Upload
rijalcok
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Welding Experiment
1/24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengelasan merupakan salah satu bagian yang tak tak terpisahkan dari
proses manufaktur. Proses pengelasan yang pada prinsipnya adalah
menyambungkan dua komponen atau lebih komponen, lebih tepat ditunjukan
untuk merakit beberapa komponen menjadi suatu bentuk mesin. Proses
manufaktur lainnya yang telah dikenal antara lain proses-proses pengecoran
(metal casting), pembentukan (metal forming), pemesinan (machining), dan
metalurgi serbuk (powder metallurgy). Namun untuk merakit semua komponen-
komponen tersebut menjadi satu kesatuan (mesin atau bangunan lainnya)
diperlukanlah pengelasan. Proses Pengelasan ini didefinisikan sebagai metode
untuk menyambungkan logam dengan logam lainnya dengan cara mencairkanlogam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan untuk menghasilkan
sambungan yang kontinu. Proses-proses pengelasan antara lain Gas elding, !rc
elding, "esistance elding, #olid #tate elding, $ni%ue elding, dll. Proses
pengelasan yang cukup banyak digunakan saat ini adalah proses !rc eelding
yang ssalah satunya adalah metode #hield &etal !rc elding (#&!).
1.2 Tujuan Praktikum
'. &engetahui macam-macam metode pengelasan
. &engetahui dan memahami proses pengelasan #&!
. &engetahui kekuatan maksimum (*ensile #trength) material hasil lasan
setelah dilas
8/19/2019 Welding Experiment
2/24
BAB II
TEORI DASAR
Pengelasan (elding) adalah salah satu teknik penyambungan logam
dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau
tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam tambahan dan menghasilkan
sambungan yang kontinu.
#ecara garis besar, proses pengelasan dapat dibagi menjadi bagian
utama, yaitu +
'. i%uid #tate eldingusion elding atau yang disebut pengelasan
mencair, yaitu proses pengelasan dengan pencairan logam induk.
/elompok ini dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok berdasarkan jenis
sumber panasnya, yaitu kimia (gas o0yfuel, thermite) dan elektrik (busur
listrik, resistansi, electron beam, laser beam)
. #olid #tate elding atau pengelasan tak mencair, yaitu proses pengelasan
tanpa terjadinya pencairan. /elompok ini terbagi menjadi tiga kelompok,
kimia (diffusion welding, explosion welding ) elektrik (resistance welding ),
dan mekanik (cold welding, friction, ultrasonik)
. #oldering 1 2ra3ing, yaitu penyambungan dua logam tanpa terjadinya
pencairan logam induk, yang mencair hanyalah logam pengisinya
saja.Perbedaannya dengan pengelasan adalah pada soldering dan bra3ing
tidak sampai mencairkan logam induk, hanya logam pengisinya saja.
#edangkan perbedaan antara soldering dan bra3ing terletak pada titik cair logam pengisinya. *itik cair logam pengisi proses 2ra3ing berkisar 456o7
8 966o7. #edangkan untuk soldering, titik cair logam pengisinya kurang
dari 456o7.
&enurut !# pengelasan dibedakan menjadi +
• Oxyacetylene welding
•
Arc Welding
8/19/2019 Welding Experiment
3/24
• Solid State Welding
• Resistance Welding
• Proses khususunik.
&etode pengelasan yang paling banyak digunakan saat ini adalah
pengelasan busur listrik (!rc elding) yang jenisnya adalah #hield &etal !rc
elding (#&!). !tau pengelasan busur listrik elektroda terbungkus.
SMA !S"iel# Metal Ar$ el#ing%
:alam pengelasan ini, logam induk mengalami pencairan akibat
pemanasan dari busur listrik yang timbul antara ujung elektroda dan permukaan
benda kerja. 2usur listrik yang ada dibangkitkan dari suatu mesin las. ;lektroda
yang dipakai berupa kawat yang dibungkus oleh pelindung berupa fluks dan
karena tu elektroda las kadang-kadang disebut kawat las. ;lektroda ini selama
pengelasan akan mengalami pencairan bersama-sama dengan logam induk yang
menjadi bagian kampuh las. :engan adanya pencairan ini maka kampuh las akan
terisi oleh logam cair yang berasal dari elektroda dan logam induk. /arena fluks
itu membungkusi elektroda, fluks ini nantinya akan ikut mencair bersama logam
induk dan akan masuk kubangan las. luks ini akan mengikat kotoran membentuk
slag dengan tujuan menghindari kontaminasi dari udara luar selama pembekuan.
#elain itu, sebelum membentuk slag, fluks juga berfungsi sebagai pelindung saat
pencairan.
8/19/2019 Welding Experiment
4/24
:alam pengelasan, sumber panas itu sangatlah penting. Pemanasan inilah
yang akan menentukan penetrasi dan kualitas hasil lasan. $ntuk mendapatkan
panas dalam pengelasan, sebenarnya didapat dari hasil kolaborasi *egangan
Pengelasan, !rus as, dan /ecepatan as yang tertera pada persamaan berikut +
HI ( Heat Input )=Tegangan Las× Arus Las
Kecepatan Pengelasan
(=eat !ffected >one) dan dilusi. !rus las
semakin besar, memperdalam penetrasi logam las, memperlebar =!>,
juga demikian sebaliknya. Pemakaian arus las makin tinggi juga akan
memperlebar manik las. :an terakhir, semakin besar arus las, semakin
8/19/2019 Welding Experiment
5/24
besar juga dilusi yang artinya makin banyak bagian logam induk yang
mencair.
- 2esarnya arus las ditentukan oleh diameter elektroda, jenis logam induk
dan ketebalannya. #ecara logika, untuk mencairkan kawat las yang
memiliki diameter lebih besar akan membutuhkan panas yang lebih tinggi
pula.
- #emakin tinggi arus, ketebalan pelat yang dapat dilas lebih besar
*egangan Pengelasan
*egangan pengelasan berbanding lurus dengan tinggi busur. *inggi busur adalah jarak antara ujung elektroda dengan permukaan logam induk yang
dilas.jika pada saat pengelasan terjadi kenaikan tinggi busur maka pada
saat itu juga tegangan las merangkak naik dan arus las turun. /enaikan
tegangan akan terus berlanjut jika tinggi busur makin besar dan pada
akhirnya mungkin saja busur listrik tidak lagi ada alias mati. alaupun ada
kolerasi antara arus dan tegangan, tetapi tegangan las ini tidak berpengaruh
secara langsung pada penetrasi logam las.
/ecepatan Pengelasan
!rus listrik yang besar membuat jumlah logam yang mencair semakin
banyak. 2ila hal ini tidak diimbangi dengan kecepatan pengelasan yang
besar pula, maka akan terjadi penumpukan logam cair pada suatu daerah
(bentuk manik tidak normal).
/emudahan ataupun kemampuan setiap logam untuk dilakukan las itu berbeda-beda tergantung dengan weldability-nya (sifat mampu las) masing-
masing.
8/19/2019 Welding Experiment
6/24
!da beberapa parameter yang menentukan baik atau tidaknya weldability
suatu material, diantaranya +
- Perlu atau tidaknya preheat sebelum dilakukannya pengelasan
- Perlu atau tidaknya pemanasan setelah pengelasan (P=*)
- Perlu atau tidaknya prosedur pengelasan khusus
- /eberadaan retakcacat pada hasil lasan
- Perlu atau tidaknya elektroda dengan fluks dengan berhidrogen rendah
/eberadaan cacat suatu hasil pengelasan itu tidak bisa dipungkiri. 2anyak
faktor yang mempengaruhinya. 7acat pengelasan dapat berupa +
'. Porositas
Porositas disebabkan oleh terjebaknya gas yang dilepas saat pencairan daerah
lasan ketika proses pembekuan. Penyebab lainnya juga bisa berupa produk
samping reaksi kimia selama pengelasan atau adanya kontaminan. Porositas
dapat mempengaruhi sifat getas spesimen.
. ?nklusi terak ( slag )
*erak yang terjebak pada logam las dapat terdiri dari oksida, fluks, dan
material pembungkus elektroda. *erak ini dapat terjebak bila mengendap
karena massa jenisnya yang lebih besar dari logam induk.
. Penetrasipeleburan yang tidak sempurna
7acat ini terjadi bila weld metal tidak berhasil menggabungakan seluruh
penampang logam yang disambung. 7acat ini terjadi dalam percobaan ini.
4. 7acat profil
2entuk cacat profil +
- Underfilling + logam las tidak mengisi seluruh sambungan.
- Undercutting + lelehan logam yang mencair saat membeku membentuk
seperti notch yang dapat meningkatkan tegangan dan dapat mengurangi
fatigue strength dari sambungan.
5. Overlap
*erjadi diskontinuitas pada permukaan lasan berupa tonjolan
@. "etakan7rack
7acat ini disebabkan oleh +
- *ingginya kadar hydrogen terlarut yang membentuk porositas ( idrogen
!nduced "racking )
- *erbentuknya fasa martensit yang keras dan getas
8/19/2019 Welding Experiment
7/24
- !danya tegangan sisa akibat gradient temperatur
- Gradien temperatur yang mengakibatkan tegangan termal
A. 7acat permukaan*erjdinya diskontinuitas permukaan karena elektroda menyentuh bagian luar
daerah.
B. #egregasi komposisi
/etidakhomogenan komposisi pada daerah lasan. 7acat ini membuat laju
pendinginan berbeda di setiap daerah dan akan mempengaruhi penyusutannya.
=al ini akan mempengaruhi thermal properties dari logam yang dilas.
9. :istorsi!dalah pembengkokan yang terjadi pada spesimen setelah pengelasan
disebabkan oleh tegangan sisa.
=eat !ffected >one (=!>) adalah bagian logam induk yang terkena oleh
efek panas tetapi tidak berubah wujudnya menjadi cair. *etapi mikrostrukturnya
berubah, yaitu mengalami grain growth. $kuran butir menjadi lebih besar karena
efek panas.
&am'ar 'agian('agian material )ang #ila*
8/19/2019 Welding Experiment
8/24
&am'ar Mikr+*truktur HA,
BAB III
DATA PEN&AMATAN DAN PEN&OLAHAN DATA
-.1 Data Pengamatan
• #pesimen + #* A
8/19/2019 Welding Experiment
9/24
•
8/19/2019 Welding Experiment
10/24
HI ( Heat Input )=Tegangan Las× Arus Las
Kecepatan Pengelasan
=? E ('4',9A5 &Pa 0 A6 !) ,'5 mms E ,'B k<
*ipe kerusakan+ Getas
8/19/2019 Welding Experiment
11/24
BAB I
ANALISIS DATA
Percobaan dimulai dengan diberikannya penutup muka yang berguna
sebagai meminimkan cahaya yang masuk ke mata kita karena cahayanya sangat
silau, bisa membuat mata kita lelah. /emudian mesin las dinyalakan dengan arus
A6 !mpere. /emudian penjepit elektroda (sebagai kutub positif) menjepit
elektroda.
8/19/2019 Welding Experiment
12/24
material ini setelah dilas menjadi berkurang. =asil lasan yang sempurna dan ideal
itu seharusnya material hasil lasan tersebut memiliki tensile strength yang sama
seperti sebelumnya (F A6 &Pa) dan pada saat diuji tarik, material lasan tidak
patah di daerah hasil las tersebut. =asil tensile strength-nya juga tidak sesuai bisa
juga dikarenakan adanya cacat pada hasil lasan.
8/19/2019 Welding Experiment
13/24
Pertan)aan Setela" Praktikum
'. !pa yang menyebabkan hasil lasan dapat retak
8/19/2019 Welding Experiment
14/24
terjadi sebaliknya. :aerah di bawah logam las akan mengalami tegangan tarik
dan yang di bwahnya mengalami tegangan tekan. enomena ini disebut
dengan fenomena shrinkage. 7ara mencegahnya ialah dengan memilih teknik
pengelasan yang tepat sesuai materialnya, dan tegangan ini dapat dikurangi
dan dihilangkan dengan Post eld =eat *reatment setelah pengelasan.
7ara pencegahan yang lainnya +
7ara Penjelasan /euntungan /erugian
Penempaan ogam lasan dan daerah
sekitarnya ditempa atau
dipukul selama atau setelah
pengelasan
Dapat digunakan
pada logam-logam
ulet. Butir logam
dapat menjadi
halus.
Tidak dapat
digunakan pada
logam-logam
getas
Peregangan Sambungan ditarik
sampai terjadi
perubahan bentuk
plastik.
#angat baik untuk bejana
bentuk bola. /arena
geometrinya maka
tegangan yang
diperlukan dapat dihitung
dengan teliti.
Pelaksanaannya dapat
*idak dapat
digunakan pada
bentuk-bentuk yang
rumit
a(b)GAMBAR 1 Kondisi Tegangan pada Pelat Selama Pengelasan. (a) Kondisiselama pemanasan. (b) Kondisi selama pendinginan (Sumber: Suratman,o!him " #er$ Sona%an, Pengantar Untuk Memahami ProsesPengelasan Logam, Bandung: Penerbit &l'abeta, *, h. *+.)
8/19/2019 Welding Experiment
15/24
dilakukan dengan
tekanan hidrostatis
Getaran Pada konstruksi diberikan
getaran yang dapat
memberikan resonansi
frekuensi rendah. /arena
getaran ini akan terjadi pada
perubahan bentuk plastic
setempat
Pelaksanaanya sederhana *idak dapat
digunakan pada
konstruksi besar
dengan pelat-pelat
tebal karena
jasilnya tidak
merata.!nil asabn dari jenis baja
'erit dipanaskan sampai
+ atau dan
$ang dari jenis &ustenit
sampai /. Setelah
ditahan beberapa %aktu
pada suhu ini kemudian
didinginkan pelan-pelan.
/eberhasilannya tinggi *idak dapat
digunakan pada
konstruksi besar
dan sukar untuk
dilaksanakn di
lapangan
!nil suhu
tinggi
asan dari jenis baja
konstruksiumum
dipanaskan sampai
/ atau /0.
Setelah ditahan
beberapa lama pada
suhu ini kemudian
didinginkan pelan-pelan
#eluruh tegangan sisa
dapat dibebaskan
:iperlukan
pemanasan yang
merata dan harus
dijaga agar tidak
terjadi perubahan
bentuk
Pembebasan
tegangan
dengan suhu
rendah
Kedua permukaan
daerah lasan selebar +
sampai 12 mm
dipanaskan sampai
10 atau , $ang
diikuti pendinginan
2aik untuk konstruksi-
konstruksi besar
Pengurangannya
terhadap tegangan
sisa rendah
8/19/2019 Welding Experiment
16/24
dengan air
. eat input pada pengelasan busur (arc welding ) dinyatakan sebagai I E C.
?. t, jelaskan perbedaan pembangkitan panas pada arc welding dan
resistance welding.
Pada arc welding , pembangkitan panas dilakukan sebagai akibat pemberian
arus dan Joltase yang tepat untuk mencairkan elektroda, perbedaannya dengan
pada resistance welding adalah pada resistance welding dilakukan perancangan
sedemikian sehingga tahanan terbesar terletak di daerah yang diharapkan
mencair dan biasanya tidak menggunakan filler metal .
4. Pengujian-pengujian apa saja yang dapat dilakukan untuk mengetahui
kualitas lasan
a. Pengujian merusak (:estructiJe test)
- Pengujian mekanik berupa uji tarik, uji bending, uji keras, uji shear
- &etlaografi
- !nalisis kimia
b. Pengujian tidak merusak (Non-:estructiJe test)- $ji Pengamatan - $ji serbuk magnet ( deteksi cacat)
- $ji ultrasonik - $ji cairan penembus
- $ji radiografi (dengan sinar 0 atau sinar gamma)
5. !pa yang dimaksud dengan retak dan dingin dan apa yang menyebabkan
retak dingin
"etak dingin ini terjadi pada temperatur rendah yakni di bawah temperatur
martensit start (&s) yang besarnya kira kira '5667.
Penyebab retak dingin +
- !danya difusi gas hydrogen dalam jumlah besar
:ifusi ini terjadi baik ketika pembekuan maupun hingga 4B- A jam
setelah pengelasan berakhir (delay cracking). :ifusi ini sangat mungkin
terjadi /arena ukuran hydrogen yang kecil sehingga difusiJitasnya tinggi
- #truktur mrtensit di logam las atau =!>
8/19/2019 Welding Experiment
17/24
Pembentukan fasa martensit yang bersifat keras dan getas dapat terbentuk
pada daerah hasil lasan akibat kandungan karbon yang tinggi atau laju
pendinginan yang relatif cepat. !danya martensite mempermudah
terjadinya retak
- *egangan sisa
!danya tegangan sisa memperkeras dan meningkatkan resiko
pembentukan dan penjalaran crack
8/19/2019 Welding Experiment
18/24
Tuga* Setela" Praktikum
'. #usunlah metoda untuk memperkirakan lebar daerah =!> pada
pengelasan baja karbon mediumH
&enurut saya, memperkirakan lebar daerah =!> bisa dilakukan dengan
cara.
Kang pertama adalah dengan memperkirakan batas daerah =!> tersebut dari
dua sisi melintangnya, kiri kanan dengan melihat mikrostrukturnya. 2isa dilihatdari berubahnya butir ekuiaksial ke butir yang mengalami grain growth
(pembesaran diameter butir). :i daerah perubahannya itulah adalah batas =!>.
Kang kedua adalah dengan menguji kekerasan pada daerah melintangnya.
Perbedaan kekerasan akan terbukti jelas. &isalkan lakukan uji keras &icro
Cickers untuk setiap jarak tertentu dari bagian tengah daerah las. /emudian plot
kurJa kekerasan terhadap jarak dari bagian tengah daerah las. 2ila ditemukan
Jariasi perubahan nilai kekerasan yang ekstrim untuk suatu rentang jarak, maka
rentang jarak itulah lebar daerah =!>. Gambar bisa dilihat di halaman
selanjutnya.
. :ari hasil pengujian kekerasan pada daerah lasan, =!>, dan logam induk,
buatlah kurJanya dan tarik kesimpulan dari kurJa tersebutH
8/19/2019 Welding Experiment
19/24
Pengujian kekerasan tidak dilakukan, sehingga pertanyaan ini tidak bisa
dijawab.
BAB
/ESIMPULAN DAN SARAN
/esimpulan
'. &acam-macam metode pengelasan
8/19/2019 Welding Experiment
20/24
Tuga* Tam'a"an
'. !pakah keramik dan polimer bisa dilas :engan metode apa
2isa. /eramik bisa dilas. #alah satunya adalah dengan metode Pengelasan Proses
/eramik untuk tungku kaca. Polimer juga bisa dilas. &etode yang dipakai untuk
pengelasan polimer ada banyak, diantaramya las gas panas, pengelasan reehand,
pengelasan ;kstrusi, las titik (menghubungi las), pengelasan pelat =ot, pengelasan
frekuensi tinggi, las ultrasoniklas gesek, las putar, aser las, pengelasan pelarut,
pengelasan batang. Kang terbaru ada juga mengelas molekul menggunakan radiasi
nuklir.
. &acam-macam butt joint khususnya
8/19/2019 Welding Experiment
21/24
. &engapa gas welding masih digunakan
/arena memang gas welding ini masih banyak digunakan di dunia ini dan
memiliki kelebiha-kelebihan tersendiri. &isalnya saja pengelasan dalam air bisa
dilakukan dengan metode gas welding ini (o0y-fuel welding and cutting).
8/19/2019 Welding Experiment
22/24
BAB II
LAMPIRAN
Rangkuman Setela" Praktikum
'. !pa yang dimaksud dengan pengelsan
Pengelasan (elding) adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara
mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan
dan dengan atau tanpa logam tambahan dan menghasilkan sambungan yang
kontinu.
. #ebutkan macam-macam sambungan las (
8/19/2019 Welding Experiment
23/24
• Resistance Welding
•Proses khususunik.
4. Perbedaan #oldering dan 2ra3ing
*erdapat di 2!2 ?? *;L"? :!#!"
5. /egunaan elektroda pada proses pengelasan #&!
/arena elektroda pada pengelasan #&! dibungkus oleh fluks maka fungsi fluks
juga dimasukkan sebagai fungsi elektroda. ungsi elektroda +
•
&embentuk lingkungan pelindung,
• &embentuk terak dengan sifat tertentu.
• &emungkinkan pengelasan atas kepala dan tegak lurus.
• &enstabilkan busur.
• &enambah unsur paduan pada logam induk.
• &emurnikan logam secara metalurgi.
• &engurangi cipratan logam pengisi.
• &eningkatkan efisiensi pengendapan.
• &enghilangkan oksida dan ketidakmurnian.
• &empengaruhi kedalamam penetrasi busur.
• &empengaruhi bentuk manik.
• &emperlambat kecepatan pendinginan sambungan las.
• &enambah lapisan logam las yang berasal dari serbuk logam dalam
lapisan pelindung.
• #umber panas dan penghantar panas
• iller metal
8/19/2019 Welding Experiment
24/24
BAB I
DA0TAR PUSTA/A
'. #uratman, "ochim 1 =ery #onawan. 664. #engantar Untuk $emahami
#roses #engelasan %ogam. 2andung + Penerbit !lfabeta.
. iryosumarto, =arsono 1 *oshie Lkumura. '9B5. &eknik #engelasan
%ogam.