5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
1/15
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
KESENJANGAN SOSIAL
Untuk Memenuhi Tugas Makalah yang di Bimbing oleh :
Bapak Hayat
Nama Anggota Kelompok :
Fitri Yani (201210070311123)
Ika Wardani (201210070311124)
Leoreta Christina Widhi R. (201210070311125)
Usratussyarifah (201210070311126)
Diah Try Utami N. (201210070311127)
Juniarto (201210070311128)
May Hastuti Lubis (201210070311129)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
Januari 2013
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
2/15
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kesenjangan sosial merupakan sesuatu yang menjadi pekerjaan bagi pemerintah yang butuh
perhatian yang lebih. Kesenjangan sosial yang terjadi dalam masyarakat sangatlah mencolok
dan makin memprihatinkan yang perlu di bahas serta dicari penyebab-penyebab terjadinya
suatu kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial yang muncul dalam masyarakat perlunya
sebuah keberanian dalam pengungkapanpannya. Sehingga kesenjangan sosial menjadi topic
yang menarik serta bagus untuk dipaparkan dalam pengambilan judul ini. Terjadi tindakan-
tindakkan yang sangat mencolok misalnya dalam kasus akhir-akhir tentang gimana seorang
koruptor besar yang mendapat fasilitas yang sangat baik dalam tahanan,sedangkan seorang
pencuri ayam di tahan dengan tidak layak. Disini sangatlah kelihatan perbedaannya antara
orang kaya atau penguasa dengan orang miskin atau rakyat kecil.
Kesenjangan sosial merupakan sesuatu yang menjadi sebuah momok atau tugas besar bagi
pemerintah untuk diselesaikan. Dimana kesenjangan sosial merupakan masalah yang sukar
untuk diselesaikan kerena menyangkut aspek-aspek yang harus diketahui secara mendalam
dan pendekatan lebih dalam serta adanya saling keterkaitan berbagai aspek. Kesenjangansosial sebuah keadaan ketidak seimbangan sosial yang ada di masyarakat misalnya antara si
kaya dan si miskin. Kesenjangan sosial dipengaruhi beberapa foktor yaitu:
a. Kemiskinan
Menurut Robert Chambers bahwa inti kemiskinan terletak pada kondisi yang disebut
deprivation trap atau perangkap kemiskinan. Perangkap itu terdiri dari: 1. Kemiskinan itu
sendiri;2.Kelemahan fisik;3.Keterasingan atau kadar isolas;4.Kerentaan;5.
Ketidakberdayaan.Ciri-ciri kebudayaan kemiskinan atau pemikiran kemiskinan:(1)fatalisme,
(2) rendahnya tingkat aspirasi,(3) rendahnya kemauan mengejar sasaran, (4) kurang melihat
kemajuan pribadi , (5) perasaan ketidak berdayaan/ketidakmampuan,(6) Perasaan untuk
selalu gagal,(7) Perasaan menilai diri sendiri negatif, (8) Pilihan sebagai posisi pekerja kasar,
dan (9) Tingkat kompromis yang menyedihkan. Kemiskinan merupakan penyebab utama dari
terjadinya kesenjangan sosial yang banyak di dalam masyarakat.
b.sempitnya lapangan pekerjaan
Sempinya lapangan pekerjaan menjadi foktor kesenjangan karena dengan lapangan pekerjaan
yang sempit sehingga banyak pengangguran serta berdampak pada perekonomian yang
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
3/15
rendah.Pemecahan dan Solusi Kesenjangan Sosial Di Indonesia. Meminimalis (KKN) dan
memberantas korupsi dalam upaya meningkatan kesejahter masyarakat. Pemerintah telah
membentuk suatu lembaga yang bertugas memberantas (KKN) di Indonesia. Indonesia telah
mulai berbenah diri namun dalam beberapa kasus soal korupsi KPK dinilai masih tebang
pilih dalam menindak masalah korupsi. Misalnya kasus tentang bank century belum
menemukan titik terang dan seolah-olah mengakiri kasus itu. Pemerintah harus selalu
berbenah diri karena dengan meminimaliskan (KKN) yang terjadi mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan dana yang ada.Meningkatkan system keadilan di Indonesia
serta melakukan pengawasan yang ketat terhadap mafia hukum. Masih banyak mafia hukum
merajarela di Indonesia itu yang semakin membuat kesenjangan sosial di Indonesia makin
mencolok.
b. Perumusan masalah
Kesenjangan sosial sering terjadi dalam masyarakat dan akhir-akhir ini sangatlah
mencolok(sangat kelihatan dengan nyata). Kesenjangan sosial yang ada di masyarakat
semakin memprihatinkan.
c. Tujuan Masalah
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
4/15
BAB II
PEMBAHASAN
a).Pengertian Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidak seimbangan sosial yang ada di masyarakat
yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Dalam hal kesenjangan sosial
sangatlah mencolok dari berbagai aspek misalnya dalam aspek keadilanpun bisa terjadi.
Antara orang kaya dan miskin sangatlah dibedaan dalam aspek apapun, orang desa yang
merantau dikotapun ikut terkena dampak dari hal ini,memang benar kalau dikatakan bahwa
Yang kaya makin kaya,yang miskin makin miskin. Adanya ketidak pedulian terhadap
sesama ini dikarenakan adanya kesenjangna yang terlalu mencolok antara yang kaya dan
yang miskin. Banyak orang kaya yang memandang rendah kepada golongan bawah,apalagi
jika ia miskin dan juga kotor,jangankan menolong,sekedar melihatpun mereka enggan.
Disaat banyak anak-anak jalanan yang tak punya tempat tinggal dan tidur dijalanan, namun
masih banyak orang yang berleha-leha tidur di hotel berbintang ,banyak orang diluar sana
yang kelaparan dan tidak bisa memberi makan untuk anak-anaknya tapi lebih bnyak pula
orang kaya sedang asyik menyantap berbagai makanan enak yang harganya selangit..
Disaat banyak orang-orang miskin kedinginan karena pakaian yang tidak layak mereka
pakai,namun banyak orang kaya yang berlebihan membeli pakaian bahkan tak jarang yang
memesan baju dari para designer seharga 250.000 juta,dengan harga sebnyak itu seharusnya
sudah dapat memberi makan orang-orang miskin yang kelaparan.
Pemerintah harusnya lebih memperhatikan masalah yang seperti ini,pembukaan UUD 45
bahkan telah memberi amanat kepada pemerintah untuk memajukan kesejahteraan umum dan
mencerdaskan bangsa,harusnya orang-orang yang berada di pemerintahan lebih serius untuk
memikirkan kepentingan bangsa yang memang sudah menjadi tanggung jawab mereka,tapi
dari kasus-kasus yang sekarang ini tentang para anggota pemerintahan yang melakukan
korupsi dapat menunjukan bahwa tidak sedkit dari mereka masih memikirkan
kepentingannya masing-masing,uang dan biaya yang seharusnya untuk kemakmuran
masyarakat dimakan oleh mereka sendiri.Kalaupun pada akhirnya mereka mendapatkan
hukuman itu bukanlah hukuman yang sebenarnya,banyak dari mereka masih tetap hidup
mewah walaupun mereka dalam kurungan penjara yang seharusny memebuat mereka jera.
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
5/15
Kemiskian memang bukan hanya menjadi masalah di Negara Indonesia, bahkan Negara
majupun masih sibuk mengentaskan masalah yang satu ini. Kemiskinan memang selayaknya
tidak diperdebatkan tetapi diselesaikan. Akan tetapi kami yakin : du chocs des opinion jaillit
la verite. Dengan benturan sebuah opini maka akan munculah suatu kebenaran . Dengan
kebenaran maka keadilan ditegakkan, dan apabila keadilan ditegakkan kesejateraan bukan
lagi menjadi sebuah impian akan tetapi akan menjadi sebuah kenyataan.
Menurut Robert Chambers bahwa inti kemiskinan terletak pada kondisi yang disebut
deprivation trap atau perangkap kemiskinan. Perangkap itu terdiri dari :
1. Kemiskinan itu sendiri
2. Kelemahan fisik
3. Keterasingan atau kadar isolasi
4. Kerentaan
5. Ketidakberdayaan
Semua unsur itu terkait satu sama lain sehingga merupakan perangkap kemiskinan yang
benarbenar berbahaya dan mematikan, serta mempersulit rakyat miskin untuk bangkit dari
kemiskinannya.
Menarik kita intip kembali masalah kemiskinan di Indonesia yang pada tahun 2005
jumlahnya 35,100 juta jiwa ( 15,97 % ), tahun 2006 jumlahnya 39,300 juta jiwa ( 17,75 % ),
tahun 2007 berjumlah 37,130 ( 16,58 % ) ( sumber BPS ). Menurut World Bank penduduk
Indonesia yang masih dibawah garis kemiskinan sebanyak 49 % pada tahun 2007 atau
berpendapan di bawah 2 dollar AS per hari ( ketentuan garis kemiskinan versi World Bank ).
Memang terjadi suatu perbedaan antara BPS dan World Bank, dikarenakan indicator yang
digunakan untuk menghitung garis kemiskinan pun berbeda. Sampai sekarang masih terjadi
perdebatan antara para pengamat ekonomi tentang metodologi penghitungan kemiskinan
menurut BPS. Terlepas dari perdebatan tersebut kita tengah dipertontonkan fakta yang cukup
menakutkan berupa angka kemiskinan yang masih sangat tinggi sekali.
Factorfactor internal dan eksternal orang miskin pun semakin membuat kehidupan yang
mereka jalani semakin sulit. Adapun factor internal orang miskin diantaranya : tingkat
pendidikan yang rendah, kebodohan, sikap apatis orang miskin terhadap segala kebijakan
pemerintah, dll. Dan inilah ( factor internal ) yang selama ini dijadikan salah satu alasan
pemerintah, mengapa kemiskinan sulit dientaskan. Sebetulnya masih ada factor eksternal
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
6/15
yang seharusnya pemerintah juga memperhatikan dan mencermati, yang kami anggap juga
tak kalah menyulitkan bagi orang miskin. Adapun factor eksternal diantaranya pembangunan
yang selama ini tidak berpihak kepada orang miskin, distribusi pendapatan Negara yang tidak
merata, penggusuran dengan / tanpa kompensasi, kesenjangan socialekonomi. Kita
memang mempunyai orang terkaya se- Asia Tenggara versi Globe Asia akan tetapi kita juga
dihadapkan dengan fakta yang menyedihkan tentang meninggalnya seorang anak balita di
Makassar karena tidak diperiksakan dan dirawat di rumah sakit setelah 1 bulan menderita
sakit, dikarenakan tidak mampu membayar biaya kesehatan ( Kompas, 2/11 ). Ini lah salah
satu wujud kesenjangan socialekonomi yang sudah sangat parah. Menarik juga
mengangkat tentang sertifikasi dan isu kenaikan gaji guru yang sekarang sedang menjadi
bahan perbincangan di kalangan masyarakat. Tugas seorang guru memang berat dan penuh
amanat, akan tetapi gaji seorang guru dengan golongan terendah sekalipun jikalau kita hitung
masih diatas 2 dollar per hari. Dan mereka bukan termasuk salah satu dari 49% orang miskin
versi World Bank. Dan saya rasa memang belum saatnya jikalau gaji guru dinaikkan,
mengingat kondisi perekonomian di Negara kita dan ketakutan akan semakin lebarnya jurang
kesenjangan antara yang Miskin dan tidak Miskin, masih sangat banyak orang di sekeliling
kita yang berpenghasilan jauh dibawah 2 Dollar per hari, seperti: buruh tani, buruh pabrik,
kuli, dan masih banyak lagi.
Dengan dana pendidikan 20% dari APBN, alangkah baiknya pemerintah mengalokasikan
dana tersebut untuk diprioritaskan pada sarana pendidikan baik dari infrastruktur sekolah,
akses sekolah, biaya pendidikan yang terjangkau bagi orang miskin. Jikalau distribusi dana
pendidikan lancar, niscaya jurang kesenjangan socialekonomi yang Miskin dan Miskin
akan berkurang.
Dan andaikata para konglomerat ( termasuk para elite pemerintahan ), mau berkorban,
mengabdi kepada rakyat niscaya akan tumbuh sebuah rasa senasib sepenanggungan
sehingga akan tercipta apa yang dinamakan sama rasa sama rata sehingga akan
mewujudkan sebuah masyarakat yang sosialisdemokratis. Suatu masyarakat yang
menjunjung tinggi hakhak azasi manusia tanpa adanya perbedaan kelas.
Kemiskinan menjadi foktor terbesar kesengjangan sosial yang menjadi momok dalam
kehidupan masyarakat. Saat melihat berita pagi ini tentang kemewahan sebuah penjara para
pejabat dan koruptor-koruptor, serta orang-orang memiliki banyak uang, sungguh membuat
saya cukup terkejut. Bagaimana tidak? Penjara yang seharusnya menjadi tempat hukuman
bagi mereka yang bersalah, serta menjadi tempat untuk merenungi kesalahannya, dijadikan
tempat tinggal yang mewah, layaknya sebuah hotel berbintang 5 atau bahkan sebuah
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
7/15
apartemen mewah. Hal ini sungguh ironi. Disaat rakyat negeri ini masih berjuang agar
kemiskinan di negeri kita bisa lebih menyusut, para lakon di atas malahan hidup bermewah-
mewahan di dalam penjara. Dulu, saya pernah menuliskan sebuah artikel yang berisi tentang
Kesaktian Pancasila telah hilang. Namun, saat ini bisa dikatakan bahwa Pancasila tidak lagi
menjadi dasar negara kita ini. Namun hanya sebagai simbol. Jika para koruptor, pejabat, serta
orang-orang yang memiliki uang banyak hidup dalam kemewahan, serta dengan masa
tahanan yang cukup singkat, berbeda dengan rakyat kecil yang harus hidup sengsara dalam
penjara hanya karena melakukan sebuah kejahatan kecil saja. Sebagai contoh, seorang
pencuri ayam atau jemuran akan mendapatkan hukuman dari masyarakat, yaitu dengan
dipukuli beramai-ramai, sementara saat masuk penjara, mereka juga mendapatkan siksaan
dari para sipir penjara. Namun, seorang koruptor yang mencuri miliaran rupiah uang negara,
bisa hidup bermewah-mewahan serta mendapatkan pelayanan khusus yang cukup istimewa
dari pihak penjara tersebut. Apalagi kalau bukan uang yang menjadi hal yang paling utama?
Bagi mereka, uang bisa membeli apapun. Bahkan bisa membeli hukum sekalipun. Namun,
bagi rakyat kecil yang tidak memiliki uang, mereka hanya bisa pasrah menerima hukuman
yang diterimanya.
Kesenjangan sosial seperti inilah yang selalu menjadi momok dan juga penyakit di negara
kita ini. Selain itu, terdengar kabar bahwa PKI atau Partai Komunis Indonesia akan bangkit
melalui situs jejaring sosial Facebook. PKI akan memanfaatkan kesenjangan sosial seperti ini
untuk berkembang di Indonesia. Jika kita tidak bisa menghilangkan kesenjangan sosial ini,
bisa dikatakan, PKI akan tumbuh dengan subur. Hal ini sempat saya baca di sebuah situs
berita internet. Jadi, jika tidak ingin partai komunis ini tumbuh di negara kita, marilah kita
semua mulai untuk menghilangkan kesenjangan sosial diantara kita. Demi terciptanya Bangsa
Indonesia yang adil dan makmur.
Jika para koruptor, pejabat, serta orang-orang yang memiliki uang banyak hidup dalam
kemewahan, serta dengan masa tahanan yang cukup singkat, berbeda dengan rakyat kecil
yang harus hidup sengsara dalam penjara hanya karena melakukan sebuah kejahatan kecil
saja. Sebagai contoh, seorang pencuri ayam atau jemuran akan mendapatkan hukuman dari
masyarakat, yaitu dengan dipukuli beramai-ramai, sementara saat masuk penjara, mereka
juga mendapatkan siksaan dari para sipir penjara. Namun, seorang koruptor yang mencuri
miliaran rupiah uang negara, bisa hidup bermewah-mewahan serta mendapatkan pelayanan
khusus yang cukup istimewa dari pihak penjara tersebut. Apalagi kalau bukan uang yang
menjadi hal yang paling utama? Bagi mereka, uang bisa membeli apapun.
b). Kesenjangan Sosial yang Terjadi Di Indonesia
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
8/15
Pembukaan UUD-45 mengamanatkan pemerintah Indonesia agar memajukan kesejahteraan
umum mencerdaskan bangsa. Jiwa dan semangat Pasal 33 UUD-45 menghendaki agar semua
produksi dan faktor produksi serta hak-milik perseorangan haruslah mempunyai fungsi sosial
untuk sebesar-besarnya kemakmuran bersama. Islam menghendaki agar masing-masing
memiliki kepekaan sosial. Agar masing-masing memikirkan memperhatikan mengupayakan
peningkatan keadaan sosial ekonomi budaya bersama . Agar masing-masing memanfaatkan
sebagian rezeki penghasilan pendapatan kekayaan kepintaran kesempatan kekuatan
kemampuan utk kepentingan bersama. Menabur menebar jasa. Menyebarkan beragai
kebajikan dan kebaikan. Namun semuanya itu tinggal dalam impian. Tak pernah terwujud
dalam kenyataan. Pemerintah penyelenggara negara baik Presiden dan para Menterinya
Ketua MPR dan para angotanya semuanya sama sekali tak punya kepekaan sosial.
Menghabiskan uang milyaran rupiah utk kunjungan beberapa hari ke luar negeri di tengah-
tengah rakyat banyak yg kesulitan mendapatkan Uang seribu rupiah satu hari dianggap wajar.
Tak pernah terbayangkan berapa jumlah para orang terlantar dapat diselamatkan dengan uang
milyaran rupiah itu . Yang dijadikan alasan pembenarannya adalah bahwa dengan
kunjungannya ke luar negeri itu akan mengalir modal dari luar negeri triliyunan rupiah untuk
membuka lapangan kerja dan untuk meningkatkan pendapatan rakyat banyak. Apa benar
untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat banyak atau hanya utk keuntungan para
pemodal dan suruhannya ? Benar hanya orang-orang besar saja yang lbh banyak menimati
kekayaan alam dan hasil bumi Indonesia. Merekalah yang telah menimati surga Indonesia
dan surga dunia. Sedikit sekali pejabat-pejabat yang bermental baik. Betapa tidak di tengah
krisis ekonomi yang berkepanjangan ini masih banyak orang-orang kaya dengan belanja
mewah bahkan super mewah seolah tidak perduli dengan di sekelilingnya mereka para orang-
orang pinggiran. Bahkan kebanyakan tidak peduli. Meskipun semua orang berteriak-teriak
tentang ambruknya perekonomian dan makin miskinnya rakyat yang sudah setara dengan
negara miskin di Afrika penjualan mobil mewah seperti Jaguar berharga di atas Rp 1 milyar
Bentley Aarnage Roll Royce atau Ferrari dan sejenisnya terus meningkat tiap tahun. Hal ini
ditandai dgn derasnya impor mobil mewah. Untuk tahun ini dari bulan Januari sampai Juli
jumlahnya hampir 4.000 unit kata Ketua Umum Asosiasi Importir Kendaraan Bermotor
Indonesia Budiman Sirod. Mengendarai mobil semewah itu plus segala aksesori yang
melekat dalam gaya hidup kaum hedonis itu tentu saja tidak murah. Hal itu tampak pada
jajaran mobil yang terparkir di restoran kelas atas yang banyak bertaburan di kawasan
Kemang Jakarta Selatan. Di William Cafe misalnya bisa ditemukan menu makanan seharga
Rp 350-500 ribu. Bahkan bila ditambah dgn wine bisa merogoh kantong sampai Rp 8 juta. Di
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
9/15
kawasan Kemang itu juga Resto Toscana khas Italia menyediakan sajian menu untuk dua
orang yg cukup fantastis seharga Rp 750.000. Bagi kelompok penimat hidup seperti ini
harga tak lagi menjadi soal krn untuk sebotol minuman Chateau Paris bisa dihargai sampai
Rp 18 juta sebotol. Mengiringi semua itu tentu saja pakaian yang melekat di tubuh mereka
juga harus sepadan harganya. Untuk sepotong busana Armani atau Prada misalnya harus
merogoh Rp 2-8 juta. Untuk rancangan lokal Adji Notonegoro saja sepotong busana bisa
berharga Rp 2-20 juta. Melengkapi gaya hidup itu tidak lengkap jika tidak melilitkan jam
tangan bermerek seperti Bulgary atau Christian Dior yang harganya Rp 12-20 juta sebuah.
Bahkan di pusat perbelanjaan Sogo sebuah jam ada yang berharga sampai Rp 500 juta.
Tempat kongkow-kongkow kelompok super ini tentu saja tak sembarangan. Biasanya mereka
terlihat mengobrol di klub cerutu yang tumbuh pesat akhir-akhir ini di beberapa hotel
berbintang. Sebatang cerutu Monte Cristo atau Cohibe harganya mencapai Rp 200.000.
Bahkan jenis cerutu kelas atas yang diproduksi Havana Kuba misalnya bisa mencapai US$
100 per batang. Bagi kalangan ini utk menunjukkan kejantanannya di jalanan motor Harley
Davidson atau Ducati yang pusatnya berada di Jalan Fatmawati harganya berkisar Rp 90-250
juta. Dan peminatnya membludak. Dengan gaya hidup seperti ini biaya perilaku yg harus
dikeluarkan sedikitnya Rp 5 juta sehari. Artinya penghasilan per bulannya tentu ratusan juta
rupiah atau malah ada yang bergaji Rp 2 milyar sebulan. Di balik semua ini tak bisa dibantah
terpendam kekayaan puluhan milyar rupiah. Inilah yg dincar petugas pajak untuk menambal
anggaran belanja negara yang menetapkan pendapatan 74% dari pajak. Diakui Budiman
Sirod pajak mobil mewah saja bisa menyumbangkan 15% dari total penerimaan pajak. Jadi
kalangan ini memang potensial diburu petugas pajak. Dari kalangan ini salah satu yang
diburu termasuk pejabat negara yang kaya mendadak. Hal itu tampak pada beberapa
anggota DPR yang sebelum pemilu hidupnya biasa-biasa saja tapi tiba-tiba bisa memiliki
mobil mewah Lexus misalnya. Ada pula yang dulunya biasa naik bus kota menurut Komisi
Penyelidikan Kekayaan Pejabat Negara kini memiliki harta puluhan milyar. Dan ini sudah
menjadi rahasia umum. Majalah Forbes menempatkan pengusaha rokok Rachman Halim
pemilik Gudang Garam dan Putera Sampurna dalam deretan orang kaya sedunia dengan nilai
kekayaan masing-masing US 17 milyar dan US 13 milyar. Bila diteliti lebih jauh Indonesia
ditaksir menyimpan kurang lbh 64.000 orang superkaya. Hal itu terlihat dari potensi aset
private banking -uang yang dimiliki nasabah secara personal- yang ditaksir sebesar US$ 257
milyar. Angka tertinggi di Asia selain Jepang. Bahkan angka itu mengalahkan Taiwan yg
memiliki cadangan devisa terbesar di dunia. Artinya tiap orang superkaya itu memiliki aset
US$ 4 juta. Indonesia juga memiliki sekitar 61.000 rumah senilai di atas satu milyar rupiah.
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
10/15
Salah satu buktinya terlihat dari kenaikan jumlah deposito yang terkumpul. Bila pada akhir
1997 jumlah deposito pribadi sebesar Rp 569 trilyun tahun berikutnya 1998 naik menjadi Rp
1826 trilyun. Hal itu akibat kebijakan uang ketat yang menggenjot bunga sampai 60% lebih
pada waktu itu. Menurut sumber GAMMA ada seorang pensiunan jenderal memiliki
simpanan sampai US$ 30 juta di Amerika Serikat. Artinya dari bunganya saja sebesar 5% per
tahun ia bisa menghasilkan US$ 15 juta. Puluhan kali lipat dari gaji seorang presiden di AS.
Wauw bukan main. Selama pejabat dan penyelenggara negara serta orang-orang superkaya
lainnya tak punya mental kepekaan sosial maka tak akan pernah terwujud masyarakat aman
makmur. (berdasarkan data dan sumber wartawarga.gunadarma.ac.id/.../kesenjangan-sosial-
yang-mengakar/ - Tembolok 02-01-2011)
Dalam akhir-akhir ini banyak dibicarakan tentang Gayus Tambunan yang meremehkan
hokum dan membuktikkan bahwa hukum di Indonesia dapat dibeli oleh uang. Dalam
kenyataan ini sangat terlihat kesenjangan sosial yang mencolok di Indonesia bagaimana
tidak? Gayus yang jelas merugikan uang negara yang besar diberi kebebasan yang leluasa
serta memperoleh fasilitas tahanan yang baik, sedangkan orang yang hanya mencuri ayam
dihukum secara berlebihan dan diperlakukan tidak baik. Para penegak hokum seolah-olah
berkukuh pada UUD bila yang melakukan pelanggaran orang kecil yang tak mempuyai
kekuasaan, Sedangkan bila yang melakukan pelanggaran hokum adalah orang-orang yang
memiliki kekuasan dan uang, UUD hanya dianggap sebagai formalitas belaka.Di Indonesia
kekurangan orang-orang yang jujur dan memiliki komitmen yang baik.
c). Fator-Faktor Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia diakibat beberapa hal yaitu :
a. Kemiskinan
Menurut Lewis (1983), budaya kemiskinan dapat terwujud dalam berbagai konteks sejarah,
namun lebih cendrung untuk tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat yang memiliki
seperangkat kondisi:
(1) Sistem ekonomi uang, buruh upahan dan sistem produksi untuk keuntungan
(2) tetap tingginya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran bagi tenaga tak terampil
(3) rendahnya upah buruh
(4) tidak berhasilnya golongan berpenghasilan rendah meningkatkan organisiasi sosial,
ekonomi dan politiknya secara sukarela maupun atas prakarsa pemerintah
(5) sistem keluarga bilateral lebih menonjol daripada sistem unilateral, dan
(6) kuatnya seperangkat nilai-nilai pada kelas yang berkuasa yang menekankan penumpukan
harta kekayaan dan adanya kemungkinan mobilitas vertical, dan sikap hemat, serta adanya
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
11/15
anggapan bahwa rendahnya status ekonomi sebagai hasil ketidak sanggupan pribadi atau
memang pada dasarnya sudah rendah kedudukannya.
Budaya kemiskinan bukanlah hanya merupakan adaptasi terhadap seperangkat syarat-syarat
obyektif dari masyarakat yang lebih luas, sekali budaya tersebut sudah tumbuh, ia cendrung
melanggengkan dirinya dari generasi ke generasi melaui pengaruhnya terhadap anak-anak.
Budaya kemiskinan cendrung berkembang bila sistem-sistem ekonomi dan sosial yang
berlapis-lapis rusak atau berganti, seperti masa pergantian feodalis ke kapitalis atau pada
masa pesatnya perubahan teknologi. Budaya kemiskinan juga merupakan akibat penjajahan
yakni struktur ekonomi dan sosial pribumi diobrak, sedangkan atatus golongan pribumi tetap
dipertahankan rendah, juga dapat tumbuh dalam proses penghapusan suku. Budaya
kemiskinan cendrung dimiliki oleh masyarakat strata sosial yang lebih rendah, masyarakat
terasing, dan warga urban yang berasal dari buruh tani yang tidak memiliki tanah.
Menurut Parker Seymour dan Robert J. Kleiner (1983) formulasi kebudayaan kemiskinan
mencakup pengertian bahwa semua orang yang terlibat dalam situasi tersebut memiliki
aspirasi-aspirasi yang rendah sebagai salah satu bentuk adaptasi yang realistis. Beberapa ciri
kebudyaan kemiskinan adalah :
(1) fatalisme,
(2) rendahnya tingkat aspirasi,
(3) rendahnya kemauan mengejar sasaran,
(4) kurang melihat kemajuan pribadi ,
(5) perasaan ketidak berdayaan/ketidakmampuan,
(6) Perasaan untuk selalu gagal,
(7) Perasaan menilai diri sendiri negatif,
(8) Pilihan sebagai posisi pekerja kasar, dan
(9) Tingkat kompromis yang menyedihkan.
Berkaitan dengan budaya sebagai fungsi adaptasi, maka suatu usaha yang sungguh-sungguh
untuk mengubah nilai-nilai yang tidak diinginkan ini menuju ke arah yang sesuai dengan
nilai-nilai golongan kelas menengah, dengan menggunakan metode-metodre psikiatri
kesejahteraan sosial-pendidikan tanpa lebih dahulu (ataupun secara bersamaan) berusaha
untuk secara berarti mengubah kenyataan kenyataan struktur sosial (pendapatan, pekerjaan,
perumahan, dan pola-pola kebudayaan membatasi lingkup partisipasi sosial dan peyaluran
kekuatan sosial) akan cendrung gagal. Budaya kemiskinan bukannya berasal dari kebodohan,
melainkan justru berfungsi bagi penyesuaian diri.
Kemiskinan struktural menurut Selo Sumarjan (1980) adalah kemiskinan yang diderita oleh
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
12/15
suatu golongan masyarakat karena struktur sosial masyarakat itu tidak dapat ikut
menggunakan sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka. Kemiskinan
strukturl adalah suasana kemiskinan yang dialami oleh suatu masyarakat yang penyebab
utamanya bersumber pada struktur sosial, dan oleh karena itu dapat dicari pada struktur sosial
yang berlaku dalam masyarakat itu sendiri. Golongan kaum miskin ini terdiri dari :
(1) Para petani yang tidak memiliki tanah sendiri,
(2) Petani yang tanah miliknya begitu kecil sehingga hasilnya tidak cukup untuk memberi
makan kepada dirinya sendiri dan keluargamnya,
(3) Kaum buruh yang tidak terpelajar dan tidak terlatih (unskilled labourerds), dan
(4) Para pengusaha tanpa modal dan tanpa fasilitas dari pemerintah (golongan ekonomi
lemah).
Kemiskinan struktural tidak sekedar terwujud dengan kekurangan sandang dan pangan saja,
kemiskinan juga meliputi kekurangan fasilitas pemukiman yang sehat, kekurangan
pendidikan, kekurangan komunikasi dengan dunia sekitarnya, sosial yang mantap.
Beberapa ciri kemiskinan struktural, menurut Alpian (1980) adalah
(1) Tidak ada atau lambannya mobilitas sosial (yang miskin akan tetap hidup dengan
kemelaratanya dan yang kaya akan tetap menikmati kemewahannya),
(2) mereka terletak dalam kungkungan struktur sosial yang menyebabkan mereka kekurangan
hasrat untuk meningkatkan taraf hidupnya, dan
(3) Struktur sosial yang berlaku telah melahirkan berbagai corak rintangan yang menghalangi
mereka untuk maju. Pemecahan permasalahan kemiskinan akan bisa dilakukan bilamana
struktur sosial yang berlaku itu dirubah secara mendasar.
Soedjatmoko (1984) memberikan contoh kemiskinan structural; (1) Pola stratifikasi (seperti
dasar pemilikan dan penguasaan tanah) di desa mengurangi atau merusak pola kerukukan dan
ikatan timbal-balik tradisional, (2) Struktur desa nelayan, yang sangat tergantung pada
juragan di desanya sebagai pemilik kapal, dan (3) Golongan pengrajin di kota kecil atau
pedesaan yang tergantung pada orang kota yang menguasai bahan dan pasarnya. Hal-hal
tersebut memiliki implikasi tentang kemiskinan structural : (1) kebijakan ekonomi saja tidak
mencukupi dalam usaha mengatasi ketimpangan-ketimpangan struktural, dimensi struktural
perlu dihadapi juga terutama di pedesaan; dan (2) perlunya pola organisasi institusi
masyarakat pedesan yang disesuaikan dengan keperluannya, sebaga sarana untuk mengurangi
ketimpangan dan meningkatkan bargaining power, dan perlunya proses Sosial learning yang
spesifik dengan kondisi setempat.
Adam Malik (1980) mengemukakan bahwa untuk mencari jalan agar struktur masyarakat
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
13/15
Indonesia dapat diubah sedemikian rupa sehingga tidak terdapat lagi di dalamnya
kemelaratan structural. Bantuan yang terpenting bagi golongan masyarakat yang menderita
kemiskinan struktural adalah bantuan agar mereka kemudian mampu membantu dirinya
sendiri. Bagaimanapun kegiatan pembangunan yang berorientasi pertumbuhan maupun
pemerataan tidak dapat mengihilangkan adanya kemiskinan struktural.
Pada hakekatnya perbedaan antara si kaya dengan si miskin tetap akan ada, dalam sistem
sosial ekonomi manapun. Yang lebih diperlukan adalah bagaimana lebih memperkecil
kesenjangan sehingga lebih mendekati perasaan keadilan sosial. Sudjatmoko (1984)
berpendapat bahwa, pembangunan yang semata-mata mengutamakan pertumbuhan ekonomi
akan melanggengkan ketimpangan struktural. Pola netes ke bawah memungkinkan
berkembangnya perbedaan ekonomi, dan prilaku pola mencari nafkah dari pertanian ke non
pertanian, tetapi proses ini akan lamban dan harus diikuti dengan pertumbuhan yang tinggi.
Kemiskinan tidak dapat diatasi hanya dengan membantu golongan miskin saja, tanpa
menghadapi dimensi-dimensi struktural seperti ketergntungan, dan eksploitasi.
Permasalahannya adalah dimensi-dimensi struktural manakah yang mempengarhui secara
langsung terjadinya kemiskinan, bagaimana ketepatan dimensi untuk kondisi sosial budaya
setempat. wartawarga.gunadarma.ac.id/.../kesenjangan-sosial-yang-mengakar/ - Tembolok
b. Lapangan Pekerjaan
Lapangan pekerjaan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perekonomian
masyarakat,sedangan perekonomian menjadi fartor terjadinya kesenjangan sosial. Sempitnya
lapangan pekerjaan di Indonesia menjadikan pengangguran yang sangat besar di Indonesia
dan merupakan pekerjaan bagi pemerintah saat ini.
d). Pemecahan dan Solusi Kesenjangan Sosial Di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang besar dan salah satu negara yang memiliki kepulauan yang
banyak serta letaknya berjauhan. Kesenjangan sosial sangatlah mungkin terjadi di Indonesia
karena banyak daerah-daerah terpencil yang terisolir dari keramaian. Dan Indonesia adalah
suatu negara yang tingkat korupsinya sangat tinggi, di dunia Indonesia masuk dalam 5 besar
negara terkorup.Sebenarnya Indonesia mampu menjadi negara yang maju dan menjadi negara
yang mampu menyejahterakan masyarakatnya. Kerana Indonesia memiliki sumber daya alam
yang sangat kaya dan melimpah tetapi kenapa masih terjadi kesenjangan sosial yang sangat
mencolok. Ini menjadi pertanyakan besar yang perlu adanya jawaban dan titik terang. Dalam
hal ini merupakan tugas bagi pemerintah sekarang,bagaimana lebih menyejahterakan
masyarakat serta meminimalis kesenjangan sosisal. Banyak hal yang bisa dilakukan
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
14/15
pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemecahan kesenjangan sosial
yang terjadidi masyarakat.
Upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk pemecahan masalah kesenjangan sosial
yang terjadi di Indonesia:
1. Meminimalis (KKN) dan memberantas korupsi dalam upaya meningkatan kesejahteraan
masyarakat. Pemerintah telah membentuk suatu lembaga yang bertugas memberantas (KKN)
di Indonesia. Indonesia telah mulai berbenah diri namun dalam beberapa kasus soal korupsi
KPK dinilai masih tebang pilih dalam menindak masalah korupsi. Misalnya kasus tentang
bank century belum menemukan titik terang dan seolah-olah mengakiri kasus itu. Pemerintah
harus selalu berbenah diri karena dengan meminimaliskan (KKN) yang terjadi mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan dana yang ada.
2. Meningkatkan system keadilan di Indonesia serta melakukan pengawasan yang ketat
terhadap mafia hukum. Masih banyak mafia hokum merajarela di Indonesia itu yang semakin
membuat kesenjangan sosial di Indonesia makin mencolok.
Keadilan saat ini sangatlah sulit untuk ditegagakkan bagaimana tidak! Seorang koruptor
ditahan namun semua fasilitas sudah tercukupi di dalam ruang tahanan. Sedangkan
bagaimana dengan nasib seorang masyarakat kecil yang hanya mencuri ayam misalnya,
mereka melakukan dengan seenak mereka kadang juga mereka menyiksa dengan tidak
prikemanusiaan. Hal ini sangatlah menunjukkan kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah
mencolok antara pihak kaya atau pihak yang mempunyai penguasa antara rakyat kecil atau
orang miskin.
E. PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas memberikan pandangan tentang kinerja pemerintah yang masih
harus terus ditingkatkan lagi,dan benar-benar memperhatikan kondisi kesenjangan di
lingkungan kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.Agar setiap rakyat indonesia
dapat memiliki penghidupan yang layak dan bertanggung jawab. Sebagaimana dari fungsi
negara itu sendiri yang harus menyejahterakan masyarakat sesuai UUD yang telah
mengaturnya.Supaya keadilan, kesejahteraan bisa terwujud serta merata adalah tanggung
jawab kita bersama maka mulailah dengan diri kita sendiri dengan peduli dengan sesama.
5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx
15/15
DAFTAR PUSTAKA
wartawarga.gunadarma.ac.id/.../kesenjangan-sosial-yang-mengakar/
http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/kesenjangan-sosial.html
http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/kesenjangan-sosial.htmlhttp://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/kesenjangan-sosial.htmlhttp://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/kesenjangan-sosial.html