uji dan Syukur senantiasa dipersembahkan ke hadirat Allah ... · uji dan Syukur senantiasa dipersembahkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq ... Daftar Lampiran xi Bab 1 PENDAHULUAN

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Page i

KATA PENGANTAR

uji dan Syukur senantiasa dipersembahkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq

dan hidayah-Nya, sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan

tahun 2010 dapat diselesaikan.

Seharusnya penerbitan buku profil kesehatan dapat dilaksanakan setiap awal

tahun anggaran, sebagai informasi terhadap kegiatan pembangunan kesehatan pada

tahun sebelumnya. Data-data yang dipergunakan untuk penyusunan profil ini masih

menggunakan data-data dari program yang ada di setiap Subdin Dinas Kesehatan

Provinsi Sumatera Selatan.

Disadari bahwa berdasarkan pengalaman yang ada, akan ditemui perbedaan

data antara pengelola program yang ada di Subdin-Subdin Dinas Kesehatan Provinsi

dengan data yang ada di Profil Kesehatan Kabupaten/Kota. Oleh karena itu Buku

Profil yang sekarang berada ditangan Anda, masih perlu disempurnakan lagi melalui

konfirmasi (crosscheck) dengan buku profil yang telah diterbitkan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota maupun dari segi pembahasan yang lebih mendalam lagi.

Untuk itulah pada kesempatan ini, kami membutuhkan kritik dan saran dari

semua pihak, agar Buku Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010

akan semakin lebih baik dan berkualitas. Disamping itu, kualitas data juga masih

harus terus ditingkatkan, karena data-data yang terkumpul baru meliputi data dari

fasilitas kesehatan (Fasility based) sementara data dari masyarakat langsung

(Community based) belum dapat digali lebih dalam, sehingga informasi yang

dihasilkan dalam buku profil kesehatan 2010 masih banyak kekurangan (under

reporting).

Sulitnya memperoleh data yang akurat dan tepat waktu dari waktu ke waktu

akan bisa diatasi dengan mengoptimalkan peran petugas sistem pencatatan dan

pelaporan baik di tingkat Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan kabupaten/kota

sampai di tingkat puskesmas serta memaksimalkan sistem monitoring dan evaluasi

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Page ii

melalui supervisi-supervisi sekaligus melakukan pembinaan secara kontinyu oleh

petugas/pengelola data di wilayah kerjanya termasuk upaya “jemput bola “ untuk

memenuhi kebutuhan data yang bersifat segera.

Kegiatan-kegiatan pemutakhiran data dengan melibatkan pengelola program,

lintas sektor bahkan pejabat struktural di Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota harus dilakukan paling sedikit 2 kali dalam setahun untuk

memberikan masukan atau mengklarifikasi data-data yang barangkali terjadi

perbedaan, “blank”, dan sebagainya. Disamping itu juga perlu dilakukan Pelatihan

Pengelola data dan informasi untuk petugas pengelola data di kabupaten/kota.

Diharapkan dengan terbitnya buku profil kesehatan ini, akan dapat

memberikan informasi sekaligus bahan evaluasi terhadap program-program

kesehatan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya dan yang tak kalah

pentingnya adalah untuk bahan perencanaan pada tahun-tahun berikutnya dalam

upaya mewujudkan Visi Sumatera Selatan di bidang kesehatan.

Akhirnya, dengan kemauan keras, optimisme, dan selalu ingin belajar

sepanjang hayat, belajar dari kesalahan, Insya’Allah perubahan ke arah yang semakin

baik akan dapat diraih, karena karakteristik orang yang belajar adanya perubahan dari

yang kurang baik menjadi baik, dari yang rendah kepada yang tinggi, dan seterusnya.

Palembang, 2011Kepala Dinas Kesehatan

Provinsi Sumatera Selatan,

Dr.H.Zulkarnain Noerdin, M.Kes

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Page iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi iii

Daftar Gambar vi

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

Bab 1 PENDAHULUAN 1

Bab 2 GAMBARAN UMUM 4

2.1. Keadaan Penduduk 4

2.2. Letak Geografis dan Luas Wilayah 6

2.3. Keadaan Pemerintahan 7

2.4. Pendidikan 7

2.5. Ekonomi 9

Bab 3 SITUASI DERAJAT KESEHATAN 10

3.1. MORTALITAS 10

3.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB) 10

3.1.2. Angka Kematian Balita (AKABA) 11

3.1.3. Angka Kematian Ibu (AKI) 12

3.1.4. Angka Kematian Kasar (AKK) 13

3.1.5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH) 13

3.2. ANGKA KESAKITAN 14

3.2.1. Penyakit Menular 16

3.2.1.1

3.2.1.2

3.2.1.3

3.2.1.4

3.2.1.5

3.2.1.6

3.2.1.7

3.2.1.8

Malaria

TB Paru

Pengidap HIV dan Penderita AIDS

Kusta

PD3I

Penyakit Potensial KLB/Wabah

Rabies

Filariasis

16

20

24

30

34

42

53

55

3.3. STATUS GIZI MASYARAKAT 57

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Page iv

3.3.1. Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) 57

3.3.2. Gizi Balita 58

3.3.3. Status Gizi Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronik (KEK) 60

Bab 4 SITUASI UPAYA KESEHATAN 61

4.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR 61

4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi 61

4.1.1.1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) 61

4.1.1.2. Pertolongan Persalinan oleh Nakes dengan Kompetensi Kebidanan 64

4.1.1.3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas 65

4.1.1.4. Ibu Hamil Risiko Tinggi yang Dirujuk 66

4.1.1.5. Kunjungan Neonatus 67

4.1.1.6. Kunjungan Bayi 69

4.1.2. Pelayanan Keluarga Berencana 69

4.1.3. Pelayanan Imunisasi 71

4.1.3.1. Pencapaian UCI Desa 71

4.1.3.2

4.1.3.3

Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)

Kampanye Imunisasi Campak dan Polio

73

76

4.2. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG 78

4.2.1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit 78

4.2.2. Pemanfaatan Obat Generik 79

4.2.3 Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat 79

4.3. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR 80

4.3.1. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB 80

4.3.2. Pemberantasan Penyakit Polio 87

4.3.3. Pemberantasan TB Paru 89

4.3.4. Pemberantasan Penyakit ISPA 90

4.3.5. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS 91

4.4. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI

DASAR94

4.4.1.

4.4.1.1

4.4.1.2

Pembinaan Kesehatan Lingkungan

Pengawasan Sarana Air Bersih

Penyehatan Perumahan

94

94

96

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Page v

4.4.1.3

4.4.1.4

Sarana Pembuangan Air Limbah

Sarana Jamban Keluarga

97

98

4.4.2. Pengawasan Tempat-Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan 98

4.5. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 99

4.5.1. Pemantauan Pertumbuhan Balita 99

4.5.2. Pemberian Kapsul Vitamin A 100

4.5.3. Pemberian Tablet Besi 100

4.5.4. Bayi dengan ASI Ekslusif 101

4.6. PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN 102

4.6.1. Peningkatan Penggunaan Obat Rasional 103

4.6.2. Pelayanan Farmasi Komunitas dan Farmasi Klinik 103

4.6.3. Penerapan Penggunaan Obat Esensial Generik 103

4.6.4. Pemberdayaan Masyarakat dalam Penggunaan Alat Kesehatan dan

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)103

4.7. PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA 104

Bab 5 SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 105

5.1. SARANA KESEHATAN 105

5.1.1. Puskesmas 105

5.1.2. Rumah Sakit 107

5.1.3. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat 109

5.1.4. Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan 113

5.2. TENAGA KESEHATAN 114

5.3. ANGGARAN KESEHATAN 116

Bab 6 KESIMPULAN 118

Lampiran

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Page vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok UmurDan Jenis Kelamin

6

Gambar 3.1 Angka Kematian Bayi (AKB) 11

Gambar 3.2 Jumlah dan Sebab Kematian Ibu 13Gambar 3.3 Umur Harapan Hidup (UHH) 14Gambar 3.4 STP Berbasis Puskesmas 15Gambar 3.5 STP Absolut Berbasis Rumah Sakit (Rawat Inap) 16Gambar 3.6 Kasus Malaria Perbulan 18Gambar 3.7 Kasus Malaria Berdasarkan Kabupaten/Kota 18Gambar 3.8 Pola Minimum Maksimum Kasus Malaria 19Gambar 3.9 Angka Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif (CDR) 21Gambar 3.10 Angka Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif (CDR)

Menurut Kabupaten/Kota22

Gambar 3.11 Angka Kesembuhan (Cure Rate) Pasien Baru TB BTAPositif Tahun 2000-2009

23

Gambar 3.12 Angka Kesembuhan (Cure Rate) Pasien Baru TB BTAPositif Menurut Kabupaten/Kota

23

Gambar 3.13 Jumlah Pengidap HIV (+) per Tahun 24Gambar 3.14 Jumlah Donor Darah Diskrining Terhadap HIV

Menurut Jenis Kelamin25

Gambar 3.15 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIVMenurut Jenis Kelamin

26

Gambar 3.16 Penyebaran Pengidap HIV (+) per Kabupaten/Kota 27Gambar 3.17 Jumlah Penderita AIDS tahun 1995-2010 28Gambar 3.18 Jumlah Kasus Baru Penderita AIDS 29Gambar 3.19 Jumlah Kasus Baru Infeksi Menular Seksual (IMS)

Lainnya29

Gambar 3.20 CDR (Case Detection Rate) Kusta 31Gambar 3.21 Penemuan Kasus Baru Pausi Basiler (PB) dan Multi

Basiler (MB) Menurut Umur dan Kabupaten/Kota32

Gambar 3.22 Penemuan Kasus Baru Pausi Basiler (PB) dan MultiBasiler (MB) Menurut Jenis Kelamin danKabupaten/Kota

32

Gambar 3.23 Jumlah Penderita Kusta Cacat Tingkat II 33Gambar 3.24 Persentase Penderita Kusta Cacat Tingkat II 34Gambar 3.25 Cakupan Imunisasi Rutin Tahun 2005-2010 36Gambar 3.26 Angka Drop Out (DO) Imunisasi 37Gambar 3.27 Penderita Tetanus Neonatorum Tahun 2003-2010 38Gambar 3.28 Penderita Difteri 39Gambar 3.29 Penemuan Kasus Campak Rutin Menurut Kelompok 39

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Page vii

UmurGambar 3.30 Hasil CBMS 40Gambar 3.31 Hasil Pelaksanaan CBMS Konfirmasi Laboratorium 41Gambar 3.32 Kasus Campak (CBMS) dengan Konfirmasi

Laboratorium Menurut Kelompok Umur41

Gambar 3.33 Jumlah KLB yang Dilaporkan KonfirmasiLaboratorium Tahun 2009-2010

42

Gambar 3.34 Jumlah Kasus DBD 44Gambar 3.35 Incidence Rate DBD 45Gambar 3.36 Jumlah Kasus DBD Menurut Kabupaten/Kota 45Gambar 3.37 Proporsi Penderita DBD Menurut Jenis Kelamin 47Gambar 3.38 CFR Penderita DBD 48Gambar 3.39 Perkembangan Penderita DBD 48Gambar 3.40 Perbandingan Incidence Rate (IR) Tahun 2008-2010 49Gambar 3.41 Distribusi Penderita Diare Semua Umur

Kabupaten/Kota Tahun 2008-201050

Gambar 3.42 Trend Kejadian Diare Berdasarkan Bulan 51Gambar 3.43 Jumlah Penderita Diare Ditangani Menurut

Kabupaten/Kota52

Gambar 3.44 Proporsi Target, Cakupan Program Diare, PenggunaanOralit, Tablet Zinc

52

Gambar 3.45 Jumlah Kasus Gigitan Hewan 53Gambar 3.46 Situasi Penyakit Rabies 55Gambar 3.47 MF Rate Filaria 57Gambar 3.48 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 58Gambar 3.49 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 59Gambar 3.50 Status Gizi Balita 59Gambar 3.51 Cakupan Pemberian MP ASI pada Anak Usia 6-24

bulan Keluarga Miskin60

Gambar 4.1 Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil 62Gambar 4.2 Persentase Cakupan K4, Fe3 dan Status Imunisasi TT

pada Ibu Hamil63

Gambar 4.3 Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 64Gambar 4.4 Cakupan Pelayanan Nifas 65Gambar 4.5 Persentase Cakupan Ibu Hamil Risiko Tinggi yang

Ditangani Menurut Kabupaten/Kota66

Gambar 4.6 Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal 67Gambar 4.7 Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut

Kabupaten/Kota68

Gambar 4.8 Cakupan Kunjungan Bayi 69Gambar 4.9 Persentase Cakupan Peserta KB aktif dan KB Baru


Gambar 4.10 Persentase Cakupan Pelayanan Peserta KB BaruBerdasarkan Jenis Alat Kontrasepsi

70

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Page viii

Gambar 4.11 Cakupan Peserta KB Aktif 71Gambar 4.12 Cakupan Desa UCI 72Gambar 4.13 Cakupan Desa UCI Menurut Kabupaten/Kota 73Gambar 4.14 Hasil Cakupan BIAS DT Murid SD/MI Kelas I 74Gambar 4.15 Hasil Cakupan BIAS TT Murid SD/MI Kelas II dan III 75Gambar 4.16 Hasil Cakupan BIAS Campak Murid SD/MI Kelas I 75Gambar 4.17 Persentase Kunjungan Rawat Jalan Menurut

Kabupaten/Kota78

Gambar 4.18 Persentase Peserta Jamsoskes Sumsel Semesta 79Gambar 4.19 Perbandingan Frekuensi dan Penderita KLB Penyakit

dan Keracunan Makanan84

Gambar 4.20 Jumlah Desa KLB Berdasarkan Penyakit 85Gambar 3.21 Perbandingan CFR dan AR KLB 86Gambar 4.22 Distribusi Desa KLB 86Gambar 4.23 Angka Keberhasilan (Succes Rate) Pengobatan

Penderita TB Paru BTA (+) Tahun 2009-201089

Gambar 4.24 Pneumonia Balita Ditangani per Kabupaten/KotaTahun 2009-2010

90

Gambar 4.25 Jumlah Kasus Baru HIV/AIDS Tahun 2009-2010 91Gambar 4.26 Distribusi Jumlah Kasus Baru HIV Berdasarkan Jenis

Kelamin92

Gambar 4.27 Distribusi Jumlah Kasus Baru AIDS Berdasarkan JenisKelamin

93

Gambar 4.28 Jumlah Kasus Baru Infeksi Menular Seksual 93Gambar 4.29 Cakupan Penduduk yang Menggunakan Sarana Air

Bersih Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2009-201095

Gambar 4.30 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota 96Gambar 4.31 Persentase Cakupan Sarana Pembuangan Air Limbah


Gambar 4.32 Persentase Cakupan Jamban Keluarga MenurutKabupaten/Kota

98

Gambar 4.33 Cakupan Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan(TUPM) Sehat Menurut Kabupaten/Kota

99

Gambar 4.34 Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A pada Bayi danAnak Balita tahun 2009-2010

100

Gambar 4.35 Persentase Pemberian Tablet Besi pada Ibu Hamil (Fe1dan Fe3)

101

Gambar 4.36 Cakupan Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi Tahun2009-2010

102

Gambar 5.1 Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota 106Gambar 5.2 Jumlah Puskesmas Pembantu Menurut Kabupaten/Kota 107Gambar 5.3 Jumlah Rumah Sakit Pemerintah, Swasta dan Khusus

Tahun 2009-2010108

Gambar 5.4 Jumlah Posyandu Tahun 2002-2010 110

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Page ix

Gambar 5.5 Jumlah Posyandu Menurut Kabupaten/Kota 111Gambar 5.6 Persentase Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan

Mandiri Tahun 2009-2010111

Gambar 5.7 Cakupan Desa Siaga dan Siaga Aktif 112Gambar 5.8 Persentase Anggaran Kesehatan 117

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan 2010 Page 1

BAB 1

PENDAHULUAN

embangunan kesehatan diselenggarakan dalam upaya untuk mencapai

Visi : ”Indonesia Sehat 2014”. Untuk mencapai visi tersebut,

Departemen Kesehatan sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan

telah menetapkan Visi Departemen Kesehatan yaitu : ”Masyarakat yang Mandiri

untuk Hidup Sehat”. Masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat adalah suatu kondisi

di mana masyarakat Indonesia menyadari, mau, dan mampu untuk mengenali,

mencegah, dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat

bebas dari gangguan kesehatan, baik yang disebabkan karena penyakit termasuk

gangguan kesehatan akibat bencana, maupun lingkungan dan perilaku yang tidak

mendukung untuk hidup sehat. Sebagai penjabaran dari visi kementerian kesehatan,

maka tujuan yang akan dicapai adalah terselenggaranya pembangunan kesehatan

secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan yang berhasil guna dan

berdaya guna dapat dicapai melalui pembinaan, pengembangan, dan pelaksanaan,

serta pemantapan fungsi-fungsi administrasi kesehatan yang didukung oleh sistem

informasi kesehatan (SIK), ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan, serta hukum

kesehatan.

SIK di setiap institusi pelayanan kesehatan mulai dari tingkat Puskesmas,

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi sampai tingkat Pusat,

harus terus dikembangkan sehingga diharapkan dapat memberikan dukungan dalam

rangka pelaksanaan fungsi manajemen kesehatan.

SIK yang baik akan dapat memberikan informasi yang akurat dan up to

date untuk proses pengambilan keputusan di semua tingkat administrasi pelayanan

kesehatan. Salah satu bentuk output dari SIK adalah penerbitan buku profil kesehatan


yang dilakukan setiap tahun anggaran oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Dinas

Kesehatan Provinsi sampai kepada tingkat Pusat.

Tujuan penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan adalah

memberikan informasi tentang hasil pencapaian program pembangunan kesehatan di

Provinsi Sumatera Selatan umumnya, termasuk pencapaian indikator-indikator

pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan.

Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan adalah

sebagai berikut :

Bab-1 : Pendahuluan. Bab ini menyajikan tentang latar belakang dan tujuan

diterbitkannya Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 serta

sistematika penyajiannya.

Bab-2 : Gambaran Umum. Bab ini menyajikan tentang gambaran umum

Kabupaten/Kota. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi

umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial

budaya dan lingkungan.

Bab-3 : Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai

angka kematian, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.

Bab-4 : Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang pelayanan

kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan

penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi

masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam

situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga

mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang

Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh

Kabupaten/Kota.

Bab-5 : Situasi Sumber Daya Kesehatan. Bab ini menguraikan tentang sarana

kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan

lainnya.


Bab-6 : Kesimpulan. Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu

disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di tahun yang

bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga

mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan

pembangunan kesehatan.

Lampiran. Pada lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kab/Kota dan 79 tabel

data yang merupakan gabungan Tabel Indikator Kabupaten sehat dan Indikator

pencapaian kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan.


BAB 2

GAMBARAN UMUM

2.1. KEADAAN PENDUDUK

Jumlah penduduk Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2010 berjumlah

7.450.394 jiwa (BPS 2010). Dengan komposisi 3.792.647 penduduk laki-laki dan

3.657.747 penduduk perempuan. Laju pertumbuhan penduduk Sumatera Selatan

tahun 2000-2010 sebesar 1,85 persen.

Tabel 2.1Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, Luas Daerah, Rata-rata Penduduk Desa

Dan Kepadatan Penduduk per Km2 Menurut Kabupaten /KotaDi Sumatera Selatan

Tahun 2010

Kabupaten / Kota JumlahPenduduk

JumlahDesa/

Kelurahan

Luas Daerah(Km2)

Rata-rataPenduduk

per KK

KepadatanPendudukPer Km2

(1) (2) (3) (4) (5) (6)01. OKU 324.045 152 4.767,06 4,14 5602. OKI 727.376 310 17.178,17 3,93 4103. Muara Enim 716.676 321 8.587,97 4,18 7704. Lahat 369.974 376 4.361,83 3,95 7805. Musirawas 525.508 274 12.365,83 3,89 4006. Musi Banyuasin 561.458 237 14.265,96 4,06 3607. Banyuasin 750.110 304 11.832,99 4,09 6708. OKU Selatan 318.428 259 3.864,31 3,50 8509. OKU Timur 609.982 298 3.370,00 0,85 17110. Ogan Ilir 380.904 241 2.666,07 2,88 14211. Empat Lawang 221.176 156 2.256,00 72,47 9512. Palembang 1.455.284 107 374,03 4,40 3.78913. Prabumulih 161.984 37 421,62 4,08 32314. Pagar Alam 126.181 35 579,16 3,98 20115. Lubuk Linggau 201.308 72 401,50 4,17 457

Jumlah 7.450.394 3179 87.292,47 3,13 82Sumber : Badan Pusat Statistik, 2010

Tingkat kepadatan penduduk provinsi Sumatera Selatan sekitar 82 km2. Dari

15 Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, Kota Palembang

mempunyai kepadatan penduduk yang tinggi sebesar 3.789 orang per km2.


Sedangkan kepadatan penduduk yang paling kecil adalah Kabupaten Musi Banyuasin

yaitu 36 orang per km2.

Penduduk menurut kelompok umur menunjukkan bahwa 30,25% penduduk

Sumatera Selatan berusia muda (0-14 tahun), 63,49% berusia produktif (umur 15-59

tahun), dan hanya 6,25% yang berumur 60 tahun lebih, sehingga diperoleh angka

ketergantungan (dependency ratio) penduduk Sumatera Selatan sebesar 52,27 artinya,

setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar 57 orang penduduk usia

tidak produktif, meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar 50,90

artinya 100 penduduk usia tidak produktif menanggung sekitar 50 orang penduduk

usia tidak produktif.

Tabel 2.2Jumlah Penduduk Menurut Hasil Susenas dan Sensus Penduduk Menurut Kelompok

Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Sumatera SelatanTahun 2010

KelompokUmur

2009 (Susenas) 2010 (Sensus Penduduk)Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)0 – 4 371.212 353.006 724.218 394.043 372.674 766.7175 – 9 365.405 282.650 711.206 390.975 367.633 758.608

10 – 14 374.902 358.300 733.202 373.621 355.115 728.73615 – 19 362.301 344.999 707.300 349.859 333.708 683.56720 – 24 384.798 373.508 761.698 359.923 352.617 712.54025 – 29 346.898 342.104 695.599 361.785 347.536 709.32130 – 34 294.102 297.401 598.204 323.178 308.295 631.47335 – 39 251.002 250.101 509.003 281.442 267.900 549.34240 – 44 218.799 214.904 438.601 239.489 234.301 473.79045 – 49 193.499 184.204 384.101 204.777 201.458 406.23550 – 54 162.600 141.901 312.002 171.049 160.600 331.64955 – 59 119.900 101.599 227.601 122.924 109.459 232.383

60 + 205.098 214.802 419.900 218.626 245.800 161.401TT 954 651 303.027

Jumlah 3.650.615 3.572.020 7.222.635 3.792.647 3.657.747 7.450.394Sumber : BPS Prov Sumsel, 2010, Susenas 2008


Gambar 2.1Distribusi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010

Sumber : BPS Prov Sumsel, 2010

2.2. LETAK GEOGRAFIS DAN LUAS WILAYAH

Provinsi Sumatera Selatan terletak antara 1o sampai 4o Lintang Selatan dan

102o sampai 106o Bujur Timur dengan luas wilayah 87.292 km2 terdiri dari

pegunungan dan pesisir pantai dan dilintasi oleh banyak sungai dan karenanya sering

terjadi banjir. Sebagian besar lahan terdiri dari hutan produksi, lahan pertanian,

eksplorasi dan ekploitasi gas bumi dan bahan galian lainnya seperti minyak tanah dan

batubara. Batas daerah ini adalah di sebelah Utara dengan Provinsi Jambi, di sebelah

Selatan dengan Provinsi Lampung, di sebelah Timur dengan Provinsi Bangka

Belitung, di Pantai Timur tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan payau yang

dipengaruhi oleh pasang surut. Vegetasinya berupa tumbuhan palmase dan kayurawa

(bakau). Semakin ke barat merupakan dataran tinggi dan terdapat daerah Bukit

Barisan.


2.3. KEADAAN PEMERINTAHAN

Sejak tahun 2006, kembali Provinsi Sumatera Selatan mengalami pemekaran

daerah, dari 14 (empat belas) kabupaten / Kota menjadi 15 (lima belas) kabupaten

kota. Kabupaten yang mengalami pemekaran yaitu kabupaten Ogan Komering Ulu

(OKU) menjadi Kabupaten OKU, OKU Selatan dan OKU Timur dan Kabupaten

Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi Kabupaten OKI dan Kabupaten Ogan Ilir dan

pada tahun 2007, kabupaten Lahat mengalami pemekaran lagi menjadi Kabupaten

Lahat dan Kabupaten Empat Lawang, sehingga sampai dengan tahun 2010, Provinsi

Sumatera Selatan mempunyai 15 kabupaten/kota.

2.4. PENDIDIKAN

Sumber daya manusia akan sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan

seseorang. Dari data Susenas 2008 data pendidikan disajikan dalam data partisipasi

bersekolah, tingkat pendidikan penduduk dan kemampuan membaca dan menulis.


Tabel 2.3Penduduk Berumur 5 Tahun Keatas Menurut Wilayah dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010

Sumber : BPS Prov Sumsel

NO KABUPATEN/KOTA

Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan

Tidak/BelumPernahSekolah

Tidak/BelumTamat SD

SD/MI/Sederajat

SLTP/MTs/Sederajat

SLTA/MA/Sederajat

SMKejuruan

DiplomaI/II

DiplomaIII

DiplomaIV/Unive

rsitasS2/S3 Tidak

Terjawab Jumlah

1OGAN KOMERINGULU 17.023 59.659 92.125 52.090 54.913 3.350 2.216 2.774 7.040 321 - 291.511

2OGAN KOMERINGILIR 47.721 161.012 260.249 104.386 60.609 3.801 2.904 2.775 5.626 333 - 649.416

3 MUARA ENIM 45.339 155.942 223.231 98.711 88.837 7.011 3.731 4.495 9.240 389 - 636.926

4 LAHAT 18.757 71.608 101.032 62.080 59.257 7.202 3.115 2.293 7.104 429 - 332.877

5 MUSI RAWAS 37.192 114.997 183.710 76.195 46.655 3.016 2.269 1.648 3.831 101 - 469.614

6 MUSI BANYUASIN 33.455 110.815 202.150 82.602 57.447 3.422 1.919 2.250 5.414 375 - 499.849

7 BANYUASIN 62.539 160.924 257.718 95.935 75.040 4.644 3.186 3.158 7.684 404 - 671.232

8 OKU SELATAN 16.806 55.534 119.669 53.985 31.049 1.679 1.706 1.151 2.664 113 - 284.356

9 OKU TIMUR 40.827 117.920 198.486 108.177 66.708 4.495 3.947 3.109 6.315 313 - 550.297

10 OGAN ILIR 18.860 68.944 144.082 54.013 45.900 2.130 1.898 1.964 4.997 297 - 343.085

11 EMPAT LAWANG 14.069 44.237 71.296 38.331 24.365 1.523 901 743 1.932 51 - 197.448

12 KOTA PALEMBANG 44.726 206.510 283.346 225.693 397.680 24.933 11.538 32.585 83.681 6.995 - 1.317.687

13 KOTA PRABUMULIH 6.448 27.439 37.471 24.076 36.111 2.536 1.220 2.998 5.916 242 - 144.457

14 KOTA PAGAR ALAM 5.373 21.349 32.977 21.657 25.161 1.460 677 1.190 3.681 215 - 113.740

15KOTA LUBUKLINGGAU 8.341 33.248 48.230 32.087 43.206 3.556 1.364 2.260 8.286 478 - 181.056

SUMSEL 417.476 1.410.138 2.255.772 1.130.018 1.112.938 74.758 42.591 65.393 163.411 11.056 - 6.683.551


2.5. EKONOMI

Ukuran yang sering digunakan sebagai kemakmuran suatu daerah adalah

pendapatan per kapita.

Pada tahun 2006, estimasi pendapatan per kapita atas dasar harga berlaku

(dengan Migas) Provinsi Sumatera Selatan sebesar 95.929.140 juta rupiah, naik

sebesar 15 persen dibandingkan dengan tahun 2005 yang sebesar 81.531.510 juta

rupiah. Demikian juga dengan angka pendapatan per kapita tanpa migas naik dari

52.726.675 juta rupiah di tahun 2006 menjadi 63.500.445 juta rupiah di tahun 2007

atau naik sebesar 17 persen.

Tabel 2.4PDRB Sumatera Selatan Menurut Lapangan Usaha

Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga KonstanTahun 2002-2006 (Juta Rupiah)

Tahun Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga KonstanDengan MIGAS Tanpa MIGAS Dengan MIGAS Tanpa MIGAS

2002 49.500.159 35.773.989 43.643.276 30.083.3242003 55.938.675 40.113.615 45.247.401 31.810.725

2004 r) 64.319.375 45.470.766 47.344.395 33.969.0832005 *) 81.531.510 52.726.675 49.633.536 36.317.674

2006 **) 95.929.140 63.500.445 52.215.287 38.971.463

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatanr) Angka Revisi*) Angka Sementara**) Angka Sangat Sementara

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010 Page 10

BAB 3

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Gambaran derajat kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator seperti

mortalitas , morbiditas, dan angka status gizi masyarakat. Berikut ini diuraikan

tentang indikator-indikator tersebut.

3.1. MORTALITAS

Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari

kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping kejadian

kematian dapat juga digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan

pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Angka kematian

pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan survei dan penelitian.

Perkembangan tingkat kematian dan penyakit-penyakit penyebab utama kematian

yang terjadi pada periode terakhir akan diuraikan dibawah ini.

3.1.1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Menurunnya angka kematian bayi dan meningkatnya angka harapan hidup

mengindikasikan meningkatnya derajat kesehatan penduduk. Berdasarkan Sensus

Penduduk (SP) 1990, estimasi angka kematian bayi di Sumatera Selatan diperkirakan

71 per 1000 kelahiran, sedangkan berdasarkan SP 2000, angka kematian bayi di

Sumatera Selatan turun drastis menjadi 53 per 1000 kelahiran, atau turun 25 persen

selama 10 tahun atau rata-rata turun 2,5 persen per tahun. AKB Sumsel lebih tinggi

dibandingkan Angka Nasional yaitu 42 per 1000 kelahiran hidup (SUSENAS 2007).

Menurut target MDGs AKB diharapkan turun menjadi 23 per 1000 kelahiran hidup.

Angka lahir mati (dilaporkan) di Sumatera Selatan tahun 2010 adalah 3,9 per

1000 kelahiran hidup. Kematian bayi tertinggi terjadi di Kabupaten Banyuasin

sebanyak 129 kasus dan kematian bayi terendah terjadi di Kota Pagar Alam sebanyak

4 kasus.


Gambar 3.1.Angka Kematian Bayi (AKB)

Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 1971– 2008

2525,626,3

3030

535354

59,671

102155

0 50 100 150 200

200820072006

SUPASSDKI

SP 2000SDKI 1997

SUPASSDKI 1994

SP 1990SP 1980SP1971

Sumber : BPS Provinsi Sumatera Selatan

3.1.2. Angka Kematian Balita (AKABA)

Berdasarkan SDKI 2007 AKABA sekitar 44 per 1.000 kelahiran hidup.

AKABA Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2008 adalah 52 per 1.000 kelahiran

hidup berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik. Angka Kematian Balita di Provinsi

Sumatera Selatan tahun 2010 adalah 0,4 (58 kematian Balita), tahun 2009 adalah 0,5

(45 kematian Balita ), sedangkan tahun 2008 adalah 0,6 (87 kematian Balita).

Sedangkan gambaran perkembangan AKABA berdasarkan estimasi SUPAS,

SUSENAS, dan SDKI pada tahun 1995 – 2007 disajikan pada tabel berikut ini :


Tabel 3.1Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1.000 Kelahiran Hidup

Di Indonesia Tahun 1995 – 2007

Tahun Estimasi SUPAS 1995 EstimasiSUSENAS SDKILaki-Laki Perempuan Jumlah

(L+P)1995 731998 71,36 57,61 64,28 641999 66,44 53,05 59,55 -2000 50,77 39,00 44,71 -2001 642002-2003

46

2007 44Sumber : Profil Kesehatan Indonesia 2004

3.1.3. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)

Sampai dengan saat ini informasi tentang AKI masih berpedoman pada hasil

Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT). Menurut SKRT, AKI Nasional menurun

dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 menjadi 425 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 1992, kemudian menurun lagi menjadi 373 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 1995. Pada SKRT 2001 tidak dilakukan survei mengenai

AKI. Kemudian pada tahun 2002-2003, AKI menjadi 307 per 100.000 kelahiran

hidup berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kependudukan Indonesia (SDKI)

2003. AKI Provinsi Sumatera Selatan masih berpedoman pada hasil SUSENAS 2005

yaitu 262 per 1000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan bahwa AKI cenderung

mengalami penurunan. Target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010,

yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup.


Gambar 3.2Jumlah dan Sebab Kematian Ibu

Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2006-2010

Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan

Gambar diatas menunjukkan penyebab tertinggi kematian ibu dari tahun 2006

hingga 2010 adalah perdarahan, pada tahun 2009 mengalami peningkatan cukup

tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yaitu sebanyak 62 kasus dan kembali

menurun pada tahun 2010 yaitu 50 kasus. Data penyebab kematian lain-lain tahun

2010 terdiri dari 3 kasus partus lama dan 38 penyebab lain-lain. Angka Kematian Ibu

(dilaporkan) di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 adalah 84,1 per 100.000

kelahiran hidup (131 kematian), sedangkan pada tahun 2009 adalah 150,93 per

100.000 kelahiran hidup (145 kematian).

3.1.4. Angka Kematian Kasar (AKK)

AKK Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan estimasi pada tahun 2005

sebesar 22,2 per 1000 penduduk, menurun menjadi 21,8 per 1000 penduduk pada

tahun 2006, kemudian menurun lagi menjadi 21,4 per 1000 penduduk.

3.1.5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH)

Sejalan dengan menurunnya estimasi angka kematian bayi, maka estimasi

angka harapan hidup mengalami kenaikan. Menurut hasil SP 1990, estimasi angka

harapan hidup Sumatera Selatan adalah 59,83 tahun, sepuluh tahun kemudian


mengalami kenaikan sebesar 7 persen, menjadi 64,02 tahun menurut SP 2000.

Sedangkan menurut hasil Supas 2005 besarnya angka harapan hidup penduduk

Sumatera Selatan adalah sebesar 69,5 tahun. Kondisi ini menunjukan bahwa anak

yang baru lahir diperkirakan akan hidup rata-rata sampai umur 69 tahun.

Gambar 3.3Umur Harapan Hidup (UHH)

Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 1971 – 2009

0

20

40

60

80

Um

ur (t

ahun

)

UHH 44,1 53,6 59,8 63,7 69,05 71,1 69,9SP 1971 SP 1980 SP 1990 SPS SP 2000 2008 2009

Sumber: BPS Provinsi Sumatera Selatan

Pada gambar di atas, terlihat bahwa UHH Provinsi Sumatera Selatan

cenderung mengalami peningkatan, dari 44,1 tahun pada tahun 1971 menjadi 69,9

tahun pada tahun 2009.

3.2. ANGKA KESAKITAN

Data angka kesakitan penduduk yang berasal dari masyarakat (community

based data) yang diperoleh melalui studi morbiditas, dan hasil pengumpulan data dari

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta dari sarana pelayanan kesehatan (facility

based data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan.

Program STP baru mulai dilaksanakan di Provinsi Sumatera Selatan tahun

2007, sesuai ketentuan dalam Kepmenkes nomor 1116/2003 dan 1479/2003.

Sedangkan tahun-tahun sebelumnya dipakai Program SST (Sistem Surveilans

Terpadu). Pada program ini dipisahkan antara STP berbasis Puskesmas dan STP

berbasis Rumah Sakit. Untuk STP berbasis Puskesmas ada 25 kasus baru penyakit

menular yang diamati oleh semua Puskesmas. Sedangkan untuk Puskesmas Sentinel


ditambah lagi 2 penyakit tak menular, yaitu Hipertensi dan Diabetes Mellitus.

Adapun data kasus baru penyakit menular berbasis puskesmas dapat dilihat pada

tabel berikut:

Gambar 3.4STP Berbasis Puskesmas

Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010

Sumber: Laporan STP Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan

Gambar di atas menunjukan bahwa 10 peringkat penyakit terbesar adalah

Diare, Tifus Perut Klinis, Influenza, Malaria Klinis, Suspect TB, Pneomonia,

Disentri, TBC Paru BTA (+), Malaria Vivax dan Malaria Falciparum. STP penyakit

menular berbasis rumah sakit dipisahkan untuk penderita rawat inap dan rawat jalan.

Ada 29 penyakit menular yang diamati dan dipantau trend kasusnya sepanjang tahun.

Adapun data kasus baru penderita rawat inap penyakit menular berbasis rumah sakit

tahun 2010 adalah sebagai berikut:


Gambar 3.5STP Absolut Berbasis Rumah Sakit (Rawat Inap)


Sumber: Laporan STP Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan

Dari gambar di atas menunjukan bahwa urutan 3 (tiga) penyakit rawat inap

terbanyak adalah diare, tifus perut klinis dan malaria falsifarum. Sedangkan pada

tahun 2009 urutan 3 (tiga) penyakit rawat inap adalah tifus perut klinis, diare, dan

DBD.

3.2.1. Penyakit Menular

Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain penyakit

Malaria, TB Paru, HIV/AIDS, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Kusta,

Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), penyakit potensial

wabah, Rabies, Filariasis.

3.2.1.1. Malaria

Di Indonesia terdapat 24 Kabupaten endemis malaria dari 576 kabupaten yang

ada, dan diperkirakan 45% penduduk Indonesia berisiko tertular malaria. Di Sumatera

Selatan terdapat 8 Kabupaten endemis malaria dari 15 Kabupaten /Kota yang ada,


dan diperkirakan 8 per 1000 penduduk Sumatera Selatan berisiko tertular malaria.

Tujuan Program Pemberantasan Malaria di Provinsi Sumatera Selatan adalah

terwujudnya masyarakat yang hidup sehat dalam lingkungan yang terbebas dari

penularan malaria tahun 2020. Tujuan khususnya adalah :

1. Tercapainya eliminasi malaria di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun

2020.

2. Pada tahun 2010 seluruh kabupaten/kota mampu melakukan pemeriksaan

sediaan darah malaria dan memberikan pengobatan tepat dan terjangkau.

3. Pada tahun 2020 seluruh wilayah Sumatera Selatan sudah melaksanakan

intensifikasi dan integrasi dalam pengendalian malaria dan tahun 2030

untuk Seluruh Indonesia.

Pokok kegiatan untuk mencapai eliminasi malaria adalah :

1. Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko

2. Penemuan penderita dan tatalaksana kasus

3. Peningkatan surveilans epidemiologi & penanggulangan wabah

4. Peningkatan KIE pencegahan dan pemberantasan penyakit.

Gambar dibawah ini memperlihatkan kasus malaria ditemukan tiap tahun

dari tahun 2008 sampai 2010, terjadi peningkatan dan penurunan kasus hampir

merata tiap bulannya, tetapi menjelang awal tahun yaitu Januari sampai Mei selalu

terjadi peningkatan yang cukup berarti, kemudian turun secara perlahan pada bulan

Juni sampai Desember tiap tahunnya. Hal ini perlu diwaspadai pada awal- awal tahun

terutama bulan Januari sampai Mei guna mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa

dengan meningkatkan Surveilans dan Sistem Kewaspadaan Dini.


Gambar 3.6Kasus Malaria Perbulan


Sumber : Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan

Gambar 3.7Kasus Malaria Berdasarkan Kabupaten/Kota




Pada gambar diatas memperlihatkan bahwa kasus malaria yang tertinggi tiap

tahunnya di Kabupaten Muara Enim, Lahat, Muba ,Mura dan OKU. Pada tahun 2010

terjadi peningkatan kasus malaria di Kabupaten Lahat, sementara penurunan kasus

yang cukup tajam di Kabupaten Muara Enim, OKU, dan MUBA . Hal ini

dikarenakan adanya dana dari Global Fund Malaria untuk Kabupaten Muara Enim,

OKU dan Muba.

Dan bila dilihat grafik pola maksimum dan minimum dibawah ini maka

dalam kurun waktu lima tahun yaitu tahun 2007 sampai 2010 terjadi puncak

penularan kasus pada bulan Maret, sehingga untuk memutus mata rantai penularan

maka sebaiknya dilakukan Penyemprotan Rumah dengan IRS (Indoor Residual

Prayang) 2 bulan atau 3 bulan sebelum puncak penularan yaitu pada bulan Januari

guna mencapai hasil pemberantasan vektor yang optimal.

Keberhasilan pemberantasan penyakit malaria tidak hanya terletak pada satu

institusi yaitu Dinas Kesehatan saja, namun perlu keterkaitan dengan sektor sektor

lainnya antara lain Sektor Perkebunan, Perikanan dan Kelautan, Pertanian,

Pertambangan, Kimpraswil dan lain sebagainya.

Gambar 3.8Pola Minimum Maksimum Kasus Malaria


Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan

Pola Maksimum -Minimum

(Untuk memperoleh Puncak Median)

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

J P M A M J J A S O N

-

Median MinimalMaksimal 2010

PuncakPenularan

IRS


Angka kesakitan (API) per 1.000 penduduk Provinsi Sumatera Selatan adalah

3,6. Kematian terjadi di Kota Palembang dan Kabupaten OKU Timur masing-masing

4 kasus.

3.2.1.2. TB Paru

Penanggulangan tuberkulosis menerapkan strategi DOTS yang dilaksanakan

secara Nasional di seluruh UPK terutama puskesmas yang di integrasikan dalam

pelayanan kesehatan dasar. Hasil survey Prevalensi TB di Indonesia tahun 2004

bahwa prevalensi TB BTA positif secara Nasional 110 per 100.000 penduduk,

secara regional di Indonesia dikelompokkan dalam 3 wilayah. Sumatera masuk

dalam wilayah 1 dengan prevalensi TB adalah 160 per 100.000 penduduk.

Tujuan dari Program Pemberantasan TB Paru adalah menurunkan angka

kesakitan dan angka kematian TB, memutuskan mata rantai penularan serta

mencegah terjadinya MDR TB. Targetnya adalah tercapainya penemuan pasien baru

TB BTA positif paling sedikit 70% dari perkiraan dan menyembuhkan 85% dari

semua pasien tersebut serta mempertahankannya. Target ini diharapkan dapat

menurunkan tingkat prevalensi dan kematian akibat TB hingga separuhnya pada

tahun 2010 dibanding tahun 1990, dan mencapi tujuan millenium development goals

(MDGs) pada tahun 2015.

Angka penemuan pasien baru TB BTA positif (Case Detection Rate) di

Provinsi Sumatera Selatan dari tahun 2000 s/d 2010 berfluktuatif , sedangkan target

mulai dari tahun 2005 sebesar 70 %, dapat dilihat pada gambar di bawah ini :


Gambar 3.9Angka Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif (CDR)



Dilihat dari gambar diatas, ada peningkatan CDR mulai tahun 2000 s/ d

tahun 2004 dan peningkatan yang tajam pada tahun 2003 dan 2004, pada tahun

2005 terjadi penurunan, ini disebabkan dengan adanya hasil survey prevalensi TB

tahun 2004, wilayah Sumatera dengan prevalensi 160 per 100.000 penduduk yang

sebelumnya hanya 130 per 100.000 penduduk.

Pada gambar berikut terjadi peningkatan CDR TB paru BTA+ diprovinsi

Sumatera Selatan dari 44,62% pada tahun 2009 menjadi 49,12% pada tahun 2010,

dan CDR TB paru BTA+ belum mencapai target yaitu 70%. Hal ini disebabkan

karena belum semua RS dan DPS melaksanakan strategi DOTS, penjaringan suspek

di sebagian kab/kota masih ketat, dan mutasi petugas masih tinggi. Oleh sebab itu

maka diperlukan pelatihan P2TB bagi tim DOTS di rumah sakit, memperluas

jejaring untuk menemukan dan mengobati pasien TB dengan ekspansi ke rumah sakit

dan lapas/ rutan serta meningkatkan kemitraan dengan LSM.


Gambar 3.10Angka Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif (CDR)

Menurut Kabupaten/kotaDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010


Angka kesembuhan (Cure Rate = CR) merupakan angka pasien baru TB

BTA positif yang sembuh setelah masa pengobatan. Dari gambar diatas dapat dilihat

bahwa angka kesembuhan (cure rate) TBC Provinsi Sumatera Selatan tahun 2008

yaitu sebesar 87,15% dengan target SPM > 85%. Ini menunjukkan bahwa P2 TBC

telah memenuhi dan melampaui target SPM untuk tahun 2009. Hal ini disebabkan

oleh tingkat kepatuhan penderita yang berobat cukup tinggi. Gambar berikut

menampilkan distribusi pencapaian CR menurut kabupaten/kota, terdapat 10

Kabupaten/Kota dengan CR sudah mencapai target > 85 %, sedangkan 5 Kabupaten/

Kota yang lain CR belum mencapai target.


Gambar 3.11Angka Kesembuhan (Cure Rate) Pasien Baru TB BTA Positif



Gambar 3.12Angka Kesembuhan (Cure Rate) Pasien Baru TB BTA Positif

Menurut Kabupaten/kotaDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009



3.2.1.3. Pengidap HIV dan Penderita AIDS

Infeksi HIV dan AIDS dalam 10 tahun terakhir semakin nyata menjadi

masalah kesehatan masyarakat di Sumatera Selatan yang dibuktikan dengan terus

meningkatnya kasus yang ditemukan melalui kinik VCT dan laporan suveilans AIDS

dari RS. Infeksi HIV dan AIDS sudah menyebar hampir di seluruh Kabupaten/Kota

di wilayah Sumatera Selatan, dan di Indonesia sendiri telah mengalami perubahan

dari epidemi rendah menjadi epidemi terkonsentrasi, hal ini karena hasil survei pada

sub populasi tertentu menunjukkan prevalensi HIV di beberapa provinsi telah

melebihi 5 % secara konsisten, tetapi di Sumatera Selatan masih pada epidemi rendah

karena prevalensi HIV 0,6 %.

Pada era sebelumnya upaya penanggulangan HIV dan AIDS di prioritaskan

pada upaya pencegahan. Dengan semakin meningkatnya pengidap HIV dan kasus

AIDS yang memerlukan terapi antiretroviral ( ARV), maka strategi penanggulangan

HIV dan AIDS dilaksanakan dengan memadukan upaya pencegahan dengan upaya

perawatan, dukungan serta pengobatan. Dan juga dalam rangka mendukung target

VCT pada MDGs untuk tahun 2010 yaitu 300.000 klien yang melakukan complate

testing, maka peran klinik VCT dalam upaya untuk meningkatkan cakupan penemuan

kasus baru serta penanganan 100 % juga harus dimaksimalkan.

Gambar 3.13Jumlah Pengidap HIV (+) PerTahun




Dari gambar di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah

pengidap HIV di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2010 sebesar 23,5 % (105

pengidap HIV positif) di bandingkan dengan tahun 2009 (76 Pengidap HIV positif),

hal ini di karenakan mulai meningkatnya kunjungan klien ke klinik VCT (Voluntary

Counseling and Testing) untuk mengetahui status HIVnya secara sukarela baik

datang ke layanan VCT statis maupun layanan mobile clinic VCT . Klien dalam hal

ini adalah kelompok resiko tinggi tertular HIV yaitu ; Wanita Pekerja Seks, Waria,

Pengguna narkoba suntik, Laki-laki Seks dengan Laki-laki, dan Pelanggan seks. Dan

juga dengan mulai bertambahnya jumlah Klinik Layanan Infeksi Menular Seksual

(IMS) di beberapa Puskesmas yang terletak di Kabupaten/Kota akan memudahkan

klien tersebut di atas untuk mendapatkan akses layanan yang komprehensif (IMS-

VCT) sehingga status HIV seseorang dapat lebih dini diketahui untuk dilakukan

tatalaksana selanjutnya dengan segera mungkin yang dapat mencegah infeksi

penyerta lainnya serta meningkatkan kualitas hidup klien yang pada akhirnya

epidemic HIV dan AIDS di Sumatera Selatan dapat dikendalikan.

Gambar 3.14Jumlah Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin




Gambar 3.15Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin



Gambar diatas memperlihatkan jumlah donor darah laki-laki yang positif HIV lebih

tinggi dibandingkan perempuan. Persentase donor darah positif HIV sudah cukup

tinggi yaitu mencapai 39%.


Gambar 3.16Penyebaran Pengidap HIV (+) Per Kabupaten/Kota



Dari Gambar diatas dapat dilihat bahwa kasus penemuan HIV (+) tertinggi

adalah di kota Palembang karena Kota Palembang adalah kota terbesar di Provinsi

Sumatera selatan, yang merupakan salah satu kota transit dari pulau Jawa-pulau

Sumatera melalui jalur transportasi darat sehingga banyak sekali hotel, tempat

hiburan, dan kelompok resti (WPS, Waria, Pengguna Narkoba Suntik, dan

Homoseksual) yang lebih banyak di banding kota lainnya, dan masih ada lokalisasi

yang terkoordinir. Layanan Klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing) cukup

banyak terdapat di kota Palembang, seperti di RSUP Moh.Hoesin, RS.RK Charitas,

dan RS Ernaldi Bahar sehingga memudahkan klien untuk mendapatkan layanan.

Berikut adalah gambaran jumlah penderita AIDS pada tahun 2010 yang

mengalami penurunan sebesar 7 % (65 Penderita AIDS) di bandingkan dengan tahun

2009 (70 Penderita AIDS), hal ini disebabkan karena lebih dari 80% pengidap HIV

yang telah memenuhi kriteria (CD4 Cell dibawah 350) telah diberikan terapi

antiretroviral dan terapi kotrimoksasol profilaksis sehingga dapat menekan jumlah

penderita AIDS dan meningkatknya kualitas hidup ODHA (Orang Dengan

HIV/AIDS). Dan kini layanan CST (Care, Support and Treatmet) bagi ODHA sudah

mulai banyak dan berkembang di Kabupaten/Kota wilayah Sumatera Selatan dan


tentunya di dukung dengan SDM yang terlatih standarisasi Kemenkes RI dalam

memberikan layanan dukungan, perawatan dan pengobatan.

Gambar 3 .17Jumlah Penderita AIDS



Selanjutnya adalah gambaran penderita baru AIDS tahun 2010 di

kabupaten/kota provinsi Sumatera Selatan. Seperti halnya pengidap HIV, Kota

Palembang menyumbangkan jumlah tertinggi penderita AIDS yaitu 53 penderita dari

total 65 penderita AIDS di provinsi Sumatera Selatan, yaitu sebesar 81,5%. Jumlah

tertinggi kasus baru infeksi menular seksual (IMS) pada tahun 2010 juga terdapat di

Kota Palembang (44,3%) diikuti oleh kabupaten Prabumulih (39,6%), dan kabupaten

OKI (11,6%).


Gambar 3 .18Jumlah Kasus Baru Penderita AIDS



Gambar 3 .19Jumlah Kasus Baru Infeksi Menular Seksual (IMS) Lainnya




3.2.1.4. Kusta

Provinsi Sumatera Selatan termasuk daerah ”Low Endemik” Kusta, dengan

Prevalensi Rate (PR) < 1/ 10.000 penduduk dan Case Detection Rate (CDR) < 5 /

100.000 penduduk. Dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2010 terjadi statis dalam

penemuan kasus kusta (CDR), ada fluktuasi penemuan kasus baru tetapi tidak

berselisih jauh tiap tahun, dan belum ada tanda-tanda ke arah penurunan kasus. Cacat

tingkat II juga masih tinggi sejak tahun 1997 s.d 2010, yaitu masih di atas 5%.

Deteksi dini yang masih kurang menyebabkan angka kecacatan yang masih

tinggi yaitu di atas 5%. Selain itu ini disebabkan karena adanya kurangnya kesadaran

dan stigma masyarakat akan penyakit kusta sehingga penderita ditemukan dalam

keadaan sudah cacat. Tujuan dari program kusta adalah menurunkan transmisi

penyakit kusta pada tingkat tertentu sehingga kusta tidak menjadi masalah kesehatan

masyarakat, mencegah kecacatan pada semua penderita baru yang ditemukan melalui

pengobatan dan perawatan yang benar, menghilanglang stigma sosial dalam

masyarakat dengan mengubah paham masyarakat terhadap penyakit kusta melalui

penyuluhan secara intensif.

Kebijakan yang ditempuh meliputi pelaksanaan program pengendalian

kusta diintegrasikan pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, pengobatan penderita

kusta dengan MDT sesuai dengan rekomendasi WHO di berikan cuma-cuma,

penderita tidak boleh diisolasi, dan memperkuat sistem rujukan.

Case Detection Rate (CDR)

Penemuan kasus baru penderita kusta (case detection rate/ CDR) di Provinsi

Sumatera Selatan tahun 2010 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009 dan

2008, yaitu sebesar 3,00/100.000 pada tahun 2010, 3,05/100.000 pada tahun 2009 dan

3,99/100.000 pada tahun 2008. Target SPM untuk CDR kusta adalah <5/100.000, ini

menunjukkan bahwa P2 Kusta telah memenuhi atau mencapai target SPM untuk

tahun 2010. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar berikut:


Gambar 3.20CDR (case detection rate) Kusta



Penemuan kasus baru PB ditemukan di Kabupaten/Kota Palembang, Muara

Enim, dan Banyuasin. Penemuan kasus baru MB ditemukan tertinggi di

Kabupaten/Kota Banyuasin, Palembang, dan Muara Enim. Jumlah kasus baru PB dan

MB lebih banyak ditemukan pada umur 15 tahun keatas dengan jenis kelamin laki-

laki. Berikut adalah gambaran penemuan kasus baru PB dan MB menurut umur dan

jenis kelamin :


Gambar 3.21Penemuan Kasus Baru Pausi Basiler (PB) dan Multi Basiler (MB)

Menurut Umur dan Kabupaten/KotaDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010


Gambar 3.22Penemuan Kasus Baru Pausi Basiler (PB) dan Multi Basiler (MB)

Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/KotaDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010



Dalam upaya penanggulangan penyakit kusta, salah satu indikator yang

digunakan untuk menilai keberhasilannya adalah angka proporsi cacat tingkat II

(kecacatan yang dapat dilihat dengan mata) dan proporsi anak diantara kasus baru.

Gambar berikut menunjukkan angka proporsi Cacat tingkat II Provinsi Sumatera

Selatan yaitu 16%, masih dibawah target SPM untuk proporsi Cacat tingkat II yaitu ≤

5%. Hal ini disebabkan karena keterlambatan penemuan kasus, tingginya Leprae

Phoby di masyarakat, dan petugas kurang terampil dalam deteksi dini penyakit kusta

karena daerah low endemic. Dibandingkan tahun 2008, terjadi peningkatan angka

proporsi cacat tingkat II yaitu dari 13,36% pada tahun 2008, menjadi 21,36% pada

tahun 2009, dan 16% pada tahun 2010. Penderita kusta anak di Provinsi Sumatera

Selatan adalah 11 %, dengan perbandingan penderita laki-laki dan perempuan sama

yaitu 11%.

Gambar 3.23Jumlah Penderita Kusta Cacat Tingkat IIDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010



Gambar 3.24Persentase Penderita Kusta Cacat Tingkat II



3.2.1.5. Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)

Program imunisasi sampai dengan tahun 2010 ini masih merupakan salah

satu program prioritas, terutama dalam upaya penanggulangan Penyakit-penyakit

yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Indikator yang ditetapkan dalam

Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2010 adalah tercapainya Universal Child

Immunization (UCI) di semua desa di Indonesia (UCI 100%), namun berdasarkan

pengamatan selama tiga tahun terakhir ternyata cakupan imunisasi rutin cenderung

menurun, walaupun angkanya tidak cukup besar/tidak signifikan. Namun demikian,

tahun 2010 Kementerian Kesehatan RI menerbitkan Kepmenkes RI nomor

482/Menkes/SK/IV/2010 tentang “Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional Universal

Child Immunization 2010 – 2014 (GAIN UCI 2010 – 2014)”. Dalam Kepmenkes

tersebut disampaikan revisi pencapaian pentahapan target UCI Desa, yaitu 80 %

tahun 2010 hingga 100 % tahun 2014. Sementara itu, dalam rangka pencapaian target

nasional maupun global seperti yang dicantumkan dalam Millenium Development

Goals (MDGs), cakupan imunisasi rutin yang tinggi, merata dan berkesinambungan


tetap merupakan faktor yang penting. Adapun hasil cakupan imunisasi rutin pada bayi

< 1 tahun adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2Hasil Cakupan Imunisasi Rutin


NoKABUPATEN/ Sasaran Cakupan (%)

KOTA Bayi Bumil BCG HB 0 (<7Hr) DPT/HB3 Polio4 Campak TT2+

1 OKU 7.855 8.257 103.3 92.6 102.4 100.2 102.8 92.9

2 OKI 16.947 18.601 94.7 42.4 94.3 93.7 94.5 98.0

3 Muara Enim 16.870 17.781 103.7 63.3 101.7 105.3 100.8 88.7

4 Lahat 8.773 9.204 89.1 72.7 98.2 94.6 94.9 63.4

5 Musi Rawas 12.146 13.226 96.0 75.0 100.4 102.3 99.8 92.0

6 Musi Banyuasin 12.549 13.446 90.2 70.8 88.5 90.9 90.5 80.4

7 Banyuasin 19.041 20.945 97.3 70.2 94.5 95.1 95.1 68.3

8 OKU Selatan 8.944 9.671 82.6 29.9 87.2 75.4 80.2 58.3

9 OKU Timur 15.581 16.820 115.9 81.4 120.3 114 118.7 98.3

10 Ogan Ilir 10.003 11.003 101.8 75.8 108.8 109.9 104.9 89.0

11 Empat Lawang 6.216 6.729 79.5 39.0 80.7 79.9 76.1 61.3

12 Palembang 31.076 34.002 99.9 71.3 95.7 95.3 95.2 101.1

13 Prabumulih 3.034 3.254 135.6 86.9 126.8 121.9 125.0 87.4

14 Pagar Alam 3.054 3.381 100.2 58.1 96.8 99.0 100.0 119.0

15 Lubuk Linggau 3.815 4.192 97.2 80.6 96.3 98.0 95.9 99.5

Provinsi 175.904 190.512 98.6 67.0 98.8 97.9 97.8 87.2


Pada tabel di atas terlihat untuk imunisasi BCG sebagai indikator

aksesibilitas program, dari target >95 %, hanya 10 kabupaten/kota mencapai hasil

yang diharapkan, Untuk cakupan DPT/HB 3 dari target >90%, sudah 12

kabupaten/kota yang mencapai target. Sedangkan untuk cakupan imunisasi campak

sebagai indikator tingkat perlindungan program targetnya adalah >90 %, sebagian

besar kabupaten/kota (13 kabupaten/kota) telah mencapai target tersebut, kecuali

Kabupaten OKU Selatan dan kab. Empat Lawang. Untuk perbandingan data cakupan

imunisasi rutin di Sumatera Selatan tahun 2003 - 2010 adalah sebagai berikut:


Gambar 3.25Cakupan Imunisasi Rutin



Berdasarkan data tersebut, secara umum tahun 2010 cakupan imunisasi

mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Angka tersebut juga

berada di atas target UCI Desa Nasional (>80 %). Namun demikian angka tersebut

masih di bawah 100 %, yang menunjukkan masih ada bayi yang belum mendapat

imunisasi secara lengkap. Artinya masih terdapat kelompok rentan yang bila

dibiarkan akan makin meningkat jumlahnya secara kumulatif, hingga suatu saat

dapat menjadi sumber penularan PD3I.

Seorang anak dikatakan mendapat imunisasi lengkap bila telah menerima

imunisasi Hb-0, BCG, DPT/HB1-2-3, Polio1-2-3-4 dan Campak. Angka drop out

(DO) dinilai dari selisih dari anak yang mendapat imunisasi DPT/HB1 dan imunisasi

Campak sebagai imunisasi terakhir. Angka yang ditolerir pada indikator DO ini

adalah < 10 %. Artinya makin tinggi angka DO artinya makin banyak anak yang

tidak mendapat imunisasi lengkap. Adapun data DO per kabupaten/kota adalah

sebagai berikut:


Gambar 3.26Angka Drop Out (DO) Imunisasi


-3-2-10123456789

101112

DES '2010 -2.1 -1.8 -0.7 1.1 1.5 1.8 2.1 2.2 2.2 3.2 4 5.4 5.4 7.1 8 2.9TARGET 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

OKU P.Alam OKI Lb.Lg Muba OKUT OKUS B.Asin Mura M.Enim Prabu Plg O.Ilir Lahat 4 Lwg Sumsel


Gambar di atas menunjukkan bahwa Kabupaten Empat Lawang memiliki

angka DO tertinggi di Sumatera Selatan (8 %). Hal ini menunjukkan bahwa ada

delapan persen atau sebanyak 497 bayi di daerah tersebut belum mendapat imunisasi

lengkap, sehingga memungkinkan terjadinya wabah dan/atau KLB terhadap

Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).


Gambar 3.27Penderita Tetanus Neonatorum



Dari Gambar diatas terlihat ada kenaikan jumlah penderita Tetanus

Neonatorum pada tahun 2010 yaitu 11 orang dengan kematian 5 orang. Dari 11 kasus

Tetanus Neonatorum yang terlaporkan, hanya 8 kasus yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi sehingga tidak dapat dianalisis dengan lengkap. Namun dari 8 kasus

yang dilakukan pelacakan tersebut didapat hasil bahwa 57% ibu tidak mendapat

imunisasi TT saat hamil dan 42.8% mendapat 1 kali imunisasi TT, 75% penolong

persalinan adalah dukun, pemotongan tali pusat menggunakan bambu sebesar 50%

serta 62.5% perawatan tali pusat menggunakan ramuan.


Gambar 3.28Penderita Difteri



Penemuan kasus difteri cenderung terjadi penurunan dari tahun 2007 sampai

tahun 2010. Pada tahun 2009 dan 2010 ditemukan masing-masing 7 penderita.

Gambar 3.29Penemuan Kasus Campak Rutin Menurut Kelompok Umur


85, 16%

146, 27%

142, 27%

51, 10%

109, 20%

< 1 Th 1-4 Th 5-9 Th 10-14 Th > 15 Th


Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa kasus terbanyak pada kelompok

umur > 5 tahun yaitu sebesar 56.7% jika dibanding pada kelompok umur < 4 tahun


sebesar 43.3%. Selain itu mulai bulan Juli 2009 dilaksanakan kegiatan Cases Based

Méasles Surveillance (CBMS), yaitu melakukan pemeriksaan spesimen darah

penderita klinis campak dengan konfirmasi laboratorium sebanyak 20% total

perkiraan kasus dalam 1 tahun.

Gambar 3.30Hasil CBMS



Dari tabel di atas, nampak bahwa pada tahun 2009 dan 2010 hasil serologis

pada meningkat dari 116 kasus klinis campak menjadi 121 kasus klinis campak yang

dilakukan konfirmasi laboratorium, kasus IgM (+) campak meningkat , IgM(+)

Rubella menurun, Campak & Rubella (-) meningkat. Hal ini menunjukkan kasus

penyakit Rubella di Sumatera Selatan dalam 2 tahun terahir ini menunjukkan angka

yang cukup bermakna (rata-rata 28 % kasus).


Gambar 3.31Hasil Pelaksanaan CBMS Konfirmasi Laboratorium



Dari gambar di atas terlihat bahwa dari 121 klinis campak yang dilakukan

konfirmasi laboratorium ternyata 23.9% adalah campak, 20.7% Rubella sementara

55.3% adalah negatif.

Gambar 3.32Kasus Campak (CBMS) dengan Konfirmasi Laboratorium

Menurut Kelompok UmurDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010

0%

20%

40%

60%

80%

100%

> 15 T h 27 21 5 1

10-14 T h 15 8 6 2

5-9 T h 43 19 13 10

1-4 T h 27 14 1 12

< 1 T h 9 4 0 4

Klinis N egat if R ubella C ampak



Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa kasus campak terbanyak terjadi

pada kelompok umur <4 tahun yaitu sebesar 55% (total campak positif 29 kasus).

Sementara untuk kasus Rubella terbanyak pada kelompok umur >5 tahun yaitu

sebesar 95.8% (total kasus Rubella 25 kasus).

Gambar 3.33Jumlah KLB yang Dilaporkan Konfirmasi Laboratorium



Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 terjadi penurunan

frekuensi KLB yang dilaporkan sebesar 30%.Namun hasil konfirmasi

laboratoriumnya menunjukkan hasil campak dan rubella sebesar 42.8% jika

dibandingkan dengan yang negatif yang hanya sebesar 14.2%. Sementara pada tahun

2010 hasil menunjukkan 60% adalah negatif.

3.2.1.6. Penyakit Potensial KLB / Wabah

1). Demam Berdarah Dengue

Sejak terjadi KLB pada tahun 1998 yang diperkirakan terjadi lagi di tahun

2003 (pola lima tahunan) namun hingga tahun 2009 tidak terjadi KLB dan juga

adanya penurunan kasus/penderita dimana situasi tahun 2010 jika dibandingkan

0

2

4

6

8

10

12

2009 2010

Tahun

Fre

kue

nsi

KLB

cam

pak

Lapor Campak (Lab) Rubella (Lab) Mix (Campak & Rubella) Negatif (Lab)


dengan tahun 2009 dari 1854 penderita (IR. 26/100.000 dan CFR.0,32%) menurun

menjadi 1161 penderita (IR. 16/100.000 dan CFR.0,43%) ditahun 2010 ini.

Hal ini disebabkan karena adanya perubahan kesadaran masyarakat untuk

membawa keluarga/penderita langsung ke rumah sakit atau pelayanan yang terdekat

dan ini juga tidak luput dari kinerja petugas kesehatan, yaitu antara lain upaya-upaya

pencegahan dan penanggulangan DBD dalam tatalaksana kasus di Rumah Sakit dan

puskesmas).

Tabel 3.3Distribusi Penemuan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)

Menurut Kabupaten/KotaDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010

No Kab/kota Penderita IR(100.000

penduduk)

Kematian CFR

(%)

1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.13.14.15.

OKUOKIM. EnimLahatMuraMubaBanyuasinOku SelatanOku TimurOgan Ilir4 LawangPalembangPrabumulihPagar AlamL.Linggau

1375

14346

28132

00

154

634691028

51121015

160042

44509

15

001003000100000

0.000.000.700.000.00

10,710.000.000.006.670.000.000.000.000.00

Sumsel 1161 16 5 0,43

sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan

Dari tabel diatas penemuan kasus DBD terbanyak untuk tahun 2010 yaitu di

kota Palembang sebanyak 634 kasus , Muara enim sebanyak 143 kasus lalu disusul

oleh Banyuasin sebanyak 132 kasus. Lebih dari 80% kabupaten/kota di propinsi

Sumatera Selatan mempunyai kasus DBD sepanjang tahun.


Gambar 3.34Jumlah Kasus DBD



Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2010 terjadi penurunan

jumlah kasus DBD tiap bulannya dibandingkan dengan tahun 2009. Insidence rate

DBD mengalami penurunan yang cukup besar yaitu dari 26% di tahun 2009 menjadi

16% di tahun 2010.


Gambar 3.35Insidence rate DBD



Gambar 3.36Jumlah Kasus DBD Menurut Kabupaten /Kota



Dari gambar diatas, menunjukkan bahwa jumlah kasus terbanyak terjadi di

kota palembang yakni sebanyak 634 kasus. Hal ini dipicu karena transportasi yang


lancar, jumlah penduduk yang padat dan adanya sistem pelaporan yang baik dari kota

tersebut.

Tabel 3.4Angka Bebas jentik (ABJ)

Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010

KABUPATEN/KOTA ABJ (%)

OKU 0OKI 75,6MUARA ENIM 83,9LAHAT 34,72MUSIRAWAS 0MUSI BANYUASIN 74,8BANYUASIN 81,4OKU SELATAN 0OKU TIMUR 0OGAN ILIR 85,0EMPAT LAWANG 0PALEMBANG 89,1PRABUMULIH 87,83PAGAR ALAM 0LUBUK LINGGAU 95,6

Total 70,80


Angka bebas jentik tahun 2011 belum memenuhi standar yang

diinginkan,hanya kota lubuk linggau yang memenuhi standar ABJ ≥ 95%. Masih

perlunya pemantauan jentik-jentik nyamuk disetiap tempat penampungan yang ada

dipemukiman, guna mengurangi risiko penularan penyakit demam berdarah yang

lebih luas lagi. Gerakan PSN Plus tiap daerah harus digerakkan.


Gambar 3.37Proporsi Penderita DBD Menurut Jenis Kelamin


(sumber:laporan bulanan kab/kota)


Dari diagram diatas dapat dilihat bahwa proporsi yang tinggi pada laki-laki

untuk terkena demam berdarah dengue dibandingkan perempuan . Penderita DBD

lebih banyak pada laki-laki hal ini sesuai dengan survey yang dilakukan Survey

Market Analysis COMBI 2009 yang telah dilaksanakan di 5 Kota, yaitu hanya 22%

kelompok laki-laki yang mengetahui tentang pengendalian DBD,dibandingkan

dengan kelompok perempuan sebesar 78%.

PEREMPUAN45% LAKI-LAKI;

55%


Gambar 3.38CFR Penderita DBD



Gambar 3.39Perkembangan Penderita DBD



Dari gambar di atas terlihat bahwa jumlah penderita dari tahun 2004 sampai

2007 mengalami peningkatan dari 1270 penderita pada tahun 2004 menjadi 3.487

penderita pada tahun 2007 kemudian menurun pada tahun 2009 menjadi 1774


penderita, sedangkan kematian akibat DBD cenderung menurun, dari 31 kasus

kematian pada tahun 2003 menjadi 5 kasus kematian pada tahun 2010.

Gambar 3.40Perbandingan Incidence Rate (IR)



Standar program untuk angka kesakitan (IR) adalah kurang dari 20/100.000.

Angka IR belum memenuhi standar program untuk tahun 2008 maupun tahun 2009,

pada tahun 2010 target ini sudah tercapai.

2) Diare

Secara klinis penyebab diare dapat dikelompokkan dalam golongan 6 besar

yaitu : infeksi, malabsorpsi, alergi, keracunan, imunodefisiensi dan sebab-sebab

lain.Tetapi yang sering ditemukan di lapangan ataupun klinis adalah diare yang

disebabkan infeksi dan keracunan. Distribusi penderita diare pada tahun 2008-2010

per kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan dapat dilihat pada Gambar berikut

ini :


Gambar 3.41Distribusi Penderita Diare Semua Umur PerKabupaten/Kota



Dari data di atas dapat dilihat bahwa kasus diare paling banyak di

Kabupaten/Kota Palembang dan Banyuasin. Hal ini dikarenakan kedua wilayah

tersebut merupakan daerah DAS sehingga endemis diare, kinerja petugas baik

sehingga laporan lengkap dan lancar, banyak masyarakat yang mencari pengobatan

ke sarana kesehatan ketika mengalami diare. Kasus diare paling rendah terjadi di

Kabupaten/Kota Pagar Alam, OKUS serta Lubuk Linggau dikarenakan ketiga

wilayah tersebut bukan merupakan daerah endemis, masyarakat biasa mengobati

diare di rumah, jangkauan wilayah kerja yang cukup luas, serta laporan tidak lengkap.


Gambar 3.42Trend Kejadian Diare Berdasarkan BulanDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010


Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa terjadi pergeseran waktu dimana

biasanya memasuki bulan Juli dan Agustus yang merupakan puncak kemarau di

mana kasus diare mengalami peningkatan, tetapi pada 2010 justru kasus diare relatif

konstan untuk setiap bulannya. Hal ini dikarenakan cuaca yang tidak menentu.


Gambar 3.43Jumlah Penderita Diare yang Ditangani



Gambar 3.44Proporsi Target, Cakupan Program Diare, Penggunaan Oralit, Tablet Zinc



Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa target program diare sesuai dengan

SPM Bidang Kesehatan tahun 2003 mulai 2010 adalah 100%, namun cakupan


program diare untuk 2010 provinsi Sumsel baru mencapai 61%. Hal ini dikarenakan

laporan dari puskesmas yang tidak lengkap dan rutin ataupun penderita diare yang

datang berobat ke sarana kesehatan berkurang / sedikit.

3.2.1.7. Rabies

Rabies adalah salah satu penyakit yang CFR-nya tinggi. Penyakit ini

disebabkan oleh infeksi virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti

anjing, kucing, kelelawar, kera, musang dan serigala yang di dalam tubuhnya terdapat

virus rabies.

Gambar 3.45Jumlah Kasus Gigitan Hewan



Jumlah kasus gigitan hewan di Provinsi Sumatera Selatan tahun tahun 2010

sebanyak 905 kasus, tahun 2009 sebanyak 808 kasus, sedangkan tahun 2008

ditemukan 978 kasus dan tidak ditemukan penderita Lyssa (Rabies). Jumlah kasus

gigitan hewan tertinggi terjadi di kabupaten Muara Enim (158 kasus), kota


Palembang (220 kasus), sedangkan kasus terendah terjadi di Kabupaten Oku Selatan

(12 Kasus).

Tabel 3.5Jumlah Kasus Rabies


No Kab/KotaTahun

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 OKU 70 30 15 46 26 60 52 52

2 OKI 67 83 29 85 41 48 30 48

3 Muara Enim 261 239 74 269 242 266 158 158

4 Lahat 79 69 34 34 19 88 58 68

5 Musi Rawas 35 66 10 20 36 29 28 47

6 Musi Banyuasin 32 40 0 55 24 28 27 27

7 Banyuasin 25 43 278 42 43 43 22 36

8 OKUS 0 0 0 6 5 47 12 12

9 OKUT 0 0 67 26 26 17 18 18

10 Ogan Ilir 0 0 0 65 39 17 77 80

11 Empat Lawang 0 0 0 0 0 0 22 21

12 Palembang 347 427 135 327 245 232 220 245

13 Prabumulih 35 27 8 10 12 17 30 30

14 Pagar Alam 67 71 19 34 30 74 33 33

15 Lubuk Linggau 35 15 15 17 21 10 21 30

16 SUMSEL 1058 1113 684 1036 809 978 808 905



Gambar 3.46Situasi Penyakit Rabies



3.2.1.8. Filariasis

Penyakit Kaki Gajah bersifat endemik dibeberapa kabupaten yang ada di

Provinsi Sumatera Selatan, disetiap kabupaten akan ditemui penderita klinis, namun

penderita terbanyak ditemui di Kabupaten Banyuasin, yaitu 135 penderita (75 %).

Jumlah kabupaten Endemis berjumlah 6 kabupaten tetapi yang sudah melaksanakan

program pengobatan massal baru 1 kabupaten yaitu kabupaten Banyuasin dengan

cakupan pengobatan massal berkisar antara 70% sampai dengan 85%

Ditinjau dari Prevalensi Microfilaria Rate maka terlihat Kabupaten OKI dan

MUBA 2 %, MURA 1,3 %, Banyuasin 1,5 %, OKU Timur dan Lahat masing-masing

1,4% dan Muara Enim 0,2%.


Tabel 3.6Jumlah Kasus Kronis Filaria


No Kab/KotaTahun

2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

1 OKU 0 0 0 0 0 1 1

2 OKI 0 3 0 0 0 3 43 Muara Enim 5 4 3 5 4 13 12

4 Lahat 11 0 0 0 0 15 155 Musi Rawas 0 2 0 0 0 2 2

6 Musi Banyuasin 0 2 0 0 0 2 2

7 Banyuasin 15 13 9 8 13 130 134

8 OKU Selatan 0 0 0 0 0 14 0

9 OKU Timur 0 5 9 0 0 0 14

10 Ogan Ilir 0 3 0 0 0 2 1

11 Empat Lawang 0 0 0 0 0 0 2

12 palembang 0 1 0 0 0 1 313 Prabumulih 0 0 0 2 0 0 0

14 Pagar Alam 0 0 0 0 0 2 2

15 Lubuk Linggau 0 1 0 1 0 1 1

16 SUMSEL 31 34 21 16 17 186 193



Gambar 3.47MF Rate Filaria



Kasus tertinggi di kabupaten banyuasin karena merupakan salah satu daerah

endemis dengan jumlah kasus 135 orang dengan MF Rate 1,5% dan merupakan

kabupaten pertama yang melaksanakan pengobatan massal.

3.3. STATUS GIZI MASYARAKAT

Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain

bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Status Gizi Balita, Status Gizi

Wanita Usia Subur, Kurang Energi Kronik (KEK), dan Gangguan Akibat

Kekurangan Yodium (GAKY).

3.3.1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

BBLR (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang

berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2

kategori yaitu : BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau

BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup


bulan tetap berat badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan

IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, Anemia, Malaria, dan menderita Penyakit

Menular Seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil.

Gambar 3.48Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

Menurut Kabupaten / KotaDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009


Proporsi BBLR di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2009 sebesar 0,41%,

proporsi BBLR tahun 2010 tidak dapat dihitung karena data bayi baru lahir ditimbang

tidak ada.

3.3.2. Gizi Balita

Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan

tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah

dengan anthropometri yang menggunakan indeks Berat Badan Umur (BB/U).

Kategori yang digunakan adalah : gizi lebih (z-score > + 2 SD); gizi baik (z-score – 2

SD sampai + 2 SD); gizi kurang (z-score < - 2 SD sampai – 3 SD); gizi buruk (z-

score < - 3 SD).


Gambar 3.49Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan



Dari gambar diatas terlihat bahwa cakupan gizi buruk mendapat perawatan

telah mencapai 100% di seluruh wilayah provinsi Sumatera Selatan.

Gambar 3.50Status Gizi Balita




Gambar 3.51Cakupan Pemberian MP ASI

pada Anak Usia 6-24 bulan Keluarga MiskinDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010


Cakupan pemberian MP ASI di Provinsi Sumatera Selatan mencapai

15,81%. Cakupan tertinggi terdapat di Kabupaten/Kota Prabumulih, Lubuk Linggau

dan Pagar Alam, sedangkan cakupan terendah terdapat di Kabupaten/Kota OKI,

Palembang, dan OKUT.

3.3.3. Status Gizi Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronik (KEK)

Salah satu cara untuk mengetahui status gizi Wanita Usia Subur (WUS) umur

15 – 19 tahun adalah dengan melakukan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).

Hasil pengukuran ini bisa digunakan sebagai salah satu cara dalam mengidentifikasi

seberapa besar seorang wanita mempunyai risiko untuk melahirkan bayi BBLR.

Indikator Kurang Energi Kronik (KEK) menggunakan LILA < 23,5 cm.


BAB 4

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Sesuai dengan tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan yaitu untuk

meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan

kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang

dan terpadu. Berikut ini akan diuraikan beberapa upaya pelayanan kesehatan selama tahun

2010.

4.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) merupakan langkah awal yang

sangat penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan pemberian pelayanan

kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan

masyarakat telah dapat diatasi. Pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas

pelayanan kesehatan terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu :

4.1.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi.

Pelayanan kesehatan ibu meliputi pelayanan antenatal, pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan, pelayanan terhadap ibu hamil risiko tinggi

yang dirujuk, kunjungan neonatus, dan kunjungan bayi.

4.1.1.1. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)

Pelayanan kesehatan antenatal merupakan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh

tenaga kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum,

bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai dengan pedoman

pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil

pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4.


Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran

besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan

untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil

yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai standar serta paling sedikit empat kali

kunjungan, dengan distribusi sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua

kali pada trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan

kesehatan kepada ibu hamil. Gambaran cakupan K1 dan K4 Provinsi Sumatera Selatan dalam

6 tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.1Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil



Dari gambar di atas terlihat bahwa persentase cakupan K1 dan K4 terjadi kenaikan.

Cakupan K1 sebesar 90,41% pada tahun 2008 meningkat menjadi 94,42% pada tahun

2009,dan 95% pada tahun 2010 begitu juga dengan Cakupan K4 sebesar 84,45% pada tahun

2008 meningkat menjadi 88,6% pada tahun 2009, dan 90,1% pada tahun 2010. Beberapa

kemungkinan penyebab fluktuasi cakupan pelayanan K1 dan k4 antara lain masih lemahnya

sistem pencatatan dan pelaporan dari tingkat dasar (puskesmas) maupun kabupaten/kota, data

yang diterima dari bidan di desa ke puskesmas masih ada yang tidak terlaporkan, PWS KIA


sebagai alat pemantauan wilayah setempat untuk pengumpulan data dan monitoring dalam

pengisiannya masih belum sesuai dengan standar yang ada dan belum dianalisa sebelum

dikirim ke tingkat provinsi, adanya pemekaran wilayah yang menyebabkan belum siapnya

SDM yang ada di wilayah tersebut, program P4K dengan stiker belum sepenuhnya

terlaksana.

Dari gambar tersebut dapat dilihat juga selisih antara K1 dan K4, yang semakin

menurun dari tahun ke tahun, menunjukkan bahwa semakin banyak ibu hamil yang

melakukan kunjungan pertama pelayanan antenatal diteruskan hingga kunjungan keempat

pada trimester 3 sehingga kehamilannya dapat terus dipantau oleh petugas kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan. Selain mengupayakan peningkatan cakupan K4, harus

diupayakan pula peningkatan kualitas K4 yang sesuai standar. Salah satu pelayanan yang

diberikan saat pelayanan antenatal yang menjadi standar kualitas adalah pemberian zat besi

(Fe) 90 tablet (Fe3) dan imunisasi TT (TT2).

Gambar 4.2Persentase Cakupan K4, Fe3, dan Status Imunisasi TT pada Ibu Hamil




Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa masih terdapat selisih persentase cakupan

K4 dengan Fe3 dan TT. Cakupan K4 di Sumatera Selatan tahun 2010 adalah 90.15%

sedangkan Fe3 78.31%, terdapat selisih 11.84%, sedangkan jika dibandingkan antara

cakupan K4 sebesar 90.15% dengan cakupan TT sebesar 83.18%, diperoleh selisih sebesar

6.97%. Jika dibandingkan dengan tahun 2009, selisih cakupan K4 (88.6%) dengan Fe3

(80,3%) adalah 8.3% dan selisih antara K4 (88,6%) dengan TT (19,4%) adalah 69.2%.

Selisih antara K4 dengan Fe3 meningkat dari tahun 2009 sampai 2010. Sedangkan selisih

antara K4 dengan TT semakin menurun dari tahun 2009 sampai 2010.

4.1.1.2. Pertolongan Persalinan oleh Nakes dengan Kompetensi Kebidanan

Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada

masa di sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh

tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Dalam kurun waktu

tujuh tahun terakhir, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi

Sumatera Selatan meningkat sekitar 10,5%, yaitu dari 79,25% pada tahun 2004 menjadi

89,3% pada tahun 2010. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan dari tahun 2003 – 2010

dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.3Persentase Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Di Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2003- 2010

Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan


4.1.1.3. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Pelayanan nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu mulai 6 jam

sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi dini komplikasi pada

ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas dengan melakukan

kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan waktu: 1). Kunjungan nifas pertama (KF1)

pada 6 jam setelah persalinan sampai 7 hari; 2). Kunjungan nifas kedua (KF2) dilakukan

pada minggu ke-2 setelah persalinan; dan 3). Kunjungan nifas ketiga (KF3) dilakukan

minggu ke-6 setelah persalinan.

Pelayanan yang diberikan meliputi: 1). Pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan

suhu; 2). Pemeriksaan tinggi fundus uteri; 3). Pemeriksaan lokhia dan per vaginam lainnya;

4). Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI eksklusif 6 bulan, 5). Pemberian kapsul vitamin

A 200.000 IU sebanyak 2x (2x24 jam), dan 6). Pelayanan KB pasca persalinan.

Gambar 4.4Cakupan Pelayanan Nifas



Target : 85%


Cakupan pelayanan nifas sudah terdistribusi cukup baik, tetapi terjadi penurunan

dibandungkan tahun 2009. Pada tahun 2010, 8 Kabupaten/kota sudah memenuhi target

standar pelayanan minimum yaitu 85%, jika dibandingkan tahun 2009, 14 Kabupaten sudah

memenuhi target standar pelayanan minimum.

4.1.1.4. Ibu Hamil Risiko Tinggi yang Dirujuk

Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan Puskesmas,

beberapa ibu hamil yang memiliki risiko tinggi (Risti) dan memerlukan pelayanan kesehatan

karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan pelayanan, maka kasus tersebut perlu

dilakukan upaya rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai. Dalam hal ini

persentase ibu hamil dengan kondisi risiko tinggi yang ditangani pada tahun 2010 di Provinsi

Sumatera Selatan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 4.5Persentase Cakupan Ibu Hamil Risiko Tinggi yang Ditangani

Menurut Kabupaten/ KotaDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010


Dari gambar di atas terlihat bahwa kabupaten/kota dengan cakupan tertinggi adalah di

Kabupaten Banyuasin (189.87%) dan Kota Palembang (137.91%) , sedangkan yang terendah


adalah Lubuk Linggau (1.02%). Persentase cakupan Ibu hamil risiko tinggi yang ditangani di

Provinsi Sumatera Selatan sebesar 50.63%.

4.1.1.5. Kunjungan Neonatus

Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko

gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko

tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan

pelayanan kesehatan pada neonatus (0 – 28 hari) minimal dua kali, satu kali pada umur 0 – 7

hari dan satu kali pada umur 8 – 28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas

kesehatan di samping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling

perawatan bayi kepada ibu. Cakupan kunjungan neonatal (KN) selama periode tahun 2003 –

2010 dapat dilihat pada gambar berikut, terlihat bahwa ada sedikit peningkatan dari tahun

2009 sebesar 82.68% menjadi 94.3% pada tahun 2010.

Gambar 4.6Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal




Gambar 4.7Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal




4.1.1.6. Kunjungan Bayi

Gambar 4.8Cakupan Kunjungan Bayi



Distribusi cakupan kunjungan bayi masih belum merata. Di Kabupaten/Kota

Prabumulih, Pagar Alam, dan Lubuk Linggau tidak diperoleh data sehingga cakupan 0%. Di

Kabupaten/Kota Musi Rawas, OKUS,OKUT, OI, Banyuasin, Empat Lawang juga masih

belum memenuhi target 89,99%. Hanya 4 Kabupaten/kota yaitu OKU, OKI, Muara Enim,

Lahat, dan Musi Banyuasin yang memenuhi target minimum yaitu 89,99%. Dibandingkan

tahun 2008, cakupan kunjungan bayi Provinsi Sumatera Selatan adalah 69,59% meningkat

menjadi 87,47% pada tahun 2009, dan menurun menjadi 82,4% pada tahun 2010.

4.1.2. Pelayanan Keluarga Berencana

Tingkat pencapaian Pelayanan Keluarga Berencana dapat digambarkan melalui

cakupan peserta KB yang ditunjukkan melalui peserta KB Aktif, kelompok sasaran program

yang sedang menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang

digunakan akseptor.


Gambar 4.9Persentase Cakupan Peserta KB Aktif dan KB Baru


Sumber : BKKBN Provinsi Sumsel

Alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh peserta KB Baru adalah

suntikan kemudian pil dan kondom. Alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh

peserta KB Aktif adalah IUD, Suntik, dan Pil.

Gambar 4.10Persentase Cakupan Pelayanan Peserta KB Baru Berdasarkan Jenis Alat Kontrasepsi




Gambar 4.11Cakupan Peserta KB Aktif



4.1.3. Pelayanan Imunisasi

4.1.3.1 PENCAPAIAN UCI DESA (UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION))

UCI Desa merupakan indikator penting dalam program imunisasi. Sesuai

Kepmenkes RI nomor 482 tahun 2010, target UCI Desa tahun 2010 adalah >80 %,

artinya target UCI tercapai bila minimal 80 % desa/kelurahan di kabupaten/kota telah

memenuhi target imunisasi campak sebagai imunisasi rutin terakhir. Cakupan UCI

Desa tahun 2010 Provinsi Sumatera Selatan adalah 84,8 %, artinya masih berada di

atas target rata-rata nasional (80 %). Adapun cakupan UCI Desa tahun 2010 dapat

dilihat pada gambar berikut:


Gambar 4.12Cakupan Desa UCI


0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

110

HASIL 100 100 99.7 94.4 94.3 93.1 91.9 89.4 82.9 82.2 82.2 81.7 81.3 73.1 30 84.8

TARGET 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80

OKUT B.Asin OKI Plg Mura Lb.Lg Prabu OKU P.Alam M.Enim Muba O.Ilir Lahat 4 Lwg OKUS Sumsel


Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa dari 15 kabupaten/kota, ternyata hanya

2(dua) kabupaten yang tidak mencapai target UCI Desa, yaitu Kabupaten Empat Lawang dan

OKU Selatan. Pencapaian UCI Desa merupakan salah satu indikator penting pencapaian

Indonesia Sehat dan salah satu target penting dalam pencapaian MDGs. Sebagai

perbandingan, cakupan Desa UCI sejak tahun 2005 hingga 2009 di Provinsi Sumatera

Selatan dapat dilihat pada grafik berikut:


Gambar 4.13Cakupan Desa UCI

Menurut Kabupaten/KotaDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2005-2010


4.1.3.2 BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH (BIAS)

Salah satu strategi yang tercantum dalam Global Immunization Vision and Strategy

(GIVS) 2006 – 2015 adalah “to protect more people in a changing world”. Untuk

mengimplementasikan visi tersebut, maka kegiatan yang dapat dilaksanakan adalah

melakukan pemberian imunisasi pada anak yang lebih tua, dalam hal ini adalah murid

sekolah dasar. Pemberian imunisasi pada murid sekolah yang disebut BIAS (Bulan Imunisasi

Anak Sekolah) telah dilaksanakan secara rutin sejak tahun 1984, dimana saat ini murid kelas

1 SD/MI menerima imunisasi DT dan Campak, sedangkan murid kelas 2 dan kelas 3

menerima imunisasi TT. Pelaksanaan BIAS ini merupakan salah satu kegiatan rutin yang

harus dilaksanakan bekerjasama dengan pihak sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah. Namun

demikian masih ada kabupaten/kota yang tidak melaksanakan BIAS tersebut dengan

berbagai permasalahan. Adapun cakupan BIAS DT dapat dilihat pada grafik berikut:

05

101520253035404550556065707580859095

100

2005 97.1 97.2 96 91.9 76.6 77 90.3 91.6 85.2 88.3 40.6 71 91.4 78 0 83.6

2006 98.1 95.8 97.3 86.1 84 86 0 90.3 80.7 85.5 9.7 78.4 88.6 95.3 0 84

2007 100 89.9 98.2 93.9 93.5 77.8 86.1 94.6 86.1 87.3 88.1 62.2 100 93 0 89.3

2008 99.1 97.2 98.6 90.8 95.8 69.3 94.4 79.5 80.1 76.3 76.3 75.7 94.3 82.1 32.7 81.9

2009 100 90.4 99.1 95 98.7 86.1 94.4 67.6 94 95 12.1 75.7 88.6 65.4 94.2 82.5

PLG MUBA B.Asin MURA M.Enim Lahat L.Ling

au OKI OKU OKUT OKUS PRABU P.Alam

OganIlir

4Lawan

g

Sumsel


Gambar 4.14Hasil Cakupan BIAS DT Murid SD/MI Kelas I


0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

110

HASIL 100 100 99.5 99.4 99.3 99.2 97.7 97.7 97.4 96.8 95.4 92.4 83.1 9.9 Tdk mlk 93.9

TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Mura OKU P.Alam Lahat OKUT B.Asin O.Ilir Plg OKI M.Enim OKUS Prabu Muba 4 Lwg Lb.Lg Sumsel


Dari gambar di atas menunjukan bahwa hanya Kabupaten MURA dan OKU yang

mencapai cakupan BIAS DT l00 %. Sedangkan yang tidak melaksanakan BIAS DT adalah

Kota Lubuk Linggau. Kabupaten Empat Lawang hanya melaksanakan BIAS di 10 % SD/MI

karena keterbatasan biaya operasional.

Berikut adalah cakupan BIAS TT dengan 100 % atau lebih hanya terdapat di

Kabupaten OKU Selatan dan Musi Rawas. Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Kampanye

Imunisasi Campak tahun 2006 di Sumatera Selatan, dan sebagai upaya menuju tahapan

Eliminasi Campak di Indonesia, maka mulai tahun 2007 dilaksanakan BIAS Campak bagi

murid SD/MI kelas 1. Pemberian imunisasi campak dosis kedua pada murid sekolah ini

dimaksudkan sebagai booster, yang akan meningkatkan kekebalan terhadap penyakit campak

seumur hidup. Namun demikian Kota Lubuk Linggau juga tidak melaksanakan BIAS

Campak ini, sehingga pada tahun 2010 nanti harus melaksanakan BIAS Campak pada semua

murid SD/MI kelas 1 dan kelas 2. Berikut adalah cakupan pelaksanaan BIAS TT :


Gambar 4.15Hasil Cakupan BIAS TT Murid SD/MI Kelas II dan III


0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

110

HASIL 100.9 100 99.8 99.7 99.5 99.3 99.3 99.1 98.2 97.8 97.7 94.8 94.4 84.5 Tdk mlk 97.5

TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

OKUS Mura B.Asin OKUT P.Alam M.Enim Lahat OKU Plg O.Ilir OKI Prabu 4 Lwg Muba Lb.Lg Sumsel


Adapun hasil pelaksanaan BIAS Campak tahun 2010 adalah sebagai berikut:

Gambar 4.16Hasil Cakupan BIAS Campak Murid SD/MI kelas I


0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

110

DES '08 100 99.8 99.5 99.5 99.4 99.4 98.7 96.5 96.4 96 95.7 95.4 89.8 83.2 Tdk mlk 96.6

TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Mura OKUT OKU P.Alam B.Asin Lahat Plg OKI M.Enim O.Ilir 4 Lwg OKUS Prabu Muba Lb.Lg Sumsel



4.1.3.3 KAMPANYE IMUNISASI CAMPAK DAN POLIO

Indonesia sebagai salah satu negara anggota WHO telah sepakat untuk

mengupayakan tercapainya pembasmian (eradikasi) penyakit polio dan reduksi penyakit

campak. Diharapkan dengan tercapainya upaya tersebut akan dapat meningkatkan kualitas

sumber daya manusia di tingkat nasional, regional dan global. Upaya yang telah dilakukan

selama ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Meningkatkan cakupan imunisasi rutin (> 90 %)

b. Melaksanakan Imunisasi tambahan, antara lain Pekan Imunisasi Nasional (PIN)

tahun 1995, 1996, 1997 dan 2002, 2005 dan 2006

c. Melaksanakan Imunisasi Polio dan Campak pada anak usia sekolah dasar

d. Memperkuat Surveilans Polio (AFP) dan Campak .

e. Tatalaksana kasus yang baik

Walaupun telah banyak upaya yang dilakukan, namun hasil yang diharapkan masih

belum maksimal, dan perlu upaya akselerasi lainnya. Hal ini disebabkan masih banyak

kejadian PD3I dan cakupan imunisasi rutin yang cenderung menurun di beberapa daerah.

Oleh karena itu WHO menetapkan bahwa Indonesia harus melaksanaakan Kampanye

Imunisasi Campak & Polio secara bertahap. Adapun Tujuan Umumnya adalah “tercapainya

target reduksi campak dan eradikasi polio di Indonesia melalui pemberian vaksin campak

dosis ke-2 & vaksin polio tambahan”. Sedangkan Tujuan Khususnya adalah:

a) Semua balita usia 9 – 59 bulan mendapat imunisasi campak dosis kedua

b) Semua balita usia 0 – 59 bulan mendapat imunisasi polio tambahan

Menurut WHO, perlunya Kampanye Imunisasi Polio dn Campak ini dilakukan adalah untuk:

a) Melengkapi tingkat imunitas pada sasaran yang belum terbentuk kekebalannya

b) Menjangkau anak yang belum mendapatkan imunisasi pada pelayanan rutin

c) Memastikan tingkat imunitas di populasi cukup tinggi (herd immunity cakupan

>95%)

d) Untuk memutuskan rantai penularan, sehingga paling tidak 95% populasi harus

kebal terhadap campak.dan polio

e) Satu dosis tidak cukup untuk mencapai 95% immunity, walaupun cakupan dosis

pertama >90% .


Adapun hasil dari pelaksanaan Kampanye Imunisasi tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.1Hasil Cakupan Kampanye Imunisasi Campak dan Polio


NO

KABUPATEN/ KOTA

CAMPAK BALITA (9 - 59BLN)

POLIO BALITA (0 - 59 BLN)

TARGET

DIIMUNISASI

%TARGE

TDIIMUNISA

SI %

1 OKU 29,976 28,608 95.4 37,127 35,240 94.92 OKI 59,159 56,373 95.3 74,388 71,054 95.53 Muara Enim 65,316 63,946 97.9 75,296 75,581 100.44 Lahat 35,092 33,348 95.0 43,865 42,010 95.85 Musi Rawas 47,686 46,655 97.8 56,088 56,129 100.16 Muba 39,969 39,502 98.8 49,303 48,726 98.87 Banyuasin 58,121 57,713 99.3 77,493 75,527 97.58 OKU Selatan 28,766 27,712 96.3 33,108 31,553 95.39 OKU Timur 47,888 46,473 97.0 57,633 59,600 103.410 Ogan Ilir 28,505 29,126 102.2 34,627 35,620 102.9

11 Empat Lawang 15,967 15,620 97,8 21.567 21.015 97.412 Palembang 114,824 111,693 97.3 138,993 135,132 97.213 Prabumulih 14,911 14,507 97.3 16,470 15,963 96.914 Pagar Alam 12,940 12,304 95.1 16,632 16,099 96.815 Lubuk Linggau 15,027 14,396 98.5 17,933 17,307 96.5

PROVINSI 614,147 597,976 97,4 750,523 736,556 98.1


Dari tabel di atas terlihat bahwa pada pelaksanaan Kampanye Imunisasi Campak

dan Polio balita tahun 2010 tersebut, semua kabupaten/kota telah mencapai terget yang

ditetapkan, yaitu > 95 %. Diharapkan ke depan kasus PD3I terutama campak dan polio tidak

terjadi lagi di Sumatera Selatan, sehingga target Indonesia Bebas Polio dan Tahap Eliminasi

Campak dapat tercapai sesuai rencana.


4.2. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN DAN PENUNJANG

Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan bagi

masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara

langsung maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang mendapatkan gangguan

kesehatan sedang hingga berat. Sebagian besar sarana pelayanan Puskesmas dipersiapkan

untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi kunjungan rawat jalan sedangan RS yang

dilengkapi berbagai fasilitas di samping memberikan pelayanan pada kasus rujukan untuk

rawat inap juga melayani untuk kunjungan rawat jalan.

Gambar 4.17Persentase Kunjungan Rawat Jalan menurut Kabupaten/Kota


0,2317

68,0621,89

0,270

4,380

6,4316,93

9,0419,49

1,974,41

18,6611,11

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Lubuk LinggauPagar Alam

PrabumuliPalembang

Empat LawangOgan Ilir

OKU TimurOKU Selatan

BanyuasinMubaMuraLahat

Muara EnimOKI

OKUSumsel

Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan, 2009

4.2.1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang

dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata lama hari perawatan (LOS),

rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (BTO),

persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) dan persentase pasien keluar yang

meninggal , < 24 jam perawatan (NDR).


4.2.2. Pemanfaatan Obat Generik

Penggunaan obat generik merupakan salah satu langkah dalam upaya meningkatkan

kemampuan masyarakat menjangkau obat yang berkualitas. Keberhasilan dalam sosialisasi

pemanfaatan obat generik sangat dipengaruhi oleh keseriusan tenaga kesehatan dan

terjaminnya ketersediaan obat generik di fasilitas kesehatan. Data mengenai persentase

penulisan resep obat generik tahun 2009 dan 2010 tidak tersedia.

4.2.3. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat

Tujuan penyelenggaraan Jamkesmas yaitu untuk meningkatkan akses dan mutu

pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai

derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efisien. Berikut adalah

gambaran persentase program Jamsoskes Sumsel Semesta tahun 2010.

Gambar 4.18Persentase Peserta Jamsoskes Sumsel Semesta


Sumber : Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM


Dari gambar tersebut terlihat bahwa cakupan jamsoskes sumsel semesta

menurun dari tahun 2009 sebesar 55,6% menjadi 53,9% pada tahun 2010. Penurunan

cakupan jamsoskes sumsel semesta terjadi di Kabupaten/Kota OKU, OKI, Muara

Enim, Musi Banyuasin, OKU Timur, Empat Lawang, Palembang, Prabumulih, Pagar

Alam, Lubuk Linggau. Kenaikan terjadi di Kabupaten/Kota Lahat, Banyuasin, OKU

Selatan, dan Ogan Ilir.

4.3. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan

surveilans epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang

ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Di

samping itu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya pencegahan dengan

pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko melalui kegiatan untuk

peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam

upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai

kegiatan. Uraian singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut ini :

4.3.1. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa

Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan keracunan

sampai saat ini masih menyebabkan masalah utama kesehatan masyarakat. Hal

tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya, perilaku masyarakat, tingkat

ekonomi, faktor lingkungan seperti kebersihan lingkungan, MCK, sumber air bersih

yang digunakan oleh masyarakat, dan yang tidak kalah pentingnya kerusakan

lingkungan yang turut berperan terjadinya perubahan pola musim dan kejadian

penyakit di masyarakat.

Pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan akan mempengaruhi

lingkungan, cara hidup, dan perkembangan pola penyakit termasuk penyakit yang

dapat menimbulkan KLB/wabah dengan demikian suatu jenis penyakit yang semula

tidak merupakan masalah, dapat menjadi masalah atau sebaliknya. Pola penyakit


tersebut juga dapat dipengaruhi oleh perkembangan lalu lintas internasional dan

perubahan lingkungan hidup.

Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan keracunan

sampai saat ini masih menyebabkan masalah utama kesehatan masyarakat. Hal

tersebut dipengaruhi beberapa faktor diantaranya, prilaku masyarakat, tingkat

ekonomi, faktor lingkungan seperti kebersihan lingkungan, MCK, sumber air bersih

yang digunakan oleh masyarakat, dan yang tidak kala pentingnya kerusakan

lingkungan turut berperan terjadinya perubahan pola musim dan kejadian penyakit

di masyarakat.

Berdasarkan hasil rekapan program surveilans KLB selama tahun 2010,

bahwa kejadian KLB di kabupaten/kota frekuensi KLB 42 kali menyerang 42 desa

dengan 1.173 penderita dan kematian 3 orang (CFR 0,26%), secara umum frekuensi

KLB meningkat, jika dibandingkan dengan tahun 2009. Pada tahun anggaran 2010,

Program KLB telah melaksanakan beberapa kegiatan penanggulangan penyakit dan

keracunan di kabupaten/kota diantaranya penyakit chikungunya, diare, campak,

Difteri, TN, Hepatitis, keracuanan makanan, dll

Mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI (Kepmenkes) nomor

1091/2004 tentang SPM-KLB, maka ditetapkan bahwa setiap terjadi KLB harus

ditangani dan ditanggulangi dalam waktu kurang dari 24 jam. Pada tahun 2009

ditargetkan minimal 95 % desa/kelurahan sudah dilaksanakan penanggulangan KLB

dalam waktu kurang dari 24 jam tersebut oleh Tim Gerak Cepat Kab/kota masing-

masing. Namun demikian seiring dengan kalah cepatnya petugas menerima laporan

adanya KLB, maka hal tersebut belum bisa direalisasikan dengan baik, tahun 2010

ketepatan penanggulangan KLB <24 jam yaitu : 97,62%


Tabel 4.2Desa KLB yang Ditanggulangi <24 jam


No KAB / KOTAJUMLAH

DESA / KEL

DESA / KEL TERKENAKLB

%JUMLAH

DITANGANI<24 JAM

1 OKU 5 5 5 100,002 OKI 0 0 0 -3 Muara Enim 2 2 2 100,004 Lahat 2 2 2 100,005 Musi Rawas 6 6 6 100,006 Musi Banyuasin 6 6 6 100,00

7 Banyuasin 4 4 4 100,00

8 OKU Selatan 1 1 1 100,009 OKU Timur 0 0 0 -

10 Ogan Ilir 7 7 7 100,0011 Empat Lawang 6 6 5 83,33

12 Palembang 2 2 2 100,00

13 Prabumulih 0 0 0 -14 Pagar Alam 0 0 0 -15 Lubuk Linggau 1 1 1 100,00JUMLAH (KAB / KOTA) 42 42 41 97,62


Dari tabel di atas terdapat 4 Kabupaten/Kota yang tidak mengalami KLB

dan Kabupaten Empat Lawang yang yang penanganannya belum mencapai target

penanggulangan dilakukan <24 jam yaitu 83,33%. Pada tahun 2010, di Sumatera

Selatan terjadi KLB sebanyak 42 desa dan 4 Kabupaten/Kota tidak mengalami KLB

yaitu Kota Prabumulih, Kota Pagar Alam, Kab OKUT dan Kab. OKI. Dari tabel di

bawah ini menunjukan Jumlah Desa KLB tahun 2010 sebanyak 42 desa, dengan

jumlah penderita 1.173 orang dan meninggal 3 orang (CFR 0,26%). Desa terbanyak

terjadi KLB di Kabupaten Ogan Ilir (7 desa) dengan penderita 405 jiwa.Adapun

rincian per kabupaten/kota adalah sebagai berikut :


Tabel 4.3Distribusi KLB Penyakit Menular dan Keracunan


No KabupatenDesa Beresiko Jumlah

KLB Tertular Penderita MGL AR CFR1 OKU 5 242 43 1 17,77 2,332 OKI - - - - - -3 Muara Enim 2 1.815 88 0 4,85 04 Lahat 2 365 67 0 18,36 05 Musi Rawas 6 2.816 79 0 2,81 06 Musi Banyuasin 6 370 157 1 42,43 0,647 Banyuasin 4 270 85 0 31,48 08 OKU Selatan 1 41 26 0 63,41 09 OKU Timur - - - - - -10 Ogan Ilir 7 13.066 405 1 3,10 0,2511 Empat Lawang 6 2.944 216 0 7,34 012 Palembang 2 45 3 0 6,67 013 Prabumulih - - - - - -14 Pagar Alam - - - - - -15 Lubuk Linggau 1 12 4 0 33,33 0

Jumlah 42 21.986 1173 3 5,34 0,26


Dari gambar berikut terlihat terjadi penurunan kejadian KLB pada tahun 2010 jika

dibandingkan dengan tahun 2009. Dari semua KLB yang terjadi di atas, jumlah desa

KLB ditanggulangi dalam waktu < 24 jam sebanyak 41 desa, sedangkan 1 desa

ditangani lebih dari 24 jam, akibat terlambatnya laporan dari Puskesmas.

Perbandingan antara jumlah penderita dan jumlah desa yang terjadi KLB tahun 2010

terlihat pada gambar dibawah ini :


Gambar 4.19Perbandingan Frekuensi dan Penderita KLB Penyakit dan Keracunan Makanan




Tabel 4.4Distribusi KLB Berdasarkan Jenis


No PenyakitJumlah

DesaKLB

KasusJumlah

AR CFRMeninggal Rentan

1 2 3 4 5 6 7 4

1 Difteri 5 8 1 108 7,41 12,50

2KeracunanMakanan

12 386 1 1.276 30,25 0,26

3 TN 6 6 0 6 100,00 -

4 Chik 12 628 0 16.316 3,85 -

5 Diare 2 77 1 3.026 2,54 1,30

6 Campak 5 68 0 1.254 5,42 -

Jumlah 42 1.173 3 21.986 5,34 0,26


0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

0

20

40

60

80

100

120

Penderita 1900 513 1305 2417 2791 799 7828 1173

Desa 20 34 31 70 41 35 107 42

Meninggal 18 6 2 15 26 9 0 3

CFR 0.94 1.12 0.15 0.62 0.93 1.25 0 0.26

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010


Terlihat dari tabel di atas penyakit yang paling banyak terjadi KLB (desa)

adalah Chikungunya, selama tahun 2010 telah terjadi sebanyak 12 kali/desa dan

disusul oleh keracunan makanan.

Gambar 4.20Jumlah Desa KLB Berdasarkan PenyakitDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010



Gambar 4.21Perbandingan CFR dan AR KLB



Gambar 4.22Distribusi Desa KLB




4.3.2. Pemberantasan Penyakit Campak dan Polio

Indonesia sebagai salah satu negara anggota WHO telah sepakat untuk

mengupayakan tercapainya pembasmian (eradikasi) penyakit polio dan reduksi

penyakit campak. Diharapkan dengan tercapainya upaya tersebut akan dapat

meningkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat nasional, regional dan global.

Upaya yang telah dilakukan selama ini meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Meningkatkan cakupan imunisasi rutin (> 90 %)

b. Melaksanakan Imunisasi tambahan, antara lain Pekan Imunisasi Nasional

(PIN) tahun 1995, 1996, 1997 dan 2002, 2005 dan 2006

c. Melaksanakan Imunisasi Polio dan Campak pada anak usia sekolah dasar

d. Memperkuat Surveilans Polio (AFP) dan Campak

e. Tatalaksana kasus yang baik

Walaupun telah banyak upaya yang dilakukan, namun hasil yang diharapkan

masih belum maksimal, dan perlu upaya akselerasi lainnya. Hal ini disebabkan masih

banyak kejadian PD3I dan cakupan imunisasi rutin yang cenderung menurun di

beberapa daerah. Oleh karena itu WHO menetapkan bahwa Indonesia harus

melaksanaakan Kampanye Imunisasi Campak & Polio secara bertahap. Adapun

Tujuan Umumnya adalah “tercapainya target reduksi campak dan eradikasi polio di

Indonesia melalui pemberian vaksin campak dosis ke-2 & vaksin polio tambahan”.

Sedangkan Tujuan Khususnya adalah:

a. Semua balita usia 9 – 59 bulan mendapat imunisasi campak dosis

kedua

b. Semua balita usia 0 – 59 bulan mendapat imunisasi polio tambahan

Menurut WHO, perlunya Kampanye Imunisasi Polio dn Campak ini dilakukan

adalah untuk:

a. Melengkapi tingkat imunitas pada sasaran yang belum terbentuk

kekebalannya

b. Menjangkau anak yang belum mendapatkan imunisasi pada pelayanan

rutin


c. Memastikan tingkat imunitas di populasi cukup tinggi (herd immunity

cakupan >95%)

d. Untuk memutuskan rantai penularan, sehingga paling tidak 95%

populasi harus kebal terhadap campak.dan polio

e. Satu dosis tidak cukup untuk mencapai 95% immunity, walaupun

cakupan dosis pertama >90% .

Adapun hasil dari pelaksanaan Kampanye Imunisasi tersebut dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

Tabel 4.5Hasil Cakupan Kampanye Imunisasi Campak dan Polio


NOKABUPATEN /

KOTACAMPAK BALITA (9 - 59 BLN) POLIO BALITA (0 - 59 BLN)

TARGET DIIMUNISASI % TARGET DIIMUNISASI %

1 OKU 29,976 28,608 95.4 37,127 35,240 94.92 OKI 59,159 56,373 95.3 74,388 71,054 95.53 Muara Enim 65,316 63,946 97.9 75,296 75,581 100.44 Lahat 35,092 33,348 95.0 43,865 42,010 95.85 Musi Rawas 47,686 46,655 97.8 56,088 56,129 100.16 Muba 39,969 39,502 98.8 49,303 48,726 98.87 Banyuasin 58,121 57,713 99.3 77,493 75,527 97.58 OKU Selatan 28,766 27,712 96.3 33,108 31,553 95.39 OKU Timur 47,888 46,473 97.0 57,633 59,600 103.410 Ogan Ilir 28,505 29,126 102.2 34,627 35,620 102.9

11 Empat Lawang 15,967 15,620 97,8 21.567 21.015 97.412 Palembang 114,824 111,693 97.3 138,993 135,132 97.213 Prabumulih 14,911 14,507 97.3 16,470 15,963 96.914 Pagar Alam 12,940 12,304 95.1 16,632 16,099 96.815 Lubuk Linggau 15,027 14,396 98.5 17,933 17,307 96.5

PROVINSI 614,147 597,976 97,4 750,523 736,556 98.1



Dari tabel di atas terlihat bahwa pada pelaksanaan Kampanye Imunisasi

Campak dan Polio balita tahun 2010 tersebut, semua kabupaten/kota telah mencapai

terget yang ditetapkan, yaitu > 95 %. Diharapkan ke depan kasus PD3I terutama

campak dan polio tidak terjadi lagi di Sumatera Selatan, sehingga target Indonesia

Bebas Polio dan Tahap Eliminasi Campak dapat tercapai sesuai rencana.

4.3.3. Pemberantasan TB Paru

Upaya pencegahan dan pemberantasan TB-Paru dilakukan dengan

pendekatan DOTS (Directly Observe Treatment Shortcourse) atau Pengobatan

TB-Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO).

Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak di

sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan paket pengobatan.

Gambar 4.23Angka Keberhasilan (Succes Rate) Pengobatan Penderita TB Paru BTA (+)




Berdasarkan standar WHO, angka keberhasilan pengobatan penderita TB

Paru minimal 85%. Angka keberhasilan pengobatan penderita pada tahun 2009 di

Provinsi Sumatera Selatan mencapai 94,01%. Hanya Kabupaten Empat Lawang

yang belum memenuhi target angka keberhasilan penyembuhan (success rate), yaitu

baru mencapai 60,85%. Pada Tahun 2010 terjadi peningkatan angka keberhasilan

penyembuhan dari 87% menjadi 95%, peningkatan ini terdistribusi merata di 15

Kabupaten/Kota.

4.3.4. Pemberantasan Penyakit ISPA

Persentase penemuan balita ditangani pada tahun 2010 meningkat sedikit

dibandingkan tahun 2009, yaitu dari 29,5% menjadi 29,8%. Meskipun demikian,

capaian untuk penanganan pneumonia balita masih sangat rendah.

Gambar 4.24Pneumonia Balita Ditangani per Kabupaten/KotaDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2009-2010



4.3.5. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan PMS

Penderita HIV/AIDS di Sumatera Selatan pertama kali ditemukan tahun

1995, dan sejak itu jumlah penderita terus meningkat. Adapun distribusi penemuan

kasus adalah sebagai berikut:

Gambar 4.25Jumlah Kasus Baru HIV / AIDS


Sumber :Bidang Bina Pengendalian Masalah Kesehatan

Jumlah kasus baru HIV di Provinsi Sumatera Selatan meningkat dari 85 orang

menjadi 105 orang, sedangkan kasus baru AIDS menurun dari 70 kasus menjadi 65

kasus.


Gambar 4.26Distribusi Jumlah Kasus Baru HIV Berdasarkan Jenis Kelamin



Distribusi kasus baru HIV paling banyak ditemukan di Kota Palembang,

diikuti Kota Prabumulih, dan Kabupaten OKI. Di Kabupaten/Kota Lahat, Musi

Banyuasin, Empat Lawang, dan Pagar Alam tidak ditemukan kasus baru.

Dari gambar berikut terlihat bahwa penemuan kasus baru AIDS tertinggi

terjadi di Kota Palembang. Di Kabupaten Prabumulih dengan kasus HIV kedua

terbesar, tidak ditemukan kasus baru AIDS. Di Kabupaten OKI ditemukan 1 kasus

AIDS . Kabupaten/Kota Lahat, Musi Banyuasin, Empat Lawang, dan Pagar Alam

tidak ditemukan kasus baru AIDS. Secara umum kasus baru AIDS lebih banyak

ditemukan pada laki-laki.


Gambar 4.27Distribusi Jumlah Kasus Baru AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin



Gambar 4.28Jumlah Kasus Baru Infeksi Menular Seksual




Kasus baru Infeksi Menular Seksual menunjukkan bahwa 86% kasus IMS ditemukan

pada perempuan, dan 14% pada laki-laki, sedangkan kasus baru HIV dan AIDS lebih

banyak ditemukan pada laki-laki. Dibandingkan tahun 2009, terjadi peningkatan

yang cukup tinggi untuk penemuan kasus IMS yaitu sebanyak 1854 kasus di tahun

2009 menjadi 4111 di tahun 2010.

4.4. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR

Faktor lingkungan mempunyai peran yang sangat besar dalam proses

timbulnya gangguan kesehatan baik secara individual maupun masyarakat umum.

Upaya pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar pada prinsipnya

dimaksudkan untuk memperkecil atau meniadakan faktor risiko terjadinya penyakit

atau gangguan kesehatan akibat dari lingkungan yang kurang sehat. Bentuk upaya

yang dilakukan dalam peningkatan kualitas lingkungan, antara lain melakukan

pembinaan kesehatan lingkungan pada masyarakat dan institusi, surveilans vektor

dan pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU)

4.4.1. Pembinaan Kesehatan Lingkungan

Upaya pembinaan kesehatan lingkungan diarahkan pada masyarakat dan

institusi yang memiliki potensi pengancam kesehatan masyarakat yang dilakukan

secara berkala. Kegiatan pembinaan dimaksud mencakup upaya pemantauan,

penyuluhan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek penyediaan fasilitas

sanitasi dasar (air bersih dan jamban), pengelolaan sampah, sirkulasi udara,

pencahayaan, dan lain-lain.

4.4.1.1. Pengawasan Sarana Air Bersih

Pengawasan sarana air bersih yang dilakukan melalui Supervisi maupun

pelaporan yang diterima adalah sebagaimana gambar berikut:


Gambar 4.29Cakupan Penduduk yang Menggunakan Sarana Air Bersih



Cakupan penduduk yang menggunakan sarana air bersih pada tahun 2008

sebesar 62,48%, tahun 2009 sebesar 66,41 %, meningkat menjadi 68,87% pada

tahun 2010. Peningkatan terjadi di Kabupaten/Kota OKI,Muara Enim, OKU Timur,

Ogan Ilir, Empat Lawang, Palembang, dan Prabumulih. Sedangkan penurunan

terjadi di Kabupaten/Kota Banyuasin dan Lubuk Linggau. Peningkatan cakupan

penduduk yang menggunakan sarana air bersih tersebut disamping karena adanya

proyek WSLIC-2 dan PAMSIMAS di Provinsi Sumatera Selatan juga karena

semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya sarana air bersih.

Dengan kata lain peningkatan tersebut tidak terlepas dari kesadaran masyarakat akan

penggunaan sarana air bersih baik yang dibangun secara mandiri maupun oleh

pemerintah. Disamping itu peran tenaga kesehatan yang memberikan bimbingan

kepada masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat. Disadari

juga bahwa penyakit yang timbul melalui media air ini cukup banyak. Untuk itu

perlu terus disosialisasikan tentang pentingnya arti penggunaan air bersih yang


memenuhi syarat kesehatan baik dari segi sarana maupun kualitas air yang

digunakan.

4.4.1.2. Penyehatan Perumahan

Gambar 4.30Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten / Kota



Dari gambar diatas, terlihat bahwa cakupan rumah sehat secara umum

sudah mencapai lebih dari 50 %. Cakupan tertinggi di Kota Palembang yaitu 76%,

dan Persentase terendah terdapat pada Kabupaten Ogan Ilir yaitu 47 %. Cakupan

rumah sehat di provinsi Sumatera Selatan meningkat 2% yaitu 67% pada tahun

2009 meningkat menjadi 69% pada tahun 2010.


4.4.1.3.Sarana Pembuangan Air Limbah

Gambar 4.31Persentase Cakupan Sarana Pembuangan Air Limbah



Dari Gambar di atas, terlihat bahwa cakupan Pembuangan Air Limbah Rumah

Tangga di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2009 sekitar 57% meningkat menjadi 61%

tahun 2010.


4.4.1.4. Sarana Jamban Keluarga

Gambar 4.32Persentase Cakupan Jamban Keluarga



Dari Gambar di atas, terlihat bahwa cakupan Jamban Keluarga di Provinsi

Sumatera Selatan pada tahun 2009 mencapai 55%, meningkat menjadi 67% pada tahun

2010.

4.4.2. Pengawasan Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan

Pengawasan terhadap Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan

Makanan (TUPM) dilakukan untuk meminimalkan faktor risiko sumber penularan bagi

masyarakat yang memanfaatkan TTU dan TUPM. Bentuk kegiatan yang dilakukan

antara lain meliputi pengawasan kualitas lingkungan TTU dan TUPM secara berkala,

bimbingan, penyuluhan dan saran perbaikan dalam pengelolaan lingkungan yang sehat,

hingga pemberian rekomendasi untuk penerbitan izin usaha.


Gambar 4.33Cakupan Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat



Dari gambar diatas, terlihat bahwa cakupan Tempat Umum dan Pengelolaan

Makanan (TUPM) sehat di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2009 adalah 67%

meningkat menjadi 69% pada tahun 2010.

4.5. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakikatnya dimaksudkan untuk

menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang

telah dilakukan ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai padsa

kelompok masyarakat adalah kekurangan Kalori Protein, kekurangan vitamin A,

Gangguan Akibat Kekurangan Yodium, dan anemia gizi besi.

4.5.1. Pemantauan Pertumbuhan Balita

Upaya pemantauan status gizi pada kelompok balita difokuskan melalui

pemantauan terhadap pertumbuhan berat badan yang dilakukan melalui kegiatan


penimbangan di Posyandu secara rutin setiap bulan, serta pengamatan langsung terhadap

penampilan fisik balita yang berkunjung di fasilitas pelayanan kesehatan.

4.5.2. Pemberian Kapsul Vitamin A

Upaya perbaikan gizi juga dilakukan pada beberapa sasaran yang diperkirakan

banyak mengalami kekurangan terhadap vitamin A, yang dilakukan melalui pemberian

kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita yang diberikan sebanyak 2 kali dalam

satu tahun (Februari dan Agustus) dan pada ibu nifas diberikan 1 kali. Cakupan

distribusi kapsul Vitamin A pada bayi dan anak balita tahun 2010 adalah sebagai

berikut:

Gambar 4.34Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita



4.5.3. Pemberian Tablet Besi

Pelayanan pemberian tablet besi dimaksudkan untuk mengatasi kasus Anemia

serta meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe khususnya yang dialami ibu


hamil. Persentase pemberian tablet besi pada ibu hamil (Fe-1 dan Fe-3) pada tahun 2010

dapat dilihat pada Gambar berikut ini :

Gambar 4.35Persentase Pemberian Tablet Besi Pada Ibu Hamil (Fe1 dan Fe3)



Cakupan distribusi tablet besi folat tahun 2009 yaitu Fe1 sebesar 86,23% dan

Fe3 sebesar 80,26%. Cakupan Fe1 dan Fe3 ini meningkat dibandingkan dengan tahun

2008 yaitu cakupan Fe1 75,21% dan Fe3 sebesar 67,32%.

4.5.4. Bayi dengan ASI Eksklusif

ASI adalah satu-satunya makanan dan minuman yang dibutuhkan oleh bayi

hingga berusia enam bulan (ASI Ekslusif). Riset Medis mengatakan bahwa ASI

Eksklusif membuat bayi berkembang dengan baik pada 6 bulan pertama bahkan pada

usia lebih dari 6 bulan. Cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Provinsi

Sumatera Selatan menurut Kabupaten/Kota pada tahun 2009 dapat dilihat pada Gambar

berikut ini:


Gambar 4.36Cakupan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi



Pada Gambar terlihat bahwa cakupan pemberian ASI Ekslusif di Provinsi

Sumatera Selatan mencapai 36% pada tahun 2009, menurun menjadi 25% pada tahun

2010.

4.6. PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN

Upaya pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari upaya pelayanan kesehatan secara paripurna. Upaya tersebut

dimaksudkan untuk (1) menjamin ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan obat

generik dan obat esensial yang bermutu bagi masyarakat, (2) mempromosikan

penggunaan obat yang rasional dan obat generik, (3) meningkatkan kualitas pelayanan

kefarmasian di farmasi komunitas dan farmasi klinik serta pelayanan kesehatan dasar,

serta (4) melindungi masyarakat dari penggunaan alat kesehatan yang tidak memenuhi

persyaratan , mutu, dan keamanan.


4.6.1. Peningkatan Penggunaan Obat Rasional

Upaya peningkatan penggunaan obat rasional, diarahkan kepada peningkatan

cakupan dan kualitas pelayanan pembinaan penggunaan obat yang rasional melalui

pelaksanaan advokasi secara lebih internsif agar terseujud dukungan masyarakat yang

kondusif serta terbangunnya kemitraan dengan unit pelayanan kesehatan formal.

Penggunaan Obat Rasional (POR) diukur dengan 2 (dua) indikator yaitu pemakaian

antibiotik dan injeksi pada 3 kasus penyakit yaitu Diare Non Spesifik, ISPA Non

Pneumonia, dan Myalgia.

4.6.2. Pelayanan Farmasi Komunitas dan Farmasi Klinik

Upaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga farmasi

dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan farmasi omunitas dan pelayanan farmasi

klinik, yang dilaksanakan antara lain mencakup penyusunan standar/pedoman pelayanan

farmasi komunitas dan pelayanan farmasi di rumah sakit, standar/pedoman pengelolaan

perbekalan farmasi di rumah sakit, serta peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM

farmasi.

4.6.3. Penerapan Penggunaan Obat Esensial Generik

Kegiatan ini dimaksudkan agar terjaminnya ketersediaan, keterjangkauan, dan

pemerataan obat dalam pelayanan kesehatan, yang pelaksanaannya mencakup

pengadaan buffer stock obat generik esensial, revitalisasi pemasyarakatan konsepsi obat

esensial dan penerapan penggunaan obat esensial generik pada fasilitas pelayanan

pemerintah maupun swasta.

4.6.4. Pemberdayaan Masyarakat dalam Penggunaan Alat Kesehatan dan

Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT)

Kegiatan ini dimaksudkan agar masyarakat terlindungi dari penggunaan alat

kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga yang tidak memenuhi persyaratan,

mutu dan keamanan, yang dilaksanakan melalui antara lain monitoring sarana produksi

dan distribusi alat kesehatan dalam rangka Cara Pembuatan Alat Kesehatan (CPAK).


4.7. PELAYANAN KESEHATAN DALAM SITUASI BENCANA

Data kejadian bencana di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 4.6Data Kejadian Bencana


No Kabupaten/KotaDesa

TerkenaBencana

Korban Menderita

KK Jiwa PengungsiSakit/Luka/

berobatMenin

ggal1 OKU 0 - - - - -2 OKI 5 189 864 411 280 33 Muara Enim 5 1.691 7.566 7.560 897 -4 Lahat 0 - - - - -5 Musi Rawas 31 5.735 20.086 240 2.595 16 Musi Banyuasin 7 355 1.392 261 1.018 -7 Banyuasin 2 1.508 6.032 321 1.099 -8 OKU Selatan 0 - - - - -9 OKU Timur 6 1.000 5.129 4.939 236 -

10 Ogan Ilir 62 3.380 13.674 1.856 8.883 2

11 Empat Lawang 0 - - - - -

12 Palembang 22 - - - 2.649 -13 Prabumulih 1 246 1.107 - 34 -14 Pagar Alam 0 - - - - -15 Lubuk Linggau 0 - - - - -

Jumlah 141 14.104 55.850 15.588 17.691 6


Dari tabel di atas terlihat bahwa wilayah Sumatera Selatan sebagian besar

merupakan daerah rawan bencana yang perlu mendapatkan perhatian dari unsur-unsur

terkait, sehingga terdapat koordinasi yang saling mendukung apabila terjadi bencana.


BAB 5

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan menjadi

sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan dapat dilihat pada bab

5 sebagai berikut :

5.1. SARANA KESEHATAN

Pada bab ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya puskesmas,

rumah sakit, sarana Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), dan

institusi pendidikan tenaga kesehatan.

5.1.1. Puskesmas

Pada periode tahun 2003 – 2010, jumlah puskesmas terus meningkat dari 235

unit pada tahun 2002 menjadi 301 unit pada tahun 2010. Namun rasio puskesmas

mengalami penurunan dari 3,70 per 100.000 penduduk pada tahun 2003 menjadi 3,58

per 100.000 penduduk pada tahun 2005, kemudian meningkat terus menjadi 3,62 per

100.000 penduduk pada tahun 2006 dan meningkat lagi menjadi 4 per 100.000

penduduk pada tahun 2009 dan 2010

Hal ini berarti bahwa pada periode tersebut setiap 100.000 penduduk rata-rata

dilayani oleh 4 puskesmas. Selanjutnya distribusi puskesmas menurut

kabupaten/kota, di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2009-2010 dapat dilihat pada

gambar 5.1, berikut ini :


Gambar 5.1.Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota



Pada periode yang sama, jumlah puskesmas pembantu, justru mengalami

penurunan dari 937 unit pada tahun 2003 menjadi 919 pada tahun 2007, hal ini

disebabkan beberapa puskesmas pembantu ditingkatkan statusnya menjadi

puskesmas. Gambaran Puskesmas Pembantu dari tahun 2010 dapat dilihat pada

gambar berikut :


Gambar 5.2.Jumlah Puskesmas Pembantu Menurut Kabupaten/Kota



5.1.2. Rumah Sakit

Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit

antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur

dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah

penduduk. Kategori rumah sakit yang dimaksud adalah 1) rumah sakit pemerintah

yang terdiri dari rumah sakit vertikal (milik Depkes RI), RSUD milik kabupaten/kota

dan rumah sakit milik TNI / Polri, 2) rumah sakit swasta dan 3) rumah sakit khusus

seperti rumah sakit ibu dan anak, rumah bersalin.


Gambar 5.3Jumlah Rumah Sakit Pemerintah, Swasta dan Khusus



Pada Gambar di atas terlihat bahwa jumlah rumah sakit pemerintah cenderung

meningkat dari 21 unit pada tahun 2009 menjadi 23 unit pada tahun 2010, rumah

sakit swasta mengalami penurunan dari 17 unit pada tahun 2009 menjadi 14 unit pada

tahun 2010. Peningkatan jumlah rumah sakit pemerintah disebabkan adanya

pemekaran wilayah kabupaten/kota, sehingga setiap daerah pemekaran berupaya

untuk membangun rumah sakit di wilayahnya masing-masing.


Tabel 5.1Jumlah Rumah Sakit Pemerintah, Swasta dan KhususMenurut Kapasitas Tempat Tidur Kabupaten / Kota


Kabupaten / KotaPemerintah /Government Swasta/Private Khusus/Special Jumlah/Total

RSU TT RSU TT RSU TT RSU TT(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

01. OKU 2 257 1 50 - - 3 30702. OKI 1 176 - - - - 1 17603. Muara Enim 2 185 1 97 - - 3 28204. L a h a t 2 212 - - - - 2 21205. Musi Rawas 2 200 - - - - 2 20006. Musi Banyuasin 3 223 - - - - 3 22307. Banyuasin 1 107 - - 1 305 2 41208. OKU Selatan 1 40 - - - - 1 4009. OKU Timur 1 150 1 60 - - 2 21010. Ogan Ilir - - - - - - - -11. Empat Lawang - - - - - - - -12. Palembang 5 1.555 9 1276 6 181 20 301213. Prabumulih 1 137 2 225 - - 3 36214. Pagar Alam 1 135 - - - - 1 13515. Lubuk Linggau 1 64 - - - - 1 64

Jumlah 23 3.441 14 1.708 7 486 44 5635


5.1.3. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber

daya yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

(UKBM) di antaranya adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok

Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa) dan

sebagainya.

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di

masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu

kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi, dan

penanggulangan Diare. Untuk memantau perkembangannya, Posyandu

dikelompokkan ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya,


Posyandu Purnama, dan Posyandu Mandiri. Gambaran perkembangan Posyandu dari

tahun 2002 – 2010 dan jumlah posyandu menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada

gambar 5.6 berikut ini.

Gambar 5.4Jumlah Posyandu



Pada gambar di atas terlihat bahwa jumlah posyandu mengalami penurunan

dari 6.451 unit pada tahun 2002 menjadi 5.786 pada tahun 2006 dan kemudian

meningkat lagi pada tahun 2008 menjadi 6.397 dan kembali menurun pada tahun

2010 menjadi 6168.


Gambar 5.5Jumlah Posyandu Menurut Kabupaten/Kota



Gambar 5.6Persentase Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri




Desa siaga adalah desa yang memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan

untuk mencegah dan mengatasi masalah/ancaman kesehatan (termasuk bencana dan

kegawat-daruratan kesehatan) secara madiri dalam rangka mewujudkan desa sehat.

Tujuan desa siaga adalah untuk mewujudkan masyarakat desa yang sehat, peduli, dan

tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya. Salah satu kriteria desa

siaga adalah minimal memiliki 1 (satu) Poskesdes (Pos Kesehatan Desa). Berikut

adalah persentase Poskesdes terhadap desa/kelurahan:

Gambar 5.7Cakupan Desa Siaga dan Desa Siaga AktifDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010


Dari gambar diatas menunjukkan distribusi desa siaga terdiri dari, 4

Kabupaten belum memenuhi target SPM dan berada pada range terendah dibawah

50% yaitu Kabupaten OKI, OI, OKU, dan Empat Lawang, 2 Kabupaten berada pada

range antara 50%-65% yaitu kabupaten OKU Selatan dan Kota Lubuk Linggau. 8

Kabupaten/kota lainnya sudah memenuhi target SPM minimal 65%. Berdasarkan

rasio jumlah Poskesdes terhadap jumlah desa pada gambar diatas, Kabupaten OKUS


dan Kota Lubuk Linggau memiliki rasio 1, tetapi cakupan desa siaga di kedua

wilayah tersebut belum mencapai target SPM (warna kuning). Sebaliknya kabupaten

Lahat memiliki rasio jumlah poskesdes terhadap jumlah desa paling rendah yaitu

0,44, tetapi cakupan desa siaga aktif memenuhi target SPM (warna hijau).

5.1.4. Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan

Pendidikan tenaga kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan ketersediaan

dan kualitas tenaga kesehatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan

masyarakat. Pendidikan kesehatan diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta

melalui berbagai institusi pendidikan di berbagai jenjang.

Seiring dengan pelaksanaan otonomi daerah dan diberlakukannya undang-

undang nomor 20 tahun 2004 tentang pendidikan nasional, dari seluruh institusi

pendidikan tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan, hanya beberapa

institusi yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan untuk pembinaannya. Tabel

berikut menyajikan tentang penyebaran jenis institusi pendidikan tenaga kesehatan

yang dibina oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.

Tabel 5.2Jumlah Institusi Diknakes Menurut Jenis Pendidikan


No. Jenis InstitusiStatus Kepemilikan

JumlahPemerintah Swasta Daerah TNI

01. Poltekkes- Jurusan Keperawatan 3 - - - 3- Jurusan Kebidanan 1 - - - 1- Jurusan Analis 1 - - - 1- Jurusan Farmasi 1 - - - 1- Jurusan Gizi 1 - - - 1- Jurusan Kes. Gigi 1 - - - 1

02. Akademi Keperawatan - 9 - 1 1003. Akademi Kebidanan - 18 1 - 1904. Akademi Kesehatan Lingkungan - 1 1 - 205. Akademi Farmasi - 2 - - 206. Akademi Fisiotherapi - 1 - - 107. APIKES - 1 - - 108. SMF - 1 - - 1

JUMLAH 8 33 2 1 44Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan , 2009


Disamping institusi pendidikan tenaga kesehatan jenjang diploma III seperti

pada tabel di atas, masih ada institusi pendidikan tenaga kesehatan yang

menyelenggaranan strata 1 seperti Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan baik

negeri maupun swasta

5.2. TENAGA KESEHATAN

Data mengenai tenaga kesehatan di Provinsi Sumatera Selatan baik yang

bekerja di sektor pemerintah maupun swasta masih sulit diperoleh. Pada tabel berikut

disajikan jumlah tenaga kesehatan menurut golongan medis, paramedis dan tenaga

kesehatan lainnya.

Tabel 5.3.Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Golongan Medis,

Paramedis, Tenaga Kesehatan Lainnya Menurut Kabupaten / KotaDi Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010

Kabupaten/KotaTenaga Kesehatan

ApotekerSarjana

KesehatanLainnyaMedis Perawatan

NonPerawatan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01. OKU 64 361 137 4 9402. OKI 54 452 215 6 9403. Muara Enim 108 446 230 14 11104. L a h a t 49 344 100 3 4805. Musi Rawas 65 293 140 13 7206. Musi Banyuasin 73 374 238 12 9507. Banyuasin 122 244 109 4 9008. OKU Selatan 17 199 84 10 5509. OKU Timur 34 327 100 6 4310. Ogan Ilir 45 525 156 9 4511. Empat Lawang 15 75 37 0 3212. Palembang 400 1132 445 30 30613. Prabumulih 58 429 37 10 11414. Pagar Alam 34 278 127 11 3715. Lubuk Linggau 35 265 126 11 48

Jumlah 1.173 5744 2281 143 1284

Sumber : Profil PPSDM, 2010


Indikator ketersediaan tenaga kesehatan dapat dilihat dari rasio setiap jenis

tenaga kesehatan per 100.000 penduduk. Berdasarkan jumlah penduduk Provinsi

Sumatera Selatan tahun 2010 sebanyak 7.450.934 jiwa, maka didapatkan rasio

masing-masing jenis tenaga kesehatan dan kebutuhan masing-masing jenis tenaga

kesehatan.

Pada tabel berikut terlihat bahwa rasio dokter umum pada tahun 2010

mencapai 11,23 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang dokter melayani 8.905

penduduk , belum memenuhi target Indonesia Sehat 2010 sebesar 40 per 100.000

penduduk atau 1 per 2.500 penduduk. Rasio dokter spesialis adalah 7,14 per 100.000

penduduk, telah melabihi target yaitu rasio 6. Rasio dokter gigi juga masih jauh

dibawah target yaitu 2,18 per 100.000 penduduk dari 11 per 100.000 penduduk yang

ditargetkan.

Tabel 5.4Rasio Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Per 100.000 Penduduk


No Jenis Tenaga Jumlah Rasio Target1. Dokter Spesialis 532 7,14 62. Dokter Umum 837 11,23 403. Dokter Gigi 163 2,18 114. Perawat 6.358 85,33 117,55. Bidan 3.824 51,32 1006. Ahli Gizi 292 3,91 227. Sanitarian 370 4,96 408. SKM 118 1,58 409. Apoteker 136 1,82 1010. Fisioterapi 88 1,18 4

Sumber : Profil PPSDM, 2010

Rasio perawat mencapai 85,33 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang

perawat melayani 1.172 penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010

sebesar 100 per 100.000 penduduk atau 1 Bidan per 1.000 penduduk. Rasio bidan

mencapai 51,32 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang bidan melayani 1.948

penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar 117,5 per 100.000

penduduk atau 1 Perawat per 851 penduduk.


Rasio ahli gizi, baru mencapai 3,91 per 100.000 penduduk, sama dengan 1

orang Ahli Gizi melayani 25.575 penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat

2010 sebesar 22 per 100.000 penduduk atau 1 ahli gizi per 4.544 penduduk. Rasio

sanitarian, baru mencapai 4,96 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang

Sanitarian melayani 20.161 penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010

sebesar 40 per 100.000 penduduk atau 1 Sanitarian per 2.500 penduduk.

Rasio SKM, baru mencapai 1,58 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang

SKM melayani 63.291 penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar

40 per 100.000 penduduk atau 1 Sanitarian per 2.500 penduduk. Rasio Apoteker,

baru mencapai 1,82 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang Apoteker melayani

54.945 penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar 10 per 100.000

penduduk atau 1 Apoteker per 10.000 penduduk. Rasio Fisioterapis, baru mencapai

1,18 per 100.000 penduduk, sama dengan 1 orang fisioterapis melayani 51.546

penduduk, masih dibawah target Indonesia Sehat 2010 sebesar 4 per 100.000

penduduk atau 1 Sanitarian per 25.000 penduduk.

5.3. ANGGARAN KESEHATAN

Tabel 5.5Alokasi Anggaran Sektor Kesehatan


Tahun Total APBD I (Rp.) Alokasi Sektor Kesehatan Provinsi(Rp.)

%

2002 773.893.516.000.- 27.469.419.000.- 3.52003 973.786.625.000.- 20.948.200.487.- 2.22004 1.168.820.192.147,- 52.191.230.712,- 4.52005 1.897.616.309.861,- 10.346.017.050.- 0.52006 1.055.579.171.127,- 32.342.333.930.- 3.02007 2.302.939.953.836,- 47.537.916.270,- 2.02008 2.718.469.708.751,- 90.368.968.900,- 3,62009 2.947.481.801.876,62,- 319.208.105.263,- 10,832010 3.482.536.936.189,18,- 393.826.000.000,- 11,31



Gambar 5.8Persentase Anggaran Kesehatan



Dari gambar di atas terlihat bahwa persentase anggaran kesehatan pada tahun

2008 dari total APBD Provinsi Sumatera Selatan baru mencapai 3,6% , meningkat

cukup tinggi pada tahun 2009 menjadi 10,83% melampaui rata-rata persentase

alokasi anggaran kesehatan selama periode 8 tahun berkisar 2,8%. Tahun 2010 terjadi

peningkatan lagi menjadi 11,31% Meskipun demikian, angka tersebut masih berada

dibawah harapan sebesar 15%.


BAB 6

K E S I M P U L A N

6.1. KESIMPULAN

Situasi Derajat Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2007 dapat dilihat

dari beberapa indikator yaitu Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi

(AKB), Umur Harapan Hidup serta Status Gizi dan Angka Kesakitan.

1) Angka Kematian Ibu (AKI) tiap tahunnya mengalami penurunan dari 307 per

100.000 KH (SDKI 2002/2003) menjadi 228 per 100.000 KH (SDKI 2007),

sedangkan AKI Sumatera Selatan 424 per 100.000 KH (BPS 2004) menjadi 262

per 100.000 KH (Susenas 2005). Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tahun 2010

adalah 84,1 per 100.000 kelahiran hidup.

2) Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA) Nasional

mengalami penurunan, yaitu 34 per 1000 KH (SDKI 2007). AKB Provinsi

Sumatera Selatan 42 per 1000 KH (Susenas 2007). Target MDGs 2015 AKB

diharapkan turun menjadi 23 per 1000 KH dan AKABA menjadi 32 per 1000

KH.Angka Lahir Mati (dilaporkan) tahun 2010 adalah 3,9 perr 1000 kelahiran

hidup.Angka Kematian Balita (dilaporkan) tahun 2010 adalah 0,4 per 1000

kelahiran hidup.

3) Jumlah kasus gizi buruk tahun 2010 adalah 161, dengan cakupan mendapat

perawatan 100%.

4) Cakupan kunjungan ibu hamil K4 Provinsi Sumatera Selatan adalah 90,1 %,

cakupan K1 tahun 2010 adalah 94,42%.

5) Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2010 adalah 89,3%.

6) Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan tahun 2010 adalah 89,3%.

7) Cakupan pelayanan nifas tahun 2010 adalah 82,6%.

8) Cakupan kunjungan neonatus dengan komplikasi yang dilayani tahun 2010

adalah 94,3%.


9) Cakupan kunjungan neonatus pada tahun 2010 adalah 94,3%.

10) Cakupan kunjungan bayi tahun 2010 adalah 82,4%.

11) Cakupan Desa/Kelurahan UCI tahun 2010 mencapai 84,8%.

12) Cakupan pemberian MP ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin tahun

2010 mencapai 15,81%.

13) Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan tahun 2010 mencapai 100%.

14) Jumlah kasus AFP (non polio) penduduk <15 tahun pada tahun 2010 adalah 59

kasus.

15) Penemuan penderita Pneumonia tahun 2010 mencapai 29,9%.

16) Penemuan pasien baru TB BTA (+) tahun 2010 mencapai 49,12%.

17) CFR DBD (Case Fatality Rate) tahun 2010 mencapai 18,1%.

18) Penemuan penderita diare ditangani tahun 2010 mencapai 58,7%.

19) API Malaria per 1000 penduduk tahun 2010 adalah 3,6.

20) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan

Epidemiologi <24 jam tahun 2010 mencapai 97,62%.

21) Cakupan desa siaga aktif tahun 2010 mencapai 66,14%.

22) Jumlah kasus HIV pada tahun 2010 sebanyak 105 kasus, AIDS sebanyak 65

kasus.

23) Jumlah puskesmas di Provinsi Sumatera Selatan tahun 2010 sebanyak 301

puskesmas, rasio puskesmas mencapai 4,03 per 100.000 penduduk. Jumlah RS

Pemerintah sebanyak 23, rumah sakit swasta 14, rumah sakit khusus 7.

24) Rasio tenaga kesehatan terhadap penduduk sampai dengan tahun 2010 masih

dibawah rasio ideal.

25) Persentase Anggaran Pembangunan Kesehatan sudah mencapai 11,31% dari total

APBD Provinsi Sumatera Selatan.


6.2. SARAN

Dalam rangka peningkatan capaian program-program pembangunan

kesehatan, yang dapat dilihat dari pencapaian indikator standar pelayanan minimal

(SPM), perlu dilakukan beberapa upaya antara lain :

1. Perencanaan kegiatan pembangunan kesehatan harus berdasarkan fakta

dilapangan (planning by evidence based) termasuk pencapaian indikator SPM

dan indikator Indonesia Sehat minimal 3 tahun sebelumnya dan diupayakan

mempunyai daya ungkit terhadap penurunan AKI, AKB dan peningkatan

status gizi masyarakat serta memperhatikan kebijakan-kebijakan Pemerintah

Provinsi Sumatera Selatan.

2. Meningkatkan monitoring dan evaluasi pencapaian program kesehatan

dengan melakukan supervisi-supervisi ke Kabupaten/Kota secara berkala

(setiap triwulan).

3. Meningkatkan pertemuan-pertemuan dengan penanggung jawab program di

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota maupun Dinas Kesehatan Provinsi dalam

rangka memberikan feedback terhadap pelaksanaan program yang sedang

berjalan.

4. Meningkatkan kemampuan petugas pengelola data dan informasi melalui

pelatihan atau bimbingan teknis.

5. Meningkatkan kemampuan pengelola program kesehatan dalam menyusun

perencanaan kesehatan berbasis kinerja.\\

6. Mengoptimalkan Jaringan Sistem Informasi Kesehatan Nasional (Siknas

Online)

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Page x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun, Luas Daerah, Rata – rataPenduduk Desa dan Kepadatan Penduduk Per Km2 MenurutKab/Kota

4

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Hasil Susenas dan Sensus PendudukMenurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

5

Tabel 2.3 Penduduk 5 Tahun ke atas menurut Wilayah dan PendidikanTertinggi yang Ditamatkan

8

Tabel 2.4 PDRB Sumatera Selatan Menurut Lapangan Usaha Atas DasarHarga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2002-2006

9

Tabel 3.1 Angka Kematian Balita (AKABA) Per 1000 Kelahiran Hidup diIndonesia Tahun 1995-2007

12

Tabel 3.2 Hasil Cakupan Imunisasi Rutin 35Tabel 3.3 Distribusi Penemuan Kasus Demam Berdarah (DBD) Menurut

Kabupaten/Kota43

Tabel 3.4 Angka Bebas Jentik (ABJ) 46Tabel 3.5 Jumlah Kasus Rabies 54Tabel 3.6 Jumlah Kasus Kronis Filaria 56Tabel 4.1 Hasil Cakupan Kampanye Imunisasi Campak dan Polio 77Tabel 4.2 Desa KLB yang Ditanggulangi <24 Jam 82Tabel 4.3 Distribusi KLB Penyakit Menular dan Keracunan Menurut

Kabupaten/Kota83

Tabel 4.4 Distribusi KLB Berdasarkan Jenis 84Tabel 4.5 Hasil Cakupan Kampanye Imunisasi Campak dan Polio 88Tabel 4.6 Data Kejadian Bencana 104Tabel 5.1 Jumlah Rumah Sakit Pemerintah, Swasta dan Khusus Menurut

Kapasitas Tempat Tidur Kabupaten/Kota109

Tabel 5.2 Jumlah Institusi Diknakes Menurut Jenis Pendidikan 113Tabel 5.3 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Golongan Medis, Paramedis,

Tenaga Kesehatan Lainnya Menurut kabupaten/Kota114

Tabel 5.4Tabel 5.5

Rasio Tenaga Kesehatan Menurut Jenis per 100.000 PendudukAlokasi Anggaran Sektor Kesehatan

115116

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Page xi

DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1 Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan,Jumlah Penduduk,JumlahRumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk MenurutKabupatem/Kota

Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin,Kelompok Umur,RasioBeban Tanggungan,Rasio Jenis Kelamin Kabupaten/Kota

Tabel 3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis kelamin dan Kelompok UmurTabel 4 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas yang Melek

Huruf Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/KotaTabel 5 Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun

Ke atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang DitamatkanTabel 6 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/KotaTabel 7 Jumlah Kematian Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin

Kabupaten/KotaTabel 8 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur dan

Kabupaten/KotaTabel 9 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) dan AFP Rate (Non Polio)

Menurut Kabupaten/KotaTabel 11 Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA(+)

Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/KotaTabel 12 Jumlah Kasus dan Kesembuhan TB Paru BTA (+) Menurut Jenis

Kelamin dan Kabupaten/KotaTabel 13 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/KotaTabel 14 Jumlah Kasus Baru HIV, AIDS, dan Infeksi Menular Seksual

Lainnya Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/KotaTabel 15 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut jenis

KelaminTabel 16 Kasus Diare yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/KotaTabel 17 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/KotaTabel 18 Kasus Baru 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis

Kelamin dan Kabupaten/KotaTabel 19 Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut

Jenis Kelamin dan Kabupaten/KotaTabel 20 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis

Kelamin dan Kabupaten/KotaTabel 21 Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

(PD3I) Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/KotaTabel 22 Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Page xii

(PD3I) Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/KotaTabel 23 Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/KotaTabel 24 Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin

dan Kabupaten/KotaTabel 25 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/KotaTabel 26 Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/KotaTabel 27Tabel 28

Tabel 29

Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/KotaCakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong TenagaKesehatan, Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas MenurutKabupaten/KotaPersentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil MenurutKabupaten/Kota

Tabel 30 Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe1 dan Fe3Menurut Kabupaten/Kota

Tabel 31 Jumlah dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal RisikoTinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin danKabupaten/Kota

Tabel 32

Tabel 33

Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita, dan IbuNifas Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/KotaProporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi(Pemerintah dan Swasta)

Tabel 34

Tabel 35

Jumlah Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi,Kabupaten/Kota Jalur Pemerintah dan SwastaJumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota(Pemerintah dan Swasta)

Tabel 36 Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin danKabupaten/Kota

Tabel 37

Tabel 38

Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis Kelamin danKabupaten/KotaCakupan Desa/kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota

Tabel 39

Tabel 40

Cakupan Imunisasi DPT, HB, dan Campak pada Bayi MenurutJenis Kelamin dan Kabupaten/KotaCakupan Imunisasi BCG dan Polio pada Bayi Menurut JenisKelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 41

Tabel 42

Jumlah Bayi yang Diberi ASI Ekslusif Menurut Jenis Kelamindan Kabupaten/KotaPemberian Makanan Pendamping ASI Anak Usia 6-23 BulanKeluarga Miskin Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 43 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin danKabupaten/Kota

Tabel 44 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin danKabupaten/Kota

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Page xiii

Tabel 45 Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapatkan PerawatanMenurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 48 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut JenisKelamin dan Kabupaten/Kota

Tabel 50 Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB menurut Jenis KLBTabel 51 Desa/Kelurahan Terkena KLB yang Ditangani <24 Jam Menurut

Kabupaten/KotaTabel 52 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin dan

Kabupaten/KotaTabel 54 Jumlah Kegiatan Penyuluhan KesehatanTabel 55 Cakupan Jaminan Pemeliharaan Pra Bayar Menurut Jenis

Jaminan dan Kabupaten/KotaTabel 56 Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan Hampir

Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin danKabupaten/Kota

Tabel 57 Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (dan HampirMiskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin danKabupaten/Kota

Tabel 58 Jumlah Kunjungan Rawat, Rawat Inap, dan Kunjungan GangguanJiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan

Tabel 59 Angka Kematian Pasien di Rumah SakitTabel 60Tabel 61

Indikator Kinerja Pelayanan Rumah SakitPersentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan SehatMenurut Kabupaten/Kota

Tabel 62 Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/KotaTabel 63

Tabel 64

Tabel 65

Tabel 67

Tabel 68

Tabel 69Tabel 70Tabel 71

Tabel 72Tabel 73

Tabel 74Tabel 75

Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk AedesMenurut Kabupaten/KotaPersentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air bersih yangDigunakan Kabupaten/KotaPersentase Keluarga Menurut Sumber Air minum yangDigunakan Kabupaten/KotaPersentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)Sehat Menurut Kabupaten/KotaPersentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya MenurutKabupaten/KotaKetersediaan Obat Menurut Jenis ObatJumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut KepemilikanSarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes danMemiliki 4 Spesialis DasarJumlah Posyandu Menurut Strata, Kabupaten/KotaUpaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) MenurutKabupaten/KotaJumlah Tenaga Medis di Sarana KesehatanJumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan

Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Page xiv

Tabel 76Tabel 77

Tabel 78

Tabel 79

Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana KesehatanJumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di SaranaKesehatanJumlah Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis di SaranaKesehatanAnggaran Kesehatan

PROVINSI SUMATERA SELATANTAHUN 2010

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 125,657,026 Km2

2 Jumlah Desa/Kelurahan 3179 Desa/Kel3 Jumlah Penduduk 3,792,647 3,657,747 7,450,394 Jiwa4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.1 Jiwa5 Kepadatan Penduduk /Km2 0.1 Jiwa/Km2

6 Rasio Beban Tanggungan 52.37 Rasio Jenis Kelamin 103.78 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 96.9 97.7 98.4 %9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi

SMP+ 43.9 39.5 41.7 %

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 0 0 155,808 Bayi11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 0.0 0.0 3.912 Jumlah Bayi Mati - - 116 Bayi13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 0.7 per 1.000 KH14 Jumlah Balita Mati 0 0 58 Balita15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 0.4 per 1.000 KH16 Jumlah Kematian Ibu 131 Ibu17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 80.0 per 100.000 KH

B.2 Angka Kesakitan18 AFP Rate (non polio) < 15 th #REF! per 100.000 pend <15thn19 Angka Insidens TB Paru 92 60 76.18 per 100.000 penduduk20 Angka Prevalensi TB Paru 177 114 145.72 per 100.000 penduduk21 Angka kematian akibat TB Paru 0 0 - per 100.000 penduduk22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) #DIV/0! #DIV/0! 49.12 %23 Success Rate TB Paru 0.00 0.00 95.06 %24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani #DIV/0! #DIV/0! 29.87 %25 Jumlah Kasus Baru HIV 55 50 105 Kasus

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR

25 Jumlah Kasus Baru HIV 55 50 105 Kasus26 Jumlah Kasus Baru AIDS 55 10 65 Kasus27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 572 3,539 4,111 Kasus28 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 7 Jiwa29 Donor darah diskrining positif HIV 0.11 0.01 0.08 %30 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 58.65 %31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 15 9 24 Kasus32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 125 51 176 Kasus33 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 4 2 3 per 100.000 penduduk34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 3.55 5.00 4.00 %35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 24.11 21.67 23.50 %36 Angka Prevalensi Kusta 0.09 0.06 0.07 per 10.000 Penduduk37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0.00 0.00 0.00 %38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0.00 0.00 0.00 %39 Jumlah Kasus Difteri 1 6 7 Kasus40 Case Fatality Rate Difteri 14 %41 Jumlah Kasus Pertusis 47 43 90 Kasus42 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 371 377 748 Kasus43 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 %44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 3 4 11 Kasus45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 45 %46 Jumlah Kasus Campak 150 136 554 Kasus47 Case Fatality Rate Campak 0 %48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus49 Jumlah Kasus Hepatitis B 346 311 657 Kasus50 Incidence Rate DBD 0.00 0.00 15.58 per 100.000 penduduk51 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! 18.08 %52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.00 0.00 3.65 per 1.000 penduduk53 Case Fatality Rate Malaria #DIV/0! #DIV/0! 0.01 %54 Angka Kesakitan Filariasis 3 1 3 per 100.000 penduduk

B.3 Status Gizi55 Bayi baru lahir ditimbang #DIV/0! #DIV/0! 0 %56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %57 Balita Gizi Baik #DIV/0! #DIV/0! 87.91 %58 Balita Gizi Kurang #DIV/0! #DIV/0! 8.23 %59 Balita Gizi Buruk #DIV/0! #DIV/0! 1.36 %

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 95 %

L P L + P SatuanANGKA/NILAI

NO INDIKATOR

61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90.15 %62 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 89.32 %63 Pelayanan Ibu Nifas 82.64 %64 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 84.22 %65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 78.31 %66 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 50.63 %67 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani #DIV/0! #DIV/0! 36.60 %68 Bayi Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 75.01 %69 Anak Balita Mendapat Vitamin A #DIV/0! #DIV/0! 85.95 %70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 57.39 %71 Peserta KB Baru 29.34 %72 Peserta KB Aktif 78.25 %73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) #DIV/0! #DIV/0! 97.01 %74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) #DIV/0! #DIV/0! 94.28 %75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) #DIV/0! #DIV/0! 79.56 %76 Desa/Kelurahan UCI 84.85 %77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 97.77 %78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 2.89 %79 Bayi yang diberi ASI Eksklusif #DIV/0! #DIV/0! 25.82 %80 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin #DIV/0! #DIV/0! 15.81 %81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) - #DIV/0! 117.01 %82 Balita ditimbang #DIV/0! #DIV/0! 7.95 %83 Balita berat badan naik #DIV/0! #DIV/0! 676 %84 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) #DIV/0! #DIV/0! 15 %85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 %86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %

87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %

88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) #DIV/0! #DIV/0! 31.49 %89 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 100.00 %90 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 97.62 %91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap #DIV/0! #DIV/0! 0.5892 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal #DIV/0! sekolah93 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi #DIV/0! sekolah94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %96 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! %

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar - - 99.95 %98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup

Askeskin/Jamkesmas #DIV/0! #DIV/0! 100.00 %99 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat Pelayanan

Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1#DIV/0! #DIV/0! 31.96 %

100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat PelayananRawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&3

#DIV/0! #DIV/0! 2.46 %

101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat PelayananRawat Inap di Sarana Kes. Strata 1

#DIV/0! #DIV/0! 0.16 %

102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat PelayananRawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3

#DIV/0! #DIV/0! 0.52 %

103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan - - 48.60 %104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap - - - %105 Gross Death Rate (GDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! 2.29 per 100.000 pasien keluar106 Nett Death Rate (NDR) di RS #DIV/0! #DIV/0! 1.02 per 100.000 pasien keluar107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 79.51 %108 Length of Stay (LOS) di RS 5.18 Hari109 Turn of Interval (TOI) di RS 1.33 Hari

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat110 Rumah Tangga ber-PHBS #REF! %

C.4 Keadaan Lingkungan111 Rumah Sehat 69.66 %112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 76.83 %113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung - %114 Keluarga memiliki Jamban Sehat - %115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat - %116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat - %117 TUPM Sehat 66.45 %118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 82.24 %

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan119 Jumlah Rumah Sakit Umum 37.00

L P L + P SatuanANGKA/NILAI

NO INDIKATOR

120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 8.00121 Jumlah Puskesmas Perawatan -122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan -123 Jumlah Apotek 243.00124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 35.84 %125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 86.49 %126 Jumlah Posyandu 6,168.00 Posyandu127 Posyandu Aktif 50.31 %128 Rasio posyandu per 100 balita 0.80 per 100 balita129 Jumlah Desa Siaga 2,918.00 Desa130 Desa Siaga Aktif 66.14 %131 Jumlah Poskesdes 2,540.00 Poskesdes

D.2 Tenaga Kesehatan132 Jumlah Dokter Spesialis - 4.00 532.00 Orang133 Rasio Dokter Spesialis - - 7.14 per 100.000 penduduk134 Jumlah Dokter Umum - - 837.00 Orang135 Rasio Dokter Umum - - 11.23 per 100.000 penduduk136 Jumlah Dokter Gigi - - 163.00 Orang137 Jumlah Bidan 1,700.00 2,124.00 3,824.00 Orang138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 51.33139 Jumlah Perawat - - 6,358.00 Orang140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 7.00 59.00 507.00 Orang141 Jumlah Tenaga Gizi 3.00 29.00 292.00 Orang142 Jumlah Tenaga Kesmas - - 118.00 Orang143 Jumlah Tenaga Sanitasi 8.00 41.00 370.00 Orang144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis - - 378.00 Orang145 Jumlah Fisioterapis - - 88.00 Orang

D.3 Pembiayaan Kesehatan146 Total Anggaran Kesehatan 623,481,871,718.00 Rp147 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 11.31 %148 Anggaran Kesehatan Perkapita 83,684.42 Rp

Tabel 1Tabel 1Tabel 2Tabel 1Tabel 1Tabel 2Tabel 2Tabel 4

Tabel 5



RESUME PROFIL KESEHATAN

No. Lampiran

Tabel 14Tabel 14Tabel 14Tabel 14Tabel 15Tabel 16Tabel 17Tabel 17Tabel 17Tabel 18Tabel 18Tabel 19Tabel 20Tabel 20Tabel 21Tabel 21Tabel 21Tabel 21Tabel 21Tabel 21Tabel 21Tabel 22Tabel 22Tabel 22Tabel 22Tabel 23Tabel 23Tabel 24Tabel 24Tabel 25

Tabel 26Tabel 26Tabel 27Tabel 27Tabel 27

Tabel 28

No. Lampiran

Tabel 28Tabel 28Tabel 28Tabel 29Tabel 30Tabel 31Tabel 31Tabel 32Tabel 32Tabel 32Tabel 35Tabel 35Tabel 36Tabel 36Tabel 37Tabel 38Tabel 39Tabel 39Tabel 41Tabel 42Tabel 43Tabel 44Tabel 44Tabel 44Tabel 45Tabel 46

Tabel 47

Tabel 48Tabel 49Tabel 51Tabel 52Tabel 49Tabel 49Tabel 53Tabel 53Tabel 53

Tabel 53

Tabel 55

Tabel 56

Tabel 56

Tabel 56

Tabel 57


Tabel 61


Tabel 70

No. Lampiran

Tabel 70Tabel 70Tabel 70Tabel 70Tabel 71Tabel 71Tabel 72Tabel 72Tabel 72Tabel 73Tabel 73Tabel 73

Tabel 74Tabel 74Tabel 74Tabel 74Tabel 74Tabel 75Tabel 75Tabel 75Tabel 76Tabel 76Tabel 77Tabel 77Tabel 78Tabel 78

Tabel 79Tabel 79Tabel 79

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA


LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 OGAN KOMERING ULU 361,760 138 14 152 324,045 78,272 4.14 0.902 OGAN KOMERING ILIR 190,233 299 11 310 727,376 184,874 3.93 3.823 MUARA ENIM 91,405 305 16 321 716,676 171,314 4.18 7.844 LAHAT 436,183 358 18 376 369,974 93,573 3.95 0.855 MUSI RAWAS 123,658,266 258 16 274 525,508 134,939 3.89 0.006 MUSI BANYUASIN 14,266 224 13 237 561,458 138,280 4.06 39.367 BANYUASIN 11,833 288 16 304 750,110 183,477 4.09 63.398 OKU SELATAN 549,394 252 7 259 318,428 91,007 3.50 0.58

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KABUPATEN/KOTA DESA KELURAHAN DESA+KEL.

8 OKU SELATAN 549,394 252 7 259 318,428 91,007 3.50 0.589 OKU TIMUR 3,370 291 7 298 609,982 717,757 0.85 181.00

10 OGAN ILIR 266,607 227 14 241 380,904 132,128 2.88 1.4311 EMPAT LAWANG 22,564 154 2 156 221,176 3,052 72.47 9.8012 KOTA PALEMBANG 40,061 0 107 107 1,455,284 330,653 4.40 36.3313 KOTA PRABUMULIH 4,345 12 25 37 161,984 39,743 4.08 37.2814 KOTA PAGAR ALAM 6,337 0 35 35 126,181 31,720 3.98 19.9115 KOTA LUBUK LINGGAU 402 0 72 72 201,308 48,310 4.17 500.77

JUMLAH (KAB/KOTA) 125,657,026 2806 373 3179 7,450,394 2,379,099 3.13 .059.

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN KABUPATEN/KOTA


JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 TT JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 TT JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 16 17 394,0431 OGAN KOMERING ULU 324,045 16,672 32,844 85,430 25,154 5,933 44 166,077 15,858 31,056 80,920 23,378 6,728 28 157,968 50.77 105.13 390,9752 OGAN KOMERING ILIR 727,376 40,069 75,416 188,575 54,917 13,983 46 373,006 37,888 71,356 179,276 51,077 14,752 21 354,370 53.49 105.26 373,6213 MUARA ENIM 716,676 41,036 78,356 179,880 52,617 11,649 39 363,577 38,711 73,760 174,031 50,896 15,665 36 353,099 56.66 102.97 349,8594 LAHAT 369,974 19,132 38,067 93,399 30,355 8,109 23 189,085 17,959 36,344 86,780 29,659 10133 14 180,889 54.02 104.53 359,9235 MUSI RAWAS 525,508 28,653 55,767 133,519 39,954 10,352 7 268,252 27,236 52,463 128,994 37,341 11,215 7 257,256 54.64 104.27 361,7856 MUSI BANYUASIN 561,458 31,641 60,049 146,956 39,891 9,755 158 288,450 29,938 56,816 139,319 36,667 10,117 151 273,008 54.66 105.66 323,1787 BANYUASIN 750,110 40,592 79,665 192,529 56,580 14,663 40 384,069 38,274 75,199 185,023 53,112 14,413 20 366,041 53.94 104.93 281,4428 OKU SELATAN 318,428 17,386 32,674 85,966 26,795 5,414 3 168,238 16,686 30,799 74,163 22,939 5,602 1 150,190 51.73 112.02 239,4899 OKU TIMUR 609,982 30,726 60,746 155,588 49,064 16,138 53 312,315 28,952 57,494 147,307 46,810 17,063 41 297,667 52.94 104.92 204,77710 OGAN ILIR 380,904 19,389 40,235 93,835 30,383 6,749 14 190,605 18,428 38,391 92,440 31,025 10,007 8 190,299 53.78 100.16 171,04911 EMPAT LAWANG 221,176 12,054 23,303 56,370 17,260 4,370 7 113,364 11,673 22,404 51,380 16,635 5,717 3 107,812 56.14 105.15 122,92412 KOTA PALEMBANG 1,455,284 70,920 137,332 377,602 117,875 24,068 499 728,296 66,628 128,932 380,495 118,891 31,733 309 726,988 46.20 100.18 79,12213 KOTA PRABUMULIH 161,984 8,983 16,837 41,423 11,876 2,400 18 81,537 8,541 15,744 41,333 11,617 3,205 7 80,447 52.43 101.35 57,69514 KOTA PAGAR ALAM 126,181 6,338 12,413 32,702 10,599 2,800 0 64,852 6,103 11,767 30,045 9,958 3,456 0 61,329 51.47 105.74 40,66215 KOTA LUBUK LINGGAU 201,308 10,452 20,892 51,902 14,552 3,123 3 100,924 9,799 20,223 52,851 13,791 3,715 5 100,384 51.24 100.54 41,149

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,450,394 394,043 764,596 1,915,676 577,872 139,506 954 3,792,647 372,674 722,748 1,844,357 553,796 163,521 651 3,657,747 52.27 103.69 954

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan

Catatan : Jumlah kolom 3 = jumlah kolom 9 + jumlah kolom 15, yaitu sebesar: 7,450,394

RASIOBEBANTANG

GUNGAN

RASIOJENIS

KELAMINNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH

PENDUDUK

TABEL 3

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURPROVINSI

TAHUN

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN

1 2 3 4 5

1 0 - 4 394,043 372,674 766,7172 5 - 9 390,975 367,633 758,6083 10 - 14 373,621 355,115 728,7364 15 - 19 349,859 333,708 683,5675 20 - 24 359,923 352,617 712,5406 25 - 29 361,785 347,536 709,321

SUMATERA SELATAN2010

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

6 25 - 29 361,785 347,536 709,3217 30 - 34 323,178 308,295 631,4738 35 - 39 281,442 267,900 549,3429 40 - 44 239,489 234,301 473,790

10 45 - 49 204,777 201,458 406,23511 50 - 54 171,049 160,600 331,64912 55 - 59 122,924 109,459 232,38313 60 - 64 79,122 82,279 161,40114 65 - 69 57,695 62,140 119,83515 70 - 74 40,662 47,191 87,85316 75+ 41,149 54,190 95,33917 TT 954 651 1,605


7,450,394JUMLAH 3,792,647 3,657,747


JUMLAH MELEKHURUF % JUMLAH MELEK

HURUF % JUMLAH MELEKHURUF %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 OGAN KOMERING ULU 132,441 129,717 97.94 128,797 127,209 98.77 261,238 256,926 98.352 OGAN KOMERING ILIR 298,958 295,793 98.94 282,030 272,814 96.73 580,988 568,607 97.873 MUARA ENIM 281,760 278,576 98.87 277,009 269,788 97.39 558,769 548,364 98.144 LAHAT 147,658 145,945 98.84 147,355 143,277 97.23 295,013 289,222 98.045 MUSI RAWAS 216,584 212,101 97.93 203,128 192,555 94.79 419,712 404,656 96.416 MUSI BANYUASIN 227,355 221,880 97.59 215,625 209,374 97.10 442,980 431,254 97.357 BANYUASIN 300,251 292,399 97.38 302,278 291,418 96.41 602,529 583,817 96.898 OKU SELATAN 134,651 131,781 97.87 119,480 117,725 98.53 254,131 249,506 98.189 OKU TIMUR 247,120 242,037 97.94 245,292 226,138 92.19 492,412 468,175 95.0810 OGAN ILIR 147,783 145,757 98.63 152,844 148,514 97.17 300,627 294,271 97.8911 EMPAT LAWANG 89,318 88,023 98.55 86,283 84,581 98.03 175,601 172,604 98.2912 KOTA PALEMBANG 589,289 582,362 98.82 588,393 579,178 98.43 1,177,682 1,161,540 98.63

TABEL 4

PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATASLAKI-LAKI + PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUANNO

11 EMPAT LAWANG 89,318 88,023 98.55 86,283 84,581 98.03 175,601 172,604 98.2912 KOTA PALEMBANG 589,289 582,362 98.82 588,393 579,178 98.43 1,177,682 1,161,540 98.6313 KOTA PRABUMULIH 66,315 65,566 98.87 64,616 62,615 96.90 130,931 128,181 97.9014 KOTA PAGAR ALAM 50,313 49,895 99.17 52,009 50,536 97.17 102,322 100,431 98.1515 KOTA LUBUK LINGGAU 80,354 79,392 98.80 84,660 83,326 98.42 165,014 162,718 98.61

3,010,150 2,961,224 98.37 2,949,799 2,859,048 96.92 5,959,949 5,820,272 97.66JUMLAH (KAB/KOTA)


TABEL 5

PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATASMENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN KABUPATEN/KOTA


LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

TIDAK/BELUM

PERNAHSEKOLAH

TIDAK/BELUMTAMATSD/MI

SD/MI SMP/MTs

SMA/SMK/ MA

AK/DIPLOM

A

UNIVERSITAS JUMLAH

TIDAK/BELUM

PERNAHSEKOLAH


SD/MI SMP/MTs

SMA/SMK/ MA

AK/DIPLO

MA

UNIVERSITAS JUMLAH

TIDAK/BELUM

PERNAHSEKOLAH


SD/MI SMP/ MTs SMA/ SMK/MA

AK/DIPLO

MA

UNIVERSITAS JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 OGAN KOMERING ULU 4,704 20,771 36,011 29,101 34,784 2,216 4,854 132,441 7,811 24,005 36,917 25,945 26,841 3,210 4,068 128,797 12,515 44,776 72,928 55,046 61,625 5,426 8,922 261,2382 OGAN KOMERING ILIR 8,482 80,773 120,018 50,612 33,670 2,656 2,747 298,958 24,715 77,880 106,666 42,039 25,327 2,656 2,747 282,030 33,197 158,653 226,684 92,651 58,997 5,312 5,494 580,9883 MUARA ENIM 3,540 79,118 85,146 46,338 58,248 2,562 6,808 281,760 10,977 76,888 92,078 40,062 46,971 3,607 6,426 277,009 14,517 156,006 177,224 86,400 105,219 6,169 13,234 558,7694 LAHAT 1,664 29,508 42,342 29,649 38,007 2,177 4,311 147,658 6,899 34,065 38,461 26,840 31,251 4,299 5,540 147,355 8,563 63,573 80,803 56,489 69,258 6,476 9,851 295,0135 MUSI RAWAS 7,359 57,502 87,810 37,369 24,939 536 1,069 216,584 14,376 57,449 84,058 26,844 17,773 632 1,996 203,128 21,735 114,951 171,868 64,213 42,712 1,168 3,065 419,7126 MUSI BANYUASIN 2,937 39,559 99,925 44,007 35,146 2,002 3,779 227,355 4,272 49,883 88,175 41,091 24,487 4,047 3,670 215,625 7,209 89,442 188,100 85,098 59,633 6,049 7,449 442,9807 BANYUASIN 11,370 78,675 103,064 52,522 48,299 995 5,326 300,251 25,920 77,850 110,720 51,070 30,070 1,832 4,816 302,278 37,290 156,525 213,784 103,592 78,369 2,827 10,142 602,5298 OKU SELATAN 2,158 31,635 44,425 31,171 22,672 1,092 1,498 134,651 3,866 30,259 41,559 22,224 18,554 1,284 1,734 119,480 6,024 61,894 85,984 53,395 41,226 2,376 3,232 254,1319 OKU TIMUR 7,671 60,374 87,741 47,434 37,066 3,239 3,595 247,120 19,278 64,620 69,641 55,136 32,077 2,743 1,797 245,292 26,949 124,994 157,382 102,570 69,143 5,982 5,392 492,412

10 OGAN ILIR 2,219 37,737 56,572 25,291 22,058 1,056 2,850 147,783 4,151 41,643 65,649 20,659 17,052 1,615 2,075 152,844 6,370 79,380 122,221 45,950 39,110 2,671 4,925 300,62711 EMPAT LAWANG 2,429 19,758 32,270 17,815 15,588 648 810 89,318 5,749 19,354 29,962 18,382 11,054 567 1,215 86,283 8,178 39,112 62,232 36,197 26,642 1,215 2,025 175,60112 KOTA PALEMBANG 8,884 92,780 109,880 93,958 203,125 14,142 66,520 589,289 21,401 91,376 126,543 105,247 162,661 30,186 50,979 588,393 30,285 184,156 236,423 199,205 365,786 44,328 117,499 1,177,68213 KOTA PRABUMULIH 1,169 12,824 18,133 10,044 18,806 1,851 3,488 66,315 3,658 12,861 18,739 8,780 14,285 2,424 3,869 64,616 4,827 25,685 36,872 18,824 33,091 4,275 7,357 130,93114 KOTA PAGAR ALAM 303 8,952 14,812 9,472 13,753 708 2,313 50,313 1,588 8,808 14,281 10,139 13,377 1,286 2,530 52,009 1,891 17,760 29,093 19,611 27,130 1,994 4,843 102,32215 KOTA LUBUK LINGGAU 906 12,963 22,243 15,448 21,572 1,394 5,828 80,354 2,311 13,341 22,682 15,843 22,455 3,227 4,801 84,660 3,217 26,304 44,925 31,291 44,027 4,621 10,629 165,014

JUMLAH (KAB/KOTA) 65,795 662,929 960,392 540,231 627,733 37,274 115,796 3,010,150 156,972 680,282 946,131 510,301 494,235 63,615 98,263 2,949,799 222,767 1,343,211 1,906,523 1,050,532 1,121,968 100,889 214,059 5,959,949

NO KABUPATEN/KOTA

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera SelatanSumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan

TABEL 6


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 7,584 54 11,7792 OGAN KOMERING ILIR 25 0 16,676 104 16,6123 MUARA ENIM 22 0 15,270 73 8,5204 LAHAT 30 0 8,904 18 7,9805 MUSI RAWAS 27 0 11,150 47 10,234

MATI HIDUP +MATI HIDUP MATI

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

JUMLAH KELAHIRAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP +MATI

HIDUP +MATI HIDUP

5 MUSI RAWAS 27 0 11,150 47 10,2346 MUSI BANYUASIN 25 0 11,934 64 11,9347 BANYUASIN 29 0 16,516 83 16,1798 OKU SELATAN 15 0 7,949 28 6,3989 OKU TIMUR 22 0 12,920 4 12,31110 OGAN ILIR 24 0 8,878 7 8,79511 EMPAT LAWANG 8 0 4,736 5 4,73612 KOTA PALEMBANG 39 0 31,383 22 30,77813 KOTA PRABUMULIH 7 0 2,909 9 2,67514 KOTA PAGAR ALAM 6 0 3,194 4 3,19015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 3,715 12 3,687

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 0 0 0 0 0 0 163,718 534 155,808ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 3.4


Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 OGAN KOMERING ULU 14 22 0 92 OGAN KOMERING ILIR 25 5 0 63 MUARA ENIM 22 9 0 24 LAHAT 30 13 0 65 MUSI RAWAS 27 19 0 96 MUSI BANYUASIN 25 18 0 07 BANYUASIN 29 8 0 78 OKU SELATAN 15 3 0 9

BAYI ANAKBALITABAYI BALITA


JUMLAH KEMATIAN

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAKBALITA BALITA

LAKI - LAKI PEREMPUAN

BALITAANAKBALITA

8 OKU SELATAN 15 3 0 99 OKU TIMUR 22 0 0 010 OGAN ILIR 24 1 0 311 EMPAT LAWANG 8 0 0 012 KOTA PALEMBANG 39 12 0 513 KOTA PRABUMULIH 7 5 0 114 KOTA PAGAR ALAM 6 1 0 015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 0 0 0 0 0 0 116 0 58#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0.7 0.0 0.4


Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

TABEL 8JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KABUPATEN/KOTA


JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JML < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JML < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JML < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 OGAN KOMERING ULU 14 7,584 0 0 0 0 0 0 152 OGAN KOMERING ILIR 25 16,676 0 0 0 0 0 0 113 MUARA ENIM 22 15,270 0 0 0 0 0 0 204 LAHAT 30 8,904 0 0 0 0 0 0 45 MUSI RAWAS 27 11,150 0 0 0 0 0 0 186 MUSI BANYUASIN 25 11,934 0 0 0 0 0 0 137 BANYUASIN 29 16,516 0 0 0 0 0 0 158 OKU SELATAN 15 7,949 0 0 0 0 0 0 29 OKU TIMUR 22 12,920 0 0 0 0 0 0 3

10 OGAN ILIR 24 8,878 0 0 0 0 0 0 711 EMPAT LAWANG 8 4,736 0 0 0 0 0 0 212 KOTA PALEMBANG 39 31,383 0 0 0 0 0 0 1013 KOTA PRABUMULIH 7 2,909 0 0 0 0 0 0 2

KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBUNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP KEMATIAN IBU HAMIL

13 KOTA PRABUMULIH 7 2,909 0 0 0 0 0 0 214 KOTA PAGAR ALAM 6 3,194 0 0 0 0 0 0 115 KOTA LUBUK LINGGAU 8 3,715 0 0 0 0 0 0 8

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 163,718 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 131ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 80.0

Sumber: Bidang Bina Pelayanan kesehatanKeterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

TABEL 9

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUSAFP (NON POLIO)

1 2 3 4 51 OGAN KOMERING ULU 14 96,430 12 OGAN KOMERING ILIR 25 224,729 63 MUARA ENIM 22 231,863 44 LAHAT 30 111,502 25 MUSI RAWAS 27 164,119 35 MUSI RAWAS 27 164,119 36 MUSI BANYUASIN 25 178,444 37 BANYUASIN 29 233,730 158 OKU SELATAN 15 97,545 59 OKU TIMUR 22 177,918 2

10 OGAN ILIR 24 116,443 011 EMPAT LAWANG 8 69,434 712 KOTA PALEMBANG 39 403,812 313 KOTA PRABUMULIH 7 50,105 114 KOTA PAGAR ALAM 6 36,621 615 KOTA LUBUK LINGGAU 8 61,366 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 2,254,061 59

Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah KesehatanKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar: 2.254.061

TABEL 11

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 OGAN KOMERING ULU 14 427 2,016 134 87 221 #### #### 51.762 OGAN KOMERING ILIR 25 1,132 4,797 303 198 501 #### #### 44.263 MUARA ENIM 22 1,069 2,905 242 144 386 #### #### 36.114 LAHAT 30 546 2,573 183 105 288 #### #### 52.75

TB PARU

ANGKAPENEMUAN KASUS

(CDR)BTA (+)NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

JUMLAHPERKIRAAN

KASUS BARU KLINIS

4 LAHAT 30 546 2,573 183 105 288 #### #### 52.755 MUSI RAWAS 27 809 610 308 180 488 #### #### 60.326 MUSI BANYUASIN 25 837 3,216 254 130 384 #### #### 45.887 BANYUASIN 29 1,309 8,442 472 320 792 #### #### 60.508 OKU SELATAN 15 531 1,483 123 79 202 #### #### 38.049 OKU TIMUR 22 931 2,486 166 117 283 #### #### 30.4010 OGAN ILIR 24 615 2,303 230 148 378 #### #### 61.4611 EMPAT LAWANG 8 342 5,101 213 142 355 #### #### 103.8012 KOTA PALEMBANG 39 2,303 8,920 702 415 1,117 #### #### 48.5013 KOTA PRABUMULIH 7 220 725 27 21 48 #### #### 21.8214 KOTA PAGAR ALAM 6 186 448 26 41 67 #### #### 36.0215 KOTA LUBUK LINGGAU 8 298 1,529 108 58 166 #### #### 55.70

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 11,555 47,554 3,491 2,185 5,676 #### #### 49.12


Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 12

JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2009

L P L + P

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JML % JML % JUMLAH % JML % JML % JUMLAH % L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 OGAN KOMERING ULU 14 134 96 230 ### 0.00 217 94.35 0.00 0.00 3 1.30 0.00 0.00 95.652 OGAN KOMERING ILIR 25 292 171 463 ### 0.00 390 84.23 0.00 0.00 45 9.72 0.00 0.00 93.953 MUARA ENIM 22 216 147 363 ### 0.00 320 88.15 0.00 0.00 14 3.86 0.00 0.00 92.014 LAHAT 30 175 87 262 ### 0.00 219 83.59 0.00 0.00 39 14.89 0.00 0.00 98.475 MUSI RAWAS 27 363 220 583 ### 0.00 556 95.37 0.00 0.00 5 0.86 0.00 0.00 96.236 MUSI BANYUASIN 25 236 133 369 ### 0.00 314 85.09 0.00 0.00 32 8.67 0.00 0.00 93.777 BANYUASIN 29 435 259 694 ### 0.00 661 95.24 0.00 0.00 10 1.44 0.00 0.00 96.698 OKU SELATAN 15 83 55 138 ### 0.00 135 97.83 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 97.839 OKU TIMUR 22 149 102 251 ### 0.00 216 86.06 0.00 0.00 30 11.95 0.00 0.00 98.01

10 OGAN ILIR 24 186 117 303 ### 0.00 289 95.38 0.00 0.00 6 1.98 0.00 0.00 97.3611 EMPAT LAWANG 8 138 97 235 ### 0.00 224 95.32 0.00 0.00 7 2.98 0.00 0.00 98.3012 KOTA PALEMBANG 39 670 407 1,077 ### 0.00 898 83.38 0.00 0.00 91 8.45 0.00 0.00 91.83


TB PARUBTA (+) DIOBATI ANGKA

KESUKSESAN(SUCCESSRATE/SR)

P L + P

KESEMBUHAN

L L + P

PENGOBATAN LENGKAP

L P

12 KOTA PALEMBANG 39 670 407 1,077 ### 0.00 898 83.38 0.00 0.00 91 8.45 0.00 0.00 91.8313 KOTA PRABUMULIH 7 43 22 65 ### 0.00 65 100.00 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 100.0014 KOTA PAGAR ALAM 6 5 7 12 ### 0.00 6 50.00 0.00 0.00 2 16.67 0.00 0.00 66.6715 KOTA LUBUK LINGGAU 8 82 54 136 ### 0.00 131 96.32 0.00 0.00 0 0.00 0.00 0.00 96.32

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 3,207 1,974 5,181 0 ### 0 0.00 4,641 89.58 0 0.00 0 0.00 284 5.48 0.00 0.00 95.06



TABEL 13

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN

L P L+P L P L+P JML % JML % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 OGAN KOMERING ULU 14 26,702 # # 2,670 #### #### 1,844 69.12 OGAN KOMERING ILIR 25 70,762 # # 7,076 #### #### 1,566 22.1

MUARA ENIM 22 66,834 # # 6,683 #### #### 3,481 52.14 LAHAT 30 34,105 # # 3,411 #### #### 796 23.35 MUSI RAWAS 27 50,594 # # 5,059 #### #### 3,732 73.8

2010

JUMLAH BALITA JUMLAHPERKIRAANPENDERITA


PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

5 MUSI RAWAS 27 50,594 # # 5,059 #### #### 3,732 73.86 MUSI BANYUASIN 25 52,302 # # 5,230 #### #### 441 8.47 BANYUASIN 29 81,828 # # 8,183 #### #### 2,727 33.38 OKU SELATAN 15 33,187 # # 3,319 #### #### 672 20.29 OKU TIMUR 22 58,166 # # 5,817 #### #### 576 9.910 OGAN ILIR 24 38,466 # # 3,847 #### #### 272 7.111 EMPAT LAWANG 8 21,387 # # 2,139 #### #### 248 11.612 KOTA PALEMBANG 39 143,893 # # 14,389 #### #### 5,036 35.013 KOTA PRABUMULIH 7 13,778 # # 1,378 #### #### 4 0.314 KOTA PAGAR ALAM 6 11,648 # # 1,165 #### #### 0 0.015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 18,605 # # 1,861 #### #### 180 9.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 # # 722,257 # # 72,226 0 #### 0 #### 21,575 29.9



TABEL 14


L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 OGAN KOMERING ULU 14 2 2 4 2 0 2 7 15 22 12 OGAN KOMERING ILIR 25 4 4 8 1 0 1 122 356 478 03 MUARA ENIM 22 1 0 1 2 0 2 15 3 18 14 LAHAT 305 MUSI RAWAS 27 0 1 1 1 1 2 0 16 MUSI BANYUASIN 25 0 07 BANYUASIN 29 0 1 1 1 1 2 138 5 143 08 OKU SELATAN 15 1 0 1 0 0 0 0 09 OKU TIMUR 22 3 1 4 1 0 1 0 010 OGAN ILIR 24 1 0 1 0 1 1 1 1 2 011 EMPAT LAWANG 8

JUMLAH KEMATIANAKIBAT AIDS

JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL

LAINNYAA I D S

JUMLAH KASUS BARU

NO H I V

11 EMPAT LAWANG 812 KOTA PALEMBANG 39 40 30 70 46 7 53 149 1,672 1,821 413 KOTA PRABUMULIH 7 2 8 10 0 0 0 140 1,487 1,627 014 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 0 015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 1 3 4 1 0 1 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 55 50 105 55 10 65 572 3,539 4,111 0 0 7

Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah KesehatanKet: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 15


L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 UTDC PMI KOTA PALEMBANG 20,708 9,798 30,506 20,708 100.00 9,798 100.00 30,506 100.00 22 0.11 1 0.01 23 0.080 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 20,708 9,798 30,506 20,708 100.00 9,798 100.00 30,506 100.00 22 0.11 1 0 23 0.08


JUMLAH PENDONOR

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA

L PPOSITIF HIV

L + P L P L + P

TABEL 16

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

L P L+P L P L+P JML % JML % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 OGAN KOMERING ULU 14 166,077 157,968 324,045 7,025 6,682 13,707 0 0 6,793 502 OGAN KOMERING ILIR 25 373,006 354,370 727,376 15,778 14,990 30,768 0 0 16,409 533 MUARA ENIM 22 363,577 353,099 716,676 15,379 14,936 30,315 0 0 16,907 564 LAHAT 30 189,085 180,889 369,974 7,998 7,652 15,650 0 0 8,485 545 MUSI RAWAS 27 268,252 257,256 525,508 11,347 10,882 22,229 0 0 13,199 596 MUSI BANYUASIN 25 288,450 273,008 561,458 12,201 11,548 23,750 0 0 12,211 517 BANYUASIN 29 384,069 366,041 750,110 16,246 15,484 31,730 0 0 22,820 728 OKU SELATAN 15 168,238 150,190 318,428 7,116 6,353 13,470 0 0 2,854 219 OKU TIMUR 22 312,315 297,667 609,982 13,211 12,591 25,802 0 0 12,485 48

P L + PLNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH PERKIRAAAN

KASUSDIARE DITANGANI

9 OKU TIMUR 22 312,315 297,667 609,982 13,211 12,591 25,802 0 0 12,485 4810 OGAN ILIR 24 190,605 190,299 380,904 8,063 8,050 16,112 0 0 11,712 7311 EMPAT LAWANG 8 113,364 107,812 221,176 4,795 4,560 9,356 0 0 3,188 3412 KOTA PALEMBANG 39 728,296 726,988 1,455,284 30,807 30,752 61,559 0 0 49,898 8113 KOTA PRABUMULIH 7 81,537 80,447 161,984 3,449 3,403 6,852 0 0 3,163 4614 KOTA PAGAR ALAM 6 64,852 61,329 126,181 2,743 2,594 5,337 0 0 1,263 2415 KOTA LUBUK LINGGAU 8 100,924 100,384 201,308 4,269 4,246 8,515 0 0 3,451 41

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 3,792,647 3,657,747 7,450,394 160,429 154,723 315,152 0 0.0 0 0.0 184,838 58.7

Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah KesehatanKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 17

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 OGAN KOMERING ILIR 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 8 0 8 9 0 9 9 0 93 MUARA ENIM 22 1 1 2 1 5 6 2 6 8 0 1 1 7 8 15 7 9 16 9 15 244 LAHAT 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 0 2 2 0 25 MUSI RAWAS 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 MUSI BANYUASIN 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 2 8 6 2 8 6 2 87 BANYUASIN 29 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 17 3 20 18 3 21 19 3 228 OKU SELATAN 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 11 7 18 12 7 19 12 7 199 OKU TIMUR 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 1 6 5 1 6 5 1 6

10 OGAN ILIR 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 2 1 3 2 1 311 EMPAT LAWANG 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 6 2 4 6 2 4 612 KOTA PALEMBANG 39 0 0 0 8 2 10 8 2 10 1 0 1 21 8 29 22 8 30 30 10 4013 KOTA PRABUMULIH 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 1 5 4 1 5 4 1 514 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 2 215 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 RS KUNDUR* 0 1 1 4 0 4 4 1 5 0 0 0 36 13 49 36 13 49 40 14 54

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 14 7 21 15 9 24 4 1 5 121 50 171 125 51 176 140 60 200

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 3.69 1.64 2.68

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN

KASUS BARU

PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta BasahJUMLAH 0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAH

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 3.69 1.64 2.68


TABEL 18


L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 OGAN KOMERING ULU 14 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!2 OGAN KOMERING ILIR 25 9 - 9 1 11.11 - #DIV/0! 1 11.11 0 0.00 0 #DIV/0! - 0.003 MUARA ENIM 22 9 15 24 1 11.11 2 13.33 3 12.50 1 11.11 3 20.00 4 16.674 LAHAT 30 2 - 2 - 0.00 - #DIV/0! - 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! - 0.005 MUSI RAWAS 27 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!6 MUSI BANYUASIN 25 6 2 8 - 0.00 - 0.00 - 0.00 2 33.33 1 50.00 3 37.507 BANYUASIN 29 19 3 22 1 5.26 - 0.00 1 4.55 3 15.79 0 0.00 3 13.648 OKU SELATAN 15 12 7 19 1 8.33 - 0.00 1 5.26 1 8.33 1 14.29 2 10.539 OKU TIMUR 22 5 1 6 - 0.00 - 0.00 - 0.00 1 20.00 0 0.00 1 16.67

10 OGAN ILIR 24 2 1 3 - 0.00 - 0.00 - 0.00 2 100.00 0 0.00 2 66.6711 EMPAT LAWANG 8 2 4 6 - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.0012 KOTA PALEMBANG 39 30 10 40 1 3.33 - 0.00 1 2.50 0 0.00 0 0.00 - 0.0013 KOTA PRABUMULIH 7 4 1 5 - 0.00 - 0.00 - 0.00 1 25.00 0 0.00 1 20.0014 KOTA PAGAR ALAM 6 1 2 2 - 0.00 - 0.00 - 0.00 0 0.00 0 0.00 - 0.0015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!16 RS KUNDUR 40 14 54 0 0 1 7.14286 1 1.85185 23 57.5 8 57.143 31 57.41

JUMLAH (KAB/KOTA) 141 60 200 5 3.55 3 5.00 8 4.00 34 24.11 13 21.67 47 23.50

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUNL P L+P P L+P

CACAT TINGKAT 2KASUS BARU

LNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS


TABEL 19

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 OGAN KOMERING ULU 14 0 0 0 0 0 0 02 OGAN KOMERING ILIR 25 0 0 0 0 0 0 03 MUARA ENIM 22 2 6 8 0 2 6 84 LAHAT 30 0 0 0 0 0 0 05 MUSI RAWAS 27 0 0 0 0 0 0 06 MUSI BANYUASIN 25 0 0 0 0 0 0 07 BANYUASIN 29 1 0 1 0 1 0 18 OKU SELATAN 15 0 0 0 0 0 0 09 OKU TIMUR 22 0 0 0 0 0 0 010 OGAN ILIR 24 0 0 0 0 0 0 0

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASKASUS TERCATAT

PB MB JUMLAH

9 OKU TIMUR 22 0 0 0 0 0 0 010 OGAN ILIR 24 0 0 0 0 0 0 011 EMPAT LAWANG 8 0 0 0 0 0 0 012 KOTA PALEMBANG 39 8 2 10 0 8 2 1013 KOTA PRABUMULIH 7 0 0 0 0 0 0 014 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 0 0 0 0 015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 4 1 5 0 4 1 516 RS KUNDUR* 18 13 31 18 13 31

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 22 55 0 0 0 33 22 55ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.1 0.1 0.1


TABEL 20

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

2009 2008

L P L+P JML % JML % JUMLAH % L P L+P JML % JML % JML %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 0 0 0 #### #### 0 ####2 OGAN KOMERING ILIR 25 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 9 0 9 0 #### 0 03 MUARA ENIM 22 2 6 8 0 0 0 0 7 9 16 0 0 0 04 LAHAT 30 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 2 0 2 0 #### 0 05 MUSI RAWAS 27 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 0 0 0 #### #### 0 ####6 MUSI BANYUASIN 25 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 6 2 8 0 0 0 07 BANYUASIN 29 1 0 1 0 #DIV/0! 0 0 18 3 21 0 0 0 08 OKU SELATAN 15 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 12 7 19 0 0 0 09 OKU TIMUR 22 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 5 1 6 0 0 0 010 OGAN ILIR 24 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 2 1 3 0 0 0 011 EMPAT LAWANG 8 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 2 4 6 0 0 0 012 KOTA PALEMBANG 39 8 2 10 0 0 0 0 22 8 30 0 0 0 013 KOTA PRABUMULIH 7 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 4 1 5 0 0 0 014 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 1 1 2 0 0 0 0

PENDERITA PB PENDERITA MBNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

RFT PBL + P L + P

RFT MBL PL P

14 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 1 1 2 0 0 0 015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0 0 ### #DIV/0! 0 ### 0 0 0 #### #### 0 ####16 RS KUNDUR* 4 1 5 0 0 0 0 36 13 49 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 15 9 24 0 0 0 0.0 0 0.0 126 50 176 0 0 0 0 0 0


TABEL 21

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 0 0 0 4 3 7 0 0 0 0 0 1 1 02 OGAN KOMERING ILIR 25 0 1 1 0 1 1 2 1 1 2 0 1 0 1 13 MUARA ENIM 22 0 0 0 0 3 3 6 0 1 1 0 0 0 1 14 LAHAT 30 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 1 05 MUSI RAWAS 27 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 06 MUSI BANYUASIN 25 0 2 2 1 0 3 3 1 0 1 0 2 2 4 17 BANYUASIN 29 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 18 OKU SELATAN 15 0 0 0 0 12 10 22 0 0 0 0 0 0 0 09 OKU TIMUR 22 0 0 0 0 9 8 17 4 2 6 0 0 0 0 0

10 OGAN ILIR 24 0 1 1 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0

PERTUSISNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENING-GAL

JUMLAH KASUS MENING-GAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENING-

GAL

10 OGAN ILIR 24 0 1 1 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 011 EMPAT LAWANG 8 0 0 0 0 5 2 7 11 2 13 0 0 0 0 012 KOTA PALEMBANG 39 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 113 KOTA PRABUMULIH 7 0 0 0 0 3 3 6 353 370 723 0 0 0 0 014 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0 015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 1 6 7 1 47 43 90 371 377 748 0 3 4 11 5

CASE FATALITY RATE (%) 14 0 45


TABEL 22


L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 OGAN KOMERING ULU 14 17 15 32 0 0 0 0 50 21 712 OGAN KOMERING ILIR 25 3 2 5 0 0 0 0 0 0 03 MUARA ENIM 22 22 10 32 0 0 0 0 30 37 674 LAHAT 30 5 20 25 0 0 0 0 0 0 05 MUSI RAWAS 27 12 8 20 0 0 0 0 0 0 06 MUSI BANYUASIN 25 46 31 77 1 0 0 0 30 32 627 BANYUASIN 29 0 0 0 0 0 0 0 5 3 8

JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

7 BANYUASIN 29 0 0 0 0 0 0 0 5 3 88 OKU SELATAN 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 OKU TIMUR 22 9 2 11 0 0 0 0 1 1 2

10 OGAN ILIR 24 5 18 23 0 0 0 0 4 4 811 EMPAT LAWANG 8 3 0 3 0 0 0 0 218 204 42212 KOTA PALEMBANG 39 268 0 0 0 0 8 9 1713 KOTA PRABUMULIH 7 19 16 35 0 0 0 0 0 0 014 KOTA PAGAR ALAM 6 7 11 18 0 0 0 0 0 0 015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 2 3 5 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 150 136 554 1 0 0 0 346 311 657

CASE FATALITY RATE (%) 0.2


TABEL 23

JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 OGAN KOMERING ULU 14 13 0 0 0 ##### #### 0.02 OGAN KOMERING ILIR 25 75 0 0 0 ##### #### 0.03 MUARA ENIM 22 143 0 1 1 ##### #### 0.74 LAHAT 30 4 0 0 0 ##### #### 0.05 MUSI RAWAS 27 6 0 0 0 ##### #### 0.06 MUSI BANYUASIN 25 28 2 1 3 ##### #### 10.77 BANYUASIN 29 132 0 0 0 ##### #### 0.0

NO KABUPATEN/KOTA MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

7 BANYUASIN 29 132 0 0 0 ##### #### 0.08 OKU SELATAN 15 0 0 0 0 ##### #### 0.09 OKU TIMUR 22 0 0 0 0 ##### #### 0.010 OGAN ILIR 24 15 0 1 1 ##### #### 6.711 EMPAT LAWANG 8 4 0 0 0 ##### #### 0.012 KOTA PALEMBANG 39 634 0 0 0 ##### #### 0.013 KOTA PRABUMULIH 7 69 0 0 0 ##### #### 0.014 KOTA PAGAR ALAM 6 10 0 0 0 ##### #### 0.015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 28 0 0 0 ##### #### 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 0 0 1,161 2 3 5 ##### #### 18.1INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 0.0 0.0 15.6

Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah KesehatanKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

TABEL 24


MALARIA

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 6,525 0 #### #### 0.02 OGAN KOMERING ILIR 25 854 195 0 #### #### 0.03 MUARA ENIM 22 0 9,158 0 #### #### 0.04 LAHAT 30 8,588 2,433 0 #### #### 0.05 MUSI RAWAS 27 5,872 121 0 #### #### 0.0

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PENDERITADENGAN

PEMERIKSAANSEDIAAN DARAH

TANPAPEMERIKSAAN

SEDIAAN DARAH

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS CFRMENINGGAL

5 MUSI RAWAS 27 5,872 121 0 #### #### 0.06 MUSI BANYUASIN 25 0 7,242 0 #### #### 0.07 BANYUASIN 29 4,492 8 0 #### #### 0.08 OKU SELATAN 15 2,952 9 0 #### #### 0.09 OKU TIMUR 22 2,132 711 4 #### #### 0.1

10 OGAN ILIR 24 73 7 0 #### #### 0.011 EMPAT LAWANG 8 1,783 0 0 #### #### 0.012 KOTA PALEMBANG 39 0 277 4 #### #### 1.413 KOTA PRABUMULIH 7 50 10 0 #### #### 0.014 KOTA PAGAR ALAM 6 67 2 0 #### #### 0.015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 1,970 464 0 #### #### 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 0 0 28,833 0 0 27,162 0 0 8 #### #### 0.0

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0.0 0.0 3.6


TABEL 25

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 0 0 0 0 12 OGAN KOMERING ILIR 25 1 0 1 2 2 43 MUARA ENIM 22 0 0 0 0 0 124 LAHAT 30 0 0 0 0 0 155 MUSI RAWAS 27 0 0 0 2 0 26 MUSI BANYUASIN 25 0 0 0 2 0 27 BANYUASIN 29 0 0 0 99 35 1348 OKU SELATAN 15 0 0 0 0 0 0

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

8 OKU SELATAN 15 0 0 0 0 0 09 OKU TIMUR 22 0 0 0 0 0 14

10 OGAN ILIR 24 0 0 0 0 1 111 EMPAT LAWANG 8 0 0 0 0 2 212 KOTA PALEMBANG 39 0 2 2 0 3 313 KOTA PRABUMULIH 7 0 0 0 0 0 014 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 0 0 2 215 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0 0 0 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 1 2 3 105 46 193ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 3 1 3


TABEL 26


L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JML % JML % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 0 11,779 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 35 #DIV/0!

2 OGAN KOMERING ILIR 25 0 0 16,612 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 28 #DIV/0!

3 MUARA ENIM 22 0 0 8,520 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 34 #DIV/0!

4 LAHAT 30 0 0 7,980 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 11 #DIV/0!

5 MUSI RAWAS 27 0 0 10,234 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 34 #DIV/0!

6 MUSI BANYUASIN 25 0 0 11,934 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 11 #DIV/0!

7 BANYUASIN 29 0 0 16,179 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 8 #DIV/0!

8 OKU SELATAN 15 0 0 6,398 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 5 #DIV/0!

9 OKU TIMUR 22 0 0 12,311 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 11 #DIV/0!


BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

P LL + P L + PBBLRJUMLAH LAHIR

HIDUP LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG

P

9 OKU TIMUR 22 0 0 12,311 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 11 #DIV/0!

10 OGAN ILIR 24 0 0 8,795 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 4 #DIV/0!

11 EMPAT LAWANG 8 0 0 4,736 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 5 #DIV/0!

12 KOTA PALEMBANG 39 0 0 30,778 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 21 #DIV/0!

13 KOTA PRABUMULIH 7 0 0 2,675 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 5 #DIV/0!

14 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 3,190 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 2 #DIV/0!

15 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0 3,687 #DIV/0! #DIV/0! 0 0.0 ### #### 6 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 0 0 155,808 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0.0 0 ### 0 #### 220 #DIV/0!


TABEL 27

STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

L P L+P JML % JML % JUMLAH % JML % JML % JUMLAH % JML % JML % JUMLAH % JML % JML % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 0 3,220 ### #### 58 1.80 #### ### 2,955 91.77 #### #### 178 5.53 #### #### 29 0.902 OGAN KOMERING ILIR 25 0 0 5,090 ### #### 144 2.83 #### ### 4,447 87.37 #### #### 438 8.61 #### #### 61 1.203 MUARA ENIM 22 0 0 5,112 ### #### 121 2.37 #### ### 4,483 87.70 #### #### 448 8.76 #### #### 60 1.174 LAHAT 30 0 0 5,952 ### #### 124 2.08 #### ### 5,137 86.31 #### #### 520 8.74 #### #### 171 2.875 MUSI RAWAS 27 0 0 5,390 ### #### 103 1.91 #### ### 4,725 87.66 #### #### 503 9.33 #### #### 59 1.096 MUSI BANYUASIN 25 0 0 3,392 ### #### 80 2.36 #### ### 2,972 87.62 #### #### 306 9.02 #### #### 19 0.567 BANYUASIN 29 0 0 4,515 ### #### 122 2.70 #### ### 4,045 89.59 #### #### 298 6.60 #### #### 50 1.118 OKU SELATAN 15 0 0 3,823 ### #### 52 1.36 #### ### 3,363 87.97 #### #### 336 8.79 #### #### 72 1.889 OKU TIMUR 22 0 0 5,291 ### #### 228 4.31 #### ### 4,836 91.40 #### #### 213 4.03 #### #### 14 0.26

10 OGAN ILIR 24 0 0 4,084 ### #### 162 3.97 #### ### 3,309 81.02 #### #### 508 12.44 #### #### 105 2.5711 EMPAT LAWANG 8 0 0 1,680 ### #### 3 0.18 #### ### 1,559 92.80 #### #### 111 6.61 #### #### 7 0.4212 KOTA PALEMBANG 39 0 0 4,819 ### #### 104 2.16 #### ### 4,252 88.23 #### #### 384 7.97 #### #### 79 1.6413 KOTA PRABUMULIH 7 0 0 1,788 ### #### 47 2.63 #### ### 1,528 85.46 #### #### 186 10.40 #### #### 27 1.5114 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 1,200 ### #### 13 1.08 #### ### 1,083 90.25 #### #### 88 7.33 #### #### 16 1.3315 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0 2,018 ### #### 55 2.73 #### ### 1,743 86.37 #### #### 207 10.26 #### #### 13 0.64

PL L+PPPNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS BALITA DITIMBANG

BALITAGIZI BAIK

LP L+P LL+PGIZI BURUKGIZI LEBIH

L+PGIZI KURANG

L

15 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0 2,018 ### #### 55 2.73 #### ### 1,743 86.37 #### #### 207 10.26 #### #### 13 0.64

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 0 0 57,374 0 ### 0 #### 1,416 2.47 0 #### 0 ### 50,437 87.91 0 #### 0 #### 4,724 8.23 0 #### 0 #### 782 1.36


TABEL 28

MENURUT KABUPATEN/KOTASUMATERA SELATAN2010

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH DITOLONGNAKES % JUMLAH MENDAPAT

YANKES %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 OGAN KOMERING ULU 14 8152 8139 99.8 7783 95.5 7637 7396 96.8 7622 7,208 94.62 OGAN KOMERING ILIR 25 18,483 18,214 98.5 16,712 90.4 17,723 16,697 94.2 17,723 15,973 90.13 MUARA ENIM 22 17781 17158 96.5 16157 90.9 17002 15362 90.4 17002 14,638 86.14 LAHAT 30 9583 8910 93.0 8143 85.0 9204 7825 85.0 8922 7,980 89.45 MUSI RAWAS 27 13223 12455 94.2 11644 88.1 12688 11197 88.2 12688 10,047 79.26 MUSI BANYUASIN 25 13,759 12,481 90.7 12,113 88.0 13,759 11,921 86.6 13,323 11,491 86.27 BANYUASIN 29 20,945 19,201 91.7 17,901 85.5 19,993 16,645 83.3 19,869 16,253 81.88 OKU SELATAN 15 8,667 7,696 88.8 7,471 86.2 9,520 7,949 83.5 9,520 6,428 67.59 OKU TIMUR 22 15,528 14,970 96.4 14,341 92.4 14,844 12,953 87.3 14,844 12,219 82.310 OGAN ILIR 24 10,293 9,880 96.0 9,427 91.6 9,870 8,830 89.5 9,870 7,884 79.911 EMPAT LAWANG 8 7,052 6,157 87.3 5,505 78.1 6,689 4,746 71.0 6,931 2,960 42.712 KOTA PALEMBANG 39 33,982 32,870 96.7 32,347 95.2 32,797 31,316 95.5 32,617 27,710 85.0

IBU NIFAS

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

PROVINSITAHUN

IBU BERSALINPUSKESMASNO KABUPATEN/KOTA

IBU HAMIL

12 KOTA PALEMBANG 39 33,982 32,870 96.7 32,347 95.2 32,797 31,316 95.5 32,617 27,710 85.013 KOTA PRABUMULIH 7 3,219 3,143 97.6 2,987 92.8 3,109 2,909 93.6 3,109 2,865 92.214 KOTA PAGAR ALAM 6 3,522 3,522 100.0 3,356 95.3 3,198 3,198 100.0 3,197 3,197 100.015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 4,208 4,115 97.8 3,945 93.8 4,036 3,687 91.4 4,036 2,949 73.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 188,397 178,911 95.0 169,832 90.1 182,069 162,631 89.3 181,273 149,802 82.6


TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 OGAN KOMERING ULU 14 8152 8,139 99.8 7,783 95.5 - - 413 5.1 8,196 100.52 OGAN KOMERING ILIR 25 18483 18,149 98.2 16,530 89.4 - - 207 1.1 16,737 90.63 MUARA ENIM 22 17781 13,059 73.4 11,840 66.6 - - 0 - 11,840 66.64 LAHAT 30 9583 8,910 93.0 8,143 85.0 - - 0 - 8,143 85.05 MUSI RAWAS 27 13223 12,590 95.2 11,743 88.8 - - 0 - 11,743 88.86 MUSI BANYUASIN 25 13759 12,419 90.3 12,080 87.8 - - 79 0.6 12,159 88.47 BANYUASIN 29 20945 19,201 91.7 17,265 82.4 - - 197 0.9 17,462 83.48 OKU SELATAN 15 8667 7,696 88.8 7,471 86.2 - - 0 - 7,471 86.29 OKU TIMUR 22 15528 14,710 94.7 14,215 91.5 - - 29 0.2 14,244 91.7

10 OGAN ILIR 24 10293 9,220 89.6 8,726 84.8 - - 0 - 8,726 84.811 EMPAT LAWANG 8 7052 6,157 87.3 5,505 78.1 - - 0 - 5,505 78.112 KOTA PALEMBANG 39 33982 25,536 75.1 25,219 74.2 - - 1,005 3.0 26,224 77.213 KOTA PRABUMULIH 7 3219 3,143 97.6 2,987 92.8 - - 0 - 2,987 92.8

Tidak Ada Data

Tidak Ada Data

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH IBUHAMIL

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL

13 KOTA PRABUMULIH 7 3219 3,143 97.6 2,987 92.8 - - 0 - 2,987 92.814 KOTA PAGAR ALAM 6 3522 3,522 100.0 3,356 95.3 - - 0 - 3,356 95.315 KOTA LUBUK LINGGAU 8 4208 4,002 95.1 3,852 91.5 - - 0 - 3,852 91.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 188397 166,453 88.4 156,715 83.2 0 - 0 - 1,930 1.0 158,645 84.2

Sumber: Bidang Bina Pelayanan KesehatanTidak Ada D

ata

Tidak Ada Data

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 OGAN KOMERING ULU 14 8152 8,139 99.84 7,783 95.472 OGAN KOMERING ILIR 25 18483 18,214 98.54 16,712 90.423 MUARA ENIM 22 17781 13,059 73.44 11,911 66.994 LAHAT 30 9583 8,910 92.98 8,143 84.975 MUSI RAWAS 27 13223 12,453 94.18 11,635 87.99

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAHIBU HAMIL

5 MUSI RAWAS 27 13223 12,453 94.18 11,635 87.996 MUSI BANYUASIN 25 13759 12,426 90.31 12,105 87.987 BANYUASIN 29 20945 19,201 91.67 17,265 82.438 OKU SELATAN 15 8667 7,696 88.80 7,471 86.209 OKU TIMUR 22 15528 14,781 95.19 14,174 91.28

10 OGAN ILIR 24 10293 9,202 89.40 8,705 84.5711 EMPAT LAWANG 8 7052 6,157 87.31 5,505 78.0612 KOTA PALEMBANG 39 33982 32,319 95.11 31,666 93.1813 KOTA PRABUMULIH 7 3219 3,143 97.64 2,987 92.7914 KOTA PAGAR ALAM 6 3522 3,522 100.00 3,356 95.2915 KOTA LUBUK LINGGAU 8 4208 3,981 94.61 3,835 91.14

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 188397 173,203 91.94 163,253 86.65


TABEL 31

MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 OGAN KOMERING ULU 14 8,152 1,630 1354 83.0 - - 7,584 - - 1,138 ### ### 906 79.62 OGAN KOMERING ILIR 25 18,483 3,697 1887 51.0 - - 16,676 - - 2,501 ### ### 1,043 41.73 MUARA ENIM 22 17,781 3,556 265 7.5 - - 15,270 - - 2,291 ### ### 142 6.24 LAHAT 30 8,152 1,630 365 22.4 - - 8,904 - - 1,336 ### ### 421 31.55 MUSI RAWAS 27 18,483 3,697 436 11.8 - - 11,150 - - 1,673 ### ### 116 6.96 MUSI BANYUASIN 25 17,781 3,556 1752 49.3 - - 11,934 - - 1,790 ### ### 1,211 67.67 BANYUASIN 29 9,583 1,917 3639 189.9 - - 16,516 - - 2,477 ### ### 2,188 88.38 OKU SELATAN 15 13,223 2,645 1183 44.7 - - 7,949 - - 1,192 ### ### 968 81.29 OKU TIMUR 22 13,759 2,752 2437 88.6 - - 12,920 - - 1,938 ### ### 35 1.8

10 OGAN ILIR 24 20,945 4,189 537 12.8 - - 8,878 - - 1,332 ### ### 119 8.911 EMPAT LAWANG 8 8,667 1,733 130 7.5 - - 4,736 - - 710 ### ### 15 2.1

JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI

NO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA JUMLAHIBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL RISTI/KOMPLIKASI

PERKIRAANNEONATAL

RISTI/KOMPLIKASI

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASIDITANGANI

L + PL P

BUMILRISTI/KOMPLIKASI

DITANGANI

11 EMPAT LAWANG 8 8,667 1,733 130 7.5 - - 4,736 - - 710 ### ### 15 2.112 KOTA PALEMBANG 39 15,528 3,106 4283 137.9 - - 31,383 - - 4,707 ### ### 1,600 34.013 KOTA PRABUMULIH 7 10,293 2,059 394 19.1 - - 2,909 - - 436 ### ### 149 34.114 KOTA PAGAR ALAM 6 7,052 1,410 345 24.5 - - 3,194 - - 479 ### ### 29 6.115 KOTA LUBUK LINGGAU 8 33,982 6,796 69 1.0 - - 3,715 - - 557 ### ### 47 8.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 188,397 37,679 19076 50.6 - - 163,718 - - 24,558 ### - ### 8,989 36.6

Sumber: ……………… (sebutkan)Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan

TABEL 32


BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 OGAN KOMERING ULU 14 3,766 #### ##### 3,328 88.4 31,670 #### #### 26,490 83.644 7,838 7,622 97.2442 OGAN KOMERING ILIR 25 13,241 #### ##### 9,633 72.8 56,709 #### #### 48,014 84.667 17,723 16,696 94.2053 MUARA ENIM 22 16,647 #### ##### 8,919 53.6 72,298 #### #### 52,858 73.111 17,002 8,174 48.0774 LAHAT 30 8,773 #### ##### 5,248 59.8 27,383 #### #### 24,679 90.125 6,344 5,043 79.4925 MUSI RAWAS 27 6,079 #### ##### 5,533 91.0 44,095 #### #### 36,527 82.837 12,683 6,106 48.1436 MUSI BANYUASIN 25 7,699 #### ##### 6,797 88.3 48,843 #### #### 45,406 92.963 12,780 2,762 21.6127 BANYUASIN 29 8,640 #### ##### 7,851 90.9 58,482 #### #### 53,503 91.486 20,004 18,338 91.6728 OKU SELATAN 15 6,493 #### ##### 4,735 72.9 30,841 #### #### 15,452 50.102 9,870 1,458 14.7729 OKU TIMUR 22 7,737 #### ##### 5,994 77.5 41,243 #### #### 39,993 96.969 8,421 892 10.593

10 OGAN ILIR 24 7,008 #### ##### 4,785 68.3 24,692 #### #### 25,284 102.4 9,520 4,190 44.01311 EMPAT LAWANG 8 3,877 #### ##### 2,324 59.9 16,340 #### #### 12,528 76.671 6,199 928 14.9712 KOTA PALEMBANG 39 18,385 #### ##### 15,923 86.6 121,669 #### #### 113,339 93.154 32,617 20,368 62.44613 KOTA PRABUMULIH 7 2,881 #### ##### 2,361 82.0 13,121 #### #### 13,558 103.33 1,955 2,367 121.0714 KOTA PAGAR ALAM 6 2,924 #### ##### 1,988 68.0 14,751 #### #### 10,033 68.016 2,716 425 15.64815 KOTA LUBUK LINGGAU 8 3,251 #### ##### 2,649 81.5 18,170 #### #### 15,500 85.305 4,024 2,025 50.323

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

L P L + PBAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A

VIT AMENDAPAT

JUMLAHL P

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAHL + P

JUMLAHMENDAPAT VIT A 2X

15 KOTA LUBUK LINGGAU 8 3,251 #### ##### 2,649 81.5 18,170 #### #### 15,500 85.305 4,024 2,025 50.323JUMLAH (KAB/KOTA) - - 117,401 - #### - ##### 88,068 75.0 - - 620,307 - #### - #### 533,164 85.952 169,696 97,394 57.393


TABEL 33


PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON DOM % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 OGAN KOMERING ULU 2,067 4.2 37 0.1 1,689 3.4 6,951 14.1 10,744 21.8 23,077 46.9 13,624 27.7 1,781 3.6 0 0.0 0 0.0 38,482 78.2 49,226 100.02 OGAN KOMERING ILIR 3,243 2.5 275 0.2 2,321 1.8 21,156 16.4 26,995 20.9 58,859 45.5 40,056 31.0 3,449 2.7 0 0.0 0 0.0 102,364 79.1 129,359 100.03 MUARA ENIM 2,563 2.0 969 0.8 4,290 3.3 19,969 15.6 27,791 21.6 53,587 41.7 43,161 33.6 3,856 3.0 0 0.0 0 0.0 100,604 78.4 128,395 100.04 LAHAT 2,232 3.3 98 0.1 1,436 2.1 12,872 18.9 16,638 24.4 29,536 43.3 18,417 27.0 3,658 5.4 0 0.0 0 0.0 51,611 75.6 68,249 100.05 MUSI RAWAS 2,455 2.6 182 0.2 2,599 2.7 19,329 20.2 24,565 25.6 44,177 46.1 23,201 24.2 3,920 4.1 0 0.0 0 0.0 71,298 74.4 95,863 100.06 MUSI BANYUASIN 2,156 2.3 300 0.3 2,460 2.7 20,507 22.3 25,423 27.7 36,201 39.4 23,091 25.1 7,141 7.8 0 0.0 0 0.0 66,433 72.3 91,856 100.07 BANYUASIN 3,281 2.6 737 0.6 3,257 2.6 27,658 21.7 34,933 27.4 49,311 38.7 38,297 30.1 4,892 3.8 0 0.0 0 0.0 92,500 72.6 127,433 100.08 OKU SELATAN 4,789 8.7 108 0.2 1,775 3.2 7,328 13.3 14,000 25.4 18,326 33.2 18,595 33.7 4,208 7.6 0 0.0 0 0.0 41,129 74.6 55,129 100.09 OKU TIMUR 5,596 6.0 880 1.0 4,588 5.0 20,929 22.6 31,993 34.6 31,428 34.0 26,284 28.4 2,792 3.0 0 0.0 0 0.0 60,504 65.4 92,497 100.0

10 OGAN ILIR 833 1.4 212 0.4 806 1.4 6,410 11.1 8,261 14.3 29,491 51.1 17,711 30.7 2,238 3.9 0 0.0 0 0.0 49,440 85.7 57,701 100.011 EMPAT LAWANG 651 1.4 23 0.0 342 0.7 8,302 17.8 9,318 20.0 17,202 36.9 13,832 29.7 6,270 13.4 0 0.0 0 0.0 37,304 80.0 46,622 100.012 KOTA PALEMBANG 15,812 7.6 767 0.4 13,802 6.7 25,373 12.3 55,754 27.0 80,213 38.8 57,526 27.8 13,363 6.5 0 0.0 0 0.0 151,102 73.0 206,856 100.013 KOTA PRABUMULIH 1,067 4.2 108 0.4 311 1.2 4,595 18.3 6,081 24.2 9,447 37.6 7,966 31.7 1,649 6.6 0 0.0 0 0.0 19,062 75.8 25,143 100.014 KOTA PAGAR ALAM 635 2.9 40 0.2 347 1.6 3,236 14.7 4,258 19.3 11,194 50.8 4,523 20.5 2,062 9.4 0 0.0 0 0.0 17,779 80.7 22,037 100.015 KOTA LUBUK LINGGAU 954 3.2 36 0.1 906 3.0 4,968 16.5 6,864 22.8 13,709 45.4 8,283 27.5 1,310 4.3 0 0.0 0 0.0 23,302 77.2 30,166 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 48,334 3.9 4,772 0.4 40,929 3.3 209,583 17.1 303,618 24.8 505,758 41.2 354,567 28.9 62,589 5.1 0 0.0 0 0.0 922,914 75.2 1,226,532 100.0

Sumber: BKKBN Provinsi Sumatera SelatanKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI (PEMERINTAH DAN SWASTA)

MKJP +NON MKJP

% MKJP+ NONMKJP

NO KABUPATEN/KOTANON MKJP

TABEL 34


PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 OGAN KOMERING ULU 14 1,016 4.1 3 0.0 120 0.5 1,217 4.9 2,356 9.5 13,255 53.7 7,476 30.3 1,600 6.5 0 0.0 0 0.0 22,331 90.5 24,687 100.02 OGAN KOMERING ILIR 25 228 0.5 28 0.1 64 0.1 3,533 7.8 3,853 8.5 21,327 47.2 15,935 35.3 4,067 9.0 0 0.0 0 0.0 41,329 91.5 45,182 100.03 MUARA ENIM 22 482 1.1 21 0.0 102 0.2 3,087 6.8 3,692 8.1 20,693 45.4 19,164 42.0 2,073 4.5 0 0.0 0 0.0 41,930 91.9 45,622 100.04 LAHAT 30 209 0.7 14 0.1 71 0.3 3,265 11.7 3,559 12.8 12,434 44.6 9,329 33.5 2,547 9.1 0 0.0 0 0.0 24,310 87.2 27,869 100.05 MUSI RAWAS 27 324 1.1 5 0.0 82 0.3 4,891 17.1 5,302 18.5 11,578 40.5 8,145 28.5 3,585 12.5 0 0.0 0 0.0 23,308 81.5 28,610 100.06 MUSI BANYUASIN 25 118 0.4 23 0.1 27 0.1 4,084 12.7 4,252 13.3 15,814 49.3 8,563 26.7 3,450 10.8 0 0.0 0 0.0 27,827 86.7 32,079 100.07 BANYUASIN 29 258 0.5 65 0.1 96 0.2 4,083 8.3 4,502 9.2 22,935 46.6 17,935 36.5 3,813 7.8 0 0.0 0 0.0 44,683 90.8 49,185 100.08 OKU SELATAN 15 1,702 6.2 5 0.0 28 0.1 2,671 9.7 4,406 16.0 9,728 35.4 9,264 33.7 4,101 14.9 0 0.0 0 0.0 23,093 84.0 27,499 100.09 OKU TIMUR 22 534 1.2 27 0.1 200 0.4 3,885 8.5 4,646 10.2 18,432 40.4 19,644 43.0 2,926 6.4 0 0.0 0 0.0 41,002 89.8 45,648 100.0

10 OGAN ILIR 24 166 0.8 46 0.2 4 0.0 1,794 8.3 2,010 9.3 10,267 47.4 7,584 35.0 1,783 8.2 0 0.0 0 0.0 19,634 90.7 21,644 100.011 EMPAT LAWANG 8 80 0.5 10 0.1 59 0.3 1,819 10.3 1,968 11.2 9,139 51.8 4,908 27.8 1,612 9.1 0 0.0 0 0.0 15,659 88.8 17,627 100.012 KOTA PALEMBANG 39 1,974 3.1 521 0.8 758 1.2 2,344 3.6 5,597 8.7 28,453 44.1 23,661 36.7 6,830 10.6 0 0.0 0 0.0 58,944 91.3 64,541 100.013 KOTA PRABUMULIH 7 476 5.1 23 0.2 50 0.5 594 6.3 1,143 12.2 4,127 44.0 2,770 29.5 1,339 14.3 0 0.0 0 0.0 8,236 87.8 9,379 100.014 KOTA PAGAR ALAM 6 293 3.2 1 0.0 20 0.2 1,116 12.0 1,430 15.4 4,147 44.7 2,763 29.8 928 10.0 0 0.0 0 0.0 7,838 84.6 9,268 100.015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 327 2.9 7 0.1 118 1.1 1,328 12.0 1,780 16.0 4,843 43.6 3,459 31.2 1,021 9.2 0 0.0 0 0.0 9,323 84.0 11,103 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 8,187 1.8 799 0.2 1,799 0.4 39,711 8.6 50,496 11.0 207,172 45.0 160,600 34.9 41,675 9.1 0 0.0 0 0.0 409,447 89.0 459,943 100.0

Sumber: BKKBN Provinsi Sumatera SelatanKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

JUMLAH PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA JALUR PEMERINTAH DAN SWASTA

NON MKJP MKJP +NONMKJP

% MKJP+ NONMKJP


TABEL 35

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA (PEMERINTAH DAN SWASTA)PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 OGAN KOMERING ULU 14 66,849 24,687 36.9 49,226 73.62 OGAN KOMERING ILIR 25 163,129 45,182 27.7 129,359 79.33 MUARA ENIM 22 166,425 45,622 27.4 128,395 77.14 LAHAT 30 81,579 27,869 34.2 68,249 83.75 MUSI RAWAS 27 116,465 28,610 24.6 95,863 82.36 MUSI BANYUASIN 25 120,119 32,079 26.7 91,856 76.57 BANYUASIN 29 165,259 49,185 29.8 127,433 77.18 OKU SELATAN 15 68,579 27,499 40.1 55,129 80.4

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

8 OKU SELATAN 15 68,579 27,499 40.1 55,129 80.49 OKU TIMUR 22 122,091 45,648 37.4 92,497 75.8

10 OGAN ILIR 24 73,796 21,644 29.3 57,701 78.211 EMPAT LAWANG 8 57,598 17,627 30.6 46,622 80.912 KOTA PALEMBANG 39 264,008 64,541 24.4 206,856 78.413 KOTA PRABUMULIH 7 31,717 9,379 29.6 25,143 79.314 KOTA PAGAR ALAM 6 29,672 9,268 31.2 22,037 74.315 KOTA LUBUK LINGGAU 8 40,141 11,103 27.7 30,166 75.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 1,567,427 459,943 29.3 1,226,532 78.3

Sumber: BKKBN Provinsi Sumatera Selatan

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 OGAN KOMERING ULU 14 0 7,584 #DIV/0! #DIV/0! 7,460 98.4 #DIV/0! #DIV/0! 7,169 94.52 OGAN KOMERING ILIR 25 0 16,676 #DIV/0! #DIV/0! 16,584 99.4 #DIV/0! #DIV/0! 15,833 94.93 MUARA ENIM 22 0 15,270 #DIV/0! #DIV/0! 15,869 103.9 #DIV/0! #DIV/0! 14,936 97.84 LAHAT 30 0 8,904 #DIV/0! #DIV/0! 7,980 89.6 #DIV/0! #DIV/0! 7,980 89.65 MUSI RAWAS 27 0 11,150 #DIV/0! #DIV/0! 11,600 104.0 #DIV/0! #DIV/0! 12,419 111.46 MUSI BANYUASIN 25 0 11,934 #DIV/0! #DIV/0! 11,934 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 11,531 96.67 BANYUASIN 29 0 16,516 #DIV/0! #DIV/0! 17,664 107.0 #DIV/0! #DIV/0! 17,474 105.88 OKU SELATAN 15 0 7,949 #DIV/0! #DIV/0! 5,408 68.0 #DIV/0! #DIV/0! 5,408 68.09 OKU TIMUR 22 0 12,920 #DIV/0! #DIV/0! 11,705 90.6 #DIV/0! #DIV/0! 11,154 86.3

10 OGAN ILIR 24 0 8,878 #DIV/0! #DIV/0! 8,720 98.2 #DIV/0! #DIV/0! 8,371 94.311 EMPAT LAWANG 8 0 4,736 #DIV/0! #DIV/0! 5,062 106.9 #DIV/0! #DIV/0! 5,091 107.512 KOTA PALEMBANG 39 0 31,383 #DIV/0! #DIV/0! 28,636 91.2 #DIV/0! #DIV/0! 27,070 86.3

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASKUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PLKUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)

L + PPL

12 KOTA PALEMBANG 39 0 31,383 #DIV/0! #DIV/0! 28,636 91.2 #DIV/0! #DIV/0! 27,070 86.313 KOTA PRABUMULIH 7 0 2,909 #DIV/0! #DIV/0! 2,909 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 2,894 99.514 KOTA PAGAR ALAM 6 0 3,194 #DIV/0! #DIV/0! 3,176 99.4 #DIV/0! #DIV/0! 3,085 96.615 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 3,715 #DIV/0! #DIV/0! 4,115 110.8 #DIV/0! #DIV/0! 3,945 106.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 163,718 #DIV/0! 0 #DIV/0! 158,822 97.0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 154,360 94.3


TABEL 37

CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

L P L + P JML % JML % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 0 7,855 #DIV/0! #DIV/0! 6,812 86.72 OGAN KOMERING ILIR 25 0 0 16,947 #DIV/0! #DIV/0! 16,350 96.53 MUARA ENIM 22 0 0 16,870 #DIV/0! #DIV/0! 14,936 88.54 LAHAT 30 0 0 8,773 #DIV/0! #DIV/0! 8,582 97.85 MUSI RAWAS 27 0 0 12,146 #DIV/0! #DIV/0! 12,654 104.26 MUSI BANYUASIN 25 0 0 12,549 #DIV/0! #DIV/0! 7,123 56.87 BANYUASIN 29 0 0 19,041 #DIV/0! #DIV/0! 17,861 93.8

P L + PLNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH BAYIKUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

7 BANYUASIN 29 0 0 19,041 #DIV/0! #DIV/0! 17,861 93.88 OKU SELATAN 15 0 0 8,944 #DIV/0! #DIV/0! 5,752 64.39 OKU TIMUR 22 0 0 15,581 #DIV/0! #DIV/0! 4,075 26.2

10 OGAN ILIR 24 0 0 10,003 #DIV/0! #DIV/0! 5,239 52.411 EMPAT LAWANG 8 0 0 6,216 #DIV/0! #DIV/0! 5,062 81.412 KOTA PALEMBANG 39 0 0 31,076 #DIV/0! #DIV/0! 26,800 86.213 KOTA PRABUMULIH 7 0 0 3,034 #DIV/0! #DIV/0! 3,010 99.214 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 3,054 #DIV/0! #DIV/0! 2,928 95.915 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0 3,815 #DIV/0! #DIV/0! 2,760 72.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 175,904 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 139,944 79.6


TABEL 38


1 2 3 4 5 61 OGAN KOMERING ULU 14 151 135 89.42 OGAN KOMERING ILIR 25 309 308 99.73 MUARA ENIM 22 320 263 82.24 LAHAT 30 379 308 81.35 MUSI RAWAS 27 262 247 94.3

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA

% DESA/KEL UCINO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI

5 MUSI RAWAS 27 262 247 94.36 MUSI BANYUASIN 25 219 180 82.27 BANYUASIN 29 292 292 100.08 OKU SELATAN 15 237 71 30.09 OKU TIMUR 22 291 291 100.0

10 OGAN ILIR 24 241 197 81.711 EMPAT LAWANG 8 156 114 73.112 KOTA PALEMBANG 39 107 101 94.413 KOTA PRABUMULIH 7 37 34 91.914 KOTA PAGAR ALAM 6 35 29 82.915 KOTA LUBUK LINGGAU 8 72 67 93.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,108 2,637 84.8


TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

BAYI DIIMUNISASIDPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16.0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 OGAN KOMERING ULU 14 - - 7,855 ###### ###### 7,909 100.7 ###### ###### 8,045 102.4 ###### ###### 8,078 102.8 ###### ###### -2.12 OGAN KOMERING ILIR 25 - - 16,947 ###### ###### 15,894 93.8 ###### ###### 15,973 94.3 ###### ###### 16,009 94.5 ###### ###### -0.73 MUARA ENIM 22 - - 16,870 ###### ###### 17,578 104.2 ###### ###### 17,161 101.7 ###### ###### 17,011 100.8 ###### ###### 3.24 LAHAT 30 - - 8,773 ###### ###### 8,967 102.2 ###### ###### 8,616 98.2 ###### ###### 8,329 94.9 ###### ###### 7.15 MUSI RAWAS 27 - - 12,146 ###### ###### 12,393 102.0 ###### ###### 12,197 100.4 ###### ###### 12,118 99.8 ###### ###### 2.26 MUSI BANYUASIN 25 - - 12,549 ###### ###### 11,528 91.9 ###### ###### 11,104 88.5 ###### ###### 11,359 90.5 ###### ###### 1.57 BANYUASIN 29 - - 19,041 ###### ###### 18,505 97.2 ###### ###### 17,994 94.5 ###### ###### 18,100 95.1 ###### ###### 2.28 OKU SELATAN 15 - - 8,944 ###### ###### 7,329 81.9 ###### ###### 7,795 87.2 ###### ###### 7,173 80.2 ###### ###### 2.19 OKU TIMUR 22 - - 15,581 ###### ###### 18,838 120.9 ###### ###### 18,743 120.3 ###### ###### 18,493 118.7 ###### ###### 1.8

10 OGAN ILIR 24 - - 10,003 ###### ###### 11,092 110.9 ###### ###### 10,881 108.8 ###### ###### 10,491 104.9 ###### ###### 5.411 EMPAT LAWANG 8 - - 6,216 ###### ###### 5,142 82.7 ###### ###### 5,015 80.7 ###### ###### 4,732 76.1 ###### ###### 8.012 KOTA PALEMBANG 39 - - 31,076 ###### ###### 31,282 100.7 ###### ###### 29,741 95.7 ###### ###### 29,592 95.2 ###### ###### 5.413 KOTA PRABUMULIH 7 - - 3,034 ###### ###### 3,949 130.2 ###### ###### 3,847 126.8 ###### ###### 3,791 125.0 ###### ###### 4.014 KOTA PAGAR ALAM 6 - - 3,054 ###### ###### 3,000 98.2 ###### ###### 2,955 96.8 ###### ###### 3,054 100.0 ###### ###### -1.815 KOTA LUBUK LINGGAU 8 - - 3,815 ###### ###### 3,698 96.9 ###### ###### 3,672 96.3 ###### ###### 3,657 95.9 ###### ###### 1.1

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 175,904 0 ###### 0 ###### 177,104 100.7 0 ###### 0 ###### 173,739 98.8 0 ###### 0 ###### 171,987 97.8 ###### ###### 2.9


L + P L P L + PNO KABUPATEN/KOTA

L PPUSKESMAS

JUMLAH BAYIL P L + P

DO RATE (%)

L P L + P

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

BAYI DIIMUNISASIBCG POLIO3

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 0 7,526 #DIV/0! #DIV/0! 8,032 107 #DIV/0! #DIV/0! 7,789 103.4952 OGAN KOMERING ILIR 25 0 0 16,956 #DIV/0! #DIV/0! 16,046 95 #DIV/0! #DIV/0! 15,738 92.81673 MUARA ENIM 22 0 0 16,377 #DIV/0! #DIV/0! 17,493 107 #DIV/0! #DIV/0! 17,407 106.2894 LAHAT 30 0 0 8,797 #DIV/0! #DIV/0! 7,821 89 #DIV/0! #DIV/0! 8,712 99.03385 MUSI RAWAS 27 0 0 12,144 #DIV/0! #DIV/0! 11,663 96 #DIV/0! #DIV/0! 12,325 101.496 MUSI BANYUASIN 25 0 0 11,963 #DIV/0! #DIV/0! 11,322 95 #DIV/0! #DIV/0! 11,547 96.52267 BANYUASIN 29 0 0 19,041 #DIV/0! #DIV/0! 18,532 97 #DIV/0! #DIV/0! 18,076 94.9328 OKU SELATAN 15 0 0 9,521 #DIV/0! #DIV/0! 7,387 78 #DIV/0! #DIV/0! 7,534 79.13039 OKU TIMUR 22 0 0 14,956 #DIV/0! #DIV/0! 18,062 121 #DIV/0! #DIV/0! 18,222 121.837

10 OGAN ILIR 24 0 0 9,430 #DIV/0! #DIV/0! 10,185 108 #DIV/0! #DIV/0! 10,812 114.65511 EMPAT LAWANG 8 0 0 6,113 #DIV/0! #DIV/0! 4,942 81 #DIV/0! #DIV/0! 5,201 85.08112 KOTA PALEMBANG 39 0 0 31,724 #DIV/0! #DIV/0! 31,040 98 #DIV/0! #DIV/0! 29,970 94.471113 KOTA PRABUMULIH 7 0 0 3,034 #DIV/0! #DIV/0! 4,115 136 #DIV/0! #DIV/0! 3,757 123.8314 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 3,252 #DIV/0! #DIV/0! 3,061 94 #DIV/0! #DIV/0! 3,048 93.7269

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASJUMLAH BAYI

P L + PL P L + P L

14 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 3,252 #DIV/0! #DIV/0! 3,061 94 #DIV/0! #DIV/0! 3,048 93.726915 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0 4,207 #DIV/0! #DIV/0! 3,708 88 #DIV/0! #DIV/0! 3,676 87.3782

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 175,041 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 173,409 99 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 173,814 99.299


TABEL 41

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 OGAN KOMERING ULU 14 - - 7,526 #DIV/0! #DIV/0! 705 9.42 OGAN KOMERING ILIR 25 - - 16,956 #DIV/0! #DIV/0! - 0.03 MUARA ENIM 22 - - 16,377 #DIV/0! #DIV/0! 10,867 66.44 LAHAT 30 - - 8,797 #DIV/0! #DIV/0! - 0.05 MUSI RAWAS 27 - - 12,144 #DIV/0! #DIV/0! - 0.06 MUSI BANYUASIN 25 - - 11,963 #DIV/0! #DIV/0! 5,191 43.47 BANYUASIN 29 - - 19,041 #DIV/0! #DIV/0! 2,017 10.68 OKU SELATAN 15 - - 9,521 #DIV/0! #DIV/0! 5,881 61.89 OKU TIMUR 22 - - 14,956 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

10 OGAN ILIR 24 - - 9,430 #DIV/0! #DIV/0! - 0.011 EMPAT LAWANG 8 - - 6,113 #DIV/0! #DIV/0! 3,597 58.8

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BAYIPUSKESMAS L P L + P

11 EMPAT LAWANG 8 - - 6,113 #DIV/0! #DIV/0! 3,597 58.812 KOTA PALEMBANG 39 - - 31,724 #DIV/0! #DIV/0! 12,955 40.813 KOTA PRABUMULIH 7 - - 3,034 #DIV/0! #DIV/0! 678 22.314 KOTA PAGAR ALAM 6 - - 3,252 #DIV/0! #DIV/0! 1,112 34.215 KOTA LUBUK LINGGAU 8 - - 4,207 #DIV/0! #DIV/0! 2,190 52.1

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 175,041 - #DIV/0! - #DIV/0! 45,193 25.8


TABEL 42

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKINMENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 OGAN KOMERING ULU 14 4,819 1,042 ### ### 21.622 OGAN KOMERING ILIR 25 12,007 742 ### ### 6.183 MUARA ENIM 22 6,323 1,342 ### ### 21.224 LAHAT 30 7,877 1,592 ### ### 20.215 MUSI RAWAS 27 7,370 1,242 ### ### 16.856 MUSI BANYUASIN 25 8,896 1,342 ### ### 15.097 BANYUASIN 29 6,050 742 ### ### 12.26

NO %KABUPATEN/KOTA PUSKESMASANAK 6-23 BULAN

DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI

7 BANYUASIN 29 6,050 742 ### ### 12.268 OKU SELATAN 15 3,773 742 ### ### 19.679 OKU TIMUR 22 13,836 1,442 ### ### 10.42

10 OGAN ILIR 24 4,354 742 ### ### 17.0411 EMPAT LAWANG 8 3,509 742 ### ### 21.1512 KOTA PALEMBANG 39 20,147 1,992 ### ### 9.8913 KOTA PRABUMULIH 7 1,320 742 ### ### 56.2114 KOTA PAGAR ALAM 6 1,952 992 ### ### 50.8215 KOTA LUBUK LINGGAU 8 2,028 1,042 ### ### 51.38

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 104,261 0 # 16,480 ### ### 15.81


TABEL 43


ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JML % JML % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 OGAN KOMERING ULU 14 31,670 #DIV/0! #DIV/0! 35,320 111.52 OGAN KOMERING ILIR 25 57,947 #DIV/0! #DIV/0! 157,796 272.33 MUARA ENIM 22 55,639 #DIV/0! #DIV/0! 34,868 62.74 LAHAT 30 10,203 #DIV/0! #DIV/0! 18,331 179.75 MUSI RAWAS 27 40,480 #DIV/0! #DIV/0! 57,618 142.36 MUSI BANYUASIN 25 42,085 #DIV/0! #DIV/0! 29,620 70.47 BANYUASIN 29 56,581 #DIV/0! #DIV/0! 51,894 91.7

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH

7 BANYUASIN 29 56,581 #DIV/0! #DIV/0! 51,894 91.78 OKU SELATAN 15 25,615 #DIV/0! #DIV/0! 9,613 37.59 OKU TIMUR 22 69,954 #DIV/0! #DIV/0! 18,510 26.510 OGAN ILIR 24 33,918 #DIV/0! #DIV/0! 21,917 64.611 EMPAT LAWANG 8 19,318 #DIV/0! #DIV/0! 5,029 26.012 KOTA PALEMBANG 39 88,086 #DIV/0! #DIV/0! 191,358 217.213 KOTA PRABUMULIH 7 11,709 #DIV/0! #DIV/0! 14,323 122.314 KOTA PAGAR ALAM 6 14,498 #DIV/0! #DIV/0! 16,446 113.415 KOTA LUBUK LINGGAU 8 14,026 #DIV/0! #DIV/0! 6,315 45.0

JUMLAH (KAB/KOTA) #### 0 571,729 0.0 0 #DIV/0! 668,958 117.0


TABEL 44

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 OGAN KOMERING ULU 14 0 0 36,362 #DIV/0! #DIV/0! 3,220 8.9 #DIV/0! #DIV/0! 16,318 506.8 #DIV/0! #DIV/0! 153 4.82 OGAN KOMERING ILIR 25 0 0 75,190 #DIV/0! #DIV/0! 5,090 6.8 #DIV/0! #DIV/0! 31,394 616.8 #DIV/0! #DIV/0! 1,126 22.13 MUARA ENIM 22 0 0 72,522 #DIV/0! #DIV/0! 5,112 7.0 #DIV/0! #DIV/0! 43,356 848.1 #DIV/0! #DIV/0! 241 4.74 LAHAT 30 0 0 36,958 #DIV/0! #DIV/0! 5,952 16.1 #DIV/0! #DIV/0! 24,335 408.9 #DIV/0! #DIV/0! 1,242 20.95 MUSI RAWAS 27 0 0 21,646 #DIV/0! #DIV/0! 5,390 24.9 #DIV/0! #DIV/0! 23,509 436.2 #DIV/0! #DIV/0! 782 14.56 MUSI BANYUASIN 25 0 0 57,908 #DIV/0! #DIV/0! 3,392 5.9 #DIV/0! #DIV/0! 28,088 828.1 #DIV/0! #DIV/0! 473 13.97 BANYUASIN 29 0 0 72,209 #DIV/0! #DIV/0! 4,515 6.3 #DIV/0! #DIV/0! 38,851 860.5 #DIV/0! #DIV/0! 1,727 38.38 OKU SELATAN 15 0 0 31,700 #DIV/0! #DIV/0! 3,823 12.1 #DIV/0! #DIV/0! 8,421 220.3 #DIV/0! #DIV/0! 446 11.79 OKU TIMUR 22 0 0 54,300 #DIV/0! #DIV/0! 5,291 9.7 #DIV/0! #DIV/0! 21,845 412.9 #DIV/0! #DIV/0! 351 6.6

10 OGAN ILIR 24 0 0 34,725 #DIV/0! #DIV/0! 4,084 11.8 #DIV/0! #DIV/0! 17,355 425.0 #DIV/0! #DIV/0! 516 12.611 EMPAT LAWANG 8 0 0 21,810 #DIV/0! #DIV/0! 1,680 7.7 #DIV/0! #DIV/0! 10,768 641.0 #DIV/0! #DIV/0! 37 2.212 KOTA PALEMBANG 39 0 0 151,021 #DIV/0! #DIV/0! 4,819 3.2 #DIV/0! #DIV/0! 97,821 2,029.9 #DIV/0! #DIV/0! 840 17.413 KOTA PRABUMULIH 7 0 0 18,501 #DIV/0! #DIV/0! 1,788 9.7 #DIV/0! #DIV/0! 8,335 466.2 #DIV/0! #DIV/0! 257 14.414 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0 16,842 #DIV/0! #DIV/0! 1,200 7.1 #DIV/0! #DIV/0! 9,245 770.4 #DIV/0! #DIV/0! 16 1.315 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0 19,763 #DIV/0! #DIV/0! 2,018 10.2 #DIV/0! #DIV/0! 8,462 419.3 #DIV/0! #DIV/0! 525 26.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 721,457 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 57,374 8.0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 388,103 676.4 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 8,732 15.2


L+P

BALITABGM

L+P L PDITIMBANG BB NAIK

L PNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

P BALITA YANG ADA

LL+P

TABEL 45

CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 OGAN KOMERING ULU 14 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!2 OGAN KOMERING ILIR 25 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.03 MUARA ENIM 22 1 2 3 1 100.0 2 100.0 3 100.04 LAHAT 30 19 20 39 19 100.0 20 100.0 39 100.05 MUSI RAWAS 27 5 5 10 5 100.0 5 100.0 10 100.06 MUSI BANYUASIN 25 7 2 9 7 100.0 2 100.0 9 100.07 BANYUASIN 29 12 6 18 12 100.0 6 100.0 18 100.0

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS LJUMLAH

7 BANYUASIN 29 12 6 18 12 100.0 6 100.0 18 100.08 OKU SELATAN 15 - 2 2 - #DIV/0! 2 100.0 2 100.09 OKU TIMUR 22 - 4 4 - #DIV/0! 4 100.0 4 100.0

10 OGAN ILIR 24 24 12 36 24 100.0 12 100.0 36 100.011 EMPAT LAWANG 8 - 2 2 - #DIV/0! 2 100.0 2 100.012 KOTA PALEMBANG 39 13 9 22 13 100.0 9 100.0 22 100.013 KOTA PRABUMULIH 7 8 6 14 8 100.0 6 100.0 14 100.014 KOTA PAGAR ALAM 6 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!15 KOTA LUBUK LINGGAU 8 1 - 1 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 91 70 161 91 100.0 70 100.0 161 100.0


TABEL 46


MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 OGAN KOMERING ULU 14 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 OGAN KOMERING ILIR 25 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 MUARA ENIM 22 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 LAHAT 30 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 MUSI RAWAS 27 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!6 MUSI BANYUASIN 25 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 BANYUASIN 29 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 OKU SELATAN 15 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!9 OKU TIMUR 22 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

10 OGAN ILIR 24 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!11 EMPAT LAWANG 8 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!12 KOTA PALEMBANG 39 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!13 KOTA PRABUMULIH 7 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!14 KOTA PAGAR ALAM 6 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!15 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANL P L + P

15 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: ………. (sebutkan)

TABEL 47


MURID SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!2 OGAN KOMERING ILIR 25 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!3 MUARA ENIM 22 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!4 LAHAT 30 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 MUSI RAWAS 27 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!6 MUSI BANYUASIN 25 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!7 BANYUASIN 29 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!8 OKU SELATAN 15 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!9 OKU TIMUR 22 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!10 OGAN ILIR 24 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!11 EMPAT LAWANG 8 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!


CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDARL

11 EMPAT LAWANG 8 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!12 KOTA PALEMBANG 39 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!13 KOTA PRABUMULIH 7 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!14 KOTA PAGAR ALAM 6 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!15 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

Sumber: ………. (sebutkan)

TABEL 48


L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 OGAN KOMERING ULU 14 25,820 6,393 ##### 6,642 ##### 13,035 50.482 OGAN KOMERING ILIR 25 53,297 12,502 ##### 14,127 ##### 26,629 49.963 MUARA ENIM 22 73,115 8,619 ##### 10,234 ##### 18,853 25.794 LAHAT 30 31,137 829 ##### 1,029 ##### 1,858 5.975 MUSI RAWAS 27 45,882 5,773 ##### 6,585 ##### 12,358 26.936 MUSI BANYUASIN 25 41,577 5,009 ##### 6,087 ##### 11,096 26.697 BANYUASIN 29 77,827 25,151 ##### 26,422 ##### 51,573 66.278 OKU SELATAN 15 29,865 1,928 ##### 1,763 ##### 3,691 12.36

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


7 BANYUASIN 29 77,827 25,151 ##### 26,422 ##### 51,573 66.278 OKU SELATAN 15 29,865 1,928 ##### 1,763 ##### 3,691 12.369 OKU TIMUR 22 45,026 8,803 ##### 8,676 ##### 17,479 38.82

10 OGAN ILIR 24 44,105 9,389 ##### 10,544 ##### 19,933 45.1911 EMPAT LAWANG 8 18,382 1,230 ##### 1,427 ##### 2,657 14.4512 KOTA PALEMBANG 39 202,065 14,795 ##### 17,004 ##### 31,799 15.7413 KOTA PRABUMULIH 7 11,477 2,056 ##### 5,453 ##### 7,509 65.4314 KOTA PAGAR ALAM 6 11,518 3,324 ##### 3,257 ##### 6,581 57.1415 KOTA LUBUK LINGGAU 8 17,716 1,922 ##### 2,502 ##### 4,424 24.97

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 728,809 107,723 ##### 121,752 ##### 229,475 31.49


TABEL 49

SUMATERA SELATAN2010

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL IJUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 38 38 100.00

2 RUMAH SAKIT JIWA 1 1 100.00

PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

PROVINSITAHUN

3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 6 6 100.00

4 PUSKESMAS PERAWATAN #DIV/0!

5 SARANA YANKES.LAINNYA #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 45 45 100.00


TABEL 50

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLBPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

YANG TERSERANG

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 DIFTERI 5 5 44 64 108 1 7 8 2.27 10.94 7.41 0 1 1 - 14.29 12.502 KERACUNAN MAKANAN 12 12 630 637 1,267 171 215 386 27.14 33.75 30.47 1 0 1 0.58 - 0.263 TETANUS NEONATORUM 6 6 3 3 6 3 3 6 100.00 100.00 100.00 0 0 0 - - -4 CHIKUNGUNYA 12 12 8,319 8,197 16,516 308 320 628 3.70 3.90 3.80 0 0 0 - - -5 DIARE 2 2 1,499 1,527 3,026 36 41 77 2.40 2.69 2.54 0 1 1 - 2.44 1.306 CAMPAK 5 5 635 619 1,254 33 35 68 5.20 5.65 5.42 0 0 0 - - -


JUMLAHDESA

CFR (%)NO JENIS KEJADIAN LUAR

BIASAATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAHKEC

TABEL 51

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTAPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

JUMLAH

RATA2 KEJADIANDESA/KELURAHANKLB PER JUMLAH

DESA/KELURAHAN

DITANGANI <24JAM %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 OGAN KOMERING ULU 14 151 5 0.03 5 100.002 OGAN KOMERING ILIR 25 309 0 0.00 0 #DIV/0!3 MUARA ENIM 22 320 2 0.01 2 100.004 LAHAT 30 379 2 0.01 2 100.005 MUSI RAWAS 27 262 6 0.02 6 100.006 MUSI BANYUASIN 25 219 6 0.03 6 100.00

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB

NO PUSKESMAS JUMLAHDESA/KELURAHANKABUPATEN/KOTA

6 MUSI BANYUASIN 25 219 6 0.03 6 100.007 BANYUASIN 29 292 4 0.01 4 100.008 OKU SELATAN 15 237 1 0.00 1 100.009 OKU TIMUR 22 291 0 0.00 0 #DIV/0!

10 OGAN ILIR 24 241 7 0.03 7 100.0011 EMPAT LAWANG 8 156 6 0.04 5 83.3312 KOTA PALEMBANG 39 107 2 0.02 2 100.0013 KOTA PRABUMULIH 7 37 0 0.00 0 #DIV/0!14 KOTA PAGAR ALAM 6 35 0 0.00 0 #DIV/0!15 KOTA LUBUK LINGGAU 8 72 1 0.01 1 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,108 42 0.01 41 97.62


TABEL 52


PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 OGAN KOMERING ULU 14 - - #### #### #DIV/0!2 OGAN KOMERING ILIR 25 - - #### #### #DIV/0!3 MUARA ENIM 22 - - #### #### #DIV/0!4 LAHAT 30 26 98 #### #### 0.35 MUSI RAWAS 27 84 177 #### #### 0.5

PENCABUTAN GIGITETAP

RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

NO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA TUMPATAN GIGITETAP

5 MUSI RAWAS 27 84 177 #### #### 0.56 MUSI BANYUASIN 25 66 918 #### #### 0.17 BANYUASIN 29 - - #### #### #DIV/0!8 OKU SELATAN 15 - - #### #### #DIV/0!9 OKU TIMUR 22 195 513 #### #### 0.4

10 OGAN ILIR 24 313 1,191 #### #### 0.311 EMPAT LAWANG 8 - 479 #### #### 0.012 KOTA PALEMBANG 39 11,103 16,731 #### #### 0.713 KOTA PRABUMULIH 7 3 19 #### #### 0.214 KOTA PAGAR ALAM 6 133 330 #### #### 0.415 KOTA LUBUK LINGGAU 8 - - #### #### #DIV/0!

JUMLAH (KAB/ KOTA) - - 11,923 - - 20,456 #### #### 0.6


TABEL 53

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 OGAN KOMERING ULU 14 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####2 OGAN KOMERING ILIR 25 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####3 MUARA ENIM 22 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####4 LAHAT 30 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####5 MUSI RAWAS 27 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####6 MUSI BANYUASIN 25 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####7 BANYUASIN 29 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####8 OKU SELATAN 15 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####9 OKU TIMUR 22 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####

10 OGAN ILIR 24 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####11 EMPAT LAWANG 8 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####12 KOTA PALEMBANG 39 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####13 KOTA PRABUMULIH 7 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####14 KOTA PAGAR ALAM 6 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####15 KOTA LUBUK LINGGAU 8 #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - ##### ##### - #####

JUMLAH (KAB/ KOTA) - - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - ##### - ##### - #####

Sumber: Seksi Bindal Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan

MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKABUPATEN/KOTAJUMLAH MURID

SD/MI

UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN

TABEL 54

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATANPROVINSI SUMATERA SELATAN

2010

PENYULUHAN KESEHATANJUMLAH SELURUH

KEGIATANPENYULUHAN

KELOMPOK

JUMLAH KEGIATANPENYULUHAN

MASSA

1 2 3 4 51 OGAN KOMERING ULU 14 79 02 OGAN KOMERING ILIR 25 0 03 MUARA ENIM 22 0 0


TAHUN

3 MUARA ENIM 22 0 04 LAHAT 30 0 05 MUSI RAWAS 27 1360 06 MUSI BANYUASIN 25 0 07 BANYUASIN 29 0 08 OKU SELATAN 15 0 09 OKU TIMUR 22 588 286

10 OGAN ILIR 24 1869 311 EMPAT LAWANG 8 0 012 KOTA PALEMBANG 39 0 013 KOTA PRABUMULIH 7 462 1214 KOTA PAGAR ALAM 6 0 015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0

SUB JUMLAH I 4358 3011 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota2 Rumah Sakit

JUMLAH (KAB/KOTA) 4358 301


TABEL 55


JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR

JAMSOSKESSUMSEL SEMESTA POLRI TNI JAMKES

SWASTAL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L+P L+P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 18 17 18 19 20 21 22 23 241 OGAN KOMERING ULU 14 166,077 157,968 324,045 31,779 0 107,544 149,066 1,256 289,645 0.0 0.0 89.4 46.002 OGAN KOMERING ILIR 25 373,006 354,370 727,376 30,877 0 356,373 389,333 1,415 777,998 0.0 0.0 107.0 53.533 MUARA ENIM 22 363,577 353,099 716,676 41,102 0 119,700 193,121 1,798 355,721 0.0 0.0 49.6 26.954 LAHAT 30 189,085 180,889 369,974 36,353 0 219,651 399,937 1,510 657,451 0.0 0.0 177.7 108.105 MUSI RAWAS 27 268,252 257,256 525,508 21,662 0 204,731 279,765 1,447 507,605 0.0 0.0 96.6 53.246 MUSI BANYUASIN 25 288,450 273,008 561,458 21,684 0 144,997 282,848 1,105 450,634 0.0 0.0 80.3 50.387 BANYUASIN 29 384,069 366,041 750,110 22,013 0 362,766 442,356 1,210 828,345 0.0 0.0 110.4 58.978 OKU SELATAN 15 168,238 150,190 318,428 22,469 0 235,457 324,472 1,062 583,460 0.0 0.0 183.2 101.909 OKU TIMUR 22 312,315 297,667 609,982 11,977 0 152,311 185,301 756 350,345 0.0 0.0 57.4 30.38

10 OGAN ILIR 24 190,605 190,299 380,904 15,716 0 191,612 211,587 1,037 419,952 0.0 0.0 110.3 55.5511 EMPAT LAWANG 8 113,364 107,812 221,176 2,163 0 109,417 121,104 0 232,684 0.0 0.0 105.2 54.7512 KOTA PALEMBANG 39 728,296 726,988 1,455,284 197,473 0 465,695 792,506 14,137 1,469,811 0.0 0.0 101.0 54.4613 KOTA PRABUMULIH 7 81,537 80,447 161,984 13,616 0 35,099 76,518 811 126,044 0.0 0.0 77.8 47.2414 KOTA PAGAR ALAM 6 64,852 61,329 126,181 9,885 0 37,007 65,566 668 113,126 0.0 0.0 89.7 51.9615 KOTA LUBUK LINGGAU 8 100,924 100,384 201,308 23,503 0 50,957 102,869 1,041 178,370 0.0 0.0 88.6 51.10

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,792,647 3,657,747 7,450,394 0 0 502,272 0 0 19,795 0 0 2,793,317 4,016,349 29,253 65,576 19,839 7,446,401 53.91PERSENTASE (KAB/KOTA) 0.0 0.0 6.7 0.0 0.0 0.3 0.0 0.0 37.5 53.9 0.8 0.9 0.0 0.0 99.9 0.0 0.0 99.9

Sumber: Bidang Bina Jaminan dan Sarana Kesehatan

CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN,KABUPATEN/KOTA

%JUMLAH PENDUDUK

ASKESNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS JUMLAH

LAINNYA

TABEL 56


L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 OGAN KOMERING ULU 14 107,544 #DIV/0! #DIV/0! 107,544 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 7,741 7.2 #DIV/0! #DIV/0! 1,525 1.42 OGAN KOMERING ILIR 25 356,373 #DIV/0! #DIV/0! 356,373 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 63,381 17.8 #DIV/0! #DIV/0! 674 0.23 MUARA ENIM 22 119,700 #DIV/0! #DIV/0! 119,700 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 42,959 35.9 #DIV/0! #DIV/0! 4,220 3.54 LAHAT 30 219,651 #DIV/0! #DIV/0! 219,651 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 25,568 11.6 #DIV/0! #DIV/0! - 0.05 MUSI RAWAS 27 204,731 #DIV/0! #DIV/0! 204,731 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 37,228 18.2 #DIV/0! #DIV/0! 2,766 1.46 MUSI BANYUASIN 25 144,997 #DIV/0! #DIV/0! 144,997 100.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.07 BANYUASIN 29 362,766 #DIV/0! #DIV/0! 362,766 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 201,379 55.5 #DIV/0! #DIV/0! 11,604 3.28 OKU SELATAN 15 235,457 #DIV/0! #DIV/0! 235,457 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 67,504 28.7 #DIV/0! #DIV/0! 735 0.39 OKU TIMUR 22 152,311 #DIV/0! #DIV/0! 152,311 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 6,578 4.3 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

10 OGAN ILIR 24 191,612 #DIV/0! #DIV/0! 191,612 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 108,970 56.9 #DIV/0! #DIV/0! - 0.011 EMPAT LAWANG 8 109,417 #DIV/0! #DIV/0! 109,417 100.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0 #DIV/0! #DIV/0! - 0.012 KOTA PALEMBANG 39 465,695 #DIV/0! #DIV/0! 465,695 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 292,397 62.8 #DIV/0! #DIV/0! 45,561 9.813 KOTA PRABUMULIH 7 35,099 #DIV/0! #DIV/0! 35,099 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 14,673 41.8 #DIV/0! #DIV/0! 1,683 4.814 KOTA PAGAR ALAM 6 37,007 #DIV/0! #DIV/0! 37,007 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 3,862 10.4 #DIV/0! #DIV/0! - 0.015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 50,957 #DIV/0! #DIV/0! 50,957 100.0 #DIV/0! #DIV/0! 20,417 40.1 #DIV/0! #DIV/0! - 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 2,793,317 - #DIV/0! - #DIV/0! 2,793,317 100.0 - #DIV/0! - #DIV/0! 892,657 32.0 - #DIV/0! - #DIV/0! 68,768 2.5


L P L + P L P L + P L

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA


MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)

P L + P

TABEL 57


L P L+P JML % JML % JUMLAH % JML % JML % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 OGAN KOMERING ULU 14 - - 107,544 ##### ##### 129 0.1 ##### ##### 893 0.82 OGAN KOMERING ILIR 25 - - 356,373 ##### ##### 366 0.1 ##### ##### 564 0.23 MUARA ENIM 22 - - 119,700 ##### ##### 122 0.1 ##### ##### 1,069 0.94 LAHAT 30 - - 219,651 ##### ##### 99 0.0 ##### ##### - 0.05 MUSI RAWAS 27 - - 204,731 ##### ##### 687 0.3 ##### ##### 1,186 0.66 MUSI BANYUASIN 25 - - 144,997 ##### ##### - 0.0 ##### ##### - 0.07 BANYUASIN 29 - - 362,766 ##### ##### 1,551 0.4 ##### ##### 2,157 0.68 OKU SELATAN 15 - - 235,457 ##### ##### 679 0.3 ##### ##### 509 0.29 OKU TIMUR 22 - - 152,311 ##### ##### 37 0.0 ##### ##### - 0.0

10 OGAN ILIR 24 - - 191,612 ##### ##### 630 0.3 ##### ##### - 0.011 EMPAT LAWANG 8 - - 109,417 ##### ##### - 0.0 ##### ##### - 0.012 KOTA PALEMBANG 39 - - 465,695 ##### ##### 71 0.0 ##### ##### 6,627 1.4

CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)L P L + P

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA

3)


MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN

L P L + P

JUMLAH YANG ADA

MENDAPAT YANKES RAWAT INAP

12 KOTA PALEMBANG 39 - - 465,695 ##### ##### 71 0.0 ##### ##### 6,627 1.413 KOTA PRABUMULIH 7 - - 35,099 ##### ##### 6 0.0 ##### ##### 842 2.414 KOTA PAGAR ALAM 6 - - 37,007 ##### ##### 17 0.0 ##### ##### - 0.015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 - - 50,957 ##### ##### 18 0.0 ##### ##### 590 1.2

JUMLAH (KAB/KOTA) - - 2,793,317 - ##### - ##### 4,412 0.2 - ##### - ##### 14,437 0.5


TABEL 58


L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

A. PUSKESMAS1 OGAN KOMERING ULU 101,636 1012 OGAN KOMERING ILIR 578,488 1,1253 MUARA ENIM 270,090 2,9424 LAHAT 137,701 795 MUSI RAWAS 42,674 2386 MUSI BANYUASIN 269,952 1587 BANYUASIN 267,896 5328 OKU SELATAN 21,368 75

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAHJUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

TIDAK ADA DATA8 OKU SELATAN 21,368 759 OKU TIMUR 144,220 83

10 OGAN ILIR 221,964 2,88511 EMPAT LAWANG 3,624 312 KOTA PALEMBANG 1,302,503 15,28313 KOTA PRABUMULIH 148,206 19414 KOTA PAGAR ALAM 23,972 19315 KOTA LUBUK LINGGAU 86,566 15

SUB JUMLAH I 3,620,860 23,906B RUMAH SAKIT

SUB JUMLAH IIC SARANA YANKES LAIN

SUB JUMLAH IIIJUMLAH (KAB/KOTA) 3,620,860 23,906JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 3,792,647 3,657,747 7,450,394 3,792,647 3,657,747 7,450,394

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 0.0 0.0 48.6 0.0 0.0 0.0


TIDAK ADA DATA

TIDAK ADA DATA

TIDAK ADA DATA

TABEL 59

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKITPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

OGAN KOMERING ULU1 RSUD DR IBNU SUTOWO BATURAJA UMUM 196 8,630 656 269 #### #### 76.0 ### ### 31.22 RS TK IV DR NOESMIR BATURAJA UMUM 61 - - - #### #### #DIV/0! ### ### #DIV/0!3 RS ST.ANTONIO BATURAJA UMUM 50 4,757 148 54 #### #### 31.1 ### ### 11.4

OGAN KOMERING ILIR4 RSUD KAYU AGUNG UMUM 176 10,865 365 114 #### #### 33.6 ### ### 10.5

MUARA ENIM5 RSUD DR. H.M.RABAIN MUARA ENIM UMUM 135 1,356 - - #### #### - ### ### -6 RSUD TALANG UBI UMUM 50 2,081 21 13 #### #### 10.1 ### ### 6.27 RS BUKIT ASAM TANJUNG ENIM UMUM 97 3,519 38 24 #### #### 10.8 ### ### 6.8

LAHAT8 RSUD LAHAT UMUM 175 22,128 183 67 #### #### 8.3 ### ### 3.09 RS DKT LAHAT UMUM 36 2,105 16 10 #### #### 7.6 ### ### 4.8

MUSI RAWAS10 RSUD DR.SOBIRIN L.LINGGAU UMUM 166 17,432 886 218 #### #### 50.8 ### ### 12.511 RSUD MUARA RUPIT UMUM 34 433 5 1 #### #### 11.5 ### ### 2.3

MUSI BANYUASIN12 RSUD SEKAYU UMUM 150 9,120 83 28 #### #### 9.1 ### ### 3.113 RSUD SUNGAI LILIN UMUM 28 - - - #### #### #DIV/0! ### ### #DIV/0!14 RSUD BAYUNG LINCIR UMUM 45 1,299 7 6 #### #### 5.4 ### ### 4.6

BANYUASIN #### #### #DIV/0! ### ### #DIV/0!15 RSUD BANYUASIN UMUM 102 1,553 7 3 #### #### 4.5 ### ### 1.916 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR KHUSUS KUSTA 305 2,064 22 15 #### #### 10.7 ### ### 7.3

OKU TIMUR #### #### #DIV/0! ### ### #DIV/0!

JUMLAHTEMPATTIDUR

GDR NDRJENIS RSb

PASIEN KELUARMATI

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUARMATI ≥ 48 JAM

DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

OKU TIMUR #### #### #DIV/0! ### ### #DIV/0!17 RSUD OKU TIMUR UMUM 150 7,005 333 169 #### #### 47.5 ### ### 24.118 RS PANTI BHAKTI NINGSIH BELITANG UMUM 60 5,184 91 25 #### #### 17.6 ### ### 4.819 KOTA PALEMBANG #### #### #DIV/0! ### ### #DIV/0!20 RS.M.HOESIN PALEMBANG UMUM 843 108,164 2,376 1,193 #### #### 22.0 ### ### 11.021 RS.DR.ERNALDI BAHAR PALEMBANG RS JIWA 205 2,508 3 - #### #### 1.2 ### ### -22 RS KHUSUS MATA MASYARAKAT KHUSUS MATA 20 547 - - #### #### - ### ### -23 RS KHUSUS PARU-PARU KHUSUS PARU 36 114 5 5 #### #### 43.9 ### ### 43.924 RSUD PALEMBANG BARI UMUM 228 6,468 88 56 #### #### 13.6 ### ### 8.725 RS PELABUHAN PALEMBANG UMUM 58 3,077 47 18 #### #### 15.3 ### ### 5.826 RS PERTAMINA PLAJU PALEMBANG UMUM 50 2,474 41 10 #### #### 16.6 ### ### 4.027 RS AK GANI PALEMBANG UMUM 206 4,493 93 61 #### #### 20.7 ### ### 13.628 RS BAYANGKARA POLRI UMUM 73 #### #### #DIV/0! ### ### #DIV/0!29 RS PT GRAHA PUSRI MEDIKA UMUM 120 5,747 94 33 #### #### 16.4 ### ### 5.730 RS SITI KHODIJAH PALEMBANG UMUM 212 - - - #### #### #DIV/0! ### ### #DIV/0!31 RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG UMUM 237 - - - #### #### #DIV/0! ### ### #DIV/0!32 RS RK CHARITAS PALEMBANG UMUM 381 33,300 848 482 #### #### 25.5 ### ### 14.533 RS MYRIA PALEMBANG UMUM 108 7,849 133 50 #### #### 16.9 ### ### 6.434 RS BUNDA PALEMBANG UMUM 69 3,496 1 1 #### #### 0.3 ### ### 0.335 RS KARYA ASIH PALEMBANG UMUM 41 #### #### #DIV/0! ### ### #DIV/0!36 RS SRIWIJAYA EYE CENTRE KHUSUS MATA 25 #### #### #DIV/0! ### ### #DIV/0!37 RSAB TIARA FATHRIN PALEMBANG KEBIDANAN 26 1,002 - - #### #### - ### ### -38 RSAB YK MEDIRA KEBIDANAN 39 2,477 1 - #### #### 0.4 ### ### -39 RSAB AZZAHRA PALEMBANG KEBIDANAN 35 880 - - #### #### - ### ### -

KOTA PRABUMULIH40 RSUD PRABUMULIH UMUM 137 7,530 144 90 #### #### 19.1 ### ### 12.041 RS PERTAMINA PRABUMULIH UMUM 50 3,454 23 12 #### #### 6.7 ### ### 3.542 RS AR BUNDA PRABUMULIH UMUM 175 10,152 44 23 #### #### 4.3 ### ### 2.3

KOTA PAGAR ALAM43 RSUD BESEMAH PAGAR ALAM UMUM 135 6,885 312 135 #### #### 45.3 ### ### 19.6

KOTA LUBUK LINGGAU44 RSUD SITI AISYAH LUBUK LINGGAU UMUM 64 2,894 60 12 #### #### 20.7 ### ### 4.145 RS HAPSARI MEDIKA UMUM 0

5,589 313,042 7,174 3,197 #### #### 2.3 ### ### 1.0

Sumber: Bidang Bina Pelayanan KesehatanKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

KABUPATEN/KOTA

TABEL 60

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUARMATI

PASIEN KELUARMATI ≥ 48 JAM

DIRAWAT1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

OGAN KOMERING ULU1 RSUD DR IBNU SUTOWO BATURAJA UMUM 196 8,630 656 269 53,143 74.3 6.2 2.12 RS TK IV DR NOESMIR BATURAJA UMUM 61 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!3 RS ST.ANTONIO BATURAJA UMUM 50 4,757 148 54 11,963 65.6 2.5 1.3

OGAN KOMERING ILIR4 RSUD KAYU AGUNG UMUM 176 10,865 365 114 45,408 70.7 4.2 1.7

MUARA ENIM5 RSUD DR. H.M.RABAIN MUARA ENIM UMUM 135 1,356 - - 8,120 16.5 6.0 30.46 RSUD TALANG UBI UMUM 50 2,081 21 13 7,353 40.3 3.5 5.2364257 RS BUKIT ASAM TANJUNG ENIM UMUM 97 3,519 38 24 11,603 32.8 3.3 6.8

LAHAT8 RSUD LAHAT UMUM 175 22,128 183 67 72,148 113.0 3.3 -0.49 RS DKT LAHAT UMUM 36 2,105 16 10 1,564 11.9 0.7 5.499287

MUSI RAWAS10 RSUD DR.SOBIRIN L.LINGGAU UMUM 166 17,432 886 218 55,047 90.9 3.2 0.311 RSUD MUARA RUPIT UMUM 34 433 5 1 1,006 8.1 2.3 26.3

MUSI BANYUASIN12 RSUD SEKAYU UMUM 150 9,120 83 28 37,200 67.9 4.1 1.913 RSUD SUNGAI LILIN UMUM 28 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!14 RSUD BAYUNG LINCIR UMUM 45 1,299 7 6 3,688 22.5 2.8 9.8

BANYUASIN15 RSUD BANYUASIN UMUM 102 1,553 7 3 3,130 8.4 2.0 22.016 RS KUSTA SUNGAI KUNDUR KHUSUS KUSTA 305 2,064 22 15 19,573 17.6 9.5 44.517 OKU TIMUR

NO NAMA RUMAH SAKITa JENIS RSbJUMLAHTEMPATTIDUR

JUMLAH PASIENJUMLAH HARIPERAWATAN BOR LOS TOI

17 OKU TIMUR18 RSUD OKU TIMUR UMUM 150 7,005 333 169 17,607 32.2 2.5 5.319 RS PANTI BHAKTI NINGSIH BELITANG UMUM 60 5,184 91 25 14,383 65.7 2.8 1.5

KOTA PALEMBANG20 RS.M.HOESIN PALEMBANG UMUM 843 108,164 2,376 1,193 780,972 253.8 7.2 -4.421 RS.DR.ERNALDI BAHAR PALEMBANG RS JIWA 205 2,508 3 - 69,883 93.4 27.9 2.022 RS KHUSUS MATA MASYARAKAT KHUSUS MATA 20 547 - - 1,700 23.3 3.1 10.223 RS KHUSUS PARU-PARU KHUSUS PARU 36 114 5 5 697 5.3 6.1 109.124 RSUD PALEMBANG BARI UMUM 228 6,468 88 56 30,824 37.0 4.8 8.125 RS PELABUHAN PALEMBANG UMUM 58 3,077 47 18 8,693 41.1 2.8 4.126 RS PERTAMINA PLAJU PALEMBANG UMUM 50 2,474 41 10 10,212 56.0 4.1 3.227 RS AK GANI PALEMBANG UMUM 206 4,493 93 61 23,162 30.8 5.2 11.628 RS BAYANGKARA POLRI UMUM 73 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!29 RS PT GRAHA PUSRI MEDIKA UMUM 120 5,747 94 33 29,423 67.2 5.1 2.530 RS SITI KHODIJAH PALEMBANG UMUM 212 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!31 RS MUHAMMADIYAH PALEMBANG UMUM 237 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!32 RS RK CHARITAS PALEMBANG UMUM 381 33,300 848 482 120,529 86.7 3.6 0.633 RS MYRIA PALEMBANG UMUM 108 7,849 133 50 24,173 61.3 3.1 1.934 RS BUNDA PALEMBANG UMUM 69 3,496 1 1 13,404 53.2 3.8 3.435 RS KARYA ASIH PALEMBANG UMUM 41 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!36 RS SRIWIJAYA EYE CENTRE KHUSUS MATA 25 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!37 RSAB TIARA FATHRIN PALEMBANG KEBIDANAN 26 1,002 - - 1,655 17.4 1.7 7.838 RSAB YK MEDIRA KEBIDANAN 39 2,477 1 - 7,343 51.6 3.0 2.839 RSAB AZZAHRA PALEMBANG KEBIDANAN 35 880 - - 1,804 14.1 2.1 12.5

KOTA PRABUMULIH40 RSUD PRABUMULIH UMUM 137 7,530 144 90 37,078 74.1 4.9 1.741 RS PERTAMINA PRABUMULIH UMUM 50 3,454 23 12 14,722 80.7 4.3 1.042 RS AR BUNDA PRABUMULIH UMUM 175 10,152 44 23 30,228 47.3 3.0 3.3

KOTA PAGAR ALAM43 RSUD BESEMAH PAGAR ALAM UMUM 135 6,885 312 135 36,443 74.0 5.3 1.9

KOTA LUBUK LINGGAU44 RSUD SITI AISYAH LUBUK LINGGAU UMUM 64 2,894 60 12 16,208 69.4 5.6 2.545 RS HAPSARI MEDIKA UMUM 0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

5589 313042 7174 3197 1,622,089 79.5 5.2 1.3

Sumber: Bidang Bina Pelayanan KesehatanKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

KABUPATEN/KOTA


JUMLAH JUMLAHDIPANTAU

% DIPANTAU BER PHBS * %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 OGAN KOMERING ULU 14 63,445 48,971 77.2 22,098 45.12 OGAN KOMERING ILIR 25 152,830 69,805 45.7 38,347 54.93 MUARA ENIM 22 127,090 73,380 57.7 23,690 32.34 LAHAT 30 - 700 #DIV/0! 166 23.75 MUSI RAWAS 27 69,328 69,328 100.0 25,535 36.86 MUSI BANYUASIN 25 - 7,505 #DIV/0! 3,777 50.37 BANYUASIN 29 199,908 199,908 100.0 81,131 40.68 OKU SELATAN 15 - 77,122 #DIV/0! 63,277 82.0

RUMAH TANGGA

TABEL 61


PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA

8 OKU SELATAN 15 - 77,122 #DIV/0! 63,277 82.09 OKU TIMUR 22 143,262 143,262 100.0 93,084 65.0

10 OGAN ILIR 24 77,143 77,143 100.0 33,118 42.911 EMPAT LAWANG 8 58,836 23,534 40.0 5,684 24.212 KOTA PALEMBANG 39 125,924 112,824 89.6 76,045 67.413 KOTA PRABUMULIH 7 26,264 26,264 100.0 11,546 44.014 KOTA PAGAR ALAM 6 32,267 32,267 100.0 13,200 40.915 KOTA LUBUK LINGGAU 8 44,168 11,015 24.9 5,841 53.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,120,465 973,028 86.8 496,539 51.0

Sumber : Bidang Bina Program dan Pengmbangan SDM


JUMLAH YANGADA

JUMLAH YANGDIPERIKSA % DIPERIKSA JUMLAH YANG

SEHAT% RUMAH

SEHAT1 2 3 4 5 6 7 8

1 OGAN KOMERING ULU 14 57,648 34,980 60.7 25,451 72.82 OGAN KOMERING ILIR 25 153,573 50,515 32.9 33,905 67.13 MUARA ENIM 22 153,247 107,821 70.4 75,596 70.14 LAHAT 30 71,465 61,494 86.0 44,688 72.75 MUSI RAWAS 27 96,346 58,009 60.2 32,802 56.56 MUSI BANYUASIN 25 117,581 82,368 70.1 52,368 63.67 BANYUASIN 29 145,594 92,775 63.7 65,416 70.58 OKU SELATAN 15 45,256 21,857 48.3 15,020 68.79 OKU TIMUR 22 138,210 88,950 64.4 68,974 77.5

TABEL 62

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASRUMAH

9 OKU TIMUR 22 138,210 88,950 64.4 68,974 77.510 OGAN ILIR 24 77,242 47,709 61.8 22,459 47.111 EMPAT LAWANG 8 62,252 32,180 51.7 22,968 71.412 KOTA PALEMBANG 39 25,713 207,618 807.4 159,075 76.613 KOTA PRABUMULIH 7 37,870 27,791 73.4 22,724 81.814 KOTA PAGAR ALAM 6 27,169 24,225 89.2 14,545 60.015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 44,452 19,836 44.6 11,416 57.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,253,618 958,128 76.4 667,407 69.7


TABEL 63


RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8

1 OGAN KOMERING ULU 14 #DIV/0! #DIV/0!2 OGAN KOMERING ILIR 25 158,557 23,209 14.64 17,556 75.643 MUARA ENIM 22 158,032 1,753 1.11 1,470 83.864 LAHAT 30 77,330 3,600 4.66 1,250 34.725 MUSI RAWAS 27 109,283 - - - #DIV/0!6 MUSI BANYUASIN 25 123,890 4,622 3.73 3,458 74.827 BANYUASIN 29 166,147 - - #DIV/0!8 OKU SELATAN 15 45,256 - - #DIV/0!9 OKU TIMUR 22 208,656 - - #DIV/0!

10 OGAN ILIR 24 140,093 980 0.70 833 85.0011 EMPAT LAWANG 8 54,217 - - #DIV/0!12 KOTA PALEMBANG 39 54,162 - - #DIV/0!

PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN/KOTA

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

JUMLAHRUMAH/BANGUNAN

YANG ADA

12 KOTA PALEMBANG 39 54,162 - - #DIV/0!13 KOTA PRABUMULIH 7 33,479 534 1.60 469 87.8314 KOTA PAGAR ALAM 6 30,374 - - #DIV/0!15 KOTA LUBUK LINGGAU 8 42,264 8,640 20.44 8,261 95.61

JUMLAH ( KAB/KOTA) 1,401,740 43,338 3.09 33,297 76.83


TABEL 64


JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1 OGAN KOMERING ULU 14 62,322 43,002 69.0 - 0.0 8,026 18.7 21 0.0 20,249 47.1 0.0 30 0.1 5,321 12.4 33,647 78.22 OGAN KOMERING ILIR 25 178,005 178,005 100.0 - 0.0 3,981 2.2 2,511 1.4 121,271 68.1 0.0 9,791 5.5 - 0.0 137,554 77.33 MUARA ENIM 22 152,005 106,403 70.0 - 0.0 14,829 13.9 2,725 2.6 32,644 30.7 0.0 19,598 18.4 2,795 2.6 72,591 68.24 LAHAT 30 110,927 71,852 64.8 - 0.0 12,617 17.6 2,048 2.9 29,804 41.5 0.0 1,545 2.2 5,073 7.1 51,087 71.15 MUSI RAWAS 27 150,402 138,429 92.0 - 0.0 3,996 2.9 1,070 0.8 69,603 50.3 0.0 - 0.0 215 0.2 74,884 54.16 MUSI BANYUASIN 25 134,992 46,352 34.3 - 0.0 10,930 23.6 1,818 3.9 19,190 41.4 0.0 - 0.0 - 0.0 31,938 68.97 BANYUASIN 29 217,301 121,451 55.9 4,262 3.5 8,250 6.8 1,091 0.9 40,762 33.6 0.0 50,941 41.9 7,116 5.9 112,422 92.68 OKU SELATAN 15 58,127 19,585 33.7 4 0.0 9,772 49.9 53 0.3 2,395 12.2 0.0 1,641 8.4 - 0.0 13,865 70.89 OKU TIMUR 22 199,485 184,420 92.4 - 0.0 13,089 7.1 5,447 3.0 99,373 53.9 0.0 4,281 2.3 1,716 0.9 123,906 67.2

10 OGAN ILIR 24 97,069 97,069 100.0 - 0.0 4,395 4.5 5,520 5.7 27,706 28.5 0.0 421 0.4 - 0.0 38,042 39.211 EMPAT LAWANG 8 61,036 61,036 100.0 - 0.0 831 1.4 158 0.3 19,802 32.4 0.0 - 0.0 363 0.6 21,154 34.712 KOTA PALEMBANG 39 299,298 236,445 79.0 - 0.0 119,357 50.5 2,892 1.2 42,442 18.0 0.0 - 0.0 - 0.0 164,691 69.713 KOTA PRABUMULIH 7 31,503 23,627 75.0 - 0.0 3,388 14.3 232 1.0 14,587 61.7 0.0 216 0.9 - 0.0 18,423 78.014 KOTA PAGAR ALAM 6 27,738 17,198 62.0 - 0.0 1,935 11.3 1,935 11.3 5,732 33.3 0.0 13 0.1 - 0.0 9,615 55.915 KOTA LUBUK LINGGAU 8 43,860 25,676 58.5 - 0.0 9,284 36.2 815 3.2 18,533 72.2 0.0 - 0.0 2,739 10.7 31,371 122.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,824,070 1,370,550 75.1 4,266 0.3 224,680 16.4 28,336 2.1 564,093 41.2 - 0.0 88,477 6.5 25,338 1.8 935,190 68.2

JUMLAHKELUARGADIPERIKSA

SUMBER AIRBERSIHNYA

%KELUARGADIPERIKSA


NO KABUPATEN/KOTA

PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN, KABUPATEN/KOTA

KEMASAN JUMLAH

JENIS SARANA AIR BERSIH

LEDENG SPT PAH LAINNYASGL MATA AIRPUSKESMASJUMLAH

KELUARGAYANG ADA

TABEL 65


JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 311 OGAN KOMERING ULU 142 OGAN KOMERING ILIR 253 MUARA ENIM 224 LAHAT 305 MUSI RAWAS 276 MUSI BANYUASIN 257 BANYUASIN 298 OKU SELATAN 159 OKU TIMUR 22

10 OGAN ILIR 2411 EMPAT LAWANG 812 KOTA PALEMBANG 3913 KOTA PRABUMULIH 714 KOTA PAGAR ALAM 615 KOTA LUBUK LINGGAU 8

JUMLAH (KAB/KOTA)

TIDAK ADA DATA

SUMURTERLINDUNG

SUMUR TAKTERLINDUNG

MATA AIRTERLINDUNG


PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN, KABUPATEN/KOTA


JUMLAHKELUARG

ADIPERIKS

A SUMBERAIR

MINUMNY

AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG

SUMBER AIR MINUM KELUARGA KELUARGADENGAN SUMBER

AIR MINUMTERLINDUNG

MATA AIR TAKTERLINDUNG AIR SUNGAIAIR HUJANLEDING

METERANLEDINGECERAN POMPA

TABEL 67


JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

SE

HA

T

% S

EH

AT

JUM

LAH

YG

AD

A

JUM

LAH

DIP

ER

IKS

A

JUM

LAH

SE

HA

T

% S

EH

AT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 241 OGAN KOMERING ULU 14 18 18 15 83.33 225 168 138 82.14 37 35 28 80.00 18 13 9 69.23 298 234 190 81.202 OGAN KOMERING ILIR 25 2 2 2 100.00 62 40 32 80.00 16 8 6 75.00 167 132 76 57.58 247 182 116 63.7363 MUARA ENIM 22 14 14 14 100.00 982 982 561 57.13 192 192 100 52.08 55 55 11 20.00 1,243 1,243 686 55.1894 LAHAT 30 - - - #DIV/0! 166 166 91 54.82 - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 166 166 91 54.8195 MUSI RAWAS 27 13 13 11 84.62 36 36 26 72.22 4 4 4 100.00 15 15 15 100.00 68 68 56 82.3536 MUSI BANYUASIN 25 10 10 8 80.00 126 - - #DIV/0! 11 9 5 55.56 121 69 40 57.97 268 88 53 60.2277 BANYUASIN 29 - - - #DIV/0! 409 346 239 69.08 - - - #DIV/0! - - - #DIV/0! 409 346 239 69.0758 OKU SELATAN 15 9 9 9 100.00 228 179 117 65.36 36 - - #DIV/0! 135 4 4 100.00 408 192 130 67.7089 OKU TIMUR 22 9 9 8 88.89 349 290 199 68.62 77 65 42 64.62 10 10 5 50.00 445 374 254 67.914

10 OGAN ILIR 24 2 2 2 100.00 61 29 21 72.41 17 9 7 77.78 136 102 72 70.59 216 142 102 71.83111 EMPAT LAWANG 8 5 5 5 100.00 34 34 24 70.59 8 8 - - - - - #DIV/0! 47 47 29 61.70212 KOTA PALEMBANG 39 73 67 59 88.06 2,190 1,441 911 63.22 35 19 16 84.21 235 225 218 96.89 2,533 1,752 1,204 68.72113 KOTA PRABUMULIH 7 8 8 6 75.00 426 226 183 80.97 - - - #DIV/0! 17 16 12 75.00 451 250 201 80.414 KOTA PAGAR ALAM 6 4 3 3 100.00 - - - #DIV/0! 7 7 7 100.00 170 143 116 81.12 181 153 126 82.35315 KOTA LUBUK LINGGAU 8 20 10 12 120.00 56 41 31 75.61 3 2 2 100.00 195 123 75 60.98 274 176 120 68.182

JUMLAH (KAB/KOTA) 187 170 154 90.59 5,350 3,978 2,573 64.68 443 358 217 60.61 1,274 907 653 72.00 7,254 5,413 3,597 66.45

PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA

JUMLAH TUPM

NO PUSKESMAS

HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH (KAB/KOTA) 187 170 154 90.59 5,350 3,978 2,573 64.68 443 358 217 60.61 1,274 907 653 72.00 7,254 5,413 3,597 66.45



JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 OGAN KOMERING ULU 14 142 113 79.6 #DIV/0! 342 255 74.6 288 202 70.1 - #DIV/0! 41 31 75.6 813 601 73.92 OGAN KOMERING ILIR 25 98 88 89.8 #DIV/0! 10 10 100.0 342 342 100.0 268 268 100.0 47 47 100.0 765 487 63.73 MUARA ENIM 22 53 39 73.6 #DIV/0! 551 524 95.1 640 588 91.9 #DIV/0! 42 42 100.0 1,286 1,193 92.84 LAHAT 30 125 123 98.4 #DIV/0! - - #DIV/0! - - #DIV/0! #DIV/0! 23 21 91.3 148 144 97.35 MUSI RAWAS 27 169 167 98.8 #DIV/0! 639 639 100.0 871 871 100.0 #DIV/0! 51 51 100.0 1,730 1,728 99.96 MUSI BANYUASIN 25 276 215 77.9 #DIV/0! 538 233 43.3 244 117 48.0 #DIV/0! 5 4 80.0 1,063 569 53.57 BANYUASIN 29 140 120 85.7 #DIV/0! - - #DIV/0! - - #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0! 140 120 85.78 OKU SELATAN 15 14 14 100.0 #DIV/0! 180 180 100.0 13 13 100.0 101 - - - - #DIV/0! 308 207 67.29 OKU TIMUR 22 255 222 87.1 #DIV/0! 729 587 80.5 616 437 70.9 #DIV/0! 157 126 80.3 1,757 1,372 78.1

10 OGAN ILIR 24 200 181 90.5 #DIV/0! 565 422 74.7 296 227 76.7 215 77 35.8 20 5 25.0 1,296 912 70.411 EMPAT LAWANG 8 8 8 100.0 #DIV/0! 234 197 84.2 245 245 100.0 48 48 100.0 - 1 #DIV/0! 535 499 93.312 KOTA PALEMBANG 39 143 115 80.4 #DIV/0! 708 708 100.0 1,361 1,361 100.0 #DIV/0! 128 54 42.2 2,340 2,238 95.613 KOTA PRABUMULIH 7 45 44 97.8 #DIV/0! 140 126 90.0 78 74 94.9 #DIV/0! 59 40 67.8 322 284 88.214 KOTA PAGAR ALAM 6 59 59 100.0 #DIV/0! 111 47 42.3 165 165 100.0 #DIV/0! 11 5 45.5 346 276 79.815 KOTA LUBUK LINGGAU 8 24 24 100.0 #DIV/0! - - #DIV/0! 287 166 57.8 #DIV/0! 18 18 100.0 329 208 63.2

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,751 1,532 87.5 - - #DIV/0! 4,747 3,928 82.7 5,446 4,808 88.3 632 393 62.2 602 445 73.9 13,178 10,838 82.2


TABEL 68

NO KABUPATEN/KOTA

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KABUPATEN/KOTA

JUMLAHSARANA LAINPERKANTORANPUSKESMAS

SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAHINSTALASI

PENGOLAHAN AIRMINUM

SARANA PELAYANANKESEHATAN


TABEL 69


NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBAT PEMAKAIAN RATA-RATA/ BULAN

TINGKATKECUKUPAN

(BULAN)1 2 3 4 5 61 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 207,981 28,341 7.342 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 4,607,900 443,667 10.393 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 2,333,300 442,867 5.274 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 416,000 41,000 10.155 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 45,330 312 145.296 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 54,059 5,663 9.557 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 2,262,700 221,667 10.218 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 12,718 21 605.629 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 1,130,295 62,716 18.0210 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 12,122 537 22.5711 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 53,300 6,070 8.7812 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 230,450 17,641 13.0613 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 29,273 15,256 1.9214 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab 202,600 2,000 101.3015 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 121,650 23,607 5.1516 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 1,911,901 112,785 16.9517 Kloroquin tablet Tablet 150,000 17,000 8.8218 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 6,092 88 69.2319 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 1,978,414 102,806 19.24

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT

19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 1,978,414 102,806 19.2420 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 16,181 843 19.1921 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 1,107,350 148,837 7.4422 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 44,193 184 240.1823 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 3,000 1,000 3.0024 Multivitamin Sirup Botol 2,033 1,252 1.6225 Garam Oralit Bungkus 450,200 52,000 8.6626 OAT Kat 1 Pkt 672 287 2.3427 OAT Kat 2 Pkt 20 5 4.0028 OAT Kat 3 Pkt - - #DIV/0!29 OAT Kat Sisipan Pkt - - #DIV/0!30 OAT Kat Anak Pkt 19 3 6.3331 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet 23,000 1,505 15.2832 Salep 2-4 Pot 4,776 127 37.6133 Infus set dewasa Kantong 7,350 17 432.3534 Infus set anak Kantong 5,822 73 79.75


TABEL 70

JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 0 17 4 5 10 372 RUMAH SAKIT JIWA 0 1 0 0 0 0 13 RUMAH SAKIT BERSALIN 0 0 0 0 0 3 34 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 1 2 0 0 0 1 45 PUSKESMAS PERAWATAN6 PUSKESMAS NON PERAWATAN

NO FASILITAS KESEHATAN

6 PUSKESMAS NON PERAWATAN7 PUSKESMAS KELILING8 PUSKESMAS PEMBANTU9 RUMAH BERSALIN -

10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK -11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN -13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL -14 POSKESDES 2,54015 POSYANDU 6,16816 APOTEK 0 0 2 0 2 239 24317 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 121 12118 GFK 0 1 15 0 0 0 1619 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 2 220 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 7 7

Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dan Bidang Bina Jaminan dan Sarana Kesehatan

TABEL 71


JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7

1 RUMAH SAKIT UMUM 37 37 100.00 32 86.49


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH

SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR

LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR


3 RUMAH SAKIT KHUSUS 7 7 100.00

4 PUSKESMAS 301 79 26.25

JUMLAH (KAB/KOTA) 346 124 35.84

Sumber:Bidang Bina Pelayanan Kesehatan

TABEL 72


JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 OGAN KOMERING ULU 14 28 10.14 128 46.38 90 32.61 30 10.87 276 100.00 120 43.482 OGAN KOMERING ILIR 25 15 1.99 229 30.41 449 59.63 60 7.97 753 100.00 509 67.603 MUARA ENIM 22 113 21.16 171 32.02 162 30.34 88 16.48 534 100.00 250 46.824 LAHAT 30 63 14.89 188 44.44 101 23.88 71 16.78 423 100.00 172 40.665 MUSI RAWAS 27 99 23.86 164 39.52 82 19.76 70 16.87 415 100.00 152 36.636 MUSI BANYUASIN 25 133 26.60 142 28.40 145 29.00 80 16.00 500 100.00 225 45.007 BANYUASIN 29 50 7.66 218 33.38 327 50.08 58 8.88 653 100.00 385 58.968 OKU SELATAN 15 6 1.88 7 2.19 306 95.92 0 0.00 319 100.00 306 95.929 OKU TIMUR 22 59 14.82 101 25.38 203 51.01 35 8.79 398 100.00 238 59.80

10 OGAN ILIR 24 113 28.39 148 37.19 119 29.90 5 1.26 385 96.73 124 32.2111 EMPAT LAWANG 8 0 0.00 4 1.01 157 39.45 0 0.00 161 40.45 157 97.5212 KOTA PALEMBANG 39 356 89.45 419 105.28 205 51.51 44 11.06 1024 257.29 249 24.32

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KABUPATEN/KOTA

POSYANDUPRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH

POSYANDUAKTIFNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

12 KOTA PALEMBANG 39 356 89.45 419 105.28 205 51.51 44 11.06 1024 257.29 249 24.3213 KOTA PRABUMULIH 7 2 0.50 55 13.82 49 12.31 8 2.01 114 28.64 57 50.0014 KOTA PAGAR ALAM 6 0 0.00 33 8.29 58 14.57 22 5.53 113 28.39 80 70.8015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 0.00 21 5.28 70 17.59 9 2.26 100 25.13 79 79.00

1037 16.81 2028 32.88 2523 40.90 580 9.40 6168 100.00 3103 50.310.80


RASIO POSYANDU PER 100 BALITAJUMLAH (KAB/KOTA)

TABEL 73


JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 OGAN KOMERING ULU 14 152 131 86.18 92 70.23 160 2762 OGAN KOMERING ILIR 25 310 310 100.00 220 70.97 224 7533 MUARA ENIM 22 321 321 100.00 207 64.49 321 5344 LAHAT 30 376 320 85.11 151 47.19 164 4235 MUSI RAWAS 27 274 277 101.09 277 100.00 129 4156 MUSI BANYUASIN 25 237 176 74.26 128 72.73 160 5007 BANYUASIN 29 304 304 100.00 212 69.74 304 6538 OKU SELATAN 15 259 145 55.98 97 66.90 301 3199 OKU TIMUR 22 298 288 96.64 231 80.21 288 398

10 OGAN ILIR 24 241 241 100.00 82 34.02 168 38511 EMPAT LAWANG 8 156 154 98.72 65 42.21 76 16212 KOTA PALEMBANG 39 107 107 100.00 83 77.57 107 1,024

DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH

DESA/KELURAHAN POSKESDESPUSKESMAS

12 KOTA PALEMBANG 39 107 107 100.00 83 77.57 107 1,02413 KOTA PRABUMULIH 7 37 37 100.00 29 78.38 31 11414 KOTA PAGAR ALAM 6 35 35 100.00 22 62.86 35 11315 KOTA LUBUK LINGGAU 8 72 72 100.00 34 47.22 72 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,179 2,918 91.79 1,930 66.14 2,540 6,169


TABEL 74

JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATANPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN ### 2010

DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11

A. PUSKESMAS1 OGAN KOMERING ULU - 24 24 42 OGAN KOMERING ILIR - 26 26 43 MUARA ENIM - 31 31 84 LAHAT - 27 27 35 MUSI RAWAS - 31 31 86 MUSI BANYUASIN - 35 35 -7 BANYUASIN - 90 90 128 OKU SELATAN - 10 10 19 OKU TIMUR - 24 24 1

10 OGAN ILIR - 27 27 811 EMPAT LAWANG - 13 13 112 KOTA PALEMBANG 1 4 5 10 62 72 11 66 77 11 26 3713 KOTA PRABUMULIH - 14 14 814 KOTA PAGAR ALAM - 7 7 115 KOTA LUBUK LINGGAU - 15 15 4

JUMLAH DOKTER GIGI bNO UNIT KERJA DR SPESIALIS a

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 5 446 451 100B. RUMAH SAKIT PEMERINTAH

1 OGAN KOMERING ULU 10 16 26 22 OGAN KOMERING ILIR 4 13 17 13 MUARA ENIM 14 28 42 44 LAHAT - - - -5 MUSI RAWAS 18 13 31 36 MUSI BANYUASIN - 22 22 27 BANYUASIN 6 10 16 28 OKU SELATAN - 6 6 -9 OKU TIMUR 3 1 4 3

10 OGAN ILIR11 EMPAT LAWANG12 KOTA PALEMBANG # # 461 - - 266 - - 727 # - 4513 KOTA PRABUMULIH 8 814 KOTA PAGAR ALAM 3 9 12 115 KOTA LUBUK LINGGAU - 7 7 -

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) # 527 391 918 63SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINRASIO TERHADAP 100.000 PDDK 7.1 11.2 18.4 2.2INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 4 532 837 1,369 163

Sumber: Profil PPSDMKeterangan : a termasuk S3 b termasuk Dokter Gigi Spesialis

BELUM ADA RSRS BELUM BEROPERASI

TABEL 75


BIDAN PERAWAT

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

A. PUSKESMAS - - - - - -1 OGAN KOMERING ULU 110 51 161 3 197 2002 OGAN KOMERING ILIR - -3 MUARA ENIM - 432 432 - - -4 LAHAT 149 120 269 2 573 5755 MUSI RAWAS 194 102 296 1 363 3646 MUSI BANYUASIN - 187 187 5 236 2417 BANYUASIN 260 271 531 10 131 1418 OKU SELATAN 89 77 166 1 198 1999 OKU TIMUR 209 31 240 - 261 261

10 OGAN ILIR 130 233 363 - 151 15111 EMPAT LAWANG 38 41 79 4 65 6912 KOTA PALEMBANG 180 54 234 - 1 1 18 338 356 18 339 35713 KOTA PRABUMULIH 40 73 113 - 237 23714 KOTA PAGAR ALAM 43 43 86 7 108 11515 KOTA LUBUK LINGGAU 49 38 87 9 184 193

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN

BIDAN DIII BIDAN JUMLAH SARJANA KEPERAWATAN a PERAWAT bNO UNIT KERJA JUMLAH

15 KOTA LUBUK LINGGAU 49 38 87 9 184 193- - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1,491 1,753 3,244 43 3,060 3,103B RUMAH SAKIT PEMERINTAH - - - - - -

1 OGAN KOMERING ULU 17 26 43 9 144 1532 OGAN KOMERING ILIR - -3 MUARA ENIM - -4 LAHAT - -5 MUSI RAWAS 19 7 26 22 39 616 MUSI BANYUASIN 13 20 33 136 112 2487 BANYUASIN 7 5 12 3 10 138 OKU SELATAN 1 1 2 1 32 339 OKU TIMUR 11 8 19 3 50 53

10 OGAN ILIR - -11 EMPAT LAWANG - -12 KOTA PALEMBANG 126 245 371 - - 84 - - 2,224 2,30813 KOTA PRABUMULIH 13 15 28 8 159 16714 KOTA PAGAR ALAM 2 40 42 84 125 20915 KOTA LUBUK LINGGAU - 4 4 - 10 10

-SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 209 371 580 - - 350 - - 2,905 - - 3,255SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 51 - - 85INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 1,700 2,124 3,824 - - 393 - - 5,965 - - 6,358

Sumber: Profil PPSDMKeterangan : a termasuk S2 dan S3 b termasuk SLTA, D-I, dan D-III

TABEL 76


TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI

APOTEKER DANSARJANA FARMASI a

D-III FARMASI DAN ASSAPOTEKER D-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI

L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

A. PUSKESMAS - - - - - - - - - -OGAN KOMERING ULU 1 5 6 - 14 14OGAN KOMERING ILIR - - -MUARA ENIM - 23 23 - - -LAHAT 3 1 4 - 17 17MUSI RAWAS 14 6 20 - 16 16MUSI BANYUASIN 27 23 50 - 39 39BANYUASIN 1 4 5 - 19 19OKU SELATAN 2 1 3 - 2 2OKU TIMUR 1 6 - - 7 - 16 - - 16OGAN ILIR - - - - 5 - 23 - - 23EMPAT LAWANG - 2 - - 2 - 3 - - 3KOTA PALEMBANG - 1 1 7 58 65 7 59 66 - - - 3 29 32 3 29 32KOTA PRABUMULIH 2 7 - - 9 - 11 - - 11KOTA PAGAR ALAM 1 4 - - 5 - 7 - - 7

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH

KOTA PAGAR ALAM 1 4 - - 5 - 7 - - 7KOTA LUBUK LINGGAU 2 6 - - 8 - 10 - - 10

0 - - - - - - - - - -- - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 55 7 58 153 7 59 213 - - - 3 29 209 3 29 209B RUMAH SAKIT PEMERINTAH - - - - - - - - - -

OGAN KOMERING ULU 2 3 9OGAN KOMERING ILIRMUARA ENIMLAHATMUSI RAWAS 6 3 8MUSI BANYUASIN 4BANYUASIN 1 1 1OKU SELATAN 4 1 3OKU TIMUR 3 2 1OGAN ILIR - -EMPAT LAWANG -KOTA PALEMBANG - - 54 - - 240 - - 294 - - 15 - - 68 83KOTA PRABUMULIH 4 4 4KOTA PAGAR ALAM 5 5 5KOTA LUBUK LINGGAU 2 - 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 81 - - 259 - - 294 - - 15 - - 104 - - 83SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0 2 7 0 1 4INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) - 1 136 7 58 412 7 59 507 - - 15 3 29 313 3 29 292

Sumber: Profil PPSDMKeterangan : a termasuk S2 dan S3

TABEL 77


TENAGA KESMAS TENAGASANITASI

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

A PUSKESMAS - - - - - -1 OGAN KOMERING ULU 37 - - 182 OGAN KOMERING ILIR -3 MUARA ENIM -4 LAHAT 24 - 425 MUSI RAWAS 26 - -6 MUSI BANYUASIN 45 - 527 BANYUASIN 70 - 208 OKU SELATAN 29 - 119 OKU TIMUR 23 - 30

10 OGAN ILIR 40 - 2911 EMPAT LAWANG 6 - 512 KOTA PALEMBANG 2 23 25 - - - - - - 5 41 4613 KOTA PRABUMULIH 62 - 1914 KOTA PAGAR ALAM 4 - 2415 KOTA LUBUK LINGGAU 16 - - - - 17

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN

NO UNIT KERJA JUMLAHSARJANA KESMAS a D-III KESMAS b

15 KOTA LUBUK LINGGAU 16 - - - - 17- - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 23 407 - - - - - - 5 41 313B RUMAH SAKIT PEMERINTAH - - - - - -

1 OGAN KOMERING ULU 10 22 OGAN KOMERING ILIR - -3 MUARA ENIM - -4 LAHAT - -5 MUSI RAWAS - 86 MUSI BANYUASIN 14 157 BANYUASIN 5 18 OKU SELATAN 3 39 OKU TIMUR 7 2

10 OGAN ILIR - -11 EMPAT LAWANG - -12 KOTA PALEMBANG - - 111 - - 7 - - 118 3 - 2113 KOTA PRABUMULIH 16 114 KOTA PAGAR ALAM 9 315 KOTA LUBUK LINGGAU 1 1

- - - - - -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 176 - - 7 - - 118 3 - 57SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0.0 0.0 1.6 0.2 1.1 5.0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - -JUMLAH (KAB/KOTA) 2 23 583 - - 7 - - 118 8 41 370

Sumber: Profil PPSDMKeterangan: a termasuk S2 dan S3 b termasuk D-I

TABEL 78


ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESIL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17A PUSKESMAS - - - - -

1 OGAN KOMERING ULU 9 22 OGAN KOMERING ILIR -3 MUARA ENIM -4 LAHAT 2 -5 MUSI RAWAS 4 16 MUSI BANYUASIN 18 47 BANYUASIN 9 -8 OKU SELATAN 1 19 OKU TIMUR 5 1

10 OGAN ILIR 7 211 EMPAT LAWANG - 112 KOTA PALEMBANG 3 34 37 113 KOTA PRABUMULIH 5 114 KOTA PAGAR ALAM 1 -

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN

TENAGA TEKNISI MEDIS FISIOTERAPISJUMLAH

NO UNIT KERJA

13 KOTA PRABUMULIH 5 114 KOTA PAGAR ALAM 1 -15 KOTA LUBUK LINGGAU 3 5

- - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 34 101 - - - - - - - - - - - 19B RUMAH SAKIT PEMERINTAH - - - - -

1 OGAN KOMERING ULU 3 32 OGAN KOMERING ILIR -3 MUARA ENIM -4 LAHAT 25 MUSI RAWAS 36 MUSI BANYUASIN 97 BANYUASIN 18 OKU SELATAN -9 OKU TIMUR 4 3

10 OGAN ILIR -11 EMPAT LAWANG -12 KOTA PALEMBANG - - 254 - - 92 - - 32 - - 378 - - 5313 KOTA PRABUMULIH 14 614 KOTA PAGAR ALAM 7 115 KOTA LUBUK LINGGAU 3 3

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - 300 - - 92 - - 32 - - 378 - - 69SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0.0 0.0 5.1 0.0 0.0 1.2INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA -JUMLAH (KAB/KOTA) 3 34 401 - - 92 - - 32 - - 378 - - 88

Sumber: Profil PPSDM

TABEL 79


ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD PROVINSI 393,826,000,000 63.17

a. Belanja Langsung 365,886,357,314

b. Belanja Tidak Langsung 27,939,642,686

3 APBN : 174,568,283,000 28.00

- Dana Dekonsentrasi 83,753,383,000 13.43

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 60,828,900,000 9.76

- Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 4,986,000,000

- Tugas Pembantuan (TP) 25,000,000,000

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 55,087,588,718 8.84

ANGGARAN KESEHATAN

NO SUMBER BIAYA

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 55,087,588,718 8.84

HIBAH 6,053,658,718

-Global Fund Malaria 1,167,198,500

-Global Fund TB 2,788,189,218

-Global Fund HIV 1,276,205,000

-NLR (Kusta) 460,676,000

-Surveilans AFP 128,590,000

-Surveilans Campak 32,800,000

-GAVI 200,000,000

PINJAMAN 49,033,930,000

-NICE (RK) 37,050,000,000

-NICE (RMP) 9,100,000,000

-Pamsimas 2,883,930,000

623,481,871,718 100.0

3,482,536,936,189

11.31

83,684.42

Sumber: Bidang Bina Program dan Pengembangan SDM

TOTAL APBD PROVINSI

% APBD KESEHATAN THD APBD PROVINSI

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

TABEL 6


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 11,779 54 11,7792 OGAN KOMERING ILIR 25 0 16,612 104 16,6123 MUARA ENIM 22 0 8,520 92 8,5204 LAHAT 30 0 7,980 18 7,9805 MUSI RAWAS 27 0 10,234 47 10,234

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP+ MATI

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP +MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP +MATI

JUMLAH KELAHIRAN


5 MUSI RAWAS 27 0 10,234 47 10,2346 MUSI BANYUASIN 25 0 11,934 34 11,9347 BANYUASIN 29 0 16,179 129 16,1798 OKU SELATAN 15 0 6,398 28 6,3989 OKU TIMUR 22 0 12,311 33 12,311

10 OGAN ILIR 24 0 8,795 7 8,79511 EMPAT LAWANG 8 0 4,736 10 4,73612 KOTA PALEMBANG 39 0 30,778 22 30,77813 KOTA PRABUMULIH 7 0 2,675 9 2,67514 KOTA PAGAR ALAM 6 0 3,190 4 3,19015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 3,687 12 3,687

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 0 0 0 0 0 0 155,808 603 155,808ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 3.9

Sumber: Seksi Bindal Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

TABEL 7

JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 OGAN KOMERING ULU 14 83 0 92 OGAN KOMERING ILIR 25 75 0 63 MUARA ENIM 22 87 0 24 LAHAT 30 39 0 6

BAYI ANAKBALITA BALITA BAYI ANAK

BALITA BALITA


JUMLAH KEMATIAN

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYI ANAKBALITA BALITA

4 LAHAT 30 39 0 65 MUSI RAWAS 27 77 0 96 MUSI BANYUASIN 25 22 0 07 BANYUASIN 29 54 0 78 OKU SELATAN 15 8 0 99 OKU TIMUR 22 33 0 0

10 OGAN ILIR 24 14 0 311 EMPAT LAWANG 8 8 0 012 KOTA PALEMBANG 39 47 0 513 KOTA PRABUMULIH 7 8 0 114 KOTA PAGAR ALAM 6 22 0 015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 25 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 602 0 583.9 0.0 0.4

Sumber: Seksi Bindal Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan

Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

TABEL 28

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASSUMATERA SELATAN2010

JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH DITOLONGNAKES % JUMLAH MENDAPAT

YANKES %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 141 OGAN KOMERING ULU 14 8152 8139 99.8 7783 95.5 7637 7396 96.8 7622 7,208 94.62 OGAN KOMERING ILIR 25 18,483 18,214 98.5 16,712 90.4 17,723 16,697 94.2 17,723 15,973 90.13 MUARA ENIM 22 17781 17158 96.5 16157 90.9 17002 15362 90.4 17002 14,638 86.14 LAHAT 30 9583 8910 93.0 8143 85.0 9204 7825 85.0 8922 7,980 89.45 MUSI RAWAS 27 13223 12455 94.2 11644 88.1 12688 11197 88.2 12688 10,047 79.26 MUSI BANYUASIN 25 13,759 12,481 90.7 12,113 88.0 13,759 11,921 86.6 13,323 11,491 86.27 BANYUASIN 29 20,945 19,201 91.7 17,901 85.5 19,993 16,645 83.3 19,869 16,253 81.88 OKU SELATAN 15 8,667 7,696 88.8 7,471 86.2 9,520 7,949 83.5 9,520 6,428 67.59 OKU TIMUR 22 15,528 14,970 96.4 14,341 92.4 14,844 12,953 87.3 14,844 12,219 82.310 OGAN ILIR 24 10,293 9,880 96.0 9,427 91.6 9,870 8,830 89.5 9,870 7,884 79.911 EMPAT LAWANG 8 7,052 6,157 87.3 5,505 78.1 6,689 4,746 71.0 6,931 2,960 42.712 KOTA PALEMBANG 39 33,982 32,870 96.7 32,347 95.2 32,797 31,316 95.5 32,617 27,710 85.013 KOTA PRABUMULIH 7 3,219 3,143 97.6 2,987 92.8 3,109 2,909 93.6 3,109 2,865 92.214 KOTA PAGAR ALAM 6 3,522 3,522 100.0 3,356 95.3 3,198 3,198 100.0 3,197 3,197 100.015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 4,208 4,115 97.8 3,945 93.8 4,036 3,687 91.4 4,036 2,949 73.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 188,397 178,911 95.0 169,832 90.1 182,069 162,631 89.3 181,273 149,802 82.6


CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

PROVINSITAHUN

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASIBU HAMIL IBU BERSALIN IBU NIFAS


TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN DAN PUSKESMASPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 OGAN KOMERING ULU 14 8,152 8,139 99.8 7,783 95.5 - - 413 5.1 8,196 100.52 OGAN KOMERING ILIR 25 18,483 18,149 98.2 16,530 89.4 - - 207 1.1 16,737 90.63 MUARA ENIM 22 17,781 13,059 73.4 11,840 66.6 - - 0 - 11,840 66.64 LAHAT 30 9,583 8,910 93.0 8,143 85.0 - - 0 - 8,143 85.05 MUSI RAWAS 27 13,223 12,590 95.2 11,743 88.8 - - 0 - 11,743 88.86 MUSI BANYUASIN 25 13,759 12,419 90.3 12,080 87.8 - - 79 0.6 12,159 88.47 BANYUASIN 29 20,945 19,201 91.7 17,265 82.4 - - 197 0.9 17,462 83.48 OKU SELATAN 15 8,667 7,696 88.8 7,471 86.2 - - 0 - 7,471 86.29 OKU TIMUR 22 15,528 14,710 94.7 14,215 91.5 - - 29 0.2 14,244 91.7

10 OGAN ILIR 24 10,293 9,220 89.6 8,726 84.8 - - 0 - 8,726 84.811 EMPAT LAWANG 8 7,052 6,157 87.3 5,505 78.1 - - 0 - 5,505 78.112 KOTA PALEMBANG 39 33,982 25,536 75.1 25,219 74.2 - - 1,005 3.0 26,224 77.213 KOTA PRABUMULIH 7 3,219 3,143 97.6 2,987 92.8 - - 0 - 2,987 92.814 KOTA PAGAR ALAM 6 3,522 3,522 100.0 3,356 95.3 - - 28 0.8 3,384 96.115 KOTA LUBUK LINGGAU 8 4,208 4,002 95.1 3,852 91.5 - - 0 - 3,852 91.5

Tidak Ada D

ata

Tidak Ada D

ata

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

15 KOTA LUBUK LINGGAU 8 4,208 4,002 95.1 3,852 91.5 - - 0 - 3,852 91.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 188,397 166,453 88.4 156,715 83.2 0 - 0 - 1,958 1.0 158,673 84.2

Sumber: Bidang Bina Pelayanan kesehatan

Tidak Ada D

ata

Tidak Ada D

ata

TABEL 29

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 OGAN KOMERING ULU 14 8,257 7,876 95.4 7,301 88.4 #VALUE! #VALUE! 15 0.2 7,316 88.62 OGAN KOMERING ILIR 25 18,601 16,685 89.7 16,612 89.3 - - 207 1.1 16,819 90.43 MUARA ENIM 22 1,771 15,669 884.8 14,964 844.9 - - 0 - 14,964 844.94 LAHAT 30 9,204 5,984 65.0 5,560 60.4 - - 0 - 5,560 60.45 MUSI RAWAS 27 13,226 11,795 89.2 11,170 84.5 - - 0 - 11,170 84.56 MUSI BANYUASIN 25 13,446 10,409 77.4 10,092 75.1 - - 79 0.6 10,171 75.67 BANYUASIN 29 20,945 14,116 67.4 13,014 62.1 - - 197 0.9 13,211 63.18 OKU SELATAN 15 9,671 6,336 65.5 5,211 53.9 - - 0 - 5,211 53.99 OKU TIMUR 22 16,820 16,555 98.4 15,311 91.0 - - 29 0.2 15,340 91.2

10 OGAN ILIR 24 11,003 9,279 84.3 8,906 80.9 - - 0 - 8,906 80.911 EMPAT LAWANG 8 6,723 4,086 60.8 3,812 56.7 - - 0 - 3,812 56.712 KOTA PALEMBANG 39 34,002 32,488 95.5 31,418 92.4 - - 4,258 12.5 35,676 104.913 KOTA PRABUMULIH 7 3,254 2,680 82.4 2,652 81.5 - - 0 - 2,652 81.514 KOTA PAGAR ALAM 6 3,381 3,808 112.6 3,634 107.5 - - 28 0.8 3,662 108.3

Tidak Ada Data

Tidak Ada Data

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH IBUHAMIL

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL

13 KOTA PRABUMULIH 7 3,254 2,680 82.4 2,652 81.5 - - 0 - 2,652 81.514 KOTA PAGAR ALAM 6 3,381 3,808 112.6 3,634 107.5 - - 28 0.8 3,662 108.315 KOTA LUBUK LINGGAU 8 4,192 3,964 94.6 3,797 90.6 - - 0 - 3,797 90.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 174,496 161,730 92.7 153,454 87.9 0 - 0 - 4,813 2.8 158,267 90.7

Sumber: Bidang Bina Pengendalian Masalah KesehatanTidak Ada D

ata

Tidak Ada Data

TABEL 30

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 OGAN KOMERING ULU 14 8152 8,567 105.09 7,783 95.472 OGAN KOMERING ILIR 25 18483 18,214 98.54 16,712 90.423 MUARA ENIM 22 17781 13,059 73.44 11,911 66.994 LAHAT 30 9583 8,910 92.98 8,143 84.975 MUSI RAWAS 27 13223 12,453 94.18 11,635 87.99

KABUPATEN/KOTA JUMLAHIBU HAMILNO PUSKESMAS

5 MUSI RAWAS 27 13223 12,453 94.18 11,635 87.996 MUSI BANYUASIN 25 13759 12,426 90.31 12,105 87.987 BANYUASIN 29 20945 19,201 91.67 17,265 82.438 OKU SELATAN 15 8667 7,331 84.59 7,221 83.329 OKU TIMUR 22 15528 11,954 76.98 495 3.19

10 OGAN ILIR 24 10293 9,202 89.40 8,705 84.5711 EMPAT LAWANG 8 7052 5,360 76.01 4,839 68.6212 KOTA PALEMBANG 39 33982 32,319 95.11 31,666 93.1813 KOTA PRABUMULIH 7 3219 2,894 89.90 2,781 86.3914 KOTA PAGAR ALAM 6 3522 3,522 100.00 3,356 95.2915 KOTA LUBUK LINGGAU 8 4208 3,038 72.20 2,924 69.49

JUMLAH (KAB/KOTA) 188397 168,450 89.41 147,541 78.31

Sumber: ……………… (sebutkan)

TABEL 32


BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS

L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 OGAN KOMERING ULU 14 7,526 #### ### ### ### 31,670 ### ### 26,490 83.644 6,994 6,994 1002 OGAN KOMERING ILIR 25 16,956 #### ### ### ### 57,947 ### ### 48,014 82.858 16,696 16,696 1003 MUARA ENIM 22 16,377 #### ### ### ### 55,639 ### ### 52,858 95.002 15,328 15,328 1004 LAHAT 30 8,797 #### ### ### ### 10,203 ### ### 24,679 241.88 7,980 7,980 1005 MUSI RAWAS 27 12,144 #### ### ### ### 40,480 ### ### 36,527 90.235 11,191 11,191 1006 MUSI BANYUASIN 25 11,963 #### ### ### ### 42,085 ### ### 45,406 107.89 11,934 11,934 1007 BANYUASIN 29 19,041 #### ### ### ### 56,581 ### ### 53,503 94.56 16,899 16,899 1008 OKU SELATAN 15 9,521 #### ### ### ### 25,615 ### ### 15,452 60.324 7,137 7,137 1009 OKU TIMUR 22 14,956 #### ### ### ### 69,954 ### ### 39,993 57.17 12,927 12,927 100

10 OGAN ILIR 24 9,430 #### ### ### ### 33,918 ### ### 25,284 74.544 8,717 8,717 10011 EMPAT LAWANG 8 6,113 #### ### ### ### 19,318 ### ### 12,528 64.851 3,364 3,364 10012 KOTA PALEMBANG 39 31,724 #### ### ### ### 88,086 ### ### 113,339 128.67 28,577 28,577 10013 KOTA PRABUMULIH 7 3,034 #### ### ### ### 11,709 ### ### 13,558 115.79 2,909 2,909 10014 KOTA PAGAR ALAM 6 3,252 #### ### ### ### 14,498 ### ### 10,033 69.203 3,198 3,198 100

L + P

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAHBAYI 6-11 BULAN MENDAPAT

VIT A JUMLAHMENDAPAT VIT A 2X

JUMLAHMENDAPAT

VIT AL P L + P L P

13 KOTA PRABUMULIH 7 3,034 #### ### ### ### 11,709 ### ### 13,558 115.79 2,909 2,909 10014 KOTA PAGAR ALAM 6 3,252 #### ### ### ### 14,498 ### ### 10,033 69.203 3,198 3,198 10015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 4,207 #### ### ### ### 14,026 ### ### 15,500 110.51 3,687 3,687 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 # # 175,041 # #### - ### ### ### # # 571,729 - ### # ### 533,164 93.255 157,538 157,538 100

Sumber: ……………… (sebutkan)

TABEL 33


PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON DOM % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 OGAN KOMERING ULU 14 2,067 4.2 37 0.1 1,689 3.4 6,951 14.1 10,744 21.8 23,077 46.9 13,624 27.7 1,781 3.6 0 0.0 0 0.0 38,482 78.2 49,226 100.02 OGAN KOMERING ILIR 25 3,243 2.5 275 0.2 2,321 1.8 21,156 16.4 26,995 20.9 58,859 45.5 40,056 31.0 3,449 2.7 0 0.0 0 0.0 102,364 79.1 129,359 100.03 MUARA ENIM 22 2,563 2.0 969 0.8 4,290 3.3 19,969 15.6 27,791 21.6 53,587 41.7 43,161 33.6 3,856 3.0 0 0.0 0 0.0 100,604 78.4 128,395 100.04 LAHAT 30 2,232 3.3 98 0.1 1,436 2.1 12,872 18.9 16,638 24.4 29,536 43.3 18,417 27.0 3,658 5.4 0 0.0 0 0.0 51,611 75.6 68,249 100.05 MUSI RAWAS 27 2,455 2.6 182 0.2 2,599 2.7 19,329 20.2 24,565 25.6 44,177 46.1 23,201 24.2 3,920 4.1 0 0.0 0 0.0 71,298 74.4 95,863 100.06 MUSI BANYUASIN 25 2,156 2.3 300 0.3 2,460 2.7 20,507 22.3 25,423 27.7 36,201 39.4 23,091 25.1 7,141 7.8 0 0.0 0 0.0 66,433 72.3 91,856 100.07 BANYUASIN 29 3,281 2.6 737 0.6 3,257 2.6 27,658 21.7 34,933 27.4 49,311 38.7 38,297 30.1 4,892 3.8 0 0.0 0 0.0 92,500 72.6 127,433 100.08 OKU SELATAN 15 4,789 8.7 108 0.2 1,775 3.2 7,328 13.3 14,000 25.4 18,326 33.2 18,595 33.7 4,208 7.6 0 0.0 0 0.0 41,129 74.6 55,129 100.09 OKU TIMUR 22 5,596 6.0 880 1.0 4,588 5.0 20,929 22.6 31,993 34.6 31,428 34.0 26,284 28.4 2,792 3.0 0 0.0 0 0.0 60,504 65.4 92,497 100.0

10 OGAN ILIR 24 833 1.4 212 0.4 806 1.4 6,410 11.1 8,261 14.3 29,491 51.1 17,711 30.7 2,238 3.9 0 0.0 0 0.0 49,440 85.7 57,701 100.011 EMPAT LAWANG 8 651 1.4 23 0.0 342 0.7 8,302 17.8 9,318 20.0 17,202 36.9 13,832 29.7 6,270 13.4 0 0.0 0 0.0 37,304 80.0 46,622 100.012 KOTA PALEMBANG 39 15,812 7.6 767 0.4 13,802 6.7 25,373 12.3 55,754 27.0 80,213 38.8 57,526 27.8 13,363 6.5 0 0.0 0 0.0 151,102 73.0 206,856 100.013 KOTA PRABUMULIH 7 1,067 4.2 108 0.4 311 1.2 4,595 18.3 6,081 24.2 9,447 37.6 7,966 31.7 1,649 6.6 0 0.0 0 0.0 19,062 75.8 25,143 100.014 KOTA PAGAR ALAM 6 635 2.9 40 0.2 347 1.6 3,236 14.7 4,258 19.3 11,194 50.8 4,523 20.5 2,062 9.4 0 0.0 0 0.0 17,779 80.7 22,037 100.015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 954 3.2 36 0.1 906 3.0 4,968 16.5 6,864 22.8 13,709 45.4 8,283 27.5 1,310 4.3 0 0.0 0 0.0 23,302 77.2 30,166 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 48,334 3.9 4,772 0.4 40,929 3.3 209,583 17.1 303,618 24.8 505,758 41.2 354,567 28.9 62,589 5.1 0 0.0 0 0.0 922,914 75.2 ######## 100.0

Sumber: ……………….. (sebutkan)Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASNON MKJP

MKJP +NON MKJP

% MKJP+ NONMKJP

TABEL 34


PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % OBATVAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 OGAN KOMERING ULU 14 1,016 4.1 3 0.0 120 0.5 1,217 4.9 2,356 9.5 13,255 53.7 7,476 30.3 1,600 6.5 0 0.0 0 0.0 22,331 90.5 24,687 100.02 OGAN KOMERING ILIR 25 228 0.5 28 0.1 64 0.1 3,533 7.8 3,853 8.5 21,327 47.2 15,935 35.3 4,067 9.0 0 0.0 0 0.0 41,329 91.5 45,182 100.03 MUARA ENIM 22 482 1.1 21 0.0 102 0.2 3,087 6.8 3,692 8.1 20,693 45.4 19,164 42.0 2,073 4.5 0 0.0 0 0.0 41,930 91.9 45,622 100.04 LAHAT 30 209 0.7 14 0.1 71 0.3 3,265 11.7 3,559 12.8 12,434 44.6 9,329 33.5 2,547 9.1 0 0.0 0 0.0 24,310 87.2 27,869 100.05 MUSI RAWAS 27 324 1.1 5 0.0 82 0.3 4,891 17.1 5,302 18.5 11,578 40.5 8,145 28.5 3,585 12.5 0 0.0 0 0.0 23,308 81.5 28,610 100.06 MUSI BANYUASIN 25 118 0.4 23 0.1 27 0.1 4,084 12.7 4,252 13.3 15,814 49.3 8,563 26.7 3,450 10.8 0 0.0 0 0.0 27,827 86.7 32,079 100.07 BANYUASIN 29 258 0.5 65 0.1 96 0.2 4,083 8.3 4,502 9.2 22,935 46.6 17,935 36.5 3,813 7.8 0 0.0 0 0.0 44,683 90.8 49,185 100.08 OKU SELATAN 15 1,702 6.2 5 0.0 28 0.1 2,671 9.7 4,406 16.0 9,728 35.4 9,264 33.7 4,101 14.9 0 0.0 0 0.0 23,093 84.0 27,499 100.09 OKU TIMUR 22 534 1.2 27 0.1 200 0.4 3,885 8.5 4,646 10.2 18,432 40.4 19,644 43.0 2,926 6.4 0 0.0 0 0.0 41,002 89.8 45,648 100.0

10 OGAN ILIR 24 166 0.8 46 0.2 4 0.0 1,794 8.3 2,010 9.3 10,267 47.4 7,584 35.0 1,783 8.2 0 0.0 0 0.0 19,634 90.7 21,644 100.011 EMPAT LAWANG 8 80 0.5 10 0.1 59 0.3 1,819 10.3 1,968 11.2 9,139 51.8 4,908 27.8 1,612 9.1 0 0.0 0 0.0 15,659 88.8 17,627 100.012 KOTA PALEMBANG 39 1,974 3.1 521 0.8 758 1.2 2,344 3.6 5,597 8.7 28,453 44.1 23,661 36.7 6,830 10.6 0 0.0 0 0.0 58,944 91.3 64,541 100.013 KOTA PRABUMULIH 7 476 5.1 23 0.2 50 0.5 594 6.3 1,143 12.2 4,127 44.0 2,770 29.5 1,339 14.3 0 0.0 0 0.0 8,236 87.8 9,379 100.014 KOTA PAGAR ALAM 6 293 3.2 1 0.0 20 0.2 1,116 12.0 1,430 15.4 4,147 44.7 2,763 29.8 928 10.0 0 0.0 0 0.0 7,838 84.6 9,268 100.015 KOTA LUBUK LINGGAU 8 327 2.9 7 0.1 118 1.1 1,328 12.0 1,780 16.0 4,843 43.6 3,459 31.2 1,021 9.2 0 0.0 0 0.0 9,323 84.0 11,103 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 301 8,187 1.8 799 0.2 1,799 0.4 39,711 8.6 50,496 11.0 207,172 45.0 160,600 34.9 41,675 9.1 0 0.0 0 0.0 409,447 89.0 459,943 100.0

Sumber: ……………….. (sebutkan)Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASNON MKJP MKJP +

NONMKJP

% MKJP+ NONMKJP

TABEL 36

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASPROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2010

JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP

L P L + P JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH % JUMLAH

% JUMLAH

% JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 OGAN KOMERING ULU 14 0 11,779 #### #### 7,460 63.3 #### #### 7,169 60.92 OGAN KOMERING ILIR 25 0 16,612 #### #### 16,584 99.8 #### #### 15,833 95.3

3 MUARA ENIM 22 0 8,520 #### #### 15,869 186.3 #### #### 14,936 175.3

4 LAHAT 30 0 7,980 #### #### 7,980 100.0 #### #### 7,980 100.0

5 MUSI RAWAS 27 0 10,234 #### #### 11,600 113.3 #### #### 12,419 121.4

6 MUSI BANYUASIN 25 0 11,934 #### #### 11,934 100.0 #### #### 11,531 96.6

7 BANYUASIN 29 0 16,179 #### #### 17,664 109.2 #### #### 17,474 108.0

8 OKU SELATAN 15 0 6,398 #### #### 5,408 84.5 #### #### 5,408 84.5

9 OKU TIMUR 22 0 12,311 #### #### 11,705 95.1 #### #### 11,154 90.6

L + PNO KABUPATEN/KOTA PUSKESMASKUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN

LENGKAP)L P L + P L P

9 OKU TIMUR 22 0 12,311 #### #### 11,705 95.1 #### #### 11,154 90.6

10 OGAN ILIR 24 0 8,795 #### #### 8,720 99.1 #### #### 8,371 95.2

11 EMPAT LAWANG 8 0 4,736 #### #### 5,062 106.9 #### #### 5,091 107.5

12 KOTA PALEMBANG 39 0 30,778 #### #### 28,636 93.0 #### #### 27,070 88.0

13 KOTA PRABUMULIH 7 0 2,675 #### #### 2,909 108.7 #### #### 2,894 108.2

14 KOTA PAGAR ALAM 6 0 3,190 #### #### 3,176 99.6 #### #### 3,085 96.7

15 KOTA LUBUK LINGGAU 8 0 3,687 #### #### 4,115 111.6 #### #### 3,945 107.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 155,808 #### 0 #### 158,822 101.9 #### 0 #### 154,360 99.1


Tidak/BelumPernahSekolah

Tidak/BelumTamat SD

SD/MI/Sederajat

SLTP/MTs/Sederajat

SLTA/MA/Sederajat SM Kejuruan Diploma I/II Diploma III

DiplomaIV/Universitas S2/S3

1 OGAN KOMERING ULU 17,023 59,659 92,125 52,090 54,913 3,350 2,216 2,774 7,040 321

2 OGAN KOMERING ILIR 47,721 161,012 260,249 104,386 60,609 3,801 2,904 2,775 5,626 333

3 MUARA ENIM 45,339 155,942 223,231 98,711 88,837 7,011 3,731 4,495 9,240 389

4 LAHAT 18,757 71,608 101,032 62,080 59,257 7,202 3,115 2,293 7,104 429

5 MUSI RAWAS 37,192 114,997 183,710 76,195 46,655 3,016 2,269 1,648 3,831 101

6 MUSI BANYUASIN 33,455 110,815 202,150 82,602 57,447 3,422 1,919 2,250 5,414 375

7 BANYUASIN 62,539 160,924 257,718 95,935 75,040 4,644 3,186 3,158 7,684 404

8 OKU SELATAN 16,806 55,534 119,669 53,985 31,049 1,679 1,706 1,151 2,664 113

9 OKU TIMUR 40,827 117,920 198,486 108,177 66,708 4,495 3,947 3,109 6,315 313

10 OGAN ILIR 18,860 68,944 144,082 54,013 45,900 2,130 1,898 1,964 4,997 297

11 EMPAT LAWANG 14,069 44,237 71,296 38,331 24,365 1,523 901 743 1,932 51

12 KOTA PALEMBANG 44,726 206,510 283,346 225,693 397,680 24,933 11,538 32,585 83,681 6,995

13 KOTA PRABUMULIH 6,448 27,439 37,471 24,076 36,111 2,536 1,220 2,998 5,916 242

14 KOTA PAGAR ALAM 5,373 21,349 32,977 21,657 25,161 1,460 677 1,190 3,681 215

15 KOTA LUBUK LINGGAU 8,341 33,248 48,230 32,087 43,206 3,556 1,364 2,260 8,286 478

SUMSEL 417,476 1,410,138 2,255,772 1,130,018 1,112,938 74,758 42,591 65,393 163,411 11,056


KABUPATEN/KOTANO

TidakTerjawab Jumlah

- 291,511

- 649,416

- 636,926

- 332,877

- 469,614

- 499,849

- 671,232

- 284,356

- 550,297

- 343,085

- 197,448

- 1,317,687

- 144,457

- 113,740

- 181,056

- 6,683,551


Documents

uji dan Syukur senantiasa dipersembahkan ke hadirat Allah ... · uji dan Syukur senantiasa dipersembahkan ke hadirat Allah SWT atas taufiq ... Daftar Lampiran xi Bab 1 PENDAHULUAN