7/22/2019 Case Penyakit Dalam
1/35
PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER
MAHASISWA APOTEKER UNIVERSITAS ANDALAS
DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT MUHAMMAD HOESINPALEMBANG
CASE REPORT STUDI
BANGSAL PENYAKIT DALAM
PROGRAM PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
2/35
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
DESI FAJARINI, S.Farm
1241012069
FUTRI MAYANKSARI, S.Farm
1241012082
SEPTIANI MARTHA, S.Farm
1241012107
WENI SEPTARIZA, S.Farm
1241012116
WINDA SEPTIANA, S.Farm
1241012117
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
3/35
EPIGASTRIC PAIN
SYNDROME, HEPATITIS B,
DM TIPE II
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
4/35
ILUSTRASIKASUS
A. IDENTITAS PASIEN Nama : 710956
MR : Mrs. SH
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 48 Tahun
Alamat : Dusun 1 Kec.Babat Kab.Muba Ruangan : Kamar 7 bad 7, RC
Agama : Islam
Jaminan : Jamkesmas
Tanggal Masuk : 13 Maret 2013
Tanggal Keluar : 21 Maret 2013
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
5/35
Riwayat Penyakit sekarang :
3 minggu SMRS, os mengeluh nyeri perut, hilangtimbul yang menjalar kepinggang belakang sepertiditusuk-tusuk. Demam (-), mual/muntah (+), sesak (-),
nafsu makan menurun. Os berobat di RS Sungai Lilin
dan dirawat selama 4 hari dan dikatakan gejala maag. Ospulang dengan keluhan hilang.
2 hari SMRS keluhan berulang, nyeri perut kanan atasmenjalar ke pinggang semakin hebat, hilang timbul.
Demam (+), dan demam hilang saat nyeri redah,
mual/muntah (+). Os berobat ke RSMH dan dirawat.
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
6/35
Keluhan Utama:
Nyeri perut kanan atas, menjalar ke pinggang sejak 2 hariyang lalu.
Sejarah Pengobatan / Pembedahan yang telah dialami :
Os pernah di rawat di RS Sungai Lilin Selama 4 hari.
Diagnosa:
Gastritis Kronis + tanda dehidrasi + nyeri epigastrik + DM
tipe II tidak terkontrol
Riwayat penyakit sebelumnya :
Hipertensi disangkal, DM disangkal, sakit kuning disangkalRiwayat Penyakit keluarga :
Tidak Ada
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
7/35
DATA LABORATORIUM (12 Maret 2013)
Hasil Normal Penilaian Indikasi
Hemoglobin 12,2 11,7-15,5 g/Dl Normal -
WBC 11,8 4,511 x 103/mm3 Tinggi Lekositosis
Hematokrit 35 3844% RendahReaksi
Hemolitik
LED 82
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
8/35
DATA LABORATORIUM (14 Maret 2013)
Hasil Normal Penilaian Indikasi
Bilirubin Total 2,18
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
9/35
Tanggal TD
(mmHg)
Nadi
(x/menit)
Pernapasan
(x/menit)
Suhu
(C)
14 Maret 2013 110/60 101 24 36,6
15 Maret 2013 110/70 84 21 36,6
16 Maret 2013 110/80 80 22 36,5
17 Maret 2013 120/80 82 19 36
18 Maret 2013 130/90 84 20 36,7
19 Maret 2013 120/80 80 18 36,5
20 Maret 2013 100/70 84 20 36,5
21 Maret 2013
Data Hasil Pemeriksaan Fisik & Data Penunjang lain:
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
10/35
Alergi / intoleran Permasalahan sosialyang berhubungandengan obat
Biaya pengobatanAllergen Reaksi Alcohol : - Jamkesmas- - Coffein : -
Tembakau : -
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
11/35
DAFTAR DRP PENGOBATAN
Nama ObatTepat
Indikasi
Tepat
Obat
Tepat
Pasien
Tepat
Dosis
Waspada Efek Samping
IVFD RL Infeksi pada tempat injeksi
IVFD NaCl 0,9% Trombosis vena atau
flebitis yang meluas dari
tempat penyuntikan.
Omeprazole Urtikaria, mulut kering,mual, sakit kepala, diare,
konstipasi,
Sukralfat Sirup Konstipasi
Domperidon Tab Kemerahan pada kulitMetformin Tab Asidosis laktat,
Vitamin B1, B6, B12 Sindrom neuropati.
Antasida Sirup Konstipasi
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
12/35
Hasil Pemeriksaan BSS
Tanggal 06.00 11.00 17.00 22.0016 Maret 2013 210 228 203 22417 Maret 2013 315 190 222 25618 Maret 2013 215 189 244 24519 Maret 2013 167 156 184 22020 Maret 2013 180 220 179 210
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
13/35
BAB I
TINJAUAN PENYAKIT
DIABETESMELITUSTIPE2
Kelainan sensitivitas jaringan terhadap insulin,
Kelainan sensitivitas jaringan terhadap insulin,berupa insensitivitas atau persistensi .
Semua kelainan yang menyebabkan gangguan
transpor glukosa dan resistensi insulin
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
14/35
ETIOLOGI
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
15/35
TERAPI NON FARMAKOLOGI
Penurunan berat badan telah dibuktikandapat mengurangi resistensi insulin danmemperbaiki respons sel-sel terhadapstimulus glukosa. Penurunan 5% berat
badan dapat mengurangi kadar HbA1csebanyak 0,6%
PengaturanDiet
Berolah raga secara teratur dapatmenurunkan dan menjaga kadar gula darahtetap normal. Olahraga akan memperbanyak
jumlah dan meningkatkan aktivitas reseptorinsulin dalam tubuh dan juga meningkatkan
penggunaan glukosa.
Olahraga
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
16/35
TER PI F RM KOLOGI
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
17/35
HEPATITIS
AKUT
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
18/35
HEPATITIS B
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
19/35
Perjalanan Penyakit Hepatitis B Kronik
Fase Imunutolerans
Fase imunoklirens
Fase inactive
carrier state
Fase Reaktivasi
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
20/35
MANIFESTASI KLINIS
Gejaladapatsamardanbervariasi
MenyerupaihepatitisA
Mengalamipenurunanselera
makan
Dispepsia,nyeriabdomen
Pegal-pegalyangmenyeluruh,tidakenakbadandan
lemah
Gejalaikterikbisaterlihatatautidak.
Bilaikterikdisertaitinjaberwarnacerahdanurinberwarnagelap
Nyeritekanpadahatidan
splenomegali
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
21/35
TERAPI SPESIFIK
LAMIVUDIN INTERFERON
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
22/35
NYERI EPIGASTRIUM
Bahasa Yunani
Dispepsia berasal dari,yaitu dys-(buruk) dan peptein (pencernaan).
Konsensus
InternationalPanel ofClinical
Investigators
Dispepsia didefinisikansebagai rasa nyeri atau
tidak nyaman yangterutama dirasakan
didaerah perut bagianatas
Kriteria Roma III
Sindrom yangmencakup satu ataulebih dari gejala-gejala
berikut: perasaan perutpenuh setelah makan,
cepat kenyang, atau rasaterbakar diulu hati, yangberlangsung sedikitnya
dalam 3 bulan terakhir,dengan awal mula gejala
sedikitnya timbul 6bulan sebelum
diagnosis.
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
23/35
KLASIFIKASI
DispepsiaOrganik
Postprandial distress syndrome
(perasaan begah setelah makandanperasaancepatkenyang)
Epigastricpainsyndrome(rasanyeriyang lebih konstan dirasakan dantidakbegituterkaitdenganmakan)
DispepsiaFungsional
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
24/35
Epigastric pain syndrome
Nyeri atau rasa terbakar yang terlokalisasi di daerahepigastrium dengan tingkat keparahan moderat/sedang,
paling sedikit terjadi sekali dalam seminggu
Nyeri timbul berulang
Tidak menjalar atau terlokalisasi di daerah perut ataudada selain daerah perut bagian atas/epigastrium
Tidak berkurang dengan BAB atau buang angin
Gejala-gejala yang ada tidak memenuhi kriteriadiagnosis kelainan kandung empedu dan sfingter Oddi
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
25/35
Kriteria terpenuhi bila gejala-gejala di atas terjadi
sedikitnya dalam 3 bulan terakhir, dengan awal mula
gejala timbul sedikitnya 6 bulan sebelum diagnosis.
Kriteria penunjang Nyeri epigastrium dapat berupa rasa terbakar, namun
tanpa menjalar ke daerah retrosternal
Nyeri umumnya ditimbulkan atau berkurang denganmakan, namun mungkin timbul saat puasa
Dapat timbul bersamaan dengan sindrom distres setelahmakan.
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
26/35
BAB II
TINJAUAN OBAT
A. INFUS RLMekanisme KerjaKeunggulan terpenting dari larutan Ringer Laktat adalah
komposisi elektrolit dan konsentrasinya yang sangat serupadengan yang dikandung cairan ekstraseluler. Natrium merupakan
kation utama dari plasma darah dan menentukan tekanan osmotik.
Klorida merupakan anion utama di plasma darah. Kalium
merupakan kation terpenting di intraseluler dan berfungsi untuk
konduksi saraf dan otot. Elektrolit-elektrolit ini dibutuhkan untukmenggantikan kehilangan cairan pada dehidrasi dan syok
hipovolemik termasuk syok perdarahan.
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
27/35
B. IVFD NaCl 0,9 %
Mengganti cairan plasma isotonik yang hilang, penggantiancairan pada kondisi alkalosis hipokloremia.
C. VITAMIN B COMP TABSebagai co-enzim dari karboksilase, suatu enzim esensial pada
metabolisme karbohidrat (proses dekarboksilasi) dan
pembentukan bio-energi dan insulin. Gejala kekurangan
vitamin neurotropik, gangguan neurologis, morning sickness,anemia, kelelahan usia tua.
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
28/35
D. OMEPRAZOLEOmeprazol merupakan penghambat pompa proton yang
selektif dan irreversible. Omeprazol menekan sekresi asam
lambung dengan menghambat sistem enzim Hidrogen-
Kalium ATPase pada permukaan sel parietal.
Efek penghambatan ini terkait dengan dosis. Penghambatpompa proton dapat meningkatkan risiko infeksi
gastrointestinal karena efek penekanan sekresi asam
E. SUKRALFAT SIRUPSukralfat bekerja dengan cara melindungi mukosa dari
serangan asam pepsin pada tukak lambung dan duodenal
setelah membentuk kompleks dengan eksudat yang bersifat
protein seperti albumin dan fibrinogen pada lokasi tukak.
Pada kondisi yang lebih ringan, Sukralfat membentuk
viscous sehingga memberikan perlindungan pada permukaan
mukosa lambung dan duodenum.
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
29/35
F. DOMPERIDON
Domperidon merupakan antagonis dopamin, yang memblokreseptor D1 dan D2. Dopamin memfasilitasi aktivitas otot
halus gastrointestinal dengan menghambat dopamin pada
reseptor D1 dan menghambat pelepasan asetilkolin netral
dengan memblok reseptor D2.Domperidon merangsang motilitas saluran cerna bagian atas
tanpa mempengaruhi sekresi gastrik, empedu dan pankreas.
Peristaltik lambung meningkat sehingga dapat mempercepat
pengosongan lambung.
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
30/35
G. METFORMIN
Antidiabetik oral golongan biguanida mempunyai mekanismekerja yang berbeda dengan golongan sulfonilurea. Obat-obat
ini bekerja tidak melalui perangsangan sekresi insulin,
melainkan langsung pada hati (hepar), yaitu menurunkan
produksi glukosa hati dengan jalan mengurangi glikogenolisisdan glukoneogenesis. Disamping itu, metformin juga
meningkatkan sensitivitas sel-sel tubuh terhadap insulin
dengan jalan memperbaiki transport dan meningkatkan
penggunaan glukosa oleh sel-sel otot dan ekstrahepatik
lainnya.
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
31/35
H. ANTASIDA
Menetralkan HCl dalam lambung dengan membentukgaram Al(Cl)3 dan H2O
Magnesium hidroksida per oral bereaksi relatif cepat
dengan HCl dalam lambung membentuk magnesiumklorida dan air. Magnesium hidroksida juga
mengosongkan usus dengan menyebabkan retensi osmotik
cairan yang mengembangkan kolon dengan aktivitas
peristaltik yang meningkat.
Bila diberikan secara oral bereaksi lebih lambat denganHCl di lambung dari pada magnesium hidroksida
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
32/35
TabelPemberianObat
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
33/35
PEMBAHASAN
PEMBAHASA1.docx
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/PEMBAHASA1.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/PEMBAHASA1.docx7/22/2019 Case Penyakit Dalam
34/35
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, M., Gunawan, J.2012. Dispepsia. DivisiGastroenterologi, Bagian Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia CDK-
197/ vol. 39 no. 9, th. 2012
AHFS Drug Information 2005
Depkes RI. 2007. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hati,Jakarta. Depkes RI. www.
binfar.depkes.go.iddownloadPC_HATI. pdf. diakses tanggal 10
mei 2012.
Departemen Kesehatan, 2007. Pharmaceutical Care untukPenyakit Hati. Jakarta: Departemen Kesehatan.
7/22/2019 Case Penyakit Dalam
35/35
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan, 2005. Pharmaceutical Careuntuk Penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta: DepartemenKesehatan.
Departemen Farmakologi dan Terapetik FK UI. 2007.
Farmakologi dan Terapi. Jakarta: FK UI. Pelayanan Informasi Obat. 2009. Direktorat Bina
Farmasi Komunitas dan Klinik. Depkes RI
Yayasan Spiritia. 2007. Penanganan HBV dan HCVsebagai Koinfeksi HIV. Dapat diakses online
di:http://spiritia.or.id/cst/bacacst.php?artno=1030
&menu =hepmenu [Diakses pada tanggal 27 Maret
2013].
Recommended