Upload
dian-w-kusuma
View
237
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
PRAKTIKUM STATISTIKASTATISTIK DESKRIPTIF
Nama : Dian Wahyudi KusumaNPM : 065110251Kelas : I
Assisten DosenGunawan
ILMU KOMPUTERFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
BOGOR2010-2011
KATA PENGANTAR
Tidak dapat disangkal bahwa peranan statistika di alam keterbukaan dan ekonomi berbasis pengetahuan (Knowledge-based economy) ini akan semakin signifikan. Obyektifitas bisa dilihat dari hasil pengukuran. Pengukuran diperoleh dari data lapangan atau laboratorium yang kemudian perlu dianalisis. Pembangkitan dan analisis data tanpa alat tentunya akan mendapat kesulitan dan sekaligus keraguan.
Selanjutnya, saat ini hampir semua instansi baik pemerintah ataupun swasta, mulai percaya bahwa statistika adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bisa ditinggalkan. Hal ini disebabkan statistika dapat mereduksi waktu dan biaya secara signifikan untuk mendapatkan informasi yang benar dan akurat.
Berdasarkan keperluan lapangan kerja dalam era globalisasi dan k-economy itu, maka pemahaman dasar calon sarjana terhadap statistika menjadi sangat penting dan mendasar, khususnya untuk memudahkan mereka dalam bekerja.
Didalam pembahasan, disini akan menjelaskan apa itu statistik deskriptif ?, bagaimana penerapannya, pembahasan dll.
DAFTAR ISI
BAB 11.1 Pendahuluan……………………………………………………...1
BAB 2Landasan Teori2.1 Pengertian Statistik Deskriptif…………………………………….2
BAB 3Pembahasan3.1 Data dan Variabel………………………………………………….33.2 Cara Penyajian Data…………….....................................................43.3 Distribusi…………………………………………………………..9
BAB 4Penutup4.1 Kesimpulan……………………………………………………….12
Daftar Pustaka…………………………………………………………...13
BAB 1PENDAHULUAN
1. Pengertian StatistikaStatistika →berhubungan dengan penyajian dan penafsiran kejadianyang bersifat peluang dalam suatu penyelidikan terencana atau penelitian ilmiah.
Statistika → penyajian DATA untuk memperoleh INFORMASIpenafsiran DATA . Data (bentuk tunggal : Datum ) : ukuran suatu nilaiInformasi = Data yang telah diproses
2. Jenis Data2.1. Berdasarkan sumber data dikenal 2 jenis data, yaitu :
a. Data Primer :data yang diusahakan/didapatkan sendirimisalnya :dengan melakukan wawancara,pengukuran atau penelitian langsung. observasi di lapang Pendahuluan 2
b. Data Sekunder :data yang diperoleh dari referensi/instansi/lembagalain misalnya : data diperoleh dari BPS, LIPI, dsb.
1BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Statistik DeskriptifStatistik Deskriptif lebih berhubungan dengan pengumpulan dan
peringkasan data, serta penyajian hasil peringkasan tersebut. Data-data statistik –yang dapat diperoleh dari hasil sensus, survei, atau pengamatan lainnya- umumnya masih acak, ‘mentah’dan tidak terorganisir dengan baik (raw data). Data-data tersebut harus diringkas dengan baik dan teratur, baik dalam bentuk tabel atau presentasi grafis, sebagai dasar untuk berbagai pengambilan keputusan (Statistik Inferensi).
2BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Data dan Variabela. Data adalah sekumpulan datum yang berisi fakta-fakta serta
gambaran suatu fenomena yang dikumpulkan, dirangkum, dianalisis dan selanjutnya diinterpretasikan.
b. Variabel adalah karakteristik data yang menjadi perhatian.
1. DATA MENURUT SKALA PENGUKURANNominal, sifatnya hanya untuk membedakan antar kelompok. Contoh: Jenis kelamin,
Jurusan dalam suatu sekolah tinggi (Manajemen, Akuntansi).
Ordinal, selain memiliki sifat nominal, juga menunjukkan peringkat. Contoh: Tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA),
Ranking
2. DATA MENURUT SKALA PENGUKURAN (L)Interval, selain memiliki sifat data ordinal, juga memiliki sifat interval antar observasi dinyatakan dalam unit pengukuran yang tetap.Contoh: Nilai Test
Rasio, selain memiliki sifat data interval, skala rasio memiliki angka 0 (nol) dan perbandingan antara dua nilai mempunyai arti. Contoh: Temperatur berat badan,
3. JENIS DATA MENURUT SIFATNYAKualitatif
– Berupa label/nama-nama yang digunakan untuk mengidentifikasikan atribut suatu elemen
– Skala pengukuran: Nominal atau Ordinal– Data bisa berupa numeric atau nonnumeric
3Kuantitatif
– Mengindikasikan seberapa banyak (how many/diskret atau how much/kontinu)
– Data selalu numeric– Skala pengukuran: Interval dan Rasio
4 . JENIS DATA MENURUT WAKTU PENGUMPULANNYACross-sectional Data
yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu yang sama atau hampir sama Contoh: Jumlah mahasiswa UNPAK 2010/2011, Jumlah perusahaan go public tahun 2006
Time Series Datayaitu data yang dikumpulkan selama kurun waktu/periode tertentu Contoh: Pergerakan nilai tukar rupiah dalam 1 bulan,
Produksi Gandum Indonesia tahun 2008-2010
3.2 Cara Penyajian Data1. Tabel
– Tabel satu arah (one-way table)– Tabulasi silang (lebih dari satu arah (two-way table), dst.)– Tabel Distribusi Frekuensi
2. Grafik – Batang (Bar Graph), untuk perbandingan/pertumbuhan – Lingkaran (Pie Chart), untuk melihat perbandingan (dalam
persentase/proporsi)– Grafik Garis (Line Chart), untuk melihat pertumbuhan – Grafik Peta, untuk melihat/menunjukkan lokasi
4Contoh Penyajian Data Tabel :
Contoh Penyajian Data Grafik :
5MANFAAT TABEL DAN GRAFIK
• Meringkas/rekapitulasi data, baik data kualitatis maupun kuantitatif – Data kualitatif berupa distribusi Frekuensi, frekuensi relatif,
persen distribusi frekuensi, grafik batang, grafik lingkaran.– Data kuantitatif berupa distribusi frekuensi, relatif frekuensi
dan persen distribusi frekuensi, diagram/plot titik, histogram, distribusi kumulatif, ogive.
• Dapat digunakan untuk melakukan eksplorasi data• Membuat tabulasi silang dan diagram sebaran data
GRAFIK BATANG (BAR GRAPH)• Bermanfaat untuk merepresentasikan data kuantitatif maupun
kualitatif yang telah dirangkum dalam frekuensi, frekuensi relatif, atau persen distribusi frekuensi.
• Cara:– Pada sumbu horisontal diberi label yang menunjukkan
kelas/kelompok.– Frekuensi, frekuensi relatif, maupun persen frekuensi
dinyatakan dalam sumbu vertikal yang dinyatakan dengan menggunakan gambar berbentuk batang dengan lebar yang sama/tetap.
6GRAFIK LINGKARAN (PIE CHART)
• Digunakan untuk mempresentasikan distribusi frekuensi relatif dari data kualitatif maupaun data kuantitatif yagn telah dikelompokkan.
• Cara:– Gambar sebuah lingkaran, kemudian gunakan frekuensi
relatif untuk membagi daerah pada lingkaran menjadi sektor-sektor yang luasnya sesuai dengan frekuensi relatif tiap kelas/kelompok.
Contoh, bila total lingkaran adalah 360o maka suatu kelas dengan frekuensi relatif 0,25 akan membutuhkan daerah seluas (0,25)(360) = 90o
dari total luas lingkaran
OGIVE• Merupakan grafik dari distribusi frekuensi kumulatif.• Nilai data disajikan pada garis horisontal (sumbu-x).• Pada sumbu vertikal dapat disajikan:
– Frekuensi kumulatif, atau – Frekuensi relatif kumulatif, atau – Persen frekuensi kumulatif
• Frekuensi yang digunakan (salah satu diatas)masing-masing kelas digambarkan sebagai titik.
• Setiap titik dihubungkan oleh garis lurus.
7OGIVEContoh: Diagram Ogive
DIAGRAM SCATTER• Diagram scatter (scatter diagram) merupakan metode presentasi
secara grafis untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel kuantitatif.
• Salah satu variabel digambarkan pada sumbu horisontal dan variabel lainnya digambarkan pada sumbu vertikal.
• Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada menggambarkan hubungan yang terjadi antar variabel.
POLA HUBUNGAN PADA DIAGRAM SCATTER
xx
yy
xx
yy
PROSEDUR PENGGUNAAN TABEL & GRAFIK
3.3 Distribusi
Hubungan PositifJika X naik, makaY juga naik dan
jika X turun, makaY juga turun
xx
yy
xx
yy
Hubungan NegatifJika X naik, makaY akan turun dan
jika X turun, makaY akan naik
xx
yy
xx
yy
Tidak ada hubungan
antara X dan Y
DISTRIBUSI FREKUENSI
• Merupakan tabel ringkasan data yang menunjukkan frekuensi/banyaknya item/obyek pada setiap kelas yang ada.
• Tujuan: mendapatkan informasi lebih dalam tentang data yang ada yang tidak dapat secara cepat diperoleh dengan melihat data aslinya.
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF• Merupakan fraksi atau proporsi frekuensi setiap kelas terhadap
jumlah total.• Distribusi frekuensi relatif merupakan tabel ringkasan dari
sekumpulan data yang menggambarkan frekuensi relatif untuk masing-masing kelas.
BAB 4PENUTUP
4.1 KesimpulanBahwa statistik deskriptif itu selalu berkaitan dengan data,
pembuatan table, diagram dan grafik. Jadi semua data yang tidak teratur atau tidak tersusun rapi bisa terselesaikan dengan metode statistik deskriptif ini, tidak ada salahnya juga mencoba metode yang satu ini karena dapat memudahkan para stastician memecahkan masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Saefuddin, Asep. 2009. Statistika Dasar. PT. Grasindo. Jakarta
Murtiyasa, Budi. Universitas Muhammadiyah Surakarta
www.google.co.id