12
TUMBUH KEMBANG ANAK TOODLER A. Pengertian Tumbuh Kembang Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan,yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan adalah sebagai berikut: a.Pertumbuhan (growth) Berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter). b.Perkembangan (development) Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya.Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara sinkron pada setiap individu. Sedangkan untuk tercapai tumbuh kembang yang optimal tergantung pada

Tumbang anak

  • Upload
    wiwik

  • View
    8

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

TUMBUH KEMBANG ANAK TOODLER

A. Pengertian Tumbuh Kembang

Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda,

tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan,yaitu pertumbuhan dan perkembangan.

Sedangkan pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan

perkembangan adalah sebagai berikut:

a. Pertumbuhan (growth)

Berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi

tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram,

pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter).

b. Perkembangan (development)

Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh

yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari

proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,

jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa

sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya.Termasuk juga perkembangan

emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.

Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan

berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu. Walaupun demikian, kedua

peristiwa itu terjadi secara sinkron pada setiap individu. Sedangkan untuk tercapai

tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologiknya. Tingkat tercapainya

potensi biologik seseorang, merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling

berkaitan, yaitu genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku. Proses yang

unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberikan ciri tersendiri pada setiap

anak.

B. Tahap Tumbuh Kembang Anak Toddler

1. Pengertian Toddler

Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan ( 1 – 3 tahun ) pada periode

ini anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana

menngontrol orang lain melalui kemarahan, penolakan, dan tindakan keras kepala.

Hal ini merupakan periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan

perkembangan intelektual secara optimal ( Perry, 1998 ).

Anak usia toddler dikelompokkan lagi berdasarkan umur, penegelompokkan

tersebut ialah:

a. Anak usia 12-18 bulan

b. Anak usia 18-24 bulan

c. Anak usia 24-36 bulan

2. Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 12-18 Bulan

a. Pertumbuhan Fisik

Tingkat pertumbuhan lebih lambat pada umur tahun ke dua dan nafsu makan

menurun.

“Lemak bayi” dibakar oleh gerakan yang bertambah.

Lumbar lordosis berlebihan membuat perut menonjol.

Pertumbuhan otak, disertai mielinisasi yang berlanjut, menghasilkan

penambahan lingkar kepala lebih dari 2 cm dalam 1 tahun.

Sebagian besar anak mulai berjalan sendiri mendekati usia satu tahun, sebagian

lagi tidak dapat berjalan sampai usia 15 bulan. Bayi yang sangat aktif dan berani

cenderung berjalan lebih awal, bayi kurang aktif, lebih penakut dan yang terikat

dengan menyelidiki obyek-obyek secara terperinci barjalan lebih lambat.

Berjalan lebih awal tidak berkaitan dengan perkembangan di bidang-bidang

lain.

Ketika anak dapat berjalan secara bebas, anak dapat berjalan menjauhi

orangtuanya dan menjelajahi lingkungannya. Meskipun anak menggunakan

ibunya sebagai tempat perlindungan untuk menentramkan hati.

b. Perkembangan Kognitif

Penjelajahan benda mempercepat jalannya karena pendekatan, pemegangan,

dan pelepasan hampir sepenuhnya matur dan berjalan bertambah ke hal-hal

yang menarik.

Anak yang baru berjalan menggabungkan objek-objek dengan cara-cara baru

untuk menciptakan hal-hal menarik, seperti menumpuk balok-balok atau

meletakan barang kedalam tempat kaset video.

Alat-alat mainan juga lebih mungkin untuk digunakan pada maksud-maksud

tujuannya (sisir untuk rambut, cangkir untuk minum).

Meniru orangtua dan anak-anak yang lebih dewasa adalah cara belajar yang

penting.

Permainan khayalan yang berpusat pada tubuh anak itu sendiri (pura-pura

minum dari cangkir kosong).

c. Perkembangan Emosi

Bayi-bayi yang mungkin telah mencapai dan melakukan hal yang baru bagi

dirinya cenderung memiliki sifat emosi yang lebih tinggi.. Bila mereka mulai

berjalan, perubahan suasana hati utama mereka nyata sekali. Anak yang baru

belajar berjalan digambarkan seperti orang yang dimabukan oleh kemampuan

mereka yang baru

Kemampuan anak untuk menggunakan orang tua sebagai “tempat aman”

untuk  penjelajahan merupakan hal yang penting bagi anak untuk dapat

mengeksplorasi dirinya, tergantung pada hubungan kasih sayang. Kasih sayang

baik dan lebih dapat memberikan pengaruh positif dan menjadikan anak itu

memiliki sifat yang baik. Anak yang mendapat kasih sayang yang baik tentunyha

akan memiliki perkembangan emosi yang baik karena telah terbiasa dengan kasih

dan sayang yang didaptkannya sebelumnya.

d. Perkembangan Bahasa

Komunikasi penting sejak lahir, khususnya nonverbal sebagai interaksi

antara bayi dan yang merawatnya. Penerimaan bahasa mendahului perasaan. Kata-

kata pertama mulai muncul pada usia 9-18 bulan, kebanyakan anak dapat

mengucapkan setidaknya 1 sampai 2 kata pada usia 1 tahun. Ketika bayi mulai

mengucapkan kata-kata pertamanya, kira-kira 12 bulan , mereka mulai menanggapi

dengan tepat beberapa contoh pernyataan sederhana.

Pada usia 15 bulan, rata-rata anak menunjuk pada bagian utama tubuh dan

menggunakan 4-6 kata-kata secara spontan dan benar, termasuk kata benda dan

nama sendiri. Anak yang baru berjalan juga menikmati berkata-kata dengan suku

kata yang banyak tetapi tidak tampak marah ketika tidak ada yang mengerti.

Sebagian besar komunikasi keinginan dan ide berlanjut menjadi non-verbal.

3. Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 18-24 Bulan

a. Pertumbuhan Fisik 

Perkembangan motorik ialah suatu kemajuan pada usia ini, pada usia ini

terjadi perkembangan keseimbangan dan kelincahan serta kemampuan

untuk  berlari dan menaiki tangga. Berat dan tinggi meningkat secara bertahap

meskipun pertumbuhan kepala terjadi agak lambat. 90% dari lingkar kepala dewasa

didapatkan pada usia 2 tahun, dengan pertambahan hanya 5 cm yang didapat pada

beberapa tahun ke depan.

b. Perkembangan Kognitif 

Pada usia kira-kira 18 bulan, beberapa perubahan kognitif datang menandai

kesimpulan periode sensorimotor.

Obyek permanen benar-benar didirikan

Anak yang baru belajar berjalan mengharapkan adanya obyek yang dapat

digerakan walaupun benda itu tidak dapat dilihat karena sedang bergerak.

Sebab dan akibat dimengerti dengan lebih baik, dan anak memperlihatkan

kemampuan dalam menyelesaikan masalah.

Menggunakan tongkat untuk menggunakan mainan yang ada di

luar  jangkauannya. Perubahan bentuk secara simbolik dalam permainan yang

tidak lagi terikat pada tubuh balita itu sendiri (mulai bermain imajinasi dengan

objek lain)

c. Perkembangan Emosi

Pada banyak anak, kebebasan relatif pada periode sebelumnya memberi jalan

untuk menambah keterikatannya pada usia sekitar 18 bulan. Pada fase ini

digambarkan sebagai penyesuaian yang mungkin merupakan reaksi tumbuhya

kesadaran dari kemungkinan berpisah. Banyak orang tua yang mengatakan bahwa

mereka tidak bisakemana-mana tanpa bersama-sama anaknya. Tidur sendiri

seringkali sangat sulit,dengan banyaknya kesalahan awal dan kemarahan. Anak-

anak terkadan membutuhka objek atau barang transisi yang dapat digunakan untuk

memberikan perasaan tenang dan aman seperti yang diberikan oleh orang tua.

Saat perasaan anak berkembang akan dirinya, mereka mulai mengerti

perasaanorang lain dan membangun rasa empati. Anak dapat memeluk anak

lainnya yangmendapatkan distress atau menjadi perhatian ketika seseorang sedang

sakit. Merekamulai mengerti perasaan anak lainnya jika disakiti, dan kesadaran ini

mendorongmereka untuk menahan perilaku agresif mereka.

d. Perkembangan Bahasa

Mungkin perkembangan yang paling dramatik pada periode ini ialah bahasa.

Memberi nama objek bertepatan dengan kedatangan pemikiran simbolistik. Setelah

menyadari bahwa kata-kata dapat berarti benda, perbendaharaan kata anak

berkembang dari 10-15 kata-kata pada usia 18 bulan menjadi 50-100 pada usia 2

tahun. Setelah mendapat perbendaharaan kata kira-kira 50 kata, anak-anak mulai

menggabungkan kata-kata tersebut untuk memulai kalimat sederhana, permulaan

tata bahasa. Pada tingkat ini, anak mengerti perintah 2 tahap, seperti “berikan bola

itu dan pakai sepatumu”. Bahasa juga memberikan anak perasaan mengontrol

lingkuangan sekitarnya,seperti “selamat tinggal” atau “malam-malam”.

Kemunculan bahasa lisan menandakan berakhirnya periode sensorimotor. Seperti

anak-anak yang baru berjalan-jalan Anak-anak belajar menggunakan simbol-

simbol untuk mengungkapkan ide-ide dan menyelesaikanmasalah, kebutuhan

untuk kognisi didasarkan pada perasaan langsung dan gerakan manipulasi

berkurang.

4. Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 24-36 Bulan

a. Perkembangan motorik

Anak umur 2-3 tahun dapat berjalan berjinjit, menyusun 7-8 balok, memegang

pensil dengan baik, naik tangga, menaruh pensil kedalam botol, memakai  sepatu

sendiri.

b. Perkembangan bahasa

Pada usia ini si anak biasanya sudah mulai dapat mengetahui satu warna,

menyebutkan nama lengkap, nama panggilannya sendiri, mengerti arti lelah dan

lapar, aktif bertanya dan berbicara, penambahan artikulasi.

c. Perkembangan kognitif

Pada umur 3 tahun dia dapat bermain imajinasi sendiri, mengetahui jenis kelamin

sendiri, dapat memanjat dengan kaki bergantian, malatakkan kedua kakinya pada

masing-masing tangga sambil melompat. Anak-anak pada usia 3 tahun mempunyai

keinginan yang besar untuk bebas melakukan hal-hal yang disukainya.

d. Keterampilan utama

Sudah bisa menyebutkan kurang lebih 6 anggota tubuhnya, apap yang

diucapkannya sudah mulai dapat dipahami, dan dapat mengucapkan kalimat

sebanyak 2-3 kata.

Bisa menyusun balok sebanyak 6 buah, dan cara berjalan lebih tertata.

Bisa melompat dengan kedua kakinya, dan bisa membukakan pintu.

Bisa menggosok gigi, tetapi masih dengan bantuan orang lain.

Sudah bisa menyebutkan namanya sendiri.

Sudah bisa melakukan percakapan sederhana.

Sudah bisa mengenali kegunaan 2 benda yang dikenalnya, kalimatnya sudah

terdiri dari 3-4 kata, dan dapat menyebutkan 2 kegiatan seperti, melompat dan

meloncat.

e. Keterampilan yang akan dikuasai

Membicarakan tentang dirinya sendiri, bisa menyesuaikan benda-benda

berdasarkan kategori, dan sudah bisa berjalan menuruni tangga.

Bisa menggunakan kata ganti seperti, saya dan kamu, serta dapat mencuci dan

membersihkan tangan sendiri.

Sudah mulai mengerti dengan istilah seperti, besar, halus, dll.

Senang menggambar lingkaran.

Bisa berdiri dengan satu kaki secara bergantian dalam beberapa saat, mengenal

alfabet lebih banyak, dan sudah bisa menggosok giginya sendiri.

Bisa melakukan naik turun tangga dengan lancar, sudah mulai menggunakan

istilah diatas, didalam, disana, 75% ucapannya sudah mulai bisa dimengerti

dengan jelas, dan dapat menyusun balok sebanyak 8 buah.

Bisa melakukan lompat di tempat dan melompati sesuatu, sudah mengerti 2/3

permintaan atau perintah, dan sudah bisa mengendarai sepeda roda 3.

f. Keterampilan lebih lanjut

Sudah mulai mengerti kata-kata seperti, 'nanti' atau 'sebentar lagi', sudah

mengerti perbedaan gender laki-laki dan perempuan, serta mulai belajar

melompat.

Sudah bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas, dan bisa membuat gambar

garis vertikal.

Sudah mulai mengenal alfabet, serta dapat menjaga keseimbangan seperti

berdiri dengan satu kaki.

Bisa mengenakan pakaiannya sendiri, menyebutkan beberapa warna, dan sudah

tahu tentang nama temannya.

Bisa menggunakan 2 kata sifat, bisa menggambar silang, dan sudah mulai

mengerti jika orang lain menanyakan fungsi tempat.

Sudah bisa melakukan toilet training, bisa menggoyang-goyangkan ibu jari

(jempol), bisa melakukan berbagai ekspresi emosi seperti, senang, marah, sedih,

takut dsb, serta bisa menggambar seperti orang yang digambar hanya dengan

lingkaran dan garis silang saja.

Bisa melakukan berdiri di atas satu kaki secara bergantian selama 3 detik, dan

sudah bisa mengenakan pakaiannya sendiri baik celana maupun baju.

DAFTAR PUSTAKA.

Narendra MB, suryawan A, irwanto. 2006.  Naskah lengkap continuing education ilmu kesehatan anak XXXVI penyimpangan tumbuh kembang anak. bag/SMF ilmu kesehatan anak FK UNAIR. Surabaya.

Soetjiningsih.2002.Perkembangan Anak dan Permasalahannya, Dalam : Tumbuh kembangAnak dan Remaja. Penyunting : Narendra M, Sularyo T, Suyitno H, Gde Ranuh.Sagung Seto.Jakarta:EGC

Soetjiningsih.1995.Tumbuh Kembang Anak. Ed, Gde Ranuh.Jakarta:EGC