ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    1/15

    ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

    KESENJANGAN SOSIAL

    Untuk Memenuhi Tugas Makalah yang di Bimbing oleh :

    Bapak Hayat

    Nama Anggota Kelompok :

    Fitri Yani (201210070311123)

    Ika Wardani (201210070311124)

    Leoreta Christina Widhi R. (201210070311125)

    Usratussyarifah (201210070311126)

    Diah Try Utami N. (201210070311127)

    Juniarto (201210070311128)

    May Hastuti Lubis (201210070311129)

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

    TAHUN PELAJARAN 2012/2013

    Januari 2013

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    2/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    a. Latar Belakang

    Kesenjangan sosial merupakan sesuatu yang menjadi pekerjaan bagi pemerintah yang butuh

    perhatian yang lebih. Kesenjangan sosial yang terjadi dalam masyarakat sangatlah mencolok

    dan makin memprihatinkan yang perlu di bahas serta dicari penyebab-penyebab terjadinya

    suatu kesenjangan sosial. Kesenjangan sosial yang muncul dalam masyarakat perlunya

    sebuah keberanian dalam pengungkapanpannya. Sehingga kesenjangan sosial menjadi topic

    yang menarik serta bagus untuk dipaparkan dalam pengambilan judul ini. Terjadi tindakan-

    tindakkan yang sangat mencolok misalnya dalam kasus akhir-akhir tentang gimana seorang

    koruptor besar yang mendapat fasilitas yang sangat baik dalam tahanan,sedangkan seorang

    pencuri ayam di tahan dengan tidak layak. Disini sangatlah kelihatan perbedaannya antara

    orang kaya atau penguasa dengan orang miskin atau rakyat kecil.

    Kesenjangan sosial merupakan sesuatu yang menjadi sebuah momok atau tugas besar bagi

    pemerintah untuk diselesaikan. Dimana kesenjangan sosial merupakan masalah yang sukar

    untuk diselesaikan kerena menyangkut aspek-aspek yang harus diketahui secara mendalam

    dan pendekatan lebih dalam serta adanya saling keterkaitan berbagai aspek. Kesenjangansosial sebuah keadaan ketidak seimbangan sosial yang ada di masyarakat misalnya antara si

    kaya dan si miskin. Kesenjangan sosial dipengaruhi beberapa foktor yaitu:

    a. Kemiskinan

    Menurut Robert Chambers bahwa inti kemiskinan terletak pada kondisi yang disebut

    deprivation trap atau perangkap kemiskinan. Perangkap itu terdiri dari: 1. Kemiskinan itu

    sendiri;2.Kelemahan fisik;3.Keterasingan atau kadar isolas;4.Kerentaan;5.

    Ketidakberdayaan.Ciri-ciri kebudayaan kemiskinan atau pemikiran kemiskinan:(1)fatalisme,

    (2) rendahnya tingkat aspirasi,(3) rendahnya kemauan mengejar sasaran, (4) kurang melihat

    kemajuan pribadi , (5) perasaan ketidak berdayaan/ketidakmampuan,(6) Perasaan untuk

    selalu gagal,(7) Perasaan menilai diri sendiri negatif, (8) Pilihan sebagai posisi pekerja kasar,

    dan (9) Tingkat kompromis yang menyedihkan. Kemiskinan merupakan penyebab utama dari

    terjadinya kesenjangan sosial yang banyak di dalam masyarakat.

    b.sempitnya lapangan pekerjaan

    Sempinya lapangan pekerjaan menjadi foktor kesenjangan karena dengan lapangan pekerjaan

    yang sempit sehingga banyak pengangguran serta berdampak pada perekonomian yang

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    3/15

    rendah.Pemecahan dan Solusi Kesenjangan Sosial Di Indonesia. Meminimalis (KKN) dan

    memberantas korupsi dalam upaya meningkatan kesejahter masyarakat. Pemerintah telah

    membentuk suatu lembaga yang bertugas memberantas (KKN) di Indonesia. Indonesia telah

    mulai berbenah diri namun dalam beberapa kasus soal korupsi KPK dinilai masih tebang

    pilih dalam menindak masalah korupsi. Misalnya kasus tentang bank century belum

    menemukan titik terang dan seolah-olah mengakiri kasus itu. Pemerintah harus selalu

    berbenah diri karena dengan meminimaliskan (KKN) yang terjadi mampu meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat dengan dana yang ada.Meningkatkan system keadilan di Indonesia

    serta melakukan pengawasan yang ketat terhadap mafia hukum. Masih banyak mafia hukum

    merajarela di Indonesia itu yang semakin membuat kesenjangan sosial di Indonesia makin

    mencolok.

    b. Perumusan masalah

    Kesenjangan sosial sering terjadi dalam masyarakat dan akhir-akhir ini sangatlah

    mencolok(sangat kelihatan dengan nyata). Kesenjangan sosial yang ada di masyarakat

    semakin memprihatinkan.

    c. Tujuan Masalah

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    4/15

    BAB II

    PEMBAHASAN

    a).Pengertian Kesenjangan Sosial

    Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidak seimbangan sosial yang ada di masyarakat

    yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok. Dalam hal kesenjangan sosial

    sangatlah mencolok dari berbagai aspek misalnya dalam aspek keadilanpun bisa terjadi.

    Antara orang kaya dan miskin sangatlah dibedaan dalam aspek apapun, orang desa yang

    merantau dikotapun ikut terkena dampak dari hal ini,memang benar kalau dikatakan bahwa

    Yang kaya makin kaya,yang miskin makin miskin. Adanya ketidak pedulian terhadap

    sesama ini dikarenakan adanya kesenjangna yang terlalu mencolok antara yang kaya dan

    yang miskin. Banyak orang kaya yang memandang rendah kepada golongan bawah,apalagi

    jika ia miskin dan juga kotor,jangankan menolong,sekedar melihatpun mereka enggan.

    Disaat banyak anak-anak jalanan yang tak punya tempat tinggal dan tidur dijalanan, namun

    masih banyak orang yang berleha-leha tidur di hotel berbintang ,banyak orang diluar sana

    yang kelaparan dan tidak bisa memberi makan untuk anak-anaknya tapi lebih bnyak pula

    orang kaya sedang asyik menyantap berbagai makanan enak yang harganya selangit..

    Disaat banyak orang-orang miskin kedinginan karena pakaian yang tidak layak mereka

    pakai,namun banyak orang kaya yang berlebihan membeli pakaian bahkan tak jarang yang

    memesan baju dari para designer seharga 250.000 juta,dengan harga sebnyak itu seharusnya

    sudah dapat memberi makan orang-orang miskin yang kelaparan.

    Pemerintah harusnya lebih memperhatikan masalah yang seperti ini,pembukaan UUD 45

    bahkan telah memberi amanat kepada pemerintah untuk memajukan kesejahteraan umum dan

    mencerdaskan bangsa,harusnya orang-orang yang berada di pemerintahan lebih serius untuk

    memikirkan kepentingan bangsa yang memang sudah menjadi tanggung jawab mereka,tapi

    dari kasus-kasus yang sekarang ini tentang para anggota pemerintahan yang melakukan

    korupsi dapat menunjukan bahwa tidak sedkit dari mereka masih memikirkan

    kepentingannya masing-masing,uang dan biaya yang seharusnya untuk kemakmuran

    masyarakat dimakan oleh mereka sendiri.Kalaupun pada akhirnya mereka mendapatkan

    hukuman itu bukanlah hukuman yang sebenarnya,banyak dari mereka masih tetap hidup

    mewah walaupun mereka dalam kurungan penjara yang seharusny memebuat mereka jera.

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    5/15

    Kemiskian memang bukan hanya menjadi masalah di Negara Indonesia, bahkan Negara

    majupun masih sibuk mengentaskan masalah yang satu ini. Kemiskinan memang selayaknya

    tidak diperdebatkan tetapi diselesaikan. Akan tetapi kami yakin : du chocs des opinion jaillit

    la verite. Dengan benturan sebuah opini maka akan munculah suatu kebenaran . Dengan

    kebenaran maka keadilan ditegakkan, dan apabila keadilan ditegakkan kesejateraan bukan

    lagi menjadi sebuah impian akan tetapi akan menjadi sebuah kenyataan.

    Menurut Robert Chambers bahwa inti kemiskinan terletak pada kondisi yang disebut

    deprivation trap atau perangkap kemiskinan. Perangkap itu terdiri dari :

    1. Kemiskinan itu sendiri

    2. Kelemahan fisik

    3. Keterasingan atau kadar isolasi

    4. Kerentaan

    5. Ketidakberdayaan

    Semua unsur itu terkait satu sama lain sehingga merupakan perangkap kemiskinan yang

    benarbenar berbahaya dan mematikan, serta mempersulit rakyat miskin untuk bangkit dari

    kemiskinannya.

    Menarik kita intip kembali masalah kemiskinan di Indonesia yang pada tahun 2005

    jumlahnya 35,100 juta jiwa ( 15,97 % ), tahun 2006 jumlahnya 39,300 juta jiwa ( 17,75 % ),

    tahun 2007 berjumlah 37,130 ( 16,58 % ) ( sumber BPS ). Menurut World Bank penduduk

    Indonesia yang masih dibawah garis kemiskinan sebanyak 49 % pada tahun 2007 atau

    berpendapan di bawah 2 dollar AS per hari ( ketentuan garis kemiskinan versi World Bank ).

    Memang terjadi suatu perbedaan antara BPS dan World Bank, dikarenakan indicator yang

    digunakan untuk menghitung garis kemiskinan pun berbeda. Sampai sekarang masih terjadi

    perdebatan antara para pengamat ekonomi tentang metodologi penghitungan kemiskinan

    menurut BPS. Terlepas dari perdebatan tersebut kita tengah dipertontonkan fakta yang cukup

    menakutkan berupa angka kemiskinan yang masih sangat tinggi sekali.

    Factorfactor internal dan eksternal orang miskin pun semakin membuat kehidupan yang

    mereka jalani semakin sulit. Adapun factor internal orang miskin diantaranya : tingkat

    pendidikan yang rendah, kebodohan, sikap apatis orang miskin terhadap segala kebijakan

    pemerintah, dll. Dan inilah ( factor internal ) yang selama ini dijadikan salah satu alasan

    pemerintah, mengapa kemiskinan sulit dientaskan. Sebetulnya masih ada factor eksternal

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    6/15

    yang seharusnya pemerintah juga memperhatikan dan mencermati, yang kami anggap juga

    tak kalah menyulitkan bagi orang miskin. Adapun factor eksternal diantaranya pembangunan

    yang selama ini tidak berpihak kepada orang miskin, distribusi pendapatan Negara yang tidak

    merata, penggusuran dengan / tanpa kompensasi, kesenjangan socialekonomi. Kita

    memang mempunyai orang terkaya se- Asia Tenggara versi Globe Asia akan tetapi kita juga

    dihadapkan dengan fakta yang menyedihkan tentang meninggalnya seorang anak balita di

    Makassar karena tidak diperiksakan dan dirawat di rumah sakit setelah 1 bulan menderita

    sakit, dikarenakan tidak mampu membayar biaya kesehatan ( Kompas, 2/11 ). Ini lah salah

    satu wujud kesenjangan socialekonomi yang sudah sangat parah. Menarik juga

    mengangkat tentang sertifikasi dan isu kenaikan gaji guru yang sekarang sedang menjadi

    bahan perbincangan di kalangan masyarakat. Tugas seorang guru memang berat dan penuh

    amanat, akan tetapi gaji seorang guru dengan golongan terendah sekalipun jikalau kita hitung

    masih diatas 2 dollar per hari. Dan mereka bukan termasuk salah satu dari 49% orang miskin

    versi World Bank. Dan saya rasa memang belum saatnya jikalau gaji guru dinaikkan,

    mengingat kondisi perekonomian di Negara kita dan ketakutan akan semakin lebarnya jurang

    kesenjangan antara yang Miskin dan tidak Miskin, masih sangat banyak orang di sekeliling

    kita yang berpenghasilan jauh dibawah 2 Dollar per hari, seperti: buruh tani, buruh pabrik,

    kuli, dan masih banyak lagi.

    Dengan dana pendidikan 20% dari APBN, alangkah baiknya pemerintah mengalokasikan

    dana tersebut untuk diprioritaskan pada sarana pendidikan baik dari infrastruktur sekolah,

    akses sekolah, biaya pendidikan yang terjangkau bagi orang miskin. Jikalau distribusi dana

    pendidikan lancar, niscaya jurang kesenjangan socialekonomi yang Miskin dan Miskin

    akan berkurang.

    Dan andaikata para konglomerat ( termasuk para elite pemerintahan ), mau berkorban,

    mengabdi kepada rakyat niscaya akan tumbuh sebuah rasa senasib sepenanggungan

    sehingga akan tercipta apa yang dinamakan sama rasa sama rata sehingga akan

    mewujudkan sebuah masyarakat yang sosialisdemokratis. Suatu masyarakat yang

    menjunjung tinggi hakhak azasi manusia tanpa adanya perbedaan kelas.

    Kemiskinan menjadi foktor terbesar kesengjangan sosial yang menjadi momok dalam

    kehidupan masyarakat. Saat melihat berita pagi ini tentang kemewahan sebuah penjara para

    pejabat dan koruptor-koruptor, serta orang-orang memiliki banyak uang, sungguh membuat

    saya cukup terkejut. Bagaimana tidak? Penjara yang seharusnya menjadi tempat hukuman

    bagi mereka yang bersalah, serta menjadi tempat untuk merenungi kesalahannya, dijadikan

    tempat tinggal yang mewah, layaknya sebuah hotel berbintang 5 atau bahkan sebuah

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    7/15

    apartemen mewah. Hal ini sungguh ironi. Disaat rakyat negeri ini masih berjuang agar

    kemiskinan di negeri kita bisa lebih menyusut, para lakon di atas malahan hidup bermewah-

    mewahan di dalam penjara. Dulu, saya pernah menuliskan sebuah artikel yang berisi tentang

    Kesaktian Pancasila telah hilang. Namun, saat ini bisa dikatakan bahwa Pancasila tidak lagi

    menjadi dasar negara kita ini. Namun hanya sebagai simbol. Jika para koruptor, pejabat, serta

    orang-orang yang memiliki uang banyak hidup dalam kemewahan, serta dengan masa

    tahanan yang cukup singkat, berbeda dengan rakyat kecil yang harus hidup sengsara dalam

    penjara hanya karena melakukan sebuah kejahatan kecil saja. Sebagai contoh, seorang

    pencuri ayam atau jemuran akan mendapatkan hukuman dari masyarakat, yaitu dengan

    dipukuli beramai-ramai, sementara saat masuk penjara, mereka juga mendapatkan siksaan

    dari para sipir penjara. Namun, seorang koruptor yang mencuri miliaran rupiah uang negara,

    bisa hidup bermewah-mewahan serta mendapatkan pelayanan khusus yang cukup istimewa

    dari pihak penjara tersebut. Apalagi kalau bukan uang yang menjadi hal yang paling utama?

    Bagi mereka, uang bisa membeli apapun. Bahkan bisa membeli hukum sekalipun. Namun,

    bagi rakyat kecil yang tidak memiliki uang, mereka hanya bisa pasrah menerima hukuman

    yang diterimanya.

    Kesenjangan sosial seperti inilah yang selalu menjadi momok dan juga penyakit di negara

    kita ini. Selain itu, terdengar kabar bahwa PKI atau Partai Komunis Indonesia akan bangkit

    melalui situs jejaring sosial Facebook. PKI akan memanfaatkan kesenjangan sosial seperti ini

    untuk berkembang di Indonesia. Jika kita tidak bisa menghilangkan kesenjangan sosial ini,

    bisa dikatakan, PKI akan tumbuh dengan subur. Hal ini sempat saya baca di sebuah situs

    berita internet. Jadi, jika tidak ingin partai komunis ini tumbuh di negara kita, marilah kita

    semua mulai untuk menghilangkan kesenjangan sosial diantara kita. Demi terciptanya Bangsa

    Indonesia yang adil dan makmur.

    Jika para koruptor, pejabat, serta orang-orang yang memiliki uang banyak hidup dalam

    kemewahan, serta dengan masa tahanan yang cukup singkat, berbeda dengan rakyat kecil

    yang harus hidup sengsara dalam penjara hanya karena melakukan sebuah kejahatan kecil

    saja. Sebagai contoh, seorang pencuri ayam atau jemuran akan mendapatkan hukuman dari

    masyarakat, yaitu dengan dipukuli beramai-ramai, sementara saat masuk penjara, mereka

    juga mendapatkan siksaan dari para sipir penjara. Namun, seorang koruptor yang mencuri

    miliaran rupiah uang negara, bisa hidup bermewah-mewahan serta mendapatkan pelayanan

    khusus yang cukup istimewa dari pihak penjara tersebut. Apalagi kalau bukan uang yang

    menjadi hal yang paling utama? Bagi mereka, uang bisa membeli apapun.

    b). Kesenjangan Sosial yang Terjadi Di Indonesia

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    8/15

    Pembukaan UUD-45 mengamanatkan pemerintah Indonesia agar memajukan kesejahteraan

    umum mencerdaskan bangsa. Jiwa dan semangat Pasal 33 UUD-45 menghendaki agar semua

    produksi dan faktor produksi serta hak-milik perseorangan haruslah mempunyai fungsi sosial

    untuk sebesar-besarnya kemakmuran bersama. Islam menghendaki agar masing-masing

    memiliki kepekaan sosial. Agar masing-masing memikirkan memperhatikan mengupayakan

    peningkatan keadaan sosial ekonomi budaya bersama . Agar masing-masing memanfaatkan

    sebagian rezeki penghasilan pendapatan kekayaan kepintaran kesempatan kekuatan

    kemampuan utk kepentingan bersama. Menabur menebar jasa. Menyebarkan beragai

    kebajikan dan kebaikan. Namun semuanya itu tinggal dalam impian. Tak pernah terwujud

    dalam kenyataan. Pemerintah penyelenggara negara baik Presiden dan para Menterinya

    Ketua MPR dan para angotanya semuanya sama sekali tak punya kepekaan sosial.

    Menghabiskan uang milyaran rupiah utk kunjungan beberapa hari ke luar negeri di tengah-

    tengah rakyat banyak yg kesulitan mendapatkan Uang seribu rupiah satu hari dianggap wajar.

    Tak pernah terbayangkan berapa jumlah para orang terlantar dapat diselamatkan dengan uang

    milyaran rupiah itu . Yang dijadikan alasan pembenarannya adalah bahwa dengan

    kunjungannya ke luar negeri itu akan mengalir modal dari luar negeri triliyunan rupiah untuk

    membuka lapangan kerja dan untuk meningkatkan pendapatan rakyat banyak. Apa benar

    untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat banyak atau hanya utk keuntungan para

    pemodal dan suruhannya ? Benar hanya orang-orang besar saja yang lbh banyak menimati

    kekayaan alam dan hasil bumi Indonesia. Merekalah yang telah menimati surga Indonesia

    dan surga dunia. Sedikit sekali pejabat-pejabat yang bermental baik. Betapa tidak di tengah

    krisis ekonomi yang berkepanjangan ini masih banyak orang-orang kaya dengan belanja

    mewah bahkan super mewah seolah tidak perduli dengan di sekelilingnya mereka para orang-

    orang pinggiran. Bahkan kebanyakan tidak peduli. Meskipun semua orang berteriak-teriak

    tentang ambruknya perekonomian dan makin miskinnya rakyat yang sudah setara dengan

    negara miskin di Afrika penjualan mobil mewah seperti Jaguar berharga di atas Rp 1 milyar

    Bentley Aarnage Roll Royce atau Ferrari dan sejenisnya terus meningkat tiap tahun. Hal ini

    ditandai dgn derasnya impor mobil mewah. Untuk tahun ini dari bulan Januari sampai Juli

    jumlahnya hampir 4.000 unit kata Ketua Umum Asosiasi Importir Kendaraan Bermotor

    Indonesia Budiman Sirod. Mengendarai mobil semewah itu plus segala aksesori yang

    melekat dalam gaya hidup kaum hedonis itu tentu saja tidak murah. Hal itu tampak pada

    jajaran mobil yang terparkir di restoran kelas atas yang banyak bertaburan di kawasan

    Kemang Jakarta Selatan. Di William Cafe misalnya bisa ditemukan menu makanan seharga

    Rp 350-500 ribu. Bahkan bila ditambah dgn wine bisa merogoh kantong sampai Rp 8 juta. Di

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    9/15

    kawasan Kemang itu juga Resto Toscana khas Italia menyediakan sajian menu untuk dua

    orang yg cukup fantastis seharga Rp 750.000. Bagi kelompok penimat hidup seperti ini

    harga tak lagi menjadi soal krn untuk sebotol minuman Chateau Paris bisa dihargai sampai

    Rp 18 juta sebotol. Mengiringi semua itu tentu saja pakaian yang melekat di tubuh mereka

    juga harus sepadan harganya. Untuk sepotong busana Armani atau Prada misalnya harus

    merogoh Rp 2-8 juta. Untuk rancangan lokal Adji Notonegoro saja sepotong busana bisa

    berharga Rp 2-20 juta. Melengkapi gaya hidup itu tidak lengkap jika tidak melilitkan jam

    tangan bermerek seperti Bulgary atau Christian Dior yang harganya Rp 12-20 juta sebuah.

    Bahkan di pusat perbelanjaan Sogo sebuah jam ada yang berharga sampai Rp 500 juta.

    Tempat kongkow-kongkow kelompok super ini tentu saja tak sembarangan. Biasanya mereka

    terlihat mengobrol di klub cerutu yang tumbuh pesat akhir-akhir ini di beberapa hotel

    berbintang. Sebatang cerutu Monte Cristo atau Cohibe harganya mencapai Rp 200.000.

    Bahkan jenis cerutu kelas atas yang diproduksi Havana Kuba misalnya bisa mencapai US$

    100 per batang. Bagi kalangan ini utk menunjukkan kejantanannya di jalanan motor Harley

    Davidson atau Ducati yang pusatnya berada di Jalan Fatmawati harganya berkisar Rp 90-250

    juta. Dan peminatnya membludak. Dengan gaya hidup seperti ini biaya perilaku yg harus

    dikeluarkan sedikitnya Rp 5 juta sehari. Artinya penghasilan per bulannya tentu ratusan juta

    rupiah atau malah ada yang bergaji Rp 2 milyar sebulan. Di balik semua ini tak bisa dibantah

    terpendam kekayaan puluhan milyar rupiah. Inilah yg dincar petugas pajak untuk menambal

    anggaran belanja negara yang menetapkan pendapatan 74% dari pajak. Diakui Budiman

    Sirod pajak mobil mewah saja bisa menyumbangkan 15% dari total penerimaan pajak. Jadi

    kalangan ini memang potensial diburu petugas pajak. Dari kalangan ini salah satu yang

    diburu termasuk pejabat negara yang kaya mendadak. Hal itu tampak pada beberapa

    anggota DPR yang sebelum pemilu hidupnya biasa-biasa saja tapi tiba-tiba bisa memiliki

    mobil mewah Lexus misalnya. Ada pula yang dulunya biasa naik bus kota menurut Komisi

    Penyelidikan Kekayaan Pejabat Negara kini memiliki harta puluhan milyar. Dan ini sudah

    menjadi rahasia umum. Majalah Forbes menempatkan pengusaha rokok Rachman Halim

    pemilik Gudang Garam dan Putera Sampurna dalam deretan orang kaya sedunia dengan nilai

    kekayaan masing-masing US 17 milyar dan US 13 milyar. Bila diteliti lebih jauh Indonesia

    ditaksir menyimpan kurang lbh 64.000 orang superkaya. Hal itu terlihat dari potensi aset

    private banking -uang yang dimiliki nasabah secara personal- yang ditaksir sebesar US$ 257

    milyar. Angka tertinggi di Asia selain Jepang. Bahkan angka itu mengalahkan Taiwan yg

    memiliki cadangan devisa terbesar di dunia. Artinya tiap orang superkaya itu memiliki aset

    US$ 4 juta. Indonesia juga memiliki sekitar 61.000 rumah senilai di atas satu milyar rupiah.

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    10/15

    Salah satu buktinya terlihat dari kenaikan jumlah deposito yang terkumpul. Bila pada akhir

    1997 jumlah deposito pribadi sebesar Rp 569 trilyun tahun berikutnya 1998 naik menjadi Rp

    1826 trilyun. Hal itu akibat kebijakan uang ketat yang menggenjot bunga sampai 60% lebih

    pada waktu itu. Menurut sumber GAMMA ada seorang pensiunan jenderal memiliki

    simpanan sampai US$ 30 juta di Amerika Serikat. Artinya dari bunganya saja sebesar 5% per

    tahun ia bisa menghasilkan US$ 15 juta. Puluhan kali lipat dari gaji seorang presiden di AS.

    Wauw bukan main. Selama pejabat dan penyelenggara negara serta orang-orang superkaya

    lainnya tak punya mental kepekaan sosial maka tak akan pernah terwujud masyarakat aman

    makmur. (berdasarkan data dan sumber wartawarga.gunadarma.ac.id/.../kesenjangan-sosial-

    yang-mengakar/ - Tembolok 02-01-2011)

    Dalam akhir-akhir ini banyak dibicarakan tentang Gayus Tambunan yang meremehkan

    hokum dan membuktikkan bahwa hukum di Indonesia dapat dibeli oleh uang. Dalam

    kenyataan ini sangat terlihat kesenjangan sosial yang mencolok di Indonesia bagaimana

    tidak? Gayus yang jelas merugikan uang negara yang besar diberi kebebasan yang leluasa

    serta memperoleh fasilitas tahanan yang baik, sedangkan orang yang hanya mencuri ayam

    dihukum secara berlebihan dan diperlakukan tidak baik. Para penegak hokum seolah-olah

    berkukuh pada UUD bila yang melakukan pelanggaran orang kecil yang tak mempuyai

    kekuasaan, Sedangkan bila yang melakukan pelanggaran hokum adalah orang-orang yang

    memiliki kekuasan dan uang, UUD hanya dianggap sebagai formalitas belaka.Di Indonesia

    kekurangan orang-orang yang jujur dan memiliki komitmen yang baik.

    c). Fator-Faktor Kesenjangan Sosial

    Kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia diakibat beberapa hal yaitu :

    a. Kemiskinan

    Menurut Lewis (1983), budaya kemiskinan dapat terwujud dalam berbagai konteks sejarah,

    namun lebih cendrung untuk tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat yang memiliki

    seperangkat kondisi:

    (1) Sistem ekonomi uang, buruh upahan dan sistem produksi untuk keuntungan

    (2) tetap tingginya tingkat pengangguran dan setengah pengangguran bagi tenaga tak terampil

    (3) rendahnya upah buruh

    (4) tidak berhasilnya golongan berpenghasilan rendah meningkatkan organisiasi sosial,

    ekonomi dan politiknya secara sukarela maupun atas prakarsa pemerintah

    (5) sistem keluarga bilateral lebih menonjol daripada sistem unilateral, dan

    (6) kuatnya seperangkat nilai-nilai pada kelas yang berkuasa yang menekankan penumpukan

    harta kekayaan dan adanya kemungkinan mobilitas vertical, dan sikap hemat, serta adanya

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    11/15

    anggapan bahwa rendahnya status ekonomi sebagai hasil ketidak sanggupan pribadi atau

    memang pada dasarnya sudah rendah kedudukannya.

    Budaya kemiskinan bukanlah hanya merupakan adaptasi terhadap seperangkat syarat-syarat

    obyektif dari masyarakat yang lebih luas, sekali budaya tersebut sudah tumbuh, ia cendrung

    melanggengkan dirinya dari generasi ke generasi melaui pengaruhnya terhadap anak-anak.

    Budaya kemiskinan cendrung berkembang bila sistem-sistem ekonomi dan sosial yang

    berlapis-lapis rusak atau berganti, seperti masa pergantian feodalis ke kapitalis atau pada

    masa pesatnya perubahan teknologi. Budaya kemiskinan juga merupakan akibat penjajahan

    yakni struktur ekonomi dan sosial pribumi diobrak, sedangkan atatus golongan pribumi tetap

    dipertahankan rendah, juga dapat tumbuh dalam proses penghapusan suku. Budaya

    kemiskinan cendrung dimiliki oleh masyarakat strata sosial yang lebih rendah, masyarakat

    terasing, dan warga urban yang berasal dari buruh tani yang tidak memiliki tanah.

    Menurut Parker Seymour dan Robert J. Kleiner (1983) formulasi kebudayaan kemiskinan

    mencakup pengertian bahwa semua orang yang terlibat dalam situasi tersebut memiliki

    aspirasi-aspirasi yang rendah sebagai salah satu bentuk adaptasi yang realistis. Beberapa ciri

    kebudyaan kemiskinan adalah :

    (1) fatalisme,

    (2) rendahnya tingkat aspirasi,

    (3) rendahnya kemauan mengejar sasaran,

    (4) kurang melihat kemajuan pribadi ,

    (5) perasaan ketidak berdayaan/ketidakmampuan,

    (6) Perasaan untuk selalu gagal,

    (7) Perasaan menilai diri sendiri negatif,

    (8) Pilihan sebagai posisi pekerja kasar, dan

    (9) Tingkat kompromis yang menyedihkan.

    Berkaitan dengan budaya sebagai fungsi adaptasi, maka suatu usaha yang sungguh-sungguh

    untuk mengubah nilai-nilai yang tidak diinginkan ini menuju ke arah yang sesuai dengan

    nilai-nilai golongan kelas menengah, dengan menggunakan metode-metodre psikiatri

    kesejahteraan sosial-pendidikan tanpa lebih dahulu (ataupun secara bersamaan) berusaha

    untuk secara berarti mengubah kenyataan kenyataan struktur sosial (pendapatan, pekerjaan,

    perumahan, dan pola-pola kebudayaan membatasi lingkup partisipasi sosial dan peyaluran

    kekuatan sosial) akan cendrung gagal. Budaya kemiskinan bukannya berasal dari kebodohan,

    melainkan justru berfungsi bagi penyesuaian diri.

    Kemiskinan struktural menurut Selo Sumarjan (1980) adalah kemiskinan yang diderita oleh

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    12/15

    suatu golongan masyarakat karena struktur sosial masyarakat itu tidak dapat ikut

    menggunakan sumber pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi mereka. Kemiskinan

    strukturl adalah suasana kemiskinan yang dialami oleh suatu masyarakat yang penyebab

    utamanya bersumber pada struktur sosial, dan oleh karena itu dapat dicari pada struktur sosial

    yang berlaku dalam masyarakat itu sendiri. Golongan kaum miskin ini terdiri dari :

    (1) Para petani yang tidak memiliki tanah sendiri,

    (2) Petani yang tanah miliknya begitu kecil sehingga hasilnya tidak cukup untuk memberi

    makan kepada dirinya sendiri dan keluargamnya,

    (3) Kaum buruh yang tidak terpelajar dan tidak terlatih (unskilled labourerds), dan

    (4) Para pengusaha tanpa modal dan tanpa fasilitas dari pemerintah (golongan ekonomi

    lemah).

    Kemiskinan struktural tidak sekedar terwujud dengan kekurangan sandang dan pangan saja,

    kemiskinan juga meliputi kekurangan fasilitas pemukiman yang sehat, kekurangan

    pendidikan, kekurangan komunikasi dengan dunia sekitarnya, sosial yang mantap.

    Beberapa ciri kemiskinan struktural, menurut Alpian (1980) adalah

    (1) Tidak ada atau lambannya mobilitas sosial (yang miskin akan tetap hidup dengan

    kemelaratanya dan yang kaya akan tetap menikmati kemewahannya),

    (2) mereka terletak dalam kungkungan struktur sosial yang menyebabkan mereka kekurangan

    hasrat untuk meningkatkan taraf hidupnya, dan

    (3) Struktur sosial yang berlaku telah melahirkan berbagai corak rintangan yang menghalangi

    mereka untuk maju. Pemecahan permasalahan kemiskinan akan bisa dilakukan bilamana

    struktur sosial yang berlaku itu dirubah secara mendasar.

    Soedjatmoko (1984) memberikan contoh kemiskinan structural; (1) Pola stratifikasi (seperti

    dasar pemilikan dan penguasaan tanah) di desa mengurangi atau merusak pola kerukukan dan

    ikatan timbal-balik tradisional, (2) Struktur desa nelayan, yang sangat tergantung pada

    juragan di desanya sebagai pemilik kapal, dan (3) Golongan pengrajin di kota kecil atau

    pedesaan yang tergantung pada orang kota yang menguasai bahan dan pasarnya. Hal-hal

    tersebut memiliki implikasi tentang kemiskinan structural : (1) kebijakan ekonomi saja tidak

    mencukupi dalam usaha mengatasi ketimpangan-ketimpangan struktural, dimensi struktural

    perlu dihadapi juga terutama di pedesaan; dan (2) perlunya pola organisasi institusi

    masyarakat pedesan yang disesuaikan dengan keperluannya, sebaga sarana untuk mengurangi

    ketimpangan dan meningkatkan bargaining power, dan perlunya proses Sosial learning yang

    spesifik dengan kondisi setempat.

    Adam Malik (1980) mengemukakan bahwa untuk mencari jalan agar struktur masyarakat

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    13/15

    Indonesia dapat diubah sedemikian rupa sehingga tidak terdapat lagi di dalamnya

    kemelaratan structural. Bantuan yang terpenting bagi golongan masyarakat yang menderita

    kemiskinan struktural adalah bantuan agar mereka kemudian mampu membantu dirinya

    sendiri. Bagaimanapun kegiatan pembangunan yang berorientasi pertumbuhan maupun

    pemerataan tidak dapat mengihilangkan adanya kemiskinan struktural.

    Pada hakekatnya perbedaan antara si kaya dengan si miskin tetap akan ada, dalam sistem

    sosial ekonomi manapun. Yang lebih diperlukan adalah bagaimana lebih memperkecil

    kesenjangan sehingga lebih mendekati perasaan keadilan sosial. Sudjatmoko (1984)

    berpendapat bahwa, pembangunan yang semata-mata mengutamakan pertumbuhan ekonomi

    akan melanggengkan ketimpangan struktural. Pola netes ke bawah memungkinkan

    berkembangnya perbedaan ekonomi, dan prilaku pola mencari nafkah dari pertanian ke non

    pertanian, tetapi proses ini akan lamban dan harus diikuti dengan pertumbuhan yang tinggi.

    Kemiskinan tidak dapat diatasi hanya dengan membantu golongan miskin saja, tanpa

    menghadapi dimensi-dimensi struktural seperti ketergntungan, dan eksploitasi.

    Permasalahannya adalah dimensi-dimensi struktural manakah yang mempengarhui secara

    langsung terjadinya kemiskinan, bagaimana ketepatan dimensi untuk kondisi sosial budaya

    setempat. wartawarga.gunadarma.ac.id/.../kesenjangan-sosial-yang-mengakar/ - Tembolok

    b. Lapangan Pekerjaan

    Lapangan pekerjaan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perekonomian

    masyarakat,sedangan perekonomian menjadi fartor terjadinya kesenjangan sosial. Sempitnya

    lapangan pekerjaan di Indonesia menjadikan pengangguran yang sangat besar di Indonesia

    dan merupakan pekerjaan bagi pemerintah saat ini.

    d). Pemecahan dan Solusi Kesenjangan Sosial Di Indonesia

    Indonesia merupakan negara yang besar dan salah satu negara yang memiliki kepulauan yang

    banyak serta letaknya berjauhan. Kesenjangan sosial sangatlah mungkin terjadi di Indonesia

    karena banyak daerah-daerah terpencil yang terisolir dari keramaian. Dan Indonesia adalah

    suatu negara yang tingkat korupsinya sangat tinggi, di dunia Indonesia masuk dalam 5 besar

    negara terkorup.Sebenarnya Indonesia mampu menjadi negara yang maju dan menjadi negara

    yang mampu menyejahterakan masyarakatnya. Kerana Indonesia memiliki sumber daya alam

    yang sangat kaya dan melimpah tetapi kenapa masih terjadi kesenjangan sosial yang sangat

    mencolok. Ini menjadi pertanyakan besar yang perlu adanya jawaban dan titik terang. Dalam

    hal ini merupakan tugas bagi pemerintah sekarang,bagaimana lebih menyejahterakan

    masyarakat serta meminimalis kesenjangan sosisal. Banyak hal yang bisa dilakukan

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    14/15

    pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemecahan kesenjangan sosial

    yang terjadidi masyarakat.

    Upaya-upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk pemecahan masalah kesenjangan sosial

    yang terjadi di Indonesia:

    1. Meminimalis (KKN) dan memberantas korupsi dalam upaya meningkatan kesejahteraan

    masyarakat. Pemerintah telah membentuk suatu lembaga yang bertugas memberantas (KKN)

    di Indonesia. Indonesia telah mulai berbenah diri namun dalam beberapa kasus soal korupsi

    KPK dinilai masih tebang pilih dalam menindak masalah korupsi. Misalnya kasus tentang

    bank century belum menemukan titik terang dan seolah-olah mengakiri kasus itu. Pemerintah

    harus selalu berbenah diri karena dengan meminimaliskan (KKN) yang terjadi mampu

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan dana yang ada.

    2. Meningkatkan system keadilan di Indonesia serta melakukan pengawasan yang ketat

    terhadap mafia hukum. Masih banyak mafia hokum merajarela di Indonesia itu yang semakin

    membuat kesenjangan sosial di Indonesia makin mencolok.

    Keadilan saat ini sangatlah sulit untuk ditegagakkan bagaimana tidak! Seorang koruptor

    ditahan namun semua fasilitas sudah tercukupi di dalam ruang tahanan. Sedangkan

    bagaimana dengan nasib seorang masyarakat kecil yang hanya mencuri ayam misalnya,

    mereka melakukan dengan seenak mereka kadang juga mereka menyiksa dengan tidak

    prikemanusiaan. Hal ini sangatlah menunjukkan kesenjangan sosial di Indonesia sangatlah

    mencolok antara pihak kaya atau pihak yang mempunyai penguasa antara rakyat kecil atau

    orang miskin.

    E. PENUTUP

    Kesimpulan

    Berdasarkan uraian di atas memberikan pandangan tentang kinerja pemerintah yang masih

    harus terus ditingkatkan lagi,dan benar-benar memperhatikan kondisi kesenjangan di

    lingkungan kehidupan bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.Agar setiap rakyat indonesia

    dapat memiliki penghidupan yang layak dan bertanggung jawab. Sebagaimana dari fungsi

    negara itu sendiri yang harus menyejahterakan masyarakat sesuai UUD yang telah

    mengaturnya.Supaya keadilan, kesejahteraan bisa terwujud serta merata adalah tanggung

    jawab kita bersama maka mulailah dengan diri kita sendiri dengan peduli dengan sesama.

  • 5/28/2018 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR.docx

    15/15

    DAFTAR PUSTAKA

    wartawarga.gunadarma.ac.id/.../kesenjangan-sosial-yang-mengakar/

    http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/kesenjangan-sosial.html

    http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/kesenjangan-sosial.htmlhttp://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/kesenjangan-sosial.htmlhttp://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/kesenjangan-sosial.html