17
 1 LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES IDENTITAS PRAKTIKAN  Nama : Hamdani  Nim : 03 111 003 032 Kelompok : 5 I. JUDUL PERCOBAAN : VCO II. TUJUAN : 1. Dapat mengetahui cara pembuatan VCO ( Virgin Coconut Oil ) dan dipasarkan secara komersil 2. Dapat mengetahui fungsi-fungsi dari VCO 3. Dapat mengetahui manfaat enzim dalam pembuatan VCO III. DASAR TEORI 3.1. Minyak Minyak, atau dalam bentuk padat dikenal sebagai lemak, adalah trigliserida yang merupakan 95 persen dari semua lemak yang dimakan sehari- hari. Trigliserida yang menjadi sumber energi utama tubuh terdiri dari gliserol dan asam lemak. Di dalam tubuh asam lemak diubah menjadi energi namun bila tak terpakai maka akan diubah menjadi kolesterol. Sifat trigliserida ditentukan oleh  perilaku asam lemak penyusunnya. Adapun perilaku asam lemak dit entukan oleh  panjang dan kejenuhan rantai karbon. Berdasarkan rantai kar bonnya, asam lemak dapat diklasifikasikan menjadi asam lemak rantai pendek, menengah, dan  panjang. Semakin pendek rantai karbon maka semakin mudah asam lemak dimetabolisir oleh tubuh. Dari segi kejenuhan rantai karbon, dikenal asam lemak jenuh (  saturated  fats), tidak jenuh tunggal ( monounsaturated fats), dan tak jenuh ganda (  polyunsaturated fats). Masyarakat telah mengetahui bahwa konsumsi asam lemak jenuh yang berlebih dapat meningkatkan kolesterol darah. Padahal asam lemak jenuh yang berantai karbon pendek dan menengah tidak menimbulkan kolesterol karena langsung dapat dimetabolisir. Walaupun asam lemak tidak jenuh

Vco Hamdani

Embed Size (px)

Citation preview

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    1/17

    1

    LAPORAN SEMENTARA

    PRAKTIKUM TEKNOLOGI BIOPROSES

    IDENTITAS PRAKTIKAN

    Nama : Hamdani

    Nim : 03 111 003 032

    Kelompok : 5

    I. JUDUL PERCOBAAN : VCOII. TUJUAN :

    1. Dapat mengetahui cara pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil) dan dipasarkansecara komersil

    2. Dapat mengetahui fungsi-fungsi dari VCO3. Dapat mengetahui manfaat enzim dalam pembuatan VCO

    III. DASAR TEORI3.1. Minyak

    Minyak, atau dalam bentuk padat dikenal sebagai lemak, adalah

    trigliserida yang merupakan 95 persen dari semua lemak yang dimakan sehari-

    hari. Trigliserida yang menjadi sumber energi utama tubuh terdiri dari gliserol dan

    asam lemak. Di dalam tubuh asam lemak diubah menjadi energi namun bila tak

    terpakai maka akan diubah menjadi kolesterol. Sifat trigliserida ditentukan oleh

    perilaku asam lemak penyusunnya. Adapun perilaku asam lemak ditentukan oleh

    panjang dan kejenuhan rantai karbon. Berdasarkan rantai karbonnya, asam lemak

    dapat diklasifikasikan menjadi asam lemak rantai pendek, menengah, dan

    panjang. Semakin pendek rantai karbon maka semakin mudah asam lemak

    dimetabolisir oleh tubuh.

    Dari segi kejenuhan rantai karbon, dikenal asam lemak jenuh (saturated

    fats), tidak jenuh tunggal (monounsaturated fats), dan tak jenuh ganda

    (polyunsaturated fats). Masyarakat telah mengetahui bahwa konsumsi asam

    lemak jenuh yang berlebih dapat meningkatkan kolesterol darah. Padahal asam

    lemak jenuh yang berantai karbon pendek dan menengah tidak menimbulkan

    kolesterol karena langsung dapat dimetabolisir. Walaupun asam lemak tidak jenuh

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    2/17

    2

    Tunggal dan ganda dapat menurunkan kadar kolesterol namun kebiasaan memakai

    minyak untuk menggoreng berulang akan membentuk asam lemak trans yang

    dapat meningkatkan kolesterol serta radikal bebas yang memicu terjadinya

    hipertensi, jantung koroer, bahkan kanker.

    3.2. Minyak Kelapa

    Kelapa (Cocos nucifera L) termasuk genus Cocos yang merupakan

    anggota dari famili Palmae dan kelas Monocotyledone yang banyak terdapat di

    daerah tropis. Kelapa sudah dikenal luas penggunaannya oleh masyarakat. Secara

    umum buah kelapa terdiri dari empat bagian yaitu :

    1) Sabut (eksokarp dan mesokarp) 35%2) Tempurung (Endokarp) 12 %3) Daging buah (endosperm) 28 %4) Air buah (ketaren) 25 %

    Bagian buah kelapa yang paling sering dimanfaatkan dalam kehidupan

    sehari-hari adalah daging kelapa. Selain dikonsumsi langsung, daging kelapa juga

    dimanfaatkan dalam proses pembuatan minyak kelapa. Minyak kelapa seringkali

    masih dianggap sebagai minyak yang dapat meningkatkan kolesterol darah dan

    menyebabkan resiko penyakit jantung. Banyak orang seringkali bingung dengan

    perbedaan antara minyak kelapa (coconut oil) dengan krim kelapa (coconut

    butter). Sebenarnya kedua produk ini sama. Temperatur melting point minyak

    kelapa kira-kira 76F. Oleh karena itu pada suhu kamar minyak ini berubah

    menjadi solid dan bentuk solid inni dikenal sebagai krim kelapa.

    Hampir semua minyak makan yang dikonsumsi manusia adalah asam

    lemak rantai panjang, termasuk di antaranya minyak sawit, seluruh minyak/lemak

    hewani, minyak zaitun, dan minyak dari kacang-kacangan. Satu-satunya minyak

    makan yang berbeda adalah minyak kelapa yang asam lemaknya terdiri dari rantai

    karbon menengah sehingga mudah dimetabolisir. Sebagian besar asam lemak

    pada minyak kelapa merupakan asam lemak jenuh. Selain mudah dimetabolisir,

    50% rantai karbon minyak kelapa merupakan asam laurat (C12) dan 7% adalah

    asam kaprat (C10). Kedua senyawa ini mampu menembus lapisan lipid luar virus

    sehingga bersifat anti virus. Asam lemak jenuh minyak kelapa juga tahan oksidasi

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    3/17

    3

    (misal saat menggoreng) sehingga tidak mudah termutasi menjadi asam lemak

    trans ataupun radikal bebas.

    Proses metabolisme minyak kelapa di dalam tubuh adalah sebagai berikut:

    Karena rantai asam lemaknya pendek, maka minyak kelapa dengan mudah dicerna

    oleh enzim lipase tanpa memerlukan bantuan asam empedu. Rantai karbon

    minyak kelapa dengan mudah diabsorbsi intestin dan masuk ke dalam aliran darah

    dengan hanya terikat pada albumin agar dapat larut. Setelah itu menuju ke hati

    untuk dimetabolisir. Proses metabolisme ini bebas dari insulin sehingga dapat

    menghasilkan energi dengan cepat dalam semua kondisi fisiologis tubuh.

    Manfaat dari minyak kelapa antara lain dapat meningkatkan kekebalan

    tubuh, mengurangi gejala gangguan pencernaan, dan mencegah infeksi oleh

    bakteri, virus, atau jamur.

    3.3. Virgin Coconut Oil(VCO)

    Virgin Coconut Oil(VCO) adalah minyak kelapa yang berasal dari daging

    buah kelapa segar yang diproses tanpa melalui pemanasan atau dengan pemanasan

    terbatas sehingga bergizi tinggi. Proses pengolahan ini dimaksudkan agar semua

    senyawa-senyawa yang bermanfaat tidak termutasi serta tidak terkontaminasi oleh

    bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan. VCO mengandung 93% asam

    lemak jenuh tetapi 47 53% berupa minyak jenuh berantai sedang atau medium

    chain fatty acid(MCFA). Tabel berikut ini menunjukkan kandungan VCO secara

    umum :

    Tabel 1: Persentase Kandungan VCO

    Kandungan Persentase (%)

    Saturated Fat 92,55

    Polyunsaturated fat 1,12

    Monounsaturated fat 6,09

    Senyawa utama dari VCO adalah asam laurat yakni sebanyak 50 53%.

    Keberadaan asam laurat menyebabkan VCO bersifat mudah dicerna dan terbakar

    serta tidak tersintesis dalam tubuh sebagai kolesterol. Asam laurat yang masuk ke

    dalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin (monogliserida) yang dapat

    melarutkan lemak dan fofolipid sehingga mematikan virus. Selain itu monolaurin

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    4/17

    4

    juga dapat menarik plasma dari membran bakteri sehingga dapat bekerja sebagai

    antibiotik. Tidak seperti minyak sayur lainnya, VCO dapat mempertahankan

    struktur kimianya dan tidak termutasi menjadi asam lemak trans yang dapat

    meningkatkan kolesterol. Jadi VCO sama sekali tidak mengandung asam lemak

    trans. Dari komponen asam lemaknya, minyak ini mirip dengan air susu. Sifat

    fisik dari VCO antara lain : Warnanya bening, beraroma harum dan encer.

    Komposisi dari VCO adalah sebagai berikut :

    Tabel 2 : Persentase Kandungan Asam Lemak pada VCO

    Asam lemak Persentase (%)

    Asam laurat 48,05

    Asam miristat 16,97

    Asam palmitat 9,01

    Asam caprilat 9,01

    Asam oleat 6,09

    Asam stearat 2,78

    Asam linoleat 1,12

    Saat ini VCO telah diproduksi secara luas di berbagai negara. Ada beberapa

    metode dalam membuat VCO, akan tetapi semuanya tetap harus memenuhi

    standar kandungan air dalam VCO harus kurang dari 0,1%. Dalam proses

    pembuatan VCO yang harus diperhatikan juga adalah daging kelapa yang

    digunakan harus maih segar. Secara umum ada 2 cara atau proses pembuatan

    VCO yaitu prosesDirect Micro Expeller(DME) dan proses wet-milling.

    3.3.1. ProsesDirect Micro Expeller(DME)Proses ini disebut juga proses kering. Pada proses ini daging kelapa yang

    masih segar dikeringkan dengan panas yang rendah dan waktu sebentar. Setelah

    itu daging kelapa segar ditekan secara mekanis sehingga menghasilkan minyak.

    3.3.2. Proses Wet-MillingProses ini banyak dilakukan oleh masyarakat. Pada proses ini tidak

    dilakukan pengeringan terhadap daging kelapa. Proses ini diawali dengan

    memarut daging kelapa segar dan memerasnya,dan kemudian dipisahkan.

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    5/17

    5

    3.4. Santan

    Santan adalah sistem emulsi minyak dengan air dengan protein sebagai

    emulsifier (pemantap emulsi). Bila emulsifier diganggu (oleh mikroorganisme

    atau enzim), maka sistem emulsi akan goyah dan protein tidak mampu lagi

    menyatukan minyak dengan air sehingga minyak terlepas. Pada saat itu santan

    akan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu minyak, air dan protein. Metode yang dapat

    digunakan untuk memisahkan minyak dari air dan ampas kelapa antara lain

    dengan proses pemanasan, fermentasi, enzim, dan centrifuge.

    3.4.1. Pemisahan dengan pemanasanProses ini dikenal juga dengan proses panas. Hal ini disebabkan karena

    proses mendapatkan VCO melibtakan pemanasan. Sedangkan proses-proses

    pemisahan lainnya termasuk proses dingin.

    Santan kelapa yang sudah diperoleh kemudian dipanaskan pada suhu 60 -

    80C. Hasilnya adalah ampas kelapa (blondo), air, dan minyak kelapa. Yang harus

    diperhatikan dalam membuat VCO dengan proses ini adalah suhu pemanasan

    tidak boleh melebihi 80C dan waktu pemanasannya juga tidak lama karena

    prinsip pembuatan VCO adalah tanpa menggunakan pemanasan. Minyak yang

    dihasilkan akan jernih dan dapat dikategorikan sebagai minyak kelapa murni. Bila

    pemanasannya mencapai suhu di atas 100C maka hasilnya akan berwarna kuning

    tua atau kecoklatan. Ini merupakan minyak goreng biasa yang tidak bisa

    dikategorikan sebagai minyak kelapa murni.

    3.4.2. Proses pemisahan dengan fermentasi (mikrobiologis)Proses ini paling banyak digunakan oleh produsen VCO skala industri.

    Caranya adalah santan yang sudah didapat tadi diberi ragi air ketam sawah

    sebagai starter. Setelah itu diaduk samapi merata dan biarkan proses fermentasi

    berjalan selama 24-36 jam. Selama waktu ini air terpisah dengan minyak. Hasil

    fermentasi kemudian dipanaskan sebentar untuk mengurangi kandungan airnya

    dan setelah itu disaring. Hasilnya adalah minyak kelapa murni yang jernih dan

    harum. Sebagai starter fermentasi juga dapat dilakukan dengan bantuan bakteri

    Saccharomyces cerevisiae. Tetapi dengan metode fermentasi membutuhkan waktu

    yang lebih lama daripada pembuatan dengan metode lainnya.

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    6/17

    6

    3.4.3. Proses pemisahan dengan enzimProses pemisahan dengan menggunakan enzim langkah-langkahnya

    hampir sama dengan pemisahan dengan proses fermentasi. Hanya saja sebagai

    starter ditambahkan enzim ke dalam santan. Enzim yang digunakan adalah enzim

    proteolitik, misalnya enzim papain (dari getah pepaya), bromelin(dari empulur

    nanas),ficin(dari batang cemara), dan lain-lain.

    3.4.4. Proses pemisahan dengan centrifuge.Proses ini menghasilkan VCO yang kandungan gizinya masih sangat

    lengkap misal vitamin E dan antioxidan. Selain itu aroma kelapa segar juga masih

    dapat tercium. Hal ini disebabkan karena pada proses ini tidak digunakan

    pemanasan sama sekali. Santan tadi dipisahkan menjadi minyak dan air dengan

    menggunakan alat centrifugalsecara mekanis. Namun proses ini masih agak sulit

    untuk dilakukan.

    3.5. Perbedaan Antara Virgindan Refi ned Coconut Oi l

    Tidak semua minyak yang didapat dari kelapa digolongkan sebagai Virgin

    Coconut Oil. Berdasarkan proses pengolahan dan bahan bakunya, minyak kelapa

    dapat dibagi menjadi 2, yakni :Refined Coconut Oildan Virgin Coconut Oil.

    Pada umumnya minyak kelapa yang telah dikenal luas dan dijual secara

    komersil selama ini adalah jenis refined coconut oil. Berbeda dengan VCO yang

    dibuat dari daging kelapa yang masih segar, bahan baku untuk refined coconut oil

    adalah kopra. Kopra sendiri adalah daging kelapa yang telah benar-benar

    dikeringkan. Cara pengeringannya dapat dijemur langsung di bawah sinar

    matahari, atau diasapkan.

    Agar dapat dikonsuimsi, minyak yang diperoleh dari kopra ini harus

    mengalami proses pembersihan atau pemurnian (refining) lagi. Hal ini diperlukan

    karena pada umumnya proses pengeringan kopra tidak higienis. Kebanyakan

    kopra dikeringkan dengan sinar matahari di udara bebas sehingga kopra rentan

    terkena serangga dan jamur.

    Minyak yang diperoleh dari kopra ini kemudian mengalami tiga proses

    pengolahan lebih lanjut, yakni pembersihan (Refining), penjernihan (Bleaching),

    dan menghilangkan bau (Deodorizing). Oleh karena itu minyak kelapa dari kopra

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    7/17

    7

    ini juga dikenal sebagai RBD Coconut Oil. Untuk menghilangkan bau tengik dari

    kelapa, RBD oildipanaskan pada temepratur yang tinggi (deodorized). Setelah itu

    minyak disaring untuk menghilangkan zat-zat pengotor di dalamnya. Produk RBD

    oilyang dihasilkan berwarna putih kekuningan dan tidak berbau.

    Sebelumnya proses pengolahan minyak kelapa ini dilakukan dengan cara

    tradisional secara mekanis atau fisik. Namun saat ini ada metode modern untuk

    menggunkan pelarut kimia tertentu yang akan mengekstrak minyak dari kopra

    dengan yield yang lebih tinggi. Kadang-kadang RBD oil ini juga dihirogenasi.

    Minyak yang telah dihidrogenasi ini akan meningkatkan kadar kolesterol yang

    dapat menyebabkan penyakit jantung. Hal ini terutama terjadi pada daerah berilik

    tropis dimana titik leleh minyak kelapa adalah 76F dan berupa solid bila berada

    pada suhu yang lebih rendah. Karena komponen utama minyak kelapa adalah

    asam lemak jenuh, maka hanya ada sedikit asam lemak tak jenuh yang dapat

    dihidrogenasi. Minyak yang telah dihidrogenasi mengandung asam lemak trans

    yang berbahaya bagi tubuh.

    Perbedaan utama antara VCO dengan RBD oil terletak pada bau dan

    rasanya. Semua VCO dapat mempertahankan bau yang segar dan rasa kelapanya,

    sedangkan RBD hampir tidak berasa. Beberapa produsen RBD oil sekarang

    menambahkan perasa kelapa ke dalam minyak tetapi justru lebih pahit dan

    menimbulkan rasa gosong. Selain itu VCO memiliki umur simpan lebih panjang,

    yakni sampai 5 tahun. Sedangkan RBD oilhanya dapat bertahan selama beberapa

    bulan saja.

    3.6. Manfaat VCO

    VCO mempunyai manfaat dalam bidang kesehatan, kecantikan, dan dapat

    juga dimanfaatkan sebagai minyak goreng. Dalam bidang kesehatan VCO

    berkhasiat sebagai :

    1. Sebagai anti oksidan2. Menyehatkan fungsi metabolisme3. Menyediakan sumber energi yakni sebesar 898,92 cal/ 100 g.4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap serangan virus dan bakteri5. Membantu mengontral kadar gula (diabetes)

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    8/17

    8

    6. Mencegah kolesterol7. Mencegah osteoporosis8. Mempercepat penyembuhan penyakit9. Mencegah kanker prostate10. Memperbaiki kandungan Air Susu Ibu

    Asam Lemak yang terkandung dalam Minyak VCO/Virgin Coconut Oil

    berbeda dengan asam lemak berantai panjang (LCFA-long chain fatty acid).

    Untuk memanfaatkan asam lemak berantai panjang tubuh harus menimbunnya

    terlebih dahulu dalam bentuk lemak sehingga menyebabkan tubuh menjadi gemuk

    (obesitas), LCFA ini terdapat pada berbagai macam minyak sayur yang kita

    konsumsi.

    Kandungan asam lemak rantai panjang (LCFA) minyak sayur memiliki

    ukuran molekul asam-asam lemak yang besar. Untuk dapat diserap melalui

    dinding usus, maka minyak sayur perlu proses dahulu dalam saluran cerna. Mula-

    mula asam lemak ini harus diuraikan menjadi unit-unit asam-asam lemak ukuran

    kecil dan berbentuk asam lemak bebas (free fatty acid) melalui proses hidrolisis

    dan emulsi dengan bantuan cairan empedu. Setelah diemulsikan sempurna, lalu

    diuraikan menjadi unit-unit asam lemak bebas dengan bantuan enzim-enzim

    kelenjar pankreas. Selanjutnya baru bisa diserap oleh dinding usus, lalu

    ditampung dalam saluran getah bening. Uraian unit-unit asam lemak tersebut

    disusun kembali dan dikemas menjadi chylomicrondan lipoprotein.

    Lipoproteininilah yang dipasokkan ke dalam aliran darah, dan sampai ke

    hati dimetabollisir dan produknya didistribusikan ke seluruh kelenjar endoktrin,

    organ dan jaringan tubuh sampai habis dalam bentuk energi, kolesterol, dan sisa

    lemak yang ditimbun di jaringan lemak tubuh. Dua senyawa terakhir (kolesterol

    dan timbunan lemak) inilah yang dapat menjadi dasar timbulnya berbagai macam

    penyakit kronis dan degeneratif seperti hipertensi, stroke, dan diabetes. Berbeda

    dengan minyak sayur, VCO yang mengandung 92% asam lemak rantai sedang

    ini bisa terus diserap melalui dinding usus sesampainya di saluran cerna, proses

    ini lebih cepat karena tanpa melalui proses hidrolisis dan enzimatik. Selanjutnya

    langsung dipasok masuk kedalam aliran darah dan langsung dibawa kedalam

    http://www.vcosemeru.com/?VCO_Mencegah_Mengatasi_Menurunkan_Berat_Badan_Kegemukan_dan_Obesitashttp://www.vcosemeru.com/?VCO_Mencegah_Mengatasi_Menurunkan_Berat_Badan_Kegemukan_dan_Obesitashttp://www.vcosemeru.com/?VCO_Mencegah_Mengatasi_Menurunkan_Berat_Badan_Kegemukan_dan_Obesitashttp://www.vcosemeru.com/?VCO_Mencegah_Mengatasi_Menurunkan_Berat_Badan_Kegemukan_dan_Obesitas
  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    9/17

    9

    organ hati untuk dimetabolisir. Didalam hati VCO diproses menjadi energi saja,

    bukan kolesterol dan timbunan lemak, energi tersebut digunakan untuk

    meningkatkan fungsi semua kelenjar endoktrin, organ dan jaringan tubuh.

    MCFA dalam VCO ini juga dimiliki oleh ASI (Air Susu Ibu) yang

    merupakan makanan kaya gizi. Karena itulah VCO sangat baik untuk dikonsumsi

    oleh siapapun mulai dari Bayi, Anak, Remaja, Orang Dewasa Ibu Hamil atau

    menyusui sampai yang sudah lanjut usia.

    Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 1988 olehAmerican Journal of

    Clinical Nutritionmenunjukkan bahwa kandungan asam laurat dan asam kaprat

    pada air susu ibu yang mengkonsumsi minyak kelapa dan produk olahannya

    meningkat secara signifikan. Komposisi yang unik pada air susu ibu adalah

    lemaknya, terutama asam laurat dan asam kaprat sebagai antimikrobial. Asam

    tersebut merupakan formula yang dapat melindungi dari virus, seperti herpes,

    HIV, protozoa, dan bakteri.

    Minyak Kelapa Murni / Minyak VCO memiliki karakteristik yang luar

    biasa. Kandungan MCFA-nya merupakan asam lemak esential bagi pemenuhan

    nutrisi tubuh. Saat kondisi tubuh dalam keadaan sakit atau pada proses

    rehabilitasi, tubuh memerlukan asupan gizi cukup untuk mempercepat proses

    penyembuhan, MCFA dapat langsung disalurkan kedalam liver lalu diserap sel

    tubuh kemudian diubah menjadi sumber energi dan nutrisi, selanjutnya digunakan

    si sakit untuk penyembuhan maupun pemulihan dari penyakit.

    Dalam VCO terkandung MCFA (Medium Chain Fatty Acid) yang

    merupakan komponen asam lemak berantai sedang yang memiliki banyak fungsi.

    Beberapa fungsi MCFA antara lain :

    1. Memudahkan bayi menyerap nutrisi.2. Memperbaiki penyerapan vitamin, mineral, dan protein yang dapat larut

    dalam lemak.

    3. Meningkatkan absorpsi kalsium yang penting bagi pertumbuhan bayi.4. Melindungi bayi dari mikroorganisme berbahaya.

    VCO akan meningkatkan MCFA pada ibu menyusui sampai tiga kali lipat.

    Pemberian asupan makanan yang banyak mengandung MCFA pada ibu menyusui

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    10/17

    10

    akan menghasilkan air susu yang kaya MCFA. Selain itu, VCO juga dapat

    membantu dalam proses persalinan dan mengembalikan kebugaran ibu secara

    cepat setelah persalinan. Dalam bidang kecantikan VCO bermanfaat untuk :

    1. Mencegah kegemukan karena VCO langsung dapat dimetabolisir oleh tubuhsehingga tidak menimbulkan kolesterol.

    2. Sebagai facial cream, body lotion, dan moisturizing cream karena VCOmengandung tocopherol (vitamin E) sebanyak 40 mg/kg yang dapat

    melembabkan dan mengembalikan kesegaran kulit.

    3. Bahan baku industri kosmetik, terutama industri sabun mandi.

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    11/17

    11

    IV. ALAT DAN BAHANA. Alat :

    1. Beker gelas / Erlenmeyer2. Inkubator3. Pengaduk

    B. Bahan :1. Enzim papain / bromelin2. Santan 200 ml

    V. PROSEDUR PERCOBAANBuat larutan enzim (5%, 10%, 15%, 20%, 25%) dan masukkan ke dalam

    santan sambil diaduk secara perlahan. kemudian diamkan dan masukkan ke dalam

    inkubator selama 24 36 jam sehingga santan mengeluarkan minyaknya. Amati

    perubahan yang terjadi.

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    12/17

    12

    VI. HASIL PENGAMATANSantan kental disiapkan sebanyak 200 ml dalam dua erlenmeyer.

    Kemudian siapkan masing-masing jeruk nipis dan getah papaya sebanyak 16 tetes.

    Masukkan getah papaya dan jeruk nipis kedalam Erlenmeyer yang berbeda.

    Kemudian aduk hingga larutan homogen. Setelah larutan tersebut homogen,

    dimasukkan ke dalam inkubator selama 24 jam.

    Enzim yangdigunakan

    Sebelum Sesudah

    Jeruk nipis Putih

    keruh

    Ada 3 lapisan, minyak sedikit berwarna bening,

    protein berwarna putih, dan air berwarna keruh.

    Getah pepaya Putih

    keruh

    Ada 3 lapisan, minyak lebih banyak berwarna

    bening, protein lebih banyak berwarna putih

    keruh, dan air berwarna keruh.

    Getah papaya Jeruk nipis

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    13/17

    13

    VII. PEMBAHASANVCO adalah minyak nabati yang dibuat dari buah kelapa (Cocos nucifera

    L). Proses pembuatannya dimulai dari pemilihan buah kelapa. Kelapa tua segar

    adalah bahan baku terbaik. Setelah kulit arinya yang berwarna kecoklatan

    dikupas, buah kelapa diparut dan diperas menggunakan mesin pemeras santan

    (coco milk expeller) atau dengan tangan secara manual. Perasan santan kental

    kemudian dimasak dengan suhu di bawah 600C. Sampai terbentuk lapisan belondo

    (endapan protein kelapa) pada bagian paling bawah, air dan lapisan minyak murni

    berwarna bening pada lapisan paling atas. Hasil minyak tidak mempunyai rasa

    dan beraroma khas kelapa. Minyak inilah yang dikenal dengan sebutan minyak

    perawan atau VCO.

    Proses pembuatan VCO juga bisa dilakukan dengan proses dingin tanpa

    pemanasan. Langkah pertama memeras santan menggunakan air kelapa, proses

    berikutnya menambahkan enzim dari nanas (ananase), getah pepaya (papain) atau

    kepiting sungai/yuyu yang dihaluskan. Selain dengan menambahkan enzim,

    fermentasi juga bisa dilakukan dengan menambahkan starter khamir

    Saccharomyces cereviseae atau ragi roti. Fermentasikan dalam suhu 300C 350C

    selama 12 jam. Diamkan selama satu malam, keesokan paginya tinggal

    memisahkan blondo dengan minyak kelapa murni. Proses yang tidak melibatkan

    pemanasan bukan hanya menghasilkan lemak lemak rantai sedang tetapi juga

    dapat menjamin keberadaan vitamin E dan enzim-enzim yang terkandung dalam

    buah kelapa. VCO bersifat natural, tanpa bahan pengawet, warna minyak sejernih

    air, beraroma khas kelapa dan telah diujilabkan dan bisa dikonsumsi langsung

    atau dioleskan.

    Pada percobaan kali ini kami membuat VCO dengan memanfaatkan kerja

    enzim. Hal ini disebabkan dengan penambahan enzim, maka laju reaksi

    pembentukan VCO akan lebih cepat sehingga akan memepercepat pembentukan

    VCO. Kemampuan katalitik enzim disebabkan adanya struktur protein

    partikelnya. Reaksi kimia tertentu dikatalisa dengan sebagian kecil dari

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    14/17

    14

    permukaan enzim, yang dikenal sebagai bagian yang aktif. Beberapa interaksi

    fisika dan kimia terjadi pada bagian ini untuk mengkatalisa reaksi kimia tertentu

    dengan enzim tertentu.

    Proses pembuatan VCO dilakukan dengan mencampurkan santan dengan

    getah pepaya dan jeruk nipis lalu diaduk rata. Getah papaya dan jeruk nipis

    dimasukkan ke dalam santan dengan perbandingan 200ml santan dan 16 tetes

    getah papaya dan jeruk nipis. Setelah itu larutan dimasukkan ke inkubator dengan

    tujuan untuk mencegah kontaminasi dengan udara luar dan bakteri-bakteri yang

    dapat merugikan. Suhu di dalam inkubator tidak boleh lebih dari 60C karena

    pada suhu di atas itu enzim yang digunakan dapat rusak sehingga tidak dapat

    menguraikan protein pada santan.

    Setelah 24 jam santan terpisah menjadi 3 bagian yakni campuran minyak

    dan pati berwarna putih keruh, blondo(protein) santan, dan campuran air dan pati

    yang berwarna bening. Jadi setelah satu hari minyak kelapa yang terbentuk belum

    terlalu terlihat karena masih bercampur dengan santan. Setelah 3 hari barulah

    minyak kelapa terbentuk di lapisan atas (warna kekuningan), blondo di bawahnya,

    dan air di bagian paling bawah.

    Hasil percobaan ini berhasil karena pada 24 jam pertama santan yang

    ditambah dengan getah papaya dan jeruk nipis telah terbentuk banyak virgin

    coconut oil. Sampel kemudian didiamkan selama 24 jam lagi agar VCO yang

    terbentuk lebih maksimal.

    Dari hasil pengukuran, diperoleh jumlah virgin coconut oil yang terbentuk

    paling banyak terjadi pada smapel santan kelapa yang ditambahkan dengan getah

    papaya . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kerja enzim yang paling

    maksimal dalam menguraikan protein yaitu menggunakan getah papaya daripada

    menggunakan jeruk nipis sebagai pengganti enzim.

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    15/17

    15

    VI. KESIMPULAN DAN SARANA. KESIMPULAN

    1. VCO merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari kelapa tua segarsebagai bahan baku dan diproses tanpa pemanasan atau dengan pemanasan

    terbatas, bergizi tinggi dan mengandung 50-53% asam laurat.

    2. Enzim Papain, getah papaya dan jeruk nipis berfungsi untuk mempercepatterbentuknya VCO.

    3. VCO dibuat dari getah papaya dan jeruk nipis yang dicampurkan dengansantan dan dimasukkan dalam inkubasi selama 24 jam.

    4. VCO merupakan jenis minyak yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.Hal ini didasarkan pada penelitian bahwa VCO tidak menimbulkan gangguan

    pada tubuh manusia.

    B. SARAN1. Sebaiknya getah papaya diambil beberapa jam sebelum praktikum karena bila

    semakin lama getahnya akan mengental.

    2. Sebaiknya santan kelapa diambil kelapa yang segar dan diambil beberapa saatsebelum praktikum.

  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    16/17

    16

    VIII. Daftar Pustaka :Harun, Ummu. 2012. Manfaat Minyak Kelapa Murni .[Online] tersedia:

    http://alhijaaz.wordpress.com/2012/01/12/manfaat-minyak-kelapa-

    murni-vco-virgin-coconut-oil/ (diakses tanggal 16 April 2013, pukul

    16.00)

    Rahman, Syariful. H. 2012. Fakta Ilmiah VCO. [Online] tersedia:

    http://syarifulrahman.tripod.com/fakta_ilmiah.html (diakses tanggal

    16 April 2013, pukul 15.30)

    Sutomo, Budi. 2006. Informasi Lengkap Virgin Coconut Oil. [Online] tersedia:

    http://budiboga.blogspot.com/2006/06/informasi-lengkap-virgin-

    coconut-oil.html (diakses tanggal 16 April 2013, pukul 16.00)

    Wikipedia Indonesia. 2013. Minyak kelapa . [Online] tersedia:

    http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_kelapa (diakses tanggal 16 april

    2013, pukul 15.00)

    Anonim. 2010. Manfaat dan Khasiat VCO. [Online] tersedia:

    http://www.vcosemeru.com/?Manfaat_dan_Khasiat_VCO (diakses

    tanggal 16 April 2013, pukul 15.00)

    http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_kelapahttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_kelapahttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_kelapa
  • 5/28/2018 Vco Hamdani

    17/17

    17

    IX. GAMBAR ALAT

    Beker Gelas

    SCHOT

    250

    200

    150

    100

    50

    Spatula

    Erlenmeyer

    Gelas Ukur

    Oven