Memperbaiki PowerSupply

Embed Size (px)

Citation preview

Artikel ini adalah lanjutan dari Prosedur Perbaikan Komputer Yang Mati Total dimana salah satu bagian yang bertanggung jawab terhadap supply daya adalah unit ini. Pengujian atau tes kerusakan power supply merupakan langkah penting karena sering terjadi bahwa power supply dianggap rusak tanpa melakukan tes sebelumnya. Jika dintinjau dari segi fisik, bagian yang paling sering rusak pada unit ini adalah resistor, transistor daya dan elco. Power supply dikenal juga sebagai Catu Daya dan PSU. Kesulitan utama dalam memahami bahwa power supply rusak adalah tidak ada pesan apa-apa pada monitor mengenai kerusakannya. Restart ulang komputer tidak akan pernah menyelesaikan masalah jika unit ini rusak. Hanya satu tandanya yaitu komputer mati total. Tetapi ingat bahwa komputer mati total penyebabnya bukan satu-satunya pada power supply, masih banyak penyebab lain.

Dalam pengalaman saya, penyebab pertama kerusakan catu daya ini karena usia komputer yang sudah tua. Untuk menguji kerusakan power supply Anda dapat melakukannya sendiri. Ada 3 cara tes PSU yang biasa saya gunakan; 1. secara manual menggunakan multimeter 2. menggunakan power supply tester untuk melakukan tes PSU otomatis. 3. Tes manual dengan menghubungkan ujung kabel output tertentu. Ketiga metode ini sama-sama efektif untuk pengujian power supply sehingga yang mana yang Anda pilih benar-benar terserah pada Anda. Namun ada pengecualian bahwa nomor 1 dan 2 menggunakan alat bantu yang harus dibeli sedangkan nomor 3 alat bantunya tidak dibeli, cukup kabel kecil sepanjang 10-15 cm. Cara nomor 3 inilah yang akan kita bahas kali ini. Langkah-langkahnya; 1. Lepaskan kabel listrik PSU dari stop kontak.

2. Lepaskan kabel output PSU dari Mainboard. 3. Pasang kembali kabel listik (AC) PSU sehingga dalam PSU terdapat aliran listrik. 4. Siapkan kabel penghubung sepanjang 10-15 centimeter yang kedua ujungnya dikupas.5. Pegang kabel out utama dari PSU, lalu hubungkan ujung kabel WARNA HIJAU dengan

HITAM (yang penting hitam) dari salah satu kabel itu. Ingat! Yang jadi titik tolak logika adalah menghubungkan ujung kabel HIJAU dengan kabel lain. Sebenarnya boleh juga antara hijau dan merah, hijau dan kuning, yang penting salah satunya adalah HIJAU. Lihat caranya pada gambar dibawah ini.

6. Jika pada langkah 5 diatas kipas PSU bergerak/jalan maka PSU masih baik. Jika tidak jalan maka PSU rusak. Itu saja, sangat simpel caranya. SANGAT PENTING ! : Hati-hati ketika menguji power supply, karena disini Anda menguji secara manual. Metode di atas melibatkan pasokan listrik tegangan tinggi, jika Anda tidak sangat berhati-hati Anda bisa menyetrum diri sendiri dan / atau merusak PSU Anda. Saya tidak mengatakan ini untuk menakut-nakuti Anda, tetapi prinsip ketelitian dan kehati-hatian sangat penting dalam bekerja.

Apakah anda punya power supply unit (PSU) komputer yang sudah tidak bisa hidup ? Jika ada , dan anda punya waktu senggang , cobalah memberanikan diri untk memperbaikinya. Jangan takut kalau nanti tambah rusak , karena PSU nya memang sudah rusak :D PSU komputer adalah power supply dengan sistem switching. Pada power supply switching, kebanyakan yang rusak adalah komponen yang berada pada bagian primer.

Mana caranya nih ? Dari tadi kok belum dibahas ? :x Okelah kalo begitu , langsung saja anda siapkan peralatan yang diperlukan. Peralatan yang anda perlukan tidaklah banyak , anda hanya perlu menyediakan solder, timah, obeng + , avometer , dan penyedot timah, dan uang untuk membeli komponen yang rusak :D Di sini saya akan mengambil contoh PSU merk OKAYA

Kalau sudah siap, langsung saja buka tutup PSU nya. Lepaskan papan rangkaian (PCB) dari casing.

Komponen yang perlu diselidiki (kayak kasus pidana aja , hehe.. 1. Sekering (fuse)

) adalah :

Cek sekring dengan avometer, jika sekring putus , silakan ganti sekring dengan sekring baru yang sama nilainya dengan sekring yang lama. Silakan hubungkan PSU anda ke listrik PLN , jika sekring putus lagi , berarti transistor regulatornya jebol/short. Lepaskan steker dari stop

kontak/terminal/apalah namanya 2. Dioda penyearah , ada 4 buah.

Lepas dioda, cek dengan avometer. Dioda hanya mengalirkan arus listrik pada satu arah saja, ukur dioda bolak balik , jika tembus (kayak pembalut wanita yaa, pake tembus segala. hehe.. ) , silakan ganti dengan dioda yang sama !

3. Elco 330uF/200V, ada 2 buah

Elco ini bentuk fisiknya lebih besar dari elco yang lain. Jika elco kembung karena masuk angin , silakan ganti dengan elco yang baru. 4. Transistor regulator. ada 3 buah , terdiri dari 1 buah transistor DFF2N60 , dan 2 buah transistor 13007 . Transistor ini dipasang pada aluminium dan transistor ini berada dekat elco besar. Lepas transistor dari papan rangkaian (PCB), cek dengan avometer , jika kaki emitor dan kolektor tersambung , berarti transistor jebol , silakan ganti transistornya dengan yang baru dan harus sama dengan yang lama.

Jika transistor regulator jebol , periksa juga komponen yang berada di dekat transistor regulator tersebut. Karena biasanya komponen yang berada di jalur transistor regulator akan ikutan jebol/putus/nilainya berubah. Komponen yang suka ikutan itu adalah dioda dan resistor. Jika ada yang jebol/putus/nilainya berubah , silakan ganti dengan komponen yang masih bagus. 5. Dioda penyearah pada bagian sekunder . Dioda ini ada 3 buah , dan bentuk dioda ini mirip transistor regulator, dan dioda ini juga menggunakan aluminium untuk membuang panas. Cek dioda ini , jika putus/jebol , silakan ganti diodanya dengan yang baru. Juga cek 1 buah dioda SR360 6. IC B0813 ic ini berada antara 2 buah trafo kecil.

Jika anda yakin PSU anda sudah baik (dari rabies), silakan hubung(i dokter hewan)kan ke stop kontak ! Ukur tgangan pada kabel warna ungu terhadap Ground (kabel warna hitam), ukur dengan menggunakan avometer , jika ada tegangan 5 volt yang terbaca pada

avometer , berarti sudah ada titik terang PSU anda akan hidup lagi Perhatikan kipasnya , apakah kipasnya berputar ? Pasti kipasnya tidak berputar kan ?

"Ya iya lah , kan PSU nya belum dihubungkan ke motherboard" kata sebagian orang. Apakah anda termasuk di dalamnya ? Anda tidak perlu motherboard untuk menghidupkan kipasnya, yang anda perlukan hanyalah sejengkal kabel. Pada soket/slot/jack yang ke motherboard,

hubungkan kabel yang berwarna hitam ke kabel yang berwarna hijau. Hubungkan dengan menggunakan kabel sejengkal yang anda punya. Jika PSU anda normal , pasti kipasnya langsung berputar. Dan jika kipasnya berputar , maka semua tegangan dipastikan sudah ada , dan untuk memastikannya , silakan ukur tegangan pada ujung konektor/jack/apapun namanya dengan menggunakan avometer. Hubungkan kabel avometer yg warna hitam ke salah satu kabel warna hitam dari PSU, kemudian hubungkan kabel warna merah Avometer ke setiap kabel yang berwarna selain warna hitam, hijau, dan abu-abu

Demikian yang saya ketahui. Silakan mencoba, semoga berhasil

Power Supply Komputer merupakan sumber listrik utama yang menyediakan tegangan + 12V, -12V, + 5V, -5V, dan sinyal POR (Power On Reset) untuk mengaktifkan motherboard. Daya maksimal yang dapat di konsumsi oleh energy supply ini sekitar 200 watt dengan tegangan masuk sebesar 220 V AC dari PLN. Dengan efisiensi yang sangat tinggi energy supply ini sekitar 200 watt dapat menyediakan tegangan sebesar + 5V dengan arus sekitar fifteen twenty A untuk keperluan peralatan digital motherboard, hoop drive, tough disk, air blower prosessor, CD-Rom Drive dan card-card yang dimaksudkan pada container motherboard. Bila beban energy supply berlebihan, maka komputer akan tidak jalan atau bisa berjalan tetapi tidak normal terutama pada saat kelistrikan yang di butuhkan meningkat sampai limit. Kerusakan yang sering terjadi ialah akibat beban berlebihan, tegangan masuk yang tidak stabil, sistem belligerent yang tidak baik, dan sebab-sebab lain. Gangguan pale deadly untuk untuk energy supply ialah bila tidak mengeluarkan tegangan sama sekali, walaupun sudah di beri tegangan masuk sesuai dengan kebutuhan. Cara praktis untuk memperbaiki energy supply komputer dapat di lakukan sebagai berikut : [1]. Lepaskan kotak energy supply dari cassing agar memudahkan memeriksa rangkaian elektronik dan lepaskan seluruh kabel dari alat-alat lain. Bukalah kotak energy supply sambil memeriksa fisik komponen elektronik, barangkali ada yang terbakar dapat diketahui. [2]. Periksalah FUSE pada masukkan AC 220V dari sumber listrik luar, lepaskan FUSE tersebut dari soketnya dan ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohmmeter pada posisi X1. Jarum ohm-meter harus menunjukkan nilai sekitar 0 ohm, yang berarti FUSE tersebut masih baik. Jika ohm-meter menunjukkan angka yang tak terhingga, berarti FUSE sudah putus, harus diganti baru. Jangan melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus, karena batas arus lelehnya mungkin akan menjadi lebih besar dan akan menyebabkan kerusakan bagian lain. [3]. Jika FUSE baik atau sudah diganti baru tetapi masih juga tidak dapat mengeluarkan tegangan DC, maka lanjutkan dengan memeriksa transistor energy switching 2SC3039 (dua buah) yang bertugas sebagai kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua transisitor 2SC3039 tersebut dari PCB dan lakukan pemeriksaan kondisi masing-masing dengan multimeter. Bila salah satu transistor rusak untuk menggantinya sebaiknya keduanya diganti dengan transistor baru, agar karakteristiknya terjamin dan simetris, ketidakseimbangan karateristik dua transistor ini menyebabkan gangguan stabilitas tegangan DC yang dikeluarkan energy supply. [4]. Lepaskan diode brigde atau empat buah diode perata yang langsung meratakan arus listrik AC pada bagian masukkan, periksalah kondisi diode ini dengan multimeter. Kadang sering terjadi salah satu diode-nya bocor atau hubungan singkat, sehingga arus listrik AC ikut masuk ke rangkaian switching dan melumpuhkan energy supply secara keseluruhan transistor energy akan ikut rusak,

terbakar. Bahkan jika tingkat kebocoran diode ini ini sangat besar, maka trafo switching akan meleleh, kawatnya terkelupas, dan terhubung singkat, kerusakan ini yang pale fatal. [5]. Periksa juga transistor pembangkit pulsa power upon reset, juga kapasisitor dan resistor yang terdapat pada rangkaian basement transistor tersebut. Jika rangkaian transistor ini bekerja dengan baik, maka seluruh hasil regulasi tegangan DC akan di reset oleh pembangkit PWM dan akibatnya energy supply tidak mengeluarkan DC sama sekali. Gantilah transistor baru jika dari pengetesan transistor POR ini ternyata rusak. Begitu juga apabila kapasitor di exam akan kering, nilainya berubah, maka harus di ganti baru dengan nilai yang persis sama dengan sebelumnya. [6]. Karena Power Supply komputer umunya bekerja dengan temperatur yang lebih tinggi dari suhu ruangan, maka ada kemungkinan karena panas yang berlebihan menyebabkan solderan kaki-kaki komponen atau kabel-kabel ada yang terlepas. Periksalah seluruh solderan pada PCB Power Supply, lebih bagus lagi pastikan hubungannya di perbaiki dengan jalan di solder ulang dengan timah yang lebih lunak (encer, motion 60/40). Sehingga hubungan kabel atau kaki komponen yang mungkin longgar dapat di jamin bersambung kembali dan umumnya energy supply akan dapat bekerja normal kembali. [7]. Komponen aktif yang pengetesannya tidak dapat di lakukan dengan multimeter adalah ICTL494 yang bertugas sebagai pembangkit PWM untuk mengendalikan transistor energy switching bekerja. IC ini hanya di exam dengan membandingkan terhadap IC yang normal pada energy supply yang lain yang sejenis. Pergunakan soket IC yang dicurigai rusak dengan IC pembanding yang masih bagus. [8]. Bila proses pemeriksaan dan pergantian komponen yang rusak sudah dilakukan secara keseluruhan, maka cobalah energy supply dihidupkan dengan memasang beban berupa hoop drine saja. Periksalah apakah kipasnya berputar, ukur tegangan kabel yang berwarna kuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) terhadap kabel warna hitam (ground). Bila parameter tegangan pada kabel-kabel tersebut sudah benar, matikan energy supply dan gantilah bebannya dengan motherboard atau beban lengkap seperti semula, cobalah sekali lagi.