31
USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI PEMBERDAYAAN WANITA DAN PENINGKATAN PERANANYA DALAM PEMBANGUNAN (STUDI KASUS : KOTA DEPOK) Oleh : Ketua : Dhian Tyas Untari, SE.,MM. Anggota : Siti Marti’ah, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2012

USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

PEMBERDAYAAN WANITA DAN PENINGKATAN PERANANYA DALAM

PEMBANGUNAN

(STUDI KASUS : KOTA DEPOK)

Oleh :

Ketua : Dhian Tyas Untari, SE.,MM.

Anggota : Siti Marti’ah, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

2012

Page 2: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian: PEMBERDAYAAN WANITA DAN PENINGKATAN PERANANYA

DALAM PEMBANGUNAN

(STUDI KASUS : KOTA DEPOK)

Objek Penelitian : Wanita di kota Depok

1. Ketua Tim Pengusul

a. Nama : Dhian Tyas Untari, SE.,MM

b. NIP : 0309048102

c. Jabatan/Golongan : Asisten Ahli

d. Prodi/Fakultas : Pend Ekonomi /FIPPS

e. Perguruan Tinggi : UNINDRA PGRI

f. Bidang Keahlian : Pemasaran Jasa dan Pariwisata

g. Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail : Jl. Nangka No. 58C Jagakarsa – Jakarta Selatan

12530 , Telp. 021-7818718,

[email protected]

h. Alamat Rumah/Telp/Faks/E-mail : Grand Residence Cluster Tirtayasa

Blok AC 11/6

Bekasi

2. Anggota Tim Pengusul

a. Jumlah Anggota : 1 (satu) orang

b. Nama Anggota I/bidang keahlian : Siti Marti’ah, M,Pd /Akuntansi

3. Lokasi Penelitian

Page 3: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

a. Dibawah naungan : Pemda Depok

b. Propinsi : Jawa Barat

c. Jarak PT ke lokasi mitra (km) : Kurang lebih 20 Km

4. Luaran yang dihasilkan : Mengidentifikasikan program – program yang

dibutuhkan dalam pemberdayaan wanita yang dapat

memaksimalkan fungsi dan peranannya

5. Jangka waktu Pelaksanaan : 4 bulan

1. Biaya Total

- Perguruan Tinggi / Mandiri : Rp. 4.000.000,-

- Sumber lain (sebutkan ….) :

Jakarta,

Mengetahui,

Dekan Ketua Tim Pengusul

Dr. Heru Sriyono, MM, M.Pd Dhian Tyas Untari, SE,MM

NIDN : 0320015501 NIDN : 0309048102

Menyetujui,

Ketua LPM/LPPM-PT

Drs. H. Achmad Sjamsuri, MM

NIDN : 0314055002

Page 4: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

BAB I

I. Latar belakang

Perbandingan jumlah wanita dibandingkan jumlah laki – laki secara umum adalah 3 : 1,

dengan kata lain jumlah wanita jauh lebih banyak dari jumlah laki – laki. Fungsi dan peranan

wanita dari hari kehari semakin beragam bahkan seringkali wanita memiliki fungsi ganda baik

dalam rumah tangga dan diluar rumah. Pendidikan yang semakin meningkat, keadaan social

budaya yang mulai berubah juga tingkat kebutuhan yang meningkat juga mempunyai peranan

dalam mendorong pergeseran peranan wanita.

Kota Depok merupakan salah satu kota di Jawa Barat yang berpotensi sebagai wilayah

penyangga kota Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi yang mendukung Depok menjadi tempat

bermungkin, berusaha, pendidikan dan pemerintahan. Salah satu penyebab Kota ini berkembang

pesat seperti sekarang adalah setelah adanya keputusan untuk memindahkan sebagian besar kegiatan

akademis Universitas Indonesia ke Depok yang menempati areal seluas 318 hektar pada tahun 1987.

Dimana sebelumnya lahan hijau Kota Depok yang berfungsi sebagai konservasi air masih sangat luas.

Pesatnya perkembangan kota Depok tidak dapat lepas dari peranan wanita didalamnya. Bahkan wanita

diharapkan memiliki kontribusi yang lebih baik lagi dalam keikut sertaanya dalam pembangunan kota

Depok.

Sebagaimana sebuah organisasi dimana, organisasi merupakan tempat berkumpulnya

lebih dari satu orang yang mempunyai peran masing - masing dan fungsi masing – masing,

dimana masing – masing anggota organisasi memiliki missi masing – masing yang ingin di

capai.

Wanita memiliki fungsi dan peranannya masing – masing, yang bersifat sejajar. Dengan

kata lain tidak dapat dikatakan bahwa fungsi dan peranan seoranng ibu rumah tangga lebih kecil

di banding fungsi dan peranan seorang wanita yang bekerja, hal ini diasumsikan bahwa, seorang

wanita yang bekerja mempunyai kontribusi yang lebih dalam sektor keuangan. Berapa besar

kontribusi secara keuangan bukanlah satu- satunya indikator bahwa peranan dan fungsi seorang

wanita lebih besar dari wanita yang lain.

Yang membedakan kontribusi seorang wanita dalam pembangunan adalah bagaimana

seorang wanita dapat memaksimalkan fungsi dan peranannya dalam pembangunan. Hal ini

menjadi sisi yang sangat menarik untuk diteliti. Dimana seringkali kajian tentang pemberdayaan

wanita hanya membahas tentang bagaimana memberdayakan wanita secara ekonomi, bagaimana

Page 5: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

wanita dapat berkontribusi secara keuangan. Hal ini yang akan kami perbaiki dalam penelitian

ini dimana sebagai keluaran adalah program – program pemberdayaan untuk memaksimalkan

peranan dan fungsi wanita, bukan hanya di sektor ekonomi.

II. Masalah

1. Pemberdayaan seringkali hanya memberdayakan wanita di sektor ekonomi, sehingga

terdapat stigma bahwa wanita yang dapat menghasilkan uang memiliki peranan yang

lebih tinggi dibanding wanita yang tidak menghasilkan uang.

2. Pembangunan membutuhkan peranan wanita yang multi sektor. Sehingga dibutuhkan

program – program yang memaksimalkan fungsi dan peranan wanita disemua sektor

sektor.

II.1 Manfaat

Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat teridentifikasi program – program

pemberdayaan yang lebih menyentuh pada fungsi dan peranannya, sehingga program tersebut

dapat memaksimalkan peranan wanita dalam pembangunan

1.4. Tujuan dan Sasaran

Penulisan laporan ini bertujuan untuk :

- Memaksimalkan fungsi dan peranan wanita di Depok dalam kontribusinya dalam

pembangunan.

- Menciptakan program – program pemberdayaan yang disesuaikan dengan fungsi dan

peranan wanita di multi sektor.

Untuk mencapai tujuan tersebut dan memberikan gambaran tentang fungsi dan peranan wanita

di Depok., sasaran yang ditetapkan adalah:

1. Teridentifikasikannya sebaran jumlah penduduk wanita serta usianya, hal ini dibutuhkan

untuk membuat klasifikasi atau pengelompokan wanita berdasarkan usia produktifnya

2. Teridentifikasikannya fungsi – fungsi wanita di kota Depok

Page 6: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

3. Teridentifikasikanya peranan wanita di kota Depok

4. Teridentifikasinya tingkat pendidikan wanita di kota Depok, hal ini dibutuhkan untuk

memprediksi kemampuan penduduk (wanita) dalam menerima program yang akan

dibuat.

5. Teridentifikasikannya hal – hal yang dibutuhkan oleh wanita di kota Depok berkaitan

dengan pemberdayaan wanita

6. Teridentifikasikannya program – program pemberdayaan wanita yang sudah ada

sehingga memungkinkan adanya pelengkapan program.

Page 7: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

BAB II

II.1 Definisi Pemberdayaan

Pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang mendapat awalan ber- yang menjadi kata “berdaya”

artinya memiliki atau mempunyai daya. Daya artinya kekuatan, berdaya artinya memiliki kekuatan.

Pemberdayaan artinya membuat sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai daya atau mempunyai

kekuatan. Pemberdayaan dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari empowerment dalam bahasa

inggris.

Pemberdayaan sebagai terjemahan dalam Oxford English Dicteonary mengandung dua

pengertian:

a. To give ability or enable to, yang diterjemagkan sebagai memberi kecakapan/kemampuan atau

memungkinkan

b. Togive power of authority to, yang berarti member kekuasaan.

Dalam Suharto (2010 ; 58 ) Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang, khususnya

kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam :

(a) Memenuhi kebutuhan dasar sehingga mereka memiliki kebebasan, dalam arti bukan hanya

kebebasan dalam mengemukakan pendapat melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari

kebodohan bebas dari kesakitan.

(b) Menjangkau sumber – sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan

pendapatan dan memperoleh barang dan jasa yang mereka perlukan.

(c) Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan – keputusan yang mempengaruhi

mereka.

Menurut Ife (1995; 61) pemberdayaan memuat dua pengertian kunci yaitu kekuatan dan

kelompok lemah. Kekuatan disini diartikan bukan hanya menyangkut poltik melainkan kekuasaan atau

penguasaan klien atas :

(a) Pilihan – pilihan personal dan kesempatan – kesempatan hidup.

(b) Pendefinisian kebutuhan, yaitu kemampuan menentukan kebutuhan selaras dengan aspirasi

dan keinginan.

(c) Ide dan gagasan, kemampuan mengekspresikan dan menyumbangkan gagasan dalam suatu

forum atau diskusi secara bebas dan tanpa tekanan

(d) Lembaga – Lembaga, yaitu kemampuan menjangkau, menggunakan dan memepengaruhi

pranata – pranata masyarakat serta lembaga kesejahteraan social, pendidikan dan kesehatan.

(e) Sumber – sumber, merupakan kemampuan memobilisasi sumber – sumber formal, informal

dan kemasyarakatan.

Page 8: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

(f) Aktifitas ekonomi, yaitu kemampuan memanfaatkan dan mengelola mekanisme produksi,

distribusi dan pertukaran barang dan jasa.

(g) Reproduksi, kemampuan dalam kaitannya dengan proses kelahiran, perawatan anak,

pendidikan dan sosialisai.

Menurut Prijono dalam Fauzi (2012 ; 182) , pemberdayaan dapat diartikan sebagai

pemberian kekuasaan, pengalihan kekuatan, atau mendelegasikan otoritas ke pihak lain, sedangkan

memberdayakan dapat diartikan sebagai upaya untuk memberi kemampuan dan keberdayaan

Sedangkan menurut Gaspersz dalam Fauzi (2012 ; 182), memberdayakan masyarakat

berarti memungkinkan masyarakat untuk mencapai kemampuan prestasi tinggi. Proses pemberdayaan

masyarakat dilakukan dengan memberikan kewenangan kepada masyarakat untuk membuat lebih banyak

keputusan yang berkaitan dengan tugas dan tanggungjawab.

Definisi pemberdayaan yang dikemukakan para pakar sangat beragam dan kontekstual. Akan

tetapi dari berbagai definisi tersebut, dapat ditarik suatu benang merah bahwa pemberdayaan masyarakat

merupakan upaya untuk memampukan dan memandirikan masyarakat. Atau dengan kata lain adalah

bagaimana menolong masyarakat untuk mampu menolong dirinya sendiri.

II.2 Definisi Pembangunan

Konsep pembangunan seringkali dikaitkan dengan pembagunan secara fisik ataupun

usaha pertumbuhan perekonomian seperti diungkapakan oleh Budiman yang dikutip dalam

Rakhmat (2012 ; 1) bahwa :

Secara umum kata pembangunana diartikan sebagai usaha untuk memajukan kehidupan

masyarakat dan warga. Pembangunan seringkali diartikan sebagai kemajuan yang dicapai

oleh suatu masyarakat dibidang ekonomi.

Beberapa pendapat juga mengkaitkan pembangunan dengan peningkatan pendapatan

perkapita sebuah negara seperti diungkapkan oleh Todaro yang dikutip dalam Rakhmat (2012 ;

1) yang menyatakan :

Pembangunan adalah proses multidimensional yang mencangkup perubahan – perubahan

penting dalam struktur social, sikap masyarakat, lembaga – lembaga nasional, dan

akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan kesenjangan dan pembrantasan

kemiskinan.

Page 9: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

Dan Kartasasmita yang dikutip dalam Rakhmat (2012 ; 1) juga mengungkapkan :

Dalam pandangan ekonomi, pembangunan juga sering didefinisikan sebagai suatu proses

yang berkesimbungan dari peningkatan pendapatan rill kapita melalui peningkatan

jumlah dan produktivitas sumber daya.

Secara lebih umum dan luas Bryant dan White yang dikutip dalam Rakhmat (2012 ; 1)

juga menyatakan bahwa :

Pembangunan dilihat sebagai suatu konsep normative dan merupakan eufenisme untuk

perubahan, moderenisasi dan pertumbuhan.

Pandangan serupa juga diungkapkan oleh Katz yang dikutip dalam Rakhmat (2012 ; 1) bahwa :

Pembangunan adalah perubahan yang berlangsung secara luas dalam masyarakat, bukan

hanya sekedar perubahan sektor ekonomi seperti perubahan pendapatan perkapita dan

peningkatan tenaga kerja, tetapi juga mencangkup perubahan – perubahan di bidang

social dan politik, dimana masalah – masalah tersebut saling berhubungan satu sama lain.

Pembangunan adalah sebuah proses dan usaha yang dinamis bahkan dapat mengalami

sebuah reduksi dikemudian hari, hal ini diungkapkan oleh Tjokroamidjojo dan Mustopadidjaja

yang dikutip dalam Rakhmat (2012 ; 3) bahwa :

Pembangunan merupakan suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir.

Pembangunan sebagai suatu perubahan social yang terencana, seyogyanya menjadi suatu

proses dapat bergerak maju atas kekuatan sendiri (self sustaining prosess) tergantung

pada manusia dan struktur sosialnya.

Dengan demikian berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah

pembangunan secara umum adalah :

- Pembangunan merupakan sebuah proses dan usaha yang terus berjalan

- Pembangunan dapat memberi sebuah perubahan yang signifikan

- Pembangunan hendaknya dapat memciptakan sebuah moderenisasi

- Pembangunan dapat menciptakan sebuah kemajuan/ progress secara luas secara

ekonomi maupun social.

Page 10: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

BAB III

PROFIL OBJEK

III.1 Sejarah

Awalnya Depok merupakan sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan Kewedanaan

wilayah Parung Kabupaten Bogor, kemudian pada tahun 1976 perumahan mulai dibangun baik

oleh Perum Perumnas maupun pengembang yang kemudian diikuti dengan dibangunnya kampus

Universitas Indonesia (UI) tahun 80 an, hal ini menyebabkan meningkatnya perdagangan dan

jasa sehingga diperlukan kecepatan pelayanan.

Pada tahun 1981 Pemerintah membentuk Kota Administratif Depok berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1981 yang peresmiannya pada tanggal 18 Maret 1982

oleh Menteri dalam Negeri (H. Amir Machmud) yang terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan dan 17

(tujuh belas) Desa, yaitu :

1. Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu Desa Depok, Desa Depok

Jaya, Desa Pancoram Mas, Desa Mampang, Desa Rangkapan Jaya, Desa Rangkapan Jaya

Baru.

2. Kecamatan Beji, terdiri dari 5 (lima) Desa, yaitu : Desa Beji, Desa Kemiri Muka, Desa

Pondok Cina, Desa Tanah Baru, Desa Kukusan.

3. Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 6 (enam) Desa, yaitu : Desa Mekarjaya, Desa Sukma

Jaya, Desa Sukamaju, Desa Cisalak, Desa Kalibaru, Desa Kalimulya.

Selama kurun waktu 17 tahun Kota Administratif Depok berkembang pesat baik dibidang

Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan. Khususnya bidang Pemerintahan semua Desa

berganti menjadi Kelurahan dan adanya pemekaran Kelurahan , sehingga pada akhirnya Depok

terdiri dari 3 (Kecamatan) dan 23 (dua puluh tiga) Kelurahan, yaitu :

1. Kecamatan Pancoran Mas, terdiri dari 6 (enam) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Depok,

Kelurahan Depok Jaya, Kelurahan Pancoran Mas, Kelurahjn Rangkapan Jaya, Kelurahan

Rangkapan Jaya Baru.

2. Kecamatan Beji terdiri dari (enam) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Beji, Kelurahan Beji

Timur, Kelurah Pondok Cina, Kelurahan Kemirimuka, Kelurahan Kukusan, Kelurahan

Tanah Baru.

Page 11: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

3. Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 11 (sebelas) Kelurahan, yaitu : Kelurahan Sukmajaya,

Kelurahan Suka Maju,. Kelurahan Mekarjaya, Kelurahan Abadi Jaya, Kelurahan

Baktijaya, Kelurahan Cisalak, Kelurahan Kalibaru, Kelurahan Kalimulya, Kelurahan Kali

Jaya, Kelurahan Cilodong, Kelurahan Jati Mulya, Kelurahan Tirta Jaya.

Dan dalam perkembangannya kini Kota Depok selain merupakan Pusat Pemerintahan yang

berbatasan langsung dengan Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta juga merupakan wilayah

penyangga Ibu Kota Negara yang diarahkan untuk kota pemukiman , Kota Pendidikan, Pusat pelayanan

perdagangan dan jasa, Kota pariwisata dan sebagai kota resapan air.

Berdasarkan Undang – undang nomor 15 tahun 1999 Wilayah Kota Depok meliputi wilayah

Administratif Kota Depok, terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan sebagaimana tersebut diatas ditambah dengan

sebagian wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor, yaitu :

1. Kecamatan Cimanggis, yang terdiri dari 1 (satu) Kelurahan dan 12 (dua belas) Desa ,

yaitu : Kelurahan Cilangkap, Desa Pasir Gunung Selatan, Desa Tugu, Desa Mekarsari,

Desa Cisalak Pasar, Desa Curug, Desa Hajarmukti, Desa Sukatani, Desa Sukamaju Baru,

Desa Cijajar, Desa Cimpaeun, Desa Leuwinanggung.

2. Kecamatan Sawangan, yang terdiri dari 14 (empat belas) Desa, yaitu : Desa Sawangan,

Desa Sawangan Baru, Desa Cinangka, Desa Kedaung, Desa Serua, Desa Pondok Petir,

Desa Curug, Desa Bojong Sari, Desa Bojong Sari Baru, Desa Duren Seribu, Desa Duren

Mekar, Desa Pengasinan Desa Bedahan, Desa Pasir Putih.

3. Kecamatan Limo yang terdiri dari 8 (delapan) Desa, yaitu : Desa Limo, Desa Meruyung,

Desa Cinere, Desa Gandul, Desa Pangkalan Jati, Desa Pangkalan Jati Baru, Desa Krukut,

Desa Grogol.

4. Dan ditambah 5 (lima) Desa dari Kecamatan Bojong Gede, yaitu : Desa Cipayung, Desa

Cipayung Jaya, Desa Ratu Jaya, Desa Pondok Terong, Desa Pondok Jaya.

III.2 Geografis

Kota Depok secara geografis terletak di 6o19 00 - 6o28 00 LS dan antara 106o43 00 - 106o55 30

BT, berbatasan langsung dengan Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang dan wilayah khusus ibukota

Jakarta di sebelah utara, Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi dan Kecamatan Gunung Putri Kabupaten

Bogor di sebelah timur, Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor di sebelah

selatan, kecamatan Parung dan Kecamatan Gunungsindur Kabupaten Bogor di sebelah barat. Letak Kota

Depaok sangat strategis diapit oleh Kota Jakarta dan Kota Bogor. Hal ini meyebabkan Kota Depok

Page 12: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

semakin tumbuh dengan pesat seiring meningkatnya perkembangan jaringan transportasi yang

tersinkronasi dengan kota-kota lainnya.

Gambar Peta Depok

Page 13: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

BAB IV

METODOLOGI

Metode dalam melaksanakan kajian ini adalah :

IV.1 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang diabil dalam kajian ini adalah data sekunder. Data sekunder, menurut

pengertiannya kata sekunder atau secondary yang berarti kedua atau bukan secara langsung dari

sumbernya.

Teknik pengumpulan data dalam kajian ini yaitu melalui studi literatur atau studi pustaka.

Studi pustaka merupakan kegiatan pengumpulan data yang berasal dari karya ilmiah, text book,

pelaporan, peraturan perundang-undangan dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan

makalah. Studi pustaka atau studi literatur dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran baik

mengenai permasalahan dan arah kebijakan di sektor kepariwisataan

IV.2 Analisis Data

Analisis yang digunakan pada penyusunan kajian ini adalah analisis deskriptif kualitatif.

Analisis deskriptif kualitatif digunakan dalam mendeskripsikan data yang didapatkan melalui

studi literatur. Analisis deskriptif kualitatif digunakan dalam mendeskripsikan data yang

didapatkan secara jelas. Untuk mengolah data kualitatif menggunakan softwere SPSS.17.

Page 14: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

IV.3 Rerangka Pikir

IV.4 Sistematika Laporan

Laporan kajian tentang Evaluasi Kebijakan Kepariwisataan Indonesia Dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia

BAB 1 : PENDAHULUAN:

Yaitu bab awal dari laporan ini, berisi tentang latar belakang, tujuan dan sasaran, ruang lingkup,

dan sistematika laporan.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA :

Berisikan penjelasan mengenai definisi dari kebijakan, tahapan kebijakan serta definisi yang

terkait dengan pariwisata.

BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN

Menguraikan metode yang akan digunakan meliputi tahapan-tahapan penelitian, data – data yang

dipergunakan teknik pengumpulan data, teknik analisa data.

BAB 4 : PEMBAHASAN

Penjabran hasil kajian dengen hasil keluaran berapa banyak devisa yang akhirnya diserap oleh

negara Indonesia dan berapa yang terserap oleh asing.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berisi kesimpulan dari hasil analisis terhadap data dan juga rekomendasi bagi pembuat

kebijakan.

Program pemberdayaan wanita sesuai dengan fungsi

dan peranannya

Jumlah wanita dan sebaran usia

Fungsi dan Peranan wanita

Pendidikan

Hal – hal yang dibutuhkan berkaitan

dengan pemberdayaan wanita

Page 15: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

IV.5 Hasil (Outcome)

Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam

pemberdayaan wanita melalui program – program pemberdayaan yang dapat memaksimalkan

fungsi dan peranan wanita, sehingga diharapkan wanita dalam segala fungsi dan peranannya

dapat memberi kontribusi yang maksimal bagi pembangunan.

Page 16: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

BAB V

PEMBAHASAN

Pembangunan nasional adalah seluruh upaya membangun bangsa yang

berkesinambungan ke seluruh aspek kehidupan masyarakat dan bangsa dalam rangka

mewujudkan tujuan nasional seperti yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Perempuan

Indonesia memegang peranan penting dalam pembangunan, jumlahnya yang mencapai

118.048.783 (49%) orang dari 237.556.363 orang penduduk Indonesia (sensus pendudukan

2010), merupakan jumlah yang potensial untuk pembangunan nasional.

Sebagai Kota yang berdekatan dengan DKI Jakarta merupakan Ibukota Negara dan Kota

Depok juga dijadikan Kota Satelit maka kehidupan di Kota Depok sangat dipengaruhi oleh

dinamika kehidupan Ibukota terutama untuk trend dan life style (gaya hidup). Keberhasilan

pembangunan suatu negara berhubungan dengan keberhasilan pembangunan Sumber Daya

Manusianya. Pembangunan manusia (human development) dirumuskan sebagai perluasan pilihan

bagi penduduk (enlarging the choice of people). Dari berbagai pilihan yang ingin dicapai, salah

satu pilihan terpenting adalah agar manusia dapat berumur panjang dan sehat, memiliki ilmu

pengetahuan dan mempunyai akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan agar dapat hidup

secara layak

Table 4.1 Indeks Pembangunan Manusia Kota Depok

Uraian 2011 2010 2009 2008 2007

IPM 79,36 79,09 78,68 78,22 78,1

Sumber : Pengolahan data DDA Depok

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) / Human Development Indeks (HDI) tahun ke

tahun sejak tahun 2007 sampai 2011 di kota depok selalu mengalami peningkatan. Dengan

demikian dapat dikatakan bahwa pembangunan manusia secara umum dikota depok sudah cukup

baik terlihat pada perbaikan – perbaikan yang dilakukan sehingga mengakibatkan IMP atau HDI

yang meningkat. Tetapi dari data diatas belum terlihat secara implicit seberapa besar peranan

wanita dalam pembangunan kota depok. Secara umum peran perempuan dalam pembangunan

bangsa Indonesia sangat besar dan merupakan aset bangsa yang potensial dan kontributor yang

signifikan dalam pembangunan bangsa baik sebagai agen perubahan maupun subyek

pembangunan (Radar lampung, 27-12-2012).

Page 17: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

Karateristik Wanita di Depok

Untuk mengetahui peranan wanita dikota depok Penduduk wanita diklasifikasikan

menjadi 2 yaitu wanita dalam usia kerja dan penduduk yang tidak dalam usia kerja. Tenaga kerja

merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2

disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan

barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis

besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga

kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja

yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun.

Jumlah penduduk wanita dalam usia kerja dikota Depok mengalami penurunan dari tahun

2007 sampai tahun 2008 yaitu sebanyak 692.295 jiwa pada tahun 2007 dan 533.298 jiwa pada

tahun 2008. Sedangkan untuk tahun berikutnya selalu mengalami kenaikan. Pada tahun 2009

menjadi 549.379 jiwa, tahun 2010 569.723 jiwa dan tahun 2011 607.184 jiwa.

Penduduk usia kerja dibagi menjadi dua peranan yaitu sebagai angkatan kerja dan bukan

angkatan kerja. Angkatan kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang

sudah mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif mencari

pekerjaan dan bukan angkatan kerja adalah mereka yang berumur 10 tahun ke atas yang

kegiatannya hanya bersekolah, mengurus rumah tangga dan sebagainya. Contoh kelompok ini

adalah anak sekolah dan mahasiswa, para ibu rumah tangga dan orang cacat, dan para

pengangguran sukarela.

Berikut adalah data perbandingan IPM, jumlah penduduk wanita angkatan kerja dan

bukan angkatan kerja di kota Depok.

Table 4.2 IPM, jumlah penduduk wanita angkatan kerja dan bukan angkatan kerja di kota Depok

Tahun 2007 – 2011

Uraian 2011 2010 2009 2008 2006

IPM 79,36 79,09 78,68 78,22 78,10

Angkatan kerja 290.268

255.908 281.360 239.931 230.465

Bukan angkatan kerja 316.916 313.815 268.019 293.367 461.830

Sumber : Pengolahan data BPS Depok

Berdasarkan table diatas terlihat bahwa jumlah angkatan kerja pada tahun 2011

adalah jumlah tertinggi dari tahun – tahun sebelumnya yaitu sebesar 290.268, sedangkan

Page 18: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

angkatan kerja terendah adalah pada tahun 2007 sebesar 230.564. Dan jumlah wanita yang bukan

angkatan kerja tertinggi pada tahun 2004 yaitu sebesar 461.830, dan terendah pada tahun 2009 yaitu

268.019.

Wanita di kota Depok dibagi menjadi wanita dalam angkatan kerja dan bukan angkatan kerja,

wanita dalam angkatan kerja dapat diasumsikan bahwa mereka sedang aktif bekerja atau sementara

tidak bekerja walau sebenarnya sudah mempunyai pekerjaan. Sedangkan wanita yang tergolong

dalam bukan angkatan kerja seperti ibu rumah tangga, pelajar atau mahasiwa juga mempunyai

peranan dalam pembangunan. Seorang ibu rumah tangga yang berfungsi sebagai istri dan ibu

juga mempunyai kontribusi dalam meningkatkan pembangunan kota depok. Kecerdasan dalam

mengolola keuangan, kearifan dalam mendidik dan pengetahuan dalam kesehatan mutlak

dibutuhkan seorang ibu rumah tangga dalam keikutsertaannya meningkatkan IMP kota Depok.

Sejalan dengan itu pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya

Manusia (SDM) secara berkesinambungan utamanya meliputi tiga aspek penting, yaitu

peningkatan kualitas fisik (kesehatan), intelektualitas (pendidikan), maupun kemampuan

ekonominya (daya beli) seluruh komponen masyarakat. Tidak kalah pentingnya dalam upaya

peningkatan kualitas SDM adalah pembinaan aspek moral (keimanan dan ketaqwaan), sehingga

pemanfaatan kemampuan fisik, kecerdasan dan daya beli merupakan perwujudan dari rasa

keimanan dan ketaqwaan.

Data data tersebut diolah dengan menggunakan software Spss.17. Dihasilakan output sebagai

berikut,

Table 4.3 Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

IMP 78.6900 .54268 5

AK 259586.40 25803.932 5

BAK 305896.20 21230.692 5

Sumber : Output Spss

Page 19: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

Table 4.4 Correlations

IMP AK BAK

Pearson Correlation IMP 1.000 .809 .015

AK .809 1.000 -.453

BAK .015 -.453 1.000

Sig. (1-tailed) IMP . .049 .490

AK .049 . .222

BAK .490 .222 .

N IMP 5 5 5

AK 5 5 5

BAK 5 5 5

Sumber ; Output Spss

Dari tabel dapat dilihat bahwa besar hubungan antara variabel Angkatan kerja dengan

variable IMP adalah 0,809 hal ini menunjukan hubungan positif makin besar AK maka makin

tinggi pula nilai rapot, sedangkan besar hubungan variable bukan angkatan kerja dengan

variable IMP adalah 0,015 yang berarti ada hubungan positif.

Table 4.5 Variables Entered/Removed

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 BAK, AKa . Enter

a. All requested variables entered.

Sumber : Output Spss

Dari tabel diatas menunjukan variabel independen yang dimasukan adalah BAK dan AK,

sedangkan variabel yang dikeluarkan tidak ada (Variables Removed tidak ada)

Table 4.6 Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .915a .837 .673 .31012

a. Predictors: (Constant), BAK, AK

Sumber : Output Spss

Page 20: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

Pada tabel Standar Error of the Estimate adalah 0.31012 sedangkan standar deviasi

adalah 0,56804 yang jauh lebih besar dari dari standar error, oleh karena itu adapat dikatakan

bahwa model regresi cukup baik dalam bertindak sebagai predictor IMP.

Berdasarkan output diatas nilai dari Adjusted R Square adalah 0,673 atau 67,3% artinya

besarnya kemampuan variasi model AK dan BAK dapat menjelaskan variabel IMP sebesar

67,3% sedangkan sisanya 32,7% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam analisis

ini (penelitian ini).

Table 4.7 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 69.338 3.651 18.992 .003

AK 2.157E-5 .000 1.026 3.201 .039

BAK 1.226E-5 .000 .480 1.497 .002

a. Dependent Variable: IMP

Sumber : Output Spss

Uji t dimaksudkan untuk menguji apakah variabel AK dan BAK secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel IMP.

Hipotesis:

H0: variabel AK dan BAK secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel IMP

H1: variabel AK dan BAK secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel IMP

Dasar Pengambilan Keputusan :

Jika probalitasnya (nilai sig) > 0.05 atau - t tabel < t hitung < t tabel maka H0 tidak ditolak

Jika probalitasnya (nilai sig) < 0.05 atau t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel maka H0 ditolak

Keputusan:

Pada tabel di atas nilai sig variabel AK 0.039 < 0.05 dan untuk variable BAK nilai sig adalah 0,002 <

0,05 sehingga H0 ditolak, yang berarti variabel AK dan BAK secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap variabel IMP.Dengan demikian persamaan regresi linear berganda dari ketiga variable diatas

adalah, :

IMP = 69.338 + 2.157 AK +1.226 BAK

Page 21: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

Berkaitan dengan pemberdayaan wanita dikota depok dari persamaan linear berganda

diatas terlihat bahwa, jika wanita yang termasuk AK dan wanita yang termasuk dalam BAK

tidak diberdayakan nilai IMP adalah 69.338. Tapi jika wanita baik yang termasuk AK dan BAK

diberdayakan senilai 1, maka nilai IMP akan naik menjadi 72.721.

Dengan demikian terlihat bahwa wanita yang tidak bekerja juga mempunyai kontribusi

dalam meningkatkan IMP. Hal ini terjadi karena wanita yang tergolong dalam bukan angkatan

kerja seperti ibu rumah tangga memiliki fungsi sebagai ibu yang mencetak anak – anak yang

nantinya dapat berperan dalam pembangunan maka pemberdayaan wanita dengan kualitas ibu

yang baik akan meningkatakan kualitas generasi penerus yang baik.

Selain itu juga ibu rumah tangga juga mempunyai fungsi sebagai istri yang mempunyai

tanggungjawab untuk melayani suami. Oleh sebab itu pemberian pemberdayaan dibidang social,

pengetahuan dan kesehatan akan sangat mendukung fungsi ibu rumah tangga sebagai istri.

Page 22: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Persamaan Gender dalam Pembangunan, merupakan sebuah acuan untuk

memaksimalkan potensi perempuan dalam pembangunan. Dalam keluarga, kaum perempuan

merupakan tiang keluarga, kaum perempuan akan melahirkan dan mendidik generasi penerus.

Kualitas generasi penerus bangsa ditentukan oleh kualitas kaum perempuan sehingga mau tidak

mau kaum perempuan harus meningkatkan kualitas pribadi masing-masing.

Tidak mungkin akan terbentuk keluarga yang berkualitas tanpa meningkatkan kualitas

perempuan. Kualitas pendidikan perempuan juga merupakan aspek yang sangat penting bagi

pembangunan bangsa. Kaum perempuan harus berusaha meraih jenjang pendidikan setinggi

mungkin. Peningkatan derajat kesehatan perempuan juga seiring dengan upaya peningkatan

akses pendidikan, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana dan pelayanan kesehatan.

Terlepas dari semua kekurangan dan keterbatasan perempuan Indonesia, saat ini perempuan

Indonesia berbeda dengan perempuan Indonesia masa lalu. Bila dulu perempuan Indonesia

beraktivitas hanya di sekitaran keluarga dan rumah tangga, kini bisa disaksikan bagaimana

perempuan Indonesia berperan hampir dalam setiap bidang pekerjaan dan profesi. Tidak sedikit

pula yang berprofesi sebagai pimpinan dalam perusahaan atau lembaga. Hal ini menunjukkan

bagaimana kualitas perempuan Indonesia, sesungguhnya tidak kalah dari kaum laki-laki.

Oleh karena itu, optimisme akan pembangunan kota Depok yang bertumpu pada semua

pihak akan terselenggara dengan baik termasuk didalamnya adalah wanita dengen peranan dan

fungsinya. Dukungan semua pihak diperlukan, agar keseimbangan yang telah terjadi selama ini,

dapat terus disempurnakan, saling mengisi dan memberikan kontribusi pada pembangunan kota

Depok.

5.2 SARAN

Berdasarkan kajian diatas saran yang dapat diberikan untuk pemberdayaan wanita di kota Depok adalah

- Memaksimalkan peranan ibu rumah tangga melalui program – program pemberdayaan di bidang

social kemasyarakatan, social keagamaan, kesehatan dan pendidikan sehingga dapat

memaksimalkan peranan ibu rumah tangga dalam pembangunan kota Depok

Page 23: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

- Pemberdayaan wanita di kota Depok harus diikuti dengan kebijakan yang berpihak kepada

kenyamanan dan kamanan wanita dalam bekerja. Hal ini menyangkut pahwa peranan wanita yang

bekerja juga cukup besar bagi pemabangunan kota Depok

Page 24: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

BAB V

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

Nama Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

Pengajuan

Proposal

Penelitian

X

Pengajuan Surat

Ijin dan Survei

X X

Pengumpulan

Data dan

Analisis

X

X

Kesimpulan dan

Saran

X

Penulisan

Laporan

Penelitian

X

Page 25: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

DAFTAR PUSTAKA

Suharto, Edi .2010. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Cetakan ke-4. Refika

Aditama. Bandung.

Fauzi, Hamdani. 2012. Pembangunan Hutan Berbasis Kehutanan Sosial. Cetakan ke-1. Karya

Putra Darwati. Bandung

Rakhmat. 2012. Dimensi Strategis Manajemen Pembangunan. Graha Ilmu. Jokjakarta.

Ife, Jim. 1995. Community Development: Creating Community Alternatives, Vision, Analysis and

Practice. Logman. Australia

http://www.depok.go.id/

REKAPITULASI ANGGARAN PENELITIAN

No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp )

1

2

3

4

5

Transportasi perjalan

Konsumsi

Biaya perijinan

Barang habis pakai

Lain - lain

Rp 2.000.000,-

Rp 1.000.000,-

Rp 500.000,-

Rp 500.000,-

Rp 1.600.000,-

Total Rp 5.600.000,-

Page 26: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA

DATA PRIBADI

Nama : Dhian Tyas Untari SE,MM

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta , 9 April 1981

Jenis Kelamin/Gender : Perempuan

Alamat : Grand Residence Cluster Tirtayasa Blom AC11/6

Bekasi Timur

Telepon/Hp : 08129074365 / 98519859

Agama : Islam

E-mail : [email protected]

Website

RIWAYAT PENDIDIKAN

- Program Doktor Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan Institute Pertanian Bogor

Tahun 2012 – present

- Program Magiter Management (konsentrasi pemasaran) Universitas Mercubuana tahun

2007 – 2009

- Program Strata 1 Manajemen (konsentrasi MSDM) Universitas Mercubuana tahun 2004

– 2007

- SMUN 112, Jakarta – Barat 1996 – 1999

- SMPN 220, Jakarta – Barat 1993 – 1996

- SDN 013, Jakarta – Barat 1987 – 1993

Page 27: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

RIWAYAT PEKERJAAN

- Trisakti School of Management tahun 2012 - present

- Universitas Indraprasta PGRI tahun 2010 – present

- STIAMI Cikarang tahun 2011

- LP3i tahun 2007 – present

- STMIK Bina Sarana Global tahun 2007 – 2011

- Bank Panin (Opration) tahun 2006 – 2010

- Bank Danamon ( Data Analis ) Tahun 2005 – 2006

KARYA ILMIAH/PENELITIAN

- Analisis pengaruh supervisi terhadap motivasi karyawan pada Hotel Aston Atrium (2007)

- Analisis Pengaruh CSR terhadap Corporate Image pada PT Panin Bank Tbk (2009)

- CSR sebagai salah satu implementasi program marketing (2011)

- CRM sebagai usaha menpertahankan jumlah nasabah prioritas pada Bank BRI (2011)

- Model penetapan strategi harga untuk objek wisata alam, studi kasus objek wisata di

Jawa Barat ( 2012 )

- Rekayasa model pemasaran dan strategi promosi pada objek wisata daerah berskala

nasional, studi kasus pada objek wisata pulau Jawa ( 2012 )

KARYA ABDIMAS

- Bekerjasama dengan RS Darmais, memberikan motivasi memalui kominikasi yang fun

(untuk kembali menjalani hidup sebagaimana sebelum sakit) kepada para penderita

kangker

- Memberikan pelatihan dasar dasar perbankan pada karyawan Panin Bank yang akan

menghadapi tes pengangkatan sebagai calon karyawan tetap Panin Bank ( 2011 )

Page 28: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

KARYA DESAIN/PERANCANGAN

-

Demikianlah Daftar Riwayat Hidup ini Saya Buat dengan Sebenar-benarnya.

Jakarta, 13 Mei 2012

Page 29: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ANGGOTA 1

DATA PRIBADI

Nama : Siti Marti’ah, M,Pd

Tempat/Tanggal Lahir : Bojonegoro, 13 Januari 1978

Jenis Kelamin/Gender : Perempuan

Alamat : Jl Bulak Timur RT03/09 Cipayung, Cipayung, Depok,

Jawa Barat 16437

Telepon/Hp : 021- 99765099 / 081287889978

Agama : Islam

E-mail : [email protected]

Website : -

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 2009 – 2012 : Program Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Srata dua

(S2) di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Tahun 2004 – 2008 : Program Pendidikan Ekonomi (S1) di Universitas

Indraprasta PGRI Jakarta

Tahun 1995 – 1996 : Program Diploma di School of Business Malang

konsentrasi Akuntansi dan Perbankan

Tahun 1992 – 1995 : SMEA PATRIA Babat

Tahun 1989 – 1992 : SMPN 1 Baureno

Tahun 1983 – 1989 : SDN Kadungrejo II

RIWAYAT PEKERJAAN

Tahun 2009 – Sekarang : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Page 30: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota

KARYA ILMIAH/PENELITIAN

Tahun 2008 : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Perencanaan Pajak dalam

Rangka Penetapan Harga Pokok Produksi dan Biaya

Operasional dalam rangka Efesiensi Perpajakan Badan

Usaha

Tahun 2012 : Pengaruh Persepsi pada Mata Kuliah Kewirausahaan dan

Motivasi Berwirausaha terhadap Prestasi Belajar Mata

kuliah Kewirausahaan (survai pada mahasiswa perguruan

tinggi swasta di Jakarta Program Studi Teknik Informatika)

KARYA ABDIMAS

- Tahun 2009 sebagai NARA SUMBER dalam kegiatan “Seminar Kewirausahaan” di

SMK Nusantara 1 Jakarta utara

-Tahun 2010 Sebagai INTRUKSTUR dalam kegiatan “Penyusunan Kisi-kisi Ujian Sekolah

mata pelajaran Kewirausahaan yang diselenggarakan oleh MGMP

Kewirausahaan SMK Nusantara 1 Jakarta Utara

KARYA DESAIN/PERANCANGAN

-

Demikianlah Daftar Riwayat Hidup ini Saya Buat dengan Sebenar-benarnya.

Jakarta, 13 Mei 2012

Page 31: USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI · PDF fileusulan penelitian unggulan perguruan tinggi pemberdayaan wanita dan peningkatan perananya dalam pembangunan (studi kasus : kota