Clinical Anatomy in Emergency
Laboratory of Anatomy
FKIK UINSH Jakarta
Topics
• Anatomy of Airway, Breathing and Circulation
• Overview of musculosceletal system and its essential problems in trauma
PRIMARY SURVEY
• A : Airway, menjaga jalan nafas dengan kontrol servikal (cervical spine control)
• B : Breathing, menjaga pernafasan dengan ventilasi
• C : Circulation, dengan kontrol perdarahan
FKIK UINMODUL P2K2
Komponen Proses PernapasanKomponen Proses Pernapasan• Airway , saluran yang mengantarkan udara
dari luar yang akan mengalami pertukaran di alveolus
• Alveoli, tempat pertukaran gas O2 dengan CO2
• Sistem sirkulasi, menyediakan pompa, pembuluh darah, dan darah untuk mengangkut hasil pertukaran gas ke dan dari paru-paru
• Sistem neuromuskuler dan Rangsangan kimiawi, merangsang diafragma dan otot-otot pernapasan lainnya untuk melakukan proses pernapasan
Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernapasan
5
FKIK UINMODUL P2K2
• Korban tampak sesak, kesulitan bernapas, korban seperti haus akan udara.
• Perlu usaha tambahan untuk bernapas menggunakan otot-otot napas tambahan, seperti retraksi (penarikan ke dalam) sela iga, leher tampak tertarik, retraksi diatas tulang dada, tulang selangka, dan diperut bagian atas. Dapat pula ditemukan pernapasan cuping hidung (hidung kembang kempis)
Tanda dan gejala gangguan sistem pernapasan
• Adanya suara napas tambahan baik saat ekspirasi maupun inspiras
- Mengorok (snoring). Sumbatan berupa jatuhnya pangkal lidah ke dinding faring. Bunyi terdengar saat ekspirasi.
- Berkumur-kumur (gurgling). Sumbatan berupa cairan seperti darah, ludah, lendir, dan muntahan. Bunyi terjadi saat inspirasi dan ekspirasi.
- Stridor. Suara keras seperti burung gagak yang terdengar saat inspirasi. Terdapat peradangan yang menyebabkan pembengkakan laring. Dapat menyebabkan kematian. Ditemukan pada bayi yang mengalami infeksi saluran napas, luka inhalasi atau terhirupnya gas beracun, cedera langsung pada laring atau benda asing.
Bila mendapati kondisi ini segera buka jalan napas korban, berikan oksigen bila tersedia, segera bawa korban ke rumah sakit.
Buka jalan nafas
Head tilt chin lift Jaw thrust
FKIK UINMODUL P2K2
Head tilt & chin lift
• Baringkan korban pada posisi telentang.• Penolong berlutut di sisi korban, antara bahu
dan kepala korban. • Letakkan salah satu telapak tangan di dahi
korban, dan jari-jari tangan yang lain di dagu korban.
• Dorong kepala korban dengan mendorong dahi ke belakang (head tilt) dan pada saat yang bersamaan dagu korban (chin lift).
Pada Korban cedera kepala (-), cedera leher (-), dan tl.belakang (-)
FKIK UINMODUL P2K2
Head tilt & chin lift
FKIK UINMODUL P2K2
Menentukan ukuran OPA
Pemasangan OPA
OPA dipasang terbalik
Pemasangan OPA
FKIK UINMODUL P2K2
Manuver Heimlich
BREATHING
Nilai pernafasan
LOOK
LISTEN
FEEL(< 10 detik)
• apnea, nafas abnormal, nafas tidak adekuat
• tidak yakin --> nafas buatan
BREATHINGBREATHING
Mulut - mulut Mulut - MaskerMulut - mulut Mulut - Masker
OO22
Meraba denyut nadiMeraba denyut nadi
CIRCULATION
Meraba denyut nadiMeraba denyut nadi
CIRCULATIONCIRCULATION
FKIK UINMODUL P2K2
Penilaian Awal korban (Primary Survey) – lanjutan
Periksa frekuensi & irama, selama 5-10 detik.
• Korban yang respon :Anak dan dewasa : arteri radialis.Bayi : arteri brakialis.
Kaki & tangan korban dingin Gangguan sirkulasi & tanda-tanda syok Udara dingin
Korban tidak respon :Dewasa : arteri karotisAnak : arteri karotis atau arteri femoralisBayi : arteri brakialis
5. Memeriksa Sirkulasi (Circulation)
PIJAT JANTUNG LUAR
• pada 1/2 bawah sternum, diantara 2 putting susu
• 4 - 5 cm• Rasio Pijat Jantung
Luar / Nafas Bantu– 5 : 1– 15 : 2 (?)– 30 : 2
FKIK UINMODUL P2K2
Posisi Kompresi Jantung Luar pada Dewasa
FKIK UINMODUL P2K2
Posisi Kompresi Jantung Luar pada Dewasa
FKIK UINMODUL P2K2
Patah Tulang
Terputusnya kontinuitas tulang.
FKIK UINMODUL P2K2
Dislokasi / Terkilir
Bonggol sendi keluar dari mangkoknya.
FKIK UINMODUL P2K2
Sprain
Kerusakan jaringan pengikat sekitar sendi.
FKIK UINMODUL P2K2
Pembidaian
Merupakan salah satu cara yang mengusahakan agar anggota badan dalam keadaan tidak bergerak (imobilisasi).
Tujuan utama dari pembidaian :• Mencegah pergerakan lebih lanjut.• Mengurangi rasa nyeri.• Mengurangi cedera lebih lanjut • Mengurangi perdarahan.