit = yang terjadi ditimbulkan parasit = yang terjadi pada bakteri / viruspada bakteri / virus
Imunitas non spesifik
Imunitas spesifik
Kemungkinan yang terjadi apabila seseorang terinfeksi parasit:
Host - susceptible - parasite survives. Host - insusceptible - parasite killed by
innate immunity.
SusceptibilitySusceptibility dipengaruhi oleh : dipengaruhi oleh :1.1. Faktor genetikFaktor genetik2.2. Faktor non genetik : umur, nutrisi, hormonalFaktor non genetik : umur, nutrisi, hormonal
Infeksi parasit → individu yang imunosupresi → mengalami infeksi berat → †
Parasit menimbulkan gangguan (penyakit) pada hospes dengan cara:
Berkompetisi dengan hospes dalam mengambil nutrisi (cacing tambang)
Perusakan jaringan tubuh (ex. Hydatid disease – cestoda - Echinococcus Echinococcus granulosusgranulosus).
Merusak sel (ex malaria, schistosomiasis). Mechanical blockage / Obstruksi mekanis (ex
Ascaris). Menimbulkan reaksi inflamasi yang berlebihan
(terhadap parasit maupun produknya)
Parasit dalam Parasit dalam jaringan/aliran darah, jaringan/aliran darah, bagi yang sensitif/ bagi yang sensitif/ hipersensitif, dapat hipersensitif, dapat terjadi reaksi alergi terjadi reaksi alergi bahkan reaksi bahkan reaksi anapilaksisanapilaksis
Contoh : Contoh : Larva Larva Ascaris, Ascaris, cacing cacing
tambang, tambang, Strongyloides Strongyloides stercoralis, Trichinella stercoralis, Trichinella spiralisspiralis
Pecahnya kista hydatid Pecahnya kista hydatid (larva (larva Echinococcus Echinococcus granulosusgranulosus), ),
Benjolan oleh Benjolan oleh Draculus Draculus medinensis medinensis yang pecah yang pecah
Nefritis oleh Nefritis oleh Plasmodium Plasmodium malariaemalariae
Black Water Fever oleh Black Water Fever oleh Plasmodium falciparumPlasmodium falciparum
PENYAKIT OLEH PARASITPENYAKIT OLEH PARASIT
Imunitas terdiri dari:Imunitas terdiri dari:1.1. Imunitas alamiah atau non-spesifik Imunitas alamiah atau non-spesifik
(natural/ innate/ native immunity)(natural/ innate/ native immunity)2.2. Imunitas didapat atau spesifikImunitas didapat atau spesifik
→ → saling berinteraksi dan saling berinteraksi dan menentukan menentukan perjalanan perjalanan penyakit pada hospespenyakit pada hospes
A. Imunitas Alamiah atau Innate A. Imunitas Alamiah atau Innate Immunity Immunity
terhadap parasitterhadap parasit
→ → Kekebalan tubuh terhadap infeksi / Kekebalan tubuh terhadap infeksi / infestasi parasit yang didapat secara infestasi parasit yang didapat secara alamiah (sebelum terpapar parasit).alamiah (sebelum terpapar parasit).
Dipengaruhi oleh :Dipengaruhi oleh :1.1. Faktor genetikFaktor genetik2.2. Faktor non genetikFaktor non genetik
A.1. Faktor GenetikA.1. Faktor Genetik
Karakteristik:Karakteristik:- berperan pada stadium dini (awal infeksi)- berperan pada stadium dini (awal infeksi)- menghambat invasi parasit- menghambat invasi parasit
Faktor genetik : Faktor genetik : gen Lsh
menentukan parasit dpt bertahan hidup atau menentukan parasit dpt bertahan hidup atau berhasil dimusnahkan o/ makrofag (ex. berhasil dimusnahkan o/ makrofag (ex. T.cruziT.cruzi, , L.donovaniL.donovani))
gen MHCmenentukan kemampuan limfosit dalam respon imun seluler (MHC kls I) dan humoral (MHC kls II))
Kelainan sel darah merah (eritrosit)Kelainan sel darah merah (eritrosit)1.1. Kelainan pada membran eritrositKelainan pada membran eritrosit2.2. Kelainan pada bagian dalam eritrositKelainan pada bagian dalam eritrosit
Kelainan Membran EritrositKelainan Membran Eritrosit
Terjadinya invasi (masuk) plasmodium ke Terjadinya invasi (masuk) plasmodium ke dalam eritrosit dalam eritrosit →→ karena adanya reseptor karena adanya reseptor parasit tsb pd membran eritrositparasit tsb pd membran eritrosit
Contoh : adanya reseptor parasit malaria Contoh : adanya reseptor parasit malaria pada manusia:pada manusia:
1. 1. Antigen DuffyAntigen Duffy (Fyb) : reseptor (Fyb) : reseptor P.vivaxP.vivaxAfrika antigen Duffy (-) Afrika antigen Duffy (-) → resisten→ resisten
2. Glikoforin A : reseptor P.falciparum3. Ovalositosis atau eliptositosis : lebih tahan
thd infeksi P.vivax, P.falciparum, P.malariae
Kelainan bag dalam eritrosit1.1. Defisiensi G6PD Defisiensi G6PD
heterozigot : melindungi organ thd infeksi heterozigot : melindungi organ thd infeksi berat berat P.falciparumP.falciparumhomozigot : tetap rentan karena kemampuan homozigot : tetap rentan karena kemampuan parasit untuk beradaptasi thd kondisi parasit untuk beradaptasi thd kondisi eritrositeritrosit
22. Hbpati. Hbpatia. a. Hb-S (Sickle cell)Hb-S (Sickle cell)POPO2 2 ↓ eritrosit dalam kapiler berbentuk sabit ↓ eritrosit dalam kapiler berbentuk sabit → → pertumbuhan parasit terhambatpertumbuhan parasit terhambatAfrika Barat >> (20-50%)Afrika Barat >> (20-50%)
b. b. Hb-F (talasemia), Hb-C, Hb-D, Hb-F (talasemia), Hb-C, Hb-D, Hb-EHb-E
resisten terhadap resisten terhadap P.falciparumP.falciparum
A.2 Faktor non genetikA.2 Faktor non genetik
HormonHormonPerubahan hormonal pada kehamilan dan Perubahan hormonal pada kehamilan dan laktasi rentan thd infeksi laktasi rentan thd infeksi G.lambliaG.lamblia, , nematoda usus dan malaria beratnematoda usus dan malaria berat
Faktor pd GI tractFaktor pd GI tractPOPO2 2 , PCO, PCO2 2 , pH, enzim, empedu, asam , pH, enzim, empedu, asam lambunglambung
Faktor pada kulitFaktor pada kulitbarier mekanik barier mekanik → → rambut, stratum rambut, stratum korneum, kel. Sebum, dllkorneum, kel. Sebum, dll
Imunitas didapat (spesific /natural Imunitas didapat (spesific /natural acquired immunity)acquired immunity)
→ → Kekebalan tubuh terhadap infeksi / Kekebalan tubuh terhadap infeksi / infestasi infestasi parasit yang didapat parasit yang didapat sesudah sesudah terpapar parasitterpapar parasit
Parasit mempunyai:Parasit mempunyai:ukuran, struktur, sifat biokimiawiukuran, struktur, sifat biokimiawisiklus hidup dan patogenisitas yang siklus hidup dan patogenisitas yang berbedaberbeda
→ → respon imun spesifik yang berbedarespon imun spesifik yang berbeda
RESPON IMUN TERHADAP PROTOZOA
1. Innate immunity
- Extracellular protozoa – dieliminasi dengan cara:fagositosis dan aktivasi komplemenTH2 cytokines - ab production.
- Intracellular protozoa – dieliminasi dengan cara:TC (cytotoxic lymphocytes) kill infected cells, TH1 cytokines activate macrophages & TC.
2. 2. IMUNITAS ALAMIAH (INNATE IMUNITY) DAN IMUNITAS ALAMIAH (INNATE IMUNITY) DAN IMUNITAS DIDAPAT (ACQUIRED IMMUNITY)IMUNITAS DIDAPAT (ACQUIRED IMMUNITY) → → saling berinteraksi dan menentukan perjalanan saling berinteraksi dan menentukan perjalanan penyakit pada hospes.penyakit pada hospes.
Antibody + Complement, ex. lysis of blood dwelling trypanosomes → std tripomastigot Tripanosoma di dalam darah
Activated macrophages effective against intracellular protozoa, e.g. Leishmania, Toxoplasma, Trypanosoma cruzi. (amastigot)
CD8+ (cytotoxic T cells) kill parasite infected host cells, e.g. Plasmodium infected liver cell.
3. Acquired immunity – antibody response
Extracellular protozoa –
- opsonization,- complement
activation, - Antibody
Dependent Cellular Cytotoxicity (ADCC)
Intracellular protozoa –
- Neutralisasi oleh ab→ mencegah sporozoitmenginvasi sel hepar
Di daerah endemisitas tinggi :Di daerah endemisitas tinggi : - malaria paling banyak diderita oleh anak-anak- malaria paling banyak diderita oleh anak-anak - orang dewasa : - gej.klinis jarang dan - orang dewasa : - gej.klinis jarang dan - - Σ Σ parasit dalam darah parasit dalam darah rendahrendah Antibodi spesifik terhadap malaria terbentuk Antibodi spesifik terhadap malaria terbentuk
akibat sporulasiakibat sporulasi Antibodi yang terbentuk:Antibodi yang terbentuk:
jumlahnya sedikitjumlahnya sedikitkemampuannya rendahkemampuannya rendahcepat hilang dari sirkulasicepat hilang dari sirkulasi
Imunitas Spesifik pada MalariaImunitas Spesifik pada Malaria
Imunitas terhadap toksoplasmosis lebih Imunitas terhadap toksoplasmosis lebih bersifat seluler daripada humoral → bersifat seluler daripada humoral → walaupun keduanya ikut terlibat dalam walaupun keduanya ikut terlibat dalam menghambat multipikasi parasit intraselulermenghambat multipikasi parasit intraseluler
Antibodi terhadap toksoplasma dapat Antibodi terhadap toksoplasma dapat ditransmisikan dari ibu ke janin melalui ditransmisikan dari ibu ke janin melalui plasenta atau ASIplasenta atau ASI
Orang dengan Ig spesifik Toxoplasma positif, Orang dengan Ig spesifik Toxoplasma positif, tidak memperlihatkan gejala klinistidak memperlihatkan gejala klinis
Toksoplasmosis akut biasanya pd orang-Toksoplasmosis akut biasanya pd orang-orang dengan immunosupresi.orang dengan immunosupresi.
Infeksi akut Infeksi akut → → IgMIgMInfeksi kronis Infeksi kronis → → IgGIgG
Imunitas Spesifik pada Imunitas Spesifik pada ToksoplasmosisToksoplasmosis
Di negara berkembang Di negara berkembang → → hygiene hygiene dan sanitasi ↓ dan sanitasi ↓ → → kekebalan (+)kekebalan (+)
Pendatang mudah terinfeksi Pendatang mudah terinfeksi G.lamblia daripada penduduk asli.G.lamblia daripada penduduk asli.
Imunitas Spesifik pada GiardiasisImunitas Spesifik pada Giardiasis
RESPON IMUN TERHADAP HELMINTH
Helminth merupakan parasit Helminth merupakan parasit ekstraseluler, berukuran besar ≠ ekstraseluler, berukuran besar ≠ fagositosis fagositosis
Nematoda intestinal mengakibatkan reaksi inflamasi dan hipersensitifitas
Respon pd fase akut – Aktifitas IgE & eosinophil → inflamasi = worm expulsion.
Respon pada fase kronik = inflamasi kronik: DTH, Th1 / activated macrophages -
granuloma Th2 / B cell responses ↑ IgE, sel mast &
eosinophil = inflamasi
Pertahanan thd infeksi cacing Pertahanan thd infeksi cacing → → diperankan oleh aktivasi Th2diperankan oleh aktivasi Th2
Respon imun pada Infeksi Cacing Respon imun pada Infeksi Cacing UsusUsus
IL-4 IL-4 IL-13IL-13
Membantu produksi IgE oleh sel BMembantu produksi IgE oleh sel BKontraksi usus ↑Kontraksi usus ↑Produksi mukus ↑Produksi mukus ↑
IL-5IL-5IL-9IL-9
Mengaktivasi eosinofil Mengaktivasi eosinofil → eosinofilia→ eosinofiliaMengaktivasi sel mast → histamin Mengaktivasi sel mast → histamin → spasme usus → ekspulsi cacing → spasme usus → ekspulsi cacing dari lumen ususdari lumen usus
Pada infeksi cacing Pada infeksi cacing → → eosinofil lebih eosinofil lebih efektifefektif dibanding sel lekosit lainnya dibanding sel lekosit lainnya karena:karena:
granul mengandung granul mengandung lisozimlisozim yang lebih toksik yang lebih toksik dibanding enzim dibanding enzim proteolitik dan ROI yang proteolitik dan ROI yang dihasilkan dihasilkan o/ neutrofil dan makrofago/ neutrofil dan makrofag
Di daerah endemis jarang ditemukanDi daerah endemis jarang ditemukan- penderita dengan - penderita dengan
mikrofilaremia (+) dalam mikrofilaremia (+) dalam darah darah - penderita dengan gejala klinis - penderita dengan gejala klinis → → tetapi titer tetapi titer antibodi ↑antibodi ↑
Imunitas Spesifik pada FilariasisImunitas Spesifik pada Filariasis
Mekanisme Kerja Imunitas Mekanisme Kerja Imunitas Spesifik Spesifik
Thd ParasitThd ParasitI.I. HUMORALHUMORAL Infeksi parasit Infeksi parasit → → respon humoral ↑respon humoral ↑ Tetapi kebanyakan antibodi yang Tetapi kebanyakan antibodi yang
terbentuk tidak bersifat protektifterbentuk tidak bersifat protektif
Mekanisme kerja antibodi dalam melawan Mekanisme kerja antibodi dalam melawan parasit:parasit:
1.1. Antibodi bekerja sendiriAntibodi bekerja sendiri2.2. Antibodi bekerja sama dengan selAntibodi bekerja sama dengan sel3.3. Antibodi bekerja sama dengan komplemenAntibodi bekerja sama dengan komplemen
Antibodi Bekerja SendiriAntibodi Bekerja Sendiri Parasit intraseluler memerlukan reseptor Parasit intraseluler memerlukan reseptor
pada permukaan sel hospes pada permukaan sel hospes → untuk bisa → untuk bisa masuk ke dalam sel masuk ke dalam sel
Antibodi → menghambat terjadinya ikatan Antibodi → menghambat terjadinya ikatan antara molekul parasit dengan reseptor antara molekul parasit dengan reseptor
Ex:Ex:- - Ab thd Ag permukaan merozoit Ab thd Ag permukaan merozoit plasmodium → plasmodium → menghambat terjadinya menghambat terjadinya interaksi merozoit dgn interaksi merozoit dgn eritrositeritrosit- - Ab thd Ag permukaan sporozit Ab thd Ag permukaan sporozit menghambat menghambat ikatan sporozoit dgn ikatan sporozoit dgn hepatosithepatosit- - Ab thd komponen glikolipid Leishmania Ab thd komponen glikolipid Leishmania →→ menghambat parasit masuk makrofagmenghambat parasit masuk makrofag
Antibodi bekerja sama dengan selAntibodi bekerja sama dengan sel
Dikenal sebagai ADCCDikenal sebagai ADCC Sel yang terlibat: eosinofil, makrofag, neutrofil, Sel yang terlibat: eosinofil, makrofag, neutrofil,
trombosittrombosit Sel tsb berikatan dengan bagian Fc dari Ig. Sel tsb berikatan dengan bagian Fc dari Ig.
Bagian Fab berikatan dengan parasit (sel yg Bagian Fab berikatan dengan parasit (sel yg terinfeksi)terinfeksi)
Ex:Ex:- - Eosinofil berikatan dgn IgE Eosinofil berikatan dgn IgE → → menghancurkan menghancurkan cacingcacing-- Makrofag berikatan dgn Ig Makrofag berikatan dgn Ig memfagositosis memfagositosis Plasmodium std eritrositikPlasmodium std eritrositik
Antibodi bekerja sama dengan Antibodi bekerja sama dengan komplemenkomplemen
Efektivitas komplemen alam Efektivitas komplemen alam mengeliminasi parasit secara mengeliminasi parasit secara in vitro in vitro telah terbuktitelah terbukti tetapi secara in vivo belum. tetapi secara in vivo belum.
II. SELULERII. SELULER Dilakukan oleh sel limfosit dengan cara :Dilakukan oleh sel limfosit dengan cara :1.1. CTL (T CD8+)CTL (T CD8+)2.2. LimfokinLimfokin3.3. Sel NKSel NK
Cytotoxic T Lymphocyte (T CD8+)Cytotoxic T Lymphocyte (T CD8+)
Molekul antigen diperkenalkan Molekul antigen diperkenalkan kepada sel T CD8+ oleh MHC kelas I kepada sel T CD8+ oleh MHC kelas I → → lisis sel target.lisis sel target.
Ex:Ex:- - Penghancuran / lisis hepatosit Penghancuran / lisis hepatosit yang yang terinfeksi Plasmodiumterinfeksi Plasmodium- - Penghancuran T.gondiiPenghancuran T.gondii
LimfokinLimfokin
Limfokin merupakan suatu mediator Limfokin merupakan suatu mediator soluble (protein) yang dihasilkan soluble (protein) yang dihasilkan oleh limfositoleh limfosit
Bekerja meningkatkan aktifitas sel Bekerja meningkatkan aktifitas sel efektor untuk mengeliminasi parasit efektor untuk mengeliminasi parasit (dgn atau tanpa bantuan Ab)(dgn atau tanpa bantuan Ab)
Ex:Ex:IFN-IFN-γγ pada infeksi Plasmodium pada infeksi Plasmodium
Natural Killer Cell (Sel NK)Natural Killer Cell (Sel NK)
Menghasilkan IFN-Menghasilkan IFN-γγ → → aktivitas aktivitas sitotoksiksitotoksik
MEKANISME PARASIT MEKANISME PARASIT MENGHINDAR DARI SISTEM MENGHINDAR DARI SISTEM
IMUN HOSPESIMUN HOSPESParasit dapat menghindarkan diri dari respon Parasit dapat menghindarkan diri dari respon
imun hospes dgn berbagai cara:imun hospes dgn berbagai cara:
PROTOZOAPROTOZOA1.1. Pengaruh LokasiPengaruh Lokasi
Banyak parasit terlindung dari sistem imun Banyak parasit terlindung dari sistem imun karena letaknya secara anatomis tidak karena letaknya secara anatomis tidak terpajan dgn sistem imun.terpajan dgn sistem imun.ex:ex:- Leishmania dan Toxoplasma di dalam - Leishmania dan Toxoplasma di dalam makrofagmakrofag- Plasmodium di dalam eritrosit dan sel - Plasmodium di dalam eritrosit dan sel heparhepar
2.2. Kemampuan parasit untuk Kemampuan parasit untuk mengubah antigenmengubah antigenpermukaan (surface-antigen)permukaan (surface-antigen)Parasit mampu mengubah Ag Parasit mampu mengubah Ag permukaannya melalui proses permukaannya melalui proses variasi antigenik (antigenic variasi antigenik (antigenic variation)variation)
Bentuk variasi antigenik:Bentuk variasi antigenik:- Perubahan yang tergantung dari fase perkembanganPerubahan yang tergantung dari fase perkembangan
ex: ex: In Plasmodium, different stages of life cycle express different antigens. Antigenic variation also in extracellular protozoan, Giardia lamblia.
- Variasi antigenik terjadi karena adanya variasi yg Variasi antigenik terjadi karena adanya variasi yg terprogram dalam ekspresi gen yang menyandi terprogram dalam ekspresi gen yang menyandi antigen permukaanantigen permukaanex: ex: African trypanosomes -1 surface glycoprotein that covers parasite = VSG.- Tryps have “gene cassettes” of VSG’s allowing regular switching to different VSG. - Host mounts immune response to current VSG but parasite already switching VSG to another type.
3. Shedding / replacement surface Parasit mengganti permukaannya atau melepaskan dinding (permukaannya)ex: Entamoeba histolytica.
5. Immunosupression Parasit menekan sistem imun hostex: - Larva T.spiralis dan skistosoma merusak sel limfosit dan jaringan secara langsung- Plasmodium dan tripanosoma menyebabkan makrofag dan sel T menghasilkan sitokin imunosupresif
6. Anti-immune mechanisms Mencegah “attachment” dan fagositosis
Leishmania – menghasilkan zat yang bersifat anti oksidan untuk mengatasi “macrophage oxidative burst”.
Menghambat presentasi antigen oleh APC – MHC Menghambat presentasi antigen oleh APC – MHC kelas IIkelas II
HELMINTHHELMINTH1.1. Pengaruh ukuranPengaruh ukuran
Ukuran cacing yang besar menyebabkan Ukuran cacing yang besar menyebabkan sukar untuk dieliminasisukar untuk dieliminasiex: ex: A.lumbricoidesA.lumbricoides
2. 2. Parasit meliputi dirinya dengan protein Parasit meliputi dirinya dengan protein host (antibodi dari host) sehingga tidak host (antibodi dari host) sehingga tidak dianggap sebagai benda asingdianggap sebagai benda asingex: ex: Schistosomes - host blood proteins
3. Molecular mimicry. Parasit mempunyai kemampuan meniru struktur dan fungsi molekul hospesex: schistosome mempunyai E-selectin - adhesion / invasion.
4. Anatomical seclusion Parasit dapat mengasingkan diri (bersembunyi) dalam organ tubuh hospesex:larva Trichinella spiralis di dalam jaringan otot
5. Shedding / replacement surfaceParasit mengganti permukaannya atau melepaskan dindingnya
ex:trematoda, cacing tambang
6. Immunosupression – manipulation of the immune response. - Infeksi berat nematoda sering terjadi tanpa gejala- Parasit mensekresikan bahan yang bersifat anti inflamasi →
menghambat rekrutmen (penarikan) dan aktivasi lekosit
menghambat interaksi chemokine-receptorex:
Protein yang dimiliki cacing tambang mengikat ß integrin CR3 dan menghambat ekstravasasi netrofil
7. Anti-immune mechanisms ex: larva trematoda hati mensekresikan enzim yang dapat merusak ab.
Menghambat proses pengenalan antigen – Menghambat proses pengenalan antigen – menghambat presentasi antigen oleh APCmenghambat presentasi antigen oleh APC
8. Migration ex. Cacing tambang dapat bermigrasi dari usus untuk menghindari reaksi radang lokal pd usus
9. Production of parasite enzymes Parasit mensekresikan enzim tertentuex:Cacing filaria mensekresikan enzim yang bersifat anti oksidan seperti glutathione peroxidase & superoxide dismutase – tahan thd mekanisme ADCC & oxidative stress
ARTHROPODAARTHROPODA Arthropoda → vektor penyakit → Arthropoda → vektor penyakit →
menyebarkan agent infeksius melalui saliva menyebarkan agent infeksius melalui saliva (protein) → menginduksi respon imun host: (protein) → menginduksi respon imun host:
Menghambat proses inflamasi – menekan Menghambat proses inflamasi – menekan imunitas hospesimunitas hospes dgn cara menghambat dgn cara menghambat presentasi antigen dan menekan produksi presentasi antigen dan menekan produksi sitokinsitokin
Host → respon imun thd antigen saliva :Host → respon imun thd antigen saliva :1. Merangsang Th1 → infiltrasi basofil1. Merangsang Th1 → infiltrasi basofil2. Merangsang Th2 → IgE2. Merangsang Th2 → IgE
IMUNODIAGNOSIS IMUNODIAGNOSIS PENYAKIT PARASITPENYAKIT PARASIT
TujuanTujuan= menegakkan diagnosis penyakit parasit = menegakkan diagnosis penyakit parasit
yang parasitnya sukar ditemukan dengan yang parasitnya sukar ditemukan dengan pemeriksaan mikroskopik, misalnyapemeriksaan mikroskopik, misalnya- pada masa prepaten- pada masa prepaten
- infeksi menahun- infeksi menahun - lokalisasi pengambilan bahan - lokalisasi pengambilan bahan
pemeriksaan pemeriksaan secara teknis sukar dicapaisecara teknis sukar dicapai
Deteksi penyakitDeteksi penyakit Secara garis besar adalah Secara garis besar adalah
reaksi kekebalan hospes dan reaksi kekebalan hospes dan antigen dari parasitnyaantigen dari parasitnya
Reaksi kekebalanReaksi kekebalan Reaksi HumoralReaksi Humoral
IDT (imunodiffusion test)IDT (imunodiffusion test) CIEP(Counter Immuno Electrophoresis)CIEP(Counter Immuno Electrophoresis) Tes hemaglutinasiTes hemaglutinasi Tes fluorosensiTes fluorosensi ELISAELISA RadioimmunoassayRadioimmunoassay Tes dengan komplemenTes dengan komplemen
Reaksi SelulerReaksi Seluler Lebih sulit karena limfosit yang Lebih sulit karena limfosit yang
diperoleh harus segar.diperoleh harus segar. Dikatakan (+) bila jumlah limfosit yang Dikatakan (+) bila jumlah limfosit yang
menempel cukup banyak.menempel cukup banyak.
Deteksi antigen parasitDeteksi antigen parasit Dapat dgn berbagai tes serologiDapat dgn berbagai tes serologi Harus dibuat zat anti poliklonal atau Harus dibuat zat anti poliklonal atau
monoklonal yang bereaksi dgn antigen parasit monoklonal yang bereaksi dgn antigen parasit tersebut.tersebut.
Memerlukan peralatan canggih.Memerlukan peralatan canggih. Biaya tinggi.Biaya tinggi. Lebih unggul karena dapat menentukan Lebih unggul karena dapat menentukan
seseorang mengalami infeksi yg aktif atau tidak seseorang mengalami infeksi yg aktif atau tidak → karena mendeteksi metabolit parasit (yg → karena mendeteksi metabolit parasit (yg hanya dihasilkan oleh parasit yg masih hidup).hanya dihasilkan oleh parasit yg masih hidup).