DISERTASI
KONSEP DAN PEMODELAN BERORIENTASI-ASPEKMENGGUNAKAN UMLDALAM ASPECTJ
ASPECT-ORIENTED CONCEPTS AND UML MODELING ON ASPECTJ
M. LUKLUK98/123919/PA/07519
PROGRAM STUDI S3 <KLIK NAMA PRODI>JURUSAN <KLIK NAMA JURUSAN>
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
<Klik masukan Tahun>
DISERTASI
KONSEP DAN PEMODELAN BERORIENTASI-ASPEKMENGGUNAKAN UMLDALAM ASPECTJ
ASPECT-ORIENTED CONCEPTS AND UML MODELING ON ASPECTJ
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh derajatDoktor dalam <Klik Nama Prodi> pada
Universitas Gadjah Mada
M. LUKLUK98/123919/PA/07519
PROGRAM STUDI S3 <KLIK NAMA PRODI>JURUSAN <KLIK NAMA JURUSAN>
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
<KLIK MASUKAN TAHUN>
HALAMAN PENGESAHAN
DISERTASI
KONSEP DAN PEMODELAN BERORIENTASI-ASPEKMENGGUNAKAN UMLDALAM ASPECTJ
Telah dipersiapkan dan disusun oleh
M. LUKLUK98/123919/PA/07519
Dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Program Studi S3Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Gadjah MadaPada tanggal <masukan tanggal ujian>
Tim Promotor
<Masukan nama Promotor>Promotor
<Masukan nama Ko-Promotor>Ko-Promotor
<Masukan nama Ko-Promotor>Ko-Promotor
<Masukan nama Ko-Promotor>Ko-Promotor
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Disertasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Doktor di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, <Tanggal, bulan, tahun>
M. Lukluk
i
Karya ini penulis persembahkan untuk orang tua, kakak-kakak, adik-
adik, dan seluruh keluarga besar yang selalu memberikan harapan
bagi penulis, juga segenap rekan-rekanku serta pembaca sekalian.
ii
Katakanlah: “Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis)
kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis
(ditulis) kalimat kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan
tambahan sebanyak itu (pula)”.
(Q.S. Al-Kahfi: 109)
iii
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, serta petunjuk-Nya sehingga tugas akhir berupa penyusunan skripsi ini telah terselesaikan dengan baik.
Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis telah banyak mendapatkan arahan, bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Subanar selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada.
2. Prof. Dr. Dra. Sri Wahyuni, M.S. selaku Ketua Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada.
3. Drs. G.P. Dalijo. Dipl.Comp. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada.
4. Drs. Sri Mulyana, M.Kom selaku Dosen Wali Akademik penulis.
5. Drs. Yohanes Suyanto, M.Kom selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu, dan pikiran dalam penyelesaian tugas akhir ini.
6. Nur Rokhman, S.Si, M.Kom dan Aina Musdholifah, S.Si selaku tim penguji.
7. Dr. Pekik Purwantoro, M.Si yang telah menyumbangkan template naskah skripsi FMIPA UGM berbasis LaTeX dan OpenOffice untuk menyusun naskah skripsi ini.
8. Segenap Dosen dan civitas akademik di lingkungan Program Studi Ilmu Komputer, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada.
9. Kedua Orang Tua, kakak dan adik yang selalu memberikan arahan selama belajar dan menyelesaikan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, terutama bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta perkembangan Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi.
Yogyakarta, <Tanggal, bulan, tahun>
Penulis
iv
DAFTAR ISI
PRAKATA.............................................................................................................iv
INTISARI............................................................................................................viii
ABSTRACT...........................................................................................................ix
BAB ICONTOH JUDUL BAB.......................................................................................10
1.1 Contoh judul sub bab..............................................................................101.2 Contoh sub bab berikutnya.....................................................................101.3 Beberapa contoh cara penyajian.............................................................111.4 Cara melakukan sitasi dan menyusun daftar pustaka secara otomatis. . .13
BAB IIMASUKAN JUDUL BAB....................................................................................15
2.1 Contoh judul sub bab..............................................................................152.2 Contoh sub bab berikutnya.....................................................................152.3 Beberapa contoh cara penyajian.............................................................162.4 Contoh berubah ke bentuk halaman landscape.......................................192.5 Contoh berubah kembali ke bentuk halaman portrait ............................20
LAMPIRAN A SOURCE CODE...................................................................................................22
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Contoh keterangan tabel.........................................................................11Tabel 1.2 Contoh keterangan tabel berikutnya.......................................................11Tabel 2.1 Contoh keterangan tabel.........................................................................16Tabel 2.2 Contoh tabel bentuk lebar.......................................................................19
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Contoh keterangan gambar.................................................................12Gambar 1.2 Contoh keterangan gambar berikutnya..............................................12Gambar 2.1 Contoh keterangan gambar.................................................................16Gambar 2.2 Contoh keterangan gambar berikutnya..............................................17
vii
INTISARI
KONSEP DAN PEMODELAN BERORIENTASI-ASPEKMENGGUNAKAN UMLDALAM ASPECTJ
M. Lukluk98/123919/PA/07519
Contoh untuk Intisari. Pada umumnya sistem perangkat lunak terdiri dari beberapa concern, premis dari masalah ini adalah sebaran concern, di mana kebutuhan rancangan tertentu cenderung memotong-melintasi grup inti fungsional modul. Teknik orientasi-objek yang menerapkan concern tersebut cenderung menghasilkan kode yang tersebar, daya baca yang sulit, serta susah untuk dikembangkan. Metodologi baru, aspect-oriented programming (AOP), memberikan fasilitas modularisasi pemotong-lintasan/cross-cutting concern. Dengan menggunakan AOP, terdapat cara untuk membuat penerapan sistem yang lebih mudah untuk dirancang, dipahami, dan dipelihara. Lebih jauh lagi, AOP menjanjikan produktivitas yang lebih tinggi, peningkatan kualitas, dan kemampuan lebih baik untuk menambahkan feature baru.
Contoh paragraf kedua. AspectJ adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk menerapkan program-program berorientasi aspek di Java. Namun demikian, AspectJ masih belum memiliki bahasa pemodelan yang dapat memenuhi perancangan program berorientasi aspek. Aspect Oriented Design Model (AODM), sebagai sebuah model perancangan baru pada pengembangan program dalam AspectJ, hanya memperluas konsep-konsep UML (Unified Modeling Language) yang telah ada dengan menggunakan mekanisme perluasan UML untuk memberikan konsep orientasi-aspek yang ada di dalam AspectJ. AODM menyediakan spesikasi model rancangan orientasi-aspek untuk ditransformasikan menjadi model rancangan UML biasa.
viii
ABSTRACT
ASPECT-ORIENTED CONCEPTS AND UML MODELING ON ASPECTJ
M. Lukluk98/123919/PA/07519
Example of Abstract. Most software systems consist several concerns, the premise of such thing is separation of concerns, where certain design requirements tend to cut across group of core functional modules. Object-oriented techniques for implementing such concerns result in systems that are invasive to implement, tough to understand, and difficult to evolve. The new aspect-oriented programming (AOP) methodology facilities modularization of crosscutting concerns. Using AOP, there is a way to create implementations that are easier to design, understand, and maintain. Further, AOP promises higher productivity, improved quality, and better ability to implement newer features.
Second paragraf. AspectJ is a well-established programming language that is widely used to implement aspect-oriented programs in Java. However, there is no modeling language available for the design aspect oriented programs in AspectJ. Aspect Oriented Design Model (AODM), as a new design model for development of AspectJ programs, extends existing UML (Unified Modeling Language) concepts using standard UML extension mechanisms to provide aspect-oriented concepts as in AspectJ. The AODM species how an aspect-oriented design model maybe transformed into an ordinary UML design model.
ix
BAB I
CONTOH JUDUL BAB
Contoh paragraf pertama. Pada umumnya sistem perangkat lunak terdiri
dari beberapa concern, premis dari masalah ini adalah sebaran concern, di mana
kebutuhan rancangan tertentu cenderung memotong-melintasi grup inti fungsional
modul. Teknik orientasi-objek yang menerapkan concern tersebut cenderung
menghasilkan kode yang tersebar, daya baca yang sulit, serta susah untuk
dikembangkan.
Contoh paragraf selanjutnya. AspectJ adalah bahasa pemrograman yang
digunakan secara luas untuk menerapkan program-program berorientasi aspek di
Java. Namun demikian, AspectJ masih belum memiliki bahasa pemodelan yang
dapat memenuhi perancangan program berorientasi aspek.
Contoh Judul Sub Bab
Contoh paragraf pada sub bab pertama. AspectJ adalah bahasa
pemrograman yang digunakan secara luas untuk menerapkan program-program
berorientasi aspek di Java. Namun demikian, AspectJ masih belum memiliki
bahasa pemodelan yang dapat memenuhi perancangan program berorientasi
aspek.
Contoh Sub Bab Berikutnya
Berikut contoh sub bab berikutnya. AspectJ adalah bahasa pemrograman
yang digunakan secara luas untuk menerapkan program-program berorientasi
aspek di Java. Namun demikian, AspectJ masih belum memiliki bahasa
pemodelan yang dapat memenuhi perancangan program berorientasi aspek.
Contoh judul anak sub bab
Contoh isian paragraf untuk anak sub bab. AspectJ adalah bahasa
pemrograman yang digunakan secara luas untuk menerapkan program-program
10
berorientasi aspek di Java. Namun demikian, AspectJ masih belum memiliki
bahasa pemodelan yang dapat memenuhi perancangan program berorientasi
aspek.
11
12
Contoh judul anak-anak sub bab
Contoh isian paragraf untuk anak dari anak sub bab yang nampak tidak ada
penomoran lagi. AspectJ adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas
untuk menerapkan program-program berorientasi aspek di Java. Namun demikian,
AspectJ masih belum memiliki bahasa pemodelan yang dapat memenuhi
perancangan program berorientasi aspek.
Beberapa Contoh Cara Penyajian
Cara penyajian tabel dan sitasinya
Pada sub bab ini ditunjukkan contoh penyajian tabel beserta penomoran
dan keterangan tabel secara otomatis. Cara sitasi tabel adalah seperti ini, yaitu
Tabel (1.1) serta Tabel (1.2).
Tabel 1 Contoh keterangan tabel
Sampel Luas permukaan (m2/g)
Montmorillonit 69,71
Oksida besi-montmorillonit 126,49
Tabel 2 Contoh keterangan tabel berikutnya
No. F(t) f(s)=L{F(t)}
1
13
Cara penyajian gambar dan sitasinya
Pada sub bab ini ditunjukkan contoh penyajian gambar beserta penomoran
dan keterangan gambar secara otomatis. Cara sitasi gambar adalah seperti ini,
yaitu Gambar (1.1) serta Gambar (1.2).
Gambar 1 Contoh keterangan gambar
Gambar 2 Contoh keterangan gambar berikutnya
14
Cara penyajian persamaan matematika dan sitasinya
Pada sub bab ini ditunjukkan contoh penyajian persamaan matematika
beserta penomoran dan keterangan persamaan secara otomatis. Cara sitasi
persamaan adalah seperti ini, yaitu Persamaan (1.1) dan Persamaan (1.2).
(1)
(2)
Cara penyajian definisi, teorema, akibat, lemma dan contoh
Pada sub bab ini ditunjukkan contoh penyajian definisi atau yang sejenis
beserta penomoran dan keterangannya secara otomatis. Cara sitasi bentuk-bentuk
tersebut adalah seperti ini, contoh Definisi (1.1), Teorema (1.1), Akibat (1.1),
Lemma (1.1), Contoh (1.1).
Definisi 1 Penyajian Definisi and at this particular moment, just after he pulled off the big time and was making off with the greenbacks.
Teorema 1 Penyajian Teorema and at this particular moment, just after he pulled off the big time and was making off with the greenbacks.
Akibat 1 Penyajian Akibat and at this particular moment, just after he pulled off the big time and was making off with the greenbacks.
Lemma 1 Penyajian Lemma and at this particular moment, just after he pulled off the big time and was making off with the greenbacks.
Contoh 1 Penyajian Contoh and at this particular moment, just after he pulled off the big time and was making off with the greenbacks.
15
Cara Melakukan Sitasi Dan Menyusun Daftar Pustaka Secara Otomatis
Metode penulisan sitasi dan pembangkitan Daftar Pustaka secara otomatis
dapat diilustrasikan pada Sub Bab () ini. Contoh sitasi Buku (Braur dan Castillo-
Chaves, 2001), artikel dalam Majalah Ilmiah atau Jurnal ((Finnen, 1987), artikel
dalam Prosiding Seminar ((Salmah, 2006), bentuk Skripsi, Tesis atau Disertasi
((Husna, 2002), bentuk Laporan Penelitian ((Jumina dan Tahir, 2001), artikel
dalam Surat Kabar ((Soenjoto, 2009)), artikel dari Internet ((Leung dan Tang,
2000).
BAB II
MASUKAN JUDUL BAB
Bab II berikut digunakan untuk menunjukkan bahwa penomoran dan
perujukan yang ada dalam template skripsi ini mampu bekerja secara otomatis.
Hal ini dapat ditunjukkan dengan melakukan proses copy-paste pada beberapa
bagian di Bab I ke Bab II, dan nampak bahwa penomoran dan perujukan telah
berubah sesuai Bab II ini.
Contoh Judul Sub Bab
Contoh paragraf pada sub bab pertama. AspectJ adalah bahasa
pemrograman yang digunakan secara luas untuk menerapkan program-program
berorientasi aspek di Java. Namun demikian, AspectJ masih belum memiliki
bahasa pemodelan yang dapat memenuhi perancangan program berorientasi
aspek.
Contoh Sub Bab Berikutnya
Berikut contoh sub bab berikutnya. AspectJ adalah bahasa pemrograman
yang digunakan secara luas untuk menerapkan program-program berorientasi
aspek di Java. Namun demikian, AspectJ masih belum memiliki bahasa
pemodelan yang dapat memenuhi perancangan program berorientasi aspek.
Contoh judul anak sub bab
Contoh isian paragraf untuk anak sub bab. AspectJ adalah bahasa
pemrograman yang digunakan secara luas untuk menerapkan program-program
berorientasi aspek di Java.
Contoh judul anak-anak sub bab
Contoh isian paragraf untuk anak dari anak sub bab yang nampak tidak ada
penomoran lagi. AspectJ adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas
untuk menerapkan program-program berorientasi aspek di Java. Namun demikian,
16
AspectJ masih belum memiliki bahasa pemodelan yang dapat memenuhi
perancangan program berorientasi aspek.
17
18
Beberapa Contoh Cara Penyajian
Cara penyajian tabel dan sitasinya
Pada sub bab ini ditunjukkan contoh penyajian tabel beserta penomoran
dan keterangan tabel secara otomatis. Cara sitasi tabel adalah seperti ini, yaitu
Tabel (2.1).
Tabel 3 Contoh keterangan tabel
Sampel Luas permukaan (m2/g)
Montmorillonit 69,71
Oksida besi-montmorillonit 126,49
Cara penyajian gambar dan sitasinya
Pada sub bab ini ditunjukkan contoh penyajian gambar beserta penomoran
dan keterangan gambar secara otomatis. Cara sitasi gambar adalah seperti ini,
yaitu Gambar (2.2) serta Gambar (Error: Reference source not found).
Gambar 4 Contoh keterangan gambar berikutnya
Gambar 3 Contoh keterangan gambar
19
Cara penyajian persamaan matematika dan sitasinya
Pada sub bab ini ditunjukkan contoh penyajian persamaan matematika
beserta penomoran dan keterangan persamaan secara otomatis. Cara sitasi
persamaan adalah seperti ini, yaitu Persamaan (2.1) dan Persamaan (2.2).
(3)
(4)
Cara penyajian definisi, teorema, akibat, lemma dan contoh
Pada sub bab ini ditunjukkan contoh penyajian definisi atau yang sejenis
beserta penomoran dan keterangannya secara otomatis. Cara sitasi bentuk-bentuk
tersebut adalah seperti ini, contoh Definisi (2.1), Teorema (2.1), Akibat (2.1),
Lemma (2.1), Contoh (2.1).
Definisi 2 Penyajian Definisi and at this particular moment, just after he pulled off the big time and was making off with the greenbacks.
Teorema 2 Penyajian Teorema and at this particular moment, just after he pulled off the big time and was making off with the greenbacks.
Akibat 2 Penyajian Akibat and at this particular moment, just after he pulled off the big time and was making off with the greenbacks.
Lemma 2 Penyajian Lemma and at this particular moment, just after he pulled off the big time and was making off with the greenbacks.
Contoh 2 Penyajian Contoh and at this particular moment, just after he pulled off the big time and was making off with the greenbacks.
20
Contoh Berubah Ke Bentuk Halaman Landscape
Tabel 4 Contoh tabel bentuk lebar
No Sem Kode Nama Matakuliah SKS K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8 K9 K10 K11 K121 I MFS 1501 Bahasa Inggris 2 √ √ √2 MFS 1502 Ketrampilan Sukses 2 √ √ √ √3 MFS 1503 Fisika Dasar I 3 √ √ √ √ √
4 MFS 1504 Metode Pengukuran Fisika 2 √ √ √ √ √
5 MFS 1553 Praktikum Fisika Dasar I /2 √ √ √
6 MKS 1101 Kimia Dasar 3 √ √ √
7 MKS 1151 Praktikum Kimia Dasar /1 √ √ √
8 MFS 1505 Kalkulus I 2 √ √9 MFS 1506 Filsafat Fisika 2 √ √ √ √10 II MFS 1507 Fisika Dasar II 3 √ √ √
11 MFS 1557 Praktikum Fisika Dasar II /2 √ √ √
12 MFS 1508 Mekanika 3 √ √ √ √
13 MFS 1509 Matematika Fisika I 3 √ √
14 MMS 1103 Kalkulus II 2 √ √ √ √
15 UNU 1000 Agama 2 √ √ √16 UNU 1010 Pancasila 2 √ √17 UNU 3000 Kewarganegaraan 2 √ √18 III MFS 2511 Komputasi Fisika 3 √ √ √ √ √ √ √19 MFS 2561 Eksperimen Komputasi Fisika /1 √ √
20 MFS 2512 Matematika Fisika II 3 √ √ √ √
21 MFS 2513 Termodinamika 3 √ √ √ √
22 MFS 2514 Mekanika klasik 2 √ √
21
Contoh Berubah Kembali Ke Bentuk Halaman Portrait
Cara melakukan sitasi dan menyusun daftar pustaka secara otomatis
Metode penulisan sitasi dan pembangkitan Daftar Pustaka secara otomatis
dapat diilustrasikan pada Sub Bab () ini. Contoh sitasi Buku (Braur dan Castillo-
Chaves, 2001), artikel dalam Majalah Ilmiah atau Jurnal ((Finnen, 1987), artikel
dalam Prosiding Seminar ((Salmah, 2006), bentuk Skripsi, Tesis atau Disertasi
((Husna, 2002), bentuk Laporan Penelitian ((Jumina dan Tahir, 2001), artikel
dalam Surat Kabar ((Soenjoto, 2009)), artikel dari Internet ((Leung dan Tang,
2000).
22
DAFTAR PUSTAKA
Brauer, F. dan Castillo-Chaves, C., 2001, Mathematical Models in Population Biology and Epidemiology, 12, 2, Springer-Verlag, Inc., New York
Finnen, M.J., 1987, Skin Metabolism by Oxydation and Conjugation, J. Pharmacol. Skin, 72, 4, 69-88
Husna, A., 2002, Sistem Linear dan Beberapa Aplikasinya, Skripsi, Jurusan Matematika FMIPA, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Jumina dan Tahir, I., 2001, Synthesis of New C-9154 Antibiotics Based on Quantitative Structure-Activity Relationship, Laporan Penelitian, Indonesian Torray Scientific Foundation, Torray Japan, Jakarta
Leung, D.H. dan Tang, W., 2000, Function of Baire Class One, http://www.arXiv.math.CA/0005013v1, 2 May, diakses 12 November 2007
Salmah, 2006, Aplikasi Permainan Dinamis Linear Kuadratis Sistem Deskriptor pada Interaksi Fiskal di EMU, Prosiding Konferensi Nasional Matematika XIII, UNNES Semarang, 24-27 Juli 2006
Soenjoto, 2009, Dikepung Bahaya Lewat Pangan, Kedaultan Rakyat, 12 September, 12-12
23
SOURCE CODE
Perhitungan distrbusi muatan
program project_distribusi_potensial_1 c-------------------------------------------------------------c Program untuk mencari distribusi potensial melalui persamaan c Poisson. Penyelesaian dengan eleminasi Gauss termodifikasi c yaitu memanfaatkan kenyataan bahwa semua unsur matrik A c adalah nol kecuali pada diagonal utama dan satu larik di c atas dan di bawahnya c------------------------------------------------------------- parameter (mak=500) integer n,i double precision h, phi_a, phi_b, phi(mak), r, y(mak), 1 a1(mak), a2(mak), a3(mak), skala, 1 phi_eksak(mak) intrinsic exp
c masukan h dan n write(*,*)'Ukuran langkah ?' read(*,*)h write(*,*)'Cacah titik ?' read(*,*)n c Syarat batas pada r di pusat dan r di tak berhingga phi_a=0.0d0 phi_b=2.0d0 c Masukan unsur-unsur matrik y r=h y(1)=-r*exp(-r)*h**2-phi_a r=n*h y(n)=-r*exp(-r)*h**2-phi_b do i=2,(n-1) r=i*h y(i)=-r*exp(-r)*h**2 end do c Masukan unsur matrik A dengan mengambil a1(i)=a(i,i-1) c a2(i)=a(i,i) dan a3(i)=a(i,i+1). Dengan trik ini makac memori dapat efisien karena kebanyakan unsur matrikc memang bernilai nol
24
a2(1)=-2.0d0 a3(1)=1.0d0 a1(n)=1.0d0 a2(n)=-2.0d0 do i=2,(n-1) a1(i)=1.0d0 a2(i)=-2.0d0 a3(i)=1.0d0 end do c Eliminasi unsur di bawah diagonal do i=2,n skala=a1(i)/a2(i-1) y(i)=y(i)-skala*y(i-1) a1(i)=a1(i)-skala*a2(i-1) a2(i)=a2(i)-skala*a3(i-1) end do c Bagian substitusi balik phi(n)=y(n)/a2(n) do i=(n-1),1,-1 phi(i)=(y(i)-a3(i)*phi(i+1))/a2(i) end do c Perbandingan antara nilai phi eksak dan komputasi do i=1,n r=i*h phi_eksak(i)=2.0d0-(r+2.0d0)*exp(-r) write(*,*)r,phi(i) end do stop end
Recommended