18
BAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN 3.1. Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM) adalah bagian dari GLOBAL MEDIACOM (MNC GROUP), yang berfokus sebagai penyedia layanan jaringan berbasis Fiber Optic. Dengan menggunakan infrastruktur terkini Fiber To The Home (FTTH), MKM dengan brand MNC Playmenghadirkan 4 layanan terintegrasi Quadruple Play yang terdiri dari : 1. High speedinternet dengan kecepatan 2.5 Gbps ready 2. Interactive Cable TV dengan lebih dari 150 saluran TV HD ready 3. Interactive New Media menampilkan Home Automation, Interactive Home Shopping, Interactive Stock Trading, dll. 4. Crystal Clear Telephony, dengan fitur Video Call 24

repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

BAB III

ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM) adalah

bagian dari GLOBAL MEDIACOM (MNC GROUP), yang berfokus sebagai

penyedia layanan jaringan berbasis Fiber Optic. Dengan menggunakan

infrastruktur terkini Fiber To The Home (FTTH), MKM dengan brand MNC

Playmenghadirkan 4 layanan terintegrasi Quadruple Play yang terdiri dari :

1. High speedinternet dengan kecepatan 2.5 Gbps ready

2. Interactive Cable TV dengan lebih dari 150 saluran TV HD ready

3. Interactive New Media menampilkan Home Automation, Interactive Home

Shopping, Interactive Stock Trading, dll.

4. Crystal Clear Telephony, dengan fitur Video Call

24

Page 2: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

25

3.1.2. Struktur Organisasi

Gambar III.1

Struktur Organisasi PT. MNC Kabel Mediacom

3.2. Pengumpulan Data Pakar

Informasi dan pengumpulan data yang dikumpulkan meliputi data primer

dan sekunder serta jenis data yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data primer

diperoleh dari hasil analisa dan pengamatan langsung di lapangan serta

wawancara langsung dengan pakar, dalam hal ini staff HRD rekrutmen yang

berpengalaman dan berkompeten dalam melakukan tes psikologi menggunakan

Page 3: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

26

metode EPPS. Sedangkan untuk data sekunder merupakan data pelengkap dari

primer yang dikumpulkan untuk membantu pengumpulan data.

2.1. ObjekPakar

1. HRD Rekrutmen

Nama : Ana Catur Rina

Jabatan : Supervisor

Pengalaman : 13Tahun

2. HRD Rekrutmen

Nama : Kireina Lubis

Jabatan : Staff

Pengalaman : 5Tahun

3. HRD Rekrutmen

Nama : Sya Rachmawati

Jabatan : Staff

Pengalaman : 2Tahun

2.2. Hasil Wawancara Pakar

Page 4: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

27

1. Ana Catur Rina

2. Kireina Lubis

Page 5: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

28

3. Sya Rachmawati

Page 6: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

29

Kesimpulan dari 3 Pakar yaitu:

Page 7: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

30

1. Bahwa menggunakan psikotes EPPS dapat digunakan sebagai analisa

penerimaan karyawan baru dan sudah tepat digunakan untuk menilai

kepribadian seorang karyawan.

2. Bahwa nilai konsistensi diatas 10 maka testee (orang yang dites) memiliki

tingkat konsistensi yang cukup tinggi.

3. Bahwa pada need Achievement, jika bernilai positif maka ada Kemauan

dan kesanggupan untuk berprestasi, dan jika bernilai negatif maka

ambisius yang merugikan.

4. Bahwa pada need Deference, jika bernilai positifmaka ada kemauan untuk

menyesuaikan diri, dan jika bernilai negatif maka ada kecenderungan

suggestible, kurang kritis.

5. Bahwa pada need Order, jika bernilai positif maka ada kebutuhan untuk

keteraturan, dan jika bernilai negatif maka akan mengurangi kreativitas

dan takut menyimpang.

6. Bahwa pada need Exhibition, jika bernilai positif maka mampu

menunjukkan diri, percaya diri, optimis, extraversi, dan jika bernilai

negatif maka akan mengurangi kontrol diri dan disiplin diri, memamerkan

diri.

7. Bahwa pada need Autonomi, jika bernilai positif maka ada keinginan untuk

mandiri, tidak tergantung, jika bernilai negatif maka kurang mampu

adaptasi, fanatik.

8. Bahwa pada need Afiliation, jika bernilai positif maka ada kebutuhan

terhadap perhatian orang lain yg harmonis, pengertian dan toleransi, dan

jika bernilai negatif maka kurang tegas.

Page 8: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

31

9. Bahwa pada need Intraception, jika bernilai positif maka mampu

menganalisa perasaan diri dan orang lain, dan jika bernilai negatif

makakurang dapat mengambil jarak.

10. Bahwa pada need Succorance, jika bernilai positif maka kebutuhan untuk

menerima bantuan dari orang lain, dan jika bernilai negatif maka pasif,

manja.

11. Bahwa pada need Dominance, jika bernilai positif maka ada keinginan

memimpin, mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, dan jika bernilai

negatif maka otoriter

12. Bahwa pada need Abasement, jika bernilai positif maka merendahkan diri

untuk menyesuaikan diri, kompromi, toleransi, dan jika bernilai negatif

maka labilitas emosi, merasa bersalah.

13. Bahwa pada need Nurturance, jika bernilai positif maka ada kehangatan

perasaan, dan jika bernilai negatif maka kurang rasional.

14. Bahwa pada need Change, jika bernilai positif maka fleksibel, melakukan

perubahan, dan jika bernilai negatif maka tidak tetap pada pendirian.

15. Bahwa pada need Endurance, jika bernilai positif maka ada keuletan,

kegigihan dalam menyelesaikan pekerjaan,dan jika bernilai negatif maka

rigid, asal tahan tidak didasari pertimbangan lain.

16. Bahwa pada need Heterosexual, jika bernilai positif maka kehidupan sex

sehari-hari dalam batas normal, dan jika bernilai negatif maka overacting

dalam kehidupan sex atau justru tidak sama sekali.

Page 9: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

32

17. Bahwa pada need Aggression, jika bernilai positif maka progresif, mampu

mengontrol agresi, berani, dan jika bernilai negatif maka nekad, perbuatan

destruktif dalam segala bentuk.

3.3. Algoritma Sistem Pakar

Dalam perancangan sistem pakar tes kepribadian EPPS metode yang

digunakan adalah metode runut maju (forward chaining). Metode ini dimulai dari

keadaan awal dengan mencari kaidah yang sesuai dengan informasi atau fakta.

Dalam hal ini penelusuran dengan menguji kepribadian calon karyawan

berdasarkan 225 pertanyaan yang diajukan satu persatu dalam urutan tertentu

yang akan menghasilkan perhitungan nilai positif, nilai rata-rata atau nilai negatif

untuk jenis kebutuhan (need) EPPS dan kemudian berdasarkan basis pengetahuan

yang telah dibuat didalam system akan ditemukan hasil analisanya.

Page 10: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

33

Contoh algoritma pengujian sistem pakar tes kepribadian EPPS :

Gambar III.2

RancanganAlgoritma

Page 11: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

34

3.4. Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan merupakan fakta-fakta dan aturan yang dipakai pada

sistem pakar dengan dilandasi pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman

beberapa pakar.

Representasi pengetahuan digunakan dalam metode produksi yang

biasanya ditulis dalam bentuk (if-then). Metode representasi pengetahuan

digunakan untuk memasukkan data-data yang diperoleh dalam tahapan akuisisi

pengetahuan.

4.1. Tabel Pakar

Tabel pakar merupakan fakta-fakta yang diperoleh dari pakar, ilmu

pengetahuan, penelitian dan pengalaman-pengalaman mereka dalam melakukan

tes kepribadian EPPS. Data-data yang dikumpulkan yaitu :

Tabel III.1Tabel Kebutuhan (Needs) EPPS

Kode KeteranganK01 Kebutuhan EPPS ke 1 (Ach)K02 Kebutuhan EPPS ke2 (Def)K03 Kebutuhan EPPS ke3 (Ord)K04 Kebutuhan EPPS ke4 (Exh)K05 Kebutuhan EPPS ke5 (Aut)K06 Kebutuhan EPPS ke6 (Aff)K07 Kebutuhan EPPS ke7 (Int)K08 Kebutuhan EPPS ke8 (Suc)K09 Kebutuhan EPPS ke9 (Dom)K10 KebutuhanEPPS ke 10 (Aba)K11 Kebutuhan EPPS ke 11 (Nur)K12 Kebutuhan EPPS ke 12 (Chg)K13 Kebutuhan EPPS ke 13 (End)K14 Kebutuhan EPPS ke 14 (Het)K15 Kebutuhan EPPS ke 15 (Agg)K16 Nilai Konsistensi (Con)

Tabel III.2Tabel Nilai Kebutuhan

Kode NilaiN01 Positif (P)N02 Rata-rata, diantara nilai positif atau negatif (R)N03 Negatif (N)

Page 12: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

35

Tabel III.3Tabel Pakar Psikotes EPPS

N K01 K02 K03 K04 K05 K06 K07 K08 K09 K10 K11 K12 K13 K14 K15 K16 S

N01

                          99     28                        99 98     27                99   99   98 97     26    99           98 99 98 99 97 95     25

99   98   99 99 99   97 98 96 98 94 93 99   2498 99 96   98 98 98 99 95 96 93 97 90 91 98   2397 98 94 99 97 97 97 98 93 94 90 96 86 89 97   2294 97 91 98 95 94 95 97 89 91 86 94   87 96   2191 95 88 97 92 91 92 96 85 86   91     94   2086 91   95 88 87 87 95       87     91   19  86   92       93             87   18      87       91                 17              87                 16

N02

                              99 15                              97 14                              87 13                        81       21                    81   74 85     20    83           80 81 76   67 82     19

81   77   84 81 82   75 75 70 82 59 80     1874 79 71   77 75 77   69 69 63 76 52 76 82   1765 71 63 82 70 67 69   63 62 55 70 44 73 76   1656 62 55 75 62 58 61 83 57 56 47 62 37 69 69   1546 52 47 66 54 48 53 77 50 49 40 54 29 66 62   1437 42 40 57 46 39 44 71 44 41 33 46 23 62 54   1329 32 33 47 37 31 36 65 37 33 26 38 18 58 46 70 1221 25 26 37 29 24 28 58 31 27 20 31   54 37 48 11  18 20 29 21 18 21 50 25 21   24   50 29 29 10      22       42 19 17   18   45 22 17 9              33           42 16   8              26           37     7              19           33     6                          29     5                          24     4                          20     3

N03

                        13       1115                   15   10       1010 12 15   15 12 15       11   7       96 8 11 14 10 8 10   14 12 7 14 5     8 84 4 8 9 7 5 6   9 9 5 10 3   11 3 72 2 5 5 3 3 4   6 6 2 6 2   8 1 61 1 3 3 2 1 2 13 3 4 1 4 1   5   5    1 1 1   1 8 2 2   2     2   4              4 1 1   1     1   3              2           15     2              1           10     1                          5     0

Keterangan :

Kolom pertama menerangkan rule nilai psikotes EPPS

Baris pertama menunjukkan kebutuhan (needs) pada psikotes EPPS

Angka pada tabel menunjukan perhitungan norma persentil

Kolom terakhir menerangkan total skor yang didapat dari 225 pertanyaan

Page 13: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

36

4.2. Rule-rule padaPakar

Data yang ada mengenai jenis pertanyaan yang akan digunakan dalam

psikotes EPPS terlebih dahulu dibuat menjadi satu aturan, sehingga dalam

penyelesaian masalah akan lebih mudah untuk dilakukan pelacakan dan

penelurusan.

Untuk mendapatkan solusi terbaik dari beberapa masalah yang sering

terjadi maka dibuat sebuah knowledge base atau rule base sistem pakar yang

biasanya ditulis dalam bentuk JIKA_MAKA (IF-THEN) dengan contoh sebagai

berikut:

Rule 1 :

JIKA total skor (S) pada K08 (Kebutuhan Succorance) dibawah 5.

MAKA ada sifat pasif dan manja.

Rule 2 :

JIKA total skor (S) pada K08 (Kebutuhan Succorance) diantara 6 sampai 15.

MAKA ada kecenderungan untuk menerima bantuan dari orang lain

Rule 3 :

JIKA total skor (S) pada K08 (Kebutuhan Succorance) diatas 15.

MAKA ada kebutuhan untuk menerima bantuan dari orang lain

Page 14: repository.bsi.ac.id · Web viewBAB III ANALISA DAN RANCANGAN SISTEM BERJALAN Tinjauan Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan Didirikan pada Januari 2013, PT. MNC Kabel Mediacom (MKM)

37

4.3. Pohon Keputusan Pakar

Gambar III.3

Pohon Keputusan (Decision Tree)

Keterangan :

Keterangan analisa :

N01 pada K01 nilai kebutuhan positif yaitu adanya kemauan dan kesanggupan

untuk berprestasi

Kebutuhan (need) pada EPPS (K)

Nilai Skor tes (S)

Nilai Kebutuhan (N)