DETEKSI DINI KELAINAN SENDI TEMPOROMANDIBULAR DENGAN MENGGUNAKAN RADIOGRAFI PANORAMIK
TEMPOROMANDIBULAR DYSFUNCTIONKELAINAN SENDI TEMPOROMANDIBULA Terjadi apabila mandibula tidak berada pada posisi yang normal (maloklusi), posisi gigitan yang tidak tepat, atau bisa terjadi karena ketidakseimbangan antara lidah, wajah, dan otot-otot fasial . TMD terdapat dalam banyak bentuk dan berhubungan dengan pergerakan mandibula, dapat berupa sensasi sentuh, bunyi sendi, pergerakan yang terbatas pada mandibula, dan deviasi pada garis tengah insisal mandibula
FAKTOR PENTING YANG MENYEBABKAN TMD ADALAH:
MALOKLUSI GIGI(DR. John W Witzig, 1991)
Beberapa Jenis Kelainan TMJ1. Internal Disc Derangement(with & without reduction)
2. Dislokasi Kondilus 3. Artritis 4. Ankilosis 5. Fraktur Kondilus 6. Kelainan Pertumbuhan(Agenesi, Hipoplasia, Hiperplasia, Neoplasia)
Gejala klinis TMD tidak bermanifestasi secara spesifik
Penderita tidak menyadari telah memiliki kelainan pada sendi rahangnya
Kelainan secara kronis yang berujung pada tingkat yang lebih berat
Perlu adanya upaya Deteksi Dini TMD
Teknik Radiografi TMJTeknik radiografi untuk pemeriksaan TMJ seringkali diperlukan untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari pemeriksaan klinis. Pencitraan untuk keperluan diagnostik perlu dipertimbangkan untuk pasien-pasien kelainan TMJ dengan riwayat trauma, terjadinya disfungsi sendi, atau terjadinya perubahan yang signifikan dalam oklusi .
TUJUAN PENCITRAAN RADIOGRAFI TMJ
Mengevaluasi integritas serta hubungan antara jaringan di sekitar struktur persendian tulang temporal dan mandibular
TEKNIK RADIOGRAFI TMJ
JARINGAN LUNAK
JARINGAN KERAS
JARINGAN KERASPada banyak kasus, pemeriksaan radiografi untuk TMJ dimulai dari pemeriksaan jaringan keras untuk mengevaluasi kontur tulang, posisi dari hubungan kondilus dan fossa, serta cakupan dari pergerakan sendi, dan biasanya merupakan kombinasi dari beberapa jenis teknik radiografi.
JARINGAN LUNAK
Pemeriksaan jaringan lunak diindikasikan apabila diperlukan informasi mengenai posisi dan morfologi dari diskus, dan untuk melihat kondisi abnormal dari otot atau jaringan sekitarnya.
TEKNIK RADIOGRAFI Pemilihan jenis teknik radiografi untuk pemeriksaan TMJ tergantung dari spesifikasi/jenis kelainan, pilihan jaringan keras atau lunak, faktor biaya, dan dosis radiasi.
?
Juvenile Idiopathic Arthritis
Condylar hyperplasia
American Assosiation of Orofacial Pain (AAOP) merekomendasikan bahwa radiografi panoramik dapat digunakan untuk menunjukkan adanya kelainan pada sendi temporomandibula, memeriksa gigi, jaringan periodontal, tulang maksila maupun mandibula(Mc Neill C, 1993; Crow, 2005)
Gambaran pada radiografi panoramik memberikan gambaran kondilus, ramus, dan badan mandibula dalam satu foto. Gambaran ini penting untuk mengevaluasi kondilus yang mengalami erosi tulang yang luas, pertumbuhan atau patahan dari fraktur(Goaz & White, 1994)
Kelemahan foto panoramik dalam pemeriksaan sendi temporomandibula adalah kurang jelasnya gambaran hubungan kondilus terhadap fossa. Selain itu karena pada foto panoramik daerah sendi temporomandibula terlihat sebagai gambaran antero-posterior yang disajikan dalam bidang yang datar, maka kemungkinan terjadi distorsi cukup besar.
TRANSCRANIAL RADIOGRAPH
Secara radioanatomi, terdapat lima bagian penting pada radiografi panoramik yang tampak cukup jelas sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi secara dini adanya TMD, yaitu:
1) Asimetri Mandibula 2) Bentuk Kepala Kondilus 3) Asimetri Posisi Kondilus 4) Eminensia Artikularis 5) Processus Styloideus
4
4
2
3
3
2
5 5 1 1
FLATTENING HEAD OF CONDYLE
EROSIONS HEAD OF CONDYLE FLATTENING EMINENSIA ARTICULARIS
OSTEOPHYTE OF CONDYLE
PenutupRadiografi panoramik saat ini telah mulai banyak digunakan dalam tahapan perawatan pasien di bidang kedokteran gigi. Gambaran yang cukup mudah dimengerti sangat membantu para dokter gigi dalam upaya memperoleh diagnosa yang akurat. Data panoramik yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk deteksi dini TMD. Sehingga berbekal data awal tersebut, dapat dilakukan anamnesa dan pemeriksaan klinis maupun radiologis lebih lanjut, sehingga dapat diperoleh diagnosa yang lebih akurat.
SEKIAN, TERIMA [email protected]