LOGO ASI EKSKLUSIF
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RSD. dr. SOEBANDI JEMBER
KZ
Pendahuluan
Dengan banyaknya penelitian mengenai manfaat menyusui dilaporkan pada tahun 1980-an, terdapat beberapa istilah baru, antara lain ‘ASI eksklusif’, yang berarti bayi HANYA mendapatkan Air Susu Ibu saja TANPA tambahan lain.
Telah diamati manfaat maksimum menyusui jika diberikan secara eksklusif.
Namun, masih ada beberapa masalah mengenai DURASI ASI eksklusif.
1990-an ASI eksklusif selama 4-6 bulan 2001 ASI eksklusif selama 6 bulan
Definisi
cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu
Air Susu IbuASI
emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mammae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya
ASI EKSKLUSIFASI yang diberikan kepada bayi TANPA menambahkan, dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain yang dilakukan selama 6 BULAN sejak bayi dilahirkan
Anatomi Payudara
Fisiologi Produksi ASI
Refleks Produksi ASI – Hormon Prolaktin
Pengaliran ASI – Hormon Oksitosin
Faktor2 yang mempengaruhi PRODUKSI ASI
Produksi Menyusui rutin/sering
sesuai keinginan bayi Bayi dapat menghisap
efektif (posisi dan perlekatan ibu-bayi baik)
Tidak terdapat kelainan anatomis pada ibu maupun bayi
Gizi ibu baik
Produksi kurang menyusui atau
memerah payudara Bayi tidak bisa menghisap
efektif (posisi/perlekatan/kelainan anatomis pada bayi/struktur mulut/rahang yang kurang baik)
Kelainan endokrin ibu Kelainan anatomis ibu (jar.
Payudara hipoplastik) Kelainan metabolisme/
pencernaan bayi Gizi ibu kurang
“ASI, Semakin Banyak yang Dikeluarkan, Banyak juga yang Dihasilkan”
Volume Produksi ASI
24 jam pertama: 40 – 50 ml (kolostrum)
Hari kedua: 100 ml/24 jam
Minggu pertama: 150-350 ml/24 jam
6 bulan pertama: 500-1000ml/24 jam
6 bulan kedua: 400-600 ml/24 jam
> 1 tahun: 300-500 ml/24 jam
Energi dari ASI Kesenjangan Energi
Energi yang diperlukan dan jumlah yang disediakan ASI
Komposisi ASI
Perbandingan Kolostrum dengan ASI Matur
Kolostrum (ASI Hari ke 1 =
“imunisasi pertama”
Kolostrum ASI matur
Energi (kkal/L) 670 750
Laktosa (g/L) 20,0 35,0
Protein (g/L) 32,0 9,0
Lemak (g/L) 12,0 38,0
ASI hari ke- IgG IgM IgA
1 80 120 11.000
3 50 40 2.000
7 25 10 1.000
8-50 10 10 1.000
Output: - mg/24 jam
ASI vs SUSU FORMULA
ASI Susu formula
Protein Sesuai (spesifik spesies) scr kualitas dan kuantitas, mudah dicerna
Sesuai dalam hal kuantitas, namun tidak secara kualitas (tidak spesifik spesies)
Lemak Kualitas/kuantitas sesuai untuk asam lemak esensial, terdapat lipase
Tidak terdapat lipase
Vitamin Cukup kecuali untuk vit D dan K pada situasi tertentu
Vitamin tambahan
Mineral Jumlah yang sesuai Sesuai sebagian
Zat anti infeksi + -
Faktor pertumbuhan + -
Enzim pencernaan + -
Hormon + -
Manfaat menyusui dan keunggulan ASI
ASI mengandung NUTRISI OPTIMAL baik kuantitas maupun kualitasnya
ASI meningkatkan KESEHATAN bayi Asi meningkatkan KECERDASAN bayi ASI meningkatkan jalinan kasih sayang ibu
– anak (bonding)
Bahaya susu Formula
Bayi mudah terkena penyakit infeksi saluran pencernaan dan pernafasan Meningkatkan resiko alergi, Meningkatkan resiko serangan asma Menurunkan perkembangan kecerdasan kognitif Meningkatkan resiko obesitas Meningkatkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah Meningkatkan resiko diabetes mellitus Meningkatkan resiko kanker pada anak Meningkatkan resiko penyakit kronis Meningkatkan resiko otitis media Meningkatkan resiko infeksi yang berasal dari susu formula yang
tercemar Meningkatkan resiko efek samping zat pencemar lingkungan Meningkatkan resiko kurang gizi Meningkatkan resiko kematian
Keuntungan menyusui bagi ibu
Mengurangi resiko Ca mamma, Ca ovarium dan Ca endometrium
Mengurangi resiko osteoporosis Mengurangi resiko reumatoid artritis Metode KB paling aman Mengurangi resiko diabetes maternal Mengurangi stress dan gelisah Berat badan lebih cepat kembali normal
Keberhasilan ASI Eksklusif
Membangun KEPERCAYAAN DIRI Ibu untuk menyusui eksklusif sejak Antenatal
• penyuluhan pada ibu dan keluarga• Perawatan payudara• Gizi
Perinatal• IMD• Posisi menyusui
Postnatal• Kesehatan ibu dan bayi
Permasalahan ASI Eksklusif
Produksi ASI kurang Kurang memahami cara pemberian ASI yang
benar Relaktasi Bayi terlanjur mendapatkan prelakteal feeding Kelainan ibu: puting lecet, payudara bengkak,
mastitis Ibu hamil lagi padahal sedang menyusui Ibu bekerja Kelainan bayi: bayi sakit, abnormalitas bayi
Kontraindikasi Menyusui
Kondisi Bayi galaktosemia, penyakit maple
syrup urine (leusin, isoleusin, valine),
fenilketonuria Sakit berat, mis.
sepsis
Kondisi Ibu Infeksi HIV Sakit berat, mis. sepsis Infeksi HSV-1 Ibu mendapat medikasi (obat
psikoterapetik sedatif, obat anti epilepsi, opioid, iodium-131 radioaktif, iodine berlebih, kemoterapi sititoksik)
Abses payudara, mastitis, hepatitis B, C, TB, penggunaan nikotin, alkohol, amfetamin.
Pemberian ASI
chin to breast chest to chest Seluruh badan bayi
menghadap ke badan ibu
Seluruh punggung bayi tersangga dengan baik
Ada kontak mata Pegang belakang
bahu, bukan kepala bayi
Kepala terletak di lengan, bukan di daerah siku
Tanda Perlekatan Bayi yg Baik
Dagu menyentuh payudara
Mulut terbuka lebar Bibir bawah terputar
keluar Lebih banyak areola
bagian atas yang terlihat di banding bagian bawah
Tidak menimbulkan rasa sakit pada puting susu
Mulut menutupi Areola
Bibir bawah terlipat keluar
Dagu menempel
Pengambilan ASI
Cara Mengeluarkan ASI Menggunakan
Tangan Menggunakan
Pompa
Penyimpanan ASI
Lama Penyimpanan
Cara Penyimpanan
Tempat Suhu Lama
Ruangan 15° C 24 jam
19 – 22° C 10 jam
25° C 4 – 6 jam
Lemari pendingin 0 – 4° C 8 hari
Freezer lemari pendingin
2 minggu
Freezer tersendiri/khusus
3-4 bulan
Freezer dalam dengan suhu konstan
-19° C 6 – 12 bulan
Persiapan ASI simpanan
Panaskan ASI dengan cara membiarkan botol dialiri air panas yang bukan mendidih yang keluar dari keran atau merendam di dalam baskom atau mangkuk yang berisi air panas tidak mendidih.
Jangan sekali-kali memanaskan botol dengan cara mendidihkannya dalam panci, menggunakan microwave atau alat pemanas lain kecuali memang didesain untuk memanaskan botol simpanan ASI
Sesuaikan jumlah susu yang dipanaskan dengan kebiasaan bayi sekali minum
Susu yang sudah dipanaskan tidak bisa disimpan lagi.
LOGOSMF ANAK RSD dr. SOEBANDI JEMBER