46
1 LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP ) Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas II Pokok Bahasan Dokumen Keluarga di SDN Sunter Jaya 01 Pagi Jakarta Utara melalui Metode Cooperative Learning Oleh : NAMA : Fikri Mahaputra NIM : 1202016056 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS YARSI

strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

1

LAPORANPEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP )

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas II Pokok Bahasan Dokumen Keluarga di SDN Sunter Jaya 01 Pagi Jakarta Utara

melalui Metode Cooperative Learning

Oleh :

NAMA : Fikri Mahaputra

NIM : 1202016056

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS YARSI

2018

Abstrak

Page 2: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

2

Agustin Handarini, 836154857. Program SI Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka,2016.

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas II Pokok Bahasan Dokumen Keluarga di SDN Sunter Jaya 01 Pagi Jakarta Utara melalui Metode Cooperative Learning”Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen Keluaraga Siswa Kelas II di SDN Sunter Jaya 01 Pagi. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran dilakukan dalam 3 tahap, yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas satu pertemuan. Prasiklus dilaksanakan pada hari Rabu, 03 Agustus 2016, siklus ke I dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Agustus 2016, dan siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Agustus 2016. Setelah dilaksanakan prasiklus, ada 16 orang dari 31 siswa yang belum mencapai KKM. Setelah pelaksanan siklus I, ada 11 siswa yang masih di bawah KKM dan siklus II, jumlah siswa yang mendapat nilai di bawah KKM berkurang yaitu menjadi 3 orang dan telah mencapai 90%.Hal ini berarti telah berhasil dan tuntas. Kesimpulannya model pembelajaran Cooperative Learning dapat meningkatkan motivasi dan kreativitas belajar siswa dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya.

Kata kunci : Model pembelajaran Cooperative Learning, KKM, Belajar,

dan Hasil Belajar.

BAB I

Page 3: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

3

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Seperti kita ketahui bahwa pendidikan merupakan hal penting bagi setiap

individu atau orang. Melalui pendidikan kita dapat meningkatkan mutu

kehidupannya dan juga aspek kehidupan yang lain.

Guru berperan sangat strategis dalam pencapaian mutu pendidikan. Melalui

pembelajaran yang dikelolanya guru dapat mengelola kelas, mengatur siswa,

menggunakan media dan metode secara berkualitas.

Masalahnya di lapangan, beban mata pelajaran seperti IPS nilai hasil belajar

rendah. Khususnya kelas II pada materi Dokumen Keluarga Sebagai Sumber

Belajar masih rendah. Sehubungan dengan itu diperlukan upaya untuk

meningkatkan nilai hasil belajar mata pelajaran tersebut. Diantaranya melalui

metode Cooperative Learning.

Berdasarkan hasil observasi, rendahnya nilai hasil belajar siswa di SDN

Sunter Jaya 01 Pagi disebabkan oleh beberapa faktor antara lain; metode

pembelajaran yang diterapkan di sekolah masih bersifat konvensional dan

penggunaan alat peraga/media jarang sekali digunakan. Sehingga hasil nilai

ulangan harian pertama siswa pada materi tentang dokumen keluarga, yaitu dari

31 siswa, hanya 15 siswa tuntas belajar, sedangkan 16 siswa tidak tuntas belajar.

Pemilihan pembelajaran menggunakan metode Cooperative Learning.

Guru lebih berperan sebagai organisator, sehingga dalam pembelajaran ini

memungkinkan para siswa semakin aktif dan interaktif.

Oleh karena itu, diperlukan media atau alat peraga agar siswa dapat

menguasai tentang dokumen. Dengan menggunakan media dokumen siswa akan

lebih mudah memahami dokumen sebagai surat penting atau berharga.

Berdasarkan penelitian diatas, maka penelitian ini diberi judul “ Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Dokumen Keluarga dengan

menggunakan Metode Cooperative Learning Siswa Kelas II di SDN Sunter

Jaya 01 Pagi “.

1.   Identifikasi Masalah

Page 4: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

4

Proses pembelajaran yang berkualitas menuntut guru memahami konsep

belajar yang merupakan interaksi antara guru dan siswa dimana siswa diharapkan

memperoleh pengalaman belajar yang berguna bagi peserta didiknya. Guru

diharapkan mampu secara professional untuk mengelola pembelajaran yang

berkualitas, secara khusus masalah – masalah yang diidentifikasi dari kelas II

SDN Sunter Jaya 01 Pagi pada pembelajaran IPS yaitu :

1. Siswa sulit memahami pelajaran IPS dikelas II.

2. Upaya penerapan dokumen diri dan keluarga dalam meningkatkan prestasi

belajar IPS kelas II SDN Sunter Jaya 01 Pagi

2. Analisis Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka pokok persoalan

masalahnya yaitu kurangnya pemahaman siswa tentang dokumen pada

pembelajaran IPS. Identifikasi masalah yang termasuk PKP adalah :

1. Siswa sulit memahami pelajaran IPS dikelas II.

2. Upaya penerapan dokumen diri dan keluarga dalam meningkatkan prestasi

belajar IPS kelas II SDN Sunter Jaya 01 Pagi.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah.

Dari hasil analisis masalah yang telah dikemukakan oleh penulis pada

mata pelajaran IPS tentang dokumen keluarga, maka peneliti membuat alternatif

dan prioritas pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran bersifat ceramah, sehingga kurangnya pemahaman terhadap

materi karena tidak menarik bagi siswa. Sehingga penulis memilih

menggunakan metode Cooperative Learning.

2. Guru tidak menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat serta tidak

menggunakan media atau alat peraga, sehingga menyebabkan siswa tidak

memahami penjelasan guru.

1.2. Rumusan Masalah

               Berdasarkan identifikasi masalah, analisis masalah dan alternatif prioritas

pemecahan masalah yang telah dikemukakan penulis, maka yang menjadi fokus

perbaikan penulis adalah “Bagaimana upaya guru meningkatkan hasil belajar IPS

Page 5: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

5

pada materi Dokumen Keluarga melalui metode Cooperative Learning pada siswa

kelas II di SDN Sunter Jaya 01 Pagi ?

1.3. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan cara yang tepat untuk

meningkatkan hasil belajar serta penguasaan materi pelajaran siswa kelas II SDN

Sunter Jaya 01 Pagi dalam pelajaran IPS dengan materi Dokumen Keluarga.

1.4. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1.Siswa :

1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Dokumen Keluarga.

2. Meningkatkan kreatifitas serta pola berfikir siswa.

3. Membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

2. Guru :

2.1. Menguasai metode pembelajaran Cooperative Learning.

2. Menemukan kesalahan dalam pembelajaran.

3. Meningkatkan mutu pembelajaran dalam penggunaan media pembelajaran.

3. Sekolah :

1. Sebagai referensi peningkatan mutu sekolah.

2. Memberikan informasi kepada teman sejawat tentang kelebihan

penggunaan metode ceramah bervariasi serta penggunaan media gambar.

3. Sebagai bahan pertimbangan untuk melengkapi sarana dan prasarana

belajar dalam menunjang peningkatan kualitas belajar siswa dan mutu

sekolah.

Page 6: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Hakekat Penelitian Tindakan Kelas.

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh

seorang guru terhadap kelas yang diajarnya untuk memperbaiki hasil

belajar siswa menjadi lebih baik lagi.

Dengan demikian, harus dirubah proses kegiatan belajar mengajar

yang selama ini dilakukan. Yakni, guru menggunakan media dalam

kegiatan pembelajaran. Adanya media dalam pembelajaran, siswa

dapat dengan mudah memahami materi yang diberikan oleh guru.

2.2. Hubungan PTK dengan PKP

Guru harus mampu meningkatkan kualitas pembelajaran melalui

penelitian tindakan kelas ( PTK ). PTK itu sendiri mempunyai tujuan agar

guru mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan

permasalahan pembelajaran di kelas. Sebagai seorang guru kelas dituntut

untuk mampu memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses

pembelajaran.

Hasil yang diharapkan dikuasai guru setelah melakukan PKP

adalah mampu memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran

dengan menerapkan apa yang telah dilakukan di PTK.

2.3. Kajian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

2.3.1. Pengertian Belajar

Pembelajaran adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk

membelajarkan siswa dalam belajar, bagaimana belajar memperoleh dan

memproses pengetahuan, keterampilan dan sikap (Dimyati dan Mudjiono,

2002:157).

1.Pengertian Hasil Belajar

Page 7: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

7

Sedangkan menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang

telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut,

misalnya dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak mengerti menjadi

mengerti (Oemar Hamalik,2006:30).

2.Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Menurut Oemar Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS berorientasi

pada tingkah laku para siswa, yaitu : (1) pengetahuan dan pemahaman, (2)

sikap hidup belajar, (3) nilai-nilai sosial dan sikap, (4) keterampilan (Oemar

Hamalik. 1992 : 40-41)

3. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

Hasil belajar yang sering dinilai oleh guru biasanya pada aspek kognitif

yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran.

Alat yang biasanya untuk menilai hasil belajar dalam aspek kognitif adalah tes.

Metode pembelajaran sangat beragam bentuknya, untuk PKP ini penulis

menggunakan metode Cooperative Learning. Oleh karena itu penulis akan

menjelaskan mengenai metode pembelajaran Cooperative Learning.

2.4. Pengertian Metode Pembelajaran Cooperative Learning

Strategi pembelajaran cooperative learning merupakan suatu bentuk

pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivisme, yaitu strategi

pembelajaran dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang

tingkat kemampuannya berbeda. Penekanannya pada pengembangan unsur –

unsur interaksi social serta peningkatan keterampilan khususnya dalam motivasi

kerja kelompok (Isjoni,2009:12)

1. Ciri – Ciri Cooperative Learning

Beberapa ciri cooperative learning adalah : a) setiap anggota memiliki peran,

b) terjadi hubungan interkasi langsung diantara siswa, c) setiap anggota

kelompok bertanggung jawab atas belajar dirinya dan juga teman

sekelompoknya, d) guru membantu mengembangkan keterampilan –

Page 8: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

8

keterampilan interpersonal kelompok, dan e) guru hanya berinteraksi dengan

kelompok saat diperlukan (Anitalie, Grasindo 2008:20).

2. Keunggulan Cooperative Learning

Selanjutnya Jarolimek and Parker dalam buku Isjoni mengatakan bahwa

unsur strategi pembelajaran gotong royong mempunyai keunggulan (Anitalie,

Grasindo 2008:24). Keunggulan yang diperoleh dalam pembelajaran ini

adalah 1) saling ketergantungan positif, 2) adanya pengakuan dalam

merespon perbedaan individu, 3) siswa dilibatkan dalam perencanaan dan

pengelolaan kelas, 4) suasana kelas yang rileks dan menyenangkan, 5)

terjalin hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa dengan guru, dan

6) memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi

yang menyenangkan.

3. Kelemahan Cooperative Learning

Kelemahan strategi pembelajaran cooperative learning bersumber pada

dua faktor, yaitu guru harus mempersiapkan pembelajaran secara matang dan

dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.

(Anitalie, Grasindo 2008:25).

Page 9: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

9

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

3.1. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian, Pihak yang membantu

Penelitian

a. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II semester 1 di SDN Sunter

Jaya 01 Pagi.

b. Tempat penelitian dilakukan di SDN Sunter Jaya 01 Pagi. Jalan Sunter

Jaya IV A, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok,

Kotamadya Jakarta Utara.

4.1.1. Tabel Jadwal Penelitian Perbaikan

Pembelajaran

No. Hari / Tanggal Waktu Kegiatan

1.

2.

3.

Rabu, 3 Agustus

2016

Kamis, 11 Agustus

2016

Kamis, 18 Agustus

2016

08.00– 09.10

08.00 – 09.10

08.00 – 09.10

Rencana pembelajaran (RP) pra

siklus.

Rencana perbaikan.

Pembelajaran (RPP) siklus 1

Rencana perbaikan.

Pembelajaran (RPP) siklus 2

Pelaksanaan Rencana Pembelajaran (RP) pra siklus

Hari / Tanggal : Rabu, 3 Agustus 2016

a. Indikator :

1.1.1 Menyebutkan macam – macam dokumen

1.1.2 Menyebutkan contoh – contoh benda berharga

Page 10: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

10

1.1.3 Menerapkan pemeliharaan dokumen dan benda berharga

b. Masalah :

1. Dalam RPP Guru terlalu banyak indikator yang dibuat

2. Pada saat pembelajaran guru tidak menggunakan alat peraga

3. Guru hanya menggunakan satu metode ceramah

c. Fokus Perbaikan

1. Indikator pada rencana pembelajaran difokuskan hanya pada cara

ceramah dan buku pendamping IPS

2. Penambahan metode tanya jawab dan latihan serta penugasan

2. Pelaksanaan Rencana Perbaikan Pembelajaran I (Siklus I)

Hari / Tanggal : Kamis, 11 Agustus 2016

a. Indikator :

1.1.1 Siswa kelas II dapat mengetahui pengertian dari dokumen

1.1.2 Siswa kelas II dapat menyebutkan contoh dokumen

berdasarkan penggolongan dengan benar

1.1.3 Siswa kelas II dapat menjelaskan pentingnya memelihara

dokumen dengan menggunakan contoh yang nyata.

b. Masalah :

1. Guru tidak menggunakan media saat pembelajaran, sehingga

siswa masih banyak yang kurang fokus pada pembelajaran.

2. Bentuk pertanyaan guru hanya sekitar tema sehingga kurang

menggali kemampuan siswa.

c. Fokus perbaikan

1. Penggunaan media gambar

2. Memberikan pertanyaan, latihan dan penugasan

3. Pelaksanaan Rencana Perbaikan Pembelajaran 2 (RPP 2)

Hari / Tanggal : Kamis, 18 Agustus 2016

a. Indikator :

1.1.1 Siswa kelas II dapat mengetahui pengertian dari dokumen

1.1.2 Siswa kelas II dapat menyebutkan contoh dokumen

berdasarkan penggolongan dengan benar

Page 11: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

11

1.1.3 Siswa kelas II dapat menjelaskan pentingnya memelihara

dokumen dengan menggunakan contoh yang nyata.

b. Masalah :

1. Pembelajaran berjalan lancar dan hasil belajar siswa sudah

mencapai KKM pembelajaran IPS.

c. Fokus Perbaikan :

1. Setelah melakukan perbaikan, hasil belajar siswa mengalami

peningkatan dan siswa mendapat nilai diatas KKM.

3.2. Prosedur Perbaikan Pembelajaran

1) Pra Siklus

a. Perencanaan

1. Guru berkoordinasi dengan Kepala Sekolah meminta izin untuk

melakukan penelitian.

2. Guru menemui teman sejawat untuk meminta kesediaannya

menjadi observer dalam kegiatan penelitian.

3. Guru membuat rencana pembelajaran, buku sumber dan

evaluasi

4. Guru menyiapkan lembar pengamatan observer

b. Pelaksanaan

Guru melakukan apa yang sudah direncanakan

1. Guru memberikan salam dan menanyakan keadaan siswa.

2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang

diharapkan.

3. Guru menanyakan apakah siswa mengetahui tentang

dokumen.

4. Guru menjelaskan tentang dokumen dan memberikan tugas

c. Pengamatan

1. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, teman sejawat melihat

rencana pembelajaran yang telah dibuat penulis.

Page 12: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

12

2. Sebelum berlangsungnya kegiatan pembelajaran, teman sejawat

melihat memperhatikan apa yang penulis lakukan, dan

mencatat selama proses kegiatan pembelajaran hingga selesai.

3. Setelah pembelajaran setelah, penulis melakukan diskusi

dengan teman sejawat. Hasilnya yaitu :

1) Guru tidak menggunakan media pembelajaran ketika

menyampaikan materi pembelajaran.

2) Guru hanya menggunakan metode ceramah selama kegiatan

pembelajaran.

d. Refleksi

Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi bersama

teman sejawat. Dari hasil diskusi ditemukanlah kekuatan dan kelemahan

selama kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut

Kekuatan :

1. Diawal pembelajaran guru sudah melakukan apersepsi

2. Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran dan bertanya

Kelemahan :

1) Guru tidak menggunakan media pembelajaran ketika

menyampaikan materi pembelajaran

2) Guru hanya menggunakan metode ceramah selama kegiatan

pembelajaran dan kurang melibatkan siswa.

Pada prasiklus jumlah siswa yang mendapat nilai ketuntasan sesuai dengan

KKM 65 hanya sebanyak 15 orang siswa atau sebesar 48,3 %. Siswa yang

mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 16 orang atau sebesar 51,6 %.

Karena hasil belajar siswa pada penelitian rencana pembelajaran ( pra siklus )

masih jauh dibawah KKM, maka penulis melakukan penelitian pada siklus

berikutnya yaitu siklus ke 1.

2. Siklus 1

Perencanaan :

Page 13: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

13

a. Guru menemui teman sejawat untuk meminta kesediaannya menjadi

observer dalam kegiatan penelitian.

b. Guru membuat rencana perbaikan pembelajaran 1

c. Guru menyiapkan buku sumber dan observasi

Pelaksanaan

a. Guru melakukan apa yang sudah direncanakan

b. Guru memberikan salam dan menanyakan keadaan siswa.

c. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang

diharapkan.

d. Guru menanyakan apakah siswa dapat membedakan dokumen

berdasarkan jenisnya, kemudian memberikan evaluasi

e. Guru memberikan tugas perkelompok.

Pengamatan

1. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, teman sejawat melihat

rencana pembelajaran yang telah dibuat penulis.

2. Sebelum berlangsungnya kegiatan pembelajaran, teman sejawat

melihat memperhatikan apa yang penulis lakukan selama proses

kegiatan pembelajaran hingga selesai.

3. Setelah pembelajaran setelah, penulis melakukan diskusi dengan

teman sejawat. Dari hasil diskusi tersebut ditemukanlah beberapa

masalah :

1) Guru hanya menggunakan metode ceramah bervariasi dengan

tanya jawab, latihan dan penugasan selama kegiatan

pembelajaran.

2) Karena tidak menggunakan media, banyak siswa yang bingung

untuk menulis apa yang terjadi karena keterbatasan kemampuan

siswa dalam membedakan dokumen berdasarkan jenisnya.

4. Refleksi

Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi

bersama teman sejawat. Dari hasil diskusi ditemukanlah kekuatan

Page 14: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

14

dan kelemahan selama kegiatan pembelajaran adalah sebagai

berikut

Kekuatan :

1) Diawal pembelajaran guru sudah melakukan apersepsi

2) Guru sudah menyampaikan tujuan pembelajaran

3) Guru menunjukkan contoh dokumen dibuku pendamping.

Kelemahan :

1) Guru tidak menggunakan media pembelajaran ketika

menyampaikan materi pembelajaran.

2) Guru hanya menggunakan metode ceramah bervariasi dan

metode cooperative learning selama kegiatan pembelajaran.

Pada Siklus 1 dapat dilihat jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran

IPS dikelas II dengan KKM 65 sebanyak 20 siswa atau sebesar 64,51% dan yang

mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 11 orang atau sebesar 35,48%.

Karena hasil belajar siswa pada penelitian rencana pembelajaran ( siklus I )

belum maximal dibawah KKM, maka penulis melakukan penelitian pada siklus

berikutnya yaitu siklus ke 2.

2. Siklus 2

a. Perencanaan :

1) Guru menemui teman sejawat untuk meminta kesediaannya menjadi

observer dalam kegiatan penelitian.

2) Guru membuat rencana perbaikan pembelajaran 2

3) Guru menyiapkan buku sumber, media pembelajaran dan lembar

observasi

b. Pelaksanaan

1) Guru melakukan apa yang sudah direncanakan

2) Guru memberikan salam dan menanyakan keadaan siswa.

3) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang

diharapkan.

4) Guru bertanya pada siswa tentang gambar dokumen.

Page 15: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

15

5) Guru meminta siswa untuk menyelesaikan latihan dengan melihat

gambar.

6) Guru menugaskan menempelkan gambar dokumen pada steroform

berdasarkan jenisnya menurut kelompok masing-masing.

Pengamatan

1. Sebelum berlangsungnya kegiatan pembelajaran, teman sejawat

melihat memperhatikan apa yang penulis lakukan, serta mencatat

kejadian – kejadian yang terjadi selama kegiatan pembelajaran

hingga selesai.

2. Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi dengan

teman sejawat. Dari hasil diskusi tersebut tidak ditemukan

masalah.

d. Refleksi

Setelah pembelajaran selesai, penulis melakukan diskusi bersama

teman sejawat. Dari hasil diskusi ditemukanlah kekuatan dan

kelemahan selama kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut

Kekuatan :

1) Guru menggunakan media pembelajaran ketika

menyampaikan materi pembelajaran dan siswa menjadi lebih

aktif.

2) Guru menggunakan metode cooperative learning dengan tanya

jawab, latihan dan penugasan selama kegiatan pembelajaran.

Kelemahan :

1) Selama kegiatan pembelajaran dengan media gambar, sudah

banyak membantu. Namun masih ada 3 siswa yang belum

mendapatkan nilai yang mencapai KKM, karena memang

keterbatasan kemampuannya. Setelah melakukan perbaikan, hasil

belajar siswa mengalami peningkatan. Sudah 90,3 % siswa

mendapat nilai diatas KKM.

Page 16: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

16

Pada siklus 2, siswa berjumlah 28 orang mendapat nilai diatas KKM atau

sejumlah 90,3% siswa dikatakan tuntas. Dan 3 orang siswa masih berada dibawah

KKM atau sekitar 9,67% yang dikatakan belum tuntas.

Karena hasil belajar siswa pada siklus ke 2 sudah 90,3% siswa memperoleh

nilai diatas KKM, maka peneliti dan observer bersepakat untuk menghentikan

penelitian pada siklus 2 dan tidak perlu melanjutkan penelitian sampai siklus 3.

c. Tehnik Analisis Data

Tehnik analisis data yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini

yaitu dgn cara mendeskripsikan semua kegiatan dari pra siklus, siklus I dan

siklus 2.

Dari hasil penilaian siklus :

1 Penulis membandingkan dengan hasil penilaian siklus 2. Jika hasil penelitian

pada kegiatan siklus 2 masih belum menunjukkan perbaikan atau perubahan

maka peneliti akan melanjutkan pada siklus berikutnya.

2. Siklus 2 sudah mengalami peningkatan hasil atau perbaikan nilai, maka

peneliti merasa cukup hanya melakukan penelitian sampai siklus 2.

Page 17: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

17

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

4.1.1. Pra Siklus

Hasil penelitian pembelajaran pada pra siklus dengan metode

pembelajaran ceramah menunjukkan nilai rendah, hal ini dapat dilihat

pada tabel 4.1. mengenai rekapitulasi nilai IPS pada tahap Pra siklus.

4.1.1. Tabel

Daftar Nilai Hasil Belajar prasiklus SDN Sunter Jaya 01 Pagi Jakarta Utara

No Nama Siswa Prasiklus Keterangan

1. DARREL RADITYA 60 Belum tuntas

2. NABILLA VIOLA 70 Tuntas

3. RAMA ADITYA SAPUTRA 40 Belum tuntas

4. RESTU ELITA PERMATA. H 50 Belum tuntas

5. M A U L A N A 70 Tuntas

6. AHMAD KHILMY ASSIDQY 80 Tuntas

7. ALFAT RAMADHAN 60 Belum tuntas

8. ALIKA CHARISMA PUTRI 60 Belum tuntas

9. A M R I N A 60 Belum tuntas

10. ANISA NUR AZ-ZHARA 70 Tuntas

11. ASLAAM RIZQI. R 60 Belum tuntas

Page 18: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

18

1. DESTI CITRA HUTAMI 60 Belum tuntas

13. DIKI PERMANA SARI 60 Belum tuntas

14. FADILAH GANI ARIFUDIN 60 Belum tuntas

15. FERDY DWI PRABOWO 80 Tuntas

16. IMAM MAULANA 30 Belum tuntas

17. KHALISA AZIZAH DWI. O 40 Belum tuntas

18. KHAYLA NUR FAJRINA 80 Tuntas

19. M. HUDDA HUSAINI FIKRI 70 Tuntas

20. M. REVAN RAMADHAN 70 Tuntas

21. M. TAUFIQ EFFENDI 80 Tuntas

22. NADIRA ARISKA. Z 60 Belum tuntas

23. NIKEISHA PRASISTA 70 Tuntas

24. PUTRAWAN SAPUTRA 60 Belum tuntas

25. RAMDANU PRATAMA. M 80 Tuntas

26. RENDI WAHYU SAPUTRA 70 Tuntas

27. RIFAUL ABEED SYAHRI. R 80 Tuntas

28. RIZKI MAULANA 90 Tuntas

29. SHELLY ANINDYA ALBAR 70 Tuntas

30. TATI ROVINGAH 50 Belum tuntas

31. ZIFA AULIA NISSA 60 Belum tuntas

JUMLAH 2000

NILAI RATA-RATA KELAS 59,22

NILAI TERENDAH 30

NILAI TERTINGGI 90

JUMLAH SISWA YANG TUNTAS15

15/31 x 100% =

48,3 %

JUMLAH SISWA YANG BELUM

TUNTAS / DIBAWAH KKM16

16/31 x 100% =

51,6 %

Page 19: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

19

Dari hasil tabel 4.1 dapat dilihat saat pra siklus jumlah siswa yang

mendapat nilai ketuntasan sesuai dengan KKM 65 hanya sebanyak 15 orang

siswa atau sebesar 48,3 %. Siswa yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak

16 orang atau sebesar 51,6 %.

DATA HASIL BELAJAR IPS PRA-SIKLUS

Gambar 4.1.1 Diagram Batang Nilai Hasil Belajar IPS Pra-Siklus

Berikut persentase ketuntasan nilai disajikan pada gambar 4.1.2

nampak dengan jelas perbandingan nilai tuntas dan tidak tuntas.

Gambar 4. 1.2 Prosentase Pra Siklus

4.2. Siklus 1

4.2.1. Tabel.

Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus 1 SDN Sunter Jaya 01 Pagi Jakarta Utara

Nilai Tertinggi Nilai terendah Rata-rata Ke-las

0102030405060708090

48.30%

51.60%

Diagram Prosentase PrasiklusNilai siswa yang > 65Nilai siswa yang < 65

Page 20: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

20

No Nama Siswa Siklus 1 Keterangan

1.DARREL RADITYA

50 Belum tuntas

2.NABILLA VIOLA

70 Tuntas

3.RAMA ADITYA SAPUTRA

50 Belum tuntas

4.RESTU ELITA PERMATA. H

40 Belum tuntas

5.M A U L A N A

70 Tuntas

6.AHMAD KHILMY ASSIDQY

60 Belum tuntas

7.ALFAT RAMADHAN

70 Tuntas

8.ALIKA CHARISMA PUTRI

70 Tuntas

9.A M R I N A

60 Belum tuntas

10

. ANISA NUR AZ-ZHARA60

Belum tuntas

11

. ASLAAM RIZQI. R40

Belum tuntas

12

. DESTI CITRA HUTAMI 70

Tuntas

13

. DIKI PERMANA SARI40

Belum Tuntas

14

. FADILAH GANI ARIFUDIN50

Belum tuntas

15

. FERDY DWI PRABOWO80

Tuntas

16

. IMAM MAULANA40

Belum tuntas

17

. KHALISA AZIZAH DWI. O50

Tuntas

18

. KHAYLA NUR FAJRINA80

Tuntas

19

. M. HUDDA HUSAINI FIKRI70

Tuntas

20

. M. REVAN RAMADHAN70

Tuntas

21

. M. TAUFIQ EFFENDI80

Tuntas

22

. NADIRA ARISKA. Z70

Tuntas

23 Tuntas

Page 21: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

21

Diagram batang 4.2.1 Siklus 1

Pada tabel 4.2.1. dapat dilihat jumlah siswa yang tuntas dalam

pembelajaran IPS dikelas II dengan KKM 65 sebanyak 20 siswa atau sebesar

64,51% dan yang mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 11 orang atau sebesar

35,48%.

Untuk melihat persentase ketuntasan nilai disajikan pada gambar 4.2.2 nampak

dengan jelas perbandingan nilai tuntas dan tidak tuntas.

64.51%35.48%

Diagram Prosentase Siklus 1

Nilai siswa yang > kkm 65Nilai siswa yang < kkm 65

4.3. Siklus 2

4.3.1. Tabel.

Nilai Tert -inggi

Nilai Terendah

Nilai Rata-rata

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 22: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

22

No Nama Siswa Prasiklus Keterangan

Page 23: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

23

1. DARREL RADITYA 50 Belum tuntas

2. NABILLA VIOLA 70 Tuntas

3. RAMA ADITYA SAPUTRA 50 Belum tuntas

4. RESTU ELITA PERMATA. H 70 Tuntas

5. M A U L A N A 70 Tuntas

6. AHMAD KHILMY ASSIDQY 70 Tuntas

7. ALFAT RAMADHAN 70 Tuntas

8. ALIKA CHARISMA PUTRI 70 Tuntas

9. A M R I N A 70 Tuntas

10. ANISA NUR AZ-ZHARA 80 Tuntas

11. ASLAAM RIZQI. R 70 Tuntas

12. DESTI CITRA HUTAMI 70 Tuntas

13. DIKI PERMANA SARI 70 Tuntas

14. FADILAH GANI ARIFUDIN 80 Tuntas

15. FERDY DWI PRABOWO 70 Tuntas

16. IMAM MAULANA 70 Tuntas

17. KHALISA AZIZAH DWI. O 50 Belum tuntas

18. KHAYLA NUR FAJRINA 100 Tuntas

19. M. HUDDA HUSAINI FIKRI 70 Tuntas

20. M. REVAN RAMADHAN 70 Tuntas

21. M. TAUFIQ EFFENDI 90 Tuntas

22. NADIRA ARISKA. Z 80 Tuntas

23. NIKEISHA PRASISTA 80 Tuntas

24. PUTRAWAN SAPUTRA 70 Tuntas

25. RAMDANU PRATAMA. M 100 Tuntas

26. RENDI WAHYU SAPUTRA 80 Tuntas

27. RIFAUL ABEED SYAHRI. R 70 Tuntas

28. RIZKI MAULANA 100 Tuntas

29. SHELLY ANINDYA ALBAR 80 Tuntas

30. TATI ROVINGAH 70 Tuntas

Page 24: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

24

31. ZIFA AULIA NISSA 70 Tuntas

JUMLAH 2280

NILAI RATA-RATA KELAS 73, 54

NILAI TERENDAH 50

NILAI TERTINGGI 100

JUMLAH SISWA YANG TUNTAS 28 28/31 x 100% = 90, 3%

JUMLAH SISWA YANG BELUM

TUNTAS / DIBAWAH KKM3 3/31 x 100% = 9, 67%

Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II

Pada siklus 2, siswa berjumlah 28 orang mendapat nilai diatas KKM atau

sejumlah 90,3% siswa dikatakan tuntas. Dan 3 orang siswa masih berada dibawah

KKM atau sekitar 9,67% yang dikatakan belum tuntas.

Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata0

102030405060708090

100

Gambar 4.3.1 Diagram Batang Nilai Hasil Belajar IPS Siklus 2

Berikut untuk melihat persentase ketuntasan nilai disajikan pada gambar

4.3.2 nampak dengan jelas perbandingan nilai tuntas dan tidak tuntas.

Page 25: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

25

90.30%

9.67%Diagram Prosentase Ketuntasan Siklus

2 Nilai siswa yang > KKM 65Nilai siswa yang < KKM 65

Gambar 4.3.2

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan data yang diperoleh pada prasiklus, siklus 1 dan siklus 2,

peneliti menggabungkan dari ketiga data pada tiap siklusnya seperti berikut:

4.4.1. TABEL

Daftar Nilai Hasil Belajar pada Semua Siklus

NO NAMA SISWANILAI IPS

PRASIKLUS SIKLUS 1 SIKLUS 2

1.DARREL RADITYA 60

5050

2.NABILLA VIOLA 70

7070

3.RAMA ADITYA SAPUTRA 40

5050

4.RESTU ELITA PERMATA. H 50

4070

5.M A U L A N A 70

7070

6.AHMAD KHILMY ASSIDQY 80

6070

7.ALFAT RAMADHAN 60

7070

8.ALIKA CHARISMA PUTRI 60

7070

9.A M R I N A 60

6070

10.ANISA NUR AZ-ZHARA 70

6080

11. ASLAAM RIZQI. R 60 40 70

Page 26: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

26

12.DESTI CITRA HUTAMI 60

7070

13.DIKI PERMANA SARI 60

4070

14.FADILAH GANI ARIFUDIN 60

5080

15.FERDY DWI PRABOWO 80

8070

16.IMAM MAULANA 30

4070

17.KHALISA AZIZAH DWI. O 40

5050

18.KHAYLA NUR FAJRINA 80

80100

19.M. HUDDA HUSAINI FIKRI 70

7070

20.M. REVAN RAMADHAN 70

7070

21.M. TAUFIQ EFFENDI 80

8090

22.NADIRA ARISKA. Z 60

7080

23.NIKEISHA PRASISTA 70

8080

24.PUTRAWAN SAPUTRA 60

5070

25.RAMDANU PRATAMA. M 80

90100

26.RENDI WAHYU SAPUTRA 70

8080

27.RIFAUL ABEED SYAHRI. R 80

7070

28.RIZKI MAULANA 90

80100

29.SHELLY ANINDYA ALBAR 70

7080

30.TATI ROVINGAH 50

7070

31.ZIFA AULIA NISSA 60

8070

Page 27: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

27

Jumlah 2000 2010 2280

Nilai Rata-rata kelas 59,22 64,83 73, 54

Nilai Tertinggi 90 90 100

Nilai Terendah 30 40 50

Berdasarkan data tabel diatas, dapat dilihat kenaikan yang cukup

signifikan dari prasiklus hingga siklus 2, seperti jumlah skor keseluruhan dari

2000 pada prasiklus, menjadi 2010 pada siklus 1 dan menjadi 2280 pada siklus

2. Nilai rata-rata kelas dari 59 pd prasiklus, menjadi 64 di siklus 1 dan menjadi

73 di siklus 2.Data kenaikan diatas dapat digambarkan pada grafik data hasil

belajar di bawah

Nilai Tert -inggi

Nilai Terendah

Nilai Rata-rata

0102030405060708090

100

Pra SiklusSiklus 1Siklus 2

Gambar 4.4.1 Grafik Batang Ketuntasan per Siklus

1. Pra Siklus

Rekapitulasi nilai pra siklus dari 31 siswa. Jumlah seluruh nilai 2000

dengan nilai rata-rata 59,22. Nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 30. Siswa

yang telah tuntas atau mencapai KKM yakni berjumlah 15 siswa (48,3%)

dan nilai siswa belum tuntas 16 siswa (51,6%). Hasil pembelajaran pra

siklus dengan metode ceramah menunjukkan nilai yang belum optimal dan

kurang memuaskan atau masih dibawah KKM 65. Karena ketidak

berhasilan proses pembelajaran pada prasiklus dengan metode ceramah,

Page 28: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

28

maka peneliti bersama supervisor 2 akan melakukan perbaikan

pembelajaran dengan metode pembelajaran Cooperative Learning.

1. Siklus 1

Rekapitulasi nilai siklus 1 dari 31 siswa adalah sebagai berikut jumlah

siswa yang mendapat nilai diatas KKM 20 siswa (64,51%), sedangkan

nilai dibawah KKM sebanyak 11 orang siswa (35,48%). Nilai rata-rata

kelas meningkat menjadi 64,83%.

Hasil observasi bersama supervisor 2, metode Cooperative Learning

cukup menarik, tapi karena belum ada penggunaan media yang relevan

dan hal ini justru menjadi masalah dalam proses pembelajaran.

2. Siklus 2

Rekapitulasi nilai individu siswa untuk kegiatan siklus 2 dari 31 siswa,

jumlah siswa yang mendapat nilai tuntas pada hasil belajar sebesar 90,3%

atau 28 siswa dan 9,67% siswa atau sejumlah 3 orang belum tuntas.

Adapun metode pembelajaran pada siklus dua adalah Cooperative

Learning dan media yang digunakan adalah media gambar dokumen.

Hasil Penelitian Tindakan Kelas berupa pengamatan observasi dan

hasil tes siswa dari pra siklus sampai dengan siklus 2 dapat dianalisa, yaitu

:

1. Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi

Dokumen keluarga yakni dengan menggunakan model pembelajaran

cooperative learning dan media gambar dokumen. Siswa pada mulanya

dibagi menjadi 6 kelompok asal yang masing-masing terdiri dari 5- 6

siswa dan berdiskusi, lalu salah satu siswa dari kelompok maju untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

2. Berdasarkan data pada prasiklus nampak adanya kemajuan belajar yang

sangat signifikan dari data nilai yang diperoleh pada pra siklus hingga

siklus 2. Pada pra siklus siswa yang tidak tuntas yakni 51,6%, kemudian

terjadi penurunan pada siklus 1 yakni 35,48% dan turun lagi menjadi

Page 29: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

29

9,67% pada siklus 2. Dengan kata lain, siswa yang tuntas pada pra siklus

sebanyak 15 siswa dan pada siklus 1 meningkat menjadi 20 siswa dan

meningkat lagi menjadi 28 siswa pada siklus 2.

3. Pada saat metode cooperative learning diterapkan pada siklus 1, hasilnya

masih belum memuaskan dan belum mencapai tujuan yang diharapkan,

karena belum ada medianya. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan

pembelajaran lebih lanjut pada siklus 2. Pada saat siklus 2, pembelajaran

dilengkapi dengan media gambar dokumen keluarga yang berwarna-warni.

Berdasarkan siklus 2 ini nampak adanya peningkatan hasil belajar yang

cukup memuaskan yaitu 90,3 % siswa mendapakan nilai diatas KKM

(KKM=65) atau sebanyak 28 siswa mendapatkan nilai tuntas. Artinya

sejumlah 28 siswa sudah optimal dalam pembelajaran perbaikan IPS

dengan metode cooperative learning.

4. Dari hasil keseluruhan siklus pelaksanaan metode cooperative learning

didapatkan hasil belajar yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu 28

siswa atau 90,3 % siswa mendapat nilai diatas KKM dan nilai rata-rata

kelas pada siklus 2 telah mencapai 73,54%.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

Page 30: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

30

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran pada

Siklus 1 dan 2, dapat diambil kesimpulan :

1. Pada kegiatan Pembelajaran Dokumen di kelas II SDN Sunter Jaya 01

Pagi, metode pembelajaran tanya jawab dan diskusi dapat

memperbaiki hasil belajar siswa. Hal ini dapat kita lihat pada data hasil

belajar siswa mulai dari Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2. Pada tahap

Pra Siklus terdapat 16 siswa yang mendapat nilai dibawah KKM dari

31 siswa. Pada Siklus 1 terdapat 11 siswa yang mendapatkan nilai

dibawah KKM dari jumlah 31 siswa. Dan pada tahap Siklus 2 hanya 3

siswa saja yang nilainya dibawah KKM. Karena perbaikan

pembelajaran pada tahap Siklus 2 mencapai 90,3%, maka Penelitian

Tindakan kelas tidak dilanjutkan pada tahap berikutnya, karena

Perrbaikan Pembelajaran pada tahap Siklus 2 telah berhasil dan tuntas.

2. Pada tahap 2, dengan adanya media yang tepat, siswa menjadi aktif

karena seluruh siswa dilibatkan dalam memecahkan masalah melalui

diskusi kelompok, sehingga hasil belajar siswa mengalami

peningkatan.

A. Saran dan Tindak Lanjut

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran di kelas, yaitu :

1. Metode Cooperative Learning dan tanya jawab, ternyata mampu

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Penggunaan media yang tepat ternyata mampu meningkatkan hasil

belajar siswa serta dapat mendorong siswa untuk lebih kreatif. Guru

harus memberikan evaluasi untuk melihat hasil belajar siswa.

3. Guru harus melakukan refleksi, agar dapat mengembangkan metode

pembelajaran yang tepat dalam melasanakan kegiatan pembelajaran

dikelas.

Page 31: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

31

DAFTAR PUSTAKA

Anitalie, 2008, Cooperative Learning Jakarta: Grasindo

Dimyati & Moedjiono, 1999. Belajar & Pembelajaran . Jakarta: Rineka Cipta

Isjoni, 2009, Cooperative Learning. Bandung:Alfabeta

Oemar, Hamalik, 2003, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Oemar, Hamalik, 2006, Proses Belajar Mengajar. Bandung :Bumi Aksara

Page 32: strawhatspirates.files.wordpress.com€¦  · Web viewPenelitian ini dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS) pada Materi Dokumen

32