Transcript
Page 1: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

BUKU 2

PEDOMAN PENCACAHAN DAN PENGAWASAN

SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS

BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA

2013

Page 2: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras ini dimaksudkan

sebagai petunjuk dan pegangan (prosedur operasional standar) bagi pencacah

dan pengawas dalam melakukan pencacahan dan penghitungan rata-rata harga

beras umum tertimbang.

Mengingat kualitas data sangat ditentukan oleh keberhasilan

pengumpulan data di lapangan, maka kepada para pencacah dan pengawas

diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di

dalam buku ini.

Akhirnya, saya ucapkan terima kasih atas peran serta para pencacah dan

pengawas dalam melaksanakan pencacahan dan pengawasan Survei Volume

Penjualan Eceran Beras.

Jakarta, April 2013

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Suryamin, M.Sc. NIP. 19560805 197903 1 001

Page 3: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2. Tujuan dan Kegunaan Survei Volume Penjualan Eceran Beras ............ 2

II. METODOLOGI SURVEI .................................................................................. 4

2.1. Periode Survei .......................................................................................... 4

2.2. Cakupan Wilayah ..................................................................................... 5

2.3. Ruang Lingkup ......................................................................................... 5

2.4. Organisasi Lapangan ............................................................................... 5

2.5. Tahapan Pelaksanaan Survei .................................................................. 5

2.6. Jenis Daftar yang Digunakan ................................................................... 6

2.7. Pemilihan Sampel Pasar dan Pedagang .................................................. 8

2.8. Beberapa Petunjuk Untuk Melakukan Wawancara ................................ 12

III. KONSEP DAN DEFINISI ............................................................................... 14

IV. PETUNJUK DAN CARA PENGISIAN DAFTAR ............................................ 16

4.1. Petunjuk Umum Pengisian Daftar.......................................................... 16

4.2. Cara Pengisian Daftar SB-I ................................................................... 16

4.3. Cara Pengisian Daftar SB-II .................................................................. 21

V. PENGOLAHAN .............................................................................................. 24

5.1. Pengolahan Hasil Survei Volume Penjualan Eceran Beras .................... 24

5.2. Pengolahan Daftar SB-II ......................................................................... 24

5.3. Cara Penghitungan Harga Eceran Beras Umum .................................... 29

VI. PENYAJIAN DAN LAPORAN HASIL SURVEI .............................................. 31

6.1. Bentuk Laporan ..................................................................................... 31

6.2. Pelaporan Dan Waktu Membuat Laporan ............................................. 31

6.3. Isi Laporan ............................................................................................. 31

LAMPIRAN ………………………………………………………………………….... 34

Page 4: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bagi masyarakat Indonesia yang sebagian besar berpenghasilan

menengah ke bawah, pengeluaran untuk beras menyerap bagian yang cukup

besar dari biaya hidup mereka. Hal ini terlihat dalam penghitungan Indeks Harga

Konsumen (IHK) dimana beras memiliki bobot yang cukup tinggi yaitu sebesar

4,20 persen (Nilai Konsumsi Dasar Hasil SBH 2007). Dibandingkan dengan

komoditas lainnya, bobot beras tergolong tinggi, sehingga naik turunnya harga

beras sangat berpengaruh terhadap IHK.

Penghitungan IHK yang kini mencakup 82 kota/kabupaten menuntut

semakin ditingkatkannya kualitas data hasil pencacahan harga konsumen,

khususnya harga beras. Peningkatan kelengkapan, akurasi, dan keseragaman

data hasil pencacahan merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas data.

Disisi lain, upaya stabilisasi harga kebutuhan pokok, khususnya beras,

merupakan faktor penting dalam menjaga kestabilan ekonomi khususnya dan

laju pembangunan pada umumnya. Usaha tersebut diarahkan untuk melindungi

kepentingan produsen dan konsumen sekaligus, serta dilaksanakan sedemikian

rupa agar berjalan sesuai dengan mekanisme pasar. Bagi produsen,

peningkatan pendapatan dan produksi dirangsang dengan menetapkan harga

dasar gabah, sementara perlindungan konsumen dilaksanakan dengan menjaga

ketersediaan beras di pasar dengan harga yang terjangkau oleh daya beli

masyarakat.

Dalam praktik lapangan, pencacahan harga beras dihadapkan pada

masalah pemilihan jenis dan kualitas beras yang dapat mewakili keseluruhan

beras yang beredar di suatu pasar. Komposisi beras yang beredar di suatu pasar

berbeda dengan pasar/tempat lainnya. Disamping itu, pada pasar yang sama

komposisinya dapat berbeda pula antar waktu. Hal-hal tersebut dapat terjadi

karena :

Page 5: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 2

a. Adanya perbedaan musim, yaitu musim panen dan musim paceklik.

b. Adanya perubahan jenis beras yang dihasilkan dari wilayah produsen.

c. Adanya perubahan/perbedaan jenis dan kualitas beras yang disalurkan oleh

pemerintah ke pasar.

d. Adanya perubahan permintaan masyarakat.

e. Terjadinya gangguan distribusi beras dari produsen ke konsumen akibat

bencana alam seperti: banjir, gempa bumi, dan sebagainya.

Untuk mengatasi masalah tersebut di atas, perlu dilaksanakan Survei

Volume Penjualan Eceran Beras (SVPEB) di seluruh kota IHK.

1.2. Tujuan dan Kegunaan Survei Volume Penjualan Eceran Beras

Komposisi volume penjualan beras yang beredar merupakan cerminan

dari pola konsumsi beras di suatu tempat. Pada dasarnya tujuan SVPEB adalah

untuk mengetahui komposisi jenis dan kualitas beras yang beredar di pasar, baik

antar pasar maupun antar waktu. Di samping itu dari survei ini dapat pula

diketahui peranan masing-masing pasar dalam menyerap berbagai jenis beras.

Secara rinci tujuan SVPEB adalah:

a. Untuk mengetahui volume penjualan eceran beras menurut jenis dan

kualitas yang diperjualbelikan di pasar-pasar.

b. Untuk mengetahui daya serap pasar terhadap berbagai jenis dan kualitas

beras.

c. Untuk mengetahui peranan masing-masing pasar dalam pembentukan harga

beras di suatu kota.

Selanjutnya volume penjualan eceran beras ini dapat digunakan untuk

menghitung harga eceran beras umum di kota bersangkutan.

Dengan diketahuinya pola konsumsi beras yang diasumsikan sama dengan

pola penjualan eceran beras di pasar-pasar, maka diharapkan akan memberikan

manfaat, antara lain :

Page 6: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 3

a. Bagi Kementerian Pertanian untuk melihat pengaruh perkembangan varietas

padi terhadap permintaan beras di pasar.

b. Bagi Pemerintah Daerah (Pemda) merupakan salah satu bahan untuk

memperkirakan kebutuhan beras di kota yang bersangkutan dan mengetahui

komposisi jenis beras yang beredar di pasar.

c. Bagi Bulog dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengendalian harga

beras.

d. Bagi Badan Pusat Statistik (BPS) dapat dijadikan sebagai dasar analisis

perbandingan perubahan pola konsumsi beras di kota yang bersangkutan

dan dasar penghitungan harga eceran beras umum.

Page 7: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 4

BAB II

METODOLOGI SURVEI

2.1. Periode Survei

Pada dasarnya SVPEB dilakukan untuk memonitor terjadinya perubahan

komposisi peredaran beras di pasar. Akan tetapi, karena keterbatasan waktu,

biaya, dan tenaga, maka ditetapkan bahwa SVPEB hanya diselenggarakan 2

(dua) kali dalam satu tahun. Sebagai pedoman diberikan gambaran sebagai

berikut :

a. SVPEB I sebaiknya :

Dilakukan sekitar bulan terjadinya panen raya, dimana pola konsumsi/

komposisi volume peredaran beras sangat dipengaruhi oleh keberhasilan

panen. Pada umumya musim ini jatuh pada sekitar Bulan Januari sampai

Maret.

b. SVPEB II sebaiknya :

Dilakukan pada bulan masa paceklik, dimana terjadi perubahan pola

konsumsi, karena peredaran volume jenis beras di pasaran sangat di

pengaruhi oleh intervensi beras pemerintah (operasi pasar oleh Bulog). Pada

umumnya jatuh sekitar Bulan Juli sampai September.

Musim panen raya ataupun paceklik, mungkin berbeda antar daerah yang

satu dengan lainnya. Oleh karena itu, keputusan kapan dilakukan SVPEB

ditentukan oleh BPS Provinsi/Kabupaten/Kota yang lebih mengetahui daerahnya

masing-masing. Kemudian BPS Provinsi/Kabupaten/Kota agar memberitahukan

BPS jadual pelaksanaan SVPEB yang akan dilaksanakan.

Page 8: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 5

2.2. Cakupan Wilayah

SVPEB ini dilakukan di pasar-pasar terpilih yang terdapat di 82 kota IHK,

terutama pasar yang banyak terdapat pedagang eceran beras (banyak

masyarakat membeli beras di pasar-pasar tersebut).

2.3. Ruang Lingkup

Data yang dikumpulkan dalam survei ini mencakup komposisi jenis beras

per kualitas yang beredar di pasar. Akan tetapi, untuk kepentingan tertentu dapat

pula mencakup sistem perdagangan, transportasi dan sebagainya.

2.4. Organisasi Lapangan

a. Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas kelancaran

pelaksanaan pemantauan SVPEB, maupun pengiriman hasilnya ke BPS.

b. Kepala Bidang Statistik Distribusi bertanggung jawab atas pengawasan/

pemeriksaan hasil SVPEB dan kebenaran hasilnya.

c. Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi bertanggung jawab untuk mengkoordinir

pelaksanaan SVPEB pada kota-kota IHK di provinsi masing-masing termasuk

ibukota provinsi.

d. Kepala Seksi Statistik Distribusi BPS Kabupaten/Kota bertanggung jawab

untuk mengkoordinir pelaksanaan SVPEB di Kabupaten/Kota masing-masing.

e. Seluruh kota IHK harus menyusun laporan dan mengirimkannya ke BPS

(dengan tembusan BPS Provinsi).

f. Pengawas bertanggung jawab untuk memberi petunjuk secara berkala

kepada petugas pencacah serta melakukan pemeriksaan dokumen maupun

pengawasan lapangan.

g. Petugas pencacah adalah staf/KSK BPS Provinsi/Kabupaten/Kota IHK.

Page 9: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 6

2.5. Tahapan Pelaksanaan Survei

Pelaksanaan Survei Volume Penjualan Eceran Beras dilaksanakan dalam

dua tahap, sebagai berikut :

a. Tahap Pertama

:

Pendaftaran seluruh pedagang beras di pasar

terpilih. Untuk keperluan ini digunakan daftar SB-I

(Lampiran 1). Data yang dikumpulkan antara lain

mencakup perdagangan, transportasi, dan lain

sebagainya.

b. Tahap Kedua : Pengumpulan keterangan tentang volume

penjualan beras. Untuk keperluan ini digunakan

daftar SB-II (Lampiran 2).

2.6. Jenis Daftar yang Digunakan

No. Jenis Daftar Kegunaan Keterangan

(1) (2) (3) (4)

1. Daftar SB-I Daftar ini digunakan untuk pendaftaran pedagang. Memuat nama toko/pedagang, alamat, jenis usaha, jenis barang yang dijual, keterangan beras, rata-rata volume penjualan per hari

Dilaksanakan oleh pencacah dan diperiksa oleh pengawas. Daftar SB-II ini disimpan di Seksi HK/HPB BPS Provinsi dan Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota

2. Daftar Sampel Pedagang Terpilih

Daftar ini memuat rekapitulasi sampel pedagang terpilih

Pemilihan sampel dikoordinir Kasi HK/HPB BPS Provinsi atau Kasi Statistik Distribusi BPS Kabupaten/Kota dan direkap oleh pengawas. Kemudian didistribusikan ke pencacah

3. Daftar SB-II Daftar ini digunakan untuk pencacahan pedagang beras dan keterangan volume penjualan beras berdasarkan jenis/kualitas

Dilaksanakan oleh pencacah dan diperiksa oleh pengawas. Daftar SB-II ini disimpan di Seksi HK/HPB BPS Provinsi dan Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota

Page 10: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 7

No. Jenis Daftar Kegunaan Keterangan

(1) (2) (3) (4)

4. Lembar Kerja I (LK-I)

Untuk rekapitulasi volume penjualan beras menurut jenis/kualitas per pedagang terpilih

Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi

5. Lembar Kerja II (LK-II)

Untuk rekapitulasi volume penjualan eceran beras selama seminggu menurut pasar dan jenis/kualitas

Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi

6. Lembar Kerja III (LK-III)

Untuk rekapitulasi persentase volume penjualan eceran beras selama seminggu menurut pasar dan jenis/kualitas

Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi

7. Lembar Kerja IV (LK-IV)

Untuk rekapitulasi persentase volume penjualan eceran beras selama seminggu menurut pasar terhadap masing-masing jenis/kualitas

Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi

8. Lembar Kerja V (LK-V)

Daftar jenis beras menurut volume dan penjualan terbanyak

Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi

9. Lembar Kerja Penghitungan (LKP-I)

Untuk menghitung harga beras umum per jenis/kualitas

Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi

10. Lembar Kerja Penghitungan (LKP-II)

Untuk menghitung harga beras umum tertimbang

Direkap dan dihitung oleh Staf atau Kepala Seksi Statistik Distribusi Kabupaten/Kota dan Staf atau Kepala Seksi HK/HPB BPS Provinsi

Page 11: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 8

2.7. Pemilihan Sampel Pasar dan Pedagang

Metode pemilihan sampel yang dipakai adalah metode sampel bertingkat,

yaitu :

a. Pemilihan Sampel Pasar

Pemilihan pasar dilakukan secara purposive, berdasarkan kriteria tertentu

antara lain :

• Pasar tersebut cukup besar, terutama dilihat dari banyaknya pedagang

eceran beras di pasar tersebut.

• Beraneka ragam jenis beras yang diperdagangkan.

• Dapat terjamin kesinambungan pencatatan harga beras di pasar tersebut.

Dari pasar terpilih tersebut dilakukan pendaftaran terhadap seluruh

pedagang beras dengan menggunakan daftar SB-I. Hasil pencatatan dengan

daftar SB-I dipakai sebagai kerangka sampel pedagang eceran beras.

b. Pemilihan Sampel Pedagang Eceran Beras

Pemilihan sampel pedagang eceran beras dilakukan oleh pengawas

dengan menggunakan metode penarikan sampel acak beraturan (systematic

random sampling).

Tata cara penarikan sampel pedagang adalah sebagai berikut :

1) Urutkan daftar SB-I hasil listing dari pasar satu ke pasar lainnya.

Beri tanda cek (�) pada kolom (16) s.d. (21) yang sesuai.

2) Beri nomor urut sampel pada blok V mulai dari kolom (16) sampai dengan

kolom (21) yang ada tanda cek (�) nya. Pemberian nomor urut ini dimulai

dari kolom (16) terlebih dahulu untuk seluruh pasar. Setelah selesai satu

kolom, maka dilanjutkan ke kolom berikutnya mulai pasar pertama hingga

pasar terakhir, demikian seterusnya sampai ke kolom (21). Teliti kembali

isian kolom (16) sampai dengan kolom (21), jangan sampai ada tanda cek

(�) di kolom tersebut apabila di kolom (11) berkode 1, yaitu pedagang

besar.

Page 12: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 9

3) Setelah penomoran sampel selesai untuk seluruh pasar, misalnya :

tanda cek (�) terakhir bernomor 255, berarti pedagang beras yang

berkode 2 dan 3 pada blok V kolom (11) berjumlah 255 untuk seluruh

pasar yang diobservasi. Uji silang kebenaran pengisian blok V kolom (16)

sampai dengan kolom (21) dapat dilakukan sebagai berikut :

Nomor urut terakhir = Nomor urut terakhir kolom (1) seluruh pasar

dikurangi dengan jumlah kode 1 pada kolom (11) dari seluruh pasar.

4) Hitunglah interval (I) :

I = N / n , dengan satu angka dibelakang koma

N = Banyaknya pedagang eceran dan pedagang besar yang

merangkap eceran (nomor urut terakhir; dalam contoh di atas

255).

n = Banyaknya pedagang eceran beras (yang telah ditentukan)

yang akan dipilih untuk pencacahan dengan SB-II.

5) Dengan interval I, lakukan pengambilan sampel pedagang beras dengan

menggunakan angka random sebagai berikut :

* Ambil salah satu angka random yang memenuhi syarat sama dengan

atau lebih kecil dari I (random start ≤ I)

* Pedagang beras pada kolom (16) sampai dengan kolom (21) yang

mempunyai nomor sampel yang sama dengan angka random yang tadi

adalah pedagang beras pertama yang terpilih dan segera berikan

lingkaran pada nomor ini (R1)

* Pedagang terpilih kedua adalah :

R2 = R1 + I

Demikian seterusnya sehingga diperoleh n pedagang terpilih :

( R1,R2,R3 , . . . . . . Rn ).

Page 13: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 10

6) Cara Penggunaan Tabel Angka Random

* Periksa banyaknya angka digit dari bilangan I tersebut.

Misalnya : I = 2,6 dibulatkan menjadi 3, maka banyaknya digit/angka dari

random start adalah 1.

* Tentukan baris dan kolom untuk menentukan dimulainya pengambilan

angka random pertama. Misalnya : halaman 2 baris 7 kolom 1. Maka

angka yang terletak di halaman 2 baris 7 kolom 1 tersebut adalah 9, dan

ini merupakan angka random pertama (R1).

* Karena R1 > I (9>3) lanjutkan ke baris bawahnya hingga didapat R1 ≤ 3.

Dalam hal ini angka yang sesuai terletak di baris ke-11.

* Bila sampai baris terakhir belum didapat angka random yang memenuhi

syarat, lanjutkan ke kolom berikutnya (dalam contoh ini : kolom 2) dari

atas berturut-turut ke bawah sampai diperoleh R1 ≤ I.

Sebagai contoh :

R1 = 3

R2 = 3 + I = 3 + 2,6 = 5,6 = 6

R3 = 3 + 2I = 3 + 5,2 = 8,2 = 8

:

:

Rn = 3 + (n-1) I

Rumus secara umum :

Rn = R1 + (n-1) I

Page 14: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 11

c. Cara Pengisian Daftar Sampel Pedagang Terpilih

Setelah pengambilan sampel pedagang eceran beras selesai dan nomor

pedagang terpilih pada kolom (16) sampai dengan kolom (21) yang ada tanda

check (�) dilingkari maka setiap nomor yang diberi lingkaran itu diberi nomor

urut kembali mulai dari satu untuk setiap pasar dengan pensil warna. Misal :

nomor urut 3 di dalam kolom (16) terpilih sebagai angka random pertama

(R1), maka ditulis �31. Begitu seterusnya sampai nomor pedagang terpilih

terakhir (ke-n). Kemudian informasi tentang pedagang terpilih dipindahkan ke

dalam daftar sampel pedagang terpilih (Lampiran 8) oleh pengawas.

Daftar sampel pedagang terpilih terdiri dari lima kolom, yaitu :

Kolom (1) : nomor urut

Tuliskan nomor urut dari 1 s/d n (besarnya sampel pedagang terpilih,

sudah ditentukan)

Kolom (2) : kode responden

Kode responden terdiri dari 9 angka (digit)

Digit 5 dan 6 no. urut pasar

Misal untuk Kota Jakarta (kode 3100), nomor urut pasar ke 7, dan nomor

urut pedagang terpilih adalah 29. Maka pengisiannya adalah sebagai

berikut :

3 1 0 0 0 7 0 2 9

Digit 1,2,3 dan 4 kode kota

Pedagang eceran beras terpilih

Page 15: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 12

Kolom (3) dan (4) : setelah nomor sampel pedagang terpilih di kolom

(16) sampai dengan kolom (21) diberi lingkaran, maka isian pada baris yang

sama kolom (3) dan (4) yaitu nama dan alamat pedagang dikutip ke dalam

daftar ini di kolom (3) dan (4).

Kolom (5) : dipergunakan untuk menuliskan hal-hal yang perlu dijelaskan

secara khusus.

d. Penggantian Responden

Apabila responden terpilih, karena satu dan lain hal tidak bisa

memberikan keterangan, misalkan telah pindah atau tutup, maka bisa diganti

dengan nomor urut sampel pedagang sesudah atau sebelumnya pada kolom

yang sama.

Misal : di kolom (16) terpilih nomor 15, karena tidak bisa memberikan

keterangan diganti dengan nomor 16 atau 14.

2.8. Beberapa Petunjuk Untuk Melakukan Wawancara

Untuk memperoleh keterangan yang obyektif atau wajar perlu adanya

hubungan pribadi yang baik antara petugas dan responden (pedagang) yaitu

orang yang memberikan keterangan yang diperlukan.

Sekali petugas telah menghubungi penjual yang dapat menjadi responden

maka untuk waktu selanjutnya dia harus dapat memelihara dan memupuk

hubungan dengan responden tersebut secara baik. Dengan demikian,

bantuan/kerjasama yang ia berikan akan tetap terjaga baik dan obyektif.

Responden akan memberikan keterangan-keterangan dengan wajar dan jujur,

tidak menyembunyikan keadaan yang sesungguhnya terhadap pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan petugas.

Hal-hal yang harus diperhatikan setiap petugas adalah :

a. Berpakaian yang wajar dan pantas.

b. Pilihlah waktu berwawancara yang tepat, misalnya yaitu pada waktu

responden sedang tidak melayani pembeli.

Page 16: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 13

c. Saat-saat pertama berwawancara :

Tunjukkan surat tugas apabila perlu. Bila timbul pertanyaan-pertanyaan dari

responden, jawablah secara langsung dan tepat, jangan melantur kemana-

mana. Cara ini tentu saja tidak perlu diulangi pada kunjungan-kunjungan

selanjutnya.

d. Percaya pada diri sendiri.

e. Perhatikan tipe responden (sifat dan karakteristiknya).

f. Berbicaralah dengan tenang, jelas, dan cukup keras. Terangkan dengan jelas

setiap hal yang perlu dijelaskan, kepada responden sehingga ia akan

memberikan jawaban yang tepat sesuai dengan maksud pertanyaan seperti

dalam daftar.

g. Jangan memburu-buru responden.

h. Bawalah pembicaraan dalam situasi kekeluargaan.

i. Akhiri wawancara dengan baik.

Page 17: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 14

BAB III

KONSEP DAN DEFINISI

Untuk memperjelas dan menyeragamkan pengertian dari istilah-istilah

yang digunakan dalam Buku Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras

ini, maka disusun beberapa konsep dan definisi sebagai berikut :

1. Pasar, ialah suatu tempat dimana terjadi transaksi antara penjual dan

pembeli atas suatu barang/jasa atau tempat yang lazim terdapat permintaan

dan penawaran atau pemberian jasa baik secara eceran maupun grosir/party.

2. Pedagang Eceran, yaitu orang-orang/pihak-pihak yang menyerahkan

barang/jasanya langsung kepada konsumen akhir atas dasar harga yang

telah disetujui bersama antara kedua belah pihak.

3. Pedagang Besar, ialah pedagang yang menjual barang dagangannya dalam

jumlah besar/grosir/party kepada pedagang lain. Barang tersebut oleh

pembelinya akan dijual lagi. Dengan demikian pembelinya bukan merupakan

konsumen akhir.

4. Pedagang Besar Merangkap Eceran, ialah pedagang beras yang selain

melayani penjualan secara grosir/party, juga menjual secara eceran pada

tempat yang sama.

5. Pedagang Khusus Beras, ialah pedagang yang khusus menjual beras saja

dan tidak memperdagangkan barang dagangan lainnya.

6. Pedagang Campuran, yaitu pedagang yang selain memperdagangkan

beras, juga menjual barang-barang lain, misalnya : barang-barang kelontong,

bumbu-bumbuan, dan bahan-bahan makanan lainnya.

Page 18: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 15

7. Rata-Rata Volume Penjualan Beras Sehari, yang dimaksudkan disini rata-

rata besarnya/banyaknya volume beras yang habis terjual per hari selama

tujuh hari terakhir atau tiga hari terakhir bila tidak bisa dicakup tujuh hari,

untuk semua jenis beras yang diperdagangkan.

8. Harga Eceran, adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli kepada

penjual untuk memperoleh suatu jenis barang atau jasa secara eceran.

9. Wilayah Pasar, ialah daerah aktivitas antara penjual dan pembeli yang

pengelolaan sehari-harinya dilakukan oleh Kepala Pasar.

10. Jenis/Kualitas Beras, ialah macam-macam beras yang beredar di pasar

yang dibedakan berdasarkan :

a. Varietas (contoh : IR-64, Cisadane, Rojolele, dsb).

b. Nama jenis/kualitas beras yang populer di daerah setempat (misalnya :

Jongkong, Aries, Cianjur).

c. Asal daerah lainnya (contoh : DN Bali, Pare-Pare, Banyuwangi, dll).

Khusus butir a dan b yang dimaksud jenis/kualitas beras disini bukan

(tidak termasuk) merek/cap perdagangan. Contoh : Cisadane diakui/diberi

merek Cianjur.

11. Satuan, ialah ukuran baku/standar untuk penjualan suatu barang. Dalam

survei ini satuan yang digunakan untuk beras adalah kilogram (kg). Apabila di

suatu daerah digunakan satuan setempat, seperti liter, gantang, beruk dan

lain-lain, maka harus dikonversikan ke dalam kg.

Page 19: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 16

BAB IV

PETUNJUK DAN CARA PENGISIAN DAFTAR

4.1. Petunjuk Umum Pengisian Daftar

a. Setiap daftar terdiri dari beberapa blok.

b. Pengisian hendaknya mengikuti pedoman yang ditentukan pada bab ini.

c. Pengisian hanya dilakukan dengan menggunakan pensil hitam.

d. Semua kolom pada garis yang tidak bertanda hitam hendaknya

ditanyakan/diisi.

e. Jawaban yang tidak berisi, berikan tanda strip (-) dan jangan dicoret,

karena akan membingungkan para pengolah selanjutnya.

f. Apabila terdapat isian yang banyak kesalahan dan kotor, hendaknya

disalin ke dalam daftar yang baru, dengan tetap melampirkan daftar

sebelumnya.

g. Periksalah dengan seksama jawaban yang Saudara peroleh, bagi

jawaban yang meragukan hendaknya Saudara tanyakan lagi kepada

responden yang bersangkutan.

h. Jaga kerahasiaan daftar perorangan agar tidak merugikan pihak

responden.

4.2. Cara Pengisian Daftar SB-I

Daftar SB-I digunakan untuk pendaftaran semua pedagang beras, baik

pedagang eceran, pedagang besar, atau pedagang besar yang merangkap

sebagai pedagang eceran.

Daftar SB-I terbagi atas lima blok, yaitu :

Blok I : Keterangan Tempat

Blok II : Keterangan Petugas

Blok III : Ringkasan

Blok IV : Catatan

Blok V : Keterangan Pedagang

Page 20: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 17

Blok I : Keterangan Tempat

Blok I terdiri dari empat rincian. Rincian 1 s/d 4 diisi dengan nama

Provinsi, Kabupaten/Kota, Nama Pasar dan Alamat Pasar.

Blok II : Keterangan Petugas

Blok II ini diisi dengan nama, tanggal dan tanda tangan pencacah serta

nama, tanggal dan tanda tangan pengawas.

• Rincian 1 dan rincian 4, diisi dengan nama pencacah dan pengawas.

• Rincian 2 dan rincian 5, diisi dengan tanggal waktu pencacahan dan

pengawasan.

• Rincian 3 dan rincian 6, diisi dengan tanda tangan pencacah dan

pengawas.

Blok III : Ringkasan

Blok ini diisi setelah pengisian Blok V selesai dan diperiksa kebenarannya

oleh pencacah. Blok III terdiri dari 7(tujuh) rincian, merupakan ringkasan dari

Blok V.

Rincian 1 : Banyaknya kode 1 pada kolom (11) Blok V atau banyaknya

baris yang terisi pada kolom (12) Blok V.

Rincian 2 :

Banyaknya kode 2 pada kolom (11) Blok V atau banyaknya

baris yang terisi pada kolom (13) Blok V.

Rincian 3 : Banyaknya kode 3 pada kolom (11) Blok V atau banyaknya

baris yang terisi pada kolom (14) dan (15) Blok V.

Rincian 4 : Rata-rata volume penjualan sehari pedagang besar = jumlah

kolom (12) Blok V dibagi banyaknya kode 1 kolom (11).

Rincian 5 : Rata-rata volume penjualan sehari pedagang eceran = jumlah

kolom (13) Blok V dibagi banyaknya kode 2 kolom (11).

Rincian 6a : Rata-rata volume penjualan sehari secara grosir/party

pedagang besar yang merangkap pedagang eceran = jumlah

kolom (14) dibagi banyaknya jumlah kode 3 kolom (11) Blok

V.

Page 21: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 18

Rincian 6b : Rata-rata volume penjualan sehari secara eceran pedagang

besar yang merangkap pedagang eceran = jumlah kolom (15)

Blok V dibagi banyaknya jumlah kode 3 kolom (11) Blok V.

Rincian 7 : Rata-rata penjualan sehari secara eceran = jumlah rincian 5

dan 6b.

Blok IV : Catatan

Pada blok ini hendaknya isikan beberapa catatan serta keterangan-

keterangan lain yang dianggap perlu untuk diketahui, sehingga akan dapat

membantu dalam proses pengolahan maupun analisis lain yang akan diambil

kemudian.

Blok V : Keterangan Pedagang

Blok V terdiri dari 21 kolom, yaitu :

Kolom (1) : Tuliskan nomor urut pedagang sesuai dengan urutan kunjungan

yang dilakukan.

Kolom (2) : Tuliskan nama pedagang, toko atau orang yang dianggap

Bertanggung jawab penuh untuk memberikan keterangan

terhadap pertanyaan yang diajukan.

Kolom (3) : Tuliskan alamat lengkap tempat berjualan pedagang tersebut.

Misal : - Nama jalan dan nomornya

- Blok dalam pasar serta nomornya

- Nama kios dan lorong /gang tempat berdagang

Kolom (4) : Tuliskan kode 1 bila jenis usaha pokok pedagang adalah menjual

beras. Isikan kode 2 bila menjual beras sebagai jenis usaha

tambahan.

Kolom (5) : Isikan kode 1 bila jenis barang yang diperdagangkan adalah

khusus beras. Isikan kode 2 bila jenis barang yang

diperdagangkan selain beras juga berdagang jenis barang lain.

(misalnya : kelontong, palawija, dsb).

Page 22: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 19

Kolom (6) : Isikan salah satu kode di bawah ini :

� Kode 1 bila pembelian beras langsung dari Bulog

� Kode 2 bila pembelian beras langsung dari pedagang besar

� Kode 3 bila pembelian beras langsung dari penggilingan beras

� Kode 4 bila pembelian beras dari petani

� Kode 5 bila pembelian beras selain dari kode 1 s/d 4 di atas.

Kolom (7) : Isikan salah satu kode di bawah ini :

� Kode 1 bila beras yang diperdagangkan dibayar dimuka

� Kode 2 bila sistem pembayaran terhadap beras yang

diperdagangkan adalah secara tunai

� Kode 3 bila sistem pembayaran secara kredit

� Kode 4 bila beras yang diperdagangkan adalah beras titipan,

dimana pedagang ini tidak mempunyai resiko atas dagangan

(konsinyasi)

� Kode 5 lain-lain pembayaran bila belum tercakup pada kode 1

s/d 4 tersebut di atas.

Kolom (8) : Isikan banyaknya jenis varietas beras yang dijual atau bila

keterangan ini sulit diperoleh, catat saja ada berapa jenis varietas

beras yang dijual pada waktu pelaksanaan listing.

Kolom (9) : Isikan status pemilikan tempat berjualan yang digunakan dengan

kode-kode di bawah ini :

� Kode 1 bila tempat yang digunakan untuk berjualan adalah milik

sendiri

� Kode 2 bila tempat yang digunakan untuk berjualan adalah

dengan menyewa/mengontrak pihak lain

� Kode 3 bila tempat yang digunakan untuk berjualan tidak

temasuk dalam kode 1 atau kode 2.

Pemilikan tempat penjualan secara bersama (patungan)

dikategorikan dalam kode 1.

Page 23: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 20

Kolom (10) : Isikan status pemilikan alat angkut/kendaraan bermotor roda 4

atau lebih dengan kode di bawah ini :

Kode 1 bila alat angkut yang digunakan untuk pengangkutan

beras adalah milik sendiri

Kode 2 bila alat angkut yang digunakan untuk pengangkutan

beras adalah menyewa/mengontrak dengan pihak lain

Kode 3 bila alat angkut yang digunakan untuk pengangkutan beras

tidak termasuk dalam kode 1 atau kode 2.

Kolom (11) : Isikan tipe pedagang dengan kode di bawah ini :

Kode 1 bila pedagang besar

Kode 2 bila pedagang eceran

Kode 3 bila pedagang besar merangkap eceran.

Tanyakanlah kepada pedagang yang bersangkutan bagaimana

cara penjualannya. Amatilah stok beras yang ada di kiosnya yang

bisa membantu dalam pengisian kode pada kolom (12) ini.

Kolom (12), (13), (14) dan (15) :

Tanyakan rata-rata volume penjualan per hari (kg) dari masing-

masing pedagang yang diobservasi. Usahakan memperoleh data

rata-rata sehari dalam seminggu terakhir.

� Bilamana kolom (11) berkode 1, kolom (12) diisi rata-rata

volume penjualan per hari, dan kolom (13), (14), dan (15)

diberi tanda strip (-).

� Bilamana kolom (11) berkode 2, kolom (12), (14), dan

(15) diberi tanda strip (-) dan kolom (13) diisi rata-rata

volume penjualan per hari.

� Bilamana kolom (11) berkode 3, kolom (14) diisi rata-rata

volume penjualan per hari secara grosir/party dan kolom (15)

diisi rata-rata volume penjualan per hari secara eceran,

sedangkan kolom (12) dan (13) diberi tanda strip (-).

Page 24: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 21

Kolom (16) s/d kolom (21) :

Diisi di kantor sesudah selesai pencacahan, untuk menentukan

sampel pedagang.

Berikan tanda check (�) pada salah satu kolom (16), (17) atau

kolom (18) jika pada kolom (13) ada isian dan beri tanda check (�)

pada salah satu kolom (19), (20), atau (21), jika pada kolom (15)

ada isian.

4.3 Cara Pengisian Daftar SB-II

Setelah dilakukan pendaftaran semua pedagang beras yang ada dalam

pasar terpilih dengan daftar SB-I, maka pedagang yang terpilih akan dicacah

dengan daftar SB-II. Kepada setiap petugas diberi daftar sampel pedagang

terpilih untuk dicacah. Bila karena satu dan lain hal seorang pedagang terpilih

tidak bisa memberikan keterangan, maka dilakukan penggantian sampel

pedagang.

Daftar SB-II terdiri dari 4 (empat) blok, yaitu :

Blok I : Keterangan Tempat

Blok II : Keterangan Petugas

Blok III : Catatan

Blok IV : Keterangan Volume Penjualan Eceran Beras.

Sebelum dilanjutkan pengisian blok-blok pada daftar SB-II, tuliskan kode

responden pada sisi kiri atas daftar SB-II.

Kode Responden

Kode Responden terdiri atas 9 digit, yaitu :

- Digit 1 s/d 4 menunjukkan kota

- Digit 5 s/d 6 menunjukkan nomor urut pasar

- Digit 7 s/d 9 menunjukkan nomor pedagang terpilih, disalin dari kolom (2)

Daftar Sampel Pedagang Terpilih.

Page 25: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 22

JENIS STATUS

JENIS BARANG PEMILIK-

NO. NAMA PEDAGANG/ ALAMAT LENGKAP USAHA YG DIPER- SISTIM SISTIM BANYAK- AN TEM-

URUT TOKO POKOK DAGANG- PENGA- PEMBA- NYA JENIS PAT BER-

KAN DAAN YARAN VARIETAS JUALAN

BERAS

(Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode)

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

1 Toko Monica Pasar Inpres Senen AKS No. 5 2 2 5 2 3 2

2 Pak Sutopo Pasar Inpres Senen AKS No. 10 2 2 2 2 3 2

3 Bu Hadi Pasar Inpres Senen AKS No. 11 2 2 2 2 2 1

V. KETERANGAN PEDAGANGKETERANGAN TENTANG

BERAS DAGANGAN

Contoh kode responden :

3 1 0 0 0 7 0 2 9

Nomor urut pasar

Omset Penjualan per Hari

Tanyakan rata-rata volume penjualan eceran per hari dalam seminggu terakhir

dan isikan pada sisi sebelah kanan atas daftar SB-II.

Tipe Pedagang

Coretlah salah satu apakah pedagang tersebut merupakan pedagang eceran

atau pedagang besar yang merangkap eceran.

Blok I : Keterangan Tempat

Blok I daftar SB-II terdiri atas :

1. Provinsi

2. Kabupaten/Kota : Cukup jelas

3. Nama Pasar

4. Nama pedagang/toko : diambil dari daftar SB-I blok (V) kolom (2)

5. Alamat : disalin dari daftar sampel pedagang terpilih kolom (3).

Kode kota

Nomor urut pedagang eceran beras terpilih

Page 26: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 23

Blok II : Keterangan Petugas

Cukup Jelas

Blok III : Catatan

Tuliskan dalam blok catatan ini hal-hal diluar ketentuan yang ada

sehingga membantu pengawas dan pengolahan, seperti terjadinya penggantian

responden, satuan masih dalam satuan setempat, dll.

Blok IV : Keterangan Volume Penjualan Eceran Beras

Blok ini digunakan untuk mencatat seluruh jenis/kualitas beras yang

terjual dalam 1 (satu) hari sebelumnya atau rata-rata perhari yang terjual dalam

seminggu.

Kolom (1) : Cukup jelas

Kolom (2)

:

Jenis/kualitas beras

Jenis/kualitas beras dalam survei ini adalah jenis/kualitas

beras yang diperdagangkan oleh tiap pedagang.

Isian kolom (3) s/d kolom (5) adalah data yang terjadi

pada satu hari sebelum hari kunjungan.

Kolom (3) : Tanyakan jumlah penjualan untuk masing-masing

jenis/kualitas beras. Bila yang terkena sampel adalah

pedagang besar yang merangkap pedagang eceran, maka

volume penjualan yang dimasukkan ke kolom (3) adalah

volume penjualan secara eceran saja.

Kolom (4) : Tanyakan harga eceran per kg untuk masing-masing

jenis/kualitas beras.

Harga eceran disini adalah harga transaksi yang terjadi.

Kolom (5) : Hitung nilai penjualan (dalam rupiah) untuk masing-masing

jenis/kualitas beras dengan cara mengalikan isian kolom (3)

dengan kolom (4). Pengisian dalam bilangan bulat.

Page 27: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 24

BAB V

PENGOLAHAN

5.1. Pengolahan Hasil Survei Volume Penjualan Eceran Beras

Pengolahan hasil survei volume penjualan eceran beras yang

dilaksanakan di Ibukota Provinsi dilakukan oleh BPS Provinsi dan

Kabupaten/Kota setempat, sedangkan di Daerah Khusus Ibukota Jakarta

dilakukan oleh BPS. Daftar SB-I dan SB-II yang telah selesai harap segera

dikirim ke BPS, Direktorat Statistik Harga. Dengan demikian, pengolahan daftar

SB-II sudah dapat digunakan sebagai penimbang perhitungan harga beras

umum pada minggu berikutnya. Yang dimaksud dengan pengolahan SB-I

adalah proses pengambilan sampel dan pemberian nomor responden seperti

yang telah dijelaskan pada Bab II.

5.2. Pengolahan Daftar SB-II

Hasil pencacahan daftar SB-II diolah dengan menggunakan 5 (lima)

Lembar Kerja, yaitu : LK-I s.d. LK-V.

a. Lembar Kerja I (LK-I) : Ringkasan Volume Penjualan Eceran Beras

Lembar kerja ini digunakan untuk mendapatkan jumlah volume penjualan

eceran beras di masing-masing pasar yang diobservasi dengan daftar SB-II,

dirinci menurut jenis beras yang terjual.

Cara-cara Pengisian LK-I

Lembar Kerja ini terdiri atas 15 kolom. Isikan nama pasar yang diobservasi

serta faktor pengali (inflation factor/IF) disudut kanan atas untuk masing-

masing pasar yang diperoleh dengan rumus :

Ni

IFi =

ni

Page 28: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 25

dimana :

IFi = inflation factor untuk pasar ke-i

Ni = jumlah pedagang beras eceran dan pedagang besar

merangkap eceran di pasar ke-i

nI = jumlah sampel pedagang yang diobservasi untuk pasar ke -i

Kolom (1) : Nomor urut

Cukup Jelas

Kolom (2) : Jenis/kualitas beras

Tuliskan jenis beras yang dijual oleh masing-masing pedagang

dari daftar SB-II blok IV kolom (2).

Kolom (3) s.d (12) :

- Nomor responden

Isikan di atas masing-masing kolom (3) s.d (12), tiga digit terakhir dari

Nomor Responden untuk masing-masing daftar SB-II.

- Volume Penjualan Beras

Isikan volume penjualan beras untuk masing-masing pedagang dari daftar

SB-II blok IV kolom (3).

Kolom (13) : Jumlah kolom (3) s.d (12).

Kolom (14) : Perkiraan volume penjualan selama satu minggu

Kolom (15) : Persentase (%) volume penjualan untuk masing-masing

jenis/kualitas beras terhadap total volume penjualan di

kolom (14).

Catatan : Jika banyaknya sampel terpilih dari satu pasar lebih dari 10

pedagang, maka dapat digunakan lebih dari satu lembar LK-I.

Sedangkan untuk pengisian kolom (13), (14) dan kolom (15)

diisi pada lembar tambahan terakhir.

Page 29: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 26

b. Lembar Kerja II (LK-II) : Rekapitulasi Volume Penjualan Eceran Beras

Selama Seminggu.

Lembar Kerja ini merupakan rekapitulasi dari LK-I, dimana volume beras

pada masing-masing pasar (kolom (2) s.d (8), LK-II) didapat dari kolom (14)

LK-I. Bila di kota tersebut lebih dari 7 (tujuh) pasar yang diobservasi, maka

LK-II yang digunakan lebih dari satu lembar.

Cara-cara Pengisian LK-II.

Lembar kerja ini terdiri atas 9 kolom. Tulis nama kota secara lengkap pada

judul lembar kerja ini.

Kolom (1) : Jenis/kualitas beras.

sama dengan LK-I.

Kolom (2) s.d (8) :

Pasar ...... : Diisi dengan nama pasar yang diobservasi di kota tersebut.

Kemudian isikan volume setiap jenis beras dari masing-

masing pasar (dari kolom (14), LK-I).

Kolom (9) : Jumlah kolom (2) s.d kolom (8)

Catatan : Pada baris paling bawah, hitung persentase setiap pasar.

c. Lembar Kerja III (LK-III) : Persentase Volume Penjualan Eceran Beras

Selama Seminggu Menurut Jenis/Kualitas

Beras di Masing-Masing Pasar

Lembar kerja ini digunakan untuk melihat berapa besar untuk setiap

jenis/kualitas yang terjual terhadap jumlah seluruh jenis/kualitas beras yang

dijual di masing-masing pasar.

Cara-cara Pengisian LK-III

Lembar kerja ini terdiri atas 9 (sembilan) kolom. Tulis nama kota secara

lengkap pada judul lembar kerja ini.

Page 30: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 27

Kolom (1) : Jenis/kualitas beras.

sama dengan LK-I dan LK-II.

Kolom (2) s.d (8) :

Pasar ...... : Diisi dengan nama pasar yang diobservasi di

kota tersebut. Kemudian isikan persentase (%) untuk setiap

jenis/kualitas beras di masing-masing pasar dengan cara

membagi setiap volume penjualan beras untuk masing-masing

jenis/kualitas beras (dari LK II kolom (2) s.d. (8) terhadap

total/jumlah seluruh jenis/kualitas beras yang di jual masing-

masing pasar.

Kolom (9) : Jumlah

Adalah persentase dari jumlah masing-masing jenis/kualitas

beras dari seluruh pasar (LK II kolom (9)) terhadap total

jumlah seluruh jenis/kualitas beras yang dijual.

- Jumlah baris bawah (ke kanan) adalah jumlah persentase

masing-masing jenis/kualitas beras di masing-masing pasar

(harus 100 %).

d. Lembar Kerja IV (LK-IV) : Persentase Volume Penjualan Eceran Beras

Selama Seminggu Menurut Pasar terhadap

Masing-Masing Jenis/Kualitas Beras

Lembar kerja ini digunakan untuk mengetahui berapa besar

peranan/persentase (%) dari masing-masing jenis/kualitas beras disetiap

pasar terhadap jumlah jenis/kualitas beras yang dijual di seluruh pasar. Dari

persentase di masing-masing pasar untuk setiap jenis/kualitas beras

nantinya akan digunakan sebagai bobot (penimbang) pasar untuk masing-

masing jenis/kualitas beras.

Page 31: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 28

Cara-cara Pengisian LK-IV

Lembar kerja ini terdiri atas 9 (sembilan) kolom. Tulis nama kota secara

lengkap pada judul lembar kerja ini.

Kolom (1) : Jenis/kualitas Beras.

sama dengan LK-I dan LK-III.

Kolom (2) s.d (8) :

Pasar ...... : Diisi dengan nama pasar yang diobservasi di kota tersebut.

Kemudian isikan persentase (%) untuk setiap jenis/kualitas

beras di masing-masing pasar dengan cara membagi setiap

volume penjualan beras untuk masing-masing jenis/kualitas

beras (dari LK II kolom (2) s.d. (8)) terhadap total/jumlah

seluruh jenis/kualitas beras yang di jual seluruh pasar.

Kolom (9) : Jumlah

Adalah jumlah persentase masing-masing jenis/kualitas beras

dari seluruh pasar (harus 100 %).

- Jumlah baris bawah (ke kanan) adalah persentase dari

jumlah masing-masing volume penjualan beras di masing-

masing pasar terhadap total/jumlah volume penjualan

diseluruh pasar.

e. Lembar Kerja V (LK-V) : Daftar Jenis/Kualitas Beras Diurutkan Menurut

Volume Penjualan Terbesar

Lembar kerja ini digunakan untuk mendapatkan volume penjualan 6

(enam) jenis/kualitas beras yang banyak terjual diseluruh pasar dari (LK-II

kolom (9)). Dari masing-masing volume jenis/kualitas beras di proporsikan

terhadap total/jumlah volume 6 jenis/kualitas beras tersebut untuk

mendapatkan persentase dari masing-masing jenis/kualitas beras yang

nantinya akan digunakan sebagai bobot untuk penghitungan harga beras

umum tertimbang.

Page 32: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 29

Cara-cara Pengisian LK-V

Lembar kerja ini terdiri atas 3 (tiga) kolom.

Kolom (1) : Jenis/kualitas beras.

Didapat dari LK-II kolom (9) untuk 6 (enam) jenis/

kualitas beras dengan volume penjualan terbesar.

Kolom (2)

:

Volume (Kg)

Isikan volume penjualan dari jenis/kualitas beras yang

mempunyai volume yang terbesar (diurutkan dari volume

penjualan eceran beras yang terbesar).

Kolom (3) : Persentase (%)

Adalah proporsi volume masing-masing jenis/kualitas

beras terhadap total/jumlah dalam persentase.

5.3. Cara Penghitungan Harga Eceran Beras Umum

Sebagaimana sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa salah satu

tujuan survei ini adalah untuk mendapatkan penimbang guna penghitungan

harga eceran beras umum yang akan dijadikan dasar bagi analisis-analisis

selanjutnya.

a. Untuk menghitung harga eceran masing-masing jenis beras umum digunakan

Lembar Kerja IV (LK-IV).

1) Isikan pada sudut kanan atas jenis beras yang dihitung harganya.

2) Pada kolom sebelah kiri isikan nama-nama pasar yang diobservasi, serta

peranan relatif = daya serap (%) = W, pada masing-masing pasar untuk

jenis/kualitas beras yang akan dihitung harganya. Isian kolom W dikutip

dari kolom (2) s.d. kolom (8) untuk setiap jenis/kualitas beras yang akan

dihitung harganya.

3) Pada baris “tanggal” isikanlah tanggal perhitungan harga jenis beras

tersebut.

4) Kolom (P = harga) diisi dengan harga hasil observasi pada tanggal yang

bersangkutan untuk masing-masing pasar atas jenis/kualitas beras yang

akan dihitung harganya.

Page 33: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 30

5) Pangkatkan P dengan (W/100) dan hasilnya isikan pada kolom PW.

6). Pada baris jumlah kolom PW, isikan angka yang merupakan perkalian

dari isian kolom PW masing-masing pasar.

b. Untuk menghitung harga eceran beras umum (jenis/kualitas terbesar) di suatu

kota digunakan Lembar Kerja V (LK-V).

Isikan pada kolom jenis beras yang diobservasi dan penimbang/bobot (W)

yang dikutip dari tabel V. Cara penghitungan sama dengan butir a diatas,

sehingga didapatkan harga eceran umum (harga beras umum).

c. Cara penghitungan harga beras umum diatas menggunakan rumus sbb :

1). Harga eceran beras umum (dihitung untuk semua jenis/kualitas beras).

m

Pi = π Pij Wij

j = 1 dimana : Pi = Harga eceran umum beras ke-i

W ij = Penimbang/bobot pasar ke-j untuk jenis/kualitas beras ke-i

Pij = Harga beras ke-i pada pasar ke-j

m = Banyaknya pasar yang diobservasi

2). Harga eceran beras umum umum (beberapa jenis beras terbanyak

volume penjualannya)

n

Pu = π Pi Wi

i = 1

dimana : Pu = Harga rata-rata eceran umum umum beras dari n

jenis beras

W i = Penimbang/bobot volume penjualan beras jenis ke-i

Pi = Harga kualitas beras ke-i

n = Banyaknya jenis beras yang diikutkan dalam

penghitungan harga eceran umum.

Page 34: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 31

BAB VI

PENYAJIAN DAN LAPORAN HASIL SURVEI

Setiap pelaksanaan survei harus dibuatkan laporan hasil survei secara

tertulis. Untuk keseragaman penyajian hasil survei tersebut dan cara

pelaporannya, disusun pedoman sebagai berikut :

6.1. Bentuk Laporan

Laporan diperbanyak secukupnya dengan menggunakan kertas ukuran

kwarto, berupa cetakan atau stensilan. Kulit muka (cover) apabila biaya

memungkinkan sebaiknya dicetak terutama untuk laporan survei pedagang

beras yang diikuti dengan Survei Volume Penjualan Eceran Beras. (Contoh kulit

laporan terlampir pada lampiran 10).

6.2. Pelaporan dan Waktu Membuat Laporan

Laporan hasil dikirim kepada :

Kepala Badan Pusat Statistik Up. Direktorat Statistik Harga. Hasil survei

dapat pula dikirimkan kepada Instansi lain di daerah setempat yang dianggap

perlu.

Hasil survei tersebut agar secepatnya dikirim ke BPS paling lambat satu minggu

setelah hasil survei diolah.

6.3. Isi Laporan

Laporan tertulis harus berisi :

Bab I : Latar Belakang Survei

Dalam bab ini diutarakan apa yang melatarbelakangi survei yang

dilakukan atau mengapa survei tersebut dilakukan.

Page 35: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 32

Bab II : Pelaksanaan Survei

Dalam hal ini perlu dilaporkan tentang pelaksanaan/penyelenggaraan

survei mengenai :

- macam kegiatan dalam pelaksanaan

- waktu pelaksanaan survei

- pelaksanaan survei

- lokasi survei

- hal-hal lain yang berkenaan dengan pelaksanaan survei

a. Kegiatan Survei

Contoh :

Macam Kegiatan Tanggal

Pelaksanaan

Jumlah Hari

- Perencanaan & persiapan ........ s/d ........ ...................

- Pencacahan ........ s/d ........ ...................

- Pengolahan Data ........ s/d ........ ...................

- Pelaporan ........ s/d ........ ...................

Jumlah ...................

b. Pelaksanaan Survei

Contoh :

1. Pimpinan Survei : ................................... (Jabatan : ….................)

2. Pengawas : ................................... orang

3. Pencacah : ................................... orang

Jumlah : ................................... orang

Page 36: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Pedoman Survei Volume Penjualan Eceran Beras 2013 33

c. Lokasi survei

Contoh :

Wilayah Pasar Nama Pasar Jumlah Responden

................... ................. .......................

................... ................. .......................

................... ................. .......................

Dst ................. ....................... Jumlah .......................

d. Hal-hal lain yang berkenaan dengan pelaksanaan survei menurut BPS

setempat perlu dilaporkan.

Bab III : Hasil Survei

Apabila hasil survei yang dilaporkan merupakan gabungan antara hasil

Pendaftaran Pedagang Eceran Beras di pasar terpilih dengan Survei Volume

Penjualan Eceran Beras, maka laporan hasil survei menjadi dua sub bab :

1. Hasil Pendaftaran Pedagang Eceran Beras (Listing) di pasar terpilih.

2. Hasil Survei Volume Penjualan Eceran Beras di pasar terpilih.

Dalam bab ini baik untuk laporan hasil SB-I dan SB-II agar dilaporkan secara

ringkas dengan menggunakan contoh tabel seperti dalam Lampiran11.

Page 37: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

LAMPIRAN

Page 38: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Lampiran 1

1. Provinsi 1. Nama Pencacah

2. Kabupaten/Kota 2. Tanggal Pencacahan

3. Nama Pasar 3. Tanda Tangan Pencacah

4. Alamat 4. Nama Pengawas

5. Tanggal Pengawasan

6. Tanda Tangan Pengawas

1. Pedagang Besar Orang 4. Pedagang Besar Kg

2. Pedagang Eceran Orang 5. Pedagang Eceran Kg

3. Pedagang Besar 6. Pedagang Besar

Merangkap Eceran Merangkap Eceran

a. Secara Party Kg

b. Secara Eceran Kg

7. Rata-Rata Penjualan

Secara Eceran

PENDAFTARAN PEDAGANG BERAS

Orang

IV. CATATAN

III. R I N G K A S A N

BANYAKNYA PEDAGANG RATA-RATA VOLUME PENJUALAN SEHARI

PELAKSANAAN SURVEI

VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS

I. KETERANGAN TEMPAT II. KETERANGAN PETUGAS

Kg

DAFTAR SB-I

Badan Pusat Statistik

34

Page 39: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

JENIS STATUS STATUS

JENIS BARANG PEMILIK- PEMILIKAN ALAT TIPE

NO. NAMA PEDAGANG/ ALAMAT LENGKAP USAHA YG DIPER- SISTIM SISTIM BANYAK- AN TEM- ANGKUT/KENDARAAN PEDA-

URUT TOKO POKOK DAGANG- PENGA- PEMBA- NYA JENIS PAT BER- BERMOTOR RODA 4 GANG PEDAGANG PEDAGANG

KAN DAAN YARAN VARIETAS JUALAN ATAU LEBIH BESAR ECERAN SECARA SECARA < 100 100-300 300 < < 100 100-300 300 <

BERAS Bila kol [11] PARTY ECERAN KG KG KG KG KG KG

(Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode) kode 1

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21]

Kode kolom (4) Kode kolom (5) Kode kolom (6) Kode kolom (7) Kode kolom (9) & (10) Kode kolom (11)

1. Menjual beras 1. khusus beras 1. Bulog 1. Dibayar dimuka 1. Milik sendiri 1. Pedagang Besar

2. Lainnya 2. Beras & Lainnya 2. Pedagang besar 2. Tunai 2. Menyewa/mengontrak 2. Pedagang Eceeran

3. Penggilingan beras 3. Kredit 3. Lainnya 3. Pedagang Besar & Eceran

4. Petani 4. Titipan

5. Lainnya 5. Lainnya

BLOK V. KETERANGAN PEDAGANGKETERANGAN TENTANG

BERAS DAGANGAN

(KOLOM (15)

RATA-RATA VOLUME PENJUALAN

PER HARI (KG)

PEDAGANG BESAR

MERANGKAP

ECERAN

NOMOR URUT RATA-RATA VOLUME PENJUALAN

PER HARI (KG)

PEDAGANG

ECERAN

(KOLOM (13)

PEDAGANG BESAR

MERANGKAP ECERAN

35

Page 40: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

45

LAPORAN

SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN/KOTA ...............................

2013

Lampiran 10

Page 41: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Lampiran 11

1. Provinsi DKI Jakarta 1. Nama Pencacah Iwan Sofyan

2. Kabupaten/Kota Jakarta Timur 2. Tanggal Pencacahan 16 Maret 2013

3. Nama Pasar Pasar Kramat Jati 3. Tanda Tangan Pencacah

4. Alamat Jalan Kramat Jati 1 4. Nama Pengawas Kenda Paryatno

Jakarta Timur 5. Tanggal Pengawasan 17 Maret 2013

6. Tanda Tangan Pengawas

1. Pedagang Besar 1 Orang 4. Pedagang Besar 2000 Kg 2. Pedagang Eceran 12 Orang 5. Pedagang Eceran 171,67 Kg 3. Pedagang Besar 6. Pedagang Besar

merangkap eceran merangkap eceran

a. Secara Grosir/Party 387,50 Kg b. Secara Eceran 148,13 Kg 7. Rata-Rata Penjualan

Secara Eceran

46

BANYAKNYA PEDAGANG RATA-RATA VOLUME PENJUALAN SEHARI

8 Orang

319,80 Kg

IV. CATATAN

PELAKSANAAN SURVEI

VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS

PENDAFTARAN PEDAGANG BERAS

I. KETERANGAN TEMPAT II. KETERANGAN PETUGAS

III. R I N G K A S A N

DAFTAR SB-I

Badan Pusat Statistik

Page 42: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

JENIS STATUS STATUS

JENIS BARANG PEMILIK- PEMILIKAN ALAT TIPE

NO. NAMA PEDAGANG/ ALAMAT LENGKAP USAHA YG DIPER- SISTIM SISTIM BANYAK- AN TEM- ANGKUT/KENDARAAN PEDA-

URUT TOKO POKOK DAGANG- PENGA- PEMBA- NYA JENIS PAT BER- BERMOTOR RODA 4 GANG PEDAGANG PEDAGANG

KAN DAAN YARAN VARIETAS JUALAN ATAU LEBIH BESAR ECERAN SECARA SECARA < 100 100-300 300 < < 100 100-300 300 <

BERAS Bila kol [11] PARTY ECERAN KG KG KG KG KG KG

(Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode) kode 1

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21]

1 Toko Agung Psr. Kramatjati AKS 5-6 2 2 2 2 3 2 2 2 - 250 - - 7

2 Toko Barokah Psr. Kramatjati AKS 10 2 2 2 2 3 2 2 2 - 200 - - 8

3 Toko berlian Psr. Kramatjati AKS 21 2 2 2 2 3 2 2 2 - 200 - - 9

4 Bapak Edi Psr. Kramatjati AKS 37 2 2 2 2 3 2 2 2 - 200 - -

5 Bapak Dani Psr. Kramatjati AKS 43-44 1 1 2 2 7 1 1 1 2000 - - -

6 Toko Budi Putra Psr. Kramatjati BKS 100 1 1 2 2 6 2 2 2 - 200 - - 11

7 Toko Maju Lancar Psr. Kramatjati BKS 202 1 1 2 2 5 2 2 2 - 250 - - 12

8 Toko Sinar Famili Psr. Kramatjati CLOO AKS No.112-113 1 1 2 2 5 2 2 3 - - 300 120 37

9 Ibu Marsiah Psr. KramatJati CLOO BKS no. 161 - 162 1 1 2 2 7 1 2 3 - - 350 115

10 Toko Atin Psr. KramatJati CC00 BKS no. 142 - 143 1 1 2 2 5 2 2 3 - - 800 310 46

11 Toko Jampang Barokah Psr. Kramatjati BKS no. 105 1 1 2 2 5 1 2 2 - 110 - -

12 UD Gondamana Kencana Psr. Kramatjati BKS no. 96 -97 1 1 2 2 5 2 2 3 - - 300 100 39

13 Bapak Adi Psr. Kramatjati AKS no. 21 1 1 2 2 5 2 2 3 - - 300 150 40

14 Ibu Ambar Putri Psr. Kramatjati AKS no. 60 1 1 2 2 5 1 2 2 - 50 - - 1

15 Toko Dian Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 5 1 1 2 2 6 1 2 2 - 50 - - 2

16 Toko Putra Putri Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 4 2 2 2 2 2 2 2 2 - 150 - - 14

17 Toko Global Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 12 1 1 2 2 6 2 2 3 - - 300 100

18 Toko Bintang Mas Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 19 1 1 2 2 4 2 2 2 - 300 - -

19 Toko sinar Pagi Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 25 1 1 2 2 5 1 2 3 - - 500 200 42

20 Toko Ibu Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 38 2 2 2 2 3 2 2 2 - 100 - - 15

21 Toko Didi Jl. Nusa Satu no. 37 1 1 2 2 4 2 2 3 - - 250 100 43

Kode kolom (4) Kode kolom (5) Kode kolom (6) Kode kolom (7) Kode kolom (9) & (10) Kode kolom (11)

1. Menjual beras 1. khusus beras 1. Bulog 1. Dibayar dimuka 1. Milik sendiri 1. Pedagang Besar

2. Lainnya 2. Beras & Lainnya 2. Pedagang besar 2. Tunai 2. Menyewa/mengontrak 2. Pedagang Eceeran

3. Penggilingan beras 3. Kredit 3. Lainnya 3. Pedagang Besar & Eceran

4. Petani 4. Titipan

5. Lainnya 5. Lainnya

47

V. KETERANGAN PEDAGANG

ECERAN

NOMOR URUT RATA-RATA VOLUME PENJUALAN

PER HARI (KG)

PEDAGANG

ECERAN

(KOLOM (13)

PEDAGANG BESAR

MERANGKAP ECERAN

KETERANGAN TENTANG

BERAS DAGANGAN

(KOLOM (15)

RATA-RATA VOLUME PENJUALAN

PER HARI (KG)

PEDAGANG BESAR

MERANGKAP

1

3

2

4

5

Page 43: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

1. Provinsi DKI Jakarta 1. Nama Pencacah Iwan Sofyan

2. Kabupaten/Kota Jakarta Pusat 2. Tanggal Pencacahan 15 Maret 2013

3. Nama Pasar Pasar Senen 3. Tanda Tangan Pencacah

4. Alamat Jalan Senen Raya 1 4. Nama Pengawas Kenda Paryatno

Jakarta Pusat 5. Tanggal Pengawasan 15 Maret 2013

6. Tanda Tangan Pengawas

1. Pedagang Besar 1 Orang 4. Pedagang Besar 3000 Kg 2. Pedagang Eceran 15 Orang 5. Pedagang Eceran 318,33 Kg 3. Pedagang Besar 6. Pedagang Besar

merangkap eceran merangkap eceran

a. Secara Grosir/Party 1100 Kg b. Secara Eceran 237,50 Kg 7. Rata-Rata Penjualan

Secara Eceran

48

IV. CATATAN

III. R I N G K A S A N

BANYAKNYA PEDAGANG RATA-RATA VOLUME PENJUALAN SEHARI

4 Orang

PELAKSANAAN SURVEI

VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS

PENDAFTARAN PEDAGANG BERAS

I. KETERANGAN TEMPAT II. KETERANGAN PETUGAS

555,83Kg

DAFTAR SB-I

Badan Pusat Statistik

Page 44: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

JENIS STATUS STATUS

JENIS BARANG PEMILIK- PEMILIKAN ALAT TIPE

NO. NAMA PEDAGANG/ ALAMAT LENGKAP USAHA YG DIPER- SISTIM SISTIM BANYAK- AN TEM- ANGKUT/KENDARAAN PEDA-

URUT TOKO POKOK DAGANG- PENGA- PEMBA- NYA JENIS PAT BER- BERMOTOR RODA 4 GANG PEDAGANG PEDAGANG

KAN DAAN YARAN VARIETAS JUALAN ATAU LEBIH BESAR ECERAN SECARA SECARA < 100 100-300 300 < < 100 100-300 300 <

BERAS Bila kol [11] PARTY ECERAN KG KG KG KG KG KG

(Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode) kode 1

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21]

1 Toko Monica Pasar Inpres Senen AKS No. 5 2 2 5 2 3 2 2 2 - 100 - - 16

2 Pak Sutopo Pasar Inpres Senen AKS No. 10 2 2 2 2 3 2 2 2 - 250 - - 17

3 Bu Hadi Pasar Inpres Senen AKS No. 11 2 2 2 2 2 1 2 2 - 200 - - 18

4 Parmin Pasar Inpres Senen AKS No. 25 2 2 2 2 3 1 2 2 - 200 - - 19

5 Ibu Mitro Pasar Inpres Senen AKS No. 30 2 2 5 2 3 1 2 2 - 150 - -

6 Ibu Suci Pasar Inpres Senen AKS No. 41 1 1 3 2 5 1 2 3 - - 1000 300 47

7 Ibu Kamti Pasar Inpres Senen AKS No. 41 2 2 5 2 3 1 2 2 - 85 - - 3

8 Toko Juntat Pasar Poncol No.12 2 2 2 2 4 1 2 2 - 300 - - 28

9 Toko 53 Pasar Poncol No.14 1 1 2 2 3 1 2 2 - 200 - - 21

10 Toko Tanah Tinggi Pasar Poncol No.17 1 1 2 2 3 1 1 3 - - 1200 100 44

11 Toko Jakarta Jl. Kali Lio No. 25 2 2 5 2 2 1 2 2 - 300 - - 22

12 Nasir Proyek Senen Blok I No.12 1 1 2 2 6 2 1 3 - - 1000 150

13 Alwi Proyek Senen Blok I No.15 1 1 2 2 5 2 3 2 - 400 - - 29

14 Ibrahim Proyek Senen Blok I No.20c 1 1 2 2 4 2 3 2 - 500 - - 30

15 Toko Sumber Bahagia Proyek Senen Blok II No.2-3 2 2 2 2 6 1 1 1 3000 - - -

16 Si Goal Proyek Senen Blok II No.10a 1 2 2 2 6 1 1 3 - - 1200 400

17 Toko Sampurno Proyek Senen Blok II No.15 1 1 2 2 3 1 1 2 - 600 - - 31

18 Toko Jayakarta Proyek Senen Blok II No.17 1 1 2 2 5 1 1 2 - 700 - - 32

19 Bu Karmila Proyek Senen Blok II No.20b 2 2 2 2 3 2 3 2 - 90 - - 4

20 Toko Makmur Proyek Senen Blok II No.24a 2 2 2 2 4 1 3 2 - 700 - - 33

Kode kolom (4) Kode kolom (5) Kode kolom (6) Kode kolom (7) Kode kolom (9) & (10) Kode kolom (11)

1. Menjual beras 1. khusus beras 1. Bulog 1. Dibayar dimuka 1. Milik sendiri 1. Pedagang Besar

2. Lainnya 2. Beras & Lainnya 2. Pedagang besar 2. Tunai 2. Menyewa/mengontrak 2. Pedagang Eceeran

3. Penggilingan beras 3. Kredit 3. Lainnya 3. Pedagang Besar & Eceran

4. Petani 4. Titipan

5. Lainnya 5. Lainnya

49

V. KETERANGAN PEDAGANG

ECERAN

NOMOR URUT RATA-RATA VOLUME PENJUALAN

PER HARI (KG)

PEDAGANG

ECERAN

(KOLOM (13)

PEDAGANG BESAR

MERANGKAP ECERAN

KETERANGAN TENTANG

BERAS DAGANGAN

(KOLOM (15)

RATA-RATA VOLUME PENJUALAN

PER HARI (KG)

PEDAGANG BESAR

MERANGKAP

1

2

3

5

4

6

Page 45: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

1. Provinsi DKI Jakarta 1. Nama Pencacah Dede Fitriadi

2. Kabupaten/Kota Jakarta Selatan 2. Tanggal Pencacahan 15 Maret 2013

3. Nama Pasar Kebayoran Baru 3. Tanda Tangan Pencacah

4. Alamat Jalan Melawai Raya 1 4. Nama Pengawas Hidayat

Jakarta Selatan 5. Tanggal Pengawasan 15 Maret 2013

6. Tanda Tangan Pengawas

1. Pedagang Besar 1 Orang 4. Pedagang Besar 4000 Kg

2. Pedagang Eceran 9 Orang 5. Pedagang Eceran 241,67 Kg

3. Pedagang Besar 6. Pedagang Besar

merangkap eceran merangkap eceran

a. Secara Grosir/Party 2500 Kg

b. Secara Eceran 762,50 Kg

7. Rata-Rata Penjualan

Secara Eceran

50

IV. CATATAN

III. R I N G K A S A N

BANYAKNYA PEDAGANG RATA-RATA VOLUME PENJUALAN SEHARI

4 Orang

PELAKSANAAN SURVEI

VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS

PENDAFTARAN PEDAGANG BERAS

I. KETERANGAN TEMPAT II. KETERANGAN PETUGAS

1004,17 Kg

DAFTAR SB-I

Badan Pusat Statistik

Page 46: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

JENIS STATUS STATUS

JENIS BARANG PEMILIK- PEMILIKAN ALAT TIPE

NO. NAMA PEDAGANG/ ALAMAT LENGKAP USAHA YG DIPER- SISTIM SISTIM BANYAK- AN TEM- ANGKUT/KENDARAAN PEDA-

URUT TOKO POKOK DAGANG- PENGA- PEMBA- NYA JENIS PAT BER- BERMOTOR RODA 4 GANG PEDAGANG PEDAGANG

KAN DAAN YARAN VARIETAS JUALAN ATAU LEBIH BESAR ECERAN SECARA SECARA < 100 100-300 300 < < 100 100-300 300 <

BERAS Bila kol [11] PARTY ECERAN KG KG KG KG KG KG

(Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode) (Kode) kode 1

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21]

1 Iwan Jl. Kebayoran Baru 23 1 2 2 2 5 1 2 2 - 250 - - 23

2 Agus Jl. Kebayoran Baru 23 1 2 2 2 5 1 2 2 - 25 - - 5

3 Sejati Jl . Kebayoran Lama 17 2 2 2 2 4 1 2 2 - 200 - -

4 Sinar Maju Jl. Kebayoran Lama No. 1 2 2 2 2 7 1 2 2 - 300 - -

5 Subur Makmur Jl. Cileduk Raya 21-22 1 1 2 2 7 1 1 1 4000 - - -

6 Richard Jl. Cileduk Raya 99 1 2 2 2 7 1 2 1 - 150 - - 25

7 Pelangi Jl. Cileduk Raya 76 1 1 2 2 8 1 2 3 - - 3000 1000 49

8 Wawan Jl. Cileduk Raya 99 1 2 2 2 7 1 2 1 - 50 - -

9 HH Baru Jl. Cileduk Raya 7/15 1 2 2 2 8 1 2 2 - - 2000 800 50

10 Andre Elen Jl. Cileduk Raya 7/10 1 2 2 2 4 1 2 2 - - 2000 500 51

11 Bumi Makmur Jl. Cileduk Raya 7/15 1 2 2 2 8 1 2 3 - - 3000 750

12 Adi Jaya Jl. Cileduk Raya 2 1 1 2 2 8 1 2 3 - 250 - - 26

13 Atong Jl. Cileduk Raya 2 1 2 2 2 7 1 2 2 - 350 - - 35

14 Surya Jaya Jl. Stasiun 19 2 2 2 2 4 1 2 2 - 600 - - 36

Kode kolom (4) Kode kolom (5) Kode kolom (6) Kode kolom (7) Kode kolom (9) & (10) Kode kolom (11)

1. Menjual beras 1. khusus beras 1. Bulog 1. Dibayar dimuka 1. Milik sendiri 1. Pedagang Besar

2. Lainnya 2. Beras & Lainnya 2. Pedagang besar 2. Tunai 2. Menyewa/mengontrak 2. Pedagang Eceeran

3. Penggilingan beras 3. Kredit 3. Lainnya 3. Pedagang Besar & Eceran

4. Petani 4. Titipan

5. Lainnya 5. Lainnya

51

MERANGKAP ECERAN

KETERANGAN TENTANG

BERAS DAGANGAN

(KOLOM (15)

RATA-RATA VOLUME PENJUALAN

PER HARI (KG)

PEDAGANG BESAR

MERANGKAP

V. KETERANGAN PEDAGANG

ECERAN

NOMOR URUT RATA-RATA VOLUME PENJUALAN

PER HARI (KG)

PEDAGANG

ECERAN

(KOLOM (13)

PEDAGANG BESAR

1

3

4

2

Page 47: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

INTERVAL 52/15 = 3,47

R 1 = 3

R 2 = 3 + 1 (3.47) = 6

R 3 = 3 + 2 (3.47) = 10

R 4 = 3 + 3 (3.47) = 13

R 5 = 3 + 4 (3.47) = 17

R 6 = 3 + 5 (3.47) = 20

R 7 = 3 + 6 (3.47) = 24

R 8 = 3 + 7 (3.47) = 27

R 9 = 3 + 8 (3.47) = 31

R 10 = 3 + 9 (3.47) = 34

R 11 = 3 + 10 (3.47) = 38

R 12 = 3 + 11 (3.47) = 41

R 13 = 3 + 12 (3.47) = 45

R 14 = 3 + 13 (3.47) = 48

R 15 = 3 + 14 (3.47) = 52

52

PENARIKAN SAMPEL

POPULASI = 52 SAMPEL = 15

Page 48: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

NO. KODE RESPONDEN NAMA PEDAGANG/ ALAMAT LENGKAP KETERANGAN KHUSUS

URUT TOKO

[1] [2] [3] [4] [5]

1 310001001 Bapak Edi Psr. Kramatjati AKS 37

2 310001002 Toko Jampang Barokah Psr. Kramatjati BKS no. 105

3 310001003 Toko Bintang Mas Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 19

4 310001004 Ibu Marsiah Psr. KramatJati CLOO BKS no. 161 - 162

5 310001005 Toko Global Psr. Kramatjati Jl. Nusa satu no. 12

53

DAFTAR SAMPEL PEDAGANG TERPILIH

DI PASAR KRAMAT JATI

Republik Indonesia

Page 49: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

NO. KODE RESPONDEN NAMA PEDAGANG/ ALAMAT LENGKAP KETERANGAN KHUSUS

URUT TOKO

[1] [2] [3] [4] [5]

1 310002001 Ibu Kamti Pasar Inpres Senen AKS No. 41

2 310002002 Pak Sutopo Pasar Inpres Senen AKS No. 10

3 310002003 Ibu Mitro Pasar Inpres Senen AKS No. 30

4 310002004 Toko Sampurno Proyek Senen Blok II No.15

5 310002005 Nasir Proyek Senen Blok I No.12

6 310002006 Si Goal Proyek Senen Blok II No.10a

54

DAFTAR SAMPEL PEDAGANG TERPILIH

DI PASAR SENEN

Republik Indonesia

Page 50: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

NO. KODE RESPONDEN NAMA PEDAGANG/ ALAMAT LENGKAP KETERANGAN KHUSUS

URUT TOKO

[1] [2] [3] [4] [5]

1 310001001 Wawan Jl. Cileduk Raya 99

2 310001002 Sejati Jl . Kebayoran Lama 17

3 310001003 Sinar Maju Jl. Kebayoran Lama No. 1

4 310001004 Bumi Makmur Jl. Cileduk Raya 7/15

55

DAFTAR SAMPEL PEDAGANG TERPILIH

DI PASAR KEBAYORAN BARU

Republik Indonesia

Page 51: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

PELAKSANAAN SURVEI

OMSET PENJUALAN PER HARI 750 Kg

KODE RESPONDEN :

Tipe Pedagang : Eceran/Pedagang Besar yang merangkap eceran *)

1. Provinsi DKI Jakarta 1. Nama Pencacah Iwan Sopyan

2. Kabupaten/Kota Jakarta Pusat 2. Tanggal Pencacahan 17 Maret 2013

3. Nama Pasar Pasar Senen 3. Tanda Tangan Pencacah

4. Nama Pedagang/Pengusaha/Toko Ibu Kamti 4. Nama Pengawas Eduar P, SSt

6. Alamat Pasar Inpres Senen 5. Tanggal Pengawasan 17 Maret 2013

AKS No. 41 6. Tanda Tangan Pengawas

*) Coret yang tidak perlu

56

III. CATATAN

VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS

PENCACAHAN PEDAGANG BERAS

I. KETERANGAN TEMPAT II. KETERANGAN PETUGAS

DAFTAR SB-II

Badan Pusat Statistik

Page 52: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

NILAI

JENIS/KUALITAS JUMLAH HARGA PENJUALAN

BERAS PENJUALAN ECERAN (Rp.)

(Kg) (Rp/Kg) (3 X 4)

[1] [2] [3] [4] [5]

1 IR. 64-1 200 5,500 1,100,000

2 IR. 64-2 200 5,000 1,000,000

3 IR. 64-3

4 IR. 42

5 MUNCUL 100 5,250 525,000

6 SETRA 100 6,000 600,000

7 CIANJUR KEPALA

8 CIANJUR SLIP

9 SAIGON BANDUNG

10 ROJOLELE 100 7,500 750,000

11 PANDAN WANGI

12 KETAN PUTIH IR

13 KETAN PARIS

14 KETAN PUTIH SOLO 50 6,000 300,000

15 BERAS MERAH

16 KETAN HITAM

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

57

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN BERAS

NO.

17 Maret 2013

( Kamti )

Pedagang

Page 53: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

POPULASI 31 IF : 1.35

SAMPEL 23

001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26] [27]

1 IR. 64-1 50 50 50 50 50 100 150 100 100 50 100 100 200 50 50 50 100 50 50 50 150 100 1,800 16,983

2 IR. 64-2 50 50 50 50 50 100 200 100 100 50 100 100 250 50 50 50 150 50 50 50 150 150 2,000 18,870

3 IR. 64-3 50 50 50 50 50 50 150 100 50 100 50 200 50 50 50 100 50 50 50 100 1,450 13,680

4 IR. 42 10 20 20 50 20 10 50 20 50 20 20 10 20 50 20 390 3,680

5 MUNCUL 50 50 50 50 100 200 100 50 50 100 100 50 50 50 100 50 50 50 200 100 1,600 15,096

6 SETRA 50 50 10 50 100 260 2,453

7 CIANJUR KEPALA 0 0

8 CIANJUR SLIP 0 0

9 SAIGON BANDUNG 50 50 100 200 50 50 100 100 200 50 50 200 150 1,350 12,737

10 ROJOLELE 0 0

11 PANDAN WANGI 20 20 20 50 50 50 210 1,981

12 KETAN PUTIH IR 0 0

13 KETAN PARIS 5 5 5 15 142

14 KETAN PUTIH SOLO 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 472

15 BERAS MERAH 0 0

16 KETAN HITAM 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 425

250 200 250 230 270 515 1,035 480 370 150 560 370 1,055 230 200 210 520 210 200 270 910 685 9,170 86,517

NO.

J U M L A H

RINGKASAN VOLUME PENJUALAN BERAS

DIPASAR : KRAMAT JATI

NOMOR RESPONDEN

JUMLAH

PERKIRAAN VOLUME

PENJUALAN SELAMA

SATU MINGGU

IF X 7 X KOLOM [13]

PERSENTASE

[%]

JENIS/KUALITAS

BERAS

LK - 1

Republik Indonesia

58

Page 54: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

POPULASI 20 IF : 1.33

SAMPEL 15

001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22]

1 IR. 64-1 150 200 100 100 200 50 150 300 200 150 350 200 200 150 2,500 23,333

2 IR. 64-2 150 50 200 50 100 100 150 100 150 150 100 1,300 12,133

3 IR. 64-3 100 50 50 100 300 2,800

4 IR. 42 100 50 50 100 50 350 3,267

5 MUNCUL 100 50 50 100 100 100 150 650 6,067

6 SETRA 50 50 50 100 25 150 40 100 100 100 150 100 100 1,115 10,407

7 CIANJUR KEPALA 20 20 187

8 CIANJUR SLIP 25 25 233

9 SAIGON BANDUNG 0 0

10 ROJOLELE 50 50 100 100 150 100 150 700 6,533

11 PANDAN WANGI 50 25 100 40 100 100 50 150 100 150 865 8,073

12 KETAN PUTIH IR 0 0

13 KETAN PARIS 10 50 50 110 1,027

14 KETAN PUTIH SOLO 25 50 20 20 50 50 20 50 25 310 2,893

15 BERAS MERAH 0 0

16 KETAN HITAM 25 10 35 327

400 500 300 250 750 150 525 270 740 600 600 1,200 770 650 575 0 0 8,280 77,280

NO.

J U M L A H

RINGKASAN VOLUME PENJUALAN BERAS

DIPASAR : SENEN

NOMOR RESPONDEN

JUMLAH

PERKIRAAN VOLUME

PENJUALAN SELAMA

SATU MINGGU

IF X 7 X KOLOM [13]

PERSENTASE

[%]

JENIS/KUALITAS

BERAS

LK - 1

Republik Indonesia

59

Page 55: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

001 002 003 004 005 006 007 008 009 010 011 012 013 014 015 016 017 018 019 020 021 022 023 024 025 026

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26] [27] [28]

1 IR. 64-1 100 100 25 250 100 300 100 50 50 200 250 25 200 25 5 25 10 10 25 10 25 25 10 25

2 IR. 64-2 150 15 150 50 250 50 500 400 100 100 250 300 25 100 25 10 50 15 20 50 30 50 50 15 25 10

3 IR. 64-3 300 10 100 500 150 200 75 350 400 50 150 100 10 25 20 100 25 50 50 50 50 10

4 IR. 42 100 15 10 100 10 300 100 150 25 150 200 10 150 50 50 25 20 10 50

5 MUNCUL 100 50 25

6 SETRA 100 50 50 100 25 15

7 CIANJUR KEPALA

8 CIANJUR SLIP

9 SAIGON BANDUNG

10 ROJOLELE

11 PANDAN WANGI

12 KETAN PUTIH IR 10 25 10 10 10 5

13 KETAN PARIS

14 KETAN PUTIH SOLO

15 BERAS MERAH

16 KETAN HITAM 15 10 15 15 5 5

750 40 250 185 1225 160 1100 850 535 350 950 1275 110 615 150 25 125 50 50 225 90 175 155 75 150 20

NO.

J U M L A H

RINGKASAN VOLUME PENJUALAN BERAS

DIPASAR : KEBAYORAN LAMA

NOMOR RESPONDENJENIS/KUALITAS

BERAS

Republik Indonesia

60

Page 56: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Lanjutan

Populasi 54 IF : 1.35

SAMPEL 40

027 028 029 030 031 032 033 034 035 036 037 038 039 040

[29] [30] [31] [32] [33] [34] [35] [36] [37] [38] [39] [40] [41] [42] [43] [44] [45]

50 10 50 150 50 50 25 200 300 400 250 300 50 50 3,880 36,666

100 20 75 200 100 150 25 150 400 250 350 400 50 100 5,160 48,762

150 50 100 250 200 50 50 500 750 500 500 100 200 6,175 58,354

150 25 50 50 50 25 200 250 100 25 50 25 2,525 23,861

25 25 200 425 4,016

20 25 25 100 50 560 5,292

0 0

0 0

0 0

0 0

0 0

10 5 25 10 10 15 10 50 100 20 10 335 3,166

0 0

0 0

0 0

15 10 5 10 5 10 5 25 25 5 10 5 195 1,843

450 100 300 690 455 345 115 400 1,415 1,725 1,625 1,250 310 390 19,255 181,960

RINGKASAN VOLUME PENJUALAN BERAS

DIPASAR : KEBAYORAN LAMA

NOMOR RESPONDEN

JUMLAH

PERKIRAAN VOLUME

PENJUALAN SELAMA

SATU MINGGU

IF X 7 X KOLOM [13]

PERSENTASE

[%]

LK - 1

61

Page 57: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

SENEN KRAMAT JATIKEBAYORAN

LAMA

[1] [2] [3] [4] [5]

01 IR. 64-1 23,333 16,983 36,666 76,982

02 IR. 64-2 12,133 18,870 48,762 79,765

03 IR. 64-3 2,800 13,680 58,354 74,834

04 IR. 42 3,267 3,680 23,861 30,807

05 MUNCUL 6,067 15,096 4,016 25,179

06 SETRA 10,407 2,453 5,292 18,152

07 CIANJUR KEPALA 187 - - 187

08 CIANJUR SLIP 233 - - 233

09 SAIGON BANDUNG - 12,737 - 12,737

10 ROJOLELE 6,533 - - 6,533

11 PANDAN WANGI 8,073 1,981 - 10,055

12 KETAN PUTIH IR - - 3,166 3,166

13 KETAN PARIS 1,027 142 - 1,168

14 KETAN PUTIH SOLO 2,893 472 - 3,365

15 BERAS MERAH - - - 0

16 KETAN HITAM 327 425 1,843 2,594

77,280 86,517 181,960 345,757J U M L A H

JENIS/KUALITAS

BERAS

(Kg)

JUMLAH

[6]

P A S A R

NO.

REKAPITULASI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SELAMA SEMINGGU

MENURUT PASAR DAN JENIS/KUALITAS BERAS

LK-II

62

Page 58: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

SENEN KRAMAT JATI KEBAYORAN LAMA

[1] [2] [3] [4] [5]

01 IR. 64-1 30.19 19.63 20.15

02 IR. 64-2 15.70 21.81 26.80

03 IR. 64-3 3.62 15.81 32.07

04 IR. 42 4.23 4.25 13.11

05 MUNCUL 7.85 17.45 2.21

06 SETRA 13.47 2.84 2.91

07 CIANJUR KEPALA 0.24 - -

08 CIANJUR SLIP 0.30 - -

09 SAIGON BANDUNG - 14.72 -

10 ROJOLELE 8.45 - -

11 PANDAN WANGI 10.45 2.29 -

12 KETAN PUTIH IR - - 1.74

13 KETAN PARIS 1.33 0.16 -

14 KETAN PUTIH SOLO 3.74 0.55 -

15 BERAS MERAH - - -

16 KETAN HITAM 0.42 0.49 1.01

100.00 100.00 100.00

PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SELAMA SEMINGGU

NO.

(PERSEN)

MENURUT JENIS/KUALITAS BERAS DI MASING-MASING PASAR

J U M L A H

JENIS/KUALITAS

BERAS

P A S A R

LK-III

63

Page 59: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

SENEN KRAMAT JATI KEBAYORAN LAMA

[1] [2] [3] [4] [5]

01 IR. 64-1 30.31 22.06 47.63 100.00

02 IR. 64-2 15.21 23.66 61.13 100.00

03 IR. 64-3 3.74 18.28 77.98 100.00

04 IR. 42 10.60 11.95 77.45 100.00

05 MUNCUL 24.09 59.95 15.95 100.00

06 SETRA 57.33 13.52 29.15 100.00

07 CIANJUR KEPALA 100.00 - - 100.00

08 CIANJUR SLIP 100.00 - - 100.00

09 SAIGON BANDUNG - 100.00 - 100.00

10 ROJOLELE 100.00 - - 100.00

11 PANDAN WANGI 80.29 19.71 - 100.00

12 KETAN PUTIH IR - - 100.00 100.00

13 KETAN PARIS 87.89 12.11 - 100.00

14 KETAN PUTIH SOLO 85.98 14.02 - 100.00

15 BERAS MERAH - - - -

16 KETAN HITAM 12.59 16.37 71.04 100.00

JUMLAH

[6]

PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SELAMA SEMINGGU

NO.

P A S A RJENIS/KUALITAS

BERAS

(PERSEN)

MENURUT PASAR TERHADAP MASING-MASING JENIS/KUALITAS BERAS

LK-IV

64

Page 60: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

01. IR. 64-2 79,765 26.09

02. IR. 64-1 76,982 25.18

03. IR. 64-3 74,834 24.48

04. IR. 42 30,807 10.07

05. MUNCUL 25,179 8.24

06. SETRA 18,152 5.94

305,719 100.00

VOLUME DAN PENJUALAN TERBESAR

J U M L A H

MULAI BERLAKU SEJAK 4 APRIL 2013

DAFTAR JENIS/KUALITAS BERAS DIURUTKAN MENURUT

JENIS BERAS

HASIL SURVEI BERAS

TANGGAL 15 S.D 19 MARET

2013

VOLUME (Kg)PERSENTASE

(%)

LK-V

65

Page 61: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Beras : IR. 64-2

P PW P P

W P PW P P

W

1 Senen 15.21 7500 3.89 7500 3.89 7600 3.89 7600 3.89

2 Kramat Jati 23.66 7500 8.25 7600 8.28 7600 8.28 7500 8.25

3 Kebayoran Lama 61.13 7700 237.63 7700 237.63 7700 237.63 7700 237.63

Jumlah 100.00 7,621.64 7,645.56 7,660.98 7,637.01

Relatif Harga (RH) 100.31 100.20 99.69

Beras : IR. 64-1

P PW P P

W P PW P P

W

1 SENEN 30.31 8000 15.24 8000 15.24 8100 15.30 8200 15.36

2 KRAMAT JATI 22.06 8150 7.29 8250 7.31 8250 7.31 8250 7.31

3 KEBAYORAN LAMA 47.63 8000 72.28 8000 72.28 8050 72.49 8050 72.49

Jumlah 100.00 8,032.85 8,054.49 8,108.90 8,139.12

Relatif Harga (RH) 100.27 100.68 100.37

Beras : IR. 64-3

P PW P P

W P PW P P

W

1 SENEN 3.74 7,000 1.39 7,000 1.39 7,000 1.39 7,000 1.39

2 KRAMAT JATI 18.28 6,500 4.98 6,750 5.01 6,750 5.01 6,750 5.01

3 KEBAYORAN LAMA 77.98 7,100 1,007.19 7,100 1,007.19 7,100 1,007.19 7,000 996.11

Jumlah 100.00 6,982.61 7,030.96 7,030.96 6,953.62

Relatif Harga 6982.61 100.69 100.00 98.90

66

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGA BERAS UMUM PER JENIS/KUALITAS

PASAR

Bobot

Pasar

(W)18 April 2013 25 April 2013

Tanggal

4 April 2013 11 April 2013

BULAN APRIL 2013

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGA BERAS UMUM PER JENIS/KUALITAS

BULAN APRIL 2013

PASAR

Bobot

Pasar

(W)

Tanggal

4 April 2013 11 April 2013 18 April 2013 25 April 2013

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGA BERAS UMUM PER JENIS/KUALITAS

BULAN APRIL 2013

PASAR

Bobot

Pasar

(W)

Tanggal

4 April 2013 11 April 2013 18 April 2013 25 April 2013

LKP I

Page 62: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Beras : IR. 42

P PW P P

W P PW P P

W

1 SENEN 10.60 8000 2.59 8000 2.59 8000 2.59 8000 2.59

2 KRAMAT JATI 11.95 8150 2.93 8150 2.93 8200 2.94 8100 2.93

3 KEBAYORAN LAMA 77.45 8100 1,064.44 8100 1,064.44 8100 1,064.44 8000 1,054.25

Jumlah 100.00 8,097.83 8,097.83 8,103.75 8,014.39

Relatif Harga 8097.55 100.00 100.07 98.90

Beras : MUNCUL

P PW P P

W P PW P P

W

1 SENEN 24.10 8000 8.72 8000 8.72 8000 8.72 8000 8.72

2 KRAMAT JATI 59.95 8250 222.80 8250 222.80 8250 222.80 8250 222.80

3 KEBAYORAN LAMA 15.95 8100 4.20 8100 4.20 8100 4.20 8100 4.20

Jumlah 100.00 8,165.90 8,165.90 8,165.90 8,165.90

Relatif Harga 100.00 100.00 100.00

Beras : SETRA

P PW P P

W P PW P P

W

1 SENEN 57.33 8500 178.98 8600 180.18 8450 178.37 8500 178.98

2 KRAMAT JATI 13.52 8350 3.39 8400 3.39 8400 3.39 8400 3.39

3 KEBAYORAN LAMA 29.15 8500 13.98 8500 13.98 8500 13.98 8500 13.98

Jumlah 100.00 8,480.79 8,544.75 8,458.98 8,487.64

Relatif Harga 8480.66 100.75 99.00 100.34

67

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGA BERAS UMUM PER JENIS/KUALITAS

BULAN APRIL 2013

PASAR

Bobot

Pasar

(W)

Tanggal

4 April 2013 11 April 2013 18 April 2013 25 April 2013

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGA BERAS UMUM PER JENIS/KUALITAS

BULAN APRIL 2013

PASAR

Bobot

Pasar

(W)

Tanggal

4 April 2013 11 April 2013 18 April 2013 25 April 2013

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGA BERAS UMUM PER JENIS/KUALITAS

BULAN APRIL 2013

PASAR

Bobot

Pasar

(W)

Tanggal

4 April 2013 11 April 2013 18 April 2013 25 April 2013

Page 63: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

1. IR. 64-2 26.09 7,621.64 10.30 7,645.56 10.31 7,660.98 10.31 7,637.01 10.31

2. IR. 64-1 25.18 8,032.85 9.62 8,054.49 9.63 8,108.90 9.64 8,139.12 9.65

3. IR. 64-3 24.48 6,982.61 8.73 7,030.96 8.74 7,030.96 8.74 6,953.62 8.72

4. IR. 42 10.07 8,097.83 2.47 8,097.83 2.47 8,103.75 2.48 8,014.39 2.47

5. Muncul 8.24 8,165.90 2.10 8,165.90 2.10 8,165.90 2.10 8,165.90 2.10

6. Setra 5.94 8,480.79 1.71 8,544.75 1.71 8,458.98 1.71 8,487.64 1.71

Jumlah 100.00 7697.67 7725.66 7738.77 7711.70

Relatif Harga 100.36 100.17 99.65

68

PW

4-Apr-13 11-Apr-13 18-Apr-13 25-Apr-13JENIS/KUALITAS Bobot (W)

LKP II

LEMBAR KERJA PENGHITUNGAN HARGABERAS UMUM TERTIMBANG

BULAN : APRIL 2013

P PW P P

W P PPW

Page 64: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

PELAKSANAAN SURVEI Lampiran 2

OMSET PENJUALAN PER HARI ……..………. Kg

KODE RESPONDEN :

Tipe Pedagang : Eceran/Pedagang Besar yang merangkap eceran *)

1. Provinsi 1. Nama Pencacah

2. Kabupaten/Kota 2. Tanggal Pencacahan

3. Nama Pasar 3. Tanda Tangan Pencacah

4. Nama Pedagang/Pengusaha/Toko 4. Nama Pengawas

6. Alamat 5. Tanggal Pengawasan

6. Tanda Tangan Pengawas

*) Coret yang tidak perlu

PENCACAHAN PEDAGANG BERAS

III. CATATAN

VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS

I. KETERANGAN TEMPAT II. KETERANGAN PETUGAS

Badan Pusat Statistik

DAFTAR SB-II

36

Page 65: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

NILAI

JENIS/KUALITAS JUMLAH HARGA PENJUALAN

BERAS PENJUALAN ECERAN (Rp.)

(Kg) (Rp/Kg) (3 X 4)

[1] [2] [3] [4] [5]

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

IV. KETERANGAN VOLUME PENJUALAN BERAS

NO.

( …………………….)

Pedagang

…….,………………….

37

Page 66: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Lampiran 3

PERKIRAAN

JENIS/KUALITAS PENJUALAN SELAMA PERSENTASE

BERAS SEMINGGU (%)

IF x 7 x KOLOM [13]

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] [15]

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS

DI PASAR : ……………………

JUMLAH

NOMOR RESPONDEN

NO

JUMLAH

LK-I

Badan Pusat Statistik

IF : ……………..

38

Page 67: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Lampiran 4

JENIS/KUALITAS

BERAS

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

JUMLAH

REKAPITULASI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SELAMA SEMINGGU

DI KOTA : …………………………….

JUMLAHPASAR

Badan Pusat Statistik

LK-II

39

Page 68: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Lampiran 5

JENIS/KUALITAS

BERAS

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

JUMLAH

PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SELAMA SEMINGGU

DI KOTA : …………………………….

JUMLAHPASAR

MENURUT JENIS/KUALITAS BERAS DI MASING-MASING PASAR

(%)

Badan Pusat Statistik

LK-III

40

Page 69: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Lampiran 6

JENIS/KUALITAS

BERAS

[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9]

01.

02.

03.

04.

05.

06.

07.

08.

09.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

JUMLAH

PERSENTASE VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS SELAMA SEMINGGU

DI KOTA : ……………………

JUMLAHPASAR

MENURUT PASAR TERHADAP MASING-MASING JENIS/KUALITAS BERAS

(%)

Badan Pusat Statistik

LK-IV

41

Page 70: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

01.

02.

03.

04.

05.

06.

100.00

Lampiran 7

[2] [3]

DAFTAR JENIS/KUALITAS BERAS DIURUTKAN MENURUT VOLUME DAN

PENJUALAN TERBESAR

J U M L A H

MULAI BERLAKU SEJAK …………………..

JENIS/KUALITAS BERAS

HASIL SURVEI PADA TGL ... S.D ……………

VOLUME (Kg) PERSENTASE(%)

[1]

LK-V

42

Page 71: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

Lampiran 8

NO. KODE RESPONDEN NAMA PEDAGANG/ ALAMAT LENGKAP KETERANGAN KHUSUS

URUT TOKO

[1] [2] [3] [4] [5]

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

DAFTAR SAMPEL PEDAGANG TERPILIH

DI PASAR : …………………………….

Republik Indonesia

43

Page 72: BUKU 2 - sirusa.bps.go.idsirusa.bps.go.id/webadmin/pedoman/Pedoman pencacahan dan Pengawasan...diharapkan dapat memahami dan mengikuti petunjuk yang telah digariskan di dalam buku

DAFTAR SB-I

Kuesioner Pendaftaran

Pedagang Beras

Pengambilan SampelPedagang Beras

DAFTAR SB-IIPencacahan Pedagang Beras

Eceran/Pedang Besar

Merangkap Eceran

LK-IRingkasan Volume Penjualan

Eceran Beras per-Responden

di masing-masing Pasar

LK-IIRekapitulasi Volume Penjualan

Eceran Beras Selama Seminggu

Untuk masing-masing Jenis/Kualitas

Beras dimasing-masing Pasar

LK-III LK-IVPersentase Volume Penjualan Persentase Volume Penjualan

Eceran Beras Selama Seminggu Eceran Beras Selama Seminggu

Menurut Jenis/Kualitas Beras Menurut Pasar Terhadap Masing-

di Masing-masing Pasar masing Jenis/Kualitas Beras

LK-VDaftar Jenis Beras Diurutkan Menurut

Volume dan Penjualan Terbesar

ARUS DOKUMEN SURVEI VOLUME PENJUALAN ECERAN BERAS

Lampiran 9

44