APRESIASI BUDAYA
MONUMEN PERJUANGAN RAKYAT BALI
BAJRA SANDHI
• G A P Sri Maharani Febriyanti (1004205054)
• Dewa Ayu Karisma Putri (1004205089)
• Wienda Permata Sari (1004205091)
KELOMPOK VI
Monumen Perjuangan Rakyat BaliBajra Sandhi
Spesifikasi bangunan :
Nama : UPT Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi
Luas lapangan : ± 13.8 hektar
Luas bangunan : 4900 m2
Dimensi Bangunan : 70 x 70 m
Dirancang oleh : Ida Bagus Gede Yadnya
Tahun : 1981 - 2003
Alamat : Jalan Raya Puputan Niti Mandala, Renon Denpasar 80235
Telepon & Fax : 264517 , 264516
Jam Pelayanan
Senin – Jumat 09.00 – 17.00
Sabtu – Minggu 09.00 – 16.30
Bajra Sandi Renon
Monumen ini dinamakan Bajra Sandi karena bentuknya yang menyerupai Bajra yaitu Genta, dan sandi yang berarti suci. Jadi Bajra
Sandi adalah Genta suci yang di pakai oleh
para pendeta pada waktu melafalkan
mantra, saat mengantarkan upacara.
Monumen Perjuangan Rakyat Bali merupakan perwujudan dari Lingga dan Yoni. Lingga adalah Lambang Purusa (pria), sedangkan Yoni adalah Lambang Pradana (wanita). Pertemuan antara kedua unsur tersebut, merupakan simbol kesuburan dan kesejahteraan. Selain falsafah Lingga- Yoni, monumen ini juga dilandasi oleh falsafah kisah pemutaran Mandara Giri ( Gunung Mandara) di Ksirarnawa (Lautan susu) untuk mencari air Amertha.. Kisah ini bersumber dari kitab Adi Parwa yaitu Parwa pertama dari epos Mahabrata. Kisah mencari tirta amerta inilah yang kemudian direferensikan pada wujud monumen ini dengan penjelasan sebagai berikut :
Filosofi Banjra Sandhi
1. Guci Amerta disimbolkan dengan Swamba (periuk) yang terletak pada ujung atas monumen
2. Ekor Naga Basuki diwujudkan didekat periuk.
3. Kepala Naga diwujudkan dengan Kori Agung
4. Bedawang Nala (akupa) sebagai landasan monumen terletak pada pinggiran telaga dan kepalanya pada kori agung
5. Ksirarnawa (lautan susu) sebagai kolam yang mengelilingi monumen
6. Gunung Mandara (Mandara Giri) sebagai bentuk keseluruhan monumen.
2
5
1
6
4
3
Tata letak bangunan secara vertikal• Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3 yang berposisi paling atas
berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen.
• Madyaning Utama Mandala adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat diorama yang berjumlah 33 unit..
• Nistaning Utama Mandala adalah lantai dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung dan toilet. Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama sebagai, puser tasik delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak dara
Utamaning utama mandala
Madyaning utama mandala
Nistaning utama mandala
Tata letak secara horizontal
• Utama Mandala/jeroan yang merupakan inti bangunan,terdapat gedung utama yang dikelilingi oleh telaga, jalan setapak dan bale bengong yang terdapat disetiap sudut.
• Madya Mandala/jaba tengah, yang berada dilapis ledua merupakan sebuah pelataran yang dikelilingi oleh pagar bangunan yang dilengkapi pintu gerbang /candi bentar pada keempat sisi arah mata angin.
• Nista Mandala/jaba sisi, diwujudkan dalam bentuk pelataran luar yang mengelilingi monumen dan dilengkapi dengan jalan setapak pertamanan tem,pat duduk serta kegiatan olah raga.
Jaba sisi
Jaba Tengan
Jeroan
Sistem Religi dan Upacara Agama
Sistem religi pada arealBajra Sandhi diwujudkan dengan tugu yang berada pada arah timur laut lapangan Banjra Sandhi Sistem religi pada areal Bajra
Sandhi juga diapresiasikan dengan pohon beringin yang dibentuk sebagai tempat persembahyangan sederhana.
Sistem Religi dan Keagamaan pada monumen Bajra Sandhi berupa dua padmasana yang terletak pada ujung timur laut monumen ini dan juga 1 penunggu karang pada bagian barat laut monumen ini. 2 padmasana tersebut masing – masing berada di areal Jaba tengah dan jeroan. Sedangkan penunggu karang hanya terdapat pada areal Jaba tengah
Sistem Organisasi Kemasyarakatan
• Monumen Bajra Sandhi ini terdapat di Kota Denpasar tepatnya di Desa Adat Renon. Pada desa adat dibagi lagi menjadi banjar-banjar yang setiap banjarnya memiliki bale banjar yang fungsinya sebagai tempat berkumpulnya penduduk desa dan melakukan suatu kegiatan organisasi, contohnya pada bale banjar yang terdapat di Banjar Badak Sari.
• Pada bale banjar ini terdapat berbagai macam kegiatan organisasi masyarakat seperti sangkep (rapat) desa. Selain itu bale banjar yang terdapat di Br. Badak Sari ini berfungsi sebagai Taman Kanak-Kanak (TK).
Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Selain Bale Banjar yang terdapat di Banjar Badak Sari, Renon, sistem organisasi kemasyarakatan yang ada di area sekitar Bajra Sandhi lainnya
yaitu Struktur Organisasi Kepengurusan di Bajra Sandhi itu sendiri yang diatur dalam PERGUB No.101 Th.2011.
KEPALA UNIT PELAYANAN TEKNIS
KASUB BAG TATAUSAHA
KEPALA SIE PENELITIAN & PENGAMBANGAN
KEPALA SIE INFORMASI MASYARAKAT
Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan pada monumen bajra sandhi ditunjukkan dengan adanya ruang perpustakaan pada areal Nistaning Utama
Mandala. Perpustakaan ini terbuka untuk umum, khususnya pada hari kerja. Perpuastakaan ini memuat berbagai macam buku menyangkut sejarah perjuangan rakyat bali. Selain itu terdapat juga diwujudkan dengan adanya diorama – diorama yang menyangkut perjuangan masyarakat bali di era penjajahan belanda. Maksud pembuatan diorama yang mengisahkan tentang perjuangan rakyat bali adalah untuk merekonstruksi kembali peristiwa- peristiwa sejarah penting yang pernah terjadi di bali sehingga apa yang tersirat di dalamnya akan lebih mudah diapresiasikan oleh generasi muda.
Sistem Pengetahuan
• Beberapa contoh diorama :
Persiapan Sagung Wah melawan Belanda (1906). Tampak Sagung Wah sedang membakar semangat dan memberi perintah kepada Laskar Tabanan di desa Wongaya Gede untuk menghadapi serangan tentara Belanda.
Perang frontal antara laskar Banjar Kerajaan Buleleng di bawah pimpinan Ida Made Rai melawan Belanda yang berakhir dengan kemenangan pihak Belanda.
Bahasa
• Bahasa yang dipergunakan pada monumen ini antara lain : bahasa bali, bahasa indonesia, bahasa inggris. Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris terihat dari penjelasan – penjelasan di tiap petunjuk pada monumen ini. Sedangkan bahasa bali, terlihat pada keterangan – keterangan pada diorama. Selain itu, terdapat pula beberapa benda / surat yang menggunakan bahasa belanda.
Bahasa
• Bahasa tulisan yang digunakan untuk mendeskipsikan setiap diorama adalah Bahasa Bali, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Bahasa Bali tersebut berupa Aksara Bali.
Kesenian•Kesenian pada monumen Bajra Sandhi terlihat dari adanya ruang pameran yang memuat lukisan dari era belanda, selain itu terdapat pula rindik yang dipamerkan. Kesenian dari strukturnya berupa dinding yang membentuk ukiran – ukiran garuda, patung – patung pewayangan yang menjadi penjaga dan ornamen – ornamen bali yang sebagian besar menghiasi monumen ini
Sistem Mata Pencaharian
Sistem Mata pencaharian pada monumen ini yaitu pegawai yang berada di monumen ini,termasuk penjaga loket, bagian keamanan, petugas administrasi, petugas TU. Mata pencaharian lainnya, yaitu sebagai tour guide dan pedagang karena monumen ini terkenal sebagai kawasan objek wisata dan kawasan olahraga.
Sistem Teknologi &Peralatan
• Sistem Teknologi pada monumen ini tercermin dari bentuk kontruksi kolom yang tinggi dan besar, berdiameter ± 60 – 80 cm. kolomnya sebagian besar berbentuk tabung, namun ada pula kolom yang berbentuk balok. Material dari kolom tersebut adalah beton bertulang yang dilapisi batuan andesit, ada pula yang dilapisi marmer.
Struktur teknologi pilar – pilar pada monumen Bajra Sandhi
Struktur teknologi pilar – pilar pada Basement monumen Bajra Sandhi
Basement monumen Bajra Sandhi
• Sistem peralatannya terlihat dari penggunaaan lampu sorot yang mengelilingi monumen ini, lampu sorot ini berfungsi penerangan pada malam hari.
Sesi diskusi